Responsible Design
for Sustainability”
“The Challenge
in Uncertainty Era :
PANDUAN PROGRAM
pr od uk Legam3 Pr od uk Nari ma 1 produk Six ty Da ysEt ern al 4 produk keraji nan kom posi t 2 1 Produk Gahi Buhu Kofo
Dibuat dari serat abaka dan motif khas Sangihe menjadi produk dan pakaian siap jadi yang modern.
1Produk Narima
Piring yang dibuat menggunakan bambu laminasi sebagai pincuk.
2Produk Kerajinan Komposit
Kerajinan yang menggabungkan beberapa material dalam hal ini serat alam dan limbah organik sehingga menghasilkan material baru yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
3Produk Legam
Eksplorasi batu bara dengan material alam dikombinasikan bahan lain yang relevan sehingga menghadirkan produk unggulan.
4Produk Sixty Days Eternal
Merubah limbah pelepah pinang menjadi kemasan makanan yang dapat terurai secara alami.
Puji dan syukur kita ucapkan karena atas Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dapat tersusunnya Booklet Indonesia Fashion and Craft (IFCA) Tahun 2020 ini. Penyusunan Booklet ini dimaksudkan agar dapat menjadi panduan dalam pelaksanaan program sekaligus menjadi media komunikasi untuk menyebarluaskan informasi program kompetisi IFCA 2020 kepada masyarakat luas.
Tahun 2020 merupakan penyelenggaran kompetisi Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) yang ke- 5 kalinya sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Nilai lebih yang ditawarkan oleh IFCA adalah b u k a n semata kompetisi di bidang desain produk fesyen dan kriya, namun juga mengedepankan nilai-nilai sustainability, yaitu bagaimana suatu desain memiliki tidak hanya memiliki nilai komersial namun juga menawarkan solusi bagi permasalahan sosial maupun lingkungan (Planet - People – Prosperity).
Pada setiap penyelenggaraannya, kami senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggara, mulai dari pemilihan tema, pemilihan tim juri, pelaksanaan coaching bagi nominator dan penjurian. Kami menyadari bahwa penyelenggaraan IFCA bukan hanya semata untuk memberikan suatu penghargaan kepada talenta-talenta desainer muda, namun juga diharapkan agar nominator IFCA dapat tumbuh dan berkembang, dengan cara memberikan pembinaan lanjutan baik bagi para pemenang maupun bagi nominator.
Sebagai bentuk respon atas kondisi pandemi Covid-19 yang saat ini dihadapi oleh Indonesia dan juga seluruh dunia, maka pada tahun 2020 IFCA hadir dengan tema “The Challenge in Uncertainty Era: Responsible Design for Sustainability” dimana melalui IFCA diharapkan akan muncul inovasi-inovasi karya / produk yang menjadi solusi bagi masyarakat di era kebiasan baru.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan dan penerbitan booklet ini. Kami berharap booklet ini dapat bermanfaat dalam pelaksanaan program dan juga menginpirasi generasi muda dalam berkarya dan memberikan kontribusi melalui Desain sebagai upaya bersama untuk menghadapi pandemi Covid-19.
Mari membangun industri kreatif Indonesia melalui IFCA !
Jakarta, Desember 2020 Gati Wibawaningsih Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka
KATA PENGANTAR
3 2 Kata Pengantar Daftar Isi Latar Belakang Tema IFCA Kriteria Lingkup Kompetisi Bentuk Award (hadiah) Syarat Peserta
Kriteria Penilaian Profil Tim Juri
Statement Ketua Juri Tata Cara Pendaftaran Tahapan IFCA
Sekilas cerita Pemenang IFCA tahun 2019 (Profil dan Statement & Katalog Desain Produk) Pemenang & Finalis IFCA 2020
Sosialisasi Program IFCA 2020 Creative Fest 2020 Tema IFCA 2021
DAFTAR ISI
2 3 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 10 12 25 47 53 65LATAR BELAKANG
Indonesia Fashion & Craft Awards (IFCA) merupakan salah satu program Bali Creative Industry Center yang berada di bawah Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka – Kementerian Perindustrian. IFCA merupakan ajang kompetisi desain skala nasional dengan mengedepankan Visi Sustainability. Melalui kompetisi ini diharapkan akan diperoleh Desainer Muda yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, kepedulian sosial dan tetap memperhatikan keberlanjutan sebuah bisnis / usaha khususnya di industri kriya dan fesyen. Kompetisi IFCA rutin diadakan setiap tahun dan saat ini sudah memasuki tahun ke – 6 (enam).
Saat ini dunia sedang mengalami pandemi Covid-19 yang berdampak pada segala hal. Perekonomian beberapa negara mengalami resesi ataupun pertumbuhan negatif, hal ini tentu saja berdampak terhadap penurunan pendapatan masyarakat dan peningkatan angka kemiskinan bahkan kesenjangan sosial. Selain itu, dengan adanya shifting dari offline ke online, tentu saja memiliki dampak terhadap lingkungan dimana isu sampah kemasan pengiriman produk menjadi salah satu masalah yang muncul. Selain itu, dengan adanya pandemi ini, isu kebersihan dan kembali ke alam menjadi trend baru.
Dalam merespon berbagai ketidakpastian yang terjadi saat ini, IFCA kembali hadir di tahun 2020 dengan mengusung tema “The Challenge in Uncertainty Era : Responsible Design for Sustainability”. IFCA 2020 berusaha mengajak Desainer Muda bidang Kriya dan Fesyen untuk bisa terlibat aktif dalam memberikan solusi di era yang penuh dengan ketidakpastian saat ini. Selain itu, IFCA menaruh harapan besar bagi desainer yang mendaftar agar mampu menciptakan ide desain produk yang kreatif serta inovatif, memiliki kualitas yang unggul dan menjadi solusi dalam mengatasi isu sosial dan lingkungan yang terjadi saat ini. Namun demikian produk tersebut harus sesuai dengan kebutuhan serta permintaan pasar sehingga akan menjadi bisnis yang sustainable sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih besar bagi produsen maupun konsumen.
5
TEMA IFCA
Tahun 2020 adalah sebuah situasi yang penuh tantangan bagi para desainer muda dalam mengembangkan usaha. Menanggapi masalah yang
muncul saat ini, IFCA 2020 tetap komitmen untuk mengundang Desainer Muda Berbakat untuk diberikan kesempatan berkompetisi dan mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Melalui IFCA diharapkan bisa menciptakan solusi yang tepat guna dan sasaran sesuai dengan tema yang diangkat tahun ini adalah “The Challenge in Uncertainty Era : Responsible Design for Sustainability”.
KRITERIA
IFCA 2020 menetapkan beberapa kriteria bagi calon desainer muda yang ingin mengikuti kompetisi ini. Dengan menetapkan kriteria tersebut diharapkan nantinya output yang dihasilkan sesuai dengan ekspektasi dari segala pihak yang memangku kepentingan. Kriteria yang dicanangkan disesuaikan dengan tema besar yaitu The challenge in Uncertainty Era : Responsible Design for Sustainability sebagai
berikut :
a. Memiliki nilai kebaruan atau Inovasi untuk mengatasi permasalahan di era ketidakpastian.
b. Menggunakan material yang mudah diperoleh di Indonesia, baik itu
material alam, olahan, atau limbah
c. Memiliki konsep bermitra bisnis dengan pengrajin atau artisan.
d. Mengatasi permasalahan sosial atau lingkungan hidup.
e. Mendukung kebudayaan / kearifan lokal.
f. Memiliki Desain yang stylish / modern / kontemporer.
g. Memiliki gagasan pemecahan masalah yang dapat fokus pada aspek produk (bentuk, fungsi, estetik), atau solusi aspek produksi, maupun aspek ekonomi (strategi pemasaran) yang sedang dialami oleh para pelaku, penggiat industri kreatif di Indonesia yang terdampak oleh wabah COVID-19.
6
BENTUK AWARD (HADIAH DAN COACHING)
LINGKUP KOMPETISI
IFCA tahun 2020 mengangkat 2 lingkup kategori desain yaitu Kategori Desain Kriya dan Kategori Desain Fesyen. Kategori Desain Kriya mencakup beberapa yang termasuk di dalamnya meliputi berbagai jenis kerajinan, home decor, mainan anak dan sebagainya. Kategori Desain Fesyen meliputi pakaian jadi, aksesoris fesyen, alas kaki, dan sebagainya.
IFCA 2020 ada hal yang berbeda dengan tahun sebelumnya terutama dalam pemberian apresiasi dan hadiah bagi pemenang IFCA 2020. Untuk tahun ini banyak perubahan yang terjadi tidak hanya hadiah saja tetapi banyak manfaat yang akan dirasakan oleh peserta yang mengikuti kompetisi. Adapun beragam rewards dan benefit yang akan didapatkan oleh peserta meliputi :
a. Bagi 100 peserta terbaik yang ditetapkan dari seleksi tahap pertama melalui seleksi administrasi akan berhak mendapat kesempatan untuk mengikuti program coaching tahap 1 dengan menghadirkan narasumber yang inspiratif. b. Bagi 14 peserta terbaik yang ditetapkan dari seleksi tahap kedua melalui
seleksi submit konsep karya atau ide yang dibuat yang terdiri dari 7 terbaik kategori kriya dan 7 terbaik kategori fesyen berhak mengikuti program coaching tahap 2.
c. Bagi 14 peserta terbaik akan mendapat fasilitas biaya pembuatan prototype, peserta berkesempatan untuk mendapatkan akses ke pengrajin lokal dan akses pasar serta material branding (Katalog Nominator IFCA)
d. Peserta terbaik akan secara otomatis menjadi binaan Direktorat Jenderal IKMA Kementerian Perindustrian.
e. Bagi pemenang 1, 2, dan 3 di masing-masing kategori akan berhak mendapatkan uang pembinaan dengan besaran sebagai berikut :
KRITERIA PENILAIAN
Untuk menciptakan desainer muda berbakat, IFCA 2020 hadir dan memfasilitasi para desainer muda seluruh Indonesia. Dengan kompetisi IFCA 2020 ini adapun standar kriteria penilaian yang menjadi perhatian agar sesuai dengan harapan bagi pemangku kepentingan nantinya terhadap output yang dihasilkan dari IFCA 2020 ini. Kriteria Penilaian tersebut meliputi :
a. Memiliki nilai kebaruan/inovasi (Dilihat dari sisi desain/ teknik/ bahan baku/ pemasaran dan kesesuaian dengan masa kini).
b. Karya berbasis dari kearifan lokal, estetik, dan orisinil.
c. Desain memiliki kelayakan dari aspek produksi (mudah diproduksi, terkait hal-hal teknis dan efisiensi).
d. Bahan baku tersedia di dalam negeri, ramah lingkungan ataupun bahan baku daur ulang sampah (upcycle).
e. Desain memiliki potensi secara komersial dan memiliki rencana
pengembangan produk atau produksi melalui pola kemitraan dengan IKM.
7
SYARAT PESERTA
Untuk mengikuti kompetisi IFCA 2020, peserta wajib memperhatikan syarat sebelum mendaftarkan dan mengikuti kompetisi. Syaratnya sebagai berikut :
a. Warga Negara Indonesia b. Usia Maksimum 30 Tahun
c. Praktisi Desainer, Pelaku IKM Kreatif (diutamakan bagi startup / pelaku usaha pemula maksimal 5 tahun), Mahasiswa/i atau Siswa/i SMA-SMK. d. Peserta wajib mematuhi seluruh peraturan kompetisi.
e. Karya orisinil, belum pernah dipublikasikan, dan belum pernah diikutsertakan pada kompetisi sejenis lainnya.
8
PROFIL TIM JURI
Tim juri IFCA 2020 terdiri dari beberapa akademisi dan praktisi di bidang desain dan kriya, serta perwakilan BUMN. Berikut daftar juri:
STATEMENT KETUA JURI
Kegiatan IFCA ini menarik dalam arti event ini adalah sebuah platform yang dibutuhkan untuk bisa menghubungkan desainer sebagai pebisnis dan pelaku industri. Platform ini sangat dibutuhkan karena terkadang kita mempunyai ide kreatif akan tetapi semua itu sirna karena tidak memiliki dukungan dan pembinaan yang dibutuhkan agar suatu ide dapat menjadi bisnis yang sustainable.
Sebagai generasi muda, saat ini desainer dituntut tidak hanya memiliki menggagas suatu desain yang hanya berdasarkan idealisme ekspresi pribadi namun juga perlu memikirkan konsep sustainability, di mana keseimbangan antara tiga pilar (People – Planet – Prosperity) juga diperhatikan. Sehingga sebagai seorang desainer mampu menciptakan sebuah produk yang mempunyai dampak positif juga bagi masyarakat
NAMA PROFIL SINGKAT
Adhi Nugraha Faculty Member Fakultas Seni Rupa dan
Desain Institut Teknologi Bandung
Katherine Suteja Interior Design Program Director of
LaSalle College Jakarta
Bonatua Napitu Director of LaSalle College Jakarta
Shinta Lidwina Djiwatampu Fashion Design Program Director of
LaSalle College Jakarta
Maria Nindita Radyati Founder MM-Sustainability Universitas
Trisakti
Alvin Tjitrowirjo Founder and Creative Director AlvinT
Antasari Putra Kepala Subdit Program Pengembangan
IKM Kimia, Sandang, Kerajinan dan Industri Aneka Kementerian Perindustrian
Kegiatan IFCA ini menarik dalam arti event ini adalah sebuah platform yang dibutuhkan untuk bisa menghubungkan desainer sebagai pebisnis dan pelaku industri. Platform ini sangat dibutuhkan karena terkadang kita mempunyai ide kreatif akan tetapi semua itu sirna karena tidak memiliki dukungan dan pembinaan yang dibutuhkan agar suatu ide dapat menjadi bisnis yang sustainable.
Sebagai generasi muda, saat ini desainer dituntut tidak hanya memiliki menggagas suatu desain yang hanya berdasarkan idealisme ekspresi pribadi namun juga perlu memikirkan konsep sustainability, di mana keseimbangan antara tiga pilar (People – Planet – Prosperity) juga diperhatikan. Sehingga sebagai seorang desainer mampu menciptakan sebuah produk yang mempunyai dampak positif juga bagi masyarakat
dan lingkungan hidup
Berdasarkan pengalaman tahun 2019, kegiatan IFCA ini sangat menginspirasi, sekali di mana sebagai generasi muda, para peserta memiliki semangat dan rasa percaya diri yang sangat besar. Produk-produk yang mereka ciptakan menggunakan sumber daya yang ada di Indonesia dan bisa menjadi solusi bagi permasalahan peningkatan ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial disekitar masyarakat lokal. Pesan saya kepada seluruh generasi muda Indonesia, bergabung lah dengan IFCA, karena IFCA memiliki konsep unik di mana para peserta tidak hanya saling berkompetisi namun juga akan mendapatkan coaching/pendampingan dalam pengembangan prototype produk yang dikembangkan diusulkan.
9
TATA CARA PENDAFTARAN
Untuk mengikuti kompetisi IFCA 2020, peserta IFCA wajib mengikuti prosedur tata cara pendaftaran. untuk melakukan pendaftaran ada beberapa poin yang harus diperhatikan langkahnya sebagai berikut :
a. Peserta IFCA 2020 wajib melakukan pendaftaran atau registrasi awal melalui link pendaftaran di : bit.ly/Kompetisi IFCA 2020.
b. Setelah peserta melakukan registrasi awal, nanti peserta akan diarahkan untuk mengunduh file dokumen isian pendaftaran IFCA 2020 yang harus di submit kembali melalui email IFCA 2020 di : [email protected] dengan format nama file dan subject email : Nama Peserta_Kategori (Kriya atau Fesyen)_Domisili.
c. Peserta yang sudah submit form isian pendaftaran akan menunggu info selanjutnya untuk mengikuti tahap berikutnya yang akan diumumkan melalui email, wa, website, dan sosial media BCIC.
dan lingkungan hidup
Berdasarkan pengalaman tahun 2019, kegiatan IFCA ini sangat menginspirasi, sekali di mana sebagai generasi muda, para peserta memiliki semangat dan rasa percaya diri yang sangat besar. Produk-produk yang mereka ciptakan menggunakan sumber daya yang ada di Indonesia dan bisa menjadi solusi bagi permasalahan peningkatan ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial disekitar masyarakat lokal. Pesan saya kepada seluruh generasi muda Indonesia, bergabung lah dengan IFCA, karena IFCA memiliki konsep unik di mana para peserta tidak hanya saling berkompetisi namun juga akan mendapatkan coaching/pendampingan dalam pengembangan prototype produk yang dikembangkan diusulkan.
10
TAHAPAN IFCA
Sebagai gambaran umum, berikut adapun tahapan IFCA 2020 sebagai berikut :
Konsep: Launching & Talkshow : Responsible Design for Sustainability LAUNCHING | 26 AGUST 2020
01
Melalui media sosial dan Youtube
SOSIALISASI DAN PENDAFTARAN | 26 AGUST - 10 OKT 2020
02
Seleksi berdasarkan persyaratan peserta SELEKSI ADMINISTRASI | 12 - 13 OKT 2020
03
Output: 100 peserta terbaik
PENJURIAN TAHAP I | 14 - 15 OKT 2020
04
Email peserta dan poster di IG
PENGUMUMAN HASIL PENJURIAN TAHAP I | 16 - 18 OKT 2020
05
Dilaksanakan secara virtual bagi 100 peserta COACHING KE-1 | 19 - 23 OKT 2020
06
Peserta diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan pada konsep desain atau model bisnis
SUBMIT ULANG KARYA | 24 - 31 OKT 2020
07
Output: 14 peserta terbaik
PENJURIAN TAHAP II | 3 - 5 NOV 2020
08
11 Email peserta dan poster di IG
PENGUMUMAN HASIL PENJURIAN TAHAP II | 6 - 8 NOV 2020
09
Dilaksanakan secara virtual bagi 14 peserta (7 Kriya & 7 Fesyen) COACHING KE-2 | 9 - 27 NOV 2020
10
Fasilitasi pembuatan prototype bagi peserta
PEMBUATAN DAN PENGIRIMAN PROTOTYPE | 9 - 27 NOV 2020
11
Penetapan pemenang
PENJURIAN TAHAP III (FINAL) | 3 - 4 DES 2020
12
Penyerahan penghargaan
AWARDING NIGHT | 4 DES 2020
13
Juara I IFCA Award 2019
RENGKUH BANYU
MAHANDARU
PLÉPAH
Alamat: Babakan Surabaya, Kiaracondong, Jawa Barat 0813 1316 1830 plepah_id 12SEKILAS CERITA PEMENANG IFCA TAHUN 2019
(PROFIL DAN STATEMENT & KATALOG DESAIN PRODUK)Tahun 2019, BCIC memiliki alumni 10 finalis terbaik yang mengikuti tahap final. adapun berikut profil finalis IFCA 2020 sebagai berikut :
Plépah adalah inisitaif yang menghubungakan inovasi di berbagai sumber kekayaan lokal dengan pengembangan bisnis yang tepat. Lingkup kerja kami meliputi pertemuan desain, teknologi, sosial dan lingkungan; dikemas sedemikian rupa untuk model bisnis yang berkelanjutan. Untuk mengatasi tantangan tersebut Plépah mengajukan skema pengembangan masyarakat dengan merubah limbah pelepah pinang menjadi kemasan makanan yang dapat terurai secara alami. Dengan demikian hal ini bisa mengurangi sampah kemasan di Indonesia. Melalui Plépah, kami mengembangkan piring dan kemasan makanan yang dapat terbiodegradasi juga tahan terhadap air dan panas. Sebelum mencapai pasar, serangkaian pengecekan kualitas dilakukan untuk
dok. PLEPAH memastikan kebersihan selama proses produksi. Produk ini telah diuji untuk memastikan keamanan untuk digunakan dengan makanan.
Limbah material dari proses produksi memiliki potensial untuk diproses lebih lanjut. Potongan kecil dapat dikembangkan menjadi alat makan seperti sendok, sementara potongan yang tidak terpakai berpotensi untuk dijadikan bahan komposit dengan produk dan aplikasi desain yang lebih luas.
Juara II IFCA Award 2019
ALVINSKA
OCTAVIANA
LEGAM
Alamat: Jl. Kawaluyaan Indah Raya No. 26 RT/RW 01 04 Kelurahan
Jatisari, Kecamatan Buah Batu, Bandung
0819 1540 0895 legam.id
14
LEGAM merupakan pengaplikasian limbah batu bara pada produk ini didasari oleh keprihatinan dari isu masyarakat di Sawahlunto dan mengingat kondisi pertambangan batu bara disana yang merupakan hasil utama dan sumber nafkah masyarakat di kota Sawahlunto Sumatera Barat pada masa lampau.
Kini, seiring berjalannya waktu, disaat batu bara sudah mati dan kemudian dijuluki kota mati dengan maksud sudah tidak ada lagi aktivitas penggalian tambang batu baranya, kemudian banyak masyarakat kehilangan mata pencaharian sebagai sumber kehidupan. Mayoritas masyarakat memilih untuk merantau, dan sebagian kecil memilih untuk tinggal menciptakan karya, dan ada yang membuat berbagai kreasi miniatur dari bongkahan batu bara yang ada di kota demi kelangsungan hidup mereka. Mereka sangat terampil, menurut saya, mereka pun bisa mencari peluang dengan potensi yang ada untuk ikut memajukkan industri kreatif disana.
Legam memiliki banyak alasan untuk diapresiasi masyarakat sebagai produk aksesoris berkualitas atas kinarya para pengrajin Ibu Pertiwi. Eksplorasi batu bara dengan material alam dikombinasikan bahan lain yang relevan adalah konsistensi kami dalam menghadirkan produk unggulan.
15 dok. LEGAM
16
mengimplementasikan sustainable fashion/textile melalui metode up-cycling. Dalam produksi garmen rata-rata sebanyak 15% kain terbuang di ruang potong, sangat disayangkan ada sumber daya yang terbuang bahkan sebelum sempat dimanfaatkan, oleh karena itu diperlukan suatu usaha untuk mengolahnya.
Karya ini merupakan upaya mengolah kembali kain perca menjadi bahan baku alternatif sehingga mencegah sumber daya tersia-siakan dan hanya terbuang. Sudah ada beberapa upaya untuk mengolah limbah tekstil ini, tetapi kebanyakan hasilnya bersifat downgrade misalnya sebagai bahan pengisi sehingga dengan pengolahan ini diharapkan dapat menambah nilai dari kain perca tersebut.
Kain perca diolah kembali menjadi benang yang kemudian ditenun menggunakan alat tenun ATBM menjadi selembar kain yang kemudian siap digunakan sebagai bahan baku produk yang dalam produk ini menjadi outer / luaran. Warna yang digunakan adalah warna asli kain perca sehingga tidak perlu dilakukan pewarnaan ulang. Potongan pakaian yang dipilih adalah luaran / outer yang bersifat timeless agar mudah dipadu-padankan dengan pakaian lain dan diharapkan dapat memberikan inspirasi untuk mengurangi konsumsi pakaian dan membantu mengalihkan pemahaman dari yang semula linear fashion menjadi circular fashion.
dok.BAHARU
Juara III IFCA Award 2019
YULVI ARLIESA
BAHARU
Alamat: Poris Plawad, Cipondoh, Banten
0857 2254 2794 yulviarliesa
17 dok.BAHARU
Finalis IFCA 2019
CALISTA ANTONIA
MEA WHATU
Alamat: Pegangsaan Dua, Kelapa Gading,
Jakarta Utara
0813 1889 8618 calistaantonia
Produk yang dibuat merupakan produk yang bahannya menggunakan sisa potongan kain sisa dari limbah kain yang berada di Indonesia. Biasanya dalam mengolah kain yang dijadikan baju, celana atau yang lainnya menyisakan kain menjadikan limbah dari pengolahan kain.
Oleh sebab itu Calista mencoba untuk mengolah sisa potongan bahan tersebut menjadi fashion yang dapat digunakan sehari-hari. Bahan yang digunakan menggunakan adalah limbah dari kain polyster. Kelebihan dari penggunaan bahan ini adalah kateristiknya yang tidak mudah berkerut. Bahan ini juga tahan terhadap kuman dan bakteri. Selain itu bahan ini cepat kering dan tahan terhadap air. Koleksi ini mengangkat tema “upcycling” dengan menggunakan limbah kain yang mengandung serat polyester yang kemudian ditenun menjadi kain baru.
Koleksi ini bertujuan untuk memberikan inspirasi dalam mengeksplorasi teknik tenun dan pengolahan limbah kain polyester.
18
Finalis IFCA 2019
EGA WAHYU
RAMADHAN
NARIMA
Alamat: Semarangan RT.01/RW.08, Sidokarto, Godean, Sleman - Yogyakarta 0838 6789 3483 rmdhnegaNARIMA merupakan piring yang menggunakan bambu laminasi sebagai material utama. Konsep desain produk ini berasal dari filosofi pincuk. Pincuk merupakan tempat makan tradisional yang bersifat sementara terbuat dari daun pisang yang ditekuk kemudian dikuatkan menggunakan lidi. Pincuk biasa digunakan pada saat acara syukuran untuk menghidangkan makanan terutama sayuran gudangan.
Bentuk pincuk memang menjadi simbol rasa bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh sang pencipta. Pincuk dibentuk seolah seperti tangan seseorang saat akan menerima sesuatu. Filosofi ini yang menjadi dasar konsep produk NARIMA, dimana produk ini mampu melambangkan rasa syukur atas apa yang telah dihidangkan diatas piring Narima ini.
Material utama pada produk ini memanfaatkan bambu yang merupakan material lokal dan banyak dijumpai hampir di seluruh Indonesia. Pemanfaatan bambu sebagal material utama juga merupakan rasa syukur telah dilimpahkannya bambu yang merupakan material berkelanjutan yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari dan mudah dijumpai di Indonesia.
ESTETEA merupakan singkatan dari kata estetik dan tea, judul yang terinspirasi dari tampilan look desain busana tersebut yang menampilkan keindahan suatu seni dalam busana. Dibuat dengan keindahan seni dari limbah alam yang dipadukan teknik tritik jumputan. Teknik tersebut merupakan teknik menghias kain yang berasal dari Jawa Tengah, Indonesia.
Untuk menekankan konsep modern dan trendy look. Merupakan pakaian sehari-hari yang umumnya dikenakan wanita di zaman abad pertengahan yaitu busana kirtle dan dipadukan dengan motif yang terinspirasi dari bentuk ornamen plafon pada bangunan Gloucester di Inggris. Bangunan tersebut dibangun pada tahun 1089–1499 dengan bentuk ornamen yang disebut Ribbed Shaped Vault, ornamen tersebut terdiri dari dua hingga tiga barrel rusuk pipa dari bata yang diukir dengan pola yang dekoratif. 20 dok.ESTETEA Finalis IFCA 2019
EVI FEBRI
RAHMAWATI
ESTETEA
Alamat: Beran, Ngawi Jawa Timur
0855 2398 7471 evifr
Finalis IFCA 2019
FATIMAH RANGKUTI
GAHI BUHU KOFO
Alamat: Mekarsari Residence , Pasar Kemis,
Tangerang - Banten
0821 1123 8825 fatimah_rangkuti
dok.GAHI BUHU KOFO
Pisang abaca telah lama terdapat di Indonesia, antara lain di pulau Sangihe (Sulawesi Utara) yang tumbuh secara liar. Sebagaimana di Filipina (tempat asal pisang abaca), penduduk Sangir memanfaatkan serat abaka untuk bahan kain tenun tradisional. Saat ini pohon pisang abaka masih banyak tumbuh disekitar kepulauan Sangihe sangat disayangkan pohon pisang ini belum dimanfaatkan secara maksimal.
Serat abaka. Dengan diangkatnya kembali pengunaan serat abaka dan motif khas Sangihe melalui pakaian siap jadi yang modern akan menarik perhatian publik dan memicu masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur di Indonesia dihidupkan agar menjadi produktif. Selain akan menjadi sumber bagi pergerakan roda ekonomi di wilayah sekitarnya, penanam pohon abaka juga dapat meminimalisir masalah erosi dan sedimentasi di daerah pesisir yang merupakan tempat berkembang biak yang penting bagi ikan laut. Kapasitas penampung air tanah akan ditingkatkan dan banjir serta tanah longsor juga akan dicegah.
22 Finalis IFCA 2019
REGIAN MUGITA
CAHYA
DISCOVER THE
CULTUR
Alamat: Jalan Serdang Raya no 21, Beji, Depok
Jawa Barat
0821 2082 8337
-Discover The Cultur merupakan Tenun Sabu yaitu tenunan tradisional mengandung makna tertentu dan memainkan peranan penting di dalam masyarakat Sabu. Konsep yang mendasar dan bersifat kosmologis ditemukan di dalam setiap jenis tenunan: dari sarung perempuan hingga kain laki-laki, dan tenunan
untuk upacara penguburan, semua
merefleksikan struktur utama masyarakat yang terbagi dalam dua kelompok hubi ae dan hubi iki, setiap kelompok dengan karakteristik yang spesifik. Memberikan “Pesan secara mitologis sebagai nenek moyang atau leluhur”
Dalam hal ini, Discover The Cultur tidak menonjolkan kesan kuno yang berarti sangat cocok dan banyak dinginkan oleh kaum milenial. Selain itu, produk ini dibuat dengan karakter elegan, modern, serta memiliki nilai Dualfuction (Jaket menjadi Tas) untuk menunjang aktivitas.
Kerajinan komposit adalah kerajinan yang
menggabungkan beberapa material sehingga
menghasilkan material baru. Fokus utama yang digunakan dalam perancangan kerajinan komposit ini adalah meliputi campuran antara serat alam, limbah organik dan anorganik seperti : Sabut kelapa, injuk, sekam padi, serat bambu, serutan kayu, ampas kopi, ampas teh, abu, dan arang. Beberapa material tersebut memiliki karakterisitik yang berbeda–beda, sehingga dilakukan pengkombinasian untuk mendapatkan material yang ideal.
Secara sederhana teknik komposit adalah
menggabungkan beberapa material diatas menggunakan adhesive (perekat) menjadi adonan berupa paste yang kemudian ditempelkan pada cetakan. Prinsip dasar dari metode ini serupa dengan metode pengolahan gerabah (tanah liat) hanya saja menggunakan cetakan (molding). Keunggulan material komposit adalah terkait material yang murah dan mudah didapatkan karena material ini berasal dari limbah, material komposit juga memiliki keunikan dari segi bentuk, tekstur, dan warna sehingga menguntungkan dari segi estetika.
Metode pengolahan material komposit tergolong mudah dan ramah lingkungan karena memanfaatkan metode papier mache (bubur kertas) dan dapat dikerjakan dengan tagan (handmade) tanpa memerlukan bantunan mesin berat sehingga cocok diaplikasikan untuk industri kecil. Proses produksi juga tergolong mudah karena menggunakan metode cetak luar sehinggga mudah diperbanyak. Aspek lain yang menjadi keunggulan dari kerajinan ini adalah kerajinan komposit memanfaatkan sampah plastik seperti botol, gelas, kemasan/wadah, ember, dlll sebagai cetakan (mold) untuk kerajinan. Dengan pengolahan komposit, limbah organik dan anorganik dapat diolah lebih baik sehingga meningkatkan nilai guna, jual, dan estetika sehingga bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Finalis IFCA 2019
ABBYZAR RAFFI
HERNAWAN
KERAJINAN
KOMPOSIT
Alamat: KP. Lembur, Tengah 35 A Sariwangi, Parongpong, Jawa Baratdok.ABBYZAR
Finalis IFCA 2019
ARIANNE KRESANDINI
JEWELRARCOASTERS
Alamat: Jl. Taman Duta 7 Pondok Duta 1 Cimanggis
Depok, Jawa Barat JewelRARCoasters adalah pemanfaatan rotan
sebagai bahan membuatperhiasan. Selain menjadi perhiasan kontemporer, pemanfaatan sumber daya alam Indonesia juga dapat
digunakan untuk mengembangkan
pengetahuan bahan pada bidang perhiasan kontemporer Indonesia khususnya.
Mengeksplor bentuk serta pengabungan beberapa material ini dapat membantu pengrajin rotan maupun logam secara berkelanjutan, serta dalam bidang ekonomi kreatif terutama ide-ide, serta nilai kebaharuan
dalam membuat produk seni dapat
terealisasikan. Terinspirasi dari multifungsianal dari jewelery yaitu menggabungkan fungsi coster dan bisa jadi jewelery tapi yang lebih didepankan adalah jewelery. Berbahan titanium, silver, tembaga, silver, rotan dan kuningan.
Kemudian di gabungkan dengan krotak, bekerja sama dengan pengrajin di jawa tengah yaitu di terangsan. Kemudian untuk kerajinan logamnya bekerja sama dengan pengrajin di Kotagedhe, Yogyakarta.
0857 7544 8720 ancalajewelry 24
PARA PEMENANG
& FINALIS
0822 1930 1155 @xeruni
Juara I IFCA Award 2020 : Kategori Fesyen
SERUNI SEKARPURI
SALAYUNG
Alamat: Jalan Srimahi II No. 30, Bandung Jawa Barat
26
Suku Baduy merupakan salah satu suku di Indonesia yang terletak di Provinsi Banten yang memiliki beragam aktivitas kesenian. Salah satunya adalah menenun, yang sudah menjadi bagian dari kehidupan perempuan Baduy. Motif tenun Suku Baduy Luar memiliki tema, bentuk visual, teknik, bahan dan sistem ekonomi baru yang menjadikan tenun Suku Baduy Luar menjadi suatu komoditas. Motif tenun Baduy Luar terdiri dari susunan motif geometris yang memiliki nilai abstraksi tinggi. Pengambilan motif tersebut dari representasi flora dan hal-hal di sekitar yang dikemas melalui penyederhanaan bentuk serta dikaitkan dengan keyakinan, filosofi, serta pandangan hidup Suku Baduy Luar. Pergeseran fungsi kain tenun Baduy menjadi suatu komoditas mendasari karya ini untuk mengeksplorasi motif yang sudah ada tanpa menghilangkan karakteristik motif asli. Motif yang dikembangkan adalah sebanyak tiga jenis motif yaitu Suat Songket, Adu Mancung dan Jengge Wari yang dikomposisikan ulang sedemikian rupa agar menghasilkan sebuah kebaruan. Tumbuhan yang 26
27
PE
M
ENANG IFCA
2020
:
K
A
TEGORI FES
Y
EN
27 dapat dijadikan pewarna alam banyak tersedia di Baduy seperti mahoni, putrimalu, kakacangan, ki ayang, reungrang dan tarum yang dapat dikembangkan kualitas dan penggunaanya sebagai pengganti pewarna sintetis yang sangat umum digunakan pada tenun Baduy. Eksplorasi motif Baduy Luar dan potensi pewarna alamnya dapat dioptimalkan dalam ranah keilmuan Kriya. Sebuah studi mengenai pengembangan motif dan pewarna alam dapat meningkatkan kualitas SDM di Baduy dari segi kualitas tenun dan penggunaan pewarna alam berdasarkan kearifan lokal yang ada.
Konsep perancangan pada Salayung bertujuan untuk membuat produk kain yang juga akan diaplikasikan pada busana wanita tanpa memotong kain sama sekali agar tidak ada kain yang terbuang. Seluruh karya dibuat dengan teknik tenun gedogan yang dibuat secara kolaboratif dengan penenun Baduy Luar. Dibuat berdasarkan kearifan lokal, eksplorasi motif dibuat dengan tidak meng hilangkan karakteristik motif aslinya.
PE
M
ENANG IFCA
2020
: KA
TEGORI FES
Y
EN
0815 5359 2548 @saparo.id Juara II IFCA Award 2020 : Kategori FesyenJEMI NIKOLAUS RAHANGIAR
SAPARO
Alamat: Jl. Karang Gawang Barat No 18. Rt.4/rw.14, Tandang , Semarang
Jawa Tengah
28
Saparo adalah studio design yang fokus merespon limbah sebagai media explorasi dalam berkarya dan experiment, dengan memadukan konsep Art kedalam produk fashion.
PE
M
ENANG IFCA
2020
: KA
TEGORI FES
Y
EN
290857 1885 2228 @sepatokimin Juara III IFCA Award 2020 : Kategori Fesyen
YOHANES ARYA DUTA
SEPATOKIMIN
Alamat: Perum Bumi Sasih Asri, Blok 2f no 34. Kec Sukawati. Gianyar.Bali
Sepatokimin merupakan inisiasi gerakan sosial pemberdayaaan warga penyintas kusta di Desa Liposos, Pakunam, Singkawang, Kalimantan Barat. Diinisiasi oleh sekelompok desainer multi disiplin ilmu sejak tahun 2019, Sepatokimin memberikan pelatihan keterampilan ecoprint dan pendampingan pemasaran membantu peningkatan kesejahteraan warga binaan.
Ecoprint dipilih karena mampu mengakomodasi ragam kekayaan alam Singkawang dimana warga binaan kami tinggal. Karya teman-teman Pakunam ini kami rangkum dalam nama Ruang Terampil by Sepatokimin "Beauty beyond Imperfection". Melalui projek ini kami membuat jembatan antara warga binaan kami dengan masyarakat luas lewat kreasi dan eksperimentasi berbasis ekonomi kreatif. Salah satu output dari projek ini adalah produk kolaborasi antara warga Ruang Terampil dengan brand PANNA footwear, yaitu sneaker dengan judul artikel PANNA Senua Ecoprint. Melalui produk ini kami mencoba mengangkat keunikan dari karya buatan warga Ruang Terampil lewat medium desain alas kaki, sekaligus menjadi jembatan untuk mengkampanyekan misi melawan stigma negatif untuk penyintas kusta lewat produk gaya hidup yang menarik dan terdesain dengan baik.
PE
M
ENANG IFCA
2020
:
K
A
TEGORI FES
Y
EN
30PE
M
ENANG IFCA
2020
:
K
A
TEGORI FES
Y
EN
PE
M
ENANG IFCA
2020
:
K
A
TEGORI FES
Y
EN
31PE
M
ENANG IFCA
2020
:
K
A
TEGORI FES
Y
EN
0856 2439 2530 @rubysh.jewelry / @risagamaFinalis IFCA Award 2020 : Kategori Fesyen
RISA GAMA SIREGAR
RUBYSH
dan limbah kaca. Dengan mengacu ke trend 2021/2022, Rubysh menyuguhkan produk dengan warna yang lebih vibrant, artistically raw, clashing theme (ancient-modern, past modern, gender cross) dan mengarah ke semi-high fashion dengan design yang lebih bold dan berani.
PE
M
ENANG IFCA
2020
:
K
A
TEGORI FES
Y
EN
PE
M
ENANG IFCA
2020
:
K
A
TEGORI FES
Y
EN
Finalis IFCA Award 2020 : Kategori Fesyen
ERIC JOE
EDENESQUE
EDENESQUE adalah sebuah koleksi pakaian ready-to-wear untuk pria dan wanita urban yang terinspirasi dari Taman Eden. Pilihan bahan yang ramah lingkungan dan penerapan teknik zero-waste. Diharapkan menjadi salah satu solusi mengurangi isu (sustainability) pada lingkungan.
33
0899 2093 209 @ericjoe_
PE
M
ENANG IFCA
2020
:
K
A
TEGORI FES
Y
EN
Finalis IFCA Award 2020 : Kategori Fesyen
DHIYA FAJRI SADIDA
PLAYING PATTERN STUDIO
0822 1801 7374 @dhiyafs / @playttern
Berdiri sejak tahun 2018, sudah mengikuti beberapa fashion show antara lain IFW, JFW, PIFW, dan Thailand Fashion Week. Playttern membuat koleksi bernama Andaliman yang menggunakan gabungan tehnik Eco-print dengan surface desain yaitu smocking pada permukaan kain dengan warna-warna alam seperti cokelat, krem, abu-abu, dan hitam.
PE
M
ENANG IFCA
2020
:
K
A
TEGORI FES
Y
EN
PE
M
ENANG IFCA
2020
:
K
A
TEGORI FES
Y
EN
0895 2599 2727 @ardy.rinaldy Finalis IFCA Award 2020 : Kategori FesyenARDY RINALDY
ODANAM
ODANAM adalah eco-fashion brand yang terinspirasi dari seni kebudayaan, serta keragaman hayati Indonesia. Terus berinovasi untuk menjawab potensi, kebutuan dan tantangan the future of fashion; sekaligus menjadi solusi alternatif untuk sustainable living.
0811 2270 302 @contureconcretelab Juara I IFCA Award 2020 : Kategori Kriya
FEBRYAN TRICAHYO
CONTURE CONCRETE LAB
Alamat: Jl Cigadung Raya Tengah No 34, Cibeunying Kaler, Jawa Barat
Conture Concrete Lab merupakan sebuah studio desain produk yang fokus mengembangkan produk berbahan dasar material beton. Beton menjadi salah satu material berpotensi dalam perkembangan dunia desain produk yang memiliki nilai fungsi.
Nyalira stool merupakan salah satu produk yang dirancang oleh conture dengan menggunakan puntung rokok sebagai komponen mixed didalamnya, diproses melalui mesin hydrothermal untuk tetap menjaga kehigienisan material tersebut, puntung rokok tersebut menghasilkan tekstur yang lebih rustic dan berkarakter pada beton yang kami rancang.
Dalam kondisi pandemi ini conture memilih untuk tetap menjalankan riset ini dengan mengolah filter reject dengan salah satu pabrik rokok yaitu berupa #reject #filter rokok. diharapkan kedepannya banyak rancangan material baru yang dapat dihasilkan dari berbagai waste material dari pabrik pabrik besar di indonesia.
PE
M
ENANG IFCA
2020
: KA
TEGORI KRI
YA
36PE
M
ENANG IFCA
2020
: KA
TEGORI KRI
YA
370812 6180 2534 @terrawaterindonesia Juara II IFCA Award 2020 : Kategori Kriya
JOHAN ARIS HAIVA
TERRA CERAMIC WATER FILTER
Alamat: Perumahan Graha Shanti No 31, Jl.Sanghyang, Banjar Gede, Abianbase, Mengwi, Bali
Produk filter air keramik untuk menyediakan air bersih bagi semua orang secara sebuah filosofi dari Bali yang berarti “Tiga Kunci Kebahagiaan” yang sangat dekat dengan konsep “sustainability”
PE
M
ENANG IFCA
2020
: KA
TEGORI KRI
YA
38PE
M
ENANG IFCA
2020
: KA
TEGORI KRI
YA
PE
M
ENANG IFCA
2020
: KA
TEGORI KRI
YA
39PE
M
ENANG IFCA
2020
: KA
TEGORI KRI
YA
0856 4880 6188 @williamvije Juara III IFCA Award 2020 : Kategori KriyaWILLIAM VIJADHAMMO LUMINTAN
TERRA BUANAKARA
Alamat: Rangkah 1 No. 25, Tambak Sari, Surabaya, Jawa Timur
BuanaKara adalah sebuah lampu meja kombinasi batu teraso dengan kuningan. Konsep Buana yang dalam Bahasa Jawa berarti bumi/tanah, diaplikasikan dengan menggunakan limbah padat industri keramik sebagai komposisi batu teraso. Kuningan diaplikasikan untuk membentuk armatur lampu dengan sentuhan stylish dan elegan.
Kombinasi antara batu teraso dan kuningan dihadirkan untuk mengekspresikan kembali material yang telah lama dikenal, dengan konsep yang lebih modern, sehingga memberikan nuansa baru dalam ruang. Produk hasil kolaborasi antara artisan kuningan, batu, dan keramik ini diharapkan tidak hanya memberikan cahaya bagi para pengguna saja, tetapi juga bagi lingkungan dan artisan yang turut berpartisipasi.
PE
M
ENANG IFCA
2020
: KA
TEGORI KRI
YA
PE
M
ENANG IFCA
2020
: KA
TEGORI KRI
YA
41PE
M
ENANG IFCA
2020
: KA
TEGORI KRI
YA
0881 1031 614 @ribkaemnl Finalis IFCA Award 2020 : Kategori KriyaRIBKA EMMANAULI
PULAK (PUZZLE CONGKLAK)
Permainan congklak dengan kombinasi puzzle yang bisa dipasang dan dilepas. Mainan ini bertujuan mengenalkan satwa di bagian Indonesia Barat
CÈKKA adalah produk lampu meja, memanfaatkan limbah kulit sisa produksi industri kulit dan limbah ban dalam dengan sistem modular. Memiliki konsep zero waste dan sistem yang tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
PE
M
ENANG IFCA
2020
: KA
TEGORI KRI
YA
PE
M
ENANG IFCA
2020
: KA
TEGORI KRI
YA
0896 8193 4408 @putriidzi Finalis IFCA Award 2020 : Kategori KriyaNURUL IDZI LUTVI PUTRI
CÈKKA
PE
M
ENANG IFCA
2020
: KA
TEGORI KRI
YA
0838 6789 3483 @rmdhnega Finalis IFCA Award 2020 : Kategori KriyaEGA WAHYU RAMADHAN S
MARAM
Maram merupakan lampu hasil re-design dari lampu teplok masyarakat dahulu sebelum adanya listrik. menggunakan material bambu yang diolah dengan teknik coiling & ukiran (sungging). Lampu ini juga memiliki kelebihan sebagai lampu emergency.
Sikat gigi ramah lingkungan dengan visi mengurangi penggunaan material plastik dengan sikat yang dapat di ganti.
Menggunakan material Bambu, Aluminium & Kayu Sonokeling untuk meningkatkan kemewahan dan durabilitas.
PE
M
ENANG IFCA
2020
: KA
TEGORI KRI
YA
PE
M
ENANG IFCA
2020
: KA
TEGORI KRI
YA
0812 1275 5999 @zaidanaditya Finalis IFCA Award 2020 : Kategori KriyaADITYA ZAIDAN FALAH
ONE1 TOOTHBRUSH
Produk CEKKA Lampu meja yang dibuat dari limbah kulit sisa
produksi industri kulit dan limbah ban dalam dengan sistem modular.
SOSIALISASI
PROGRAM
LAUNCHING PROGRAM INDONESIA FASHION AND CRAFT
AWARD (IFCA) 2020
Bali Creative Industry Center (BCIC)
Direktorat Jenderal IKMA- Kementerian Perindustrian Rabu, 26 Agustus 2020 | Pukul 10.00-12.00 WIB
48
Latar Belakang dan Tujuan Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka –
Kementerian Perindustrian
melalui Bali Creative Industry Center menghadirkan kembali program kompetisi Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) 2020 denganl tema “The Challenge in Uncertainty Era:
Responsible Design for
Sustainability”, sebagai bentuk ajakan dan dorongan kepada para desainer muda untuk melakukan eksplorasi desain produk yang ramah lingkungan dan kemudian menjadikannya sebagai bisnis yang berkelanjutan melalui kemitraan dengan Industri Kecil dan Menengah dan juga sekaligus mampu menjadi solusi akan kebutuhan masyarakat Indonesia di era “kebiasaan baru”
“Launching Program Indonesia Fashion and Craft Award (IFCA) 2020”, tidak hanya memperkenalkan IFCA 2020 kepada masyarakat luas, namun juga menghadirkan narasumber inspiratif untuk memberikan informasi dan mengedukasi para desainer dan pengusaha muda khususnya bidang fesyen dan kriya untuk mengenal prinsip-prinsip sustainability sekaligus sebagai ajakan untuk mengikuti kompetisi IFCA 2020.
Format Kegiatan
Diskusi interaktif antara para narasumber dari Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian, dan para praktisi serta perwakilan juri IFCA 2020. Sharing disertai diskusi dan tanya jawab dari peserta yang dipandu oleh moderator.
Latar Belakang dan Tujuan Latar Belakang dan Tujuan Dalam rangkaian sosialisasi kegiatan Indonesia Fashion dan Craft Awards (IFCA) 2020,
Direktorat Jenderal IKMA
menyelenggarakan webinar seri 1 berjudul “Innovative Design for Sustainable Development”.
Webinar IFCA seri 1
menghadirkan narasumber yang dapat memberikan penjelasan
mengenai pelaksanaan
kompetisi IFCA 2020 dan wawasan yang lebih luas dalam hal sustainability serta secara khusus pengaplikasian visi sustainability di bidang fesyen. Peran inovasi desain di tengah kondisi pandemi Covid-19 menjadi peran penting untuk menciptakan sebuah solusi terbaru di era “kebiasaan baru”, tidak hanya solutif, namun inovasi yang diciptakan diharapkan menjadi desain yang nantinya bersaing di kancah nasional maupun global. Webinar IFCA diharapkan tidak hanya bermanfaat menambah wawasan dan juga sumber inspirasi bagi desainer muda Indonesia mengenai visi sustainability namun juga mengajak untuk bergabung dalam kompetisi IFCA 2020.
Format Kegiatan
Diskusi interaktif para narasumber yang terdiri dari perwakilan Direktorat Jenderal IKMA, akademisi, dan praktisi. Sharing akan disertai diskusi dan tanya jawab dari audience yang dipandu oleh moderator.
49
WEBINAR “INNOVATIVE DESIGN FOR SUSTAINABLE
DEVELOPMENT”
Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) 2020 Bali Creative Industry Center (BCIC)
Direktorat Jenderal IKMA- Kementerian Perindustrian Kamis, 10 September 2020 | Pukul 10.00-12.00 WIB
Latar Belakang dan Tujuan Dalam rangkaian sosialisasi kegiatan Indonesia Fashion dan Craft Awards (IFCA) 2020,
Direktorat Jenderal IKMA
menyelenggarakan webinar seri 2 berjudul “Innovative Design Based on Local Resources”.
Webinar IFCA seri 2
menghadirkan narasumber yang dapat memberikan penjelasan
mendetail mengenai
pelaksanaan kompetisi IFCA 2020, serta praktisi yang
mampu mengaplikasikan
material/sumber daya lokal dan prinsip sustainability dalam pengembangan inovasi produknya.
Semua sumber daya yang dimiliki Indonesia sangatlah melimpah, namun terkadang para desainer belum memperhatikan secara menyeluruh bagaimana memanfaatkan secara optimal dan mendesain produk yang berbasiskan meng-eksplorasi potensi sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan produk yang ramah bagi lingkungan.
Format Kegiatan
Diskusi interaktif para narasumber yang terdiri dari perwakilan Direktorat Jenderal IKMA, akademisi, dan praktisi. Sharing akan disertai diskusi dan tanya jawab dari audience yang dipandu oleh moderator.
50
WEBINAR “INNOVATIVE DESIGN BASED ON LOCAL
RESOURCES”
Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) 2020 Bali Creative Industry Center (BCIC)
Direktorat Jenderal IKMA- Kementerian Perindustrian Kamis, 17 September 2020 | Pukul 10.00-12.00 WIB
WEBINAR “DEVELOPING DESIGN INNOVATION IN
UNCERTAINTY ERA”
Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) 2020 Bali Creative Industry Center (BCIC)
Direktorat Jenderal IKMA- Kementerian Perindustrian Kamis, 24 September 2020 | Pukul 10.00-12.00 WIB
Latar Belakang dan Tujuan Dalam rangkaian sosialisasi kegiatan Indonesia Fashion dan Craft Awards (IFCA) 2020,
Direktorat Jenderal IKMA
menyelenggarakan webinar seri 3 berjudul “Developing Design Innovation in Uncertainty Era”. Wabah Covid-19 adalah era dimana tidak ada seorangpun
yang memprediksi akan
berdampak di berbagai sektor
kehidupan khususnya di
Indonesia. Dengan mengangkat
tema webinar tersebut,
diharapkan peserta dapat teredukasi dan bertambah wawasannya bagaimana mengembangkan sebuah desain di tengah kondisi yang tidak pasti serta mampu menciptakan inovasi desain yang mampu menjawab permasalahan baik sosial maupun lingkungan serta bergabung dalam kompetisi IFCA 2020.
Format Kegiatan
Diskusi interaktif para narasumber yang terdiri dari perwakilan Direktorat Jenderal IKMA, akademisi, dan praktisi. Sharing akan disertai diskusi dan tanya jawab dari audience yang dipandu oleh moderator.
WEBINAR “SOCIAL INNOVATION TOWARDS
SUSTAINABILITY”
Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) 2020 Bali Creative Industry Center (BCIC)
Direktorat Jenderal IKMA- Kementerian Perindustrian Rabu, 30 September 2020 | Pukul 10.00-12.00 WIB
Latar Belakang dan Tujuan Dalam rangkaian sosialisasi kegiatan Indonesia Fashion dan Craft Awards (IFCA) 2020,
Direktorat Jenderal IKMA
menyelenggarakan webinar seri 4 berjudul “Social Innovation towards Sustainability”. Sebagai salah satu syarat agar sebuah desain tetap sustainable atau berkelanjutan, maka perlu menjadikan prinsip 3P (People, Planet, Prosperity) sebagai pertimbangan inovasi desain. Webinar kali ini berupaya untuk menginspirasi generasi muda untuk tidak segan menjadi seorang Sociopreneur, seorang entrepreneur yang memasukkan nilai-nilai sosial ke dalam unit bisnis yang dikelolanya. Webinar seri 4 IFCA 2020 bermaksud untuk memberikan insight mengenai IFCA 2020 dan mengenalkan beragam ekosistem yang mendukung berkembangnya seorang sociopreneur yang bertujuan untuk menginspirasi generasi muda Indonesia untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan sosial masyarakat melalui IFCA 2020.
Format Kegiatan
Diskusi interaktif para narasumber yang terdiri dari perwakilan Direktorat Jenderal IKMA, akademisi, dan praktisi. Sharing akan disertai diskusi dan tanya jawab dari audience yang dipandu oleh moderator.
CREATIVE
FEST 2020
Jum’at, 4 Desember 2020
18.00 - 18.45 Registrasi Peserta dilanjutkan Makan Malam
18.45 - 18.55 Peserta dan tamu undangan memasuki ruangan
acara
IFCA 2020 AWARD NIGHT “THE CHALLENGE IN UNCERTAINTY
ERA: RESPONSIBLE DESIGN FOR SUSTAINABILITY”
SUSUNAN ACARA CREATIVE FEST 2020
55
18.57 - 19.02 Artist Performance
19.02 - 19.05 Opening MC
19.12 - 19.15 Pembacaan Doa
19.16 - 19.21 Laporan Ketua Panitia
56
19.28 - 19.33 Pembacaan & Pengumuman 3 Peserta Terbaik
Camp Inkubator & 2 Peserta Terbaik Coaching
19.40 - 19.45 Pembacaan Nominator IFCA 2020
Kategori Fesyen (7 Nominator)
19.34 - 19.36 MC Breaking in - Info tentang IFCA 2020
19.37 - 19.39 Pemutaran Video Event IFCA
19.22 - 19.27 Pemutaran Video Event Inkubator
19.56 - 19.59 Pengumuman Pemenang IFCA 2020 (Juara 1,2,3 Kategori Kriya)
19.52 - 19.55 Pengumuman Pemenang IFCA 2020
(Juara 1,2,3 Kategori Fesyen)
19.46 - 19.51 Pembacaan Nominator IFCA 2020
Kategori Kriya (7 Nominator)
20.00 - 20.02 MC Invite 3 Peserta Terbaik Camp Inkubator &
2 Peserta Terbaik Coaching serta Juara IFCA 2020
on Stage
20.03 - 20.13 Penyerahan Plakat kepada seluruh Pemenang oleh
DIRJEN IKMA - 3 Juara Inkubator - 2 Juara Coacing
- 3 Juara IFCA Kategori Fesyen - 3 Juara IFCA Kategori Kriya *Dilanjutkan Sesi Foto Bersama
20.14 - 20.17 Sambutan Dirjen IKMA
61
20.22 - 20.27 Launching Creative Fest 2020
20.22 - 20.27 Artist Performance
20.22 - 20.27 CLOSING MC
Produk ODANAM Eco-fashion brand yang terinspirasi dari seni
kebudayaan, serta keragaman hayati Indonesia.
TEMA IFCA
2021
TAHAPAN IFCA 2021
Sebagai gambaran umum, berikut adapun tahapan IFCA 2021 sebagai berikut :
Konsep: Launching & Talkshow : Adaptability in Responsible Design LAUNCHING | 10 MARET 2021
02
Sosialisasi mengenai IFCA ke Dinas Provinsi, TPL dan PFPP, Universitas, Asosiasi/Komunitas.
PRE-EVENT, SOSIALISASI AWAL | FEBRUARI 2021
01
Melalui media sosial dan Youtube
SOSIALISASI DAN PENDAFTARAN | 2 MARET – 2 MEI 2021
03
Seleksi berdasarkan persyaratan peserta dan print formulir pendaftaran SELEKSI ADMINISTRASI | 3 - 5 MEI 2021
04
Output: 100 peserta terbaik
PENJURIAN TAHAP I | 6 – 7 MEI 2021
05
Email peserta dan poster di IG
PENGUMUMAN HASIL PENJURIAN TAHAP I | 8 – 10 MEI 2021
06
“ADAPTABILITY IN RESPONSIBLE DESIGN”
Dalam menghadapi tantangan di masa kini, seorang desainer diharapkan mampu menciptakan ide desain produk inovatif yang dapat terus
menyesuaikan dengan berbagai kondisi dan kebutuhan pasar dengan mengacu pada prinsip sustainability.
66
Email peserta dan poster di IG
PENGUMUMAN HASIL PENJURIAN TAHAP II | 27 - 30 MEI 2021
10
Dilaksanakan secara virtual bagi 14 peserta (7 Kriya & 7 Fesyen) COACHING KE-2 | 31 MEI - 4 JUNI 2021
11
Fasilitasi pembuatan prototype bagi peserta
PEMBUATAN DAN PENGIRIMAN PROTOTYPE | 31 MEI - 30 JUNI 2021
12
Penetapan pemenang
PENJURIAN TAHAP III (FINAL) | 1 – 2 JULI 2021
13
Penyerahan penghargaan
AWARDING NIGHT | 3 JULI 2021
14
Peserta diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan pada konsep desain atau model bisnis
SUBMIT ULANG KARYA | 19 – 23 MEI 2021
08
Output: 14 peserta terbaik
PENJURIAN TAHAP II | 25 - 26 MEI 2021
09
67 Dilaksanakan secara virtual bagi 100 peserta
COACHING KE-1 | 11 - 18 MEI 2021
07
68
KONTAK
Meita Triana [email protected] Dickie Sulistya @dickiesulistya [email protected]Martsanto Hari Prabowo [email protected] I Wayan Rona @iwayanrona [email protected] @bcicofficial 021-5253817 / 0819-3731-3651 Sekretariat IFCA
Bali Creative Industry Center (BCIC)
Direktorat IKM Kimia, Sandang, Kerajinan dan Industri Aneka Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka
Kementerian Perindustrian, Republik Indonesia Ministry of Industry, Republic of Indonesia Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Directorate General of Small, Medium, and Multifarious Industry
@ditjenikma @ditjenikma
@ditjenikma.kemenperin ikm.kemenperin.go.id
DISUSUN OLEH DIREKTORAT IKM KIMIA, SANDANG, KERAJINAN DAN INDUSTRI ANEKA
@ditjenikma @ditjenikma
@ditjenikma.kemenperin ikm.kemenperin.go.id