MANAJEMEN PROGRAM
Direktur: Prof. Dr. Ismunandar (SEAMEO QITEP in Science) Wakil Direktur: Dr. Indarjani (SEAMEO QITEP in Science) Buku ini ditulis oleh:
1. Dr. Maman Wijaya, M.Pd. (SEAMEO QITEP in Science) 2. Drs. Kandi, M.A. (SEAMEO QITEP in Science)
3. Reza Setiawan, S.Si., M.T. (SEAMEO QITEP in Science) 4. Eka Danti Agustiani, M.Si. (SEAMEO QITEP in Science) PENASIHAT
Prof. Denis Goodrum, Jef Byrne dan Dr. Kerrie Wilde (Science by Doing Centre, Australian Academy of Science) Prof. Dr. Sangkot Marzuki
(Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia) Dr. H. Moh. Wahyudin Zarkasyi, Ak. (Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat) UCAPAN TERIMAKASIH
Program Kerjasama Edukasi Sains Indonesia-Australia (PROGRESIA) didukung oleh: 1. Pemerintah Australia melalui AusAid dan QUESTACON
2. Pemerintah Indonesia melalui SEAMEO QITEP in Science
Buku ini telah ditinjau ulang oleh para guru dari sekolah-sekolah sebagai berikut: SMP BPK Penabur Bandung, SMP Istiqomah Bandung, SMP Krida Utama Bandung, SMP Taruna Bakti Bandung, SMPN 1 Bandung, SMPN 1 Batujajar Bandung Barat, SMPN 1 Cikalongwetan Bandung Barat, SMPN 1 Cipeundeuy Bandung Barat, SMPN 1 Parongpong Bandung Barat, SMPN 2 Gunung Halu Bandung Barat, SMPN 4 Lembang Bandung Barat, SMPN 6 Bandung, SMPN 12 Bandung, SMPN 13 Bandung. PERNYATAAN Buku ini digandakan untuk kepentingan ujicoba penerapan di 10 SMP target di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat dalam program “PROGRESIA” (Program Kerjasama Edukasi Sains Indonesia-Australia). Tidak diperkenankan untuk mengutip, menyalin atau mengubah isi buku ini tanpa izin tertulis dari pihak SEAMEO QITEP in Science. © SEAMEO QITEP in Science, 2013
i
Progresia dan Anda
Progresia (Program Kerjasama Edukasi Sains Indonesia-Australia) merupakan kerjasama yang berupaya meningkatkan kualitas pendidikan sains melalui penerapan pembelajaran berbasis inkuiri. Program ini merupakan kerjasama Indonesia Australia yang dilaksanakan oleh South East Asia Ministers of Education Organization (SEAMEO) Quality Improvement of Teacher and Education Personel (QITEP) in Science dan Science by Doing Centre Australia Academy of Science, dengan dukungan Questacon Australia, DIISTRE Australia,Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Melalui program ini, ingin ditekankan lagi bahwa belajar sains bukanlah sekedar menghafal istilah-istilah, konsep-konsep, dan mengerjakan soal yang sukar. Bagian yang terpenting dari pembelajaran sains adalah belajar melakukan sains untuk menyelesaikan suatu masalah. Melalui kegiatan belajar dengan penyelesaian masalah, pada dasarnya siswa sudah menjadi seorang saintis. Jadi siswa akan belajar sains dengan menjadi saintis, atau belajar sains dengan melakukan sains. Buku ini merupakan saran bagaimana mengelola kelas untuk menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan buku pegangan siswa (Buku Siswa). Namun, realisasi pelaksanaannya di kelas akan sangat tergantung dari keputusan Ibu/Bapak agar suasana kelas menjadi aktif dan siswa dapat belajar secara optimal. Semoga Ibu/Bapak dapat melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan para siswa menikmati sains dengan mengerjakan sains. Tujuan akhir dari ini semua adalah siswa dapat maju (progresia) di bidang apapun yang dipilihnya nanti dengan bekal pembelajaran sains secara aktif dan kolaboratif di bawah bimbingan Ibu/Bapak. Semoga pengalaman pembelajaran dalam buku ini dapat berkontribusi positif bagi pencapaian tujuan itu. Atas nama SEAMEO QITEP in Science saya juga menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga program kerjasama ini dapat berlangsung. Saya berharap bahwa buku siswa yang masih akan terus disempurnakan ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi kemajuan kualitas pendidikan untuk generasi penerus bangsa.
Prof. Dr. Ismunandar
Direktur SEAMEO QITEP in Science
Daftar Isi
Halaman
Progresia dan Anda
ii
Daftar Isi
iii
LEBIH DEKAT DENGAN ZAT (Buku Pedoman Guru)
1
Bagian 1 : APAKAH YANG MENJADI PENYUSUN SUATU ZAT
9
Kegiatan 1.1 Kita dan zat kimia
10
Kegiatan 1.2 Apakah bisa lebih kecil lagi?
12
Kegiatan 1.3 Ayo mengenal unsur!
16
Kegiatan 1.4 Tabel Periodik
18
Kegiatan 1.5 Ion
22
Kegiatan 1.6 Dari hidrogen dan oksigen menjadi air
24
Kegiatan 1.7 Ayo membuat molekul!
26
Bagian 2 : BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA
SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA
31
Kegiatan 2.1 Benda apa saja yang dapat menghantarkan listrik?
32
Kegiatan 2.2 Bagaimana caranya agar suatu zat mengandung ion?
36
Kegiatan 2.3 Apakah setiap zat itu dapat bercampur dengan zat lainnya?
40
Kegiatan 2.4 Bagaimana struktur molekul pada zat padat, cair, dan gas?
44
Kegiatan 2.5 Jika zat padat dipanaskan atau didinginkan, apa yang terjadi dengan
kedudukan molekul-molekul penyusunnya?
48
Kegiatan 2.6 Jika zat cair dipanaskan atau didinginkan, apa yang terjadi dengan
kedudukan molekul-molekul penyusunnya?
52
Kegiatan 2.7 Jika gas dipanaskan, apa yang terjadi dengan kedudukan
molekul-molekul penyusunnya?
56
Bagian 3 : APAKAH MANFAAT DAN EFEK SAMPING DARI PRODUK
BAHAN KIMIA RUMAH TANGGA
59
Kegiatan 3.1 Pengelompokan bahan kimia rumah tangga
60
Kegiatan 3.2 Identifikasi bahaya bahan kimia rumah tangga
66
Kegiatan 3.3 Apakah bahan pembersih itu aman?
72
Kegiatan 3.4 Apakah pewarna tahu itu alami atau buatan?
78
Kegiatan 3.5 Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan kacang hijau
84
Daftar Pustaka
89
Lampiran TABEL SISTEM PERIODIK UNSUR
90
Lampiran PAPAN MODEL ATOM
92
LEBIH DEKAT DENGAN ZAT (Buku Pedoman Guru)
Penulis: Maman Wijaya, Kandi, Reza Setiawan, Eka Danti Agustiani
Bidang Studi / Sistem Kurikulum: Ilmu Pengetahuan Alam / KTSP
Kelas / Semester: VIII / Semester 1
STANDAR KOMPETENSI :
3. Menjelaskan konsep partikel materi
4. Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan
KOMPETENSI DASAR:
3.1. Menjelaskan konsep atom, ion, dan molekul
3.2. Menghubungkan konsep atom, ion, dan molekul dengan produk kimia sehari-hari 3.3 Membandingkan molekul unsur dan molekul senyawa
4.1 Mencari informasi tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari
I. Apa yang Berbeda dalam Pembelajaran Buku ini?
Buku ini dirancang untuk menerapkan sebanyak mungkin proses inkuiri yang berpusat pada siswa. Tahap-tahap proses inkuiri yang digunakan adalah model 5 E (Bybee, 1990) yaitu:
P Engage: Membuat siswa untuk terlibat. Tahap ini bertujuan untuk memotivasi siswa dan menggali pengetahuan awalnya.
P Explore: Mengeksplorasi kemampuan ilmiah siswa. Tahap ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi siswa melakukan penyelidikan, menggunakan bahasa umum dalam
menjelaskan fenomena ilmiah, berdiskusi dan bertukar gagasan serta mengajukan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan penyelidikan yang dilakukan.
P Explain: Membuat penjelasan. Tahap ini bertujuan untuk mengarahkan siswa membuat penjelasan dari hasil penyelidikan yang mereka lakukan dengan menggali informasi-informasi rujukan dan mulai menggunakan istilah-istilah ilmiah. Di tahap ini diharapkan siswa telah menguasai konsep yang ditargetkan.
P Elaborate: Mengelaborasi konsep yang dipahami siswa. Tahap ini bertujuan untuk memantapkan pemahaman siswa dengan menerapkan konsep yang telah dipahami untuk menyelesaikan suatu kasus yang baru. Di tahap ini siswa diharapkan telah mampu mencari sumber informasi yang dibutuhkan dan menggunakan istilah-istilah ilmiah yang telah dimengertinya.
P Evaluate: Mengevaluasi pencapaian target pembelajaran. Tahap ini bertujuan untuk memberi kesempatan pada siswa melakukan evaluasi mandiri atau refleksi terhadap apa yang telah ia pelajari serta kesempatan bagi guru untuk “mengambil nilai” dari hasil pengujian terhadap siswa. Akan jauh lebih baik bila proses ini juga dapat memberikan kesempatan untuk saling memberikan umpan balik bagi peningkatan pencapaian belajar dari guru pada siswa maupun antar siswa melalui diskusi atau catatan-catatan komentar.
Tahap-tahap dalam model 5 E ini dapat dilakukan secara fleksibel urutannya sesuai kondisi yang dihadapi atau dapat dilakukan sebagai suatu siklus.
Jenis-jenis kegiatan dalam pembelajaran buku ini ditandai dengan nama yang berbeda-beda, yaitu: a Kegiatan kelas : pemaparan atau demonstrasi oleh guru, diskusi seluruh siswa di kelas atau
penugasan oleh guru pada seluruh siswa di kelas.
a Praktek inkuiri: kegiatan “penyelidikan” oleh siswa di kelas atau laboratorium.
a Diskusi kelompok: diskusi dalam kelompok-kelompok siswa di kelas untuk membahas topik yang sama atau berbeda-beda.
a Pencatatan: kegiatan menulis siswa di buku catatan untuk menjawab pertanyaan, mencatat hasil diskusi atau mencatat hasil penyelidikan.
Dalam satu pembelajaran dapat dilakukan satu jenis kegiatan atau lebih, bergantung pada kondisi dan kebutuhan.
II. Sekilas Isi Buku
BAGIAN 1 : APAKAH YANG MENJADI PENYUSUN SUATU ZAT
Nomor Kegiatan Judul Kegiatan Tahap Inkuiri Jenis Kegiatan Gambaran Kegiatan
1.1 Kita danzat kimia. Engage Pencatatan Para siswa akan melakukan observasi tentang berbagai bahan kimia disekitar. 1.2 Apakah bisa lebih
kecil lagi?
Engage Praktek inkuiri
Para siswa akan melakukan sebuah kegiatan untuk mengajak mereka berpikir tentang partikel penyusun benda-benda di alam melalui kegiatan sederhana.
1.3 Ayo mengenal unsur!
Engage Praktek inkuiri
Siswa akan melakukan percobaan dengan mengamati beberapa bahan berbeda dengan volume yang sama untuk mendapatkan pemahaman bahwa terdapat berbagai jenis atom berbeda di alam.
1.4 Tabel Periodik. Explore Pencatatan
Siswa akan mengeksplorasi Tabel
Periodik dalam melakukan aktivitas pada pembelajaran ini. Dengan menggunakan dua buah Tabel Periodik Unsur yang
disediakan, siswa akan menggali informasi tentang berbagai unsur di alam.
1.5 Ion. Explain Praktek inkuiri
Siswa akan membuat model struktur atom dengan menggunakan Papan Model Atom untuk memperoleh pemahaman tentang Ion 1.6 Dari Hidrogen dan Oksigen menjadi Air Explore, Explain Pencatatan
Siswa akan melakukan investigasi tentang H2O dengan bantuan tabel periodik unsur dan pengetahuan awal mereka tentang zat tersebut untuk mendapatkan pemahaman tentang molekul. 1.7 Ayo membuat molekul! Engage, Explore Pencatatan dan Praktek inkuiri
Para siswa membuat beberapa model molekul dengan struktur komposisi yang tepat serta mengamati sifat-sifatnya.
BAGIAN 2 : Bagaimana huBungan antara sifat Bahan kimia sehari-hari DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA?
Nomor
Kegiatan KegiatanJudul InkuiriTahap KegiatanJenis GambaranKegiatan
2.1
Benda apa saja yang dapat menghantarkan listrik? Engage, Explore, Praktek inkuiri
Para siswa akan melakukan percobaan mengalirkan listrik pada beberapa jenis zat untuk mengetahui apakah zat itu mengandung ion atau tidak.
2.2 Bagaimana caranya agar suatu zat mengandung ion? Engage, Explore, Praktek inkuiri
Para siswa melakukan percobaan tentang mempelajari agar suatu zat mengandung ion yang ditandai dengan mengalirnya arus listrik.
2.3
Apakah setiap zat itu dapat bercampur dengan zat lainnya?
Explore,
Explain Praktek inkuiri
Para siswa melakukan percobaan
pencampuran dua zat atau lebih sehingga sifat asal zat tersebut berubah.
2.4
Bagaimana struktur molekul pada zat padat, cair, dan gas?
Explore, Explain
Praktek inkuiri
Para siswa melakukan percobaan tentang sifat-sifat zat padat, cair, dan gas untuk mengetahui gambaran tentang ikatan molekul-molekulnya di
2.5
Jika zat padat dipanaskan atau didinginkan, apa yang terjadi dengan kedudukan molekul-molekul penyusunnya? Explain,
Elaborate Praktek inkuiri
Para siswa melakukan percobaan untuk menjelaskan pengaruh pemanasan pada zat padat terhadap kedudukan molekul-molekul penyusun zat itu.
2.6
Jika zat cair dipanaskan atau didinginkan, apa yang terjadi dengan kedudukan molekul-molekul penyusunnya? Explain, Elaborate Praktek inkuiri
Para siswa melakukan percobaan untuk menjelaskan pengaruh pemanasan pada zat cair terhadap kedudukan molekul-molekul penyusun zat itu.
Nomor Kegiatan Judul Kegiatan Tahap Inkuiri Jenis Kegiatan Gambaran Kegiatan 2.7 Jika gas dipanaskan, apa yang terjadi dengan kedudukan molekul-molekul penyusunnya? Explain, Elaborate Praktek inkuiri
Para siswa melakukan percobaan untuk menjelaskan pengaruh pemanasan pada gas.
BAGIAN 3 : APA MANFAAT DAN EFEK SAMPING DARI PRODUK BAHAN KIMIA RUMAH TANGGA? Nomor Kegiatan Judul Kegiatan Tahap Inkuiri Jenis Kegiatan Gambaran Kegiatan
3.1 Pengelompokan Bahan Kimia Rumah Tangga.
Explore Praktek inkuiri
Siswa mempelajari tentang bahan kimia yang sering digunakan sehari-hari di rumah tangga. Mereka juga akan mendiskusikan tentang bahan aktif dan bahan tambahan yang terkandung dalam bahan kimia rumah tangga beserta fungsinya. 3.2 Identifikasi Bahaya Bahan Kimia Rumah Tangga. Explore,
Explain Praktek inkuiri
Melalui label produk, para siswa mencari informasi tentang bahaya bahan kimia rumah tangga terhadap kesehatan dan lingkungan.
3.3 Apakah Bahan Pembersih Itu Aman? Explore, Explain, dan Elaborate Praktek inkuiri
Melalui label produk, siswa
mengeksplorasi bahaya dari bahan pembersih buatan. Pada kegiatan ini juga siswa mencoba berbagai bahan pembersih alami sebagai alternatif yang lebih aman.
3.4 Apakah Pewarna Tahu itu Alami atau Buatan? Explore, Explain, dan Elaborate Praktek inkuiri
Siswa melakukan percobaan untuk menguji apakah bahan pewarna
makanan yang digunakan pada tahu itu alami atau buatan.
3.5 Pengaruh detergen terhadap pertumbuhan kacang hijau. Explain, Elaborate dan Evaluate Praktek inkuiri
Siswa melakukan percobaan tentang dampak negatif deterjen terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.
III. Penilaian Bagi Siswa
Berikut adalah saran untuk melakukan penilaian terhadap pencapaian siswa dalam
mempelajari buku ini. Anda dapat menggunakannya dalam berbagai kesempatan selama mengajarkan buku ini. Penambahan atau pengubahan metode dapat anda lakukan sesuai dengan kondisi di kelas.
Nomor
Kegiatan KegiatanJudul Penilaian Autentik
1.1 Kita dan zat kimia.
Penilaian non tes:
Mengamati keaktifan siswa dalam menggali sumber belajar, melakukan percobaan, menjawab pertanyaan lisan, dan mengerjakan tugas-tugas.
Penilaian tes:
1. Memberi poin nilai atas hasil kerja siswa (isian lembar pengamatan).
2. Memeriksa catatan siswa hasil diskusi atas pertanyaan-pertanyaan setelah kegiatan.
1.2 Apakah bisa lebih kecil lagi?
Penilaian non tes:
Mengamati keaktifan siswa dalam menggali sumber belajar, melakukan percobaan, menjawab pertanyaan lisan, dan mengerjakan tugas-tugas.
Penilaian tes:
Memeriksa catatan siswa hasil diskusi atas pertanyaan-pertanyaan setelah kegiatan.
1.3 Ayo mengenal unsur!
Penilaian non tes:
Mengamati keaktifan siswa dalam menggali sumber belajar, melakukan percobaan, menjawab pertanyaan lisan, dan mengerjakan tugas-tugas.
Penilaian tes:
1. Memberi poin nilai atas hasil kerja siswa (isian pada buku catatan ).
2. Memeriksa catatan siswa hasil diskusi atas pertanyaan-pertanyaan setelah kegiatan.
1.4 Tabel Periodik.
Penilaian non tes:
Mengamati keaktifan siswa dalam menggali sumber belajar, melakukan percobaan, menjawab pertanyaan lisan, dan mengerjakan tugas-tugas.
Penilaian tes:
1. Memberi poin nilai atas hasil kerja siswa (isian tabel pengamatan).
2. Memeriksa catatan siswa hasil diskusi atas pertanyaan-pertanyaan setelah kegiatan.
3. Memeriksa hasil jawaban kuis.
Nomor Kegiatan
Judul
Kegiatan Penilaian Autentik
1.5 Ion.
Penilaian non tes:
Mengamati keaktifan siswa dalam menggali sumber belajar, melakukan percobaan, menjawab pertanyaan lisan, dan mengerjakan tugas-tugas.
Penilaian tes:
1. Memberi poin nilai atas hasil kerja siswa (ketepatan model ion yang disusun).
2. Memeriksa catatan siswa hasil diskusi atas pertanyaan-pertanyaan setelah kegiatan.
1.6
Dari hidrogen dan oksigen menjadi air.
Penilaian non tes:
Mengamati keaktifan siswa dalam menggali sumber belajar, melakukan percobaan, menjawab pertanyaan lisan, dan mengerjakan tugas-tugas.
Penilaian tes:
Memeriksa catatan siswa hasil diskusi.
1.7 Ayo membuat molekul!
Penilaian non tes:
Mengamati keaktifan siswa dalam menggali sumber belajar dan mengerjakan tugas membuat model ion.
Penilaian tes:
1. Memberi poin nilai pada bukti hasil kerja siswa (ketepatan model ion yang disusun).
2. Memeriksa catatan jawaban siswa hasil diskusi atas pertanyaan-pertanyaan setelah kegiatan.
2.1
Benda apa saja yang bisa menghantarkan listrik?
Penilaian non tes:
Mengamati keaktifan siswa dalam menggali sumber belajar, melakukan percobaan, menjawab pertanyaan lisan dan mengerjakan tugas-tugas.
Penilaian tes:
1. Memberi poin nilai pada bukti hasil kerja siswa pada tabel 2.1. 2. Memeriksa catatan jawaban siswa hasil diskusi atas
pertanyaan-pertanyaan setelah kegiatan.
2.2
Bagaimana caranya agar suatu zat mengandung ion?
Penilaian non tes:
Mengamati keaktifan siswa dalam menggali sumber belajar, melakukan percobaan dan mengerjakan tugas mengisi tabel pengamatan.
Penilaian tes:
1. Memberi poin nilai pada bukti hasil kerja siswa pada tabel 2.2. 2. Memeriksa catatan jawaban siswa hasil diskusi atas
pertanyaan-pertanyaan setelah kegiatan.
Nomor Kegiatan
Judul
Kegiatan Penilaian Autentik
2.3
Apakah setiap zat itu dapat bercampur dengan zat lainnya?
Penilaian non tes:
Mengamati keaktifan siswa dalam menggali sumber belajar, melakukan percobaan dan mengerjakan tugas-tugas.
Penilaian tes:
1. Memberi poin nilai pada bukti hasil kerja siswa (hasil langkah 1 dan 2).
2. Memeriksa catatan jawaban siswa hasil diskusi atas pertanyaan-pertanyaan setelah kegiatan.
2.4
Bagaimana struktur molekul pada zat padat, cair, dan gas?
Penilaian non tes:
Mengamati keaktifan siswa dalam menggali sumber belajar, melakukan percobaan dan mengerjakan tugas-tugas.
Penilaian tes:
1. Memberi poin nilai pada bukti hasil kerja siswa (hasil langkah 1 dan 2).
2. Memeriksa catatan jawaban siswa hasil diskusi atas pertanyaan-pertanyaan setelah kegiatan.
2.5
Jika zat padat dipanaskan atau didinginkan, apa yang terjadi dengan
kedudukan molekul-molekul penyusunnya?
Penilaian non tes:
Mengamati keaktifan siswa dalam menggali sumber belajar, melakukan percobaan dan mengerjakan tugas-tugas.
Penilaian tes:
1. Memberi poin nilai pada bukti hasil kerja siswa (hasil langkah 1 dan 2).
2. Memeriksa catatan jawaban siswa hasil diskusi atas pertanyaan-pertanyaan setelah kegiatan.
2.6
Jika zat cair dipanaskan atau didinginkan, apa yang terjadi dengan
kedudukan molekul-molekul penyusunnya?
Penilaian non tes:
Mengamati keaktifan siswa dalam menggali sumber belajar, melakukan percobaan dan mengerjakan tugas-tugas.
Penilaian tes:
1. Memberi poin nilai pada bukti hasil kerja siswa (hasil langkah 1, 2, 3 dan 4).
2. Memeriksa catatan jawaban siswa hasil diskusi atas pertanyaan-pertanyaan setelah kegiatan.
2.7
Jika gas dipanaskan, apa yang terjadi dengan kedudukan molekul-molekul penyusunnya?
Penilaian non tes:
Mengamati keaktifan siswa dalam menggali sumber belajar, melakukan percobaan dan mengerjakan tugas-tugas.
Penilaian tes:
1. Memberi poin nilai pada bukti hasil kerja siswa. 2. Memeriksa catatan jawaban siswa hasil diskusi atas
pertanyaan-pertanyaan setelah kegiatan.
Nomor Kegiatan
Judul
Kegiatan Penilaian Autentik
3.1 Pengelompokan bahan kimia rumah tangga.
Penilaian non tes:
Mengamati keaktifan siswa dalam menggali sumber belajar, berdiskusi, dan mengerjakan tugas.
Penilaian tes:
1. Memberi poin nilai pada bukti hasil kerja siswa (isian tabel pengamatan).
2. Memeriksa catatan jawaban siswa hasil diskusi atas pertanyaan-pertanyaan setelah kegiatan.
3.2 Identifikasi bahaya bahan kimia rumah tangga.
Penilaian non tes:
Mengamati keaktifan siswa dalam menggali sumber belajar, berdiskusi, dan mengerjakan tugas.
Penilaian tes:
1. Memberi poin nilai pada bukti hasil kerja siswa (isian tabel pengamatan).
2. Memeriksa catatan jawaban siswa hasil diskusi atas pertanyaan-pertanyaan setelah kegiatan.
3.3 Apakah bahan pembersih itu aman?
Penilaian non tes:
Mengamati keaktifan siswa dalam menggali sumber belajar, berdiskusi, dan mengerjakan tugas.
Penilaian tes:
1. Memberi poin nilai pada bukti hasil kerja siswa (isian tabel pengamatan).
2. Memeriksa catatan jawaban siswa hasil diskusi atas pertanyaan-pertanyaan setelah kegiatan.
3.4 Apakah pewarna tahu itu alami atau buatan?
Penilaian non tes:
1. Mengamati keaktifan siswa dalam menggali sumber belajar, berdiskusi, dan mengerjakan tugas.
2. Memberi poin nilai pada keterampilan siswa dalam melakukan percobaan.
Penilaian tes:
1. Memberi poin nilai pada bukti hasil kerja siswa (isian tabel pengamatan).
2. Memeriksa catatan jawaban siswa hasil diskusi atas pertanyaan-pertanyaan setelah kegiatan.
3.5
Pengaruh
deterjen terhadap pertumbuhan kacang hijau.
Penilaian non tes:
1. Mengamati keaktifan siswa dalam menggali sumber belajar, berdiskusi, dan mengerjakan tugas.
2. Memberi poin nilai laporan penelitian. Penilaian tes:
Memberi poin nilai pada bukti hasil kerja siswa (laporan penelitian).
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
1
Bagian
Terdiri dari
Kegiatan 1.1
Kita dan zat kimia
Kegiatan 1.2
Apakah bisa lebih kecil lagi?
Kegiatan 1.3
Ayo mengenal unsur!
Kegiatan 1.4
Tabel Periodik
Kegiatan 1.5
Ion
Kegiatan 1.6
Dari hidrogen dan oksigen menjadi air
Kegiatan 1.7
Ayo membuat molekul!
APAKAH YANG MENJADI
PENYUSUN SUATU ZAT?
8
9
1
Bagian
Apakah yang Menjadi Penyusun
Suatu Zat?
Kegiatan 1.1
PERTANYAAN PENGHUBUNG
Bahan-bahan kimia apa saja yang dapat Anda jumpai di tempat-tempat tersebut?
Jenis Kegiatan:
Pencatatan
Tahap Inkuiri:
Engage
Tujuan Pembelajaran:
Siswa diharapkan untuk memahami bahwa mereka selalu berinteraksi dengan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Sebelum Pembelajaran Dimulai
APA YANG AKAN DIKERJAKAN OLEH SISWA?
Para siswa akan menonton video “ LIVING WITHOUT CHEMISTRY “ dalam CD terlampir, atau mereka juga dapat mengamati semua benda yang dapat mereka temukan di lingkungan sekitar untuk menyadari bahwa mereka selalu berinteraksi dengan bahan kimia.
Daftar Alat dan Bahan:
Setiap KELOMPOK akan memerlukan:
• Sedikitnya 20 potongan kertas ukuran kira-kira 6x8 cm.
Setiap SISWA akan memerlukan:
• Pulpen atau pensil. • Buku catatan.
Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah 1:
Memulailah pembelajaran dengan memutar video “LIVING WITHOUT CHEMISTRY”. Mintalah pendapat siswa tentang tayangan tersebut. Jika tidak mungkin untuk memutar video, meminta siswa untuk mengamati tentang berbagai benda yang dapat mereka temukan disekitarnya. Kemudian minta pendapat mereka tentang bagaimana benda-benda tersebut mempengaruhi hidup kita sehari-hari.
Langkah 2:
Informasikan pada siswa bahwa mereka akan melakukan Kegiatan 1.1. Instruksikan siswa untuk mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk masing-masing kelompok.
Langkah 3:
Memimpin siswa untuk melakukan Kegiatan 1.1 dalam kelompok.
Langkah 4:
Diskusikan hasil kegiatan mereka dan membimbing mereka untuk membuat kesimpulan bersama-sama.
Waktu yang diperlukan:
40 menit (1 jam pelajaran) hal
2
hal3
Kita dan zat kimia
10
Apakah yang Menjadi Penyusun
Suatu Zat?
11
1
Bagian
Apakah yang Menjadi Penyusun
Suatu Zat?
Kegiatan 1.2
Apakah bisa lebih kecil lagi?
PERTANYAAN PENGHUBUNG
Apakah materi penyusun benda-benda di alam?
Jenis Kegiatan:
Praktik inkuiri
Tahap Inkuiri:
Engage
Tujuan Pembelajaran:
Di akhir kegiatan siswa akan mampu memahami bahwa atom adalah partikel penyusun benda di alam dan mengetahui ukuran atom.
Sebelum Pembelajaran Dimulai
APA YANG AKAN DIKERJAKAN OLEH SISWA?
Kegiatan ini akan mencoba menggali minat siswa untuk mempelajari konsep Atom, Ion, dan Molekul. Siswa akan melakukan sebuah kegiatan untuk mengajak mereka berpikir tentang partikel penyusun benda-benda di alam dengan kegiatan menggunting kertas. Pada akhir kegiatan, siswa akan diperlihatkan sebuah gambar dari objek yang diperbesar dengan alat
Scanning Tunneling Microscope (STM) dan mereka
akan melihat bahwa benda-benda tersusun dari partikel-partikel yang disebut dengan atom. Para siswa juga akan diperkenalkan juga tentang sejarah penemuan atom dengan mengenali para ilmuwan-ilmuwan yang berperan penting dan juga tentang pemikiran-pemikiran dan hasil temuan mereka tentang atom.
Daftar Alat dan Bahan:
Setiap SISWA akan memerlukan:
• Pulpen atau pensil. • Buku catatan.
INFORMASI KONSEP MATERI BAGI GURU
Atom adalah bagian terkecil yang menyusun sebuah benda dan masih memiliki sifat aslinya. Termasuk tubuh kita juga tersusun dari atom-atom tersebut. Kita tidak akan dapat melihat sebuah atom hanya dengan mata kita, bahkan dengan mikroskop yang biasa kita lihat di laboratorium karena ukurannya yang sangat kecil yaitu sekitar 20.000 kali lebih kecil dari diameter rambut kita. Kita dapat melihat atom dengan bantuan alat yang disebut dengan
Scanning Tunneling Microscope (STM).
Atom sendiri terdiri dari inti atom, yang biasa disebut dengan nukelus, dan kulit atom.
Nukleus terletak di pusat atom dan hanya terdiri dari dua buah partikel penyusun yaitu proton dan neutron. Sedangkan kulit atom terletak di keliling nukleus dan diisi oleh partikel yang disebut dengan elektron. Proton memiliki muatan positif, elektron memiliki muatan negatif, sedangkan neutron tidak memiliki muatan.
haL-haL untuk DiPertimBangkan DAN KUNCI KESUKSESAN
PEMBELAJARAN:
Diharapkan kertas yang akan digunakan
memiliki ukuran yang tertera pada kolom “Yang Diperlukan” sehingga siswa dapat dengan mudah merelasikan kegiatan yang dilakukan dengan tabel perbandingan di Buku Siswa. Namun jika kesediaan kertas terbatas maka bisa digunakan kertas bekas dengan ukuran bebas atau benda lain yang dapat dengan mudah dicacah oleh siswa.
hal
4
hal5
12
Apakah yang Menjadi Penyusun
Suatu Zat?
13
1
Bagian
Apakah yang Menjadi Penyusun
Suatu Zat?
Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah 1:
Untuk memancing minat siswa coba ajukan pertanyaan ke kelas dengan menghubungkan materi dengan keseharian. Sebagai contoh: “Coba kalian lihat di sekeliling kalian dan tunjuk satu buah benda, menurut kalian apa saja materi penyusun benda tersebut?” Kita bisa membantu siswa untuk memilih satu atau dua buah benda yang akan dibahas.
Kita pandu siswa untuk mengeluarkan pendapat mereka tentang materi penyusun benda-benda tersebut sampai dengan materi terkecil yang sedapat mungkin mereka mampu utarakan.
Langkah 2:
Berikan kepada siswa sepotong kertas berukuran 28cm x 10cm dan minta mereka membaginya menjadi dua bagian yang sama, sampai dengan potongan terkecil yang bisa mereka dapatkan. Siswa akan mencatat berapa kali potongan yang dapat mereka lakukan di buku catatan siswa. Informasikan kepada siswa untuk tidak membuka halaman berikutnya “Tabel Perbandingan” atau minta mereka untuk menutup buku sampai mereka selesai mengerjakan bagian “Diskusi di Kelas”
Langkah 3:
Siswa akan menjawab pertanyaan dalam bagian diskusi di buku catatan siswa. Bagian ini dapat dikerjakan secara individu, berkelompok, atau diajukan guru kepada seluruh kelas. Ajak siswa untuk mengutarakan pendapat mereka kepada seluruh kelas. (Saat melakukan aktivitas ini beritahu siswa untuk tidak terlebih dahulu membuka halaman berikutnya).
Langkah 4:
Berikan penjelasan kepada siswa tentang tabel perbandingan jumlah potongan kertas dengan ukuran yang akan didapat. Jelaskan kepada siswa bahwa pada potongan ke-31 mereka akan mendapatkan potongan terkecil yang akan menghasilkan sebuah Atom.
Langkah 5:
Perlihatkan gambar dari hasil perbesaran sebuah objek dengan menggunakan alat bantu yang disebut dengan Scanning Tunneling
Microscope (STM). Berilah penjelasan bahwa
semua benda tersusun atas partikel-partikel kecil yang dinamakan dengan atom.
Langkah 7:
Pada tahap ini siswa diharapkan telah
memahami bahwa atom memiliki ukuran yang sangat sangat kecil namun mereka masih sulit untuk membayangkan seberapa kecil sebenarnya ukuran atom tersebut. Berikut ini beberapa perbandingan lain yang dapat diutarakan ke para siswa:
• Jika sebuah atom hydrogen memiliki ukuran sebesar bola sepakbola, maka sebuah bola sepakbola akan memiliki diameter sebesar 6500 km (hampir setengah diameter Bumi). • Jika sebuah bola baseball diperbesar
ukurannya sebesar Bumi, maka atom penyusun bola baseball tersebut akan memiliki ukuran sebesar satu buah anggur. • Sebuah bercak debu terkecil memiliki sekitar
10.000.000.000.000.000 atom.
Jika fasilitas memungkinkan, bisa juga diputar video “Seberapa Kecilkah Sebuah Atom itu”.
Langkah 8:
Perkenalkan siswa kepada sejarah penemuan atom dengan informasi tentang para ilmuwan yang berperan penting dalam penemuan atom mulai dari Democritus sampai dengan Niels Bohr.
Waktu pembelajaran:
40 menit (1 jam pelajaran) hal
6
hal7
14
Apakah yang Menjadi Penyusun
Suatu Zat?
15
1
Bagian
Apakah yang Menjadi Penyusun
Suatu Zat?
hal
8
hal9
Kegiatan 1.3
Ayo mengenal unsur
PERTANYAAN PENGHUBUNGApakah semua benda tersusun dari atom yang sama? Jenis Kegiatan: Praktik inkuiri Tahap Inkuiri: Engage Tujuan Pembelajaran:
Di akhir kegiatan siswa akan mampu memahami bahwa setiap benda tersusun atas atom yang berbeda dan di alam tidak hanya terdapat satu jenis atom saja.
Sebelum Pembelajaran Dimulai
APA YANG AKAN DIKERJAKAN OLEH SISWA?
Siswa akan melakukan percobaan dengan mengamati kubus tembaga dan aluminium yang memiliki volume yang sama dan ditempatkan pada timbangan. Mereka akan melihat bahwa kubus tembaga memiliki massa yang lebih besar. Siswa akan mencoba mengembangkan penjelasan bagaimana ini bisa terjadi, dilihat dari sisi molekuler.
Daftar Alat dan Bahan:
Setiap KELOMPOK akan memerlukan:
• Set bahan yang terbuat dari bahan berbeda seperti besi, aluminium, kuningan dan tembaga yang memiliki ukuran dan volume yang sama.
Setiap SISWA akan memerlukan:
• Pulpen atau pensil. • Buku catatan.
yang sama. Aktifitas ini dapat dimulai dengan membandingkan benda-benda yang ada di dalam kelas seperti, “Jika dua lembar kertas dengan ukuran yang sama, menurut kalian apakah ada perbedaan dalam jumlah atom-atom penyusunnya? Bagaimana jika kedua kertas berbeda ukurannya? Bagaimana jika bahannya berbeda? Apakah menurut kalian atom-atom penyusunnya juga sama?”
Langkah 2:
Ajak siswa untuk melakukan Kegiatan 1.3 dalam Buku Siswa. Bagi siswa dalam beberapa kelompok. Instruksikan mereka untuk
mempersiapkan alat-alat yang diperlukan.
Langkah 3:
Guru dapat membimbing siswa dalam melakukan pengamatan. Jelaskan kembali bahwa tiap-tiap bahan yang mereka amati hanya tersusun oleh satu jenis atom saja (tembaga hanya tersusun dari atom tembaga, besi hanya tersusun dari atom besi dan
seterusnya).
Langkah 4:
Siswa akan menjawab pertanyaan dalam bagian diskusi di buku catatan siswa. Bagian ini dapat dikerjakan secara individu, berkelompok, atau diajukan guru kepada seluruh kelas. Ajak siswa untuk mengutarakan pendapat mereka kepada seluruh kelas.
Bantu siswa memahami bahwa adanya perbedaan massa dari benda-benda tersebut dipengaruhi oleh atom-atom penyusunnya. Ada tiga penjelasan yang dapat digunakan:
• Atom penyusun salah satu bahan tersebut memiliki massa yang lebih besar/kecil. • Atom penyusun salah satu bahan tersebut
memiliki ukuran yang lebih besar/kecil sehingga dengan volume yang sama akan terdapat jumlah atom yang lebih banyak/ sedikit.
• Bahan-bahan yang berbeda tersebut memiliki susunan atom yang berbeda sehingga bahan yang satu akan memuat lebih banyak atom dibandingkan dengan bahan lain.
Salah satu, dua, atau ketiga penjelasan tersebut adalah penyebab adanya perbedaan massa dari bahan-bahan yang diamati.
Langkah 5:
Di akhir diskusi, bimbing siswa untuk menyeragamkan pendapat mereka bahwa di alam terdapat berbagai jenis atom yang menyusun berbagai benda. Informasi tentang berbagai jenis atom ini akan mereka pelajari pada pertemuan selanjutnya tentang Tabel Periodik Unsur.
Waktu pembelajaran:
40 menit
haL-haL untuk DiPertimBangkan DAN KUNCI KESUKSESAN
PEMBELAJARAN:
Penting untuk menggunakan objek yang akan diobservasi yang memiliki karakteristik yang sama, selain bentuk dan volumenya, misalkan logam dengan logam, benda padat dengan padat, benda cair dengan cair dan lain-lain.
Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah 1:
Ajukan pertanyaan kepada para siswa apakah semua benda di alam tersusun dari atom.
16
Apakah yang Menjadi Penyusun
Suatu Zat?
17
1
Bagian
Apakah yang Menjadi Penyusun
Suatu Zat?
hal
10
hal11
PERTANYAAN PENGHUBUNG
Sifat-sifat apa saja yang dimiliki oleh unsur?
Jenis Kegiatan:
Praktik inkuiri
Tahap Inkuiri:
Explore
Tujuan Pembelajaran:
Di akhir kegiatan siswa akan mengenal berbagai jenis atom yang terdapat di alam beserta
kegunaannya.
Sebelum Pembelajaran Dimulai
APA YANG AKAN DIKERJAKAN OLEH SISWA?
Siswa akan mengeksplorasi Tabel Periodik dalam melakukan aktivitas pada pembelajaran ini. Dengan menggunakan dua buah Tabel Periodik Unsur yang disediakan pada halaman lampiran, siswa akan menggali informasi
tentang berbagai unsur di alam yang mencakup simbol, titik didih, wujud, dan massa jenis serta dalam menjawab soal-soal kuis pada akhir pembelajaran.
Daftar Alat dan Bahan:
Setiap KELOMPOK akan memerlukan:
• Poster Tabel Sistem Periodik Unsur (tersedia di lampiran Buku Siswa)
Setiap SISWA akan memerlukan:
• Pulpen atau pensil. • Buku catatan.
haL-haL untuk DiPertimBangkan DAN KUNCI KESUKSESAN
PEMBELAJARAN:
Sangat baik jika siswa disediakan tabel periodik dalam ukuran kertas besar (poster) sehingga siswa dapat dengan mudah membaca deskripsi dari tiap-tiap unsur.
Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah 1:
Ingatkan kembali tentang apa yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya yaitu terdapat bermacam jenis atom di alam yang menyusun benda-benda di alam. Jelaskan kepada siswa bahwa sampai saat ini para ilmuwan telah berhasil mengidentifikasi sekitar 100 jenis atom yang berbeda dan memiliki sifatnya masing-masing. Masing-masing atom tersebut dapat disebut juga dengan Unsur. Semua unsur yang telah berhasil ditemukan tersebut dapat dipelajari melalui Tabel Periodik Unsur dimana unsur-unsur tersebut disusun sedemikian rupa berdasarkan sifat-sifat tertentu.
Tabel Periodik
Kegiatan 1.4
18
Apakah yang Menjadi Penyusun
Suatu Zat?
19
1
Bagian
Apakah yang Menjadi Penyusun
Suatu Zat?
Langkah 2:
Perkenalkan Tabel Periodik Unsur yang terlampir pada buku. Terdapat dua buah Tabel Periodik Unsur yang mencakup informasi-informasi yang berbeda. Jelaskan bahwa setiap kotak mengandung informasi tentang setiap atom. Catatan: Terkadang istilah atom dan unsur dapat
membingungkan siswa. Jelaskan kembali kepada siswa bahwa atom ada penyusun terkecil dari sebuah zat/benda. Unsur adalah benda/zat yang tersusun oleh atom-atom yang sama.
Langkah 3:
Bimbing siswa untuk melakukan Kegiatan 1.4 dalam Buku Siswa. Bagi siswa dalam
beberapa kelompok. Instruksikan mereka untuk mempersiapkan alat-alat yang diperlukan. Catatan: Guru diharapkan untuk tidak dulu
menyampaikan materi tentang elektron valensi dalam membahas keteraturan pada tabel periodik. Yang diharapkan dari siswa dalam menemukan keteraturan dalam tabel periodik adalah pada aspek wujud zat dan massa atom.
Untuk wujud zat dapat dijelaskan bahwa zat gas cenderung berada pada sisi kanan sementara sisi kiri cenderung mengumpul zat berwujud logam. Untuk massa atom cukup jelas bahwa makin ke kanan dan kebawah massa atom meningkat. Bisa juga dijelaskan ke siswa bahwa pada di SMU mereka akan lebih mendalami masalah keteraturan ini.
Langkah 4:
Setelah kegiatan selesai, ajak siswa untuk mengkomunikasikan hasil pekerjaan mereka ke seluruh kelas. Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal kuis setelah pada akhir kegiatan diskusi.
Waktu pembelajaran:
2 x 40 menit
hal
12
hal13
20
Apakah yang Menjadi Penyusun
Suatu Zat?
21
1
Bagian
Apakah yang Menjadi Penyusun
Suatu Zat?
hal
14
hal15
PERTANYAAN PENGHUBUNG
Bagaimana ion terbentuk?
Jenis Kegiatan:
Praktik inkuiri
Tahap Inkuiri:
Explain
Tujuan Pembelajaran:
Di akhir kegiatan siswa akan memahami tentang definisi Ion.
Sebelum Pembelajaran Dimulai
APA YANG AKAN DIKERJAKAN OLEH SISWA?
Siswa akan membuat model struktur atom dengan menggunakan Papan Model Atom untuk memperoleh pemahaman tentang Ion.
Daftar Alat dan Bahan:
Setiap KELOMPOK akan memerlukan:
• Butiran model partikel proton, neutron, dan elektron yang terbuat dari plastisin atau kertas berwarna dengan masing-masing jenis partikel ditunjukkan dengan warna berbeda. Setiap kelompok mendapatkan 4 pasang partikel ini.
• Papan Model Atom (terlampir pada buku panduan guru dan siswa)
• Poster Tabel Sistem Periodik Unsur (terlampir pada buku panduan guru dan siswa)
Setiap SISWA akan memerlukan:
• Pulpen atau pensil. • Buku catatan.
Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah 1:
Mulai kelas dengan mengutarakan pertanyaan ke para siswa tentang pengetahuan awal
mereka mengenai ion. Guru bisa meminta siswa mengingat kembali pengetahuan yang telah mereka dapatkan tentang atom, unsur, dan molekul pada pembelajaran sebelumnya.
Langkah 2:
Informasikan kepada siswa bahwa mereka akan mengerjakan Kegiatan 1.5. Ajak siswa untuk melakukan aktifitas sosiodrama, pemodelan siswa-siswa sebagai atom, misalkan dengan 2 orang siswa sebagai proton, 2 orang sebagai neutron, dan 2 orang sebagai elektron. Berikanlah pertanyaan “Apakah atom ini
netral?”. Lalu minta 1 “elektron” keluar. Berikan kembali pertanyaan “Apakah atom ini masih netral?, mengapa demikian?”. Jumlah proton, elektron, neutron dapat disesuaikan. Ulangi aktifitas ini jika masih diperlukan pemahaman oleh siswa.
Langkah 3:
Setelah selesai mengerjakan aktifitas sosiodrama, jelaskan tata cara penggunaan Papan Model Atom untuk kegiatan selanjutnya. Minta siswa untuk memastikan alat dan bahan untuk kegiatan tersebut telah tersedia di setiap kelompok.
Langkah 4:
Bimbing siswa untuk mengerjakan Langkah 3. Minta siswa, dalam kelompoknya, untuk membuat model atom berikut (dapat berbeda untuk setiap kelompok): H, He, Li, Be, B, C, N, atau O.
Langkah 5:
Diskusikan hasil pekerjaan mereka untuk mendapatkan pemahaman bersama.
Waktu pembelajaran:
2 x 40 menit
Ion
Kegiatan 1.5
22
Apakah yang Menjadi Penyusun
Suatu Zat?
23
1
Bagian
Apakah yang Menjadi Penyusun
Suatu Zat?
hal
16
hal17
PERTANYAAN PENGHUBUNG
Apakah molekul itu?
Jenis Kegiatan:
Praktik inkuiri
Tahap Inkuiri:
Explore, Explain
Tujuan Pembelajaran:
Di akhir kegiatan siswa akan memahami tentang definisi Molekul
Sebelum Pembelajaran Dimulai
APA YANG AKAN DIKERJAKAN OLEH SISWA?
Siswa akan melakukan investigasi tentang H2O dengan bantuan tabel periodik unsur dan pengetahuan awal mereka tentang zat tersebut untuk mendapatkan pemahaman tentang molekul.
Daftar Alat dan Bahan:
Setiap KELOMPOK akan memerlukan:
• Poster Tabel Sistem Periodik Unsur (terlampir pada buku panduan guru dan siswa)
Setiap SISWA akan memerlukan:
• Pulpen atau pensil. • Buku catatan.
Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah 1:
Mulai kelas dengan meminta siswa mengamati tabel periodik unsur. Pancing minat siswa untuk memulai pembelajaran dengan mencoba mencari benda-benda disekitar apakah
terdapat pada tabel periodik unsur, misalkan kaca, plastik, kayu, dan seterusnya. Ajukan pertanyaan kepada siswa mengapa benda-benda tersebut ada/tidak ada pada tabel periodik unsur.
Langkah 2:
Bimbing siswa untuk mengerjakan Kegiatan 1.6 sesuai dengan langkah-langkah yang tertera secara berkelompok. Pastikan masing-masing siswa mengerjakan aktivitas tersebut pada buku catatan.
Langkah 3:
Diskusikan hasil pekerjaan mereka untuk mendapatkan pemahaman bersama.
Waktu pembelajaran:
1 x 40 menit
Dari hidrogen dan oksigen menjadi air
Kegiatan 1.6
24
Apakah yang Menjadi Penyusun
Suatu Zat?
25
1
Bagian
Apakah yang Menjadi Penyusun
Suatu Zat?
hal
18
hal19
Ayo membuat molekul!
Kegiatan 1.7
Jenis Kegiatan:
Praktik Inkuiri, Diskusi Kelompok dan Pencatatan
Tahap Inkuiri:
Engage, Explore
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini siswa diharapkan mampu:
• Mengetahui perbedaan molekul unsur dan molekul senyawa.
• Membuat model-model molekul unsur dan molekul senyawa dengan komposisi atom yang benar.
• Mengenal nama dan beberapa sifat dari molekul unsur dan senyawa.
Sebelum Pembelajaran Dimulai
APA YANG AKAN DIKERJAKAN OLEH SISWA?
Siswa akan mengamati beberapa contoh molekul unsur dan molekul senyawa: O2, CO2, H2O, NaHCO3, NaCl, S8, dan CH3COOH
Siswa akan menyusun model molekul unsur dan model molekul senyawa yang diamati berdasarkan pengetahuan mereka mengenai konsep atom, ion dan molekul.
Literatur sumber informasi yang memadai dapat dicari sendiri oleh siswa langsung melalui internet bila memungkinkan, atau telah
disiapkan oleh guru. Minimal ada satu sumber literatur tersedia untuk tiap kelompok.
kata-kata kunCi:
Atom, molekul unsur, molekul senyawa.
Daftar Alat dan Bahan:
Setiap KELAS akan memerlukan:
• Berbagai jenis wujud molekul untuk diamati; O2, CO2, H2O, NaHCO3, NaCl, S8, dan
CH3COOH. Bila memungkinkan, disediakan oksigen murni dalam kemasan kecil,
misalnya oksigen kalengan merk Oxycan. • Buku atau lembaran informasi mengenai
zat-zat kimia, terutama yang diamati (suplemen).
• Lima set model “butiran atom” dari kertas berwarna atau plastisin dengan 5 macam ukuran dan warna yang berbeda, yaitu C (karbon), H (hidrogen), O (oksigen), N (nitrogen) dan S (belerang). Masing-masing siswa telah ditugaskan membuat atau mendapatkan 10 butir model atom salah
satu jenis dari C / H / N / S, atau 12 butir
model atom O. Jadi bila satu kelas terdiri dari 40 siswa, maka 8 orang siswa ditugaskan untuk membuat atau mendapatkan 10 model atom C, 8 orang siswa untuk 10 model atom H, 8 orang siswa untuk model atom N, 8 orang siswa untuk 10 model atom S dan 8 orang siswa untuk 12 atom O.
• Sepotong tusuk gigi untuk tiap “butiran atom” dari plastisin atau lem/double tape untuk menempelkan setiap butiran atom dari kertas berwarna.
• Kertas yang lebar, misalnya kertas plano atau bekas kalender dinding untuk wadah meletakkan atau menempelkan model molekul yang telah tersusun.
• Buku atau lembar informasi mengenai macam-macam zat kimia dengan rumus molekulnya.
26
Apakah yang Menjadi Penyusun
Suatu Zat?
27
1
Bagian
Apakah yang Menjadi Penyusun
Suatu Zat?
Setiap SISWA akan memerlukan:
• 10 butir atom sejenis (C / H / O / N / S) atau 12 butir atom O.
• Satu - dua helai kertas plano atau kertas koran.
• Pulpen atau pensil. • Buku catatan.
haL-haL untuk DiPertimBangkan DAN KUNCI KESUKSESAN
PEMBELAJARAN:
• Siswa harus paham benar mengenai konsep atom dan ion dari pembelajaran sebelumnya. • Guru disarankan untuk menyediakan
bahan rujukan daftar dan gambar molekul-molekul yang mengandung atom-atom C, H, O, N dan S. Bila perlu, daftar tersebut acak tercampur dengan daftar molekul-molekul lain dengan bermacam-macam komposisi atom selain C, H, O, N dan S, untuk ditampilkan atau dibaca sendiri oleh siswa ketika hendak atau setelah membuat model molekul.
• Guru harus menyediakan (dan sudah membaca sebelumnya) bahan rujukan mengenai sifat-sifat dan MSDS dari zat-zat kimia berbentuk molekul yang dijadikan contoh untuk diamati bagi para siswa. • Contoh gas CO2 untuk diamati sebaiknya
langsung diperoleh dari hembusan nafas yang ditampung dalam wadah atau dari gas hasil reaksi soda kue ditambah asam cuka dari reaksi yang didemonstrasikan oleh guru: NaHCO3 + CH3COOH g CH3COONa + CO2 + H2O.
• Diskusi harus dipandu, dikonfirmasi dengan baik dan dirangkum menjadi konsep yang benar oleh guru, karena hal itu akan menjadi dasar pemahaman siswa terhadap konsep molekul unsur dan senyawa.
• Semua siswa harus mempunyai catatan pribadi tentang hasil diskusi kelas (dapat digunakan sebagai bahan bagi guru untuk mengecek pemahamannya).
• Sediakan 2 atom Na untuk tiap kelompok siswa.
Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah 1:
Buat siswa menjadi 5 kelompok unsur yang berbeda. Misalnya bila satu kelas terdiri dari 40 orang, maka ada 5 kelompok unsur (yaitu kelompok C, H, N, S dan O) yang masing-masing terdiri dari 8 orang. Setiap anggota kelompok unsur memegang 10 butir model atom unsur, kecuali kelompok unsur O, setiap anggotanya memegang 12 butir model atomnya.
Langkah 2:
Sediakan bahan rujukan berisi daftar rumus molekul atau gambar susunan atom penyusun molekul untuk tiap kelompok. Mintalah mereka berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing mengenai strategi untuk dapat membuat sebanyak-banyaknya jenis dan jumlah molekul dengan 5 macam atom unsur yang ada di kelas, termasuk dari atom unsur kelompok mereka sendiri. Atom-atom unsur dari kelompok lain bisa diperoleh dengan cara barter atau meminta.
Langkah 3:
Berilah waktu 10 atau 15 menit pada siswa untuk bekerjasama menyusun model-model molekul unsur maupun senyawa, dengan teman sekelompok maupun luar kelompoknya.
Langkah 4:
Setelah waktu membuat molekul selesai, mintalah siswa kembali ke kelompok awalnya dengan membawa model-model molekul yang berhasil dibuat, untuk menghitung jumlah dan memeriksa ketepatan komposisi atom dari model-model molekul yang berhasil dibentuk.
Langkah 5:
Periksalah ketepatan komposisi atom dari model-model molekul yang dibentuk oleh siswa. Hitunglah jumlah model molekul yang berhasil dibuat di tiap kelompok, umumkan juaranya berdasarkan jumlah dan jenis molekul yang terbanyak bisa dibuat.
Langkah 6:
Tampilkanlah 7 contoh zat-zat berbahan molekul (tercantum di halaman
hal
20
hal21
INFORMASI KONSEP MATERI BAGI GURU
P Atom-atom berikatan kimia membentuk molekul dengan cara memberi dan menerima elektron atau menggunakan pasangan elekron bersama yang membuat kulit terluarnya penuh dan stabil.
P Molekul yang terbentuk harus bermuatan netral secara keseluruhan, tidak boleh berupa ion positif karena kekurangan
elektron terluar atau maupun negatif karena kelebihan elektron terluar. Jadi jumlah total elektron dan proton tiap atom penyusunnya seimbang dengan cara memberi ataupun menerima elektron atom yang lain.
P Kombinasi atom-atom yang sama dapat membentuk berbagai variasi molekul dengan perbandingan jumlah yang berbeda-beda, asalkan secara keseluruhan masih bermuatan netral (stabil). Contoh: kombinasi atom H dan O dapat menjadi molekul senyawa H2O atau H2O2, kombinasi atom C, H, dan O dapat menjadi molekul senyawa H2CO3 atau CH3COOH dan sebagainya.
P Molekul-molekul unsur yang dapat disusun di sini adalah H2, O2, O3 dan S8.
28
Apakah yang Menjadi Penyusun
Suatu Zat?
29
1
Bagian
Apakah yang Menjadi Penyusun
Suatu Zat?
hal
22
26 dan 27) di depan kelas atau bagikan ke tiap kelompok. Arahkanlah tiap siswa untuk mengamati zat-zat yang diberikan, lalu berdiskusi dalam kelompoknya untuk mengisi tabel pengamatannya. Zat-zat yang diberikan itu mewakili contoh wujud yang tersusun dari molekul-molekul unsur dan senyawa.
Langkah 7:
Berikanlah masing-masing kelompok 2 butir model atom Na. Demonstrasikan reaksi pembuatan CH3COONa. Mintalah para siswa dalam kelompok membuat model-model molekul zat-zat yang terlibat dalam reaksi tersebut (baik sebagai pereaksi maupun hasil reaksinya).
Langkah 8:
Setelah waktu yang disepakati habis, mintalah siswa untuk mengumpulkan hasil karyanya sebelum memulai diskusi. Kemudian, pimpinlah diskusi kelas untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di buku siswa:
• Setelah kegiatan ini, model atom apa yang masih tersisa dan model atom apa yang habis terpakai untuk membuat molekul? Mengapa demikian? Kemungkinan atom
unsur yang habis dengan segera adalah H, O, dan S, karena O dan S membentuk molekul unsur selain molekul senyawa serta banyak jenis molekul senyawa yang melibatkan unsur H dan O.
• Dapatkah kombinasi atom-atom (misalnya kombinasi antara atom H dengan atom O) yang sama membentuk molekul-molekul senyawa yang berbeda? Mengapa? Ya, tentu
saja bisa, tergantung dari reaksi kimia yang membentuknya.
• Perhatikanlah atom-atom unsur dan
molekul-molekul yang terlibat dalam reaksi kimia yang didemontrasikan (NaHCO3 + CH3COOH g CH3COONa + CO2 + H2O)!
Apakah yang tetap sama dalam suatu reaksi kimia? Apakah hal baru yang dihasilkan dalam suatu reaksi kimia? Yang tetap sama dalam reaksi kimia adalah jumlah masing-masing atom unsur yang terlibat, dan hal baru yang
dihasikan adalah molekul unsur atau senyawa dengan susunan yang baru.
Gunakan referensi yang ada selama
pembahasan, lalu simpulkanlah hasil diskusi menjadi suatu konsep mengenai apa itu molekul unsur dan senyawa.
Catatan penting: Dalam diskusi akan diperlukan
pengingatan kembali pada para siswa mengenai konsep atom, elektron dan ion..
Langkah 9:
Periksalah hasil kerja (model-model molekul yang dibuat siswa) dan catatan diskusi siswa untuk mengecek pemahaman siswa dan memperoleh nilai formatif bersama nilai dari pengamatan selama beraktivitas.
Durasi Pembelajaran:
2 hingga 3 x 40 menit.