• Tidak ada hasil yang ditemukan

EGOVERNMENT INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EGOVERNMENT INDONESIA"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

EGOVERNMENT INDONESIA

STRATEGI PENYELENGGARAAN DATA CENTER PEMERINTAH INDONESIA

Bambang Dwi Anggono

Kasubdit Teknologi dan Infrastruktur eGovernment Kementerian Komunikasi dan Informatika

(2)

INDONESIA DIGITAL

@wearesocialsg 215 AC TIVE INTERNET USERS TOTAL POPULATION

AC TIVE SOC IAL MEDIA USERS

MOBILE CONNECTIONS

AC TIVE MOBILE SOC IAL USERS

FIG URE REPRESENTS MO BILE SUBSCRIPTIO NS, NO T UNIQ UE USERS FIG URE BASED O N ACTIVE USER

ACCO UNTS, NO T UNIQ UE INDIVIDUALS

FIG URE BASED O N ACTIVE USER ACCO UNTS, NO T UNIQ UE INDIVIDUALS FIG URE REPRESENTS TO TAL NATIO NAL

PO PULATIO N, INCLUDING CHILDREN

FIG URE INCLUDES ACCESS VIA FIXED AND MO BILE CO NNECTIO NS

JAN

2016 A SNAPSHOT OF THE COUNTRY’S KEY DIGITAL STATISTICAL INDICATORS

MILLION MILLION MILLION MILLION MILLION

259.1

URBANISATION: 55%

88.1

PENETRATION: 34%

79.0

PENETRATION: 30%

326.3

vs POPULATION: 126%

66.0

PENETRATION: 25%

DIGITAL IN INDONESIA

•Sources: UN, US Census Bureau; APJII, Facebook, G SMA Int elligence.

Luas wilayah Indonesia 1.990.250 Km2

Panjang jalan 496.606,84 Km Jumlah kendaraan bermotor 85.890.996 unit

Panjang Fiber Optic >50.000 Km Jumlah Domain >130.000

Jumlah UKM 57,9 Juta Jumlah start up 1500

Nilai transaksi e-Commerse Indonesia >US$ 10 Millyard

(3)

DIGITAL DALAM PEMERINTAHAN

Jumlah

Instansi

723

Instansi Jumlah PNS

4,6

Juta Seluler di Tangan PNS

6,2

juta Smartphone di tangan PNS

4,9

Juta PNS Pengguna Social media

3,4

Juta SDM TIK PNS bersertifikat internasional/ nasional

6

Ribu DC/DRC Instansi

300

Instansi Sumber: PeGI 2015

(4)

AREA eGOVERNMENT

G2B

G2G

E2E

G2E

G2C

Infrastruktur SDM & GCIO Aplikasi policy G2G Government to Government G2C Government to Citizen G2B Government to Business

G2E Government to Employ E2E Employ to Employ

Inovatif Efektifitas Efisiensi Transparan Terpadu Aman

Mengapa eGovt?

(5)

APA YANG MEMBEDAKAN EGOVT DARI TIK?

Infrastruktur tik (data center, network) = Sama

Data format = Sama

Aplikasi development = sama

Security = sama

(6)

POSISI INFRASTRUKTUR TIK PEMERINTAH

(7)

SUCCESS STORY EGOVERNMENT

eProcurement (Sistem Pengadaan Barang dan

Jasa Pemerintah secara elektronik – lkpp.go.id

mEducation melalui Dapodik, Jardiknas, Buku Sekolah Elektronik (BSE) –

bse.kemdikbud.go.id

eKTP (Kartu Tanda Penduduk Elektronik) – dukcapil.kemendagri.go.id

SI Keuangan INSW (Indonesia National

Single Window) – insw.go.id Perkantoran & email) –eOffice (Administrasi simaya.go.id

eLibrary – perpusnas.go.id Lapor kepada Pemerintah –

(8)

KEPEMIMPINAN ADALAH KUNCI SUKSES UTAMA

Pengambil kebijakan yang utama

Pendobrak regulasi

Pendorong & pengawal

inovasi

Reward & Punishment

Ing ngarso sung tulodho, Ing madyo

mangun karso, Tut wuri handayani

Tanpa ada keseriusan pimpinan Instansi, maka eGovt

hanya menjadi ajang pencitraan semata.

(9)

PENGEMBANGAN APLIKASI NASIONAL

• Memiliki dasar regulasi yang sama

• Memiliki SOP atau mekanisme yang sama • Digunakan oleh semua

K/L/Pemda

Aplikasi Generik

• Digunakan oleh satu Instansi tertensi saja • Bersifat unik • Digunakan secara

terbatas

Aplikasi Spesifik

Aplikasi yang dibangun untuk melengkapi kebutuhan instansi atas data atau informasi yang tidak terdapat pada aplikasi generik

Aplikasi Suplemen

siMAYA siCANTIK siMANTRA

PNSbox siKEU siMPEG

siARSIP siDESA siPuskesmas

Dll

siIMIGRASI siNUKLIR siAIRTRAFIC

siKARANTINA siBEACUKAI Govt-CA

(10)

INDONESIA

(11)

KONDISI SAAT INI

Skema belanja TIK Pemerintah sangat

otonom. Orientasi dominan pada

belanja. Regulasi tidak melarang

Instansi kurang mampu

memperkirakan kebutuhannya

Tidak ada kewajiban untuk saling

terpadu

eLeadership yang lemah

15

Tahun

Ekosistem Ekosistem Ekosistem Ekosistem Ekosistem Ekosistem Ekosistem Ekosistem eKTP eSAMSAT eDemokrasi eProcurement

(12)

MENGAPA PEMERINTAH PERLU INFRASTRUKTUR YG

TANGGUH?

Pemerintah perlu bekerja lebih SMART untuk mewujudkan efektifitas penyelenggaraan pemerintah yang efisien

Pemerintah harus melayani "customers" yang begitu banyak

Perkembangan pembangunan TIK makin membesar dan memerlukan kapasitas infrastruktur yang memadai

Masyarakat makin canggih dan menuntut layanan berkualitas

Indonesia adalah negara kesatuan

(13)

MENGAPA HARUS TERINTEGRASI?

• Sistem pemerintahan pusat dan daerah di indonesia menganut pembagian wewenang antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota

• Id-sirtii melaporkan bahwa Sistem Elektronik Pemerintah merupakan Domain yang paling besar

mendapatkan serangan siber. Kondisi ini terjadi karena setiap Instansi, bahkan pada sub level instansi (eselon 2), membangun ekosistemmnya sendiri-sendiri. Membeli server, menyewa internet, namun tidak mengamankannya. Membuka banyak celah keamanan informasi karena ketiadaan ahli keamanan informasi.

• Dewan TIK Nasional menyatakan bahwa 65% layanan pemerintah adalah generik, di mana NSPK layannya adalah sama, meskipun berbeda Instansi. Mestinya cukup 1 aplikasi digunakan bersama oleh seluruh Instansi Pemerintah dan aparatur.

• Begitu besar kelembagaan pemerintah Indonesia. Begitu banyak sistem layanan publik, begitu minim SDM TIK yang berkualitas.

(14)

PENYELENGGARAAN eLOCAL-GOVERNMENT

Pasal 120 PP 18/2016 tentang Perangkat Daerah

(1) dalam rangka meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan kualitas pelayanan kepada masyarakat,

perangkat daerah secara bertahap menerapkan sistem informasi yang terintegrasi antar

kabupaten/kota, provinsi, dan pemerintah pusat dengan menggunakan infrastruktur dan

aplikasi secara berbagi pakai.

(2) penerapan sistem informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikonsultasikan kepada

kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang komunikasi dan

(15)

Pemerin

taha

n

Des

a

POSISI KOMINFO

Per

tanian

K

epen

dudu

kan

Pendidikan

K

eseh

ata

n

keuang

an

Sektor

Pemerin

tah

V

er

tikal

Horizontal

Infrastruktur TIK

BPR

Ekosistem TIK

-

Regulasi

-

Perencanaan

-

Infrastruktur

-

Platform

-

Telekomunikasi

-

Security

-

BPR

-

SDM TIK

Satker fokus pada Tugas pokok dan fungsinya.

Kebutuhan TIK didukung sepenuhnya oleh Kominfo

(16)

CHANNEL LAYANAN PEMERINTAH

Loket

Kantor BergerakLoket OnlineWeb Sms

Messenger Live Chat Telephonanalog Ip-Phone

Video

Converence AnjunganLayanan Televisi Jejaringsosial

(17)

STRATEGI

PENGEMBANGAN

INFRASTRUKTUR DAN

APLIKASI

• DIHARAPKAN MENGHASILKAN

BANYAK BUAH YANG BERKUALITAS

• PONDASI & SUMBERDAYA

DISEDIAKAN SESUAI KEBUTUHAN DAN

PERKEMBANGAN

1

-4

Tahun

Layanan Kependudukan Layanan Kesehatan Layanan Pendidikan Layanan Ketenagakerjaan Layanan eOffice Layanan eArsip Layanan Perijinan

Layanan Adm Desa

(18)

SEPERTI APAKAH DC PEMERINTAH INDONESIA?

Sistem DC/DRC

nasional

DK/L

DC

Provinsi

DC

Kab/Kota

Policy Dasar (Dalam Diskusi)

• 1 Instansi dengan 1 DC, DRC di-cover oleh DC Nasional

• Skema Konsolidasi: • Konsolidasi Fisik • Konsolidasi Data

• Pengetatan kualitas DC/DRC Instansi. Kewajiban Instansi untuk mensertifikasi DC-nya.

(19)

SKEMA BERBAGI PAKAI EGOVERNMENT INDONESIA

Security

Govt Secure Internet Govt Data Center

Mobility Analitic SocialMedia

Infrastructure as a service

Govt Platform as a Service

(OS, Db, Engine, dan lain-lain)

Govt Software as a Service

3

rd

Software

as a Service

Govt Services

Loket Loket Keliling Mobile Website

Aparatur

IT base-SOP

Regulasi

App store Play store Win store, dll SI Pelayanan terpadu SI Pajak SI Kependudukan SIMPEG, dll Infr astr ukt ur D as ar La yan an Da sa r Sekt or Pel a yan an

Su

pr

astr

uk

tu

r

Kemkominfo RI

Negara

Hadir

(20)

Layanan Pengamanan Arsitektur Teknologi Layanan Data Layanan Hosting

Pusat Data Elektronik Terpadu

Layanan Client

Jaringan Intra Pemerintah

Layanan Audio

Portal /Website Call Center & Service Desk

Access Channel

Data Warehouse Unstructured DB Indexing &Searching

Executive Dashboard

Report OLAP Performance

Management Forecasting Search

Business

Intelligence EIS DSS

Master Data / Core Layanan

Sistem Administrasi Pemerintahan

Sistem Kepegawaian

Sistem Pendukung

Kependudukan

Aplikasi Mobile

Layanan Integrasi Layanan

Multimedia Layanan Pesan

Sistem Kearsipan Sistem Keuangan Sistem Management Aset Sistem Pengawasan Document Management System Workflow Management IT Helpdesk System Content Management Versioning Management System CollaborationTools Sistem Pengadaan Barang & Jasa

E-Learning

Kementerian Provinsi Kab/Kota Operator Telekomunikasi Bank

Stakeholder

Lembaga BUMN/D Publik

eOffice

ROADMAP PRIORITAS NASIONAL DALAM DESIGN ARSITEKTUR EGOVT NASIONAL

Analityc Layanan Video Layanan Interoperabilitas Data Ownership Data Stewardship Data Policies Data Standards Metadata

Aspirasi Nasional Terpadu e-Payment Bantuan Tunai Nasional

Layanan Akta Kelahiran & Kematian online Sulawesi

Layanan Akta Kelahiran & Kematian online seluruh Indonesia

Kartu Identitas Anak seluruh Indonesia Integrasi Pelaporan Ekspor Impor

Perizinan online terintegrasi Seluruh KLD

Perizinan online terintegrasi di seluruh Indonesia Standardisasi Seluruh Portal K/L

National President’s Dashboard e-office K/L Pusat e-Budgeting Pengadaan online (Dana Desa)

Integrasi Data Dasar pada seluruh K/L Standardisasi Aplikasi Backoffice

Roadmap Program Prioritas

Loket Layanan Loket Layanan bergerak

GCIO P ROGRA M M A NA GE M E NT OF F ICE C H A N GE M A NA GE M E NT RE S T RU KT UR IS A S I K E B IJA K A N & P ROS E S BIS NIS T A T A KE L OL A A P L IKA S I DA N INF RA S T RU KT UR M A NA J E M E N DA T A Tekn ologi Pr oses Lem ba g a /Pu blik Middleware

Pendidikan dan Kebudayaan Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat Sosial Ketenagakerjaan

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Pertanahan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Perhubungan Komunikasi dan Informatika Koperasi, Usaha Kecil, dan

Menengah

Penanaman Modal Kepemudaan dan Olah Raga

Statistik Persandian

Pendidikan dan Kebudayaan Perpustakaan

Kearsipan Kelautan dan Perikanan

Pariwisata Pertanian Energi dan Sumber Daya Mineral

Perdagangan

Perindustrian Perencanaan Pembangunan

Nasional Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Kesekretariatan Negara

Badan Usaha Milik Negara Ilmu Pengetahuan / Riset dan

Teknologi Investasi Luar Negeri Dalam Negeri Pertahanan Agama Hukum dan Hak Asasi Manusia

PNS Data Management Layanan Akta Kelahiran & Kematian

online Sumatra & Kalimantan Informasi Penunjang Sektor

Pertanian & Perikanan Sistem Informasi Imunisasi

(21)

SKEMA PENYELENGGARAAN GIDC

SWAKELOLA

• POSITIF

• Kemandirian & kedaulatan

• Jaminan keamanan informasi yang lebih baik • Fleksibilitas pengelolaan sumberdaya

• NEGATIF

• Kebutuhan SDM TIK dari kalangan aparat yang kuat

• Keraguan pada kapasitas aparat pemerintah • Stabilitas anggaran menjadi jaminan strategis

PUBLIC PRIVATE PARTNERSHIP

• POSITIF

• Mampu menjawab kendala kapasitas SDM TIK yg handal pada setiap level

pemerintahan

• Aparat dapat lebih fokus pada layanan sesuai core-nya

• NEGATIF

• Isue keamanan informasi

• Biaya operasional yang relatif tinggi • Ketergantungan yang berlarut-larut

(22)

BERSATU KITA TEGUH

BERCERAI KITA RUNTUH

Bambang Dwi Anggono Email: [email protected]

Gambar

FIG URE REPRESENTS MO BILE SUBSCRIPTIO NS, NO T UNIQ UE USERSFIG URE BASED O N ACTIVE USER

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan perkembangan pendidikan di Desa Sindangkasih dalam aspek: 1) kondisi pendidikan dilihat dari aspek sarana prasarana tahun

4 Pengadaan Alat Foggiing Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Desa Plesungan 1 Pket B 1 bulan APBD kab 5 Kegiatan ODF Meningkatkan Kesehatan masyarakat Desa Plesungan 1 Tahun

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1994 tentang Pengelolaan Perkembangan Kependudukan sebagai pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan

Kondisi demografis yang dimaksud adalah perbedaan tingkat pertumbuhan dan struktur kependudukan, perbedaan tingkat.. pendidikan dan kesehatan, perbedaan kondisi

Pada tahun 2014 jika dilihat dari perkembangan yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam penanganannya masalah krisis ekonomi, tentang ketenagakerjaan dan juga

1) Pemberdayaan Masyarakat Desa; 2) Kependudukan dan Catatan Sipil; dan 3) Pemberdayaan Perempuan. 4) Pelaksanaan Tugas Pembantuan dari APBD Provinsi kepada Kabupaten/Kota

Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan Anak Usia 1-5 Tahun di Posyandu Desa Srinoboyo Kabupaten Wonogiri.. Riset Kesehatan Dasar;

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Purwakarta Tahun 2023 menyajikan gambaran perkembangan kependudukan di Kabupaten Purwakarta pada tahun 2023 sebagai acuan dalam penyusunan perencanaan