• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA PROSES INTERAKSI ( API).2.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISA PROSES INTERAKSI ( API).2.pdf"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Praktek Profesi Keperawatan Jiwa    2   ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial : MA Umur : 44 tahun.

Status Interaksi : Interaksi I ( fase perkenalan )

Lingkungan : Dilaksanakan di ruang Sahadewa RSJ Propinsi Bali di Bangli, perawat dan klien duduk berhadapan, suasana tenang

Deskripsi Klien : Klien tampak kurang rapi berpakaian, baju warna hijau. Tujuan : Klien mampu membina hubungan saling percaya.

Hari / Tanggal / Waktu : 14 Agustus 2013 selama 30 menit dari pukul 10.00 – 10.30 wita Mahasiswa : Kelompok IVA PSIK B UNUD

KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON VERBAL ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN RASIONAL P : Selamat Pagi bu boleh

saya duduk di sebelah ibu ? K : (diam) P: Memandang K dan tersenyum K: Ekpresi datar K: Ekpresi datar P: memandang K P : Ingin membuka percakapan dengan klien dan berharap dengan sapaan sederhana P bisa diterima oleh K.

P merasa senang walaupun belum ada tanggapan yang

diekpresikan secara tulus

K masih ragu terhadap orang baru yang masuk ke lingkungannya

K ragu terhadap orang baru

Salam merupakan kalimat pembuka untuk memulai suatu percakapan

sehingga dapat terjalin rasa percaya.

P : Wah, suasana pagi ini sejuk sekali ya bu

P : memandang ke

halaman sambil melirik K K : menunduk

P ingin memulai

percakapan dengan topik ringan sebelum masuk ke

K belum memberikan respon dan tidak menunjukkan perhatian

Topik ringan akan memudahkan interaksi lebih lanjut

(2)

Praktek Profesi Keperawatan Jiwa    3  

K : (diam) kondisi K terhadap P

P : Oh ya, perkenalkan saya Kadek Indrayanti panggil saja saya dek Indra , saya mahasiswa unud praktek disini yang akan merawat ibu. K : (diam)

P : Memandang K sambil menjulurkan tangan ke K K : menunduk tanpa memandang P tidak menerima uluran tangan P

P merasa bahwa K harus diberikan penjelasan tentang kedatangan P K masih tidak menunjukan kepedulian terhadap P Memperkenalkan diri dapat menciptakan rasa percaya klien terhadap perawat

P : Nama ibu siapa ?

K : (diam)

P : Mengambil tangan K menjabat tangan K dan mendekatkan diri ke-K K : Menunduk

P ingin tahu nama pasien

P merasa K belum mau berkenalan

K tidak tertarik dan ragu-ragu

K merasa perkenalan hanya formalitas belaka

Mengenal nama pasien akan memudahkan interaksi

P : Ibu senangnya dipanggil dengan nama siapa? K : (diam) P : Memandang K K : Menoleh ke halaman K : Bengong P ingin menjalin ke dekatan dengan K P tetap sabar walaupun tidak ada jawaban

K belum tertarik untuk kenalan

K tidak peduli dengan lingkungan

Nama panggilan merupakan nama akrab klien sehingga

menciptakan rasa senang akan adanya pengakuan atas namanya

P : Ya ga apa-apa kalau ibu malu menyebut nama K : (diam)

P : Memandang K sambil tersenyum

K : Menunduk

K : Memandang kedepan dengan pandangan kosong

P mencoba mengakrabkan suasana

P merasa pertanyaan belum mendapatkan

K berpikir sejenak dan ragu-ragu

K tidak merasa bahwa P datang untuk membantu K

Pujian berguna untuk mendekatkan perawat menjalin hubungan therapeutik dengan klien

(3)

Praktek Profesi Keperawatan Jiwa    4   P : Memperhatikan K respon

P : Ibu asalnya dari mana Bu?

K : (diam)

P : Memandang K

K : memandang ke depan dengan pandangan kosong K : bengong

P : Memperhatikan K

P masih berusaha membangun keakraban dengan topik sederhana P tetap sabar , K belum memberi respon K belum mengingat asalnya K belum mengingat daerah asalnya Topik sederhana membantu menjalin kedekatan dengan klien

P :Jauh ya tempat tinggal ibu dari sini?

K : (diam) P : Memandang K sambil tersenyum K : bengong K : bengong P : Memandang K

P mulai mengkaji data umum pasien

P khawatir kalau pertanyaan membuat K tersinggung

K berpikir dan berusaha mengingat

K membayangkan keadaan yang telah lama dijalaninya

Lama rawat menentukan apakah klien kronis atau akut

P : Ibu masih ingat siapa yang mengajak Ibu ke sini dan karena apa diajak kesini?

K : (diam)

P : Mendekatkan diri ke K K : Menoleh ke halaman dan terdiam beberapa lama

K : Menoleh P sebentar lalu menunduk lagi P : Tersenyum

P mengkaji daya ingat K

P pertanyaan belum dapat dijawab dengan jelas oleh K

K tidak berusaha mengingat-ingat

K belum menjawab sesuai dengan daya ingat yang dimilikinya

mempengaruhi daya ingat klien

(4)

Praktek Profesi Keperawatan Jiwa    5   P : Bagaimana perasaan Bu Ani sekarang? K : (diam) P : Memandang K K : Menunduk

K : menunduk dan terlihat sedih

P : Memperhatikan

P menggali perasaan klien P memberikan penilaian yang negative terhdap dirinya

K bingung dengan

pertanyaan yang diberikan K belum menjawab tentang keadaannya

Untuk mengetahui apa yang dirasakan klien saat ini untuk menentukan keluhan yang dirasakan P : Ibu Ani, tidak apa-apa

kalau ibu tidak mau mengungkapkan apa yang ibu Ani rasakan

K: (diam) P : memandang K sambil tersenyum K : menunduk P memberikan pujian terhadap kemampuan K Mengungkapkan perasaanya K menatap dengan

pandangan kosong Pujian dapat meningkatkan hubungan P dan K dan dapat

meningkatkan harga diri K

P : Ibu Ani , kegiatan sehari-hari disini ngapain saja ? K : (diam) P : Menepuk bahu K K : Menoleh P K : bengong P : Memperhatikan respon P mencoba mengalihkan pembicaraan terkait emosi klien

P merasa senang karena pasien bisa beralih

K teralih karena

pertanyaan baru Pengalihan agar klien tidak larut dalam waham dan halusinasinya

P :Ibu Ani, ini ada daftar kegiatan ibu, yang mana yang akan ibu pilih untuk ibu lakukan di sini? Bagaimana kalo mandi yang bersih? K : (diam) P : memperlihat daftar kegiatan kepada K K : bengong P : Memperhatikan K K : bengong P mencoba menggali kemampuan K untuk merencanakan kegiatannya

P merasa senang pasien setuju.

K tidak mau melihat daftar kegiatan sehari-hari.

K mengangguk

Menentukan kegiatan pertama yang akan dilatih

(5)

Praktek Profesi Keperawatan Jiwa    6   P : Saya senang sekali

bisa ngobrol dengan ibu Ani. Bagaimana kalau besok pagi kita ngobrol lagi? Sebentar saja kok, yach cukup 20 menit saja. K : diam P : Menepuk bahu K K : lain-lain K : menunduk P : Tersenyum P memberikan reinforcement pada K

P optimis K akan mau menentukan kontrak berikutnya

K belum menunjukan rasa senang diberikan

reinforcement

K tidak ikut menentukan kontrak

Kontrak berikutnya harus ditentukan dan harus mendapatkan persetujuan klien agar klien ingat terhadap kontrak

P : Nah kalau ibu Ani setuju, nanti kita ngobrol tentang kemampuan yang ibu miliki baik itu

dirumah, di sini ataupun ditempat lain.. Sekalian saya periksa tekanan darahnya ya. K : diam…. P : Memandang K K : Menunduk K : Menunduk P : Tersenyum

P menentukan topik dan aktivitas pada kontrak berikutnya

P optimis K akan setuju dengan kegiatan yang akan dilaksanakan

K belum mau memikirkan tentang kegiatan yang ditawarkan

K belum menyetujui tentang kegiatan yang akan dilaksanakan

Kegiatan yang akan dilaksanakan harus mendapat persetujuan K sehingga bila K keluar dari kegiatan dimaksud, bisa diingatkan tentang batasan kegiatan sesuai kontrak

P : Terimakasih atas kesediaan ibu Ani ngobrol dengan saya, selamat siang

K : diam.

P : Menepuk bahu K dan mengulurkan jabat tangan K : tidak mau menjabat tangan

P menutup fase I

P senang karena K mau berinteraksi dengan P

K belum menunjukan rasa percaya pada P K belum menyambut salam P

Salam penutup merupakan akhir fase yang harus dilakukan untuk

mencegah tidak percaya pada klien

(6)

Praktek Profesi Keperawatan Jiwa    7   KESAN PERAWAT :

Fase awal yaitu fase I (perkenalan) tidak dapat dilaksanakan dengan baik.Klien kooperatif. Data yang tergali adalah data mengenai kerusakan interaksi sosial. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan. Secara umum proses interaksi tidak dapat dilanjutkan ke fase berikutnya yaitu fase kerja

ANALISA PROSES INTERAKSI Inisial : MA

Umur : 44 tahun.

Status Interaksi : Interaksi II ( fase perkenalan)

Lingkungan : Dilaksanakan di ruang Sahadewa RSJ Propinsi Bali di Bangli, perawat dan klien duduk berhadapan, suasana tenang.

Deskripsi Klien : Klien tampak rapi, menggunakan baju hijau, celana hijau. Tujuan : Klien mampu membina hubungan saling percaya.

Hari / Tanggal / Waktu : selasa, 13 Agustus 2013, selama 30 menit dari pukul 14.00 – 14.30 wita Mahasiswa : Kelompok IVA PSIK B UNUD

KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON VERBAL ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN RASIONAL P : Selamat sore bu masih

ingat dengan saya

K : (diam)

P: Memandang K dan tersenyum

K: Ekpresi datar

P : Ingin membuka percakapan dengan klien dan berharap dengan sapaan sederhana P bisa diterima oleh K.

K masih ragu terhadap orang baru yang masuk ke lingkungannya

Salam merupakan kalimat pembuka untuk memulai suatu percakapan

sehingga dapat terjalin rasa percaya.

(7)

Praktek Profesi Keperawatan Jiwa    8   K: Ekpresi datar

P: memandang K

P merasa senang walaupun belum ada tanggapan yang

diekpresikan secara tulus

K ragu terhadap orang baru P : Ibu sudah makan?berapa porsi habisnya? K : (diam) P : memandang ke

halaman sambil melirik K K : menunduk

P ingin memulai

percakapan dengan topik ringan sebelum masuk ke kondisi K

K belum memberikan respon dan tidak menunjukkan perhatian terhadap P

Topik ringan akan memudahkan interaksi lebih lanjut

P : Bu coba ingat siapa nama saya? K : (diam) P : Memandang K sambil menjulurkan tangan ke K K : menunduk tanpa memandang P tidak menerima uluran tangan P

P merasa bahwa K harus diberikan penjelasan tentang kedatangan P K masih tidak menunjukan kepedulian terhadap P Memperkenalkan diri dapat menciptakan rasa percaya klien terhadap perawat

P : Dek Indra ya bu, Nama ibu siapa ?

K : (diam)

P : Mengambil tangan K menjabat tangan K dan mendekatkan diri ke-K K : Menoleh sebentar K : Menunduk

P ingin tahu nama pasien

P merasa K belum mau berkenalan

K tidak tertarik dan ragu-ragu

K merasa perkenalan hanya formalitas belaka

Mengenal nama pasien akan memudahkan interaksi

P : Ibu senangnya dipanggil dengan nama siapa? K : (diam) P : Memandang K K : Menoleh ke halaman K : Bengong P ingin menjalin ke dekatan dengan K P tetap sabar walaupun tidak ada jawaban

K belum tertarik untuk kenalan

K tidak peduli dengan lingkungan

Nama panggilan merupakan nama akrab klien sehingga

menciptakan rasa senang akan adanya pengakuan

(8)

Praktek Profesi Keperawatan Jiwa    9   atas namanya

P : Ibu asalnya dari mana Bu?

K : (diam)

P : Memandang K

K : memandang ke depan dengan pandangan kosong K : bengong

P : Memperhatikan K

P masih berusaha membangun keakraban dengan topik sederhana P tetap sabar , K belum memberi respon

K belum mau peduli dengan pertanyaan yg diajukan

K tidak ada kemauan untuk menjawab

Topik sederhana membantu menjalin kedekatan dengan klien

P : Ibu masih ingat siapa yang mengajak Ibu ke sini dan karena apa diajak kesini?

K : (diam)

P : Mendekatkan diri ke K K : Menoleh ke halaman dan terdiam beberapa lama

K : Menoleh P sebentar lalu menunduk lagi P : Tersenyum

P mengkaji daya ingat K

P pertanyaan belum dapat dijawab dengan jelas oleh K

K tidak menunjukan sedang mengingat K belum menjawab sesuai dengan daya ingat yang dimilikinya

mempengaruhi daya ingat klien P : Bagaimana perasaan Bu Ani sekarang? K : (diam) P : Memandang K K : Menunduk

K : menunduk dan terlihat sedih

P : Memperhatikan

P menggali perasaan klien P memberikan penilaian yang negative terhdap dirinya

K bingung dengan

pertanyaan yang diberikan K belum menjawab tentang keadaannya

Untuk mengetahui apa yang dirasakan klien saat ini untuk menentukan keluhan yang dirasakan P : Ibu Ani , ibu senang

kegiatan apa disini? K : (diam) P : Menepuk bahu K K : Menoleh P K : bengong P : Memperhatikan respon P mencoba mengalihkan pembicaraan terkait emosi klien

P merasa senang karena

K tidak teralih dengan pertanyaan yang baru teralih karena pertanyaan baru

Pengalihan agar klien tidak larut dalam waham dan halusinasinya

(9)

Praktek Profesi Keperawatan Jiwa    10   pasien bisa beralih

P :Ibu Ani, Bagaimana kalo nyisir rambut? K : (diam) P : memperlihat daftar kegiatan kepada K K : bengong P : Memperhatikan K K : bengong P mencoba menggali kemampuan K untuk merencanakan kegiatannya

P berusaha agar pasien setuju.

K tidak mau melihat daftar kegiatan sehari-hari.

K tidak berekspresi

Menentukan kegiatan pertama yang akan dilatih

P : Nah, ibu walaupun ibu tidak mau

mengungkapkan perasaan ibu saya tetap senang bisa ngobrol dengan ibu Ani. Bagaimana kalau besok pagi kita ngobrol lagi? Sebentar saja , yach cukup 20 menit saja. K : (diam) P : Menepuk bahu K K : Menoleh K : menunduk P : Tersenyum P memberikan reinforcement pada K P K belum mau menentukan kontrak berikutnya

K menunjukan afek datar K tidak ikut ikut

menentukan kontrak

Kontrak berikutnya harus ditentukan dan harus mendapatkan persetujuan klien agar klien ingat terhadap kontrak

P : Nah kalau ibu Ani setuju, nanti kita ngobrol tentang kemampuan yang ibu miliki baik itu. K : (diam)

P : Memandang K K : Menunduk

P menentukan topik dan aktivitas pada kontrak berikutnya

K memikirkan tentang kegiatan yang ditawarkan

Kegiatan yang akan dilaksanakan harus mendapat persetujuan K sehingga bila K keluar dari kegiatan dimaksud,

(10)

Praktek Profesi Keperawatan Jiwa    11   K : Diam

P : Tersenyum

P menentukan kegiatan yang akan dilaksanakan

K belum menentukan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan

bisa diingatkan tentang batasan kegiatan sesuai kontrak

P : Terimakasih atas kesediaan ibu Ani ngobrol dengan saya, selamat sore K : (diam)

P : Menepuk bahu K dan mengulurkan jabat tangan K : diam tidak

mengulurkan tangan

P menutup fase I

P K tidak menunjukan mau berinteraksi dengan P

K belum menunjukkan rasa percaya pada P K tidak menyambut salam P

Salam penutup merupakan akhir fase yang harus dilakukan untuk

mencegah tidak percaya pada klien

Kesan perawatan : Fase II belum berjalan dengan mulus , klien masih belum kooperatif, klien belum mau mengungkapkan perasaannya masih sama dengan hari senin

(11)

Praktek Profesi Keperawatan Jiwa    12   ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial : MA Umur : 44 tahun.

Status Interaksi : Interaksi III ( fase perkenalan )

Lingkungan : Dilaksanakan di ruang Sahadewa RSJ Propinsi Bali di Bangli, perawat dan klien duduk berhadapan, suasana tenang

Deskripsi Klien : Klien tampak kurang rapi berpakaian, baju warna hijau. Tujuan : Klien mampu membina hubungan saling percaya.

Hari / Tanggal / Waktu : 14 Agustus 2013 selama 30 menit dari pukul 11.00 – 11.30 wita Mahasiswa : Kelompok IVA PSIK UNUD

KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON VERBAL ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN RASIONAL P : Selamat Pagi saya dek

indra datang lagi?

K : (diam) P: Memandang K dan tersenyum K: Ekpresi datar K: Ekpresi datar P: memandang K P : Ingin membuka percakapan dengan klien dan berharap dengan sapaan sederhana P bisa diterima oleh K.

P merasa senang walaupun belum ada tanggapan yang

diekpresikan secara tulus

K masih ragu terhadap orang baru yang masuk ke lingkungannya

K ragu terhadap orang baru

Salam merupakan kalimat pembuka untuk memulai suatu percakapan

sehingga dapat terjalin rasa percaya.

P : Wah, suasananya terang , ibu mau berjemur? K : (diam)

P : memandang ke

halaman sambil melirik K K : menunduk

P ingin memulai

percakapan dengan topik ringan sebelum masuk ke

K belum memberikan respon dan tidak menunjukkan perhatian

Topik ringan akan memudahkan interaksi lebih lanjut

(12)

Praktek Profesi Keperawatan Jiwa    13   kondisi K terhadap P

P : Nama ibu siapa ?Ibu senangnya dipanggil siapa?

K : (diam)

P : Mengambil tangan K menjabat tangan K dan mendekatkan diri ke-K K : Menoleh sebentar K : Menunduk

P ingin tahu nama pasien

P merasa K belum mau berkenalan

K tidak tertarik dan ragu-ragu

K merasa perkenalan hanya formalitas belaka

Mengenal nama pasien akan memudahkan interaksi

P : Ya ga apa-apa kalau ibu tetap ga mau menyebut nama K : (diam) P : Memandang K sambil tersenyum K : Menunduk K : Memandang kedepan dengan pandangan kosong P : Memperhatikan K P mencoba mengakrabkan suasana P merasa pertanyaan belum mendapatkan respon

K berpikir sejenak dan ragu-ragu

K tidak merasa bahwa P datang untuk membantu K

Pujian berguna untuk mendekatkan perawat menjalin hubungan therapeutik dengan klien

P : Ibu asalnya dari mana Bu?

K : (diam)

P : Memandang K

K : memandang ke depan dengan pandangan kosong K : bengong

P : Memperhatikan K

P masih berusaha membangun keakraban dengan topik sederhana P tetap sabar , K belum memberi respon

K belum mau peduli dengan pertanyaan yg diajukan

K tidak ada kemauan untuk menjawab

Topik sederhana membantu menjalin kedekatan dengan klien

P : Ibu masih ingat siapa yang mengajak Ibu ke sini dan karena apa diajak kesini?

P : Mendekatkan diri ke K K : Menoleh ke halaman dan terdiam beberapa lama

P mengkaji daya ingat K K tidak menunjukan

(13)

Praktek Profesi Keperawatan Jiwa    14   K : (diam)

K : Menoleh P sebentar lalu menunduk lagi P : Tersenyum

P pertanyaan belum dapat dijawab dengan jelas oleh K

K belum menjawab sesuai dengan daya ingat yang dimilikinya P : Bagaimana perasaan Bu Ani sekarang? K : (diam) P : Memandang K K : Menunduk

K : menunduk dan terlihat sedih

P : Memperhatikan

P menggali perasaan klien P memberikan penilaian yang negative terhdap dirinya

K bingung dengan

pertanyaan yang diberikan K belum menjawab tentang keadaannya

Untuk mengetahui apa yang dirasakan klien saat ini untuk menentukan keluhan yang dirasakan P :Ibu Ani,siapa teman

dekat ibu disini? K : (diam) P : Memandang K K : bengong P : Memperhatikan K K : bengong P mencoba menggali kemampuan K untuk mengingat nama teman yang sering diajak

P berusaha agar pasien setuju.

K tidak mau mengingat nama temannya

K tidak berekspresi

Mengetahui teman dekat pasien dan yang diajak bercakap-cakap.

P : Nah kalau ibu Ani setuju, nanti kita kenalan dengan 2 teman ibu disini dan sebutkan namanya K : (diam) P : Memandang K K : Menunduk K : Diam P menentukan teman yg sering diajak K P menentukan kegiatan yang akan dilaksanakan

K memikirkan tentang kegiatan yang ditawarkan

K belum menentukan

Kegiatan yang akan dilaksanakan harus mendapat persetujuan K sehingga bila K keluar dari kegiatan dimaksud, bisa diingatkan tentang batasan kegiatan sesuai

(14)

Praktek Profesi Keperawatan Jiwa    15   P : Tersenyum tentang kegiatan yang

akan dilaksanakan

kontrak P : Terimakasih atas

kesediaan ibu Ani ngobrol dengan saya, selamat siang

K : (diam)

P : Menepuk bahu K dan mengulurkan jabat tangan K : diam tidak

mengulurkan tangan

P menutup fase I

P K tidak menunjukan mau berinteraksi dengan P

K belum menunjukkan rasa percaya pada P K tidak menyambut salam P

Salam penutup merupakan akhir fase yang harus dilakukan untuk

mencegah tidak percaya pada klien

KESAN PERAWAT :

Interaksi III (perkenalan) belum berjalan sesuai harapan . Klien masih belum kooperatif. Data yang tergali adalah data mengenai kerusakan interaksi sosial. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien tidak menunjukan menerima kontrak tersebut. Secara umum proses interaksi belum dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya

(15)

Praktek Profesi Keperawatan Jiwa    16   ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial : MA Umur : 44 tahun.

Status Interaksi : Interaksi IV (fase perkenalan)

Lingkungan : Dilaksanakan di ruang Sahadewa RSJ Propinsi Bali di Bangli, perawat dan klien duduk berhadapan, suasana tenang.

Deskripsi Klien : Klien tampak rapi, menggunakan baju hijau, celana hijau. Tujuan : Klien dapat membina hubungan saling percaya

Hari / Tanggal / Waktu : Rabu 15 Agustus 2013, selama 30 menit dari pukul 09.00 – 09.30 wita Mahasiswa : IVA PSIK B UNUD

KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON VERBAL ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN RASIONAL P : Selamat Pagi saya dek

indra bu? K : (menoleh) P: Memandang K dan tersenyum K: Ekpresi datar K: Ekpresi datar P: memandang K P : Ingin membuka percakapan dengan klien dan berharap dengan sapaan sederhana P bisa diterima oleh K.

P merasa senang mulai ada kontak mata walaupun belum

diekpresikan secara tulus

K masih ragu terhadap orang baru yang masuk ke lingkungannya

K ragu terhadap orang baru

Salam merupakan kalimat pembuka untuk memulai suatu percakapan

sehingga dapat terjalin rasa percaya.

P : Wah, suasananya pagi ini dingin ya bu , ibu

P : memandang ke

halaman sambil melirik K

P ingin memulai

percakapan dengan topik

K mulai memberikan respon terhadap P

Topik ringan akan memudahkan interaksi

(16)

Praktek Profesi Keperawatan Jiwa    17   mau berjemur berjemur?

K : (menatap dg pandangan kosong)

K : menunduk ringan sebelum masuk ke kondisi K

lebih lanjut P : Nama ibu siapa ?Ibu

senangnya dipanggil siapa?

K : (diam)

P : Mengambil tangan K menjabat tangan K dan mendekatkan diri ke-K K : Menoleh sebentar K : Menunduk

P ingin tahu nama pasien

P merasa K belum mau berkenalan

K tidak tertarik dan ragu-ragu

K merasa perkenalan hanya formalitas belaka

Mengenal nama pasien akan memudahkan interaksi

P : Ya ga apa-apa kalau ibu tetap ga mau menyebut nama K : (diam) P : Memandang K sambil tersenyum K : Menunduk K : Memandang kedepan dengan pandangan kosong P : Memperhatikan K P mencoba mengakrabkan suasana P merasa pertanyaan belum mendapatkan respon

K berpikir sejenak dan ragu-ragu

K tidak merasa bahwa P datang untuk membantu K

Pujian berguna untuk mendekatkan perawat menjalin hubungan therapeutik dengan klien

P : Ibu asalnya dari mana Bu?

K : (diam)

P : Memandang K

K : memandang ke depan dengan pandangan kosong K : bengong

P : Memperhatikan K

P masih berusaha membangun keakraban dengan topik sederhana P tetap sabar , K belum memberi respon

K belum mau peduli dengan pertanyaan yg diajukan

K tidak ada kemauan untuk menjawab

Topik sederhana membantu menjalin kedekatan dengan klien

P : Ibu masih ingat siapa

(17)

Praktek Profesi Keperawatan Jiwa    18   dan karena apa diajak

kesini? K : (diam)

dan terdiam beberapa lama

K : Menoleh P sebentar lalu menunduk lagi P : Tersenyum

P pertanyaan belum dapat dijawab dengan jelas oleh K

K belum menjawab sesuai dengan daya ingat yang dimilikinya P : Bagaimana perasaan Bu Ani sekarang? K : (diam) P : Memandang K K : Menunduk

K : menunduk dan terlihat sedih

P : Memperhatikan

P menggali perasaan klien P memberikan penilaian yang negative terhdap dirinya

K bingung dengan

pertanyaan yang diberikan K belum menjawab tentang keadaannya

Untuk mengetahui apa yang dirasakan klien saat ini untuk menentukan keluhan yang dirasakan P :Ibu Ani,siapa teman

dekat ibu disini? K : (diam) P : Memandang K K : bengong P : Memperhatikan K K : bengong P mencoba menggali kemampuan K untuk mengingat nama teman yang sering diajak

P berusaha agar pasien setuju.

K tidak mau mengingat nama temannya

K tidak berekspresi

Mengetahui teman dekat pasien dan yang diajak bercakap-cakap.

P : Nah kalau ibu Ani setuju, nanti kita kenalan dengan 2 teman ibu disini dan sebutkan namanya K : (pandangan kosong) P : Memandang K K : Menunduk P menentukan teman yg sering diajak K P menentukan kegiatan K memikirkan tentang kegiatan yang ditawarkan

Kegiatan yang akan dilaksanakan harus mendapat persetujuan K sehingga bila K keluar dari kegiatan dimaksud,

(18)

Praktek Profesi Keperawatan Jiwa    19   K : Diam

P : Tersenyum

yang akan dilaksanakan

K belum menentukan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan

bisa diingatkan tentang batasan kegiatan sesuai kontrak

P : Terimakasih atas kesediaan ibu Ani ngobrol dengan saya, selamat pagi K : (mengangguk)

P : Menepuk bahu K dan mengulurkan jabat tangan K : diam tidak

mengulurkan tangan

P menutup fase I K belum menunjukkan rasa percaya pada P K tidak menyambut salam P

Salam penutup merupakan akhir fase yang harus dilakukan untuk

mencegah tidak percaya pada klien

KESAN PERAWAT :

Interaksi IV (perkenalan) mulai berjalan sesuai harapan . Klien ada kontak mata . Data yang tergali adalah data mengenai kerusakan interaksi sosial. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menunjukan menerima kontrak tersebut. Secara umum proses interaksi belum dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya

(19)

Praktek Profesi Keperawatan Jiwa    20   ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial : MA Umur : 44 tahun.

Status Interaksi : Interaksi V (fase perkenalan)

Lingkungan : Dilaksanakan di ruang Sahadewa RSJ Propinsi Bali di Bangli, perawat dan klien duduk berhadapan, suasana tenang.

Deskripsi Klien : Klien tampak rapi, menggunakan baju hijau, celana hijau. Tujuan : Klien dapat membina hubungan saling percaya

Hari / Tanggal / Waktu : Kamis 15 Agustus 2013, selama 30 menit dari pukul 15.00 – 15.30 wita Mahasiswa : IVA PSIK B UNUD

KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON VERBAL ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN RASIONAL P : Selamat sore saya dek

indra bu? K : (menoleh) P: Memandang K dan tersenyum K: Ekpresi datar K: Ekpresi datar P: memandang K P : Ingin membuka percakapan dengan klien dan berharap dengan sapaan sederhana P bisa diterima oleh K.

P merasa senang mulai ada kontak mata walaupun belum

diekpresikan secara tulus

K masih ragu terhadap orang baru yang masuk ke lingkungannya

K ragu terhadap orang baru

Salam merupakan kalimat pembuka untuk memulai suatu percakapan

sehingga dapat terjalin rasa percaya.

P : Nama ibu siapa ?Ibu senangnya dipanggil

P : Mengambil tangan K menjabat tangan K dan

P ingin tahu nama pasien K tertarik dan tidak ragu – ragu lagiragu-ragu

Mengenal nama pasien akan memudahkan

(20)

Praktek Profesi Keperawatan Jiwa    21   siapa?

K : Made Ani

mendekatkan diri ke-K K : Menoleh sebentar

K : Menunduk P merasa K sudah mau

berkenalan K merasa perkenalan harus mulai dilakukan

interaksi

P : Terima kasih ibu , ini suatu anugrah bagi saya, ibu mau mengenalkan diri K : (diam)

P : Memandang K sambil tersenyum

K : Menunduk

K : Memandang kedepan dengan pandangan kosong P : Memperhatikan K P mencoba mengakrabkan suasana P merasa pertanyaan belum mendapatkan respon K membuka diri K merasa bahwa P datang untuk membantu K

Pujian berguna untuk mendekatkan perawat menjalin hubungan therapeutik dengan klien

P : Ibu asalnya dari mana Bu? K : Buleleng P : Memandang K K : memandang ke arah P K : bengong P : Memperhatikan K P masih berusaha membangun keakraban dengan topik sederhana P tetap sabar , K belum memberi respon

K sudah peduli dengan pertanyaan yg diajukan

K ada kemauan untuk menjawab

Topik sederhana membantu menjalin kedekatan dengan klien

P : Ibu masih ingat siapa yang mengajak Ibu ke sini dan karena apa diajak kesini?

K : Suami, Wayan Nurija

P : Mendekatkan diri ke K K : Menoleh ke halaman dan terdiam beberapa lama

K : Menoleh P sebentar lalu menunduk lagi

P mengkaji daya ingat K

P pertanyaan dapat dijawab dengan jelas oleh

K menunjukan sedang mengingat

K menjawab sesuai dengan daya ingat yang dimilikinya

mempengaruhi daya ingat klien

(21)

Praktek Profesi Keperawatan Jiwa    22   P : Tersenyum K

P : Siapa orang terdekat ibu dirumah

K : Anak

P : Memandang K K : Menoleh pada K : menunduk dan terlihat sedih

P : Memperhatikan

P menggali perasaan klien P memberikan penilaian yang negative terhdap dirinya

K tidak bingung dengan pertanyaan yang diberikan K menjawab tentang keadaannya

Untuk mengetahui apa yang dirasakan klien saat ini untuk menentukan keluhan yang dirasakan P : Berapa ibu punya

anak? Siapa namanya K : Komang Juniari, Ketut Astri, Luh Juniati

P : Memandang K K : Memandang P P : Memperhatikan K K : bengong P mencoba menggali kemampuan K untuk mengingat nama anaknya

P berusaha agar pasien setuju.

K bisa mengingat nama anaknya

K tidak berekspresi

Mengetahui anak yang dekat pasien dan yang diajak bercakap-cakap.

P : Nah kalau ibu Ani setuju, nanti kita kenalan dengan 2 teman ibu disini dan sebutkan namanya K : (pandangan kosong) P : Memandang K K : Menunduk K : Diam P : Tersenyum P menentukan teman yg sering diajak K P menentukan kegiatan yang akan dilaksanakan

K memikirkan tentang kegiatan yang ditawarkan

K belum menentukan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan

Kegiatan yang akan dilaksanakan harus mendapat persetujuan K sehingga bila K keluar dari kegiatan dimaksud, bisa diingatkan tentang batasan kegiatan sesuai kontrak

P : Terimakasih atas kesediaan ibu Ani ngobrol dengan saya, selamat sore

P : Menepuk bahu K dan mengulurkan jabat tangan

P menutup fase I K menunjukkan rasa percaya pada P

Salam penutup merupakan akhir fase yang harus dilakukan untuk

(22)

Praktek Profesi Keperawatan Jiwa    23   K : (mengangguk) K : Pasien mengulurkan

tangan P sangat senang akhirnya fase fase satu terlewati juga berinteraksi ke fase berikutnya

K menyambut salam P

mencegah tidak percaya pada klien

KESAN PERAWAT :

Interaksi V (perkenalan) mulai berjalan sesuai harapan . Klien ada kontak mata . Data yang tergali adalah data mengenai kerusakan interaksi sosial. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menunjukan menerima kontrak tersebut. Secara umum proses interaksi b dapat dilanjutkan ke fase berikutnya yaitu fase kerja

Referensi

Dokumen terkait