• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

SMP Materalma Ambarawa terletak di jalan MGR. Sugiyopranoto, No. 205-A, Sumber, Ngampin, Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah 50614. SMP Materalma Ambarawa mempunyai Motto, Visi, Misi, dan Tujuan yang bisa dilihat di gambar 4.1

MOTTO

“ Kita Bisa Karena Bersama ”

VISI

“ Mengembangkan pribadi yang cerdas, beriman pada Tuhan, mencintai sesama dan alam ciptaanNya ”

MISI

a. Meningkatkan kegiatan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan kompetitif.

b. Mengembangkan kreatifitas, mengolah rasa, dan meningkatkan keterampilan ( Head, Heart, and Hand )

(2)

d. Meningkatkan semangat persaudaraan sesuai teladan Bapa Fransiskus Asisi dan Ibu Magdalena Daemen.

e. Menumbuhkan kesadaran untuk cinta pada keutuhan dan keseimbngan alam ciptaan Tuhan.

TUJUAN

a. Meningkatkan hasil belajar peserta didik baik akademik maupun non akademik.

b. Mengembangkan kegitan rohani untuk meningkatkan keimanan.

c. Meningkatkan semangat kasih dan peduli kepada sesama dan lingkungan.

d. Mengembangkan pribadi yang berkarakter.

Gambar 4.1 Moto, Visi dan Misi, Tujuan

B. Hasil Penelitian

Penelitian untuk mendiskripsikan siswa dalam menyajikan soal cerita ke dalam diagram venn di kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri atas tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, hasil tindakan hasil refleksi.

B.1. Deskripsi pra siklus/kondisi awal

Hal-hal berikut deskripsi tentang hasil sebelum melakukan siklus I a. Minat siswa terhadap mata pelajaran matematika sudah cukup baik

b. Siswa kurang tertarik dengan penjelasan guru dan siswa lebih suka melamun dan berbicara sama teman

c. Alat peraga yang digunakan sudah baik tapi masih kurang baik untuk memanfaatkan alat praga tersebut didalam kelas

d. Siswa tidak memiliki respon yang cukup baik

e. Hasil pengamatan dan pengukuran tersebut dapat diuraikan pada hasil pengamatan awal dijadikan sebagai data primer atau data awal yang akan digunakan sebagai dasar untuk mengetahui peningkatan atau perkembangan kemampuan siswa dalam memahami pembelajaran

(3)

matematika. Dari hasil pengamatan dan hasil ulangan harian dapat dijabarkan dalam beberapa tabel dan deskripsi dan dilengkapi dengan diagram. Hasil ulangan harian kelas VIIB bisa dilihat di tabel 4.1

Tabel 4.1. Hasil Ulangan Harian Kelas VII B

No. Nama Nilai KKM 75= Keterangan

1 A. G 85 TUNTAS 2 A. N 75 TUNTAS 3 D. A 70 BELUM TUNTAS 4 F. P 80 TUNTAS 5 G. S 65 BELUM TUNTAS 6 G. X 70 BELUM TUNTAS 7 H. E 75 TUNTAS 8 J. K 65 BELUM TUNTAS 9 K. V 75 TUNTAS 10 K. W 75 TUNTAS 11 K. A 80 TUNTAS 12 M. Y 70 BELUM TUNTAS 13 M. K 70 BELUM TUNTAS 14 O. S 75 TUNTAS 15 O. A 70 BELUM TUNTAS 16 P. T 75 TUNTAS 17 R. A 75 TUNTAS 18 S. I 80 TUNTAS 19 S. S 75 TUNTAS 20 W. P 70 BELUM TUNTAS 21 E. T 65 BELUM TUNTAS JUMLAH 1540 TERTINGGI 85 TERENDAH 65 RATA-RATA 73

Dari hasil ulangan harian kelas VIIB bisa dihitung yang tindak tuntas 9 dari 21 anak mendapatkan persentase 42,86%. Dan nilai yang sudah tuntas mendapatkan persentase 57,14%.

(4)

a. Perencanaan Tindakan

Perencanan Tindakan pembelajaran siklus 1 dikembangankan berdasarakan hasil studi pendahuluan yang meningkatkan hasil belajar siswa yang rendah pada materi penyajian soal cerita ke dalam diagram Venn. Pada perencaaan tindakan ini, peneliti melakukan berbagai persiapan antara lain:

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang materi yang akan diajarkan sesuai dengan kompetensi dasar yaitu memahami, dan menggambarkan sebuah diagram Venn berdasarkan soal cerita.

b. Menyusun lembar kerja siswa yang berisi soal latihan tentang himpunan untuk dikerjakan oleh siswa.

c. Menyusun soal-soal yang berupa soal cerita sebanyak 5 soal d. Menyiapkan pedoman dan lembar observasi.

e. Menyiapkan buku paket dan menyiapkan materi dari internet

f. Menyiapkan media pembelajaran yaitu video motivasi, tayangan power point, dan lembar kerja siswa.

g. Membagi siswa dalam kelompok untuk diskusi. Satu kelompok terdiri dari 4 sampai 5 siswa dari 21 siswa.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus 1 dilaksanakan pada hari Jumat, 15 Juni 2018 jam 09.30-10.40 WIB. Dalam pelaksanaan tindakan ini guru melaksanakan pembelajaran dengan materi pokok himpunan Diagram Venn

Pelaksanaan tindakan ini siswa dibagi menjadi beberapa kelompok diskusi dengan jumlah siswa kelas VII B ada 21 siswa yang setiap siswanya mengerjakan soal cerita yang sudah disiapkan oleh guru. pembelajaran ini dilakukan dengan beberapa tahap :

a. Pembelajaran diawali dengan guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan bantuan power point.

(5)

c. Siswa melakukan presentasi. d. Siswa melakukan tanya jawab

e. Setelah presentasi selesai maka guru menyimpulkan materi pembelajaran.

f. Kesimpulan.

g. Kegiatan terakhir siswa diberi evaluasi Tabel 2. Perolehan Nilai Hasil Evaluasi Siklus I

NO NAMA Nilai

siklus 1 KETERANGAN KKM = 75

1. A. G 75 TUNTAS TUNTAS

2. A. N 80 MENINGKAT TUNTAS

3. D. A 65 MENURUN TIDAK TUNTAS

4. F. P 85 MENINGKAT TUNTAS

5. G. S 70 MENURUN TIDAK TUNTAS

6. G. X 75 TUNTAS TUNTAS

7. H. E

8. J. K 70 MENURUN TIDAK TUNTAS

9. K. V 10. K. W 85 MENINGKAT TUNTAS 11. K. A 85 MENINGKAT TUNTAS 12. M. Y 85 MENINGKAT TUNTAS 13. M. K 80 MENINGKAT TUNTAS 14. O. S 80 MENINGKAT TUNTAS 15. O. A 80 MENINGKAT TUNTAS 16. P. T 85 MENINGKAT TUNTAS 17. R. A 85 MENINGKAT TUNTAS 18. S. I 85 MENINGKAT TUNTAS 19. S. S 20. W. P 21. E. T 80 MENINGKAT TUNTAS JUMLAH 1350 Nilai tertinggi 85 Nilai terendah 65 Rata- rata 79

Dari hasil siklus I kelas VIIB bisa dihitung yang tindak tuntas 3 dari 17 anak mendapatkan persentase 17,65%. Dan nilai yang sudah tuntas mendapatkan persentase 82,35%.

(6)

Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dengan materi Himpunan terlihat bahwa siswa mengalami peningkatan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dan evaluasi. Hal ini terbukti bahwa hasil belajar siswa sebagian besar meningkat, tetapi masih terdapat satu siswa yang mendapat nilai di bawah KKM (75) dan satu siswa mengalami penurunan nilai dari prasiklus ke siklus I meskipun nilainya sudah mencapai KKM, serta empat siswa yang tidak mengikuti evaluasi siklus I dikarenakan beberapa alasan yaitu dua orang sakit dan dua orang tanpa keterangan. Maka peneliti masih melanjutkan peneliti melanjutkan ke siklus II. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini:

Tabel 3.Nilai Klasikal Pra Siklus dan Siklus 1

No Aspek Nilai Peningkatan

Pra Siklus Siklus I

1 Rata-Rata Klasikal 73 79 6

2 Nilai Tertinggi 85 85 0

3 Nilai Terendah 65 65 0

4 Persentase Ketuntasan 85,71% 94,12% 8,41%

Pelaksanaan proses belajar mengajar pada siklus I dengan materi pokok himpunan diagram Venn, siswa mencoba untuk memahami soal cerita lalu menyajikannya ke dalam diagram Venn. Hasil belajar siklus I menunjukkan adanya peningkatan dari Pra Siklus, diperoleh hasil untuk nilai terendah 65, rata-rata klasikal 79 terdapat peningkatan 6 dan ketuntasan klasikal dengan peningkatan 8,41%. Tabel 4 di atas akan lebih jelas dengan diagram 2 berikut ini.

Diagram 1.Perbandingan Nilai Klasikal Pra Siklus Dan Siklus 1

Pe rolehan nilai Pra Siklus 0 20 40 60 80 100 Rata-Rata Klasikal

Nilai Terendah Nilai Tertinggi Ketuntasan (%)

Nilai Pra Siklus Nilai Siklus 1

(7)

yang ditunjukkan pada diagram I, untuk rata-rata klasikal adalah 73 untuk Pra Siklus dan 79 pada siklus I. Nilai terendah pra siklus sebesar dan siklus I adalah 65. Nilai tertinggi Pra Siklus dan siklus I nilai tertinggi adalah 85. Hasil belajar siklus I menunjukkan adanya peningkatan dari Pra Siklus, diperoleh hasil untuk nilai terendah 65, rata-rata klasikal 79 terdapat peningkatan 6 dan ketuntasan klasikal dengan peningkatan 8,41%.

Pada saat yang sama, observer (kolaborator) melakukan pengamatan dengan mengisi intrumen yang sudah disiapkan meliputi: lembar pengamatan kegiatan siswa (aktivitas siswa) dalam memahami soal cerita. Hasil observasi kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar dalam memahami soal cerita dan mentafsirkan ke dalam diagram venn siklus I dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini.

c. Hasil Observasi

Tabel 4 . Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I

No Aspek Sub Aspek A B C

1 Keaktifan siswa a. Aktif mencatat materi

b. Aktif bertanya

c. Aktif mengajukan ide

√ √ √

2 Perhatian siswa a. Diam, tenang

b. Terfokus pada materi c. Antusias

√ √ 3 Kedisiplinan a. Kehadiran / absensi

b. Dating tepat waktu c. Pulang tepat waktu

√ √ √

4 Penugasan / resitasi

a. Mengerjakan semua tugas b. Ketepatan mengumpulkan tugas

sesuai waktunya

√ √

(8)

c. Mengerjakan sesuai dengan perintah

(9)

Hasil observasi kegiatan siswa pada siklus I mendapat rentang nilai cukup dan dapat digambarkan sebagai berikut: sebagian siswa cukup antusias dalam mengikuti proses belajar mengajar, siswa cukup aktif dalam proses kegiatan pembelajaran, siswa mampu memperhatikan penjelasan guru dalam proses pembelajaran, siswa mampu memahami soal cerita dengan baik, berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan hasil observasi kegiatan guru pada siklus I dapat dilihat pada tabel 5:

Tabel.5 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I

No Aspek Sub Aspek A B C

1 Prapembelajaran (Kegiatan Awala)

a. Mempersiapkan siswa untuk belajar

b. Melakukan kegiatan apersepsi

√ √ 2 Kegiatan Inti Pembelajaran a. Mengeksplorasi materi b. Mengelaborasi materi c. Mengkonfirmasi hasil √ √ √ 3 Kegiatan Akhir a. Menyimpulkan

b. Memberikan tugas dirumah c. Memberikan informasi

berikutnya

√ √

√ 4 Penguasaan Materi Ajar a. Menunjukkan penguasaan

materi ajar

b. Mengkaitkan dengan realitas kehidupan

√ 5 Strategi Pembelajaran Menerapkan metode pembelajaran

bervariasi √

6 Pemanfaatan a. Menggunakan media pembelajaran

b. Menggunakan sumber belajar

√ 7 Pembelajaran yang a. Menumbuhkan partisipasi aktif

siswa

(10)

Memicu

b. Menunjukkan sikap terbuka √

8 Penggunaan Bahasa a. Menggunakan bahasa lisan dan tulisan yang jelas

b. Menyampaikan pesan sesuai dengan gaya yang sesuai

√ 9 Penilaian Proses dan

Hasil Belajar

Memantau kemajuan belajar selama proses

10 Penutup a. Melakukan refleksi

b. Melaksanakan tindak lanjut

√ √

Dari hasil pengamatan kegiatan guru dapat dijelaskan bahwa guru dalam menyampaikan materi pada mata pelajaran Matematika dengan rata-rata cukup. Hal ini menjelaskan bahwa guru dalam menjelaskan materi dan memberi motivasi untuk menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran dengan efektif.

c. Refleksi

Peneliti melakukan refleksi pelaksanaan pembelajaran matematika dalam materi himpunan dengan bantuan power point untuk mengetahui langsung tindakan yang dilakukan serta mengamati proses tindakan berlangsung. Refleksi dilakukan oleh peneliti setiap hari Jumat, sesuai jadwal kelas VIIB pada SMP Materalma Ambarawa. Hasil pengamatan dan catatan peneliti serta guru Matematika digunakan sebagai masukan bahan refleksi serta sebagai dasar evaluasi selanjutnya.

B.3. Siklus II

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan pada uraian refleksi siklus I, maka perencanaan pembelajaran pada siklus II dilakukan pembenahan untuk perbaikan antara lain :

a. Menyusun RPP siklus II sebagai pegangan guru dalam mengajar agar proses pembelajaran berjalan lebih terarah dan efektif.

(11)

b. Menyusun lembar kerja siswa. c. Menyuusun soal soal tes. d. Menyiapkan lembar observasi.

e. Pengaturan waktu dirancang lebih efektif.

f. Siswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasilnya didepan kelas.

b. Pelaksaan Tindakan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus II dilaksanakan pada hari Jumat, 29 Juli 2018. Dalam pelaksanaan tindakan ini guru melaksanakan pembelajaran dengan menjelaskankepada siswa cara mentafsirkan soal cerita ke dalam diagram venn.

Kemudian siswa VIIB yang beranggotakan 21 anak ini diberi 4 soal cerita dan 4 gambar macam-macam diagram venn untuk dikerjakan masing-masing. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dalam 6 tahap, yaitu:

1. Pembelajaran diawali dengan guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan bantuan power point.

2. Siswa diberi 4 soal cerita dan 4 gambar macam-macam diagram venn. Lalu siswa mecoba untuk mentafsirkan soal cerita ke dalam diagram venn yang sudah tersedia.

3. Beberapa siswa mempresentasikan hasilnya di depan kelas. 4. Siswa melakukan tanya jawab

5. Setelah presentasi selesai maka guru menyimpulkan materi pembelajaran. 6. Kesimpulan.

7. Kegiatan terakhir siswa diberi evaluasi.

Tabel 6 merupakan tabel hasil evalusi pada siklus II, dengan materi himpunan terlihat bahwa siswa mengalami peningkatan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dan evaluasi. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus II. Hal ini terbukti bahwa hasil belajar siswa sebagian besar meningkat, tetapi masih terdapat satu siswa yang mengalami penurunan nilai meskipu sudah mencapai KKM (70). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 6.

(12)

Tabel 6. Perolehan Nilai Hasil Evaluasi Siklus II NO NAMA Nilai Siklus I Nilai siklus II Keterangan KKM = 75 1. A. G 75 80 MENINGKAT TUNTAS 2. A. N 80 85 MENINGKAT TUNTAS 3. D. A 65 80 MENINGKAT TUNTAS 4. F. P 85 90 MENINGKAT TUNTAS 5. G. S 70 80 MENINGKAT TUNTAS 6. G. X 75 85 MENINGKAT TUNTAS 7. H. E 8. J. K 70 85 MENINGKAT TUNTAS 9. K. V 85 TUNTAS 10. K. W 85 95 MENINGKAT TUNTAS 11. K. A 85 75 MENURUN TUNTAS 12. M. Y 85 90 MENINGKAT TUNTAS 13. M. K 80 90 MENINGKAT TUNTAS 14. O. S 80 85 MENINGKAT TUNTAS 15. O. A 80 90 MENINGKAT TUNTAS 16. P. T 85 90 MENINGKAT TUNTAS 17. R. A 85 90 MENINGKAT TUNTAS 18. S. I 85 85 MENINGKAT TUNTAS 19. S. S 80 TUNTAS 20. W. P 21. E. T 80 95 MENINGKAT TUNTAS Jumlah 1350 1635 Nilai tertinggi 85 95 Nilai terendah 65 75 Rata- rata 79 86

Berdasarkan hasil penelitian pada siklus II dengan materi Himpunan terlihat bahwa siswa mengalami peningkatan dalam memahami soal cerita. Hal ini terbukti bahwa hasil belajar siswa sebagian besar meningkat dan nilainya di atas KKM (70) dan satu siswa mengalami penurunan nilai dari siklus I ke siklus II meskipun nilainya sudah mencapai KKM, serta dua siswa yang tidak mengikuti evaluasi siklus II dikarenakan beberapa alasan yaitu satu orang sakit dan satu orang ijin mengikuti turnamen futsal. Maka peneliti masih melanjutkan peneliti melanjutkan ke siklus II. Untul lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 7 di bawah ini :

(13)

No Aspek Nilai Peningkatan Siklus I Siklus II 1 Rata-Rata Klasikal 79 86 7 2 Nilai Terendah 65 75 10 3 Nilai Tertinggi 85 95 10 4 Persentase Ketuntasan 94,12% 100% 5,88%

Dari siklus II ini diperoleh hasil belajar siswa dengan nilai terendah 75, nilai tertinggi 95 dan rata-rata klasikal 86. Tabel 8 di atas dapat digambarkan dengan diagram 2 berikut ini:

Diagram 2.Perbandingan Nilai Klasikal Siklus I Dan Siklus II

Dari diagram 2 terlihat bahwa rata-rata klasikal pada siklus II mengalami peningkatan. Siklus I rata-rata klasikalnya 79 meningkat menjadi 86 pada siklus II.Nilai terendah pada siklus 1 65 meningkat menjadi 75 pada siklus II. Begitu juga dengan nilai tertinggi 85 meningkat menjadi 95 dan persentase ketuntasan 94,12% menjadi 100%. Hasil observasi kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar siklus II dapat dilihat pada tabel 8 berikut :

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Rata-Rata Klasikal Nilai Terendah

Nilai Tertinggi Persentase Ketuntasan

Nilai Siklus I Nilai Siklus II

(14)

c. Hasil Observasi

Tabel 8.Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II

No Aspek Sub Aspek A B C

1 Keaktifan siswa d. Aktif mencatat materi

e. Aktif bertanya

f. Aktif mengajukan ide

√ √ √ 2 Perhatian siswa d. Diam, tenang

e. Terfokus pada materi f. Antusias

√ √ √ 3 Kedisiplinan d. Kehadiran / absensi

e. Dating tepat waktu f. Pulang tepat waktu

√ √ √

4 Penugasan / resitasi d. Mengerjakan semua tugas

e. Ketepatan mengumpulkan tugas sesuai waktunya

f. Mengerjakan sesuai dengan perintah

√ √

(15)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kegiatan siswa bahwa siswa semakin aktif dalam pembelajaran, memahami tugasnya masing-masing, mampu mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu, siswa mulai mampu memahami soal cerita dengan baik, siswa mulai berani bertanya kepada guru apabila mengalami kesulitan dalam memahami soal cerita, keseluruhan siswa mampu berpartisipasi mengikuti pembelajaran (tanpa rasa canggung), siswa berani (tidak merasa malu) bertanya dengan teman yang lebih mampu.

d. Refleksi

Peneliti melakukan reflesksi pelaksanaan pembelajaran Matematika dengan berbantuan

(16)

tindakan berlangsung. Refleksi dilakukan oleh peneliti setiap hari Jumat, sesuai jadwal kelas VII B. Hasil pengamatan dan catatan peneliti serta guru Matematika digunakan sebagai masukan bahan refleksi serta sebagai dasar evaluasi selanjutnya

C. Pembahasan Hasil Penelitian

a. Rata-rata Klasikal dan Ketuntasan Belajar Siswa

Berdasarkan hasil penelitian penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dalam materi pokok himpunan diagram venn siswa mampu menyajikan soal cerita ke dalam diagram venn. Rata-rata hasil belajar siswa pada pada pra siklus adalah 73 meningkat pada siklus I mencapai 79, pada siklus II menjadi 86. Persentase ketuntasan belajar pada pra siklus 85,71 % naik menjadi 94,12 % pada siklus I dan meningkat pada siklus II menjadi 100%. Nilai rata-rata klasikal dari setiap siklus dapat dilihat pada tabel 11 berikut ini dan digambarkan dalam diagram 5.

Tabel 11.Nilai Klasikal Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

No Aspek Nilai

Pra Siklus Siklus I Siklus II

1 Rata-rata Klasikal 73 79 86

2 Nilai Terendah 65 65 75

3 Nilai Tertinggi 85 85 95

(17)

Pada diagram 5 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata klasikal pada pra siklus 73 menjadi 79 pada siklus I. Pada siklus II rata-rata klasikal meningkat menjadi 86 yang berarti terdapat kenaikan. Nilai terendah pra siklus 65pada siklus I nilai terendah masih tetap 65 dan menjadi 75 di siklus II. Untuk nilai tertinggi pada pra siklus 85 pada siklus I nilai tertinggi masih tetap 85 menjadi 95 di siklus II.

D. Ketuntasan belajar siswa

Tabel 12. Ketuntasan hasil belajar

Pra siklus Siklus I Siklus II

Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas 57,14% 42,86% 82,35% 17,65% 100% 0%

Berdasarkan tabel diatas, ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan, kondisi awal atau pra siklus yang tuntas 85,71% pada siklus I menjadi 94,12% dan siklus II meningkat menjadi 100%, dapat digambarkan pada diagram 5 berikut :

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Pra siklus Siklus 1 Siklus II

RATA-RATA KLASIKAL NILAI TERENDAH NILAI TERTINGGI

(18)

Diagram 5 Peningkatan Nilai Pra Siklus, Siklus I Dan Siklus II

Dilihat dari hasil belajarnya, siklus I dan siklus II mengalami peningkatan, baik nilai rata-rata kelas maupun persentase ketuntasan belajar siswa, pada siklus II nilai rata-rata-rata-ratanya 86 dan prosentase ketuntasan mancapai 100% hal ini berarti sudah melampaui indikator keberhasilan hasil belajar 0.00% 20.00% 40.00% 60.00% 80.00% 100.00%

pra siklus siklus I Siklus II

TUNTAS TIDAK TUNTAS

Gambar

Gambar 4.1 Moto, Visi dan Misi, Tujuan
Tabel 4.1. Hasil Ulangan Harian Kelas VII B
Tabel 3.Nilai Klasikal Pra Siklus dan Siklus 1
Tabel 4 . Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I
+7

Referensi

Dokumen terkait

Implementasi Electronic Government mencakup; membuat pekerjaan lebih efektif, layanan berbasis online, kemudahan akses ke data dan informasi, mengurangi biaya yang terkait

Pada perlakuan A3 (dosis kompos 0,75 kg) memberikan berat kering yang lebih tinggi dari pada perlakuan lain, karena pada perlakuan tersebut mengalami pertumbuhan

Zona hambat adalah zona jernih di sekitar sumuran yang disebabkan karena berkurangnya atau tidak adanya pertumbuhan koloni bakteri uji karena perlakuan cairan kultur,

Grafik Tingkat Konsumsi Rayap Pada contoh uji kontrol konsumsi makan rayapnya lebih tinggi dibandingkan dengan kertas contoh uji yang telah diberi perlakuan

Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah serta Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentangKewenangan Pemerintah dan

Masih rendahnya hasil belajar siswa pada tes awal ( Pre-test ) di kelas eksperimen dan kontrol, disebabkan kurangnya pemahaman siswa tentang materi virus sehingga

Effectiveness of foot reflexology and back massage in improving the quality of sleep among post caesarean mothers.. Reflexotherapy of the feet:

Elektrode yaitu bahan comsumable pada las busur dan sekaligus sebagai logam pengisi las berupa elektroda terbungkus fluk untuk proses las SMAW terdiri dari