BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 1..11.. LLaattaar r BBeellaakkaanngg
Anemia adalah masalah kesehatan masyarakat dunia yang dapat meningkatkan angka Anemia adalah masalah kesehatan masyarakat dunia yang dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas. Angka prevalensi anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data morbiditas dan mortalitas. Angka prevalensi anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data Wo
World rld Health OrganizationHealth Organization (WHO) 2010, yaitu seara global prevalensi anemia pada ibu(WHO) 2010, yaitu seara global prevalensi anemia pada ibu ham
hamil il di di selselururuh uh duduninia a adadalaalah h sebsebesesar ar !1!1,","#. #. $r$revevalealensnsi i ananememia ia papada da ibibu u hamhamilil diperkirakan di Asia sebesar !",2#, A%rika &',1#, Amerika 2!,1# dan ropa 2&,1#. i diperkirakan di Asia sebesar !",2#, A%rika &',1#, Amerika 2!,1# dan ropa 2&,1#. i negara*negara berkembang ada sekitar !0# kematian ibu berkaitan dengan anemia dalam negara*negara berkembang ada sekitar !0# kematian ibu berkaitan dengan anemia dalam kehamilan.
kehamilan.
+etidakpatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet e dan pengetahuan yang kurang +etidakpatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet e dan pengetahuan yang kurang akan pentingnya tablet -at besi dalam masa kehamilan merupakan salah satu %aktor yang akan pentingnya tablet -at besi dalam masa kehamilan merupakan salah satu %aktor yang dapat menyebabkan anemia (arlia dkk, 200/). elain itu, status gi-i, arak kehamilan, dapat menyebabkan anemia (arlia dkk, 200/). elain itu, status gi-i, arak kehamilan, penyakit
penyakit in%eksi, in%eksi, pendidikan, pendidikan, umlah umlah paritas, paritas, umur umur ibu, ibu, dan dan %rekuensi%rekuensi Antenatal Antenatal CareCare (A3) ternyata uga mempengaruhi keadian anemia pada ibu hamil (arma4an, 2005). (A3) ternyata uga mempengaruhi keadian anemia pada ibu hamil (arma4an, 2005). epkes (200&) menyatakan bah4a dampak yang menyebabkan timbulnya anemia pada epkes (200&) menyatakan bah4a dampak yang menyebabkan timbulnya anemia pada ibu hamil ialah mengalami pendarahan saat melahirkan, bayi berat lahir rendah (6678), ibu hamil ialah mengalami pendarahan saat melahirkan, bayi berat lahir rendah (6678), 9: tidak optimal, bayi mudah terin%eksi dan mudah menderita gi-i buruk.
9: tidak optimal, bayi mudah terin%eksi dan mudah menderita gi-i buruk.
ari hasil urvei emogra%i dan +esehatan 9ndonesia (+9) yang dilakukan pada ari hasil urvei emogra%i dan +esehatan 9ndonesia (+9) yang dilakukan pada tahun 200' menyatakan bah4a angka kematian ibu seara nasional yaitu sebesar 2!" per tahun 200' menyatakan bah4a angka kematian ibu seara nasional yaitu sebesar 2!" per 100.000 kelahiran hidup (+9, 200').
100.000 kelahiran hidup (+9, 200').
+asus anemia pada ibu hamil di papua sering ditemukan dan merupakan masalah +asus anemia pada ibu hamil di papua sering ditemukan dan merupakan masalah yang menadi perhatian semua pihak. eauh ini belum
yang menadi perhatian semua pihak. eauh ini belum didapatkan data yang pasti tentangdidapatkan data yang pasti tentang umlah kasus anemia pada ibu hamil.
6erdasarkan hal tersebut diatas maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui 6erdasarkan hal tersebut diatas maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui karakte
karakteristik ibu ristik ibu hamil dengan anemia sehingga dapat di hamil dengan anemia sehingga dapat di adikaadikan n untuuntuk k perbaiperbaikan statuskan status kesehatan ibu dan anak.
kesehatan ibu dan anak. 1
1..22.. RRuummuussaan Mn Maassaallaahh 6er
6erdasdasarkarkan an latalatar r belbelakanakang g diatdiatas as makmaka a penpeneliteliti i mermerumuumuskaskan n masmasalaalah h sebsebagaagaii berikut;
berikut; 6agaimana 6agaimana <ambaran <ambaran +arakteristik +arakteristik 9bu 9bu hamil hamil dengan dengan Anemia Anemia di di $uskesmas$uskesmas $era4atan +oya 6arat
$era4atan +oya 6arat istrik uara =ami periode >anuari*ovember 201/.?istrik uara =ami periode >anuari*ovember 201/.? 1
1..33.. TTuujjuuaan n PPeenneellttaann 1.
1.3.3.1.1. TTuujujuan an UmUmumum @n
@ntutuk k memengngetetahahui ui <a<ambmbararan an +a+araraktkterieriststik ik 9b9bu u HaHamimil l dedengngan an AAnenemimia a didi $u
$uskskesmesmas as $e$erara4a4atan tan +o+oya ya 6a6arat rat iiststririk k uuara ara ==aami mi peperioriode de >a>anunuari ari ovember 201/.
ovember 201/. 1.
1.3.3.2.2. TTuujujuan an !h!husususus 1)
1) enengetgetahuahui i karkaraktakteriseristik ibu tik ibu hamhamil il dendengan keadgan keadian anemiian anemia a berberdasadasarkarkann umur di $uskesmas $era4atan +oya 6arat istrik uara =ami periode umur di $uskesmas $era4atan +oya 6arat istrik uara =ami periode >anuari ovember 201/.
>anuari ovember 201/. 2)
2) enengetgetahuahui i karkaraktakteriseristik ibu tik ibu hamhamil il dendengan keadgan keadian anemiian anemia a berberdasadasarkarkann pendidikan
pendidikan di di $uskesmas $uskesmas $era4atan $era4atan +oya +oya 6arat 6arat istrik istrik uara uara =a=amimi periode >anuari ovember 201/.
periode >anuari ovember 201/. 5)
5) enengetgetahuahui i karkaraktakteriseristik ibu tik ibu hamhamil il dendengan keadgan keadian anemiian anemia a berberdasadasarkarkann pekeraan
pekeraan di di $uskesmas $uskesmas $era4atan $era4atan +oya +oya 6arat 6arat istrik istrik uara uara =a=amimi periode >anuari ovember 201/.
periode >anuari ovember 201/. !)
!) enengetgetahuahui i karkaraktakteriseristik ibu tik ibu hamhamil il dendengan keadgan keadian anemiian anemia a berberdasadasarkarkann usia kehamilan di $uskesmas $era4atan +oya 6arat istrik uara =ami usia kehamilan di $uskesmas $era4atan +oya 6arat istrik uara =ami periode >anuari ovember 201/.
periode >anuari ovember 201/. &)
&) enengetgetahuahui i karkaraktakteriseristik ibu tik ibu hamhamil il dendengan keadgan keadian anemiian anemia a berberdasadasarkarkann paritas
paritas di di $uskesmas $uskesmas $era4atan $era4atan +oya +oya 6arat 6arat istrik istrik uara uara =a=ami mi periodeperiode >anuari ovember 201/.
>anuari ovember 201/. 1
1.."".. MMaann##aaaat t PPeenneellttaann 1.!.1 an%aat
6erdasarkan hal tersebut diatas maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui 6erdasarkan hal tersebut diatas maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui karakte
karakteristik ibu ristik ibu hamil dengan anemia sehingga dapat di hamil dengan anemia sehingga dapat di adikaadikan n untuuntuk k perbaiperbaikan statuskan status kesehatan ibu dan anak.
kesehatan ibu dan anak. 1
1..22.. RRuummuussaan Mn Maassaallaahh 6er
6erdasdasarkarkan an latalatar r belbelakanakang g diatdiatas as makmaka a penpeneliteliti i mermerumuumuskaskan n masmasalaalah h sebsebagaagaii berikut;
berikut; 6agaimana 6agaimana <ambaran <ambaran +arakteristik +arakteristik 9bu 9bu hamil hamil dengan dengan Anemia Anemia di di $uskesmas$uskesmas $era4atan +oya 6arat
$era4atan +oya 6arat istrik uara =ami periode >anuari*ovember 201/.?istrik uara =ami periode >anuari*ovember 201/.? 1
1..33.. TTuujjuuaan n PPeenneellttaann 1.
1.3.3.1.1. TTuujujuan an UmUmumum @n
@ntutuk k memengngetetahahui ui <a<ambmbararan an +a+araraktkterieriststik ik 9b9bu u HaHamimil l dedengngan an AAnenemimia a didi $u
$uskskesmesmas as $e$erara4a4atan tan +o+oya ya 6a6arat rat iiststririk k uuara ara ==aami mi peperioriode de >a>anunuari ari ovember 201/.
ovember 201/. 1.
1.3.3.2.2. TTuujujuan an !h!husususus 1)
1) enengetgetahuahui i karkaraktakteriseristik ibu tik ibu hamhamil il dendengan keadgan keadian anemiian anemia a berberdasadasarkarkann umur di $uskesmas $era4atan +oya 6arat istrik uara =ami periode umur di $uskesmas $era4atan +oya 6arat istrik uara =ami periode >anuari ovember 201/.
>anuari ovember 201/. 2)
2) enengetgetahuahui i karkaraktakteriseristik ibu tik ibu hamhamil il dendengan keadgan keadian anemiian anemia a berberdasadasarkarkann pendidikan
pendidikan di di $uskesmas $uskesmas $era4atan $era4atan +oya +oya 6arat 6arat istrik istrik uara uara =a=amimi periode >anuari ovember 201/.
periode >anuari ovember 201/. 5)
5) enengetgetahuahui i karkaraktakteriseristik ibu tik ibu hamhamil il dendengan keadgan keadian anemiian anemia a berberdasadasarkarkann pekeraan
pekeraan di di $uskesmas $uskesmas $era4atan $era4atan +oya +oya 6arat 6arat istrik istrik uara uara =a=amimi periode >anuari ovember 201/.
periode >anuari ovember 201/. !)
!) enengetgetahuahui i karkaraktakteriseristik ibu tik ibu hamhamil il dendengan keadgan keadian anemiian anemia a berberdasadasarkarkann usia kehamilan di $uskesmas $era4atan +oya 6arat istrik uara =ami usia kehamilan di $uskesmas $era4atan +oya 6arat istrik uara =ami periode >anuari ovember 201/.
periode >anuari ovember 201/. &)
&) enengetgetahuahui i karkaraktakteriseristik ibu tik ibu hamhamil il dendengan keadgan keadian anemiian anemia a berberdasadasarkarkann paritas
paritas di di $uskesmas $uskesmas $era4atan $era4atan +oya +oya 6arat 6arat istrik istrik uara uara =a=ami mi periodeperiode >anuari ovember 201/.
>anuari ovember 201/. 1
1.."".. MMaann##aaaat t PPeenneellttaann 1.!.1 an%aat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah 4a4asan dan ilmu pengetahuan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah 4a4asan dan ilmu pengetahuan ke
kesesehahatatan n mamasysyaraarakakat, t, teterutrutamama a pepentntiningngnya ya pepememerikriksaasaan n kekehahamimilalan n ununtutuk k menghindari teradinya anemia dalam kehamilan.
menghindari teradinya anemia dalam kehamilan. 1.!.2 an%aat $raktis 7angsung
1.!.2 an%aat $raktis 7angsung Hasil penelitian ini
Hasil penelitian ini dapat digunakdapat digunakan an sebagai masukan dalam sebagai masukan dalam rangkrangka a meningmeningkatkankatkan upaya penegahan anemia di $uskesmas
upaya penegahan anemia di $uskesmas $era4atan +oya 6arat istr$era4atan +oya 6arat istrik uara =ami.ik uara =ami. 1.!.5 an%aat $eneliti endiri
1.!.5 an%aat $eneliti endiri
erupakan pengalaman berharga dan 4adah latihan untuk memperoleh 4a4asan erupakan pengalaman berharga dan 4adah latihan untuk memperoleh 4a4asan dan pengetahuan dalam rangka penerapan ilmu pengetahuan yang telah diterima dan pengetahuan dalam rangka penerapan ilmu pengetahuan yang telah diterima selama kuliah.
selama kuliah.
1.!.! an%aat 6agi $uskesmas
1.!.! an%aat 6agi $uskesmas $era4atan +oya 6arat $era4atan +oya 6arat istrik uara =amiistrik uara =ami
ebagai bahan masukan dalam hal perenanaan dan penanggulangan %aktor*%aktor ebagai bahan masukan dalam hal perenanaan dan penanggulangan %aktor*%aktor yan
yang g memmempenpengargaruhuhi i kekeadiadian an ibu ibu hamhamil il dan dan dihdiharaparapkan kan parpara a dokdokter ter dan dan bidbidanan memantau ibu hamil dengan memeriksa kadar hemoglobin pada setiap 4anita hamil memantau ibu hamil dengan memeriksa kadar hemoglobin pada setiap 4anita hamil
BAB II BAB II TIN$AUAN PU%TA!A TIN$AUAN PU%TA!A 2.1. Pengertan Anema 2.1. Pengertan Anema
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin diba4ah Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin diba4ah 11gr # pada trimester 1 dan 5 atau kadar B 10,& gr # pada trimester 2, nilai batas 11gr # pada trimester 1 dan 5 atau kadar B 10,& gr # pada trimester 2, nilai batas tersebut dan perbedaannya dengan kondisi 4anita tidak hamil, teradi karena
tersebut dan perbedaannya dengan kondisi 4anita tidak hamil, teradi karena hemodilusihemodilusi,, terutama pada tri
Anemia yang paling sering diumpai dalam kehamilan adalah anemia akibat kekurangan -at besi karena kurangnya asupan unsur besi dalam makanan. <angguan penyerapan, peningkatan kebutuhan -at besi atau karena terlampau banyaknya -at besi
yang keluar dari tubuh, misalnya pada perdarahan. 2.2. &s'l'g I(u Haml.
=eradinya peningkatan daya metabolisnme energy selama kehamilan. elama kehamilan teradi proses pertumbuhan pematangan anin dan plasenta yang menyebabkan teradinya perubahan %isiologis peredarah darah selama kehamilan seara umum peredaran darah selama hamil di pengaruhi oleh beberapa %ator, antara lain;
a. =eradinya peningkatan kebutuhan sirkulasi darah agar dapat memenuhi kebutuhan untuk pertumbahan dan perkembangan anin.
b. =eradi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retroplsenter. . akin meningkatnya hormone estrogen dan progestron.
ator* %ator tersebut mengakibatkan teradinya perubahan peredaran darah selama kehamilan, antara lain;
Colume darah
6ertambahnya umlah serum darah lebih besar dari pada pertumbuhan sel darah yang mengakibatkan volume darah semakin meningkat. Colume darah yang meningkat menyebabkan teradinya pengeneran darah (Hemodilusi) dan menapai punaknya pada usia kehamilan 52 minggu. Colume darah bertambah sebesar 2&*50 # sedangkan sel darah bertambah sekitar 20 #.
el darah.
@ntuk mengimbangi pertumbuhan anin teradi peningkatan sel darah merah, tetapi peningkatan sel darah tidak sebanding dengan peningkatan volume darah yang auh lebih besar sehingga teradi
=eradi perbedaan nilai nilai hematologi antara 4anita hamil dengan 4anita yang tidak hamil yang disebabkan oleh perubahan %isiologik. arah bertambah banyak dalam kehamilan, yang sering disebut hidremia atau hipervolemia. =idak ada keseimbangan antara pertambahn sel plasma dengan pertambahan sel darah merah sehingga mengakibatkan pengeneran darah.
$ertambahan tersebut berbanding sebagai berikut, plasma 50#, sel darah 1"#, dan hemoglobin 1D # (Hani%a,1DD').
2.3. Pat'#s'l'g Anema I(u Haml.
6ertambahnya darah dalam kehamila sudah di mulai sek kehamilan 10 minggu dan menapai punaknya dalam kehamilan antara 52 dan 5/ minggu, seara %isiologis, pengeneran darah ini untuk membantu meringankan kera antung yang semakin berat
dengan adanya kehamilan. $erubahan hematologi sehubungan dengan kehamiln adalah oleh karena perubahan sirkulasi yang makin meningkat terhadap plasenta dan pertumbuhan payudara. Colume plasma meningkat !& # di mulai pada trimester 2 kehamilan dan maksimum teradi pada bulan ke D dan meningkatnya sekitar 1.000 ml, menurun sedikit menelang aterm serta kembali normal 5 bulan setelah partus ($ra4iroharo).
2.". Pen)e(a( Anema Pa*a !ehamlan.
$enyebab anemia pada umumnya adalah ;
a. +urang gi-i (alnutrisi). b. +urang -at besi dalam diet.
. alabsorpsi.
d. +ehilangan darah banyak ; persalinan yang lalu, haid, dll
e. $enyakit kronik ; =63 $aru, aing usus, malaria (oehtar,1DD")
tiologi anemia de%isiensi besi pada kehamilan menurut pra4iroharo (2002), yaitu;
a. Hipervolemia, menyebabkan teradinya pengeneran darah. b. $ertambahan darah tidak seimbang dengan pertambahan plasma.
. +urangnya -at besi dalam makanan.
d. +ekrangan -at besi, vitamin b/, Citamin 6 12, Citamin 3 dan asam %olat.
e. <angguan penernaan dan abortus. %. $erdarahan kronik.
g. +ehilangan darah akibat perdarahan dalam atau siklus haid 4anita h. =erlalu sering menadi donor darah.
i. <angguan penyerapan nutrisi.
$enyebab utama anemia pada 4anita hamil adalah kurang memadai asupan makanan sumber e, meningkatnya kebutuhan e saat hamil ($erubahan %isiologis) dan kehilangan banyak darah (a%iE dkk, 200").
2.+. Tan*a *an ,ejala Anema
$enderita anemia biasanya ditandai dengan mudah lelah, le tih, lesu, na%as pendek, muka puat, susah berkonsentrasi serta %atiEue atau rasa lelah yang berlebihan. <eala ini disebabkan karena otak dan antung mengalami kekurangan oksigen dari dalam. enyut antung penderita anemia biasanya lebih epat karena berusaha mengkompensasi kekurangan oksigen dengan memompa darah lebih epat. Akibatnya kemampuan kera dan kebugaran tubuh menurun. +ika kondisi ini berlangsung lama, kera antung menadi berat dan bias menyebabkan gagal antung kongesti%. Anemia -at besi uga bis menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh mudah terin%eksi
(9$<,200DFatmah, 2010).
2.-. Penentuan %tatus Anema .
$enentuan status anemia dapat dilakukan dengan ara biokimia atau laboratorium dan seara klinis. eara klinis penentuan anemia dapat dilakukan dengan ara anamnesa dan observasi dengan ditemukan keluhan klinis.
a. 6ahaya selama kehamilan.
apat teradi abortus. $ersalian prenatorius.
Hambatan tumbuh kembang anin dalam rahim. udah teradi in%eksi.
Anaman deompensasi ordis atau payah antung (HbB / gr#) ola hidatidosa
Hiperemisgravidarum $erdarahan antepartum.
+etuban peah dini selama proses melahirkan. b. 6ahaya saat $ersalinan.
<angguan His
+ala pertama dapat berlangsung lama dan teradi partus terlantar.
+ala dua berlangsung lama sehingga dapat melelahkan dan sering memerlukan tindakan operasi kebidanan.
8etensio plasenta, perdarahan postpartum,atonia uteri. . 6ahaya pada kala i%as.
9n%eksi puerperium.
$engeluaran A9 berkurang. Anemia kala ni%as.
udah teradi in%eksi mamae. d. 6ahaya pada >anin.
Abortus
=eradi kematian intra uteri
2.0. &akt'r &akt'r ang Berhu(ungan Dengan Anema Pa*a I(u Haml.
2.".1. +epatuhan +onsumsi =ablet e
9bu hamil diaurkan untuk mengkonsumsi paling sedikit D0 tablet besi selama masa kehamilan. Gat besi yang berasal dari makanan belum bisa menukupi kebutuhan selama hamil, karena -at besi tidak hanya dibutuhkan oleh ibu saa tetapi uga untuk anin yang ada di dalam kandungannya. Apabila ibu hamil selama masa kehamilan patuh mengkonsumsi tablet e maka resiko terkena anemia semakin keil (WHO, 2002). +epatuhan ibu sangat berperan dalam meningkatkan kadar Hb. +epatuhan tersebut meliputi ketepatan umlah tablet yang dikonsumsi, ketepatan ara mengkonsumsi dan keteraturan %rekuensi mengonsumsi tablet e (Hidayah dan Anasari, 2012).
2.".2. $aritas
$aritas adalah banyaknya bayi yang dilahirkan seorang ibu, baik melahirkan yang lahir hidup ataupun lahir mati. 8esiko ibu mengalami anemia dalam kehamilan salah satu penyebabnya adalah ibu yang sering melahirkan dan pada kehamilan berikutnya ibu kurang memperhatikan asupan nutrisi yang baik dalam kehamilan.Hal ini disebabkan karena dalam masa kehamilan -at gi-i akan terbagi untuk ibu dan untuk anin yang dikandung (Herlina, 200D). +eenderungan bah4a semakin banyak umlah kelahiran (paritas), maka akan semakin tinggi
angka keadian anemia (Wahyudin, 200!). 2.".5.@sia +ehamilan.
elama kehamilan teradi pengeneran yang terus bertamabh sesuai dengan umur kehamilan dan punaknya terasi pada umur kehamilan 52 sampai 5! m"inggu (anuaba, 1DD"). 6ertambahnya umur kehamilan maka kebutuhan -at besi uga meningkat dan ika asupan -at besi uga meningkat dan ika asupan -at besi tidak seimbang dengan peningkatan kebutuhan maka akan teradi kekurangan -at besi. 2.".!. @mur 9bu
@mur ibu yang ideal dalam kehamilan yaitu pada kelompok umur 20*5& tahun dan pada umur tersebut kurang beresiko komplikasi kehamilan serta memiliki reproduksi
yang sehat. Hal ini terkait dengan kondisi biologis dan psikologis dari ibu hamil. ebaliknya pada kelompok umur B 20 tahun beresiko anemia sebab pada kelompok umur tersebut perkembangan bilogis yaitu reproduksi belum optimal. elain itu, kehamilan pada kelompok usia diatas 5& tahun merupakan kehamilan yang beresiko tinggi. Wanita hamil dengan umur diatas 5& tahun uga akan rentan anemia. Hal ini menyebabkan daya tahun tubuh mulai menurun dan mudah terkena berbagai in%eksi selama masa kehamilan (anuaba, 200').
2.".&. rekuensi Antenatal 3are.
$elayanan yang diberikan kepada ibu hamil oleh petugas kesehatan dalam memelihara kehamilannya. Hal ini bertuuan untuk dapat mengidenti%ikasi dan mengatahui masalah yang timbul selama masa kehamilan sehingga kesehatan ibu dan bayi yang dikandung akan sehat sampai persalinan. $elayanan Antenatal Care(A3) dapat dipantau dengan kunungan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya. tandar pelayanan kunungan ibu hamil paling sedikit ! kali dengan distribusi 1 kali pada tri4ulan pertama (+1), 1 kali pada tri4ulan kedua dan 2 kali pada tri4ulan ketiga (+!). +egiatan yang ada di pelayanan Antenatal Care (A3) untuk ibu hamil yaitu petugas kesehatan
memberikan penyuluhan tentang in%ormasi kehamilan seperti in%ormasi gi-i selama hamil dan ibu diberi tablet tambah darah seara gratis serta diberikan in%ormasi tablet tambah darah tersebut yang dapat memperkeil teradinya anemia selama hamil (epkes 89, 200D).
2."./. osial konomi .
epkes 89 (200D), peran status ekonomi dalam kesehatan sangat berpengaruh terhadap kesehatan seseorang dan enderung mempunyai ketakutan akan besarnya biaya untuk pemeriksaan, pera4atan, kesehatan dan persalinan. 9bu hamil dengan status ekonomi yang memadai akan mudah memperoleh in%ormasi yang dibutuhkan. alam hal ini perlu ditingkatakan lagi bimbingan dan layanan bagi ibu hamil dengan status ekonomi rendah dengan meman%aatkan %asilitas
yang disediakan puskesmas seperti posyandu, peman%aatan buku +esehatan 9bu dan Anak (+9A). arana diatas diharapkan setiap ibu hamil memiliki pengetahuan yang baik tanpa memandang status ekonomi.
$antangan pada makanan tertentu, sehubungan dengan panganyang biasanya dipandang pantas untuk dimakan, diumpai banyak pola pantangan.=ahayul dan larangan yang beragamyang didasarkan kepada kebudayaan dan daerah yang berlainan di dunia, misalnya pada ibu hamil, ada sebagian masyarakatyang
masih peraya ibu hamil tidak boleh makan ikan (6udiyanto, 2005). 2.".". $endidikan.
$endidikan yang dialani seseorang memiliki pengaruh pada peningkatan kemampuan berpikir, dengan kata lain seseorang yang berpendidikan lebih tinggi akan dapat mengambil keputusan yang lebih rasional, umumnya terbuka untuk menerima perubahan atau hal baru dibandingkan dengan individu yang berpendidikan rendah. =ingkat pendidikan ibu hamil yang rendah
mempengaruhi penerimaan in%ormasi sehingga pengetahuan tentang anemia dan %aktor*%aktor yang berhubungan dengannya menadi terbatas, terutama pengetahuan tentang pentingnya -at besi (6udiono, 200D).
2.".D. $engetahuan.
$engetahuan ibu sangat berpengaruh atas gi-i bayi yang dikandungnya dan uga pola konsumsi makanan terutama makanan yang mengandung -at besi, karena apabila kekurangan -at besi pada masa kehamilan dalam 4aktu yang relati% lama akan menyebabkan teradinya anemia (otoatmodo, 2005).
2.".10. $ekeraan.
>enis pekeraan dalam sektor in%ormal dengan beban kera %isik yang relati% lebih berat menyebabkan seseorang mengeluarkan banyak keringat . Hal ini menyebabkan peningkatan pengeluaran -at besi bersama keringat. Wanita hamil yang melakukan beban kera berat memerlukan banyak sekali makanan
untuk kondisi kesehatan tubuh nya mau pun untuk kebutuhan energinya sehingga -at* -at gi-i yang di butuhkan harus terukupi.
2.".11. ukungan uami.
@paya yang dilakukan dengan mengikutkan peran serta keluarga adalah sebagai %aktor dasar penting yang ada berada di sekeliling ibu hamil dengan memberdayakan anggota keluarga terutama suami untuk ikut membantu para ibu hamil dalam meningkatkan kepatuhannya mengkonsumsi tablet besi. @paya ini sangat penting dilakukan, sebab ibu hamil adalah seorang individu yang tidak berdiri sendiri, tetapi ia bergabung dalam sebuah ikatan perka4inan dan hidup dalam sebuah bangunan rumah tangga dimana %aktor suami akan ikut mempengaruhi pola pikir dan perilakunya termasuk dalam memperlakukan kehamilan (ko4ati, 200').
2.".12. 9n%eksi
9bu yang sedang hamil rentan akan terhadap penyakit in%eksi dan menular. $enyakit in%eksi yang biasanya diderita tidak terdeteksi saat kehamilan.$enyakit yang diderita sangat menetukan kualitas anin bayi yang dilahirkan. Hal itu diketahui setelah bayi lahir dengan keaatan, kondisi seperti ini ibu akan mengalami kekurangan airan tubuh dan -at gi-i lainnya (6ahar, 200/).
2.".15. $erdarahan.
$endarahan post partum akibat otonia uteri, dan tubuh tidak mentoleransi teradinya kehilangan darah seperti 4anita sehat. +ehilangan darah sekitar 1&0 ml dapat berakibat %atal kepada ibu hamil (8oyston dan Amstrong, 2000).
2.. Penanggulangan Anema Pa*a I(u Haml.
Ada seumlah kasus anemia dapat memperburuk kehamiln, apabila hasil pengkaian ri4ayat atau ui laboratorium menunukkan kelainan maka perlu mengevaluasi 4anita tersebut untuk menentukan etiologi anemian dan kemudian menyusun renana penatalaksanaan (Carney, 200/). Oleh karena itu perlu segera dilakukan terapi anemia dengan tuuan untuk mengoreksi kurangnya massa hemoglobin dan mengembalikan simpanan besi.
$ada saat hamil kebutuhan tubuh ibu terhadap besi meningkat untuk memenuhi kebutuhan %etal, plasenta dan pertambahan massa eritrosit. 6ila adangan besi ibu tidak menukupi pada 4aktu belum dan sesudah kehamilan serta asupan gi-i yang tidak adikuat selama kehamilan maka mengakibatkan ibu mengalami anemia de%esiensi besi. Oleh karena itu perlu segera dilakukan terapi anemia dengan tuuan untuk mengoreksi kurangnya massa hemoglobin dan mengembalikan simpanan besi. =erapi yang dilakukan yaitu;
2.D.1 iet kaya -at besi dan utrisi yang adekuat
iet yang dianurkan pada pasien yang anemia adalah diet kaya -at besi. $ada dasarnya -at besi dari makanan didapat dalam dua bentuk yaitu -at besi heme (yang didapati pada hati, daging, ikan) -at besi non heme (yang didapati pada padi* padian, bunis, kaang polong yang dikeringkan, buah*buahan dan sayuran ber4arna hiau seperti bayam, daun ubi dan kangkung). Gat besi heme menyumbangkan seumlah keil -at besi (hanya sekitar 10*1&#). amun demikian -at besi heme diserap dengan baik dimana 10*5&# yang di makan akan masuk kedalam peredaran darah. Gat besi non heme atau -at besi yang berasal dari tumbuh*tumbuhan merupakan bagian terbesar yang dikonsumsi sehari*hari, namun diserap dengan buruk (hanya sekitar 2*"#) (=an, 1DD/).
akanan yang dapat mengganggu penyerapan -at besi seperti the dan kopi sebaiknya dihindari. edangkan makanan yang mengandung vitamin 3 seperti buah*buahan sebaiknya diberikan untuk membantu peningkatan penyerapan -at besi (8is4an, 2005).
2.D.2.$emberian -at besi oral
$reparat -at besi oral yang biasa diberikan pada ibu hamil adalah ; errous sul%onat, glukonat dan %umarat. $rinsip pemberian terapi -at besi oral ini tidak hanya untuk menapai nilai hemoglobin yang normal tetapi uga memperbaiki adangan besi didalam tubuh. 3ara pemberian -at besi oral ini berbeda*beda pendapat. aurer menganurkan pemberian -at besi selama 2*5 bulan setelah hemoglobin menadi normal. 6eutler mengemukakan bah4a yang penting dalam pengobatan dengan -at besi adalah agar pemberiannya terus dilakukan sampai
mor%ologi darah tepi menadi normal dan adangan besi dalam tubuh terpenuhi. $endapat yang lain mengatakan biasanya dalam !*/ minggu pera4atan hematokrit meningkat sampai nilai yang diharapkan, peningkatan biasanya dimulai minggu kedua. $eningkatan retikulosit &*10 hari setelah pemberian terapi besi bisa memberikan bukti a4al untuk peningkatan produksi sel darah merah.
2.D.5. $emberian -at besi par*enteral.
etode sederahana 2&0 mg besi elemental sebanding dengan 1 gram Hb. pemberian -at besi seara parenteral arang dilakukan karena mempunyai e%ek
samping yang banyak sepertiF nyeri, in%lamasi, phlebitis ,demam,atralgia, hipotensi,dan reaksi anal%ilaktik. 9ndikasi dari pemberian parenteral yaitu anemia dev%isiensi berat ,mempunyai e%ek samping pada pemberian oral ,gangguan absorbs.mempunyai e%ek samping pada pemberian oral ,gangguan adsorbsi
.pemberiannya dapat diberikan seara intramusular maupun intravena ( 8is4an,2005)
BAB III
MET4D4L4,I PENILITIAN
3.1. Desan Peneltan
>enis penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian deskripti% retrospekti%. 3.2. L'kas *an 5aktu Peneltan
5.2.1. 7okasi $enelitian
5.2.2. Waktu $enelitian
ilakukan selama 1 minggu, terhitung dari tanggal & esember 201/ 10 esember 201/
3.3. P'/ulas *an %am/el Peneltan 5.5.1. $opulasi
emua 9bu hamil yang menderita anemia dalam kehamilan yang terda%tar di register +esehatan 9bu dan Anak (+9A) $uskesmas $era4atan +oya 6arat istrik uara =ami periode >anuari*ovember 201/.
5.5.2 ampel
$engambilan sampel dilakukan dengan metode total samplingI, yaitu semua pasien yang termasuk dalam populasi yang berumlah 101 sampel.
3.". 6ara(el Peneltan 5.!.1. @mur
+riteria penilaian umur ibu hamil yang digunakan pada penelitian ini adalah; 1) @mur B20 tahun
2) @mur 20 5& tahun 5) @mur J5& tahun
5.!.2. $endidikan
+riteria penilaian pendidikan ibu hamil yang digunakan pada penelitian ini adalah;
1) = (tidak sekolah) 2)
5) $ !) A
&) $erguruan =inggi 5.!.5. $ekeraan
+riteria penilaian pekeraan ibu hamil yang digunakan pada penelitian ini adalah; 1) 9bu 8umah =angga (98=)
2) $ega4ai egeri ipil ($) 5.!.!. $aritas ($ara)
+riteria penilaian umlah paritas pada ibu hamil yang digunakan pada penelitian ini yaitu;
1) $rimigravida 2) ultigravida 5.!.&. @sia +ehamilan
+riteria penilaian usia kehamilan pada ibu hamil yang digunakan pada penelitian ini adalah; 1) =rimester 9 2) =rimester 99 5) =rimester 999 3.+. De#ns 4/eras'nal 5.&.1. @mur
Kang dimaksud dengan umur adalah kelompok umur pasien yang hamil yang mendapat pera4atan anemia pada $uskesmas $era4atan +oya 6arat. @mur seorang ibu berkaitan dengan alat alat reproduksi 4anita. @mur reproduksi yang sehat dan aman adalah umur 20 5& tahun. +ehamilan diusia B 20 tahun dan diatas 5& tahun dapat menyebabkan anemia karena pada kehamilan diusia B
20 tahun seara biologis belum optimal emosinya enderung labil, mentalnya belum matang sehingga mudah mengalami kegunangan yang mengakibatkan
kurangnya perhatian terhadap pemenuhan kebutuhan -at -at gi-i selama kehamilannya. edangkan pada usia J 5& tahun terkait dengan kemunduran dan penurunan daya tahan tubuh serta berbagai penyakit yang sering menimpa diusia
ini.
5.&.2. $endidikan
$roses penggubahan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mende4asakan manusia melalui penerapan ilmu yang diperoleh dalam pengetahuannya tentang hal*hal yang berkaitan dengan kehamilannya. $endidikan
yang dialani seseorang memiliki pengaruh pada peningkatan kemampuan ber%ikir, dengan kata lain seseorang yang berpendidikan lebih tinggi akan dapat mengambil keputusan yang lebih rasional, umumnya terbuka untuk menerima perubahan atau hal baru dibandingkan dengan individu yang berpendidikan lebih
rendah. 5.&.5. $ekeraan
>enis pekeraan dalam sektor in%ormal dengan beban kera %isik yang relati% lebih berat, menyebabkan seseorang mengeluarkan banyak keringat. Hal ini
mengakibatkan peningkatan pengeluaran -at besi bersama keringat. Wanita hamil yang melakukan beban kera berat memerlukan banyak sekali makanan untuk kondisi kesehatan tubuhnya maupun untuk kebutuhan energinya, sehingga -at*-at gi-i yang dibutuhkan harus terukupi.
5.&.!. @sia +ehamilan
@sia kehamilan mempengaruhi anemia pada trimester pertama kehamilan, -at besi yang dibutuhkan sedikit karena tidak teradi menstruasi dan pertumbuhan
anin masih lambat. enginak trimester kedua dan ketiga, volume darah dalam tubuh 4anita akan meningkat sampai 5&#, ini ekuivalen dengan !&0 mg -at besi untuk memproduksi sel*sel darah merah. el darah merah harus mengangkut oksigen lebih banyak untuk anin
5.&.&. $aritas
$aritas adalah umlah anak yang telah dilahirkan oleh seorang ibu baik lahir hidup maupun lahir mati. eorang ibu yang sering melahirkan mempunyai risiko mengalami anemia pada kehamilan berikutnya apabila tidak memperhatikan kebutuhan nutrisi. +arena selama hamil -at -at gi-i akan terbagi untuk ibu dan untuk anin yang dikandungnya.
3.-. !rtera Peneltan 5./.1. +riteria 9nklusi
ata rekam medik penderita dengan diagnosis anemia dalam kehamilan di bagian +esehatan 9bu dan Anak (+9A) $uskesmas $era4atan +oya 6arat istrik uara =ami periode >anuari*esember 201/.
5./.2.+riteria ksklusi
ata rekam medik pasien yang tidak lengkap.
3.. 7ara Pengum/ulan *an Peng'lahan Data 5.'.1. umber ata
ata yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari penatatan pada rekam medik pasien di bagian +esehatan 9bu dan Anak (+9A) $uskesmas $era4atan +oya 6arat istrik uara =ami $eriode >anuari ovember 201/ 5.'.2. 9nstrumen $enelitian
$enelitian ini menggunakan master table yang digunakan untuk melihat data Hb, umur, pendidikan, pekeraan, usia kehamilan dan paritas untuk mempermudah penelitian dalam mengumpulkan data dari data 8ekam edis (8) dan registrasi
+esehatan 9bu dan Anak (+9A).
BAB I6
HA%IL PENELITIAN
".1. ,am(aran Umum Puskesmas Pera8atan !')a Barat
$uskesmas $era4atan +oya 6arat merupakan $uskesmas 8a4at 9nap yang berarak kurang lebih !0 km dari pusat +ota >ayapura dengan batas*batas
4ilayah ;
@tara ; +ampung Holtekam elatan ; +elurahan +oya +arang =imur ; +elurahan +oya =imur 6arat ; +elurahan 6arat
Ta(el ".1. ,am(aran 5la)ah Puskesmas Pera8atan !')a Barat a*alah se(aga (erkut9
>umlah esa meliputi ! kampungL+elurahan, sebagai berikut;
o esaL+elurahan >arak dari $uskesmas +et 1. 2. 5. !. +oya 6arat +oya =imur +oya =engah Holtekam 0 + ! + / + ' + >umlah
ari ! desa yang ada, dapat ditempuh dengan kendaraan roda 2 dan roda !, melalui alan egara, +abupaten dan alan esa.
".2. Analss Un:arat
Ta(el ".2. Dstr(us *an &rekuens I(u Haml Dengan Anema Ber*asarkan Umur.
Umur ;Tahun< $umlah Presentas ;=<
B 20 20 1D,"
20* 5& /D /",5
J5& 12 11,D
T'tal 1>1 1>> =
$ada tabel !.2. menunukkan bah4a umur ibu hamil yang berisiko tinggi mengalami anemia yaitu teradi pada umur 20*5& tahun dengan umlah sekitar /D orang (/",5#) sedangkan yang terendah teradi pada ibu hamil yang berumur J 5& tahun, dengan umlah 12 orang (11,D#)
Ta(el ".3. Dstr(us &rekuens I(u Haml Dengan Anema
Ber*asarkan Pen**kan
Pen**kan $umlah Presentas ;=<
= D ",D
10 D,D
$ 55 52,'
A !5 !2,/
$erguruan=inggi / &,D
T'tal 1>1 1>>=
$ada tabel !.5. menunukkan bah4a ibu hamil dengan pendidikan yang berisiko tinggi mengalami anemia yaitu teradi pada ibu hamil dengan pendidikan A, dengan umlah sekitar !5 orang (!2,/#) sedangkan yang terendah teradi pada ibu hamil dengan pendidikan perguruan tinggi, dengan umlah / orang (&,D#)
Ta(el ".". Dstr(us *an &rekuens I(u Haml Dengan Anema
Ber*asarkan Pekerjaan
Pekerjaan $umlah Presentas ;=<
98= 101 100
$ * 0
T'tal 1>1 1>>=
$ada tabel !.! menunukkan bah4a ibu hamil dengan pekeraan yang berisiko tinggi mengalami anemia yaitu teradi pada ibu hamil dengan pekeraan sebagai 9bu 8umah =angga, dengan umlah 101 orang (100#) , sedangkan yang terendah teradi pada ibu hamil dengan pekeraan sebagai $, dengan umlah 0 (0#)
Ta(el ".+. Dstr(us *an &rekuens I(u Haml *engan Anema
Usa kehamlan $umlah Presentas ;=<
=rimester9 1' 1/,"
=rimester99 5/ 5&,'
=rimester999 !" !',&
T'tal 1>1 1>> =
$ada tabel !.& menunukkan bah4a ibu hamil dengan usia kehamilan yang berisiko tinggi mengalami anemia yaitu teradi pada ibu hamil dengan usia kehamilan =rimester 999, dengan umlah sekitar !" orang (!',&#) sedangkan yang terendah teradi pada ibu hamil dengan usia kehamilan =rimester 9, dengan umlah 1' orang (1/,"#).
Ta(el ".-. Dstr(us *an &rekuens I(u Haml *engan Anema
Ber*asarkan Partas
$aritas >umlah $resentasi (#)
Prmgra:*a 5" 5',/
Multgra:*a /5 /2,!
=otal 1>1 1>>=
$ada tabel !./ menunukkan bah4a ibu hamil dengan kelompok paritas yang berisiko tinggi mengalami anemia yaitu teradi pada ibu hamil dengan umlah paritas multigravida, dengan umlah sekitar /5 orang (/2,!#) sedangkan yang terendah terdapat pada ibu hamil dengan paritas primigravida, dengan umlah 5" orang (5',/#).
BAB 6
PEMBAHA%AN
$enelitian ini bertuuan untuk mengetahui gambaran karateristik pada ibu hamil dengan anemia di puskesmas pera4atan koya barat periode bulan >anuary ovember 201/.
ari hasil pengumpulan data yang dilakukan di dapatkan sebanyak 101 ibu hamil yang mengalami anemia dengan Hb B 11 grLdl. Cariabel yang di nilai berdasarkan umur, pendidikan, pekeraan, usia kehamilan, paritas.
6erdasarkan umur dibagi menadi 5 kelompok yaitu B 20 tahun, 20*5& tahun, dan J 5& tahun.$ada usia B 20 tahun didapatkan sebanyak 1D,"# dari total sampel. $ada usia 20*5& tahun didapatkan /",5# dari total sampel, kemudian pada J 5& tahun didapatkan 11,D# dari total sampel.
6erdasarkan $endidikan akhir di bagi menadi & kelompok yakni tidak sekolah,, $,A,$erguruan =inggi. yang tidak bersekolah didapat sebanyak ",D # dari total sampel, pada pendidikan sekolah dasar didapatkan sebanyak D,D# dari total sampel, pada ibu hamil dengan anemia pada pendidikan akhir sekolah menengah pertama di dapatkan 52,'# dari total sampel, pada pendidikan sekolah menengah atas didapatkan !2,/# dari total sampel, pada perguruan tinggi didapatkan &,D# dari total populasi.
6erdasarkan $ekeraan. i bagi menadi 2 kelompok yaitu 9bu rumah tangga (98=) dan $ ($ega4ai egeri ipil.eluruh sampel bekera sebagai ibu rumah tangga.
6erdasarkan usia kehamilan ibu hamil deengan anemia di bagi menadi 5 yakni trismester 1, trismester 2, dan trismester 5. ibu hamil dengan anemia pada trismester 1 ditemukan1/," #, trismester 25&,'#, dan trismester 5 !',&# dari total sampel.
6erdasarkan paritas di bagi menadi multi gravida dan primi gravida. ibu hamil dengan anemia pada primigravida didapatkan5',/ # dari total sampel, dan dengan multigravida didapatkan /2,!# dari total sampel.
Cariabel yang berhubungnan dengan keadian anemia pada ibu hamil
1. @mur ibu hamil
Hasil penelitian pada tabel 1 menunukan hubungan umur ibu dengan keadian anemia pada ibu hamil, di dapatkan pada usia 20*5& memiliki presentasi tertinggi yakni
(/",5#), dan paling rendah pada usia 5& tahun (11,D#). enurut muhilal dkk (1DD!) dalam sihadi (1DDD) ibu hamil yang berusia diatas 50 tahun memiliki keendrungan prevalensi anemia lebih tinggi yaitu &!,"# dibandingkan dengan kelompok ibu hamil yang berusia diba4ah 20 tahun yaitu !/,"#. ari ma4ar dkk (1D"/) dalam ppenelitiannya melaporkan hubungan antara ibu hamil dan keadian anemia, prevalensi anemia ibu hamil pada kelompok umur kurang dari 20 tahun dan lebuh dari 50 tahun lebih tinggi ('',!#) dan ('",/#) dibandingkan dengan kelompok umur 20* 50 tahun.
$ada $enelitian ini menunukan prevalesi anemia lebih banyak ditemukan pada usia 20*5& tahun hal ini tidak sesuai dengan teori karenan penyebab anemia pada ibu hamil bukan hanya %aktor usia, namun banyak %aktor yang mempengaruhi.
2. $ekeraan
ari hasil penelitian pada tabel 2 hubungan pekeraan terhadap ibu hamil dengan anemia didapatkan presentasi terbanyak pada ibu yang bekera sebagai ibu rumah tangga (98=) yakni sebanyak 100 #. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan
bah4a sebagaian besar ibu hamil tidak bekera lebih banyak dari pada ibu yang bekera. >enis pekeraan dalam sektor in%ormal dengan kera %isik yang relati% lebih berat, menyebabkan seseorang mengeluarkan banyak keringat. Hal ini meningkatkan pengeluaran -at besi bersama keringat. Wanita hamil yang melakukan beban berat memerlukan banyak sekali makanan untuk kondisi kesehatan tubuhnya maupun untuk kebutuhan energinya, sehingga -at*-at gi-i yang di butuhkan harus terukupi.
5. $endidikan
$ada hal ini kami hubungkan dengan pengetahuan ibu hamil tentang anemia berdasarkan tabel 5 didapatkan presentasi terbanyak yakni yang berpendidikan akhir
sekolah menengah atas (A) sebanyak (!2,/#) dan paling rendah adalah perguruan tinggi (&,D#). Hal ini artinya ibu hamil yang berpendidikan rendah beresiko teradinya anemia pada kehamilanya di bandingkan yang berpendidikan tinggi.
enurut otoatmodo (2001) pengetahuan merupakan sesuatu hal yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku dan tindakan seseorang, semakin tinggi pendidikan, maka semakin mudah untuk merubah perilakunya ke arah yang lebih baik. ariani (200") menyatakan bah4a pengetahuan dan pendidikan %ormal serta keikut sertaan dalam pendidikan non %ormal dari orang tua dan anak*anak sangat penting dalam menentukan setatus kesehatan.
!. @sia kehamilan
6erdasarkan tabel ! di dapatkan presentasi tertinggi pada trismester 5 yakni (!',&#), yang paling rendah pada trismester 1 (1/,"#) hal ini sesuai dengan teori dimana kebutuhan -at gi-i pada ibu hamil terus meningkat sesuai bertambahnya umur kehamilan, salah satunya -at besi selama kehamilan teradi pengeneran (hemolusi)
yang terus bertambah sesuai dengan umur kehamilan dan punaknya yang teradi pada usia kehamilan 52*5! minggu menurut manuaba, (1DD").
&. $aritas
6erdasarkan hasil sesuai tabel & didapatkan ibu hamil dengan anemia tertinggi pada multigravida yakni /2,!# hal ini sesuai dengan teori$aritas adalah banyaknya bayi yang dilahirkan seorang ibu, baik melahirkan yang lahir hidup ataupun lahir mati.8esiko ibu mengalami anemia dalam kehamilan salah satu penyebabnya adalah ibu yang sering melahirkan dan pada kehamilan berikutnya ibu kurang memperhatikan asupan nutrisi yang baik dalam kehamilan.Hal ini disebabkan karena dalam masa kehamilan -at gi-i akan terbagi untuk ibu dan untuk anin yang dikandung (Herlina, 200D). +eenderungan bah4a semakin banyak umlah kelahiran (paritas), maka akan semakin tinggi angka keadian anemia (Wahyudin, 200!).
BAB 6I
-. 1. !esm/ulan
6eradasarkan uraian hasil dan pembahasan yang dari variabel yang di teliti dapat di buat beberapa kesimpulan dan saran sebagai berikut;
1. Hasil penelitian yang dilakukan di 4ilayah kera $uskesmas +oya barat +abupaten >ayapura distrik uara =ami $eriode 6ulan >anuari* ovember 201/. enunukkan bah4a 101 ibu hamil mengalami anemia.
2. $resentasi terbanyak pada ibu hamil dengan anemia adalah ibu hamil dengan usia 20*5& tahun
5. Hasil penelitian berdasarkan pekeraan pada ibu hamil dengan anemia banyak di alami pada 9bu 8umah =angga (98=).
!. Hasil $enelitian berdasarkan $endidikan terakhir yang paling berisiko dialami oleh ibu hamil dengan pendidikan yang rendah dan berdasarkan paritas yang beresiko adalah multigravida.
&. Hasil penelitian menunukan adanya hubungan bermakna antara umur ibu, pendidikan, pekeraan, usia kehamilan, dan paritas.
-.2. %aran
$embentukan sumber daya manusia yang berkualitas mulai di tentukan seak dari masa kehamilan, kesehatan ibu hamil selama masa kehamilan sangat menentukan outome yang dihasilkan.Anemia merupakan masalah kesehatan yang masih menadi masalah utama di 9ndnesia, berdasarkan hasil penelitian ini maka penulis menyarankan kepada;
1. @ntuk 9bu hamil
* alam hal ibu, untuk setiap hendaknya dapat merenanakan kehamilan sebaiknya di usia 20*5& agar tidak beresiko untuk mendapatkan resi adanya anemia dalam kehamilan
* $ada saat kontak pertama ke%asilitas kesehatan ibu diberikan penyuluhan mengenai batasan umur yang aman dalam kehamilan.
* 9bu hamil pada umur resiko di harapkan untuk lebih sering mengontrol tentang kehamilannya
* alam hal $aritas, sebaiknya tidak memiliki anak lebih dari tiga, karena sering mengalami kehamilan, beresiko untuk teradi anemia dalam kehamilan.
* 9bu yang sudah memiliki anak lebih dari 5 untuk sebaiknya melakukan +6 2. inas +esehatanL$emerintah setempat di +ota.
* iharapkan melengkapi intrumen pemeriksaan Hb disetiap $uskesmas, $ustu, $olindes, $oskesdes dan $osyandu di 4ilayah kera inas +esehatanL$emerintah kesehatan setempat serta memonitor pelaksanaan pemeriksaan Hb.
* endistribusikan =ablet tambah darah sesuai kebutuhan kepada remaa putri,Wanita @sia ubur (W@), ibu hamil dan ni%as
* enyediakan media penyuluhan tentang anemia seperti $oster, 7ea%let dan lain*lain.
* ehubungan dengan otonomi daerah dnas kesehatan kabupaten perlu ada pelaksanaan program penangulangan anemia ibu hamil
* emberikan makanan tambahan ($=) pada ibu hamil.
5. $uskesmas +oya 6arat
* $endataan pada ibu hamil yang ada di 4ilayah kera $uskesmas +oya 6arat eara 6erkala.
* emantau =ablet Gat 6esi yang sudah di distribusikan kepada ibu hamil
* eningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader posyandu untuk melakukan pemantauan terhadap posyandu dan turut mempromosikan man%aat kunungan A3 seara teratur kepada setiap ibu hamil.
DA&TAR PU%TA!A
Almatsier,; Prinsip dasar ilmu Gizi . 2001. >akarta.<ramedia
Amiruddin,dkk;alam Artikel ilmiah.“Studi Kasus Kontrol Bio Medis Terhadap keadian Anemia!bu Hamil di "uskesmas Batimurung I200&. >akarta
Arisman;#izi $alam Kehidupan.200'.>akarta;<3
Herlina, dkk; %aktor &isiko keadian Anemia "ada !bu Hamil di 'ila(ah Kera "uskesmas Bogor .200&.>akarta.6ppsdmk