• Tidak ada hasil yang ditemukan

Statistik Perkebunan Indonesia. Direktorat Jenderal Perkebunan, Departemen Pertanian, Jakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Statistik Perkebunan Indonesia. Direktorat Jenderal Perkebunan, Departemen Pertanian, Jakarta."

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Amir, M.S. 1992. Pengetahuan Bisnis Ekspor Impor. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.

Asian Development Bank. 1990. Competitive and Comparative Advantage in Coffee: Indonesia, Papua New

Guinea

and Philippine.. Asian Development Bank, Manila.

Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia 2000. Laporan Buletin Tahunan Pengurus Besar Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia. Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia, Jakarta.

. 2001. Laporan Buletin Tahunan Pengurus Besar Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia. Asosiasi Ekspoair Kopi Indonesia, Jakarta.

. 2001. Skema Retensi ACPC - Sidang Steering Group, London, 4 Juli 2000. Warta Asosiasi Eksportir Kopi

Biro Pusat Statistik. 2001. Indikator Ekonomi Indonesia tahun 1996

-

2000 Biro Pusat Statistik, Jakarta.

.

2000. Statisti Harga Produsen Sektor Pertanian di

Indonesia. Biro Pusat Statistik, Jakarta.

. 1995. Tabel Input-Output. Badan Pusat Statistik, Jakarta. Direktoran Jerlderal Perkebunan. 1996. Teknis Operasional Budidaya Kopi

Diektorat Jenderal Perkebunan, Departemen Pertanian, Jakarta.

. 2000. Statistik Perkebunan Indonesia. Direktorat Jenderal Perkebunan, Departemen Pertanian, Jakarta.

.

2001. Statistik Perkebunan Indonesia. Direktorat Jenderal Perkebunan, Departemen Pertanian, Jakarta.

Departemen Perindustrian dan Perdagangan. 2000. Statistik Ekspor-Impor Indonesia. Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Jakarta.

Debertin, D.L. 1986. Agricultural Production Economics. Macmillan Publishing Company, New York.

Gittinger, J.P. 1986. Analisa Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian. Edisi Kedua.

(2)

G r d , J. 1986. The Ewnomics of Coffee. Pudoc Wagenigen, Den Haag.

Heller, R.H. 1973. International Trade: Theory and Empirical Evidence. Prentice Hall Inc, Englewood Cliffs, New Jersey.

Hernanto, F. 1989. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya, Jakarta.

Herman 2000. Tmjauan Terhadap Pelaksanaan Program Retensi Kopi. Tinjauan Komoditi Perkebunan 2(2):80-87.

Herman clan Wardhani. 2000. Perkembangan dan Prospek Komoditas Kopi. Tinjauan Kamodiii Perkebunan 1(1):47-51.

International Cocoa and Cownut -1on. 1974. Comparative Analysis of Cocoa Production in Selected Countries. Economic Analysis and Projections Department, Development Policy Staff, International Cowa and Cownut Organization, London

Kadariah,

L.

Karlina dan C.

Gr&.

1999. Pengantar Evaluasi Proyek. Edsi R e G i Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

L i t h i . 1999. Dampak Kebijakan Ekonomi Terhadap Produksi dan Ekspor Kopi Sumatera Selatan Tesis Magister Sains. Program Pascasajana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Meyer, RK. and S.R Pearson 1974. Comparative Advantage Among

mean

Coffee Producers. American Journal of Agricultural Economics 56(2):41- 63.

Monke, E.A. and S.R Pearson 1989. The Policy Analysis Matrix for Agriculture Development. Come11 University

Press,

Ithaca

Nainggolan, K. 1998. Strategi Pemasaran Ekspor Pertanian dalam Pasar Global. Jurnal Agro Ekonomika 28(2):53-73.

Nash, C.A. and D.W. Pearce. 1981. The Social Appraisal of Project. The Macmiilan Press, London

Nopirin 1997. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dan M i o . Badan Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Pearson, S.R 1976. Net Social Profitability, Domestic Resource Cost and Effective Rate of Protection Journal of Development Studies 2(4):45-73.

Porter, ME. 1980. Competitive Strategy: Technique for Analyzing Industries And Competitors. The Free Press A Division of Marrnillan Publishing Co.Inc., New York.

(3)

Richard, E.C., A.F. JefEey and W.J. Ronald. 1993. World Trade and Payments. Harper Collins College

Publishers,

New York.

Santoso, B. dan N. Syafa'at. 1999. Analisii Model Ekonomi Kopi di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Indonesia 67(1):59-74.

Saptana. 1999. Dampalc Krisi Moneter dan Kebijakasanaan Pemerintah Terhadap Profitab'itas

dan

Dayasaing Sistem Komodiii Ayam Ras di

Jawa Barat. Tesii Magister Sains. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sihotang, J. 1996. Analisis Penawamn dan Permintaan Kopi Indonesia di Pasar

Domestik dan Intemasional. Tesis Uagister Sains. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Siswoputranto. 1993. Kopi Intemasional dan Indonesia. Kanisius, Jakarta.

Suprapto. 1999. Keungguian Komparatif dan Proteksi EfektiiKomoditas Jagung dan Kedele di Propinsi Jawa Timur. Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Tweeten, L. 1992. Agricultural Trade. Principles and Policies. Westview Press, San Fransico.

Wahyudi, A. 1989. Analisis KeungguIan Komparatif Usahatani Lada Hitam

Lampung

dan

Lada Putih Muntok Dengan Usahatani Karet, Kopi dan

Kakao. Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana, Institut Pertanian

(4)
(5)

Lampiran 1. Perkembangan Luas Areal dan Produksi Kopi Robusta di Seluruh Propinsi Indonesia

Koterangan : ' Data sementara

(6)

Lampiran 2. Realisasi Ekspor Kopi Indonesia M e n u ~ t Negara Tujuan Ekspor

(7)

Lampiran 3. Rekapitulasi Harga Biji Kopi Robusta Asalan Dalam Negeri Rata-rata Per Bulan Tahun 2000

(8)

Lampiran 4. Standart Convertion Fador dan Shadow Exchange Rate

tahun 1991

-

2000 (Milyard Rupiah)

Sumber : lndikator Ekonomi

.

BPS (2001)

Keterangan :

Xt = Nilai ekspor (milyar Rupiah)

Mt = Nilai impor (milyar Rupiah)

Txl = Nilai pajak ekspor (milyar Rupiah)

Tmt = Nilai pajak impor (milyar Rupiah)

SCF = Standar Convertion Factor

OER = Official Exchange Rate

(9)
(10)

Lampiran 5. Lanjutan

(11)
(12)
(13)
(14)

Lampiran 7. Analisis Finansial Perkebunan Kopi Rakyat di Wilayah I

(15)

Lampiran 8. Analisis Ekonomi Perkebunan Kopi Rakyat di Wilayah I

(Luas Lahan 1 Hektar)

Tahun

I

Pmdulel

I

H a m

I

Plrrpeluaran

I

DF

I

Nlki Kinl

(16)

Lampiran 9. Matrik Kebijakan Wilayah I

Hasil analisis matrik : Keuntungan privat = 4095271 PCR = 0.638

Keuntungan sosial = 7168633 DRC = 0.481

Transfer output = (2702743) NPCO = 0.880

Transfer input = (199801) NPCl = 0.977

Transfer faktor = 570480 EPC = 0.819

Net transfer = (3073362) PC = 0.571 SRP = (0.137) Uraian Nilai Finansial Nilal Ekonomi Dampak Kebijakan

dan distorsi pasar

Penerimaan 19781 188 22483932 (2702743) Keuntungan 4095271 7168633 (3073362) Biaya Input tradable 8465060 8664921 (199861) Faktor domestik 7220858 6650377 570480

(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)

Larnpir;ln 13. Matrik Kebijakan Wilayah II

Uraian

I

Penerimaan

I

Biaya

I

Keuntungan

I

I

Input tradable

I

Faktor domestik

I

)

Nilui Finansial

1

18872531

1

11 586632 7103072

1

182826

(

dan distoni pasar

1

(3284386)

1

226470 576592

1

(4087448)

1

C

Hasil a!ialisis matrik : Keuntungan privat = 182826 PCR = 0.075

Keuntungan sosial = 4270274 DRC = 0.604

Transfer output = (3284386) NPCO

=

0.852

Transfer input = 226470 NPCl = 1.020

Transfer faktor = 576592 EPC = 0.675

Net transfer = (4087448) PC = 0.043

SRP = (0.184)

Nilai Ekonomi

Damoak Kebiiakan

I

221 5691 7

I

I I

(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)

Lampiran 17. Matrik Kebijakan Wilayah 111

Hasil analisis matrik :

Uraian

Nilai Finansial Nilai Ekonomi Darnpak Kebijakan

dan distorsi pasar

Keuntungan privet = 5784974 Keuntungan sosial = 12622126 Transfer output = (6035853) Transfer input = 289021 Transfer faktor = 532278 Net transfer = (6837152) PCR = 0.583 DRC = 0.354 NPCO = 0.802 NPCl = 1.025 EPC = 0.877 PC = 0.458 SRP = (0.224) Penerimaan 24489014 30524887 (6035853) Keuntungan - 5784974 12622126 (88371 52) Biaya Input tradable 11244985 10975964 269021 Faktor domestik 7459056 6928777 532278

(29)
(30)
(31)
(32)

Lampiran 19. Analisis Finansial Perkebunan Kopi Rakyat di Wilayah IV

(33)
(34)

Lampiran 21. Matrik Kebijakan Wilayah IV

Hasil analisis matrik : Keuntungan privat = Q63886 PCR = 0.885

Keuntungan sosial = 681682 DRC = 0.900

Transfer output = 1481061 NPCO = 1.085

Transfer input = (73228) NPCl = O.QQ3

Transfer faktor = 1272084 EPC = 1.229

Net transfer

-

-

282204 PC = 1.414 SRP = 0.016 Uraian Nilai Finansial Nilai Ekonorni Darnpak Kebijakan

dan distoni pasar

Penerimaan 1891 9440 17438380 1481061 Keuntungan Q83886 681 682 282204 Biaya Input tradable 1056741 8 10640646 (73228) Faktor domestik 73881 36 6.1 16.051 1272084

(35)
(36)
(37)
(38)

Lampiran 23. Analisis Finansial Perkebunan Kopi Rakyat di Wilayah V

(Luas Lahan 1 Hektar)

19

I

450

1

8444 20

1

450

1

8444 Total: ~ e i ~ R s a Value :

-

RsJo B a r n o s t : 3798800 3798800 gQ85000 714912

1

2111908 714912

1

2111908 170e35eol 3 ~ 5 0 0 7 25895657 9 -972880 4199413 1.38 7858350 0.OM 0.061 10785848 286880 231 788 7243841 50344 -0 147840 128852 a1

m

58348

(39)
(40)

Lampiran 25. Matrik Kebijakan Wilayah V

Hasii analisis matrik : Keuntungan privat = 7243641 PCR = 0.520

Keuntungan sosial = 8912862 DRC = 0.427

Transfer output = (343476) NPCO = 0.987

Transfer input = 121886 NPCl = 1.01 1

Transfer faktor = 1203859 EPC = 0.970

Net transfer = (1689221) PC = 0.61 3 SRP = (0.064)

-

Uraian Nilai Finansial Nilai Ekonomi Dampak Kebijakan

dan distoni pasar

Penerimaan 25895637 262391 13 (343476) - Keuntungan 7243641 891 2862 (1 669221) Biaya Input tradable 10795646 10673761 121886 Faktor domestik 7856350 6652490 1203859

Referensi

Dokumen terkait

Maka Pokja Pengadaan Barang/Jasa pada Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun Anggaran 2016 mengumumkan Pemenang Paket tersebut di atas dengan rincian

The effect of four enzymes: collagenase, ®brinolysin, hyalurodinase, and trypsin were recorded on the viscosity, motility, percent live spermatozoa and acrosome integrity of Llama

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya Pembuktian Kualifikasi untuk paket pekerjaan Supervisi Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi dengan ini kami undang

19721128 200112 1 003 di Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Barat Tahun Anggaran 2014, sesuai dengan syarat - syarat yang ditentukan dalam Dokumen Lelang

Lintas Nusa Gema Televisi (LNGTV) Bontang, untuk menjelaskan pengaruh struktur inisiatif dan perhatian secara simultan terhadap motivasi kerja karyawan PT.. Lintas

Jalur sesar naik ini, disamping menying- kapkan batuan berumur Paleogen juga menghasilkan perbedaan topo- grafi yang kontras, yaitu antara per- bukitan sedimen

Di tengah besarnya biaya yang dikeluarkan untuk membangun perkebunan kelapa sawit di areal tanah gambut (seperti di PT. EMAL dan PT. JAW, perusahaan baru yang berada dalam area

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Penanaman Modal Asing (PMA) terhadap