• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Daya Hambat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Uji Daya Hambat"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

UJI DAYA

UJI DAYA HAMBAT

HAMBAT

Paramita Koriston Paramita Koriston

(J111 14 517) (J111 14 517) 1. Antimikroba dan antibiotika

1. Antimikroba dan antibiotika

Antimikroba adalah obat yang digunakan untuk memberantas infeksi mikroba pada Antimikroba adalah obat yang digunakan untuk memberantas infeksi mikroba pada manusia. Sedang antibiotika adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh manusia. Sedang antibiotika adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme (khususnya dihasilkan oleh fungi) atau dihasilkan secara sintetik yang mikroorganisme (khususnya dihasilkan oleh fungi) atau dihasilkan secara sintetik yang dapat membunuh atau menghambat perkembangan bakteri dan organisme lain.

dapat membunuh atau menghambat perkembangan bakteri dan organisme lain.11

Secara garis besar antimikroba dibagi menjadi dua jenis yaitu yang membunuh Secara garis besar antimikroba dibagi menjadi dua jenis yaitu yang membunuh kuman (bakterisid) dan yang hanya menghambat pertumbuhan kuman (bakteriostatik). kuman (bakterisid) dan yang hanya menghambat pertumbuhan kuman (bakteriostatik). Antibiotik yang termasuk golongan bakterisid antara lain penisilin, sefalosporin, Antibiotik yang termasuk golongan bakterisid antara lain penisilin, sefalosporin, aminoglikosida (dosis besar), kotrimoksazol, rifampisin, isoniazid dan lain-lain. aminoglikosida (dosis besar), kotrimoksazol, rifampisin, isoniazid dan lain-lain. Sedangkan antibiotik yang memiliki sifat bakteriostatik, dimana penggunaanya Sedangkan antibiotik yang memiliki sifat bakteriostatik, dimana penggunaanya tergantung status imunologi pasien, an

tergantung status imunologi pasien, antara lain sulfonamida, tetrasiklin, kloramfenikol,tara lain sulfonamida, tetrasiklin, kloramfenikol, eritromisin, trimetropim, linkomisin, klindamisin, asam paraaminosalisilat, dan eritromisin, trimetropim, linkomisin, klindamisin, asam paraaminosalisilat, dan lain-lain.

lain.11

2. Alasan dan indikasi dilakukannya uji daya hambat 2. Alasan dan indikasi dilakukannya uji daya hambat

Uji daya hambat antimikroba

Uji daya hambat antimikroba seharusnya dilakukan pada isolat bakteri dari sampelseharusnya dilakukan pada isolat bakteri dari sampel klinis apabila isolat dicurigai sebagai penyebab dari infeksi yang dialami pasien dan klinis apabila isolat dicurigai sebagai penyebab dari infeksi yang dialami pasien dan sensitivitas isolat terhadap agen antimikroba tertentu tidak dapat diprediksikan dengan sensitivitas isolat terhadap agen antimikroba tertentu tidak dapat diprediksikan dengan  baik.

 baik. Uji Uji daya daya hambat hambat tidak tidak dilakukan dilakukan pada pada bakteri bakteri yang yang sudah sudah diketahuidiketahui sensitivitasnya terhadap suatu agen antimikroba yang sudah umum digunakan untuk sensitivitasnya terhadap suatu agen antimikroba yang sudah umum digunakan untuk merawat infeksi yang disebabkan oleh bakteri tersebut.

merawat infeksi yang disebabkan oleh bakteri tersebut. Group A β Group A β -hemolytic-hemolytic  streptococcus

 streptococcus, , contohnya, contohnya, tidak tidak diuji diuji secara secara rutin rutin karena karena secara secara universal universal sensitifsensitif terhadap penicillin, obat yang umumnya dipilih untuk mengatasi infeksi yang terhadap penicillin, obat yang umumnya dipilih untuk mengatasi infeksi yang disebakan oleh

disebakan oleh  g  g roup A β roup A β -hemolytic streptococcus-hemolytic streptococcus. Sebaliknya, agen yang. Sebaliknya, agen yang direkomendasikan untuk merawat infeksi yang disebabkan

direkomendasikan untuk merawat infeksi yang disebabkan Staphylococcus aureusStaphylococcus aureus adalah oxacillin, tetapi tidak semua

adalah oxacillin, tetapi tidak semua S. aureusS. aureus sensitif terhadap oxacillin. Sehingga, ujisensitif terhadap oxacillin. Sehingga, uji daya hambat diperlukan pada isolat

daya hambat diperlukan pada isolat S. aureusS. aureus yang dicurigai sebagai penyebab suatuyang dicurigai sebagai penyebab suatu infeksi.

infeksi.22

Uji daya hambat mendukung pemilihan obat dan penentuan dosis dan aturan pakai Uji daya hambat mendukung pemilihan obat dan penentuan dosis dan aturan pakai untuk perawatan penyakit menular. Uji daya hambat juga dapat memungkinkan untuk perawatan penyakit menular. Uji daya hambat juga dapat memungkinkan  perbaharuan

 perbaharuan data data epidemiologi, epidemiologi, terutama terutama pada pada antimikroba antimikroba baru baru atau atau yang yang barubaru disetujui.

(2)

3. Metode yang umum digunakan 3. Metode yang umum digunakan

Uji daya hambat menggunakan cakram kertas paling umum digunakan; dilaporkan Uji daya hambat menggunakan cakram kertas paling umum digunakan; dilaporkan dari hasil survei

dari hasil survei College of American PathologistCollege of American Pathologist yang diikuti oleh sejumlahyang diikuti oleh sejumlah laboratorium, 85% dari subjek menggunakan metode difusi untuk uji daya hambat. laboratorium, 85% dari subjek menggunakan metode difusi untuk uji daya hambat. Metode difusi dengan cakram kertas ini menarik bagi laboratorium kecil, karena Metode difusi dengan cakram kertas ini menarik bagi laboratorium kecil, karena metode ini dinilai lebih sederhana secara teknis, kon

metode ini dinilai lebih sederhana secara teknis, kon sisten, dan biayanya murah.sisten, dan biayanya murah.44 Pada metode ini bahan suntikan organisme yang dibakukan ditanam pada piring. Pada metode ini bahan suntikan organisme yang dibakukan ditanam pada piring. Lempengan kertas filter, masing-masing dipenuhi dengan antibiotik, ditempatkan pada Lempengan kertas filter, masing-masing dipenuhi dengan antibiotik, ditempatkan pada  permukaan agar, dan

 permukaan agar, dan sesudah 18-24 sesudah 18-24 jam inkubasi, jam inkubasi, zona hambatan pertuzona hambatan pertumbuhan bakterimbuhan bakteri di sekitar setiap lempengan diukur. Diameter zona standar yang menunjukkan di sekitar setiap lempengan diukur. Diameter zona standar yang menunjukkan sensitivitas atau resistensi telah ditetapkan sesuai dengan hasil uji sebelumnya, yaitu sensitivitas atau resistensi telah ditetapkan sesuai dengan hasil uji sebelumnya, yaitu mengkolerasikan ukuran zona de

mengkolerasikan ukuran zona dengan sensitivitas yang ditentukan oleh inhibisi bakteringan sensitivitas yang ditentukan oleh inhibisi bakteri yang ditanamkan ke dalam larutan antibiotik kaldu biakan. Namun, ada beberapa yang ditanamkan ke dalam larutan antibiotik kaldu biakan. Namun, ada beberapa kelemahan pada metode difusi lempengan ini. Perbedaan kecil dalam diameter zona kelemahan pada metode difusi lempengan ini. Perbedaan kecil dalam diameter zona mempunyai pengertian yang luas, dan pengendalian ukuran bahan (inokulum), mempunyai pengertian yang luas, dan pengendalian ukuran bahan (inokulum), kecepatan difusi antibiotik, dan pengukuran zona yang tepat adalah penting.

kecepatan difusi antibiotik, dan pengukuran zona yang tepat adalah penting.55

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil uji 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil uji

Hasil yang tidak akurat dari uji yang dilakukan biasanya dikarenakan oleh Hasil yang tidak akurat dari uji yang dilakukan biasanya dikarenakan oleh kegagalan dalam menambahkan antibiotik atau antimikroba yang diujikan dalam kegagalan dalam menambahkan antibiotik atau antimikroba yang diujikan dalam  jumlah y

 jumlah yang akurat ang akurat dan tdan tepat, dan epat, dan dalam dalam mengontrol ukuran mengontrol ukuran dan judan jumlah inokulum mlah inokulum yangyang dimasukkan. Faktor lainnya juga dapat mempengaruhi hasil uji, seperti kualitas dari dimasukkan. Faktor lainnya juga dapat mempengaruhi hasil uji, seperti kualitas dari medium yang digunakan (kelembapan medium, kandungan

medium yang digunakan (kelembapan medium, kandungan udara di dalamnya, pH, danudara di dalamnya, pH, dan sebagainya), temperatur saat inkubasi, dan lama inku

sebagainya), temperatur saat inkubasi, dan lama inku basi sebelum hasil dibaca.basi sebelum hasil dibaca.66

5. MHA (

5. MHA (MM ueueller Hller H inton Againton Agar r ))

MHA adalah medium padat standar yang direkomendasikan untuk uji daya hambat MHA adalah medium padat standar yang direkomendasikan untuk uji daya hambat mikroba dengan menggunakan bahan antimikroba atau antibiotik. MHA mikroba dengan menggunakan bahan antimikroba atau antibiotik. MHA direkomendasikan oleh komite NCCLS dan WHO untuk standarisasi uji daya hambat direkomendasikan oleh komite NCCLS dan WHO untuk standarisasi uji daya hambat karena hasilnya yang konsisten. Medium ini berwarna amber muda dan berwarna karena hasilnya yang konsisten. Medium ini berwarna amber muda dan berwarna sedikit seperti opal pada pH 7.3 +0.1.

(3)

Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

1.

1. Eka RU. Antibiotika, resistensi, dan rasionalitas terapi. Fakultas Sains danEka RU. Antibiotika, resistensi, dan rasionalitas terapi. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maliki Malang: 2012 1 (1); P.124-138.

Teknologi UIN Maliki Malang: 2012 1 (1); P.124-138. 2.

2. Connie RM, Donald CL, George M. Textbook of diagnostic microbiology, 5th ed.Connie RM, Donald CL, George M. Textbook of diagnostic microbiology, 5th ed. Missouri: Saunders Elsevier; 2015. P.275-276.

Missouri: Saunders Elsevier; 2015. P.275-276. 3.

3. Shaheen et al. Chengming W, Mark DF, Bernhard K. Veterinary PCR diagnostics.Shaheen et al. Chengming W, Mark DF, Bernhard K. Veterinary PCR diagnostics. Denver: Bentham Science Publishers; 2013. P.40.

Denver: Bentham Science Publishers; 2013. P.40. 4.

4. Patrick RM, Jacquelyn RZ. Evaluation Patrick RM, Jacquelyn RZ. Evaluation of Mueller-Hinton Agar for disk diffusionof Mueller-Hinton Agar for disk diffusion susceptibility tests. Journal of Clinical Microbiology: 2009 18 (5); P.1269-1271. susceptibility tests. Journal of Clinical Microbiology: 2009 18 (5); P.1269-1271. 5.

5. Behrman, Kliegman, Arvin. Samik W. Nelson: ilmu kesehatan anak, vol. 2, 15thBehrman, Kliegman, Arvin. Samik W. Nelson: ilmu kesehatan anak, vol. 2, 15th ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2009. P.166.

ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2009. P.166. 6.

6. World Health Organization. Assessing tuberculosis prevalence throughWorld Health Organization. Assessing tuberculosis prevalence through  population-based surveys. Manila: WHO; 2007. P.174.

 population-based surveys. Manila: WHO; 2007. P.174. 7.

7. Ramnik S. Textbook of medical laboratory technology. New Delhi: JaypeeRamnik S. Textbook of medical laboratory technology. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers; 2006. P. 1074.

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)

Referensi

Dokumen terkait

UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK BATANG TUMBUHAN Harrisonia perforata Merr. TERHADAP PERTUMBUHAN1. BAKTERI

UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN TUMBUHAN Harrisonia perforata (BLANCO) MERR. TERHADAP PERTUMBUHAN.. BAKTERI

Dari hasil penelitian uji daya hambat sabun transparan ekstrak jarak pagar ( Jatropha curcas) terhadap pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acnes menghasilkan

Telah dilakukan uji daya hambat aktivitas tirosinase in vitro dari senyawa tabir surya oksibenson dan avobenson.. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan daya

Berdasarkan permasalahan tersebut telah dilakukan penelitihan uji daya hambat dari fraksi eter dan ekstrak etanol serta isolat antrakinon dan flavonoid dari daun ketepeng cina

Telah dilakukan penelitian tentang uji daya hambat ekstrak etanol daun sembung (Blumea balsamifera) terhadap pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae dibandingkan

Uji Daya Hambat Ekstrak Kulit Batang Kelor (Moringa oleifera Lamk.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Vibrio cholerae.. Nur Afiyah Labambe *) , Orryani

Hasil penelitian uji daya hambat air rebusan cacing tanah Lumbricus rubellus terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhosa ini menunjukkan bahwa air rebusan cacing