Buku Abstrak dan Acara
SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI 2016
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Frontier in Industrial Engineering
Yogyakarta, 27 Oktober 2016
Diterbitkan oleh:
Program Studi Teknik Industri Departemen Teknik Mesin dan Industri
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
KATA PENGANTAR
SeNTI atau Seminar Nasional Teknik Industri merupakan seminar
nasional yang dilaksanakan oleh Program Studi Teknik Industri Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. SeNTI dan seminar-seminar pendahulu misalnya CAE (Conference on Applied Ergonomics), SMART (Seminar on Application and Research in Industrial Technology), dan Teknosim (Seminar Nasional Teknologi Simulasi) telah berhasil dimanfaatkan oleh para pesertanya (peneliti, praktisi, dan mahasiswa) sebagai media berkomunikasi dan mengembangkan jejaring terkait dengan bidang-bidang keilmuan pada ranah teknik industri dan teknologi industri secara umum.
Topik utama seminar nasional ini adalah Frontier in Industrial Engineering. Topik ini diambil untuk mewadahi capaian-capaian terkini di bidang Teknik Industri sehingga bisa diharapkan terjadinya pertukaran informasi dan pengembangan jejaring dalam bidang Teknik Industri. Namun demikian, topik bidang lainnya yang terkait dengan ilmu teknik industri juga dapat disampaikan dalam seminar ini.
Pada tahun 2016 ini, SeNTI 2016 dilaksanakan di Yogyakarta, Indonesia. Seminar ini diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Seminar ini dibagi dalam empat topik utama, yakni Ergonomika, Riset Operasi, Sistem Manufaktur, dan Teknik Produksi.
Seminar ini dapat terlaksana dengan sukses berkat partisipasi dan bantuan dari berbagai pihak. Panitia mengucapkan terima kasih kepada para pembicara inti, mitra bestari, pemakalah, peserta, dan semua pihak yang telah membantu terselenggaranya seminar ini.
Yogyakarta, 27 Oktober 2016 Ketua Panitia
Ir. Subagyo, Ph.D
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
Program Rundown 1
ER-ERGONOMIKA
Judul dan Penulis Halaman
Pengembangan Instrumen Pengukuran Persepsi Karyawan Terhadap Budaya Keselamatan dan Budaya Keamanan Kerja di Bidang Nuklir
Atyanti Dyah Prabaswari, Rini Dharmastiti
3
Judgemental Biases Pada Estimasi Proyek
Bagus Wahyu Utomo, Budi Hartono 4
Analisis Pengaruh Sistem Kerja Shift Terhadap Tingkat Kelelahan Perawat di Bangsal Bedah RSUD Karanganyar menggunakan Subjective Self Rating Test Helma Hayu Juniar, Rahmaniyah Dwi Astuti
5 Standar Operasional Prosedur (SOP) Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) di Unit Sarana PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah operasi VI Yogyakarta
Widodo Hariyono, Yusuf Faishol Awaluddin
6
Perancangan Permainan Edukasi Interaktif Berbasis Teknologi Motion Gesture Terhadap Anak Tunagrahita Ringan
Amanda Ariella , Thedy Yogasara, Johanna Renny Octavia Hariandja
7
Usulan Perbaikan Fasilitas Bermain Outdoor Anak-Anak Dengan Metode
Besafe (Studi Kasus: TK. Islam Silmi Samarinda)
Hana Bela Sundjaya, Farida Djumiati Sitania, Lina Dianati Fathimah hayati
8
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terkait Kasus Kecelakaan Kerja Pada Bagian Produksi PT Surya Besindo Sakti Kabupaten Serang
Widodo Hariyono, Rio Wahyu Saputra
9
Perbandingan Profil Kepemimpinan Manajer Proyek dan Manajer Non-proyek di Indonesia
Dyah Ari Susanti, Budi Hartono
10
Analisis Perbandingan Tingkat Usabilitas Pada Webmail Services (Gmail & Hotmail)
Hasan Mastrisiswadi, Faradila Ananda Yul, Devy Dwi Orshella, Yusri Habibah, Rini Dharmastiti
ER-ERGONOMIKA
Judul dan Penulis Halaman
Evaluasi Heuristik Usabilitas pada Augmented Reality Pembelajaran Anatomi Tengkorak Manusia
Maharsa Pradityatama, I.G.B. Budi Dharma, Nur Arfian
12 Konsep Rancangan Alat Penanam Benih Jagung Dengan Pendekatan Axiomatic
Design
Oni Achmadi, Hari Purnomo
13 Perancangan Ulang dan Pembuatan Prototipe Kereta Belanja Ergonomis untuk
Optimalisasi Penggunaan Dino Caesaron, Mirna Lusiani
14 Analisis Resiko Kerja pada Proses Casting dengan Metode Job Safety Analysis
di PT. Delta Logam Makmur
Diana Puspita Sari, Jonathan Michael F. Sinaga
15 Analisis Risiko Kerja pada Departemen Polyster Divisi Staple Fiber Batch PT.
ITS dengan Metode Job Safety Analysis (JSA) Novie Susanto, Heru Prastawa, Siti Nur Azizah
16
Redesign Gawangan dan Kursi pada Proses Pencantingan Batik Tulis
Poppy Nandasari, Bambang Suhardi, Susy Susmartini 17 Faktor-Faktor Penentu Tingkat Partisipasi Masyarakat dan Perspektif Islam
Tentang Pengelolaan Sampah di Kota Pasir Pengaraian Muhammad Nur
18 Analisis Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Kantor Camat Bukitraya
Pekanbaru Dengan Pendekatan IPA dan PGCV Dewi Diniaty
19 Analisis Pengaruh Posisi Penggunaan Welding Simulator Terhadap Visual
Induced Motion Sickness (VIMS)
Fedia Restu, Titis Wijayanto
20
RO-RISET OPERASI
Judul dan Penulis Halaman
Pengembangan Model Matematika Heterogeneous Vehicle Routing Problem
with Multi-Trips and Multi-Products
Fran Setiawan, Nur Aini Masruroh
22
Algoritma Cross Entropy untuk Penentuan Rute Kendaraan dengan Penjemputan
dan Pengantaran yang mempertimbangkan Jendela Waktu dan Durasi Maksimum
Andriansyah, Suhendrianto, Prima Denny Sentia
23
Integrasi AHP-TOPSIS Pada Kraljic Portofolio Matrix Dalam Penentuan Strategi Pembelian (Studi Kasus: P.T Hitachi Construction Machinery Indonesia)
Aries Susanty, Arfan Bakhtiar, Febrina Ramadhona
RO-RISET OPERASI
Judul dan Penulis Halaman
Perbandingan Metode Croston, Syntetos dan Boylan (CBS) dan Metode Markov
Model First Orde-Bootstrap dalam Peramalan Intermittent Demand
Mega Purnamasari, Nur Aini Masruroh
25
Penentuan Produk, Jumlah dan Rute Transportasi Kacang Mede (Anacardium
Occidentale) sebagai Bahan Baku dengan Metode Analytical Hierarchy Process
dan Optimasi (Studi Kasus Home Industry Dian) Halim Qista Karima, Novi Marlyana
26
Pengembangan Model dalam Menentukan Pedoman Rencana Kerja (PRK) (Studi Kasus PLTU Paiton Baru)
Dina Tauhida, Andi Rahadiyan Wijaya
27
Penentuan Rute Distribusi Terpendek Menggunakan Metode Saving Matrix dan Cluster First-Route Second (Studi Kasus PT. Herbalife Cabang Yogyakarta) Dwi Agustina Kurniawati, Muhammad Fauzi Hasan
28
Pengembangan Model Persediaan Pemasok-Pembeli dengan Mempertimbangkan Kurva Belajar, Price Dependent Demand dan Biaya Emisi Karbon
Yuliyani Nur Angraini, Wakhid Ahmad Jauhari, Pringgo Widyo Laksono
29
Pengembangan Model Part Time Server pada Sistem Antrian
Nur Intan Zuharoh, Subagyo 30
Penentuan Rute Distribusi Bantuan Medis untuk Bencana Erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta
Wahyu Anditya Prathama, Sinta Rahmawidya Sulistyo
31
Analisis Sistem Antrian Untuk Meningkatkan Efesiensi dan Efektivitas Layanan Pada Loket Pelayanan Pospay di Kantor Pos Indonesia Jalan Jendral Sudirman Batam Center
Rahmat Hidayat, Dewi Agustina
32
Penjadwalan Flow Shop N Job M Machine dengan Metode Heuristik Algoritma
Pour dan Tabu Search
Dwi Agustina Kurniawati , Wahyu Eddy Fatoni
33
M-MANUFAKTUR
Judul dan Penulis Halaman
Produksi Scleroglucan dari Sclerotium Rolfsii Menggunakan Media Gula Cair Hidrolisis Pati Singkong
Bintang Iwhan Moehady, Nancy Siti Djenar, Emmanuela Maria Widyanti
35
Prototipe Mesin Pembuat Pelet Ikan Berbahan Dasar Sekam Padi
M-MANUFAKTUR
Judul dan Penulis Halaman
Pengembangan Mesin Oven Bamboo Basket Berbasis Non Toxic Finish untuk Mendukung Strategi Eco Design Produksi Usaha Kecil Menengah
Rusdiyantoro, Yunia Dwie Nurcahyanie
37
Modifikasi Tungku Arang Dengan Mengkombinasikan Model Eart Mound
Kiln-Drum Kiln-Retort Kiln
Mardiyanto, Hari Purnomo
38
Kaji Experimental Pemanfaatan Air Kondesat Pengkondisi Udara Sebagai Pendingin Discharge Kompresor
Tandi Sutandi, Susilawati, Sumeru
39
Pengembangan Sistem Desain dan Manufaktur Batik dengan Bantuan Feature Motif
M. Arif Wibisono, Ivan Pratama, Prihanto Sanjaya
40
Usulan Peningkatan Performa Mesin Brother DB2-B735-3 Tipe Single Needle Berdasarkan Analisis Nilai Overall Equipment Effectiveness pada Divisi Sewing di PT. Sandang Asia Maju Abadi
Diana Puspita Sari, Dewi Ratna Sari Agustina
41
Kajian Risk Based Inspection untuk Separator dan Heat Exchanger pada
Liquefied Natural Gas Plant
Renie Adinda Pitalokha, Muhamad Ridwan Hamdani, Ahmad Taufik, Cukup Mulyana
42
Fabrikasi 3D Markopori Bone-Scaffold Komposit Bovine
Hydroxypatite-Magnesium Oksida Melalui Metode Indirect Fused Deposition Modelling
Dhananjaya Y.H Kumarajati, M.K. Herliansyah
43
Perlakuan Thermal Oxidation Pada Commercially Pure Titanium Hasil Pengecoran untuk Aplikasi Sendi lutut Buatan
Arfan Nur Fadillah, Rini Dharmastiti, Suyitno, Benedictus Tulung Prayoga
44
Perancangan Alat Uji Cetakan Suvenir SSS Berbasis Proses Metal Forming dengan Membandingkan Metode QFD dan Metode Front-End Process P. Edi Prasetyo, Herianto
45
TP-TEKNIK PRODUKSI
Judul dan Penulis Halaman
Pengembangan Model Desain Motif Batik Tulis Hand-Drawn dengan Bezier
Curve
Pramudi Arsiwi, Muh. Arif Wibisono
47 Implementasi Lean Healthcare Pada Pasien BPJS Rawat Jalan di Rumah Sakit
Bethesda Yogyakarta
Anisa Kharismawati, M.K Herliansyah
TP-TEKNIK PRODUKSI
Judul dan Penulis Halaman
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Dashboard untuk Monitoring Kondisi Aset Berbasis Web (Studi Kasus di Departemen Teknik Mesin dan Industri)
Irfan Pratama Putera, I G.B. Budi Dharma
49
Analisis Pendekatan Vendor Managed Inventory pada Corporate Chain Store Lokal
Luthfina Ariyani, Andi Sudiarso, Bimo Sunarfri Hantono
50
Perencanaan Produksi Agregat Berdasarkan Peramalan Permintaan dengan Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan pada IKM X
Intan Rosmala Sari, Andi Sudiarso
51
Feature Based Reverse Engineering Using Geomagic Design-X Software For Engine Block Model 465Q
Duddy Arisandi
52
Usulan Keseimbangan Lini Pada Proses Pembuatan Frame dengan Menggunakan Ranked Position Weight, Largest Candidat Rule, dan Region
Approach di PT BCI
Hermanto, Arief Muhammad Nur
53
Benchmarking Pengembangan Unit Penilaian Kompetensi (Assessment Center)
Rohmatulloh, Nova Nurulita, Rr. Rizki Amalia Nurhayati, Julian Ambassadur Shiddiq
54
Manajemen Persediaan Deterministik Dinamis dengan Metode Heurisitik (Studi Kasus WL Alumunium)
Dwi Agustina Kurniawati , Arifatun Nisa
55
Pengendalian Persediaan Suku Cadang Mobil Menggunakan Pendekatan Inventori Probabilistik
Prima Denny Sentia, Didi Asmadi, Dicky Ramadhan
56
Alokasi Risiko Proyek Infrastruktur dengan Skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU): Suatu Tinjauan Literatur
Yudhitya Maharani Ristian Palupie, Hari Agung Yuniarto
57 Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Rawat Inap Non VIP Pada Rumah Sakit
Umum Zainal Abidin Banda Aceh Sarika Zuhri, Ilyas, Khalida
58 Analisis Penerapan Manajemen Risiko Berdasarkan ISO 31000 pada Proyek
Konstruksi Pengembangan Fasilitas Gas
Debrina Puspita Andriani, Amalia Dyashinta Heksipratiwi
59 Analisis Penjadwalan Produk PT. Eksotika Logam Bali (DECO BALI) dengan
Minimasi Makespan
Ratna Purwaningsih, Ines Chandra Fitriana
60
Optimalisasi Cetakan Busa Poliuretan Kaku Pengganti Material Triplek
TP-TEKNIK PRODUKSI
Judul dan Penulis Halaman
Perbaikan Tata Letak Produksi dan Gudang Penyimpanan Simplisia Sesuai CPOTB BPOM (Studi Kasus: Kelompok Tani Biofarmaka Karanganyar) Retno Wulan Damayanti, Rahmaniyah Dwi Astuti, Fakhrina Fahma, Benazir Imam Arif Muttaqin
62
Analisa Pengendalian Kualitas pada Produk Kemasan Teabag dengan Metode
Six Sigma dan 5 Why (Studi Kasus PT. GSS)
Novie Susanto, Heru Prastawa, Prima Rizky Handayani
63
Perancangan Cara Meningkatkan Intensi Knowledge Sharing Pada Usaha Kecil dan Menengah Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara
Elcha Ochi Siowkurur, Ceicalia Tesavrita, Catharina Badra Nawangpalupi, Cindy Marika Amalia Wibowo
64
Pengembangan Model Matematis Kesuksesan Produk dengan Metode LASSO (Least Absolute Shrinkage and Selection Operator) dan Model Kano
Sembadra Dyah Fitriani, Subagyo
65 Pengendalian Produksi Cokelat nDalem Dalam Meminimasi Bullwhip Effect
(Studi Kasus pada CV. nDalem Mulya Mandiri) Dwi Agustina Kurniawati, Arifiani Putranti
66
Analisis Rantai Pasok dan Distribusi Ayam Pedaging
Ratna Purwaningsih, Muhammad Arief, Daru Rahmawati 67 Perancangan Strategi Pemasaran pada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
Nia Budi Puspitasari, Salsabila Amnes K T
68
Penjadwalan Produksi Flow Shop untuk Meminimalkan Makespan dengan Metode Campbell, Dudek, and Smith (CDS), Metode Palmer, Metode
Dannenbring, dan Metode Ignall-Scharge (Studi Kasus di CV. Bonjor Jaya,
Klaten)
Dwi Agustina Kurniawati, Muhammad Khasanal Hamman
69
Pengukuran Kinerja Supply Chain Collaboration pada PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Naniek Utami Handayani, Hannisa Okitasari
70 Identifikasi Dimensi Afektif Sebagai Indikator Latent Needs Dalam
Pengembangan Produk Kerajinan Tangan
Heru Prastawa, Ratna Purwaningsih, Zainal Fanani, Dini Hanifa Sari
71
Analisis Total Productive Maintenance Sebagai Penunjang Produktivitas Dengan Pengukuran Overall Equipment Effectiveness Pada Mesin Kiln Mill Pabrik Indarung V Pt. Semen Padang
Henny Yulius , Irsan, Bayu Tasman
72
Pengembangan Smart Parking System Menggunakan Pengenalan Plat Nomor Kendaraan dan Deteksi Intensitas Cahaya
Dony Satriyo Nugroho, M.K Herliansyah
73
Rundown
Mulai
Selesai
Acara
Ruang
06.30
07.30
Registrasi
07.30
07.40
Safety briefing dan menyanyikan
lagu Indonesia Raya
R. Sidang I
07.40
07.50
Sambutan ketua panitia
R. Sidang I
07.50
08.00
Pembukaan oleh Dekan Fakultas
Teknik
R. Sidang I
08.00
09.30
Keynote Speech :
R. Sidang I
Bapak Ir. Iskandar Idris, M.Si.- PT
Pertamina (Persero)
Bapak Ir. Alva Edy Tontowi,
M.Sc., Ph.D. - UGM
09.40
09.55
Coffe break
10.00
12.00
Presentasi Sesi I:
a. Ergonomi
R. Sidang II
b. Riset Operasi
R. Sidang III
c. Teknik Produksi
R. Sidang I,
III, IV
d. Manufaktur
R. Sidang IV
12.00
13.00
Lunch break
13.00
15.30
Presentasi Sesi II
15.15-15.45
(coffe break)
a. Ergonomi
R. Sidang II
b. Riset Operasi
R. Sidang III
c. Teknik Produksi
R. Sidang I,
III, IV
d. Manufaktur
R. Sidang IV
15.45
16.00
Penutupan dan Pengumuman Best
Paper
R. Sidang I
Pengembangan Instrumen pengukuran Persepsi Karyawan
Terhadap Budaya Keselamatan dan Budaya Keamanan
Kerja di Bidang Nuklir
Atyanti Dyah Prabaswari, Rini Dharmastiti
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Jalan Grafika No.2, Kampus UGM, Yogyakarta 55281
Telp. 081224714647 E-mail: atyaprabaswari@gmail.com
Intisari
Safety culture diidentifikasi sebagai hal yang berkontribusi pada penyebab terjadinya kecelakaan operasi nuklir. Selain itu, tanpa adanya pemahaman dan pengertian dari security nuclear culture maka sistem sedemikian canggih pun tidak dapat menjaminnya. Penilaian budaya keselamatan dan keamanan nuklir dapat menggunakan sebuah ukuran pada organisasi dan juga mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan kinerja. Penilaian tersebut dapat berupa kuesioner. Perbedaan budaya terhadap penilaian security nuclear di negara-negara lain memberikan kondisi pada perbedaan dimensi yang terbentuk di Indonesia. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah mengembangkan instrumen pengukuran budaya keselamatan dan keamanan nuklir berdasarkan persepsi karyawan. Penelitian ini menggunakan 125 responden karyawan di bidang nuklir untuk mengisi kuesioner yang awalnya memiliki 8 dimensi dari hasil studi literatur, kemudian dianalisis menggunakan Exploratory Factor Analysis (EFA). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kuesioner menghasilkan 13 dimensi dengan validitas > 0,35 dan reliabilitas > 0,6 menggunakan nilai Cronchbach’s Alpha.
Kata Kunci: Budaya Keselamatan dan Keamanan, Analisis Faktor, Instrumen Pengukuran, level indeks
Judgmental Biases Pada Estimasi Proyek
Bagus Wahyu Utomo, Budi Hartono
Program Studi S2 Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
Jl. Grafika No. 2, Yogyakarta Telp. 082115042808
E-mail: utomo.baguswahyu@gmail.com
Intisari
Sebuah proyek membutuhkan perencanaan yang matang sebelum dimulai dalam hal biaya dan waktu. Subjective expert judgment merupakan aspek kognitif dalam pengambilan keputusan proyek, namun dalam pelaksanaannya akan terindikasi menghasilkan bias karena terpengaruh oleh anchoring effect, yaitu suatu keadaan yang sebenarnya tidak ada hubungan dengan proyek. Penelitian ini bertujuan mencari ada atau tidaknya pengaruh anchoring effect sebagai judgmental biases terhadap estimasi proyek dan bentuk intervensinya. Eksperimen dilakukan dengan menggunakan proyek PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) sebagai objek untuk diestimasi. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan sebuah perusahaan EPC (Engineering, Procurement, dan Construction) yang dikategorikan sebagai novice dan expert. Responden diberikan anchoring berupa pertanyaan estimasi durasi pengerjaan proyek yang tidak terkait dengan proyek sebenarnya. Penelitian ini tidak menemukan adanya pengaruh anchoring effect dalam proses estimasi biaya proyek, namun anchoring effect berpengaruh dalam proses estimasi waktu proyek.
Kata Kunci: anchoring effect, estimasi proyek, expert, judgmental biases, novice
Analisis Sistem Kerja Shift Terhadap Tingkat Kelelahan
Perawat di Bangsal Bedah RSUD Karanganyar
menggunakan Subjective Self Rating Test
Helma Hayu Juniar, Rahmaniyah Dwi Astuti
Program Studi Sarjana Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret
Jalan Ir. Sutami 36 A, Surakarta 57126, Indonesia Telp. 0271-6322110
Email: helmajuniar@gmail.com, niyah22@gmail.com
Intisari
Seiring berkembangnya teknologi yang semakin pesat saat ini diperlukan pengembangan dan pemanfaatan fasilitas serta sumber daya manusia untuk menyeimbangkannya. Manusia diharuskan bekerja untuk merubah suatu keadaan yang lebih baik dari sebelumnya. Rumah sakit merupakan salah satu instasi yang terus beroperasi selama 24 jam penuh dalam 1 hari sehingga jumlah perawat yang memadai merupakan faktor penting dalam pelayanan pasien. RSUD Karanganyar menggunakan sistem kerja shift yang terbagi menjadi tiga yaitu shift pagi, shift siang, dan shift malam. Untuk shift pagi selama 6 jam dimulai dari jam 8.00-14.00, kemudian shift siang selama 8 jam mulai jam 14.00-20.00 dan shift malam selama 12 jam mulai dari jam 20.00-08.00. Penelitian ini menganalisis tingkat kelelahan umum yang dialami perawat pada shift pagi, sore dan malam menggunakan metode pengukuran subjektif dengan kuesioner Subjective Self Rating Test. Pengukuran ini dilakukan saat sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa skor rata-rata hasil kuesioner Subjective Self Rating Test untuk shift pagi didapatkan nilai t=-7.192 dan nilai p value 0.006 yang berarti terdapat perbedaan tingkat kelelahan secara bermakna saat sebelum melakukan aktivitas dan saat sesudah melakukan aktivitas pekerjaan pada shift pagi. Sedangkan pada shift sore didapat nilai t=-3.905 dan nilai p value 0.030 berarti bahwa terdapat perbedaan tingkat kelelahan secara bermakna saat sebelum melakukan aktivitas dan saat sesudah melakukan aktivitas pekerjaan pada shift sore. Pada shift malam didapat nilai t=4.852 dan nilai p value 0.020 berarti bahwa terdapat tingkat kelelahan perbedaan secara bermakna saat sebelum melakukan aktivitas dan saat sesudah melakukan aktivitas pekerjaan pada shift malam.
Standar Operasional Prosedur (SOP) Aspek Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) di Unit Sarana PT Kereta Api
Indonesia (Persero) Daerah Operasi VI Yogyakarta
Widodo Hariyono, Yusuf Faishol Awaluddin
Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKM, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Pusat Studi K3 UAD
Jl. Prof. Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Kota Yogyakarta, 55164 HP: 0818268945, E-mail: widodohariyono@yahoo.com
Intisari
Masalah: Kereta api merupakan alat transportasi masal yang berada dibawah PT Kereta Api Indonesia (Persero). PT Kereta Api Indonesia (Persero) selalu mengutamakan kualitas, kepuasan dan keselamatan penumpang. Unit sarana memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kelayakan dan kesiapan lokomotif dan kereta sebelum berangkat yang secara tidak langsung menentukan keselamatan orang banyak sebagai penumpang. Perawatan terhadap lokomotif dan kereta secara berkala menjaga lokomotif dan kereta selalu dalam keadaan optimal. Setiap pekerja unit sarana wajib memahami dan melaksanakan SOP K3 yang sudah ditentukan. Kebijakan SOP K3 dapat memberikan informasi kepada para pekerja agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan aman dan nyaman sehingga terhindar dari penyakit atau kecelakaan akibat kerja. Tujuan: Mengetahui SOP K3 unit sarana PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VI Yogyakarta. Metode: Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil: SOP K3 di unit sarana PT Kereta Api Indonesia (Persero) meliputi Alat Pelindung Diri (APD); Pelaporan dan Penyelidikan Insiden, Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja; Inspeksi Kerja; Rambu-Rambu K3; Pemeliharaan dan Keadaan Darurat.
Perancangan Permainan Edukasi Interaktif Berbasis
Teknologi Motion Gesture Terhadap Anak Tunagrahita
Ringan
Amanda Ariella, Thedy Yogasara, dan Johanna Renny Octavia
Hariandja
Program Magister Teknik Industri, Universitas Katolik Parahyangan Jl. Merdeka 30, Bandung 40117
e-mail: amanda.ariella.aa@gmail.com
Intisari
Kurikulum program bina diri untuk anak tunagrahita ringan diharapkan dapat membantu kemandirian mereka ketika berada dalam kehidupan sosial. Namun, keterbatasan akan gerak motorik, daya ingat, dan kesulitan dalam berkonsentrasi, membuat anak tunagrahita tidak maksimal dalam mempelajari program bina diri. Salah satu bentuk intervensi yang dapat dilakukan ialah pembelajaran dengan permainan interaktif berbasis teknologi motion gesture yang bertujuan agar anak tunagrahita ringan mampu belajar dan melatih kontrol gerak sensori motorik mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan merancang permainan yang sesuai dengan kebutuhan anak tunagrahita ringan akan program bina diri. Metode wawancara, observasi, dan usability testing digunakan untuk membantu perancangan permainan edukasi ini. Hasil wawancara dan observasi memberikan beberapa identifikasi kebutuhan untuk sistem permainan, diantaranya sistem yang menggunakan reward dan memiliki instruksi yang jelas dalam setiap scene permainan. Hasil pengujian usability menggunakan metode thinking-aloud menyatakan bahwa anak tunagrahita ringan usia 7-11 tahun merasa kesulitan dalam mengerjakan tugas bermain game pada permainan Gendut dan Jumpido. Hasil identifikasi kebutuhan dari tiga metode di atas akan digunakan dalam perancangan permainan. Perancangan dimulai dengan pembuatan storyboard, coding atau pengembangan permainan, perancangan permainan, dan diakhiri dengan pengujian usability menggunakan permainan yang telah dirancang. Permainan ini menggunakan sensor Leap Motion sebagai sensor motion gesture. Hasil perancangan memberikan 33 scene permainan yang diberi nama Eduactday dengan konten yang sesuai dengan kurikulum pelajaran bina diri usia 7-11 tahun anak tunagrahita ringan, yaitu belajar menggosok gigi, memotong kuku, membersihkan telinga, dan membersihkan kotoran sehabis buang air kecil.
Kata kunci: Anak tunagrahita ringan, Leap Motion, motion gesture, permainan edukasi, usability
Usulan Perbaikan Fasilitas Bermain Outdoor Anak-Anak
Dengan Metode Besafe
(Studi Kasus : TK. Islam Silmi Samarinda)
Hana Bela Sundjaya, Farida Djumiati Sitania, Lina Dianati
Fathimahhayati
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Mulawarman Jalan Sambaliung No. 9, Kampus Gunung Kelua, Samarinda, Kalimantan
Timur
E-mail: sundjaya57@gmail.com, linadianatif@gmail.com
Intisari
TK. Islam Silmi merupakan salah satu sekolah di Kota Samarinda yang memberikan pendidikan untuk anak usia dini, yang berumur sekitar 4-6 tahun. TK Islam Silmi memiliki taman bermain dengan beberapa jenis fasilitas bermain outdoor yang bisa digunakan oleh anak-anak. Fasilitas bermain itu antara lain adalah ayunan, jembatan lingkar, seluncuran dan jembatan gantung. Fasilitas bermain yang baik harus dirancang dengan aman sehingga tidak menimbulkan potensi bahaya bagi anak-anak. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi fasilitas bermain yang ada. Evaluasi fasilitas bermain dilakukan dengan menggunakan metode Besafe. Langkah-langkah yang dilakukan dalam metode Besafe yaitu, audit lingkungan, analisis produk, analisis pengguna, audit perilaku, audit ergonomi, faktor-faktor kritis organisasi, kegagalan laten dalam sistem, action plan, dan perancangan perbaikan fasilitas bermain. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, kuesioner dan wawancara pada guru-guru TK Islam Silmi Samarinda serta beberapa siswa. Berdasarkan hasil penelitian, permainan jembatan lingkar dan jembatan gantung merupakan permainan yang memiliki presentase tidak aman yang paling tinggi dibandingkan dengan permainan lainnya. Perbaikan yang dilakukan pada jembatan lingkar adalah mengubah tinggi jembatan lingkar dari 107 cm menjadi 129 cm, tinggi pegangan tangga lingkar dari 50 cm menjadi 57 cm dan jarak antara tangga besi dari 30 cm menjadi 21 cm. Sedangkan untuk jembatan gantung dilakukan perbaikan pada tinggi jembatan gantung bagian depan dan samping dari 167 cm menjadi 215 cm dan tinggi papan jembatan dari 43 cm menjadi 24 cm.
Kata Kunci: Fasilitas Bermain Outdoor, Metode Besafe, Taman Kanak-kanak
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) Terkait Kasus Kecelakaan Kerja
Pada Bagian Produksi PT Surya Besindo Sakti Kabupaten
Serang
Widodo Hariyono, Rio Wahyu Saputra
1Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKM, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2Pusat Studi K3 UAD
Jl. Prof. Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Kota Yogyakarta, 55164 HP: 0818268945, E-mail: widodohariyono@yahoo.com
Intisari
Masalah : Berdasarkan hasil studi pendahuluan didapatkan data berupa 5 kasus kejadian kecelakaan kerja pada tahun 2015, kasus yang menimpa pekerja seperti tertimpa, tertusuk, terbentur dan mata yang kemasukan logam berat. Bagian produksi merupakan bagian yang mempunyai risiko terjadinya kecelakaan kerja paling tinggi karena secara langsung berhadapan dengan mesin dan alat-alat berat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku keselamatan dan kesehatan kerja dengan kejadian kecelakaan kerja pada bagian produksi PT Surya Besindo Sakti. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional cara pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Jumlah populasi 120 pekerja dan jumah sampel 51 ditambah 10% maka menjadi 61 sampel. Instrumen yang digunakan kuesioner yang disusun oleh peneliti. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dengan uji statistic chi-square. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 61 responden yang pernah mengalami kecelakaan kerja berjumlah 24 responden (39,3%), sedangkan pekerja yang tidak pernah mengalami kecelakaan kerja berjumlah 37 responden (60,7%). Analisis bivariat pengetahuan dengan nilai P(0,001) <α (0,05). Nilai RP 3,083. (CI) 1,569-6,059. Sikap dengan nilai P(0,001) <α (0,05). Nilai RP 3,310. (CI) 1,525-7,188. Perilaku dengan nilai P(0,004) <α (0,05). Nilai RP 2,667. Nilai (CI) 1,440-4,938. Kesimpulan menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap dan perilaku K3 dengan kejadian kecelakaan kerja pada bagian produksi PT Surya Besindo Sakti Kabupaten Serang.
Perbandingan Profil Kepemimpinan Manajer Proyek dan
Manajer Non-proyek di Indonesia
Dyah Ari Susanti, Budi Hartono
Program Studi S2 Teknik IndustriDepartemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
Jalan Grafika No. 2 Kampus UGM, Yogyakarta 55281 Telp. +62-274-513665
E-mail: dyarisusanti@gmail.com
Intisari
Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Berdasarkan waktunya, kegiatan dalam suatu organisasi dibedakan menjadi kegiatan proyek dan non-proyek/operasional. Dengan melihat jenis aktivitas organisasi yang dibedakan menjadi proyek dan non-proyek, tentunya akan berbeda karakter manajer yang tepat untuk memimpin masing-masing jenis aktivitas organisasi tersebut. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi karakter yang sesuai bagi manajer proyek dan manajer non-proyek dalam lingkup wilayah Indonesia. Sebanyak 94 manajer non-proyek berpartisipasi dalam penelitian ini dan dikombinasikan dengan data 89 manajer proyek dari penelitian sebelumnya. Teknik Sampling yang digunakan adalah kombinasi antara judgement sampling dan snowball sampling. Hasil penelitian divalidasi kembali pada praktisi di lapangan untuk mendapatkan penjelasan yang lebih komprehensif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan yang akan dihadapi pada proyek di Indonesia yaitu on-schedule, regulasi, disiplin dan korupsi sementara pada non-proyek yaitu rutinitas inovasi dan kebosanan. Hal menarik lain yang ditemukan adalah faktor sertifikasi berpengaruh pada kesuksesan manajer proyek sementara gender tidak berpengaruh pada efektifitas pemimpin baik proyek maupun non-proyek.
Kata Kunci: kepemimpinan, manajemen proyek, manajemen operasional, eksploratori, kualitatif, proyek, non-proyek
Analisis Perbandingan Tingkat Usabilitas Pada Webmail
Services (Gmail & Hotmail)
Hasan Mastrisiswadi
1, Faradila Ananda Yul
2, Devy Dwi
Orshella
3, Yusri Habibah
3, Rini Dharmastiti
41Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Dian Nuswantoro,
Semarang
2Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Riau,
Pekanbaru
3Program Pascasarjana Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan
Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
4Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta E-mail: hasanpahlawan@gmail.com
Intisari
Gmail merupakan webmail services yang memegang rating tertinggi di Indonesia mengalahkan pelopornya, yaitu Hotmail yang delapan tahun lebih dulu menyediakan layanan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan dan mencari tahu bagaimana Gmail dapat mengalahkan rating Hotmail yang beroperasi lebih lama dari sisi usabilitasnya. Penelitian dilakukan dengan metode observasi langsung pada pengguna expert dan juga novice untuk 10 task yang biasa digunakan. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa Gmail lebih baik dari sisi learnability dan juga memorability. Sementara itu, Hotmail memberikan tingkat error yang lebih kecil serta tingkat efficiency yang lebih baik. Dalam penelitian ini juga didapatkan hasil bahwa pengguna expert cenderung puas sedangkan pengguna novice merasa kurang puas terhadap kedua webmail yang digunakan.
Evaluasi Heuristik Usabilitas pada Augmented Reality
Pembelajaran Anatomi Tengkorak Manusia
Maharsa Pradityatama¹*, I G.B. Budi Dharma¹, Nur Arfian²
¹Program Studi S2 Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri,Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta ²Departemen Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta
E-mail: maharsa19@gmail.com¹
Intisari
Mempelajari anatomi manusia merupakan hal yang wajib bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran khususnya Pendidikan Dokter. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh penulis kepada 39 mahasiswa Fakultas Kedokteran, terdapat 89,7% mahasiswa yang menyatakan masih belum mengerti dalam mempelajari anatomi manusia hanya dengan membaca buku anatomi seperti Atlas of Human Anatomy Sobotta, Color Atlas of Anatomy Yokochi, modul praktikum, handout kuliah blok, dan buku diktat kuliah. Hal tersebut memunculkan sebuah ide untuk mendesain sebuah aplikasi smartphone dengan menggunakan teknologi Augmented Reality untuk media pembelajaran anatomi tengkorak manusia. Pembuatan aplikasi AR smartphone menggunakan software Unity dan Vuforia dengan bahasa pemrograman C#. Evaluasi heuristik usabilitas dilakukan untuk validasi fitur-fitur pada aplikasi. Hasil pengujian heuristik usabilitas terhadap fitur-fitur dan tampilan aplikasi didapatkan sistem menghasilkan output sesuai dengan input yang direncanakan. Hasil pengujian pendeteksian didapatkan waktu respon pendeteksian minimal 0,93 detik dan waktu respon maksimal 21,59 detik, jarak pendeteksian minimal 5 cm dan jarak pendeteksian maksimal 25,4 cm, sudut pendeteksian minimal 32º dan sudut pendeteksian maksimal 90º. Pengujian pada 6 marker text yang berbeda tidak berpengaruh signifikan terhadap sistem dan objek 3D ”cranium” tetap dapat ditampilkan sebesar 84% dari 25 percobaan yang dilakukan.
Konsep Rancangan Alat Penanam Benih Jagung Dengan
Pendekatan Axiomatic Design
Oni Achmadi, Hari Purnomo
Program Pascasarjana Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia
Jalan Kaliurang km 14,5 Ngaglik Slemana Yogyakarta Telp.085769545846
oniachmadi@rocketmail.com
Intisari
Jagung merupakan komoditi utama Kabupaten Gunung Kidul yang dikenal memiliki jenis tanah yang kurang subur. Alat yang digunakan menanam jagung salah satunya adalah Gejlek. Alat tersebut merupakan alat tanam benih jagung tradisional yang banyak digunakan oleh petani. Desain alat tersebut masih sederhana, berat dan memiliki fungsi terbatas. Hasil observasi kepada petani jagung menunjukkan bahwa petani menginginkan desain alat tanam benih jagung yang dapat mempercepat dan mempermudah proses penanaman benih jagung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan desain alat penanam benih jagung sesuai kebutuhan pengguna. Metode untuk merancang alat tanam benih jagung menggunakan konsep axiomatic berdasarkan keinginan konsumen yaitu mudah digunakan, nyaman dan dapat mempercepat proses tanam. Rancangan konsep desain dari alat tanam benih jagung berdasarkan metode axiomatic design disepakati bahwa untuk mempermudah dan mempercepat proses penanaman maka digunakan sistem mekanik untuk melontarkan benih jagung dan untuk mengurangi beban dari alat tanam benih jagung digunakan kombinasi bahan galvanis (500gr), pipa PVC (100gr), plastik (25gr) dan logam (75gr).
Kata Kunci : Axiomatic Design, Alat Tanam Benih Jagung, Mudah, Cepat, Ringan.
Perancangan Ulang dan Pembuatan Prototipe
Kereta Belanja Ergonomis untuk Optimalisasi Penggunaan
Dino Caesaron, Mirna Lusiani
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi dan Desain, Universitas Bunda Mulia
Jalan Lodan Raya No. 2, Ancol 14430 Telp. 0216929090 ext 620 E-mail: mirna_lusiani@yahoo.com1
Intisari
Perusahaan yang tidak mampu untuk mengembangkan produknya, maka lambat laun akan kehilangan konsumen yang beralih pada perusahaan lain yang telah mengembangkan produk dan menjawab kebutuhan konsumen tersebut. Perusahaan yang tidak melakukan pengembangan produk akan kalah bersaing, sehingga dapat menyebabkan kerugian pendapatan dan hal lainnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan perencanaan dan pengembangan produk secara kontinu. Penelitian ini akan mengusulkan rancang bangun ulang dan pembuatan prototipe kereta belanja dengan fokus pada aspek ergonomi dan fungsionalitas. Rancang bangun ulang akan mengikuti keinginan konsumen dengan menggunakan metode Quality Function Deployment, dengan alat bantu House of Quality, dengan menggabungkan prinsip anthropometri untuk aspek ergonomi. Didapatkan empat (4) anthropometri untuk merancang ulang kereta belanja ergonomis, dengan enam (6) keinginan konsumen / voice of customer sesuai dengan keinginan konsumen
Kata Kunci: rancang bangun ulang, prototipe, quality function deployment, house of quality, anthropometri.
Analisis Resiko Kerja pada Proses Casting dengan Metode
Job Safety Analisis di PT. Delta Logam Makmur
Diana Puspita Sari, Jonathan Michael F. Sinaga
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Soedarto, SH – Tembalang, Semarang, Kode pos 50275
Telp. 024-7460052 E-mail: diana_psptsr@yahoo.com
Intisari
Dengan tingginya teknologi pada proses produksi yang ada maka akan berdampak meningkatnya hasil produksi, serta meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan kerja. Dari hasil observasi dan wawancara dengan manajer pada PT. Delta Logam Makmur (DLM) teknologi yang digunakan pada proses produksi, merupakan teknologi yang cukup maju sehingga tinggi pula resiko kerja yang bisa terjadi di PT. DLM. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis resiko – resiko yang terjadi pada proses produksi serta memberikan saran perbaikan untuk menghindari terjadinya resiko kerja tersebut. Analisis yang dilakukan menggunakan Job Safety Analysis (JSA). JSA adalah suatu alat yang dapat menganalisis satu potensi resiko kerja dalam suatu pekerjaan, JSA dapat diterapkan untuk mengurangi potensi resiko kecelakaan kerja. Dari hasil analisis matriks nilai resiko diperoleh beberapa resiko kerja yang cukup berbahaya dan dapat mengganggu proses produksi perusahaan yang terdapat pada PT. DLM, resiko tersebut adalah laddle yang pecah dan molten mengenai kaki pekerja yang terjadi pada unit kerja melting dan badan pekerja terkena splash(air panas yang tercapur dengan alumunium) yang terjadi pada unit kerja casting. Berdasarkan hasil analisa diatas, disarankan perusahaan melakukan penanganan terhadap kedua kecelakaan kerja tersebut karena jika tidak segera ditangani perusahaan, maka akan berdampak pada output perusahaan dan akan merusak nama baik perusahaan.
Analisis Risiko Kerja pada Departemen Polyster Divisi
Staple Fiber Batch PT. ITS dengan Metode Job Safety
Analysis (JSA)
Novie Susanto, Heru Prastawa, Siti Nur Azizah
Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas DiponegoroTelp. (024) 7460052 E-mail: nophie.susanto@gmail.com
Intisari
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan risiko bahaya yang mungkin terjadi dalam suatu pekerjaan dan memberikan usulan perbaikan serta saran guna mewujudkan kondisi kerja yang memiliki tingkat keselamatan kerja tinggi. Penelitian dilakukan di PT ITS pada Departemen Polyster Divisi Staple Fiber Batch terutama untuk pekerjaan drawing dan balling yang memiliki catatan kecelakaan kerja paling banyak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 level pada potensi risiko. Level low seperti membawa beban terlalu berat secara manual dan posisi lengan tangan yang salah pada saat membuka valve. Pada kategori medium seperti pack part jatuh mengenai tubuh dan telinga menerima bunyi 98db. Pada level high seperti tangan mengenai mesin nip pretention dan terjepit dan tertimpa bale. Level esktrem ditemukan pada kemungkinan tubuh terkena forklift dan tangan terbawa lilitan subtow kemudian terjepit.
Redesign Gawangan dan Kursi pada Proses Pencantingan
Batik Tulis
Poppy Nandasari, Bambang Suhardi, Susy Susmartini
Program Studi Sarjana Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas SebelasMaret
Jalan Ir. Sutami No. 36 A, Kota Surakarta, 57126, Indonesia Telp. 0271-632110
Email : nandapoppy@gmail.com
Intisari
Berdasarkan pengamatan di Perusahaan Batik Merak Manis pada bagian pencantingan batik tulis, pekerja bekerja dengan duduk di dhingklik / kursi pendek yang terbuat dari kayu, dan tanpa sandaran punggung. Pekerja duduk menghadap kain yang ditempatkan di hamparan bambu yang disebut gawangan. Oleh karena itu, dalam menggambar batik, posisi perajin batik duduk menghadap gawangan dengan sedikit menunduk dan sedikit membungkuk, tangan kanan memegang canting untuk meletakkan lilin pada kain, sementara tangan kiri memegang bagian bawah kain, posisi kaki menekuk di bawah pantat atau sering kali bertumpu satu sama lain. Tujuan penelitian adalah menghasilkan gawangan dan kursi untuk memperbaiki postur pekerja di bagian pencantingan batik tulis. Observasi awal menggunakan Rapid Upper Limb Assessment (RULA), memperoleh skor 5, yang berarti bahwa penyelidikan lebih lanjut diperlukan dan dibutuhkan perbaikan segera. Pengamatan awal juga diperkuat dengan Nordic Body Map (NBM) yang dilakukan untuk mengidentifikasi ketidaknyamanan pekerja melalui keluhan. Dengan mempertimbangkan hasil penilaian postur pekerja dengan metode RULA dan NBM kemudian dilakukan perbaikan proses kerja, menggunakan value engineering. Output yang dihasilkan dari penerapan metode value engineering adalah rekomendasi agar gawangan dan kursi pada bagian pencantingan batik tulis dapat diperbaiki melalui redesign.
Faktor-Faktor Penentu Tingkat Partisipasi Masyarakat dan
Perspektif Islam Tentang Pengelolaan Sampah Di Kota
Pasir Pengaraian
Muhammad Nur
Jurusan Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sultan Syarif kasim Riau
Jl. HR. Soebrantas No. 155 Simpang Baru, Panam, Pekanbaru, 28293 Email: muhammad.nur@uin-suska.ac.id
Intisari
Allah SWT menciptakan lingkungan sebagai bagian dari kehidupan manusia yang dapat dimanfaatkan dan dijaga kelestariannya. Permasalahan lingkungan hidup mulai lebih banyak mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan, baik akademisi pemerhati lingkungan, politisi maupun masyarakat umum. Diantaranya adalah permasalahan pengelolaan sampah yang dihasilkan akibat dari aktifitas manusia. Seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk dan aktifitas masyarakat Kota Pasir Pengaraian, maka jenis sampah yang dihasilkan akan bervariasi baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Pengelolaan sampah yang benar dapat menurunkan volume sampah dan menyelamatkan lingkungan dari pencemaran. Dengan adanya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, diharapkan akan memberikan dampak langsung kepada masyarakat melalui penurunan biaya pengelolaan sampah dalam bentuk restribusi sampah, serta berkurangnya sampah yang di angkut ke TPA. Rata-rata volume sampah di kota Pasir Pengaraian adalah 210,672 m3/hari. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui tingkat dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi tingkat partisipasi, dan mengetahui perspektif islam tentang pengelolaan sampah. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode survey dan populasi penelitian ini adalah masyarakat yang menjadi pelanggan pelayanan persampahan di kota Pasir Pengaraian. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh tingkat partisipasi masyarakat termasuk kategori tinggi yaitu sebesar 63,79%, faktor-faktor penentu partisipasi masyarakat adalah faktor peraturan dan bimbingan, dan perspektif islam tentang pengelolaan sampah di kota Pasir Pengaraian belum sepenuhnya sesuai dengan perspektif Islam.
Analisis Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Kantor
Camat Bukitraya Pekanbaru Dengan Pendekatan
Importance Performance Analysis (IPA) dan Potential Gain
in Customer Value (PGCV)
Dewi Diniaty
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau
Jl. HR. Soebrantas No. 155 Simpang Baru, Panam, Pekanbaru, 28293 E-mail: dewidiniaty@uin-suska.ac.id
Intisari
Kantor Camat Bukitraya Pekanbaru merupakan salah satu instansi pemerintah yang memberikan pelayanan kepada masyarakat. Namun pada aktivitas pelayanan yang diberikan tersebut masih terdapat keluhan dari masyarakat sebagai pengguna jasa. Beberapa keluhan yang dirasakan oleh masyarakat yaitu lambannya pegawai dalam melayani pengurusan surat keterangan, berbelitnya birokrasi dan prosedur, kurang ramahnya pegawai dalam pelayanan serta sering tidak ditempatnya pegawai pada saat jam kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara kepentingan (Importance) dan kepuasan (Satisfaction) masyarakat terhadap kinerja (Performance) pelayanan Kantor Camat Bukitraya Pekanbaru dan mengetahui atribut yang menjadi prioritas perbaikan dengan pendekatan Importance Performance
Analysis (IPA) dan Potential Gain in Customer Value (PGCV). Importance Performance Analysis digunakan untuk mengetahui hubungan tingkat kepentingan
dan penilaian kinerja terhadap kualitas pelayanan yang diberikan. Sehingga dengan mengetahui hubungan tersebut maka dapat ditentukan atribut-atribut apa saja yang harus ditingkatkan, dipertahankan, diperbaiki dan yang harus dihilangkan atau dievaluasi. Metode PGCV digunakan untuk menentukan urutan atribut yang paling prioritas yang harus diperbaiki pada kuadran A dari diagram IPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja kantor Camat Bukitraya Pekanbaru berdasarkan tingkat kepuasan masyarakat masih perlu ditingkatkan lagi karena masih terdapat perbedaan antara harapan masyarakat dengan kinerja petugas kantor Camat Bukitraya Pekanbaru. Atribut-atribut yang menjadi prioritas perbaikan yang paling pertama yaitu Kemudahan dalam kepengurusan surat pengantar pembuatan KTP dan KK, Kemudahan mengikuti prosedur dan mekanisme pelayanan, Kebenaran informasi petugas dalam memberikan pelayanan, Kerapian berpakaian petugas, Sikap peduli petugas menerima keluhan maupun pengaduan terhadap kebutuhan informasi dan data, Kebersihan kantor pelayanan, Komunikasi petugas dengan masyarakat jelas dan informatif.
Kata Kunci: Kepuasan Masyarakat, Pelayanan, Importance Performance Analysis,
Analisis Pengaruh Posisi Penggunaan Welding Simulator
Terhadap Visual Induced Motion Sickness (VIMS)
Fedia Restu
1,2*, Titis Wijayanto
11Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta
2Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Batam, Batam
E-mail : fedia@polibatam.ac.id
Intisari
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan welding simulator terhadap Visual Induced Motion Sickness (VIMS) yang dilihat dari dua sisi penilaian yaitu dari sisi objektif dan subjektif yang diukur meliputi Heart Rate Variability (HRV) dan Simulator Sickness Questioner (SSQ). Responden yang terlibat di dalam penelitian ini berjumlah 26 orang yang terdiri dari mahasiswa kelas reguler (novice) dan kelas karyawan (expert) Teknik Mesin Politeknik Negeri Batam yang berusia 19-22 tahun. Responden yang mengikuti eksperimen dengan melakukan tiga tahapan simulasi menggunakan alat welding simulator dengan tiga posisi secara acak. Hasil dari analisis statistik untuk HRV didapatkan adanya pengaruh secara signifikan dari posisi simulasi terhadap virtual sickness (F(2,23) = 3.670, p<0.05) sedangkan analisis statistik pada SSQ tidak menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari posisi simulasi terhadap gejala nausea (F(2,23) = 3.598, p=0.035) oculomotor (F(2,23) = 0.459, p=0.635) disorientation (F(2,23) = 1.467, p=0.240) dan total simulator sickness (F(2,23) = 0.242, p=0.786).
Pengembangan Model Matematika Heterogeneous Vehicle
Routing Problem with Multi-Trips and Multi-Products
Fran Setiawan, Nur Aini Masruroh
Program S2 Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Jalan Grafika No.2, Kampus UGM, Yogyakarta 55281
Telp. 0818280337, 085643099049 E-mail: fran552891@gmail.com
Intisari
Pada vehicle routing problem (VRP) klasik yang dikenal dengan Capacitated Vehicle
Routing Problem (CVRP), armada yang tersedia adalah homogen (kapasitasnya sama)
sementara pada kebanyakan kasus nyata permintaan konsumen dilayani menggunakan armada heterogen (kapasitas berbeda-beda). Kasus yang demikian disebut
Heterogeneous Vehicle Routing Problem (HVRP). Karena HVRP lebih sesuai dengan
keadaan nyata maka jumlah penelitian mengenai HVRP meningkat dalam satu dekade terakhir dan masih banyak peluang penelitian di penambahan varian dari HVRP. Penellitian ini menambah varian dari HVRP bahwa suatu perusahaan memiliki armada heterogen dalam mengirimkan berbagai jenis produk ke konsumennya dan perusahaan ini mempunyai jenis armada yang berkapasitas kecil sehingga dimungkinkan untuk melakukan lebih dari satu rute perjalanan dalam satu hari kerja dan mengirimkan berbagai macam produk kepada konsumennya. Kasus ini disebut sebagai heterogeneous vehicle routing problem with multi-trips dan multi-products (HVRPMTMP). Pemodelan matematika mixed integer linear programming dibangun untuk memodelkan HVRPMTMP. Pada penelitian ini dibangun 3 skenario. Skenario pertama adalah jika kendaraan tidak diijinkan untuk melakukan lebih dari satu rute dalam waktu satu hari/tanpa multi-trip dengan armada milik sendiri sehingga hanya biaya variabel yang berpengaruh. Skenario kedua adalah ketika armada diijinkan untuk melakukan lebih dari satu rute dalam waktu satu hari dan armada dimiliki sendiri sehingga yang digunakan hanya biaya variabel dan skenario ketiga adalah ketika armada diijinkan untuk melakukan lebih dari satu rute dan armada tidak dimiliki sendiri tetapi disediakan oleh pihak ketiga sehingga biaya tetap digunakan bersama dengan biaya variabel. Dari perbandingan hasil antara skenario pertama dan kedua didapatkan bahwa jika kendaraan diijinkan untuk melakukan multi-trip maka total biaya dapat diturunkan dari Rp 45.600,00 menjadi Rp 37.600,00 Dari hasil perbandingan antara skenario kedua dan ketiga dapat dilihat bahwa jika terdapat biaya tetap maka jumlah kendaraan yang digunakan menjadi lebih sedikit.
Algoritma Cross Entropy untuk Penentuan Rute Kendaraan
dengan Penjemputan dan Pengantaran yang
Mempertimbangkan Jendela Waktu dan Durasi Maksimum
Andriansyah, Suhendrianto, Prima Denny Sentia
Program Studi Teknik Industri, Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala
Darussalam, Banda Aceh, 23111, Telp. (0651)7552222 E-mail: andriansyah@unsyiah.ac.id
Intisari
Permasalahan dalam penelitian ini adalah penentuan rute kendaraan dengan penjemputan dan pengantaran yang mempertimbangkan jendela waktu dan durasi maksimum (MRKJAJWDM) yang sering terdapat pada perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa kurir dengan layanan door-to-door. Layanan tersebut merupakan layanan penjemputan dan pengantaran barang di hari yang sama dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Setiap kendaraan yang melakukan perjalanan memiliki durasi maksimum dimana pada waktu yang telah ditentukan, kendaraan harus kembali ke depot asalnya. Secara analitik, model Integer Linear Programming (ILP) berbasis dua indeks diselesaikan dengan algoritma Branch-and-Bound (B-and-B) menggunakan perangkat lunak optimisasi. Algoritma B-and-B membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mendapatkan solusi global optimum karena merupakan salah satu metode pemecahan secara analitik. Pada penelitian ini telah dikembangkan algoritma Cross Entropy (CE) sebagai algoritma pembanding untuk menyelesaikan permasalahan dengan skala besar karena penyelesaian secara analitik membutuhkan waktu penyelesaian yang sangat lama. Algoritma CE yang dikembangkan mampu menyelesaikan beberapa data dengan solusi yang sama dengan solusi global optimum yang didapatkan oleh algoritma B-and-B. Secara rata-rata, gap kualitas solusi algoritma CE dan B-and-B adalah 0,18% untuk data 20 lokasi pelanggan dengan kecepatan 150,98 kali lebih baik dan 0,00% untuk data 40 lokasi pelanggan dengan kecepatan 56,12 kali lebih baik.
Integrasi AHP-TOPSIS Pada Kraljic Portofolio Matrix
Dalam Penentuan Strategi Pembelian
(Studi Kasus : PT.Hitachi Construction Machinery
Indonesia)
Aries Susanty, Arfan Bakhtiar, Febrina Ramadhona
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro,Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275
febiramadhonaaa@gmail.com
Intisari
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi pembelian dari dua puluh dua material di PT Hitachi Construction Machinery yang sering mengalami keterlambatan. Dalam hal ini, penentuan strategi pembelian akan didasarkan pada posisi titik koordinat dari material-material tersebut pada keempat kuadran dari Kraljic Portofolio Matrix yang terdiri atas dimensi supply risk dan profit impact. Pada dimensi supply risk terdapat 6 buah kriteria yang perlu dipertimbangkan, sedangkan pada dimensi profit impact terdapat 3 kriteria yang perlu dipertimbangkanngkan. Terdapat dua buah metoda yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metoda AHP dan TOPSIS. Metode AHP digunakan untuk menentukan bobot dari setiap kriteria pada dimensi supply risk dan profit impact; sedangkan, metode TOPSIS digunakan untuk menentukan titik koordinat dari setiap material berdasarkan pada nilai relative closeness (C*) kriteria tertinggi pada dimensi supply risk dan profit impact. Hasil pemetaan ke dua puluh dua item pada Kraljic Portofolio Matrix menunjukkan bahwa terdapat sepuluh material yang terletak pada kuadran non-critical items, enam material yang terletak dalam kuadran bottleneck items, lima material yang terletak pada kuadran leverage items, dan satu material yang terletak pada kuadran strategic items. Variasi letak dari ke dua puluh dua material tersebut memberi konsekuensi pada perusahaan untuk menjalankan strategi yang berbeda-beda pada setiap material sesuai dengan letak kuadran dari material-material tersebut.
PERBANDINGAN METODE CROSTON, SYNTETOS,
DAN BOYLAN (CSB) DENGAN METODE MARKOV
MODEL FIRST ORDE-BOOTSTRAP DALAM
PERAMALAN INTERMITTENT DEMAND
Mega Purnamasari, Nur Aini Masruroh
Pascasarjana Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Jalan Grafika No.2, Kampus UGM, Yogyakarta 55281
Telp. 085329586465
E-mail: megapurnamasari6812@gmail.com
Intisari
Intermittent demand adalah pola permintaan random, sporadis, yang mana terjadi periode-periode bernilai nol dan juga periode-periode dengan kuantitas permintaan yang tidak konstan. Berdasarkan dari hasil riset-riset sebelumnya, metode terbaik untuk data intermittent demand adalah metode Croston yang telah direvisi oleh Syntetos dan Boylan (CSB) dan metode Markov model first orde-bootstrap (MB). Oleh karena itu, riset ini bertujuan untuk membandingkan kedua metode tersebut manakah metode terbaik dalam meramalkan data intermittent demand berdasarkan pada nilai MAPE, kemudahan pada saat diaplikasikan, dan waktu aplikasi peramalan. Hasil pengolahan diketahui metode peramalan CSB lebih unggul dibandingkan dengan metode peramalan MB. Disisi lain, penelitian ini juga menyajikan standarisasi area berdasarkan metode terbaik.
Kata Kunci: intermittent demand, metode Croston, Syntetos, dan Boylan (CSB), Markov model first orde-bootstrap (MB)
Penentuan Produk, Jumlah dan Rute Transportasi
Kacang Mede (Anacardium Occidentale) sebagai Bahan
Baku dengan Metode Analytical Hierarchy Process dan
Optimasi
(Studi Kasus Home Industry Dian)
Halim Qista Karima, Novi Marlyana
Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, 50112
E-mail: halimqista@std.unissula.ac.id
Intisari
Home Industy Dian merupakan salah satu produsen kue kering. Dengan sistem make to order produsen ini dapat menentukan jumlah bahan baku guna menyelesaikan pesanan sesuai jumlah. Kesulitan yang dihadapai dalam perkembangan industri rumahan ini yaitu meminimalisir biaya bahan baku utama seperti tepung telur dan kacang mede. Dari ketiga bahan baku utama tersebut kacang mede merupakan bahan baku termahal dan sulit untuk didapatkan. Home Industry ini telah memiliki pemasok dari beberapa kota diantaranya Semarang, Solo, Wongiri dan Klaten. Penentuan produk kacang mede ditentukan berdasarkan biaya dan kualitas, hal tersebut didasarkan oleh pertimbangan pemilik usaha. Biaya merupakan hal terpenting dalam jual beli, biaya digolongkan menjadi dua yaitu harga produk dan biaya transportasi. Sedangkan, kualitas bahan baku juga penting guna menghasilkan output yang berkualitas. Melalui pengolahan dengan menggunakan metode AHP dapat ditentukan bobot kriteria yang ditentukan berdasarkan kuisioner. Tidak sebatas AHP, keputusan dapat dikembangkan oleh beberapa kemungkinan kondisi seperti rute transportasi dan optimalisasi harga dan kualitas menggunakan traveling salesman problem serta optimasi linear programming. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian kacang mede yang optimal dapat dilakukan di Pasar Solo dan Wonogiri. Dengan jumlah pembelian antara lain produk X2 yaitu Super 2 sebanyak 64 Kg di Wonogiri, X14 yaitu Super 2 sebanyak 54 Kg dan X15 yaitu Super 3 Sebanyak 4 Kg di Solo. Dangan rute perjalanan dari lokasi usaha ke Solo kemudian ke Wonogiri selanjutnya kembali lagi ke lokasi usaha.
Kata Kunci: AHP, Optimasi, Linear Programming, Traveling Salesman Problem.
Pengembangan Model dalam Menentukan Pedoman
Rencana Kerja (PRK) (Studi Kasus PLTU Paiton Baru)
Dina Tauhida, Andi Rahadiyan Wijaya
Pascasarjana Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Jalan Grafika No.2, Kampus UGM, Yogyakarta 55281
Telp. 082227926673 E-mail: dinatauhida@gmail.com
Intisari
PT. PLN UPJB (Perusahaan Pembangkit Listrik Negara Unit Pembangkitan Jawa Bali) merupakan manajer aset yang mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton Baru. Dalam melaksanakan operasi dan pemeliharaan aset, PLTU Paiton Baru memiliki tugas untuk membuat anggaran yang disebut Pedoman Rencana Kerja (PRK). Maka tugas manajer aset bertanggung jawab dalam keputusan penentuan PRK PLTU Paiton Baru dengan mempertimbangkan KPI, kinerja dan dependability pembangkit. Dalam menentukan PRK, perusahaan belum memiliki tools tertentu, sehingga perlu adanya pengembangan model matematis untuk mengetahui hubungan PRK dengan KPI, kinerja, dan dependability PLTU Paiton Baru. Pengembangan model pada penelitian ini menggunakan Partial Least Square (PLS), kemudian melakukan validasi model dengan cross-validation. Dari validasi yang dilakukan dapat dihitung nilai error menggunakan MAPE. Selain MAPE, parameter lain yang digunakan adalah R-Squared (software dan manual). Pemilihan model dilakukan menggunakan nilai MAPE terkecil untuk setiap variabel, pemilihan model selanjutnya menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dengan parameter R-Squared (software dan manual). Pemilihan model yang terakhir menggunakan Pareto optimal solution dengan kombinasi parameter MAPE dan R-Squared (software dan manual). Dari hasil validasi pengembangan model, didapatkan MAPE dengan error yang beragam, untuk error terkecil bernilai 12.35%. Kemudian nilai R-Squared software tertinggi bernilai 0.99 dan nilai R-R-Squared perhitungan manual tertinggi bernilai 0.83.
Kata Kunci: Model Regresi, Partial Least Square, AHP, Pareto Optimal Solution
Penentuan Rute Distribusi Terpendek Menggunakan
Metode Saving Matrix Dan Cluster First-Route Second
(Studi Kasus PT. Herbalife cabang Yogyakarta)
Dwi Agustina Kurniawati dan Muhammad Fauzi Hasan
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN SunanKalijaga
Jalan Marsda Adi Sucipto, Yogyakarta, 55281 Telp. (0274) 589621
E-mail: dwi.kurniawati@uin-suka.ac.id ; mufanihsan@gmail.com
Intisari
PT. Herbalife Yogyakarta merupakan distributor nutrisi herbal yang memiliki area distribusi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Selama ini perusahaan menggunakan bantuan pihak ketiga yaitu ADX cargo untuk menyalurkon produk kepada konsumen, untuk meminimalkan biaya distribusi perusahaan berencana melakukan pengiriman produk menggunakan alat angkut yang dimiliki oleh perusahaan. Terdapat dua metode penentuan rute terpendek, yaitu Saving Matrix dan Cluster First Route Second, setelah dilakukan analisis data menggunakan dua metode tersebut akan dilakukan perbandingan metode mana yang akan digunakan untuk menentukan jalur distribusi terbaik. Hasil pengolahan data menggunakan metode saving matrix adalah menempuh jarak sejauh 2295,9 kilometer, dan biaya yang dikeluarkan sebanyak Rp10.995.651. Lebih hemat 58,33% dibanding biaya semula. Menggunakan metode Cluster First Route Second menempuh jarak sejauh 1829,1 kilometer, dan biaya yang dikeluarkan sebanyak Rp10.671.225. Lebih hemat 59,56% dibanding biaya semula. Metode terpilih adalah metode Cluster First Route Second karena menempuh jarak paling pendek dan menghasilkan biaya paling minimal. Dengan efisiensi jarak sebesar 76,08% atau 5817,7 kilometer lebih pendek dari jarak awal. Dan menghemat biaya distribusi sebanyak 59,56% atau sebesar Rp15.718.776.
Kata kunci: Distribusi, Transportasi, VRP, Saving Matrix, Cluster first Route second.