• Tidak ada hasil yang ditemukan

Displasia abomasum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Displasia abomasum"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

PERAWATAN SAPI PERAH PASCA OPERASI DISPLASIA

PERAWATAN SAPI PERAH PASCA OPERASI DISPLASIA

ABOMASUM DI KOPERASI PETERNAK SAPI

ABOMASUM DI KOPERASI PETERNAK SAPI

BANDUNG UTARA (KPSBU) LEMBANG

BANDUNG UTARA (KPSBU) LEMBANG

ANNISA

ANNISA NINTYARIF

NINTYARIFA

A

PROGRAM KEAHLIAN PARAMEDIK VETERINER 

PROGRAM KEAHLIAN PARAMEDIK VETERINER 

PROGRAM DIPLOMA

PROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 

BOGOR 

BOGOR 

2016

2016

(2)
(3)

PERNYA

PERNYAT

TAAN

AAN MENGENA

MENGENAI LAPORAN AKHIR

I LAPORAN AKHIR DAN

DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan laporan akhir berjudul Perawatan Sapi Perah Dengan ini saya menyatakan laporan akhir berjudul Perawatan Sapi Perah Pasca Operasi Displasia Abomasum di Koperasi Perternak Sapi Bandung Utara Pasca Operasi Displasia Abomasum di Koperasi Perternak Sapi Bandung Utara (KPSB

(KPSBU U !emba!embang ng adalah benar karya adalah benar karya saya dengan arahan komisi saya dengan arahan komisi pembipembimbingmbing dan belum

dan belum diajukdiajukan an dalam bentuk apapun kepada dalam bentuk apapun kepada pergperguruan tinggi manapunuruan tinggi manapun"" Sumb

Sumber er in#orin#ormasi yang masi yang berasal atau berasal atau dikutdikutip dari ip dari karykarya a yang diterbityang diterbitkan kan maupmaupunun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Da#tar Pustaka di bagian akhir laporan ini"

dalam Da#tar Pustaka di bagian akhir laporan ini" Den

Dengan ini gan ini saysaya a melmelimpimpahkahkan an hak cipta hak cipta dardari i karykarya a tultulis is saysaya a kepkepadaada $nstitut Pertanian Bogor"

$nstitut Pertanian Bogor"

Bogor% April &') Bogor% April &')

 Annisa Nintyarifa  Annisa Nintyarifa

 *$+ ,-P  *$+ ,-P-'.-'.

(4)

ABSTRACT

ABSTRACT

A**$S

A**$SA A *$*/0*$*/0AA1$21$2A" A" Post3OPost3Operatiperati4e 4e DisplaDisplaced ced AbAbomasuomasum m 5are 5are o# o# DairyDairy 5attle at

5attle at KPSBU !embang" Super4ised by 67**0 7*DA6 A*881A7*$"KPSBU !embang" Super4ised by 67**0 7*DA6 A*881A7*$" Displa

Displaced Abomasum (DA ced Abomasum (DA is is an abomasum displacemean abomasum displacement nt #rom normal#rom normal  position" On

 position" On #arm #arm with a with a high incidence high incidence o# o# DA it is DA it is likely that likely that there there is is a a problemproblem with the diet o# cows in early lactation and this should be addressed" /he #inal with the diet o# cows in early lactation and this should be addressed" /he #inal report purposes is to e9plain post3operati4e displaced abomasum care o# dairy report purposes is to e9plain post3operati4e displaced abomasum care o# dairy catt

cattle le at at KopKoperaserasi i PetPeternernak ak SapSapi i BanBandundung g UtaUtara ra (KP(KPSBUSBU  !em!embanbang" g" 2ield2ield  practice

 practice $$ $$ was was conducted conducted in in Koperasi Koperasi Peternak Peternak Sapi Sapi Bandung Bandung Utara Utara (KPSBU(KPSBU !em

!embanbang g localocated ted in in PanPanoramorama a marmarket ket comcompleple9 9 !em!embanbang% g% BanBandundung g #ro#rom m :: ,anuary to . 2ebruary &')" Data de4ided into primary and secondary data" ,anuary to . 2ebruary &')" Data de4ided into primary and secondary data" Primary data include obser4ation and inter4iew about post3operati4e DA care" Primary data include obser4ation and inter4iew about post3operati4e DA care" Secondary data includes study literature" /he method that it use to repair the Secondary data includes study literature" /he method that it use to repair the dis

displaplaced ced aboabomasmasum um sursurgicgically ally is is an an aboabomas mas opeope9y9y" " PoPostostoperaperati4ti4e e care care areare sy

syststememic ic anantitibibiototicics s ththreree e daday y pepeririod od bebecacaususe e ararea ea is is coconsnstatantntly ly bebeiningg contaminated% #eed only grain per day and hay #ree choice% sanitation cage% and contaminated% #eed only grain per day and hay #ree choice% sanitation cage% and remo4e the sutures in #ourteen days"

remo4e the sutures in #ourteen days"

Key words ; 5are% Displasia Abomasum% Post3operati4e% System o# +etabolism Key words ; 5are% Displasia Abomasum% Post3operati4e% System o# +etabolism

(5)

RINGKASAN

RINGKASAN

A*

A**$*$SA SA *$*$*/*/00AA1$1$22AA" " PePerarawawatatan n SaSapi pi PePerah rah PaPascsca a OpOperaerasi si DiDispsplaslasiaia Abo

Abomasmasum um di di KopKoperaserasi i PetPeternernak ak SapSapi i BanBandundung g UtaUtara ra (KP(KPSBUSBU  !em!embanbang"g" Dibimbing Oleh

Dibimbing Oleh 67**0 7*DA6 A*881A767**0 7*DA6 A*881A7*$"*$" Si

Siststem em pepencncerernanaan an teternrnak ak rurumiminanansnsia ia beberbrbededa a dedengngan an teternrnakak nonnon33 rumin

ruminansia khususnyansia khususnya a pada lambung" !ambung ruminansipada lambung" !ambung ruminansia a terdirterdiri i atas atas empatempat  bagian%

 bagian% yaitu yaitu rumen% rumen% retikulum% retikulum% omasum% omasum% dan dan abomasum" abomasum" Salah Salah satu satu penyakitpenyakit yang menyerang ganggu

yang menyerang gangguan an pencepencernaan pada rnaan pada sapi sapi adalah displasia abomasumadalah displasia abomasum"" Dis

Displaplasia sia AbAbomaomasum sum (DA(DA  adaadalah lah suatsuatu u perperpinpindahdahan an aboabomasmasum um dardari i loklokasiasi se

sebebenanarnrnyya" a" AAbobommasasum um dadapapat t teterdrdororonong g ke ke ararah ah kikiri ri (( Left  Left Displacement Displacement   Abomasum

 Abomasum% % kke e kkaannaan n (( Right  Right Displacement Displacement Abomasum)Abomasum) dan dan perperputputaranaran abo

abomasmasum um yayang ng dikdikenal enal dendengan gan //oorsirsio o AbAbomaomasum sum ((volvulus)volvulus)" " PaPakakan n sasangngatat mempengaruhi etiologi dari displasia% terutama pada pemberian konsentrat yang mempengaruhi etiologi dari displasia% terutama pada pemberian konsentrat yang  berlebihan"

 berlebihan" /uj

/ujuan uan laplaporaoran n akhakhir ir adaladalah ah untuntuk uk menmeneranerangkagkan n perperawaawatan tan sapsapi i perperahah  pasca

 pasca operasi operasi displasia displasia abomasum abomasum di di Koperasi Koperasi Perternak Perternak Sapi Sapi Bandung Bandung UtaraUtara (KPSBU !embang" Praktik Kerja !apang $$ dilaksanakan di Koperasi Perternak  (KPSBU !embang" Praktik Kerja !apang $$ dilaksanakan di Koperasi Perternak  Sa

Sapi pi BaBandndunung g UtUtarara a (K(KPSPSBUBU  !e!embmbanang g yayang ng beberlrlokokasi asi di di KoKompmplelek k PaPasasar r  Panorama !embang% Bandung Utara% Bandung% ,awa Barat dari tanggal : ,anuari Panorama !embang% Bandung Utara% Bandung% ,awa Barat dari tanggal : ,anuari  < . 2ebruari &')"

 < . 2ebruari &')" Data yang digunakan dalam Data yang digunakan dalam praktik kerja lapangan praktik kerja lapangan ini adalahini adalah dat

data a primprimer er dan data dan data sekusekundender" r" DatData a priprimer mer adaadalah lah datdata a yanyang g dipdiperoeroleh leh dardarii  pengamatan

 pengamatan langsung langsung di di lapangan lapangan yaitu yaitu ikut ikut serta serta dalam dalam perawatan perawatan sapi sapi pascapasca opera

operasi si dan in#ormasi yang diberikan oleh paramedis dan dan in#ormasi yang diberikan oleh paramedis dan doktdokter hewan er hewan melalumelaluii wawancara" Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi pustaka seperti wawancara" Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi pustaka seperti artikel% jurnal dan beberapa literatur"

artikel% jurnal dan beberapa literatur" Dis

Displaplasia sia AbAbomaomasum sum yanyang g palpaling ing serisering ng terterjadi jadi di di KPSKPSBU BU !em!embanbangg ad

adalalahah  Left  Left Displasia Displasia AbomasumAbomasum (!D(!DA" A" PemPemicu icu kejkejadiadian an !DA yang !DA yang terjterjadiadi KPSB

KPSBU U !emb!embang ang adalah kesalahan manajemen pakan" adalah kesalahan manajemen pakan" PenanPenanganan DA yangganan DA yang dilaku

dilakukan di kan di KPSBKPSBU U !emb!embang yaitu ang yaitu penanganpenanganan an awal dan awal dan penanpenanganan lanjutanganan lanjutan yaitu operasi"

yaitu operasi" /i/ingkat keberhasilangkat keberhasilan n operasoperasi i sangat bergantusangat bergantung ng dari dari perawaperawatantan  pasca operas

 pasca operasi" Perawatan i" Perawatan sapi perah sapi perah pasca operasi pasca operasi DA yang dilakukan di DA yang dilakukan di KPSBUKPSBU !embang mencakup obser4asi klinis selama tiga hari% perawatan luka dengan !embang mencakup obser4asi klinis selama tiga hari% perawatan luka dengan !im

!imo9io9in=n=  spray spray% menjaga kebersihan kandang dengan cara selalu dibersihkan% menjaga kebersihan kandang dengan cara selalu dibersihkan setiap hari% mengatur pakan yang diberikan yaitu hijauan tanpa konsentrat serta setiap hari% mengatur pakan yang diberikan yaitu hijauan tanpa konsentrat serta  pemberian

 pemberian obat obat antibiotik antibiotik dan dan antiin#lamasi antiin#lamasi selama selama tiga tiga hari" hari" Pembukaan Pembukaan jahitanjahitan dilakukan setelah > hari"

dilakukan setelah > hari"

Kata kunci ; Displasia abomasum% Pasca operasi% Perawatan% Sistem pencernaan" Kata kunci ; Displasia abomasum% Pasca operasi% Perawatan% Sistem pencernaan"

(6)
(7)

PERAWATAN SAPI PERAH PASCA OPERASI DISPLASIA

ABOMASUM DI KOPERASI PERTERNAK SAPI

BANDUNG UTARA (KPSBU) LEMBANG

ANNISA NINTYARIFA

!aporan Akhir 

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar  Ahli +adya

 pada

Program Keahlian Paramedik ?eteriner 

PROGRAM KEAHLIAN PARAMEDIK VETERINER 

PROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 

BOGOR 

(8)
(9)

,udul !aporan Akhir 

 *ama

; Perawatan Sapi Perah Pasca Operasi Displasia

Abomasum di Koperasi Perternak Sapi Bandung Utara (KPSBU !embang

; Annisa *intyari#a  *$+ ; ,-P-'.

Disetujui oleh

Drh 6enny 7ndah Anggraeni% +Sc Pembimbing

Diketahui oleh

Dr $r Bagus P" Purwanto% +Agr  Direktur 

Dr drh 8unanti% +S Koordinator Program Keahlian

(10)
(11)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah S@/ atas segala karunia3  *ya sehingga laporan akhir ini berhasil diselesaikan" /ema yang dipilih dalam kegiatan praktik kerja lapangan yang dilaksanakan sejak bulan ,anuari < 2ebruari &') ini adalah Perawatan Sapi Perah Pasca Operasi Displasia Abomasum di Koperasi Perternak Sapi Bandung Utara (KPSBU !embang"

Penyelesaian laporan akhir ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak baik  langsung maupun tidak langsung" Penulis mengucapkan terima kasih kepada Drh 2athul Bari dari KPSBU !embang selaku pembimbing lapang yang telah memberikan banyak bantuan selama pengumpulan data" Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Drh 6enny 7ndah Anggraeni selaku dosen  pembimbing" Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada kedua orang tua Bapak @ahyu Supriotomo dan $bu Pradiana Padma serta ketiga saudari saya% Ajeng Aisya 6anum% Damara 8rani Ari#a dan Ailsa Digna Anjani yang telah memberikan doa% dukungan% dan semangat untuk terus menyelesaikan laporan akhir ini" /erima kasih kepada seluruh petugas $B3Keswan KPSBU !embang dan teman < teman Paramedik ?eteriner yang memberikan kesan berarti dalam kehidupan penulis" Penulis menyadari bahwa laporan akhir ini masih banyak  kekurangan sehingga penulis terbuka terhadap saran dan kritik yang diberikan untuk menambah ilmu pengetahuan" Akhir kata% semoga karya ini berman#aat untuk pembaca"

Bogor% April &')  Annisa Nintyarifa *$+ ,-P-'.

(12)

DAFTAR ISI

DA2/A1 $S$ DA2/A1 8A+BA1  DA2/A1 /AB7! DA2/A1 !A+P$1A*  P7*DA6U!UA* " !atarBelakang  "& /ujuan 

& +7/OD7 KA,$A*

&" !okasidan@aktu & &"& /eknik Pengumpulan Data & &"- /eknikAnalisis Data & &"> /injauanPustaka & &">" Sistem PencernaanSapi & &">"& De#inisi Displasia Abomasum -&">"- 2aktor Penyebab Displasia Abomasum > &">"- 8ejalaKlinis  - K7ADAA* U+U+ !OKAS$ K78$A/A*

-" SejarahKPSBU !embang 

-"& !etak8eogra#is )

-"- ?isidan+isi )

-"> 2ungsidan/ugas Pokok .

-" Sarana Kerja .

> P71A@A/A* SAP$ P71A6 PAS5A OP71AS$ D$SP!AS$A ABO+ASU+ D$ KOP71AS$ P71/71*AK SAP$ BA*DU*8 U/A1A (KPSBU !7+BA*8

>" Kejadian Displasia Abomasum di KPSBU !embang : >"& Penanganan !aporan Kasus dari Peternak  >"&" PenangananAwal  >"&"& Penanganan!anjut  >"&"- Perawatan Pasca Operasi  >"-" Obser4asi Klinis

>"-"& Perawatan !uka ,ahitan dan Obat 3 Obatan >"-"- Pakan >"-"> Kandang  P7*U/UP " Simpulan > "& Saran > DA2/A1 PUS/AKA !A+P$1A*

DAFTAR GAMBAR 

(13)

 PosisiAbomasum*ormal -&  Left Displacement Abomasum --  Right Displacement Abomasum >

> ?ol4ulus >

 Koperasi Perternak Sapi Bandung Utara ) ) Kondisi #isik sapi pasca operasi ' . ,ahitan yang diberi !imo9in3& spray 

: Pembukaanjahitan &

DAFTAR TABEL

 Keanggotaan KPSBU Per - Desember &'- .

& /im +anajemen KPSBU :

- Perkembangan Kesehatan Sapi Pasca Operasi  > 2ormulasi bahan pakan mixing  konsentrat KPSBU !embang - Kandungan nutrisi komposisi bahan konsentrat KPSBU !embang -) Obat3obatan yang diberikan Error Boo!"#r! $o% &'$'&*

DAFTAR LAMPIRAN

 Struktur Organisasi KPSBU !embang &

& ,urnal6arianPK! &)

- ,urnal 6arian Akti4itasCKasus PK! -' > !aporan Periodik Praktik Kerja !apang ->

(14)

1 PENDAHULUAN

1*1 L#%#r B'+#!#$,

Sistem pencernaan pada ternak sapi perah sebagai ternak ruminansia  berbeda dengan ternak non3ruminansia khususnya pada lambung" !ambung sapi

sangat besar% diperkirakan sekitar tiga perempat dari isi rongga perut" !ambung mempunyai peranan penting untuk menyimpan makanan sementara yang akan dimamah biak kembali (kedua kali" Selain itu% pada lambung juga terjadi proses  pembusukan dan #ermentasi" !ambung ruminansia terdiri atas empat bagian% yaitu rumen% retikulum% omasum% dan abomasum dengan ukuran yang ber4ariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya" Kapasitas rumen :'% retikulum % omasum .3:% dan abomasum .3:"Abomasum pada ruminansia sering disebut sebagai lambung sejati% karena proses pencernaan didalamnya menyerupai pada hewan monogastrik setelah diolah sebelumnya pada rumen% retikulum% dan omasum (Subronto &'':" !etak abomasum secara normal di 4entral perut bagian kanan antara rusuk .3"

Salah satu penyakit yang menyerang saluran pencernaan pada sapi adalah displasia abomasum" Displasia Abomasum (DA adalah suatu perpindahan abomasum ke lokasi abnormal" Abomasum dapat terdorong ke arah kiri ( Left   Displacement Abomasum, !DA% ke kanan ( Right Displacement Abomasum,

1DA dan perputaran abomasum yang dikenal dengan /orsio Abomasum (Volvulus (Subronto &'':" Ketiga kondisi tersebut (!DA% 1DA% Volvulus haruslah ditangani dengan baik dalam suatu peternakan% terutama peternakan sapi  perah"

Kasus DA merupakan kasus yang harus segera ditangani karena dapat menyebabkan kematian" Koperasi Perternak Sapi Bandung Utara (KPSBU !embang menangani kasus ini dengan cara operasi" Perawatan sapi perah pasca operasi di sebuah peternakan menjadi suatu hal yang sangat penting" Perawatan yang salah akan menggagalkan operasi atau menghambat persembuhan sapi itu sendiri" Kegagalan tersebut menimbulkan hasil produksi sapi menurun dan membuat peternak mengalami kerugian" Supaya dapat menghasilkan produksi yang baik% maka diperlukan penanganan yang tepat dan intensi#"

1 T-.-#$

/ujuan laporan akhir ini adalah untuk menerangkan perawatan sapi perah  pasca operasi displasia abomasum di KPSBU !embang"

(15)

&

2 METODE KA/IAN

2*1 Lo!# &#$

W#!%-Praktik Kerja !apang $$ dilaksanakan di tiga lokasi yang berbeda yaitu Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU !embang% P/ Ultra Peternakan Bandung Selatan (UPBS Pangalengan dan P/ 5isarua $ntergrated 2arm (5$2A $ndonesia mulai tanggal : ,anuari < : April &')"

Pengambilan topik laporan akhir dilakukan di Koperasi Perternak Sapi Bandung Utara (KPSBU !embang yang berlokasi di Komplek Pasar Panorama !embang% Bandung Utara% Bandung% ,awa Barat dari tanggal : ,anuari < . 2ebruari &')"

2*2 T'!$! P'$,-"-+#$ D#%#

/eknik pengumpulan data yang digunakan dalam praktik kerja lapangan ini adalah data primer dan data sekunder" Data primer adalah data yang diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan dan in#ormasi yang diberikan oleh  paramedis dan dokter hewan melalui wawancara" Pengamatan yang dilakukan dilapangan adalah membantu paramedis dalam merawat pasien" Pengamatan yang dilakukan dilapangan adalah sebagai sumber data yang akan diperbandingkan dengan literatur yang ada" Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi  pustaka seperti artikel% jurnal dan beberapa literatur yang berhubungan dengan  perawatan sapi perah pasca operasi displasia abomasum"

2* T'!$! A$#+ D#%#

Data yang dihasilkan dianalisis secara deskripti# dari hasil pengamatan% diskusi dan studi pustaka"

2*3 T$.#-#$ P-%#!# 2*3*1 S%'" P'$4'r$##$ S#

Sapi adalah hewan ternak anggota suku  Bovidae  dan anaksuku  Bovinae" Sapi terbagi atas dua tipe yaitu sapi pedaging dan sapi perah" Sapi perah adalah sapi yang dikembangbiakan secara khusus karena kemampuannya dalam menghasilkan sapi dalam jumlah besar" +enurut keputusan +enteri Pertanian  *o">&&CKpstC'"&'C.C&'' sapi perah adalah ternak dan bibit sapi yang

dipelihara dengan tujuan untuk menghasilkan susu"

Sistem pencernaan pada ternak sapi perah sebagai ternak ruminansia  berbeda dengan ternak non3ruminansia khususnya pada lambung% dimana lambung pada ternak ruminansia ganda yang terdiri atas bagian3bagian sepeti rumen% retikulum% omasum dan abomasum" Pada rumen ternak ruminansia terjadi  proses penghancuran dan #ermentasi bahan pakan sehingga pada ternak 

(16)

- bagian yang tonjolannya seperti bulu (handuk" 1etikulum% bagian yang berbentuk  seperti sarang laba3laba" Omasum% bagian yang berbentuk seperti lembaran buku" Abomasum5  bagian yang terdiri dari lipatan3lipatan" Perkembangan dan #ungsi keempat komponen lambung ruminansia berlangsung sejalan dengan umur ternak" Pada ternak ruminansia yang baru lahir hanya abomasum yang sudah ber#ungsi" 1ansum berupa air susu disalurkan langsung ke abomasum melalui oesophagus" Sebelum umur satu bulan hanya ransum yang berbentuk cairan yang dapat diman#aatkan" Perkembangan dan #ungsi komponen lambung ruminansia menjadi sempurna setelah sapi berumur satu tahun"

2*3*2 D'$ D+## Ao"#-"

Displasia abomasum (DA adalah berpindahnya atau bergesernya letak  abomasum ke posisi abnormal" Pergeseran letak abomasum bisa ke bagian perut sebelah kiri bisa juga bergeser ke sebelah kanan danCatau disertai dengan  perutaran" !etak abomasum secara normal adalah di bagian 4entral rongga perut sebelah kanan% diantara rusuk ke .3 (!awhead dan Baker &''" +enurut Subronto (&'':% Displasia Abomasum (DA adalah suatu perpindahan abomasum ke lokasi abnormal" Abomasum dapat terdorong ke arah kiri ( Left Displacement   Abomasum% ke kanan ( Right Displacement Abomasum dan perputaran

abomasum yang dikenal dengan /orsio Abomasum ( Volvusus" Umumnya kasus DA banyak terjadi pada sapi perah ( riesian !olstein yang memiliki produksi susu yang tinggi" Kasus ini biasanya terjadi pada akhir masa kebuntingan berkisar  & minggu sebelum kelahiran dan pada awal masa laktasi yaitu sekitar : minggu setelah kelahiran"

8ambar  Posisi Abomasum *ormal

(17)

>

8ambar -  Right Displacement Abomasum

8ambar > ?ol4ulus

2*3* F#!%or P'$7'# D+## Ao"#-" 1* P#!#$

Kejadian displasia abomasum paling sering dilaporkan pada sapi perah yang dikandangkan terlalu lama dengan makanan penguat (konsentrat dan biji3  bijian dalam jumlah berlebihan" Perbandingan antara konsentrat dengan rumput  berhubungan dengan kejadian displasia abomasum% semakin tinggi pemberian konsentrat maka makin tinggi pula kemungkinan terjadinya displasia abomasum" Pengalaman dilapangan memang terbukti dari kasus displasia yang ditemui rata3 rata terjadi pada sapi < sapi yang diberi konsentrat berlebih dengan pemberian rumput yang minimal karena peternak ingin mendapatkan hasil susu yang maksimal (Subronto &'':"

2* K'+#$#$ #&# M## P'r#%-r'$ (S'!%#r M'+#8r!#$)

Beberapa kelainan atau gangguan pada masa periparturien yang beresiko menyebabkan DA meliputi distokia% kelahiran kembar% metritis% ketosis atau mil"   fever " 8angguan tersebut kebanyakan menyebabkan kekurangan kadar 5a darah

atau akibat adanya endotoksin sehingga mengakibatkan terjadinya atoni abomasum E akumulasi gas yang mengakibatkan terjadinya DA (Subronto &'':"

* /'$ &#$ U"-r

,enis sapi 26 ( risian !olstein cenderung lebih mudah mengalami displasia abomasum" Kejadian displasia abomasum lebih sering terjadi pada sapi dewasa yang habis lahir dan pada pedet yang mulai disapih (Subronto &'':"

3* P'$7'# +#$

Penyebab lain displasia abomasum salah satunya adalah sapi yang ukuran tubuhnya terlalu besar memiliki resiko kejadian lebih tinggi" 6al ini disebabkan karena pada sapi < sapi yang berukuran besar ternyata organ < organ dalam tubuhnya mudah bergeser" Displasia dapat juga disebabkan karena hipokalsemia%

(18)

 penyakit3penyakit lain yang bersamaan seperti ketosis dan metritis (Subronto &'':"

2*3* G'.#+# K+$

8ejala kilinis displasia abomasum adalah na#su makan sapi akan  berkurang dan hasil produksinya akan menurun karena sistem pencernaannya terbatasi" Sapi mungkin akan berdiri dengan posisi ki#osis" Awalnya akan diare ringan% kemudian #eses akan menjadi berwarna hitam% berbau tidak sedap dan  berbentuk seperti bubur" Suhu tubuh normal kecuali jika terkena in#eksi" Umumnya% sapi terlihat depresi dan dehidrasi" Beberapa gejala menyerupai ketosis" 8ejala klinis lainnya berupa bentukan abdomen kembung asimetris antara kiri dan kanan bagian samping bawah bila dilakukan inspeksi dari belakang" Saat dilakukan auskultasi dan perkusi pada daerah yang mengalami displasia terdengar   bunyi seperti logam dipukul ( ping sound  yang merupakan gejala klinis yang khas  pada kasus ini" Pemeriksaan auskultasi dan perkusi biasanya dilakukan didaerah

costae ke3 sampai costae ke3- pada bagian kiri (!awhead dan Baker &''" Apabila suara FpingG terdengar dengan resonansi yang tinggi% ini menandakan bahwa gas telah memenuhi sebagian besar daripada ruang di abomasum sehingga menutupi celah antara rumen dan dinding abdominal" !okasi suara ping yang paling jelas pada kasus !DA adalah area antara costae ke3 sampai costae ke3- % sampai bagian sepertiga tengah dari abdomen% walaupun hal ini tidak menjadi sesuatu yang baku karena ping dapat pula terjadi lebih caudal atau lebih ke 4entral (Blowey dan @ea4er &'" 8ejala ketosis dalam darah dapat diamati dalam kasus ini dan ketosis pun harus dibandingkan antara ketosis sekunder dan ketosis primer% kebanyakan kasus pada !DA pasca kelahiran adalah adalah ketosis primer (Subronto &'':"

+enurut Andrews et al  (&''>% gejala klinis yang dapat diamati pada kasus !DA adalah produksi susu menurun% na#su makan dan proses ruminansi menurun drastis% terjadinya acetonemia kronis% pada kasus yang parah% na#su makan dapat  berkurang% proses ruminansi pun dapat menghilang% konsistensi #eses lembek% dikarenakan kebanyakan diberi pakan konsentrat% temperatur normal namun detak   jantung dapat mencapai :'3'' kaliCmenit% tonus rumen sangat lemah atau bahkan

menghilang% dikarenakan terhalang oleh abomasum" Kehadiran gas pada abomasum sangat terasa" Beberapa kasus akut penggelembungan pada bagian  flan"  kiri sangat terasa"

 KEADAAN UMUM LOKASI KEGIATAN

3.1 S'.#r#8KPSBU L'"#$,

KPSBU (Koperasi Perternak Sapi Bandung Utara !embang adalah koperasi primer tunggal usaha di kecamatan !embang yang merupakan suatu wadah bagi para petani peternak sapi perah dengan wilayah kerja KPSBU meliputi wilayah Desa !embang% @angunsari% ,ayagiri% 5ikidang% 5ikahuripan% Pagerwangi% Sukajaya dan 5ilumber"

(19)

)

Koperasi Perternak Sapi Bandung Utara (KPSBU didirikan pada tahun .% dan mendapat pengesahan Badan 6ukum *o">:CB6CDK3'C&' tanggal : Agustus ." KPSBU lahir ditengah gejolak para peternak akibat adanya para kolektor atau pengumpul susu yang sudah banyak menguasai pemasaran dalam  bidang susu di !embang" +ulai saat itulah suatu pemikiran atau gagasan yang disertai rasa kebersamaan dan kebulatan tekad untuk mendirikan suatu koperasi% sehingga KPSBU ini lahir dari kehendak para peternak% oleh peternak dan untuk   peternak yang bertempat di kecamatan !embang wilayah Bandung Utara" 1asa

kebersamaan dan kekeluargaan para peternak itu diwujudkan dengan timbulnya respon dari peternak yang saat itu berjumlah - orang peternak yang masuk jadi anggota KPSBU di !embang sebagai anggota perintis"

8ambar  Koperasi Perternak Sapi Bandung Utara

*2 L'%#! G'o,r#

Koperasi Perternak Sapi Bandung Utara (KPSBU terletak di Kecamatan !embang%  km sebelah utara kota Bandung di komplek pasar panorama !embang dengan menempati lahan seluas ":'' mH% yang dibagi atas >'' mH untuk bagian produksi% )'' mH digunakan untuk produk pakan jadi atau makanan konsentrat% >'' mH digunakan untuk gudang bahan pollard dan dedak% >'' mH digunakan untuk perkantoran dan gudang kebutuhan pengurus dan anggota" Daerah !embang yang berbukit3bukit ini memiliki ketinggian I "&'' meter dari  permukaan laut% temperatur antara .3& J5 dan curah hujannya sekitar ":'' 3

&"'' mmCtahun"

* V &#$ M

?isi KPSBU adalah menjadi koperasi susu terdepan di $ndonesia dalam menyejahterakan anggota" +isi KPSBU adalah menyejahterakan anggota melalui layanan prima dalam industri persusuan dengan manajemen yang berkomitmen dan meningkatkan kapasitas kelembagaan koperasi melalui pendidikan%  pemberdayaan SD+ dan kemitraan strategis"

(20)

.

*3 F-$, &#$ T-,# Po!o! 

KPSBU !embang merupakan koperasi yang bergerak di bidang usaha  peternakan sapi perah dengan cara menampung susu dari masyarakat untuk 

dipasarkan kembali"

*9 S#r#$# K'r.#

KPSBU (Koperasi Perternak Sapi Bandung Utara !embang berada di komplek pasar baru !embang" 2asilitas3#asilitas kantor terdiri dari post penjaga% koperasi penjualan susu% kantor pemasaran% kantor kesehatan hewan inseminasi  buatan% ruangan dokter% laboratorium susu% gudang pakan% mobil pengangkut  pakan% sepeda motor untuk tenaga kesehatan% mobil untuk kegiatan operasi dilapangan% dan sumber air dan listrik% juga dilengkapi #asilitas pendukung seperti masjid% toilet% dan kantin" @ilayah kerja KPSBU !embang meliputi wilayah Desa !embang% @angunsari% ,ayagiri% 5ikidang% 5ikahuripan% Pagerwangi% Sukajaya dan 5ilumber"

*6 K',#%#$ L'"#,#

Keanggotaan yang dimiliki KPSBU !embang sebanyak ."' orang dan >: tim manajemen KPSBU yang terdiri dari bidang organisasi dan umum% bidang usaha% bidang keuangan% bidang pelayanan dan bidang pengembangan sumber  daya manusia"

*: S%r-!%-r Or,#$#

Struktur organisasi Koperasi Perternak Sapi Bandung Utara (KPSBU !embang terdapat pada !ampiran "

*; S-"'r D#7# M#$-#

Keanggotan KPSBU tahun &'& sebanyak )"-' orang% sedangkan pada tahun &'- sebanyak ."' orang sehingga ada kenaikan jumlah anggota sebanyak : orang atau naik "&- dari tahun lalu"

/abel  Keanggotaan KPSBU Per - Desember

&'-K'#$,,o%##$ /-"+#8 Anggota ": orang

5alon anggota ">&) orang

/im manajemen KPSBU tahun &'- sebanyak >: orang yang terdiri dari +anajer% Kepala Bagian% Kepala Sub Bagian dan Kepala Urusan"

Pembukuan dan

(21)

:

/abel & /im +anajemen KPSBU

T" M#$#.'"'$ /-"+#8

+anajer  orang

Kepala Bagian  orang Kepala Sub Bagian . orang Kepala Urusan  orang

3 PERAWATAN SAPI PERAH PASCA OPERASI

DISPLASIA ABOMASUM DI KOPERASI PERTERNAK 

SAPI BANDUNG UTARA (KPSBU) LEMBANG

3*1 K'.#&#$ D+## Ao"#-" & KPSBU L'"#$,

Kasus displasia abomasum (DA yang terjadi di KPSBU !embang sebanyak &: kasus dalam kurun waktu satu bulan" Awalnya peternak melaporkan kasus ternaknya yang sakit kepada petugas $B3Keswan di daerah tersebut%  biasanya pada kasus DA peternak melaporkan bahwa ternaknya tidak mau makan rumput% bahkan ada yang tidak mau makan rumput dan konsentrat selama tiga hari serta kotoran ternak cair% berwarna hitam dan berbau tidak sedap" +enurut !awhead dan Baker (&''% gejala sapi yang terkena displasia abomasum adalah na#su makan menurun% diare% #eses bewarna hitam pekat dan berbau busuk"

Displasia Abomasum yang paling sering terjadi di KPSBU !embang adalah Left Displasia Abomasum (!DA" !DA adalah berpindahnya abomasum ke sebelah kiri abdomen" Saat pemeriksaan secara inspeksi dari belakang bentuk dari abdomen sapi tidak simetris% bagian kiri abdomen akan terlihat lebih besar" Saat  pemeriksaan secara auskultasi dan perkusi akan terdengar suara FpingG atau  ping   sound# Suara tersebut berasal dari abomasum yang terisi oleh gas dan menjadi

gembung" Suara yang dikeluaran seperti suara logam yang dipukul (!awhead dan Baker &''"

Pemicu kejadian !DA yang terjadi KPSBU !embang adalah kesalahan dalam manajemen pakan" Pemberian hijauan dari peternak lebih sedikit daripada konsentrat" Peternak memberikan konsentrat lebih banyak daripada hijauan karena mengharapkan produksi susunya lebih banyak jika pemberian konsentrat yang lebih banyak" +enurut Blowey dan @ea4er (&'% pakan sangat mempengaruhi etiologi dari displasia% terutama pada pemberian konsentrat yang berlebihan" Pemberian konsentrat yang berlebihan akan bertendensi meningkatkan asidosis dan gas" Dilihat dari kejadian tersebut maka atoni abomasum dan tingginya kadar  gas dalam abomasum merupakan #aktor3#aktor pathogenesis yang tinggi dari terjadinya displasia abomasum" Ketika berpindah ke bagian kiri dan organ berada dalam posisi antara dinding abdominal di sebelah kiri dan rumen di sebelah kanan% gejala atoni dan hadirnya gas dalam abomasum akan mencegah abomasum untuk kembali ke posisi semula"

(22)

3*2 P'$#$,#$#$ L#or#$ K#- &#r P'%'r$#! 

3*2*1 P'$#$,#$#$ A<#+

Penanganan awal yang dilakukan oleh petugas $B3Keswan di lapangan adalah suhu tubuh diukur terlebih dahulu% rata3rata suhu tubuh sapi yang terkena displasia abomasum memiliki suhu tubuh yang normal yaitu sekitar -:" < -"

o5" Kisaran suhu tubuh normal pada sapi adalah -. o5 sampai - o5 dengan suhu

kritis >' o5 (Santosa &''>" Kemudian petugas melakukan pemeriksaan secara

 perkusi dan auskultasi di intercostae ke3: hingga ke3- untuk mengetahui ada tidaknya  ping sound " Saran diberikan oleh petugas kepada peternak agar sapi dipuasakan konsentrat selama - <  hari% serta sapi dipindahkan ke kandang yang lebih terbuka agar bisa melakukan exercise" Selain itu% sapi diberikan Biosan /P= (Setiap ml mengandung A/P% mg% ?itamin B '%' mg% +g3aspartat  mg% K3 aspartat ' mg% Sodium selenit %' mg sebanyak  ml untuk meningkatkan na#su makan dan melancarkan metabolisme tubuhnya% Papa4erin 65!= (Setiap ml mengandung Papa4erin 65l -' mg% Benetonium klorida '%' % ALua p"i ad  ml sebanyak &' ml serta Sulpidon= (setiap ml mengandung dipyrone &' mg dan lidocaine & sebanyak  ml sebagai antipasmodik secara $ntramuskular  ($+"

3*2*2 P'$#$,#$#$ L#$.-%

Penanganan lanjutan dilakukan jika kasus ternak tidak sembuh setelah diberikan penaganan awal" Penanganan lanjutan yang dilakukan adalah tindakan operasi" /ingkat keberhasilan operasi sangat bergantung dari perawatan pasca operasi"

3* P'r#<#%#$ P#4# O'r#

3**1 O'r=# K+$

Keadaan sapi yang terkena displasia abomasum setelah operasi semakin membaik dari hari ke hari" Obser4asi klinis yang dilakukan di KPSBU !embang dilakukan selama tiga hari" Perkembangan kesehatan sapi dapat dilihat pada /abel -"

/abel - Perkembangan Kesehatan Sapi Pasca Operasi 6ari ke3

Keterangan Pemeriksaan #isik   *a#su

makan

!uka

 jahitan De#ekasiCUrinasi 

Suhu ; -:o5

+ukosa mata ; pink   *a#as ; &' 9Cmenit

,antung ; )' 9Cmenit Baik% pa3 kan habis Kering% tidak ada  pembengka kan 2eses normal% sapi urinasi

(23)

'

&

Suhu ; -:"o5

+ukosa mata ; pink   *a#as ; && 9Cmenit

,antung ; )& 9Cmenit

Baik%  pakan habis Kering% tidak ada  pembengka kan 2eses normal% sapi urinasi -Suhu ; -:o5

+ukosa mata ; pink   *a#as ; &' 9Cmenit

,antung ; ) 9Cmenit Baik%  pakan habis Kering% tidak ada  pembengka kan 2eses normal% sapi urinasi

Data tabel menunjukkan bahwa pemeriksaan #isik% na#su makan% luka  jahitan dan de#ekasi atau urinasi tidak ada kelainan" Suhu sapi menunjukkan suhu normal yaitu -: < -:" o5" +enurut Santoso (&''>% kisaran suhu tubuh normal

 pada sapi adalah -. o5 sampai - o5 dengan suhu kritis >' o5" +ukosa mata sapi

 berwarna pink atau  rose" 2rekuensi na#as sapi sebanyak ' < & kali per menit% sedangkan denyut jantung sapi sebanyak )' < ) kali per menit" Sapi sehat memiliki mukosa mata berwarna merah muda atau rose% #rekuensi na#as sapi normal sekitar 3-' kali per menit dan #rekuensi jantung sapi normal adalah )'3 :' kali per menit (,ackson dan 5ockcro#t &''&"

Keadaan sapi pasca operasi dapat dilihat pada 8ambar ." Sapi terlihat mulai memamah biak dan mata terlihat lebih cerah"

8ambar ) (a Sapi memamah biak (b mata terlihat lebih cerah

3**2 P'r#<#%#$ L-!# /#8%#$ &#$ O#% > O#%#$

Pemeriksaan luka dilakukan sehari sekali" Perawatan luka menggunakan !imo9in3&= spray (setiap ml mengandung o9ytetracycline hydrochloride & mg% gentin 4iolet  mg dan sol4ents ad  mg yang diberikan satu kali sehari selama tujuh hari (8ambar ." O9ytetracycline adalah antibiotika spektrum luas% e#ekti#  terhadap bakteri gram positi# dan gram negati# seperti $taphylococcus% $treptococcus%  Bordetella% %ampylobacter % %hlamydia%  &# coli%  !aemophilus%  'ycoplasma% (asteurella% Ric"ettsia dan $almonella spp" O9ytetracycline bekerja dengan menghambat proses sintesa protein bakteri" 8entian 4iolet termasuk at warna yang sangat e#ekti# sebagai antijamur dan antibakteri terutama terhadap $taphylococcus spp (Sweetman &''."

B A

(24)



8ambar . ,ahitan yang diberi !imo9in3& spray

Pemberian obat secara sistemik dilakukan dengan pemberian Du#a#ur  inj (setiap ml mengandung 5e#tio#ur ' mg sebanyak  ml sebagai antibiotik  dan Phenylject (setiap ml mengandung phenylbutaone &'' mg sebanyak &' ml sebagai antiin#lamasi" Obat diberikan satu kali sehari selama tiga hari" +enurut Ale9ander dan Bryden (% standar pemberian antibiotik pada sapi pasca operasi minimal tiga hari"

5e#tio#ur merupakan generasi ketiga dari antibiotik golongan se#alosporin% spektrum kerjanya luas meliputi bakteri gram positi# dan negati# seperti  (seudomonas sp%  pneumococci% meningo"o"us%  !# influenae% dan  &# coli#

Antibiotik ini menghambat sintensis dinding sel bakteri sehingga duplikasi bakteri terhambat (1ahayu &'>" Phenylbutaone adalah obat anti3in#lamasi non3steroid yang bekerja sebagai anti3in#lamasi melalui penghambatan enim siklooksigenase dan penghambatan terhadap pembentukan mediator in#lamasi% seperti  prostaglandin (Katung &'')" Obat < obatan yang diberikan dapat dilihat pada

/abel >"

/abel > Obat Pasca Operasi Displasia Abomasum

 *o 8ambar *ama Obat 2ungsi

 Du#a#ur  $nj= Antibakteri

& Phenylject= antipiretik% analgesik dan anti in#lamasi

(25)

&

!uka jahitan mulai mengering pada hari ke3.# Pembukaan jahitan dilakukan dua minggu pasca operasi (8ambar :" Pada minggu kedua sapi sudah dipindahkan ke kandangnya" ,ahitan harus dilepas pada saat sedini mungkin untuk  mencegah atau meminimalkan reaksi dan tanda jahitan" ,ahitan di wajah dan telinga dilepas dalam 3. hari% jahitan di kelopak mata dilepas dalam -3 hari" ,ahitan di leher dilepas dalam waktu . hari dan jahitan kulit kepala dalam .3' hari" ,ahitan pada tubuh dan ekstremitas harus dibiarkan selama '3> hari (Kudur  et al &''"

8ambar : (a Pembukaan jahitan (b Bekas luka jahitan yang mengering

3** P#!#$

Pakan yang diberikan kepada sapi pasca operasi adalah hijauan" 6ijauan diberikan selama - hari berturut <turut tanpa konsentrat" Konsentrat diberikan setelah - hari pasca operasi" Petugas $B3Keswan juga memberikan edukasi kepada  peternak tentang pemberian konsentrat tidak boleh lebih banyak daripada hijauan untuk menghindari kejadian !DA terulang kembali" Pemberian pakan dimaksudkan agar sapi dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sekaligus untuk   pertumbuhan dan reproduksi" Pemberian pakan hendaknya mencukupi kebutuhan

dan harus e#isien% sehingga tidak menimbulkan kerugian (Djarijah )"

6ijauan yang diberikan dapat berupa rumput gajah" KPSBU menyarankan kepada peternak pemberian hijauan dengan dipotong3potong kecil agar sapi mudah mencerna hijauan yang diberikan" +enurut Aak (&'&%  pemberian hijauan sebaiknya dengan cara dilayukan untuk mengurangi kadar air 

dalam hijauan% sehingga mengurangi pembentukan gas di dalam rumen" Bahan kering yang terkandung dalam hijauan yang dilayukan adalah >' 3 '" Berat sapi yang dioperasi adalah >'' kg" 6ijauan diberikan setelah pemerahan sebanyak  >' kgCekorChari"

Pakan berupa rumput bagi sapi dewasa umumnya diberikan ' dari  bobot badan dan pakan tambahan sebanyak 3& dari bobot badan" Pemberian konsentrat diberikan pada pagi dan sore hari sebanyak 3& kgCekorChari" Selain pakan% sapi harus diberi minum sebanyak ' dari berat  badan per hari (Anggorodi &''"

B A

(26)

-Konsentrat yang digunakan diKPSBU !embang adalah hasil olahan dari  pabrik KPSBU" Komposisi bahan pakan yang terkandung dalam konsentrat olahan KPSBU adalah pollard% bungkil sawit% bungkil kedelai% bungkil kopra dan kalsium" Pemberian konsentrat sebanyak 3& dari bobot badan" 2ormulasi bahan  pakan mixing  konsentrat KPSBU !embang dapat dilihat pada /abel "

/abel  2ormulasi bahan pakan mixing  konsentrat KPSBU !embang B#8#$ P#!#$ Ko"o (!,) Pollard &' Bungkil sawit '' Bungkilkopra ' Bungkil kedelai ' Kalsium ' ,umlah ''

Kandungan nutrisi komposisi bahan pakan yang terkandung dalam konsentrat olahan KPSBU dapat dilihat pada /abel )"

/abel ) Kandungan nutrisi komposisi bahan konsentrat KPSBU !embang  *o Komposisi Kandungan *utrisi ( Cg Bahan Kering !emak  Kasar  Protein Kasar  Serat Kasar  Abu /D*  Pollard ::"> " . :": &>" .' & Bungkil Sawit ::") &" )" ") 3 .' - Bungkil

Kopra '" "& &." )": 3 ."-> Bungkil

Kedelai :"> "' &"' &" 3 >'"& Sumber ; Aak &'&

3**3 K#$&#$,

Kandang sapi pasca operasi harus dalam keadaan bersih" Petugas $B3 Keswan memberikan edukasi kepada peternak bahwa kandang harus selalu bersih dengan tujuan agar luka jahitan tidak terkena in#eksi"Usaha pemeliharaan kesehatan dilakukan melalui kebersihan kandang% kebersihan ternak% perala tan dan  petugas kandang" Djarijah () menyatakan bahwa kandang untuk   pemeliharaan sapi harus bersih dan tidak lembab% serta kandang dibersihkan setiap

(27)

>

9 PENUTUP

9*1 S"-+#$

Simpulan laporan akhir perawatan sapi perah pasca operasi yang dilakukan di Koperasi Perternak Sapi Bandung Utara (KPSBU !embang mencakup obser4asi klinis selama tiga hari% pembukaan jahitan dilakukan padahari ke3>% menjaga kebersihan kandang setiap hari% pakan yang diberikan yaitu hijauan tanpa konsentrat serta pemberian obat antibiotik dan antiin#lamasi selama tiga hari"

9*2 S#r#$

Saran untuk KPSBU !embang% edukasi tentang displasia abomasum kepada  peternak harus diberikan secara terus3menerus agar kasus displasia abomasum di

daerah setempat berkurang"

DAFTAR PUSTAKA

Aak" &'&" (etun*u" (ra"tis Beterna" $api (erah# 0ogyakarta ($D ; Kanisius" Ale9ander P"% Douglas Bryden" "  (ost+raduated oundation in Veterinary

$cience# Sydney ; Uni4ersity o# Sydney" Page; -'&"

Andrews A" 6"% Blowey 1" @"% Boyd 6"% 7ddy 1" 8" &''>"  Bovine 'edicine and   !usbandary of %attle -nd  &dition#USA ; Blackwell Publishing"

Anggorodi 1" &''" .lmu 'a"anan /erna" 0mum"0ogyakarta ($D ;8adjah +ada Uni4ersity Press"

Blowey 1" @"% A" Da4id @ea4er" &'" %olor Atlas of Diseases and Disorders of  %attle 1rd  &dition# UK ; Blackwell Science !td"

Djarijah A" S" )" 0saha /erna" $api# 0ogyakarta ($D ; Kanisius"

,ackson P"% Peter 5rockcro#t" &''&" %linical &xamination of arm Animals#  USA ; Blackwell Science !td"

Katung B" 8" &'')"  Basic and %linical (harmacology 23th  &dition" San

2ransisco ; +c8raw 6ill"

Kudur +" 6"% Sathish B" Pai% 6" Sripathi% Smitha Prabhu" &''" $utures and  $uturing /echni4ues in $"in %losure" $ndian , Dermatol ?enereol !eprol" ?ol ; . (>"

!awhead ,% +eece Baker"&''" .ntroduction to Veterinary $cience#USA ; @"D" 6oards E Sons 5ompany"

(28)



1ahayu% $" D" &'>"  .dentifi"asi (enya"it pada (edet (erah (ra+$apih di  (eterna"an Ra"yat dan (erusahaan (eterna"an#  +alang ($D ; 2akultas Pertanian Peternakan Uni4ersitas +uhammadiyah +alang" ?ol ;  (&" 6al ; >-"

Santosa B"A" &''>" Bu"u(etun*u" (ra"ti"um (rodu"si /erna" (erah# Semarang ($D ; 2akultas Peternakan Uni4ersitas Diponegoro"

Subronto"&'':" .lmu (enya"it /erna" .+B# 0ogyakarta ($D ; 8adjah +ada Uni4ersity Press"

Sweetman% S" 5" &''."  'artindale /he %omplete Drug Reference 11rd   edition"

!ondon ; Pharmaceutical Press"

@ea4er D% Adrian Steiner and 8uy St ,ean" &''"  Bovine surgery and Lameness" O9#ord ; Blackwell Publishing !td"

@inden ?"% Ste4en 5" !"% 1ogier Kuiper" &''&" Left Displacement 5f  /heAbomasum .n Dairy %attle6 Recent Developments .n &pidemiological   And&tiological Aspects" *etherlands ; Utrecht Uni4ersity% 2aculty o# 

(29)

)

(30)

!ampiran  Struktur Organisasi KPSBU !embang

Keterangan;

8aris Kerjasama 8aris Operasional

(31)

&)

!ampiran & ,urnal 6arian PK!

K7+7*/71$A* P7*D$D$KA* DA* K7BUDA0AA* $*S/$/U/ P71/A*$A* BO8O1 

PROGRAM DIPLOMA

Kampus $PB 5ilibende% ,l" Kumbang *o"> Bogor ) /elp" ('& :-&'% :-&'% 2a9 ('&

:-&' /URNAL HARIAN PKL?)

P1O81A+ K7A6!$A* PA1A+7D$K ?7/71$*71   *ama ; Annisa *intyari#a

 *$+ ; ,-P-'.

 *ama PerusahaanC$nstansi ; KPSBU !embang

Alamat ; KPSBU ,abar Komplek Pasar Panorama% !embang% Bandung Utara% Bandung H#r@T#$,,#+

W#!%-(WIB)

K',#%#$ S'$$@1;/#$-#r

2016

'."-' < ':"'' Sosialisasi tentang KPSBU

':"'' < "'' Berangkat ke peternakan warga wilayah 5ibodas dan ikut melakukan  pengobatan sesuai kasus yang terjadi "'' < -"'' $stirahat

-"'' < )"'' +engikuti operasi !e#t Displasia Abomasum

)"'' Pulang S'+##@1

/#$-#r 2016

'."'' < ':"'' Berangkat ke KPSBU

':"'' < "'' Berangkat ke peternakan warga wilayah 5ibodas dan ikut melakukan  pengobatan sesuai dengan kasus yang

terjadi "'' < &"'' $stirahat &"'' Pulang R#- @20 /#$-#r 2016 '."'' < ':"'' Berangkat ke KPSBU

':"'' < &"'' Berangkat ke peternakan warga wilayah 5ibodas dan ikut melakukan  pengobatan sesuai dengan kasus yang

terjadi &"'' Pulang K#"@21

/#$-#r 2016

'."'' < ':"'' Berangkat ke KPSBU

':"'' < "'' Berangkat ke peternakan warga wilayah 5ibodas dan ikut melakukan  pengobatan sesuai dengan kasus yang

terjadi "'' < &"'' $stirahat &"'' Pulang

(32)

/-"#%@22 /#$-#r 2016

'."'' < ':"'' Berangkat ke KPSBU

':"'' < "'' Berangkat ke peternakan warga wilayah 5ikahuripan dan ikut melakukan  pengobatan sesuai dengan kasus yang

terjadi "'' Pulang S#%-@2 /#$-#r

2016

'."'' < ':"'' Berangkat ke KPSBU

':"'' < ':"-' +engikuti kegiatan rutin KPSBU setiap Sabtu ; 5eramah

':"-' < "'' Berangkat ke peternakan warga wilayah  *agrak dan Pasar Kemis kemudian ikut melakukan pengobatan sesuai dengan kasus yang terjadi

"'' < &"'' $stirahat

&"'' < >"'' +engikuti operasi sesar  >"'' Pulang

S'$$@29 /#$-#r 2016

'."'' < ':"'' Berangkat ke KPSBU

':"'' < "'' Berangkat ke peternakan warga wilayah 8enteng dan Pagerwangi% kemudian ikut melakukan pengobatan sesuai dengan kasus yang terjadi

"'' < &"'' $stirahat &"'' Pulang S'+##@26

/#$-#r 2016

'."'' < ':"'' Berangkat ke KPSBU

':"'' < &"-' Berangkat ke peternakan warga wilayah 8unung Putri dan ikut melakukan  pengobatan sesuai dengan kasus yang

terjadi &"-' < -"'' $stirahat -"'' Pulang R#-@2: /#$-#r 2016 '."'' < ':"'' Berangkat ke KPSBU

':"'' < -"-' Berangkat ke peternakan warga wilayah +anoko dan ikut melakukan  pengobatan sesuai dengan kasus yang

terjadi -"-' < >"'' $stirahat >"'' Pulang K#"@2; /#$-#r 2016 '."'' < ':"'' Berangkat ke KPSBU

':"'' < &"-' Berangkat ke peternakan warga wilayah  *agrak dan Pasar Kemis kemudian ikut melakukan pengobatan sesuai dengan kasus yang terjadi

&"-' < -"'' $stirahat -"'' Pulang /-"#%@2

/#$-#r 2016

'."'' < ':"'' Berangkat ke KPSBU

':"'' < -"-' Berangkat ke pternakan warga wilayah 8unung Putri dan ikut melakukan  pengobatan sesuai dengan kasus yang

(33)

&: terjadi -"-' < >"'' $stirahat >"'' Pulang S#%-@0 /#$-#r 2016 '."'' < ':"'' Berangkat ke KPSBU ':"'' < ':"-' 5eramah

':"-' < >"'' Berangkat ke peternakan warga wilayah  *agrak% Pamecelan dan +anoko untuk   pemotongan kuku dan tanduk 

>"'' < >"-' $stirahat >"-' Pulang S'$$@1 F'r-#r

2016

'."'' < ':"'' Berangkat ke KPSBU

':"'' < &"-' Berangkat ke peternakan warga wilayah 5ibodas dan ikut melakukan  pengobatan sesuai dengan kasus yang

terjadi &"-' < -"'' $stirahat -"'' Pulang S'+##@2 F'r-#r 2016 '."'' < ':"'' Berangkat ke KPSBU

':"'' < "'' +embantu administrasi obat3obatan (pendataan obat dan straw untuk   petugas $B3Keswan "'' < &"'' $stirahat &"'' Pulang R#-@ F'r-#r 2016 '."'' < ':"'' Berangkat ke KPSBU

':"'' < &"'' Berangkat ke peternakan warga wilayah 5ilumber untuk pemotongan kuku dan tanduk  &"'' < -"'' $stirahat -"'' Pulang K#"@3 F'r-#r 2016 '."'' < ':"'' Berangkat ke KPSBU

':"'' < &"'' Berangkat ke peternakan warga wilayah 5ibodas dan ikut melakukan  pengobatan sesuai dengan kasus yang

terjadi &"'' < >"'' $stirahat

>"'' < )"-' Berangkat ke peternakan warga wilayah Sunten ,aya dan ikut melakukan  pengobatan sesuai denga kasus yang

terjadi )"-' < ."'' $stirahat ."'' Pulang /-"#%@9 F'r-#r 2016 '."'' < ':"'' Berangkat ke KPSBU

':"'' < "'' Berangkat ke peternakan warga wilayah Barunagri dan +anoko untuk    pemotongan kuku dan tanduk 

"'' Pulang S#%-@6 F'r-#r

2016

'."'' < ':"'' Berangkat ke KPSBU ':"'' < ':"-' 5eramah

(34)

':"-' < &"'' Berangkat ke peternakan warga wilayah 5ibedug dan 8enteng untuk    pemotongan kuku dan tanduk 

&"'' < -"'' $stirahat -"'' Pulang S'+##@

F'r-#r 2016

'."'' < ':"'' Berangkat ke KPSBU

':"'' < "'' Berangkat ke peternakan warga wilayah Pagerwangi dan 8enteng kemudian ikut melakukan pengobatan sesuai dengan kasus yang terjadi

"'' < &"'' $stirahat &"'' Pulang R#-@10

F'r-#r 2016

'."'' < ':"'' Berangkat ke KPSBU

':"'' < "'' Berangkat menuju peternakan warga wilayah Pasar $pis dan 8enteng kemudian ikut melakukan pengobatan sesuai dengan kasus yang terjadi

"'' < &"'' $stirahat &"'' Pulang K#"@11

F'r-#r 2016

'."'' < ':"'' Berangkat ke KPSBU

':"'' < -"'' Berangkat ke peternakan warga wilayah Pojok dan Pagerwangi untuk    pemotongan kuku dan tanduk 

-"'' < >"'' $stirahat >"'' Pulang /-"#%@12

F'r-#r 2016

'."'' < ':"'' Berangkat ke KPSBU

':"'' < -"-' Berangkat ke peternakan warga wilayah 5iater untuk pemotongan kuku dan tanduk  -"-' < >"'' $stirahat >"'' Pulang S#%-@1 F'r-#r 2016 '."'' < ':"'' Berangkat ke KPSBU ':"'' < ':"-' 5eramah

':"-' < >"-' Berangkat ke peternakan warga wilayah Pagerwangi% Pencut% 5ibogo dan 5ilumber untuk pemotongan tanduk  >"-' < "'' $stirahat

"'' Pulang S'$$@19

F'r-#r 2016

'."'' < ':"'' Berangkat ke KPSBU

':"'' < >"-' +embantu administrasi obat3obatan (pendataan obat dan straw untuk   petugas $B3Keswan

>"-' < "'' $strahat "'' Pulang

'."'' < ':"'' Berangkat ke KPSBU

':"'' < "'' 74aluasi dengan pembimbing lapang "'' < &"'' $stirahat

(35)

-'

!ampiran - ,urnal 6arian Akti4itasCKasus PK!

K7+7*/71$A* P7*D$D$KA* DA* K7BUDA0AA* $*S/$/U/ P71/A*$A* BO8O1 

PROGRAM DIPLOMA

Kampus $PB 5ilibende% ,l" Kumbang *o"> Bogor ) /elp" ('& :-&'% :-&'% 2a9 ('& :-&'

/URNAL HARIAN AKTIVITAS@KASUS PKL?) P1O81A+ K7A6!$A* PA1A+7D$K ?7/71$*71   *ama ; Annisa *intyari#a

 *$+ ; ,-P-'.

 *ama PerusahaanC$nstansi ; KPSBU !embang

Alamat ; KPSBU ,abar Komplek Pasar Panorama% !embang% Bandung Utara% Bandung H#r@T#$,,#+ K#-@A!  

%=%#

Pro'&-r K'r.# S'$$@1; /#$-#r

2016

+astitis Pemberian obat secara $+ ; 3 Penstrep ' m! 3 Sulpidon  m! $ndigesti Pemberian obat secara $+ ;

3 ?it" B35omple9 ' m! 3 Sulpidon  m! Operasi !DA (!e#t Displasia Abomasu m

3 1ambut di bagian #lank   kanan dicukur terlebih dahulu% '3 cm dari daerah sayatan

3 Anastesi lokal menggunakan !idocaini 65l sebanyak )' m! dengan metode ! terbalik  3 Daerah yang akan disayat didesin#eksi menggunakan  po4idone iodine secara melingkar dari tengah ke arah luar 

3 Operasi menggunakan teknik   Right lan" 5mentopexy

3  lushing menggunakan *a5l '' m! ditambahkan  penstrep & m!"

3 Diin#us dengan 1inger !aktat sebanyak ''' m!

3 Setelah operasi selesai diberikan Phenylject

(36)

sebanyak &' m!% Biosan /P sebanyak &' m! dan Du#a#ur   sebanyak  m!

3 !uka jahitan diberikan !imo9in Spray secara merata S'+##@1 /#$-#r 2016 Pasca operasi displasia abomasu m

Pemberian obat secara $+; 3 Phenylject &' m! 3 Du#a#ur   m!

+astitis Pemberian obat secara $+ ; 3 Du#a#ur   m! 3 $ntro4it 73Selen ' m! 3 8lucortine ' m! $ndigesti Pemberian obat secara $+ ;

3 Sulpidon  m!

3 ?it" B35omple9 ' m! Diare

 pada  pedet

Pemberian cotrimo9aole secara oral

Post  partus

Pemberian obat secara $+ ; 3 Biosan /P &' m! 3 1o9ine &' m! 3 5alcide9 plus >' m! Pemberia n hormon Secara $+ ;

3 !utaprost &' sebanyak & m! dicampur dalam ?itol3>' sebanyak  m! R#-@20 /#$-#r 2016 Pasca operasi displasia abomasu m

Pemberian obat secara $+ ; 3 Phenylject &' m! 3 Du#a#ur   m!

6elminthi asis

Pemberian i4ermecrhein sebanyak > m! secara subkutan (S5

K#"@21 /#$-#r 2016

$ndigesti Pemberian Biosan /P sebanyal &' m! secara $+

/-"#%@22 /#$-#r 2016

Arthritis Pemberian 2enbuta &'' sebanyak  m! secara $+

Pododerm atitis

Pemberian 2enbuta &'' sebanyak  m! secara $+ S#%-@2 .#$-#r 2016 Pasca Operasi !DA M 6ipokalse mia

Pemberian obat secara $+ ; 3 Du#a#ur   m! 3 +ulti4itamin $nj  m! 3 2enbuta &''  m! Pemberian obat secara $? ;

3 5alsium '' m! 2oot 1oot Pemberian obat secara $+ ;

(37)

-&

3 2enbuta &''  m! 3 ?it" B  m! Operasi

5aesar 

3 1ambut di bagian #lank   kanan dicukur terlebih dahulu% '3 cm dari daerah sayatan

3 Anastesi lokal menggunakan !idocaini 65l sebanyak )' m! dengan metode ! terbalik  3 Daerah yang akan disayat didesin#eksi menggunakan  po4idone iodine secara melingkar dari tengah ke arah luar 

3 Operasi menggunakan teknik   Right lan" 5mentopexy

3  lushing menggunakan *a5l '' m! ditambahkan  penstrep & m!"

3 Diin#us dengan 1inger !aktat sebanyak ''' m! 3 Setelah pedet dikeluarkan%saat penjahitan uterus cotrimo9aole dimasukkan sebanyak )  bolus"

3 Setelah operasi selesai diberikan Phenylject sebanyak &' m!% Biosan /P sebanyak &' m! dan Du#a#ur   sebanyak  m!

3 !uka jahitan diberikan !imo9in Spray secara merata S'$$@29 /#$-#r

2016

Diare  pada induk 

Pemberian papa4erin 65l sebanyak   m! secara $+

S'+##@26 /#$-#r 2016

7ndometri tis

Pemberian *a5! sebanyak &' ml dicampurkan Penstrep  m! secara $U

R#-@2: /#$-#r 2016

Paresis Pemberian 2enbuta sebanyak  m! secara $+

K#"@2; /#$-#r 2016

Abses Abses dibersihkan terlebih dahulu % setelah itu diberikan cotrimo9aole sebanyak  tablet dimasukkan kedalam lubang abses% kemudian disemprotkan limo9in spray dibagian luar"

(38)

3 Penstrep &' m! 3 ?it" B &' m! 1etensio

Plasenta

?ul4a dipalpasi% kemudian kotiledon yang belum terlepas dilepaskan secara manual satu persatu dengan  perlahan% setelah terlepas semua  pastikan uterus sudah bersih dari  plasenta" 5otrimo9aole sebanyak  tablet diberikan secara $U dan diberi ?it" B& sebanyak  m! secara $+" /-"#%@2

/#$-#r 2016

6ipokalse mia

Pemberian co#acalcium sebanyak  '' m! dicampur dengan biosan /P &' m! secara $? K#"@3 F'r-#r 2016 8astritis  pada  pedet

Pemberain ?et O9y3!A sebanyak . m! secara $+

Pneumoni a

Pemberian ?itol3>' sebanyak ' m! dan Butasyl sebanyak &' m! secara $+

(39)

->

!ampiran > !aporan Periodik Praktik Kerja !apang

K7+7*/71$A* P7*D$D$KA* DA* 7BUDA0AA* $*S/$/U/ P71/A*$A* BO8O1 

PROGRAM DIPLOMA

Kampus $PB 5ilibende% ,l" Kumbang *o"> Bogor ) /elp" ('& :-&'% :-&'% 2a9 ('& :-&'

LAPORAN PERIODIK PKL

P1O81A+ K7A6!$A* PA1A+7D$K ?7/71$*71  Periode !aporan ; +inggu $3 $?

 *ama ; Annisa *intyari#a  *$+ ; ,-P-'.

 *ama PerusahaanC$nstansi ; KPSBU !embang

Alamat ; KPSBU ,abar Komplek Pasar Panorama% !embang% Bandung Utara% Bandung H#r@T#$,,#+ I$or"# 7#$, &'ro+'8 M##+#8 1;  2 /#$-#r 2016 • Pengenalan tentang KPSBU • +engetahui  pembagian wilayah setiap petugas $B3 Keswan di KPSBU !embang • 5ara mengisis Bukti Pelayanan /eknik (BP/ • 5ara pemberian

obat secara $+ pada sapi perah

• 5ara pemberian

obat secara $? pada sapi perah

• Kurang memahami

 bahasa yang digunakan (sunda

• ,alan menuju wilayah

 pembagian jauh dan membutuhkan

kendaraan

• Ketelitian dalam

 pengisian BP/

• 6andling sapi yang

agresi# sedikit sulit saat akan diobati

(40)

5atatan khusus; Sapi perah betina tidak dihandling dengan pram hidung pada saat  pengobatan secara $+ ataupun $? agar sapi tidak stres dan  produksi susu tetap baik 

Periode !aporan ; +inggu $

H#r@T#$,,#+ I$or"# 7#$, &'ro+'8 M##+#8 29  0 /#$-#r 2016 • 5ara pengisian  borang antibiotik  dan kolostrum • +engetahui cara tha7ing  dan memasang $B gun yang baik dan benar 

• 5ara pemberian

obat secara subkutan (S5

• +engetahui cara

memotong tanduk  dan kuku pada sapi

• Saat pemotongan

kuku tertendang sapi sangat besar 

Periode !aporan ; +inggu $$

H#r@T#$,,#+ I$or"# 7#$, &'ro+'8 M##+#8 01  06 F'r-#r 2016 • +engetahui macam obat yang dibutuhkan untuk   penanganan kasus dilapangan • +engetahui cara  pendataan obat yang masuk dan keluar 

3

Periode !aporan ; +inggu $$$

H#r@T#$,,#+ I$or"# 7#$, &'ro+'8 M##+#8 0  16 F'r-#r 2016 • 5ara pengisian #ormulir berita acara kematian 3

(41)

-)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di !ampung pada tanggal  +aret % penulis merupakan anak kedua dari empat  bersaudara" Putri dari pasangan Bapak @ahyu Supriotomo dan $bu Pradiana Padma" ,enjang  pendidikan yang dilaluinya dimulai dari /K *egeri Pembina Palembang masuk tahun &''' dan lulus tahun &''" Kemudian penulis melanjutkan jenjang  pendidikan ke Sekolah Dasar 0ayasan Pupuk Kaltim% Bontang% Kalimantan /imur dan lulus pada tahun &''." /ahun yang sama  penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah +enengah Pertama $slam A3

Nahrah & Palembang dan lulus pada tahun &''" Kemudian penulis melanjutkan jenjang pendidikan ke Sekolah +enengah Atas +uhammadiyah  Palembang dan lulus pada tahun &'-" Pada tahun yang sama penulis melanjutkan ke Perguruan /inggi dan diterima di Program Diploma $nstitut Pertanian Bogor Program Keahlian Paramedik ?eteriner  melalui jalur US+$"

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kesempatan ini, penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu penyusun dalam menyusun Landasan Program Perencanaan dan Perancangan

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 7 Tahun 2001 tentang Retribusi dan Sewa Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah

Hasil dari berbagai analisa yang telah dijabarkan dalam bab-bab sebelumnya adalah merancang sebuah bangunan arsitektur Museum Seni rupa di Kota Malang yang sesuai

Kondisi SM Rimbang Baling sangat memprihatinkan saat ini, dan sangat disayangkan jika pada akhirnya, pemasalahan yang terjadi di kawasan konservasi menyebabkan

Penegasan akan arti peran pentingnya guru terutama guru Raudlatul Athfal yang merupakan awal pondasi bekal penanaman pada anak usia dini dimasa awal tumbuh

Surat perama kali turun di Madinah dan surat terpanjang dalam Al-Qur`an mempunyai 286 ayat atau 6121 kata, dinamakan al- Baqarah berkaitan cerita seekor.. sapi pada

Untuk peralatan yang menggunakan ban atau pipa-pipa, maka besarnya biaya perbaikan adalah merupakan prosentase tertentu seperti tersebut diatas, terhadap harga pokok

Dilihat dari hasil uji dengan dua kali pengulangan pada tepung biji nangka dan tepung terigu dan menggunakan metode yang sama dimana kadar protein diuji dengan