PEMBENTUKAN KETERAMPILAN SISWA PADA MATA PELAJARAN KOMUNIKASI BISNIS
DI SMK NEGERI 1 NGAWI
Fitri Susiyanti
Program Studi Pendidikan Tata Niaga
Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya
Email : [email protected]
Dr. Parjono, M.Si
Program Studi Pendidikan Tata Niaga
Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya
Abstrak
Pembentukan kompetensi individu dipengaruhi kemampuan dan pemahaman dalam proses pembelajaran, dan akan membentuk keterampilan siswa yang diperlukan di dunia kerja. Kompetensi individu dalam membentuk keterampilan siswa didukung dengan penggunaan media internet dalam proses pembelajaran. Kompetensi yang berbeda dan penggunaan media internet yang belum optimal akan membedakan keterampilan setiap siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kontribusi kompetensi individu dan penggunaan media internet terhadap pembentukan keterampilan siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan populasi sebanyak 59 siswa kelas XI PM 2 dan XI PM 3 yang secara keseluruhan diambil sebagai sampel. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan alat bantu SPSS 16.0.
Simpulan penelitian ini meliputi bahwa kompetensi individu memberikan kontribusi terhadap pembentukan keterampilan siswa. Penggunaan media internet memberikan kontribusi terhadap pembentukan keterampilan siswa. Kompetensi individu dan penggunaan media internet berkontribusi terhadap pembentukan keterampilan siswa pada mata pelajaran komunikasi bisnis di SMK Negeri 1 Ngawi.
Kata kunci : Kompetensi individu, media internet, keterampilan siswa. Abstract
The establishment of individual competence influenced of ability and understanding in learning school, and will establishment student skill to filling the job. Individual competence in the establishment of student skill are support with applying of internet media on learning process. Each student are different in the utilization of internet media, and also internet media has not been applyed optimally in learning. Different competencies and applying of internet media that are not yet optimal will differentiate skill for each student. This research aim to determine and analyze the contribution of individual competence and applying internet media on the establishment of student skill at business communication in SMK Negeri 1 Ngawi.
This research use quantitative approach with a sampling universe of 59 students in class XI PM 2 and XI PM 3. Technical analysis of data use multiple linear regression analysis with SPSS 16.0.
The conclussion of this research is individual competencies contribute to the establishment of student skill. The applying internet media contributes to the establishment of student skill on business communication subject. Individual competence and applying of internet media are contribute on the establishment student skill at business communication subject in SMK Negeri 1 Ngawi.
Keywords : individual competence, internet media, student skill.
PENDAHULUAN Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai lembaga pendidikan kejuruan dalam pembelajarannya akan lebih ditekankan pada kompetensi setiap siswa. Kompetensi adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam melakukan suatu bidang pekerjaan yang berbeda antara orang satu dengan yang lainnya. Uno
(2012) menyatakan kompetensi adalah karakteristik yang menonjol dari seseorang yang berbeda dengan orang lain dalam hal pekerjaan tertentu yang dapat dikerjakan secara efektif. Kompetensi yang dimiliki setiap siswa pun berbeda-beda walaupun mereka mendapatkan pembelajaran yang sama. Misalkan siswa jurusan Pemasaran di SMK, walaupun mereka mendapatkan materi pembelajaran yang sama di sekolah namun kompetensi yang dimiliki setiap siswa akan berbeda.
175 Siswa SMK diharapkan memiliki kompetensi yang mendukung dirinya dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dan nantinya dapat diaplikasikan di dunia kerja. Kompetensi yang dimiliki siswa tidak semuanya dimiliki dan diaplikasikan saat proses pembelajaran di sekolah. Kompetensi intelektual atau pengetahuan dapat diaplikasikan dan dikuasai siswa saat pembelajaran di sekolah. Untuk kompetensi sosial dan teknis belum sepenuhnya dimiliki saat pembelajaran di sekolah, karena membutuhkan praktik langsung di dunia kerja.
Pembelajaran yang dilakukan guru dengan pemanfaatan media internet juga akan berpengaruh pada kompetensi setiap siswa. Salahuddin (2009) menyebutkan media yang baik menjadikan siswa menjadi aktif untuk memberikan tanggapannya, umpan balik, dan membuat siswa melakukan praktik dengan benar. Internet merupakan media baru dengan konten yang lengkap dalam menunjang pembelajaran, namun tetap memerlukan peran seorang guru dalam penggunaannya.
Pembelajaran keterampilan on the job training / pembelajaran di dalam kelas dan off the job training / pembelajaran di luar kelas, mensyaratkan sekolah mengajarkan 6 keterampilan agar setelah lulus mereka dapat langsung bekerja dengan sedikit atau tanpa pelatihan. Keterampilan itu diantaranya keterampilan perangkat lunak (soft skills), keterampilan perangkat keras (hard skills), keterampilan teknis (technical skills), keterampilan kerja (job skills) dan (work skills) maupun kecakapan hidup (life skills). Keterampilan ini dibutuhkan agar setelah lulus siswa dapat langsung bekerja untuk diri sendiri sesuai bidang ataupun meneruskan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.
Dari uraian diatas penulis akan melakukan penelitian yang membahas mengenai kontribusi yang diberikan dari kompetensi individu setiap siswa dan penggunaan media internet terhadap keterampilan mereka pada Mata Pelajaran Komunikasi Bisnis. Maka judul dari penelitian ini adalah “Kontribusi Kompetensi Individu dan Penggunaan Media Internet Terhadap Pembentukan Keterampilan Siswa Pada Mata Pelajaran Komunikasi Bisnis Di SMK Negeri 1 Ngawi.” Penelitian dilakukan pada siswa kelas XI Pemasaran di SMK Negeri 1 Ngawi. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang diajukan pada penelitian ini adalah:
1. Seberapa besar kontribusi kompetensi individu terhadap pembentukan keterampilan siswa pada mata pelajaran Komunikasi Bisnis Kelas XI Pemasaran di SMK Negeri 1 Ngawi?
2. Seberapa besar kontribusi penggunaan media internet terhadap pembentukan keterampilan siswa pada mata
pelajaran Komunikasi Bisnis Kelas XI Pemasaran di SMK Negeri 1 Ngawi?
3. Seberapa besar kontribusi kompetensi individu dan penggunaan media internet terhadap pembentukan keterampilan siswa pada mata pelajaran Komunikasi Bisnis Kelas XI Pemasaran di SMK Negeri 1 Ngawi? Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang sudah disebutkan, sehingga penelitian ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis kontribusi kompetensi individu terhadap pembentukan keterampilan siswa pada mata pelajaran Komunikasi Bisnis Kelas XI di SMK Negeri 1 Ngawi.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis kontribusi penggunaan media internet terhadap pembentukan keterampilan siswa pada mata pelajaran Komunikasi Bisnis Kelas XI di SMK Negeri 1 Ngawi.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis kontribusi kompetensi individu dan penggunaan media internet terhadap pembentukan keterampilan siswa pada mata pelajaran Komunikasi Bisnis Kelas XI di SMK Negeri 1 Ngawi.
TINJAUAN PUSTAKA Kompetensi Individu
Spencer and Spencer (1993:9) mendefinisikan “kompetensi merupakan karakteristik yang ditonjolkan dari seseorang individu yang berhubungan dengan kinerja efektif dan atau superior dalam pekerjaan atau situasi.” Karakteristik yang menonjol dari seseorang akan membedakan dirinya dengan orang lain. Wibowo (2007:110) mendefinisikan “kompetensi adalah suatu kemampuan dalam dilaksanakan atau dilakukannya suatu pekerjaan dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta di dukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut”.
Kompetensi individu dapat diukur melalui beberapa indikator, yaitu (1) pengetahuan, (2) sikap kerja, (3) perilaku kerja, (4) motif, (5) saling pengertian, (6) kepedulian, (7) membangun hubungan kerja, (8) ahli dibidangnya, dan (9) inovasi kerja.
Penggunaan Media Internet
Saverin dan Tankard (2005) dalam Abadi (2013) menyimpulkan bahwa internet dapat digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan seperti media pembelajaran, akses informasi, hiburan, merelaksasikan diri, melupakan masalah, penghilang kesepian.
Oetomo (2002:92) mendefinisikan “e-Education adalah istilah yang digunakan untuk kegiatan-kegiatan pendidikan yang dilakukan melalui internet”. Pemanfaatan media internet dapat diukur melalui
beberapa indikator, yaitu (1) fungsi kognitif, (2) fungsi afektif, (3) teknologi informasi, (4) akses, (5) alat bantu belajar, dan (6) komunikasi.
Pembentukan Keterampilan Siswa
Sutrisno (2011:203) mendefinisikan “keterampilan merupakan hal-hal yang bisa orang lakukan dengan baik.” Hidayanto (2002:279) mendefinisikan “dari keterampilan belajar akan dimunculkan keterampilan - keterampilan lain baik yang bersifat kognitif, afektif, maupun psikomotor, dan yang terakhir identik dengan belajar keterampilan”.
Parjono (2014:53) mendefinisikan “pendidikan keterampilan adalah pendidikan yang membekali sikap, tingkah laku, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik sesuai dengan bidangnya”. Keterampilan siswa dapat diukur oleh beberapa indikator, yaitu (1) kualitas individu, (2) negosiasi, (3) keterampilan diri, (4) keterampilan, (5)
standart operating procedure, (6) pelaksanaan tugas
menggunakan teknik, (7) kerja tim, (8) manajemen waktu, (9) keterampilan mental, (10) keterampilan fisik, (11) keterampilan sosial, (12) kecakapan hidup sehari-hari, (13) kecakapan hidup bekerja.
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teoritis dan empiris yang telah diutarakan sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut :
H1 : Terdapat kontribusi kompetensi individu terhadap pembentukan keterampilan siswa pada mata pelajaran komunikasi bisnis siswa kelas XI Pemasaran di SMK Negeri 1 Ngawi. H2 : Terdapat kontribusi penggunaan media internet
terhadap pembentukan keterampilan siswa pada mata pelajaran komunikasi bisnis siswa kelas XI Pemasaran di SMK Negeri 1 Ngawi. H3 : Terdapat kontribusi kompetensi individu dan
penggunaan media internet terhadap pembentukan keterampilan siswa pada mata pelajaran Komunikasi Bisnis di SMK Negeri 1 Ngawi.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI PM 2 dan 3 yang berjumlah 59 siswa. Sampel penelitian ini digunakan sampel jenuh dimana seluruh anggota populasi digunakan sebagai sampel. Teknik dalam mengumpulkan data menggunakan angket. Adapun teknik analisis data yang digunakan regresi linier berganda, koefisien determinasi, uji
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa jumlah keseluruhan siswa kelas XI Pemasaran 2 dan 3 di SMK Negeri 1 Ngawi adalah perempuan. Sebaran untuk daerah prakerin lebih banyak di dalam kota Ngawi.
Hasil Analisis Data Uji Asumsi Klasik
Berdasarkan hasil uji normalitas, penelitian ini memiliki nilai residual normal karena diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,760 > 0,05 sehingga data tersebut terdistribusi normal.
Berdasarkan hasil uji multikolinieritas, penelitian ini memiliki nilai tolerance sebesar 0,775 ≥ 0,10 dan nilai VIF sebesar 1,290 ≤ 10, artinya model regresi tidak terjadi multikolinieritas.
Berdasarkan uji heteroskedastisitas, penelitian ini memiliki penyebaran titik yang acak dibawah angka 0 dari sumbu Y, artinya tidak terjadi heteroskedastisitas.
Nilai c² hitung = 32,863 dan nilai c² tabel = 35,226. Nilai c² hitung lebih kecil dari c² tabel maka dapat disimpulkan bahwa model yang benar adalah model linier. Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 1 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Model
Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) 1,783 7,927
X1.TOTAL ,692 ,130 ,523
X2.TOTAL ,367 ,100 ,361
a. Dependent Variable: Y.TOTAL
Berdasarkan tabel 1, diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :
Y = 1,783 + 0,692X1 + 0,367X2 + ε Penjelasan persamaan tersebut adalah :
1. Nilai konstanta sebesar 1,783 (bernilai positif), menyatakan bahwa jika nilai dari kompetensi individu (X1) dan penggunaan media internet (X2) sama dengan nol (0) maka nilai Y sebesar 1,783. Berdasar hasil tersebut maka terjadi pembentukan keterampilan siswa.
2. Nilai koefisien regresi variabel kompetensi individu (X1) sebesar 0,692 yang menunjukkan bahwa adanya hubungan searah dengan pembentukan keterampilan siswa (Y).
3. Nilai koefisien regresi variabel penggunaan media internet (X2) sebesar 0,367 yang menunjukkan adanya hubungan searah dengan pembentukan keterampilan siswa (Y) yang artinya terjadi pembentukan keterampilan siswa.
177 Koefisien Determinasi (R²)
Tabel 2 Hasil Analisis Koefsien Determinasi (R²) Model R Square R Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,763a ,583 ,568 4,63792
a. Predictors: (Constant), X2.TOTAL, X1.TOTAL b. Dependent Variable: Y.TOTAL
Berdasarkan tabel 2 diperoleh nilai r square sebesar 0,583. Artinya variabel bebas kompetensi individu (X1) dan penggunaan media internet (X2) secara bersama-sama berkontribusi terhadap pembentukan keterampilan siswa SMK Negeri 1 Ngawi yaitu sebesar 58,3%. Sedangkan sisanya sebesar 41,7% disebabkan oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang diteliti dalam penelitian.
Uji Hipotesis 1. Uji t
Tabel 3 Uji t
Dari tabel 3, hasil uji hipotesis parsial (uji t) diperoleh t hitung variabel kompetensi individu (X1) sebesar 5,331 didukung pula dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 atau 5%, maka hipotesis 1 diterima. Nilai t hitung untuk variabel penggunaan media internet (X2) sebesar 3,688 didukung pula dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001 < 0,05 atau 5%, maka hipotesis 2 diterima. 2. Uji F Tabel 4 Uji F ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1682,340 2 841,170 39,105 ,000a Residual 1204,575 56 21,510 Total 2886,915 58
a. Predictors: (Constant), X2.TOTAL, X1.TOTAL b. Dependent Variable:
Y.TOTAL
Dari tabel 4, nilai F hitung sebesar 39,105 didukung pula dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang nilainya lebih kecil dari 0,05 atau 5%, yang artinya hipotesis 3 diterima.
Sumbangan Relatif
Berdasar perhitungan diketahui kompetensi individu (X1) memberikan sumbangan sebesar 62,2% terhadap pembentukan keterampilan siswa. Variabel penggunaan
media internet (X2) memberikan sumbangan sebesar 37,8% terhadap pembentukan keterampilan siswa. Sumbangan Efektif
Berdasar perhitungan diketahui kompetensi individu (X1) memberikan sumbangan sebesar 36% pada pembentukan keterampilan siswa. Variabel penggunaan media internet (X2) memberikan sumbangan sebesar 22% pada pembentukan keterampilan siswa. Sedangkan sisanya sebesar 42% dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel yang diteliti.
Pembahasan
Kontribusi Kompetensi Individu (X1) Terhadap Pembentukan Keterampilan Siswa (Y) di SMK Negeri 1 Ngawi
Penelitian yang telah dilakukan memiliki hasil kompetensi individu terdapat hubungan positif dan berkontribusi terhadap pembentukan keterampilan siswa di SMK Negeri 1 Ngawi. Hal ini menunjukkan apabila siswa meningkatkan kompetensi individunya masing-masing, membuat keterampilan siswa semakin meningkat. Pemahaman siswa akan teori-teori yang diajarkan guru dan pengalaman mereka selama melakukan praktik akan mendorong pembentukan keterampilan siswa menjadi meningkat. Sesuai dengan pendapat Suherman (2008) bahwa siswa yang telah memiliki kompetensi telah dipahami, dimaknai dan dimanfaatkannya materi pelajaran yang telah dipelajari. Penelitian dari Posuma (2013) bahwa kompetensi bmemiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan di Rumah Sakit Ratumbuyangsang Manado.
Hasil uji t pada penelitian ini menunjukkan bahwa nilai t hitung untuk variabel kompetensi individu (X1) sebesar 5,331 didukung pula dengan tingkat signifikasi sebesar 0,000 < 0,05 atau 5%, maka variabel kompetensi individu secara parsial berkontribusi signifikan terhadap variabel pembentukan keterampilan siswa. Sesuai pendapat Sutrisno (2011) dimana kompetensi adalah suatu kemampuan yang dilandasi oleh keterampilan dan pengetahuan yang di dukung oleh sikap kerja. Dari hasil penilaian responden melalui angket menunjukkan bahwa variabel kompetensi individu memiliki nilai rata-rata sebesar 4,00 yang masuk dalam kategori tinggi. Berdasar hasil tersebut maka kompetensi individu berkontribusi terhadap pembentukan keterampilan siswa pada Mata Pelajaran Komunikasi Bisnis di SMK Negeri 1 Ngawi. Hasil ini sejalan dengan penenlitian Listio (2010) dimana kompetensi berpengaruh signifikan pada kinerja karyawan.
Hasil perhitungan untuk sumbangan relatif dari variabel kompetensi individu sebesar 62,2%, yang artinya kompetensi individu berkontribusi secara relatif sebesar Model
Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,783 7,927 ,225 ,823 X1.TOTAL ,692 ,130 ,523 5,331 ,000 X2.TOTAL ,367 ,100 ,361 3,688 ,001 a. Dependent Variable: Y.TOTAL
62,2% terhadap pembentukan keterampilan siswa. Hasil dari perhitungan sumbangan efektif kompetensi individu sebesar 36%, artinya kompetensi individu berkontribusi secara efektif sebesar 36% terhadap pembentukan keterampilan siswa, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Sependapat dengan teori dari Spencer and Spencer (1993) karakteristik kompetensi terdiri dari motif, sifat, konsep diri, pengetahuan, keterampilan. Terlihat dimana kompetensi memiliki karakter pembentuk keterampilan.
Pembentukan keterampilan siswa dapat dibentuk melalui pembelajaran di kelas dan praktik di tempat prakerin. Selaras dengan penelitian dari Parjono (2014) semakin efektif guru membelajarkan pengetahuan, sikap, perilaku dan keterampilan maka keterampilan kerja siswa juga semakin meningkat. Williams dan Raggatt (2011) dalam Parjono (2014) menjelaskan bahwa pendidikan berbasis kompetensi mampu mengembangkan teori dan praktik kerja yang terintegrasi antara sekolah dan dunia kerja”.
Berdasar penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kompetensi individu berkontribusi terhadap pembentukan keterampilan siswa pada Mata Pelajaran Komunikasi Bisnis kelas XI Pemasaran di SMK Negeri 1 Ngawi. Kontribusi Penggunaan Media Internet (X2) Terhadap Pembentukan Keterampilan Siswa (Y) di SMK Negeri 1 Ngawi.
Penelitian yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan media internet memiliki hubungan positif dan berkontribusi terhadap pembentukan keterampilan siswa di SMK Negeri 1 Ngawi. Hal ini menunjukkan apabila penggunaan media internet yang semakin ditingkatkan atau lebih optimal akan meningkatkan keterampilan siswa.
Media internet yang digunakan untuk mendukung pembelajaran dan sumber belajar bagi siswa apabila dimanfaatkan secara maksimal akan membantu kegiatan belajar mengajar. Salahuddin (2009) menyatakan media yang baik akan membuat siswa menjadi aktif untuk memberikan tanggapan, umpan balik, dan membuat siswa melakukan praktik dengan benar. Hasil penelitian. Selaras dengan penelitian Riyanto (2012) terdapat pengaruh yang positif dan signifikansi variabel pemanfaatan internet dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa.
Hasil uji t menunjukkan nilai t hitung untuk variabel penggunaan media internet sebesar 3,688 didukung pula dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001 < 0,05 atau 5%, maka variabel penggunaan media internet secara parsial berkontribusi signifikan terhadap variabel pembentukan keterampilan siswa. Keterampilan yang diperoleh
Faisal (2012) menyimpulkan seseorang yang literate terhadap media dapat mengakses media, punya pengertian dan mampu berpikir kritis, mampu menyampaikan kepada orang lain. Dari hasil penilaian responden dari angket, variabel penggunaan media internet memperoleh nilai dengan rata-rata 3,69 yang masuk dalam kategori tinggi.
Hasil perhitungan sumbangan relatif untuk variabel penggunaan media internet memberikan sumbangan sebesar 37,8% terhadap pembentukan keterampilan siswa. Artinya penggunaan media internet berkontribusi secara relatif sebesar 37,8% terhadap pembentukan keterampilan siswa. Hasil perhitungan sumbangan efektif untuk variabel penggunaan media internet sebesar 22% pada pembentukan keterampilan siswa. Artinya penggunaan media internet berkontribusi secara efektif sebesar 22% terhadap pembentukan keterampilan siswa, sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
Penggunaan media internet tidak hanya untuk hiburan namun juga untuk aktivitas belajar yang dapat menunjang keterampilan siswa. Kegiatan penggunaan media internet pada remaja menurut kajian Wahyudiono (2012) diantaranya digunakan untuk memainkan game, mengunduh musik/ film/ video/ gambar, dan kegiatan belajar.
Berdasar penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media internet berkontribusi terhadap pembentukan keterampilan siswa pada Mata Pelajaran Komunikasi Bisnis kelas XI Pemasaran di SMK Negeri 1 Ngawi.
Kontribusi Kompetensi Individu (X1) dan Penggunaan Media Internet (X2) Terhadap Pembentukan Keterampilan Siswa (Y) di SMK Negeri 1 Ngawi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi individu dan penggunaan media internet berkontribusi terhadap pembentukan keterampilan siswa pada mata pelajaran komunikasi bisnis di SMK Negeri 1 Ngawi. Hal ini menunjukkan bawa kedua variabel tersebut terbukti memiliki kontribusi terhadap pembentukan keterampilan, walaupun ada faktor lain diluar penelitian yang juga berkontribusi.
Berdasar hasil analisis regresi linier berganda bahwa nilai koefisien berbeda pada masing-masing variabel bebas. Hasil dari uji hipotesis dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 39,105 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang nilainya lebih kecil dari 0,05 atau 5%. Hasil tersebut menunjukkan hubungan searah antara variabel Kompetensi Individu (X1) dan Penggunaan Media Internet (X2) secara simultan terhadap Pembentukan Keterampilan Siswa (Y) di SMK Negeri 1
179 keterampilan siswa hasil dari kontribusi kompetensi individu dan penggunaan media internet. Sedangkan sisanya sebesar 41,7% disebabkan oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang diteliti dalam penelitian. Hal ini juga didukung dari hasil penilaian responden terhadap kompetensi individu dan penggunaan media internet yang memperoleh nilai sebesar 3,94 yang masuk dalam kategori tinggi.
Besar sumbangan relatif dari kedua variabel sebesar 100%, sedangkan besarnya sumbangan efektif sebesar 58% dan sisanya sebesar 42% disumbang oleh faktor lain diluar penelitian. Sesuai pendapat Sutrisno (2011) dimana kompetensi adalah suatu kemampuan yang dilandasi oleh keterampilan dan pengetahuan yang di dukung oleh sikap kerja. Salahuddin (2009) menyatakan media yang baik akan membuat siswa menjadi aktif untuk memberikan tanggapan, umpan balik, dan membuat siswa melakukan praktik dengan benar.
Keterampilan siswa SMK dapat diperoleh dari on the
job training / pembelajaran di dalam kelas dan off the job training / pembelajaran di luar kelas. Parjono (2014:53)
pendidikan keterampilan adalah pendidikan yang membekali sikap, tingkah laku, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik sesuai dengan bidangnya. Pembelajaran di dalam kelas dapat didukung dengan penggunaan media internet untuk menambah wawasan siswa. Pendapat Mac Bride (1997) dalam Gerrits (2015) penggunaan internet dalam kegiatan belajar sebagai alat bantu pembelajaran, mengubah peranan pengajar, mengurangi beban pengajar.
Berdasar penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kompetensi individu dan penggunaan media internet berkontribusi terhadap pembentukan keterampilan siswa pada Mata Pelajaran Komunikasi Bisnis kelas XI Pemasaran di SMK Negeri 1 Ngawi.
PENUTUP Simpulan
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan sbagai berikut :
1. Variabel kompetensi individu berkontribusi terhadap pembentukan keterampilan siswa pada mata pelajaran Komunikasi Bisnis di SMK Negeri 1 Ngawi.
2. Variabel penggunaan media internet berkontribusi terhadap pembentukan keterampilan siswa pada mata pelajaran Komunikasi Bisnis di SMK Negeri 1 Ngawi. 3. Variabel kompetensi individu dan penggunaan media
internet berkontribusi terhadap pembentukan keterampilan siswa pada mata pelajaran Komunikasi Bisnis di SMK Negeri 1 Ngawi.
Saran
Berdasarkan simpulan dari penelitian ini, maka disarankan :
1. Bagi siswa, agar lebih mengembangkan kompetensi yang ada pada diri agar keterampilan meningkat. Pemanfaatan media internet sebagai sumber belajar lebih dioptimalkan untuk menambah wawasan dan keterampilan.
2. Bagi guru, untuk lebih menekankan pembelajaran yang membangun kompetensi siswa, dan memanfaatkan Informasi dan Teknologi (IT) sebagai media penunjang pembelajaran.
3. Bagi sekolah, agar memberikan kurikulum berbasis kompetensi siswa, dan menyediakan fasilitas penunjang pembelajaran berbasis IT agar keterampilan siswa semakin meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Abadi, Totok W., dkk. 2013. “Media Sosial Dan Pengembangan Hubungan Interpersonal Remaja Di Sidoarjo”. KANAL, Vol. 2, No.1, September 2013, Hal.1-106.
Faisal, Ahmad R . 2012. Meretas Jalan Sosialisasi
Literasi Media di Indonesia. Jakarta : Komisi
Penyiaran Indonesia.
Gerrits, Hendrickus, dkk. 2015. “Analisis Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru”. Jurnal Universitas Pakuan.
Hidayanto, Dwi Nugroho. 2002. “Keterampilan Belajar VS Belajar Keterampilan”. Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 9 No. 4.
Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. 2002. e-Education
Konsep, Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan. Andi : Yogyakarta.
Parjono. 2014. “Pengaruh Dukungan Guru, Sarana Prasarana Serta Dunia Usaha Dan Industri Terhadap Kemampuan Beradaptasi Kerja Yang Dimediasi Oleh Keterampilan Kerja Siswa SMK Di Surabaya”. Disertasi Malang : Pascasarjana, Universitas Negeri Malang.
Posuma, Christilia O. 2013. “Kompetensi, Kompensasi, Dan Kepemimpinan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan Pada Rumah Sakit Ratumbuysang Manado”. Jurnal EMBA, Vol.1 No.4 Desember 2013.
Riyanto. 2012. “Pemanfaatan Internet Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X (Studi Kasus Pada Kompetensi Keahlian Elektronika Industri Di SMK Muda Patria Kalasan)”. Jurnal UNY.
Salahuddin, Didi. 2009. Kompetensi Penggunaan
Internet Dalam Mata Pelajaran Teknologi
Informasi Komuniasi (TIK). (online)
http://bimatimur.blogspot.co.id/2009/06/kompeten si-penggunaan-internet-dalam.html /diakses pada 28 Februari 2017.
Spencer, Lyle M, dan Signe M. Spencer. 1993.
Competence At Work Models For Superior Performance. John Wiley & Sons, Inc : Amerika.
Suherman, Erman. 2008. “Model Belajar Dan
Pembelajaran Berorientasi Kompetensi Siswa”.
Educare, Vol 5 No. 2.
Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Kencana Prenada Media Group : Jakarta.
Uno, Hamzah B. 2012. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif Dan Efektif. Bumi Aksara : Jakarta.
Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. PT Rajagrafindo Persada : Jakarta.