• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES-PEMBUATAN-VELG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROSES-PEMBUATAN-VELG"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PROSES PEMBUATAN VELG

Aditya Nugraha

41612010010

Kurniawan Tedy H

41612010052

Revi Galih H K

41612010032

Septian Adiputra

41612010012

Ahmad Sobari

41612010018

(2)

PROSES PEMBUATAN VELG

ATAU RIM

Velg atau rim adalah lingkaran luar desain logam yang tepi bagian dalam dari ban sudah terpasang pada kendaraan seperti mobil. Diameter (efektif): jarak antara bekel (untuk ban), yang diukur pada bidang rim dan melalui sumbu pusat yang sedang atau akan dipasang, atau yang merupakan bagian integral dengan tepi. Lebar (efektif): pemisahan jarak antara tepi flensa. Tipe: Tergantung pada jenis kendaraan dan ban. Ada berbagai rim (velg), serta jumlah komponen rim. Kendaraan penumpang modern dan ban

tubeless biasanya menggunakan one-piece rims dengan "keamanan" pada rim. Fitur keamanan membantu menjaga berpegang pada tepi bawah kondisi buruk dengan memiliki sepasang rasas memperluas keselamatan dari pinggiran menuju kursi ban lain dari luar

permukaan berkontur pinggirannya. Kendaraan berat dan beberapa truk mungkin memiliki multi-piece dilepas dan tepi terdiri dari

(3)

Jika dilihat dari car pembuatannya , velg dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :

1. Forged Wheel, velg dengan kekuatan sangat tinggi 2. Pressure Cast Wheel , velg dengan kekuatan sedang 3. Cast Wheel, velg dengan kekuatan rendah

Velg-velg yang beredar saat ini kebanyakan adalah tipe Cast Wheel, itupun dengan kualitas nomer dua,

mengingat harganya yang masih terjangkau.Berbeda

dengan velg yang beredar pada jaman sekitar tahun 1980. Pada masa itu, velg yang beredar adalah velg-velg jenis Forged Wheel dan Pressure Cast Wheel. Merek-merek terkenal pada jaman itu antara lain seperti TRD (For

(4)

Jika berminat membeli velg-velg produksi lawas ini, syarat utama adalah

harus memiliki kejelian dan ketelitian. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah

1. Bibir Velg, harus bebas dari pecah ataupun benjol. Cara pengecekannya , sekilas bisa dengan melihat permukaannya atau menggunakan mesin balancing agar lebih teliti. Periksa juga apakah ada bekas garis-garis bubutan, karena velg yang pernah bengkok atau benjol pasti diperbaiki dengan cara dibubut.

2. Offset Velg, apabila ada bekas garis-garis bubutan, berarti velg tersebut sudah dirubah dari kondisi aslinya.

3. Cat Velg,dalam kondisi asli, cat pada velg akan lebih mengkilap dibanding dengan polesan. Cara paling mudah dengan melihat pada emblem atau cetakan velg tersebut, velg yang masih asli memiliki sudut cetakan yang masih tajam.

(5)

KOMPOSISI BAHAN VELG

1. ALUMINIUM (Al)

2. BESI (Fe)

3. SILIKON (Si)

4. TEMBAGA (Cu)

5. MAGNESIUM (Mg)

6. CHROME (Cr)

7. SENG (Zn)

8. TITANIUM (Ti)

9. TIMBAL (Pb)

10.ZIRKONIUM (Zr)

(6)

TIPE VELG MOBIL

1. Tipe One-piece Cast Wheels

Ini merupakan tipe velg aluminium yang paling banyak ditemukan dan merupakan proses paling simpel. Casting

merupakan proses pencetakan (menggunakan mould bentuk velg sesuai desainnya) melalui penuangan aluminium yang

dilelehkan. Semudah itu definisinya, tapi dari hasilnya bisa kita lihat banyak velg legenda telah dihasilkan.

• Kelebihan dari Tipe velg ini adalah proses yang di gunakan paling simple dan banyak di jumpai dan harganya pun mudah di jangkau

• Kekurangan dari Tipe velg ini adalah sangat mudah berkarat bila tidak di rawat dengan benar

(7)

2. Tipe Multi-Piece Wheels

Velg multi-piece merupakan velg yang terbagi menjadi dua atau tiga komponen terpisah yang dirakit menjadi satu sehingga menghasilkan sebuah velg utuh. Velg jenis ini dapat diproduksi

dengan beberapa metode berbeda. Bagian center face atau palang tengah velg seringkali diproduksi dengan

metode casting maupun forging, sedangkan bagian lainnya yaitu barrel dan outer lips seringkali diproduksi lewat

(8)

Velg tipe ini menggunakan 2 atau 3 komponen

terpisah yang dirakit menjadi satu wujud velg. Umumnya

multi-piece wheels menerapkan lebih dari 1 metode

pembuatan. Misalnya, bagian tengah dibuat secara casting atau forged, sedangkan lingkar pinggir velg nya dibuat

dengan sistem spun dari aluminium. Komponen terpisah tersebut kemudian dibaut, di-sealant atau dilas (welded) menjadi satu.

Model 3-piece sendiri mulai berkembang pada awal 1970-an untuk racing, dengan pertimbangan untuk

mengejar light-weight. Gak heran pada perkembangan selanjutnya model ini jadi banyak diterapkan pada R17 ke atas, dengan tujuan yang sama: demi enteng

• Kelebihan dari tipe velg ini adalah velg ini sangat cocok untuk mobil racing tipe velg ini juga sangat enteng

• Kekurangan dari velg ini yaitu harganya yang terlalu tinggi

(9)

PROSES PRODUKSI PEMBUATAN VELG MOBIL

(10)

1. GRAVITY CASTING

Gravity casting merupakan proses casting paling basic, yaitu cuma dengan

menuangkan lelehan aluminium ke dalam cetakan dengan memanfaatkan gravitasi bumi untuk memenuhi cetakannya. Jadi kunci utama adalah di desain cetakan yang benar-benar memperhitungkan arah gravitasi sehingga kepadatan bentuk bisa

didapat. Keuntungannya jelas: harga produksi lebih murah. Tapi tentu desain

seperti ini tidak bisa mengakomodir faktor “weight reduction”, karena kepadatan hasil gravitasi membutuhkan lelehan dalam jumlah banyak, yang otomatis akan menambah berat velg. Kepadatan aluminium juga tidak bisa diatur sedemikian rupa, udara masih mudah ikut tercampur . Makanya biasanya proses model ini akan menambah berat velg jika ingin menambah kekuatannya.Produsen kawakan seperti Enkei sendiri hingga saat ini masih melakukan proses 1-piece casting ini, namun dengan berbagai modifikasi yang dikembangkan.

(11)

2. LOW PRESSURE CASTING

Low pressure casting merupakan proses penuangan aluminium cair

kedalam moulding dengan alat yang menghasilkan tekanan low

pressure untuk menciptakan finished product yang mempunyai tingkat

kepadatan lebih tinggi dibandingkan gravity casting. Low pressure

casting sendiri memerlukan biaya produksi yang lebih tinggi jika dibandingkan

dengan proses gravity casting. Langkah ini merupakan proses paling umum yang digunakan untuk memproduksi velg Original Equipment Manufactured (OEM).Low pressure casting menggunakan tekanan tambahan untuk

menuangkan lelehan aluminium ke dalam cetakan, sehingga proses

penuangan lebih cepat dan kondisi aluminium bisa lebih padat daripada

(12)

3.

Spun-Rim, Flow-Forming atau Rim Rolling Technology

Ini salah satu pengembangan dari low

pressure casting; dengan menggunakan sebuah mesin khsuus

yang memutar casting awal; memanaskan bagian terluar

casting nya; kemudian menggunakan tekanan roller baja

sehinggga meenghasilkan bentuk akhir velg. Kombinasi panas, tekanan dan pemutaran itu menghasilkan penampang velg

yang kuat — hampir mirip dengan forged, tapi dengan biaya lebih murah. Banyak velg yang menggunakan metode ini

berhasil mencapai ‘cita-cita’ light wheel dengan cost yang masuk akal, walau gak murah. BBS telah menggunakan teknologi ini untuk lini F1 dan Indy Cars nya. Contoh tipe aftermarket nya adalah BBS RC. Enkei juga telah mencoba teknik ini, seperti di Enkei J Speed 3 nya. Bahkan sebenarnya, MAT (The Most Advanced Technology) nya Enkei merupakan pengembangan dari teknologi ini.

(13)

4. Forging dan Semi Forging

Forging adalah sebuah proses metal/logam yang mengalami proses penempaan, bukan dicor (casting).

Secara teknik, metal yang ditempa mempunyai penguatan struktur ‘work hardening’ yaitu melalui efek penguatan material akibat dislokasi molekul dengan kata lain struktur urat mikronya dimampatkan agar lebih kuat.

Forging dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cold forming dan hot forming. Efek penempaan pada benda

dingin/tidak panas berakibat rawan getas. Solusinya adalah dengan hot forming, material ditempa dengan pemanasan (tidak sampai pada titik leleh, cukup pada titik bara)

sehingga didapat efek percipitation hardening. Serat makin rapat namun dengan grain/bulir molekul yang lebih

lembut, tidak tajam berserabut. Dengan demikian, hasilnya makin kuat tanpa beresiko getas, sehingga in-case bisa jadi sangat liat (ductile).

(14)
(15)

• Semi forging

Secara teori, beberapa pabrikan

mengganggap teknologi Semi-Solid Forging (SSF) itu

yang paling bagus, karena bisa menggabungkan

kelebihan casting, khususnya dalam kemungkinan

desain yang kreatif, dan kelebihan forging,

khususnya untuk tujuan lightweight dan kekuatan.

Tentunya harga juga akan lebih murah daripada

forged. Salah satu yang menerapkan ini adalah SSR

(Speed Star Racing) di Jepun. Beberapa lini SSF yang

terkenal antara lain SSR Type C, SSR Type F,

SprintHart CPF.

Secara pembuatan, sebenarnya masih dengan

mekanisme casting, tapi dengan flow-forming

khusus dan beberapa teknik lain, dia mengkompres

struktur aluminium menyerupai forging.

(16)
(17)

5. PROSES PEMOTONGAN & FINISHING

Tantangan teknologi velg forged bukan hanya di proses

penempaan saja.“Kekuatan pabrikan velg forged ada di bahan, proses, engineering hingga machining,”. Hal ini terlihat pada proses pemotongan & finishing. Pembentukan secara presisi dituntaskan dengan

menggunakan mesin CNC yang berkolaborasi dengan perangkat lunak 3D, seperti AutoCAD, Catia hingga SolidWorks. Sebelumnya harus

disimulasikan dengan FEA (finite element analysis) untuk

menggambarkan titik kekuatan desain dan balancing yang didapat, adalah dengan menggunakan MSC Patran atau SMC Superforge Simulator. Melalui CNC multi-axis (4, 5 bahkan 6 axis) pemotongan, kemampuannya ini dijadikan tolok ukur kualitas suatu hasil produk

terhadap detail desain, bobot, konsentrisan (ketepatan sumbu), hingga kestabilan terhadap getaran.

Setelah proses pemotongan velg forged maka dilanjutkan dengan proses pembentukan, baik assembly nya maupun finishing. Finishing velg ini menggunakan high polish, sedangkan yang lain hanya di mirror polish dan brilliant polish (sentuhan pelangi).

(18)
(19)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian novel sebagai karya sastra merupakan media dakwah.. yang relevan untuk saat ini karena novel memiliki daya tarik tersendiri

Adapun tujuan penelitian yang ingin penulis teliti yaitu untuk mengetahui perhitungan margin pembiayaan murabahah yang digunakan oleh KSPPS Harapan Umat

Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan misi sebagai berikut: (1) memantapkan pengelolaan konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistem Taman Nasional Gunung

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, berkat dan lindungannya, serta kedua orang tuaku tercinta atas nasehat, dorongan semangat

Pada context diagram sistem informasi pengisian data kontraktor pada pendaftran dan pelelangan tender pembangunan di Kota Padang Panjang terdiri dari tiga

dengan membuat rancangan performance assessment berbentuk electronic rubric yang dapat digunakan untuk mengukur kompetensi mahasiswa pada Pembelajaran Tata

Sesuai dengan proposal yang diajukan, ( Nama Organisasi ) siap untuk melaksanakan ( sebutkan nama/jenis kegiatan yang diajukan…) sesuai dengan petunjuk teknis Bantuan

Berdasarkan pada penelitian mengenai pengaruh perluasan merek terhadap keputusan pembelian, Putri (2013) mengungkapkan bahwa perluasan merek sangat berpengaruh signifikan