BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1
1.1 Latar belakang masalahLatar belakang masalah
Perkawinan merupakan salah satu naluri manusia karena dengan adanya perkawanian Perkawinan merupakan salah satu naluri manusia karena dengan adanya perkawanian tumbuh rasa saling memberi, memiliki dan saling memembantu sehingga terwujud keluarga tumbuh rasa saling memberi, memiliki dan saling memembantu sehingga terwujud keluarga sakinah mawadah wa rahmah
sakinah mawadah wa rahmah..
Keluarga sakinah mawadah wa rahmah merupakan suatu model yang dicita-citakan oleh Keluarga sakinah mawadah wa rahmah merupakan suatu model yang dicita-citakan oleh setia
setiap p orang. Perkawiorang. Perkawinan merupakan awal hidup bersama dalam suatu ikatan yang nan merupakan awal hidup bersama dalam suatu ikatan yang diatudiatur dalamr dalam peraturan
peraturan perundang-undangan perundang-undangan dengan dengan maksud membentuk maksud membentuk keluarga keluarga yang bahyang bahagia, seperagia, seperti yangti yang di amana
di amanahkan oleh pasahkan oleh pasal 1 Undang-Ul 1 Undang-Undang ndang Nomor 1 TahNomor 1 Tahun 1!" tentun 1!" tentang perkawiang perkawinan yangnan yang berbunyi
berbunyi #$Tujuan #$Tujuan perkawinan perkawinan adalah adalah juga juga untuk untuk membangun membangun keluarga keluarga yang yang bahagia bahagia dan dan kekalkekal berdasarkan Ketuhanan %ang &aha 's
berdasarkan Ketuhanan %ang &aha 'sa$.a$.
(leh karena dalam perkawinan bertujuan membentuk keluarga yang harmonis antara (leh karena dalam perkawinan bertujuan membentuk keluarga yang harmonis antara suami istri dan anggota keluarganya berdasarkan adanya prinsip saling menghormati dengan suami istri dan anggota keluarganya berdasarkan adanya prinsip saling menghormati dengan baik,
baik, tenang, tenang, tenteram tenteram dan dan saling saling mencintai mencintai dengan dengan tumbuhnya tumbuhnya kasih kasih sayang. sayang. &embangun&embangun rum
rumah ah tantangga yang gga yang damdamai ai berdberdasarasarkan kasih sayang yang kan kasih sayang yang menmenjadjadii performance performance merupakan merupakan idaman bagi setiap pasangan suami istri merupakan upaya yang tidak mudah, tidak sedikit idaman bagi setiap pasangan suami istri merupakan upaya yang tidak mudah, tidak sedikit pasangan suami istri yang gagal dan berakhir
pasangan suami istri yang gagal dan berakhir dengan sebuah perceraian.dengan sebuah perceraian.
)ngka perceraian dari waktu ke waktu semakin meningkat. Perceraian terjadi apabila )ngka perceraian dari waktu ke waktu semakin meningkat. Perceraian terjadi apabila sudah sama-sama merasakan ketidakcocokan dalam menjalani rumah tangga. Undang-Undang sudah sama-sama merasakan ketidakcocokan dalam menjalani rumah tangga. Undang-Undang Nomor
Nomor 1 1 Tahun Tahun 1!" 1!" Tentang Tentang perkawinan perkawinan tidak tidak memberikan memberikan de*inisi de*inisi mengenai mengenai perceraianperceraian secara khusus. Pasal + ayat UU Perkawinan serta penjelasannya secara jelas menyatakan secara khusus. Pasal + ayat UU Perkawinan serta penjelasannya secara jelas menyatakan bahwa
bahwa perceraian perceraian dapat dapat dilakukan dilakukan apabila apabila sesuai sesuai dengan dengan alasan-alasan alasan-alasan yang yang telah telah ditentukan.ditentukan. /ilihat dari putusnya perkawinan dalam UU Perkawinan dijelaskan bahwa perkawinan dapat /ilihat dari putusnya perkawinan dalam UU Perkawinan dijelaskan bahwa perkawinan dapat putus karena kematian, perceraian dan
putus karena kematian, perceraian dan adanya putusan pengadilan.adanya putusan pengadilan. 0e
0ertrtololak ak dadari ri urauraiaian n sesebabbab-se-sebabab b pupututusnysnya a peperkarkawiwinan nan tetersersebubut t didiatatas, as, penpenululisis berkeinginan
berkeinginan untuk untuk menelaah menelaah mengenai mengenai sebab-sebab sebab-sebab putusnya putusnya perkawinan, perkawinan, khususnya khususnya dalamdalam proses
proses perceraian perceraian sampai sampai putusan putusan di di pengadilan pengadilan dalam dalam betuk betuk penulisan penulisan makalah makalah yang yang berjudulberjudul P2(3'3 P'24'2)5)N 3)&P)5 PUTU3)N$
P2(3'3 P'24'2)5)N 3)&P)5 PUTU3)N$
1.2 Identifikasi masalah
1. )pa itu perceraian6
. 0agaimana bentuk dan tahapan perceraian6 +. )pa saja akibat perceraian6
1.3 Maksd t!an
1. Untuk mengetahui )pa itu perceraian
. Untuk mengetahui 0agaimana bentuk dan tahapan perceraian +. Untuk mengetahui )pa saja akibat perceraian
BAB II PEMBAHA"AN 2.1 Pengertian #erai Ata $alak
Perceraian menurut bahasa berasa dari kata dasar cerai yang berarti pisah kemudian mendapat awalan per yang ber*ungsi pembentukan kata benda abstrak kemudian menjadi perceraian yang berarti hasil dari perbuatan cerai. Perceraian dalam istilah *i7h disebut tala7 atau *ur7ah. Talak berarti pembuka ikatan atau membatalkan perjanjian. 8ur7ah berarti bercerai lawan dari bekumpul kemudian perkataan ini dijadikan istilah oleh ahli *i7h yang berarti perceraian antara suami istri.
3edangkan menurut syara9 ialah melepaskan ikatan perkawinan dengan menggunakan la*ad: tala7 atau semakna dengan para ulama ada yang memberi pengertia tala7 ialah melepaskan ikatan nikah pada waktu sekarang dan yang akan datang dengan la*ad: tala7 atau dengan la*ad: yang semakna dengan itu. /alam istilah *i7hiyah perkataan tala7 mempunyai dua arti yaitu arti yang sudah umum dan arti yang khusus. Tala7 menurut arti yang umum ialah segala bentuk perceraian baik yang dijatuhkan oeh suami yang ditetapkan oeh hakim maupun perceraian yang jatuh dengan sendirinya atau perceraian karena meninggalkan salah satu pihak.
Tala7 dalam arti khusus ialah perceraian yang dijatukan oleh suami. )l ;a:iri memberikan de*inisi talak sebagai berikut #
<=>?@ ABCD EFGH IG>JLM GOFQ RFM IQ SFQ. Talak ialah melepaskan ikatan atau mengurangi pelepasan ikatan dengan menggunakan kata-kata tertentu.
3edangkan )s 3ayid 3abi7 memberikan de*inisi tala7 sebagai berikut #
RVWLXFQ RFQY GZYL [QLXFQ RDQ\ ]H. 3ebuah upaya untuk melepaskan ikatan perkawinan dan selanjutnya mengakhiri hubungan perkawinan itu sendiri.
/ari de*inisi diatas jelaslah bahwa talak merupakan sebuah lembaga yang digunakan untuk melepaskan sebuah ikatan perkawinan yang mempunyai masa tunggu tertentu apabila dalam masa tunggu itu suami tidak merujuknya sehingga habis masa iddahnya maka tidak halal lagi hubungan suami istri kecuali dengan akad nikah baru.
# ^_J`FQ ..WQ_ IQfZVC GW GZJC I ,_V GW L O q HD @ EF ] GZJC I
+
)rtinya #
kemudian jika dia menthala7 isterinya sekali lagi sesudah dithala7 kali yang kedua itu maka tidak halal wanita itu baginya, sebelum si wanita itu nikah dengan suami yang selainnya. ;ika suami yang kedua menthala7nya maka tak ada dosa atas keduanya suami pertama dan bekas istrinya itu, untuk ruju9-meruju9i1$. )l-0a7arah #+
vahirnya regulasi perkawinan dalam bentuk undang-undang dan K5(Kompilasi Hukum Islam) tidak lain adalah untuk mengatur ketertiban, menjamin dan menjaga hak-hak kedua belah pihak agar tidak dirampas. (leh karena itu perceraian bukanlah persolan Indvidual Affairsemata akan tetapi sudah pula masuk dalam wilayah kewenangan Negara sebagai pengaturnya.+
Perceraian adalah putusnya perkawinan yang sah didepan hakim pengadian berdasarkan syarat-syarat tertentu yang ditetapkan Undang-Undang &artiman Prodjohamidjojo. /alam perspekti* undang-undang sebagaimana dijelaskan dalam UU No. 1 Tahun 1!" pasal +x dinyatakan #
Perkawinan dapat putus karena + sebab, yaitu# a. Kematian
b. Perceraian
c. )tas keputusan Pengadilan.
2edaksi pasal tersebut sama dengan redaksi pasal yang ada di Kompilasi ukum 5slam pasal 11+. )pabila merujuk pada UU No. 1 Tahun 1!" dan K5, maka perceraian hanya bisa dilakukan di muka pengadilan. 3ebagaimana bunyi pasal UU No. 1 Tahun 1!" tentang Perkawianan pasal + dinyatakan #
1. Perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang pengadilan setelah pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak.
. Untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan bahwa suami isteri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami isteri.
+. Tata cara perceraian di depan pengadilam diatur dalam peraturan perundangan sendiri.
1 Yai’ni: sesudah berakhir masa ‘iddah dari thalaq suaminya yang kedua. Setelah habis masa ‘iddah
mereka boeh berumah tangga lagi, melalui nikah baru.
2
Tafsir Al!ayan 1, "rof. T#. $asbi A shSiddieqy, hal 2%%2%&.
'
soemiyati.(y. )hukum *erka+inan islam dan undangundang *erka+inan.
Kemudian pada pasal 11 K5 dinyatakan #
Perceraian hanya dapat dilakukan didepan sidang Pengadilan )gama setelah Pengadilan )gama tersebut berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak$.
/ari dua redaksi pasal tersebut diatas dapat diketahui adanya perbedaan antara UU No.1 Tahun 1!" dengan K5. /alam K5 dinyatakan bahwa putusnya perkawinan yang disebabkan karena perceraian dapat terjadi karena talak atau berdasarkan gugatan perceraian. Kedua istilah tersebut tidak terdapat dalam UU Perkawinan. /alam UU No. + tahun z tentang Peradilan )gama, ketentuan mengenai perceraian juga diatur dalam pasal zz ayat 1 #
3eseorang suami yang beragama 5slam yang akan menceraikan isterinya mengajukan permohonan kepada Pengadilan untuk mengadakan siding guna penyaksian ikrar talak$.
3elanjutnya menyangkut saat mulai terjadinya perceraian karena talak dijelaskan didalam PP No. Tahun 1! pasal 1! sebagai berikut #
3esaat setelah dilakukan sidang pengadilan untuk menyaksikan perceraian yang dimaksud dalam pasal 1z. Ketua pengadilan membuat surat keterangan tentang terjadinya perceraian tersebut. 3urat keterangan itu dikirimkan kepada Pegawai Pencatat di tempat perceraian terjadi untuk diadakan pencatatan perceraian$.
Pada pasal 1x dinyatakan Perceraian itu dihitung pada saat perceraian itu dinyatakan di depan siding Pengadilan. /alam hal ini K5 nampaknya sama dalam memandang saat awal perhitungan terjadinya talak seperti terdapat pada pasal 1+ #
Perceraian itu terjadi terhitung pada saat perceraian itu dinyatakan di depan sidang Pengadilan$.
2.1.2 Ma%am&Ma%am $alak
/itinjau dari segi waktu dijatuhkannya talak, maka talak dibagi menjadi tiga macam sebagai berikut#
a. Talak sunni, yaitu talak yang dijatuhkan sesuai dengan tuntutan sunnah.Perceraian dikatakan talak sunni bila memenuhi empat syarat#
1. 5stri yang ditalak sudah pernah dikumpuli.
. 5stri dapat segera melakukan iddah suci setelah ditalak. +. Talak itu dijatuhkan ketika istri dalam keadaan suci.
". 3uami tidak pernah dikumpuli istri selama dalam masa suci dalam manatalak itu dijatuhkan.
b. Talak 0id95, yaitu talak yang dijatuhkan tidak sesuai atau bertentangan dengantuntunan sunnah. %ang termasuk talak 0id95#
1. Talak yang dijatuhkan terhadap istri pada waktu haidh.
. Talak yang dijatuhkan terhadap istri dalam keadaan suci tetapi pernah dikumpuli oleh suami.
c. Talak 3unni {al 0id95, yaitu talak yang tidak termasuk kategori talak 3unni maupun talak 0id95.
1. Talak yang dijatuhkan terhadap istri yang belum pernah dikumpuli.
. Talak yang dijatuhkan terhadap istri yang belum pernah haid|telah lepas haid. +. Talak yang dijatuhkan terhadap istri yang sedang hamil.
/itinjau dari segi tegas dan tidaknya kata-kata yang dipergunakan sebagai ucapan talak, maka talak dibagi menjadi dua macam, yaitu#
a. Talak Sahih, yaitu talak yang diucapkan dengan jelas sehingga ucapantersebut tidak dapat diartikan lain. 4ontoh# aku talak engkau$ atau aku ceraikan engkau$.
b. Talak Inayah, yaitu ucapan talak yang tidak jelas atau melalui sindiran. 4ontoh# pulanglah kamu$.
/itinjau dari segi ada atau tidaknya kemungkinan bekas suami merujuk kembali bekas istri maka talak dibagi menjadi dua macam, yaitu#
a Talak Raji, yaitu talak yang dijatuhkan suami terhadap istrinya yang pernah dikumpuli bukan karena memperoleh ganti harta dari istri, talak yang pertama kali dijatuhkan atau yang kedua kalinya.
8irman )llah dalam surat )l-Thala7 ayat 1#
Hai !a"i# apa"ila kamu menceraikan is$eri%is$erimu &aka hendaklah kamu ceraikan mereka pada wak$u mereka dapa$ (men'hadapi) iddahnya (yan' wajar) dan hi$un'lah wak$u iddah i$u ser$a "er$akwalah kepada Allah Tuhanmu. jan'anlah kamu keluarkan mereka dari rumah mereka dan jan'anlah mereka (diiinkan) ke luar kecuali mereka men'erjakan per"ua$an keji yan' $eran'. I$ulah hukum%hukum Allah# &aka Sesun''uhnya ia $elah "er"ua$ alim $erhadap dirinya sendiri. kamu $idak men'e$ahui "aran'kali Allah &en'adakan sesudah i$u sesua$u hal yan' "aru.
b ) Talak *ain, yaitu talak yang tidak memberi hak merujuk bagi bekas suami terhadap bekas istrinya, unttuk mengembalikan bekas istri kedalam ikatan perkawinan dengan bekas suami harus melalui akad nikah baru lengkap dengan
rukun dan syaratnya. Talak ba9in ada dua macam#
1. Talak *ain Su'hra, yaitu talak yang tidak boleh dirujuk tapi boleh akad nikah baru dengan bekas suaminya meskipun dalam masa iddah.
. Talak *ain +u"ra, yaitu talak yang terjadi untuk ketiga kalinya. Talak initidak dapat dirujuk dan tidak dapat dinikahi kembali kecuali bekas istrinyatelah menikah dengan orang lain.
/itinjau dari cara suami menyampaikan talak terhadap istrinnya, talak ada beberapa macam#
a. Talak dengan ucapan. b. Talak dengan tulisan.
c. Talak dengan isyarat. d. Talak dengan putusan.
/itinjau dari masa berlakunya talak dapat berlaku seketika, artinya tidak bergantung pada waktu atau keadaan tertentu. ukum Talak 0erdasarkan bentuk-bentuk peristiwa talak yang tersebut diatas, maka talak dapat dibedakan ketetapan hukumnya yang dinamakan hukum talak, yaitu #
a. Talak wajib, yaitu wajib hukumnya melakukan talak kalau kon*lik antara suami istri terus menerus terjadi dan tidak dapat dipertemukan lagi baik oleh keluarga maupun oleh Pengadilan )gama.
b. Talak haram, yaitu haram hukumnya bagi seorang suami yang menjatuhkan talak kepada istri tanpa sebab yang sah.
c. Talak mubah, yaitu menceraikan istri tidak dianjurkan, tidak diwajibkan, atau tidak diharamkan asalkan sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak menimbulkan akibat buruk bagi para pihak setelah terjadi perceraian itu.
d. Talak sunnah, yaitu sunnah hukumya menceraikan istri kalau ia tidak mau merubah kebiasaan buruknya semasa belum kawin atau tidak mau menjaga harga diri sebagai seorang istri.
e. Talak haram ringan, yaitu seorang suami yang menjatuhkan talak kepada istri dalam keadaan menstruasi yang sebelumnya tidak pernah digauli.
2.2 Bentk Dan $aha'an Per%eraian
0ohannon dalam 8itria, " mencatat sejumlah bentuk dan tahapan perceraian yang harus dilalui oleh seseorang, yaitu #
1. Perceraian 'mosional merupakan awal persoalan dari perkawinan yang mulai memburuk. 0entuk perceraian ini adalah tahapan awal yang sangat berpengaruh dimana struktur perkawinan menjadi runtuh dan moti}asi untuk bercerai mulai muncul. Perilaku-perilaku yang muncul diantanya adalah kon*lik, terhambatnya komunikasi, hilangnya kepercayaan, dan kebencian.
. Perceraian vegal memerlukan lembaga pengaduan untuk memutuskan ikatan perkawinan. Pasangan biasanya mengalami kelegaan, jika perceraiannya telah diputuskan secara legal dimana berbagai ekspresi emosional akan muncul pada tahap ini.
+. Perceraian 'konomi menunjukkan pada tahap dimana pasangan telah memutuskan untuk membagi kekayaan dan harta mereka masing-masing. Pada tahap ini seringkali dibutuhkan seorang penengah karena biasanya Kedua pasangan menunjukkan reaksi kebencian, kemarahan, dan permusuhan berkaitan dengan pembagian harta kekayaan. ". Perceraian antar orang tua merupakan tahapan keempat yang berkenan dengan persoalan
pengasuhan anak. Kekhawatiran dan perhaatian terhadap dampak perceraian pada anak seringkali muncul dalam tahap ini.
. Perceraian Komunitas menunjukkan bahwa status indi}idu dalam hubungan sosial menjadi berubah. 0anyak indi}idu yang bercerai merasa bahwa mereka terisolasi dan kesepain.
z. Perceraian Psikis berkaitan dengan mendapatkan kembali otonomi indi}idual. Perubahan dari situasi yang berpasangan menjadi indi}idu yang sendirian, membutuhkan penyesuaian kembali peran-peran dan penyesuaian mental.
2eaksi pertama yang dimunculkan oleh indi}idu saat menghadapi perceraian umumnya adalah reaksi ~ reaksi yang bersi*at emosional. 2ekasi tersebut tampak dengan wujud penyangkalan terhadap kenyataan perceraian dan kemarahan yang memuncak pada depresi. 5ndi}idu pada akhirnya setuju untuk bercerai, hanya ketika melihat kenyataan bahwa perceraian merupakan keputusan yang terbaik dari pada mempertahankan perkawinan yang sudah tidak harmonis.
0erdasarkan peraturan dan hukum yang ditetapkan dan berlaku di 5ndonesia mengenai perceraian, terdapat beberapa tahap cerai 2o*i7, #
1 Tahap Permohonan
a. Penggugat menda*tarkan dan mengajukan gugatan perceraian ke Pengadilan )gama atau ke &ahakamah 3yar9iyah.
b. Penggugat dan tergugat dipanggil oleh Pengadilan )gama atau &ahkamah 3yar9iyah untuk menghadiri persidangan.
Tahap Persidangan
a. Pada pemeriksaan sidang pertama hakim berusaha mendamaikan kedua belah pihak, dan suami istri harus datang secara pribadi Pasal x,, No.! Tahun 1x.
b. )pabila usaha perdamaian pertama belum berhasil, maka hakim mewajibkan kepada kedua belah pihak agar menempuh proses mediasi terlebih dahulu Pasal + )yat 1 -R&A No. Tahun +.
c. )pabila mediasi tidak berhasil, maka pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan, jawaban, jawab menjawab, pembuktian dan kesimpulan. dalam tahap jawab-menjawab sebelum pembuktian tergugat dapat mengajukan gugatan rekon}ersi atau gugatan balik Pasal 1+a HIR#1x 2. 0g.
+ Tahap Putusan Pengadilan )gama atau &ahkamah 3yar9iyah
a. •ugatan dikabulkan apabila tergugat tidak puas dapat mengajukan banding melalui Penghadilan )gama atau &ahkamah 3yar9iyah.
b. •ugatan ditolak, dan penggugat dapat mengajukan banding melalui Pengadilan )gama atau &ahkamah 3yar9iyah tersebut.
c. •ugatan tidak diterima dan penggugat dapat mengajukan permohonan baru.
/ari uraian diatas dapat diketahui bahwa perceraian baru dapat dilaksanakan apabila telah dilakukan berbagai cara untuk mendamaikan kedua belah pihak untuk tetap mempertahankan keutuhan rumah tangga pasangan suami isteri tersebut dan ternyata tidak ada jalan lain kecuali hanya dengan jalan perceraian.
2.3.1 Akibat Per%eraian bagi "ami Istri
1. Pasangan yang pernah hidup bersama lalu kemudian berpisah, tentu akan menjadi canggung saat bertemu kembali.
2. Kebanyakan pasangan yang bercerai umumnya diawali oleh perselisihan atau
permusuhan. 0ila hubungan rumah tangga terputus akibat permusuhan, hal ini umumnya akan sangat merenggangkan silaturahmi di kemudian hari.
'. Tak hanya diawali oleh permusuhan, pasangan yang awalnya ingin berpisah secara
baik- baik pun bisa menjadi saling tidak suka akibat perceraian. 4ontohnya, masalah yang cukup sulit untuk diselesaikan saat bercerai adalah urusan harta atau hak asuh anak . /alam hal ini, tak jarang pasangan suami istri yang awalnya berniat cerai baik-baik, kemudian menjadi saling bermusuhan.
-. Perceraian suami istri terkadang menimbulkan trauma bagi pasangan itu sendiri.
Kegagalan rumah tangga menjadi kenangan buruk dan kadang menghambat seseorang untuk kembali menikah dengan orang lain.
%. &asalah perceraian adalah masalah yang sangat rumit. al ini bisa membuat pasangan
menjadi stres dan depresi. Perasaan yang negati* seperti ini tentu sangat tidak menguntungkan, khususnya dalam hal pergaulan maupun pekerjaan.
&. Kehidupan ekonomi setelah bercerai dapat menjadi sulit terutama jika saat menikah dulu,
)nda hanya sebagai ibu rumah tangga. )taupun jika )nda bekerja, tetap saja pendapatan keluarga menjadi berkurang karena kehilangan satu orang pencari na*kah.
2.3.2 Dam'ak 'er%eraian terhada' anak
)da beberapa hal yang merupakandampak perceraian pada anak, yakni#
1. Tingkat kepercayaan seorang anak kepada orang tuanya akan bergeser dan berubah. 5barat piring yang sudah pecah, maka jiwa seorang anak tak akan utuh seperti semula. . Paradigma si anak terhadap esensi sebuah kebenaran yang hakiki akan berubah. /ia akan
apatis dan apriori terhadap khotbah dan wejangan, dan menganggapnya sebagai kemuna*ikan orang dewasa.
+. Tingkat konsentrasi seorang anak dalam segala hal termasuk dalam hal belajar, akan kabur dan ngambang.
". 2asa hormat seorang anak kepada orang tuanya yang sudah dianggap panutan baginya akan luntur secara perlahan.
. 2asa percaya diri si anak akan hilang, sedangkan sikap skeptis dan ragu semakin besar.
BAB III PENU$UP 3.1 (esim'lan
&endasarkan pada hasil penelitian diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa, menurut UU No. 1 Tahun 1!" tentang Perkawianan pasal +. Perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang pengadilan setelah pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak. Perceraian tidak hanya berakibat pasangan itu saja tetapi akan berakibat pula pada pemeliharaan anak harta bersama dan masalah pemberian na*kah. al ini bertentangan dengan Tujuan ukum 5slam sendiri yaitu hifdu an%nasa" dan hifdu al%maal ./aallahu alam "is shawa"
3.2 "aran
0agi pasangan suami-isteri hendaknya saling memahami, saling terbuka dalam rumah tangga untuk memecahkan masalah yang dihadapi, sehingga tidak terjadi disharmonis dalam keluarga. vangkah yang ditempuh adalah dengan cara mengemukakan permasalahan yang ada, kemudian permasalahan tersebut dibicarakan bersama dan dicari jalankeluarnya bersama-sama, salah satunya adalah harus ada yang mengalah dan saling menyadari satu sama lain, sehingga perselisihan cepat terselesaikan dengan damai
0agi masyarakat hendaknya dilakukan penyuluhan yang menyangakut hukum perceraian dengan segala aspeknya, guna merangsang kokohnya ikatan perkawinan dan mengurangi angka perceraian.
DA)$A* PU"$A(A
• )l-€uran.
• )sh 3hiddie7y asbi, 1!!,Tafsir Al Bayan, ;akarta, vadjanah Pentashih &asha*.
• 3ubekti 2 dan Tjitrosudibio, x, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, ;akarta, PT.
Pradnya Paramita, 4etakan ke-+.
• 3 oemiyati .Ny,!, Hukum Perkawinan Islam dan Undang-Undang Perkawinan. • http#||nasional.kompas.com|read|11||11|+"11|'konomi.Penyebab.Perceraian. /iakses tanggal |+|1". • http#||jelita".blogspot.com||x|perceraian-menurut-hukum-islam-dan-uu.html6m 1. /iakses tanggal +|+|1". • wwwanino}ianablogspotcom.blogspot.com|1|perceraian-menurut-hukum-islam.html6 m1. /iakses tanggal +|+|1".
• 'ka Karim. Perceraian” dalam Sosiologi Keluarga ed, T.( hromi. ;akarta# %ayasan
(bor.