• Tidak ada hasil yang ditemukan

Biomechanics of tooth movement Biomekanika pergerakan gigi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Biomechanics of tooth movement Biomekanika pergerakan gigi"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Biomechanics of tooth movement

Biomekanika pergerakan gigi

1Ardiansyah S. Pawinru, 2Serliawati

1Departemen Ortodonsia 2Mahasiswa tahapan profesi

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Makassar, Indonesia

Correspondence author: Serliawati, e-mail: [email protected] ABSTRACT

Introduction:Orthodontictreatmentresultsinatoothmovementthataims to correct the abnormal tooth position into a normal and aesthetic position.The principle of tooth movement that applies pressure produces remodeling whichcanbeseenfrom a microscopic.Objective:Theobjectiveofthisarticleisaimedtodescribethebiomechanics of tooth movement that occurs when usingremovableorthodontics.Methods:scientificevidence are taken from literaturetosupportthe clear and detailed informa-tion.Conclusion:Orthodontictoothmovementisbasedonbiologicalprinciples.Theintermittentorcontinuousforcesappliedto the teeth,altering the mechanical system and then limiting the cellular response leading tobone adaptation in a new functional environment.

Key words: orthodontic treatment, tooth movement, removable orthodontics ABSTRAK

Pendahuluan: Perawatan ortodontik menghasilkan pergerakan gigi yang bertujuan untuk mengoreksi posisi gigi yang tidak normalmenjadiyangnormaldan estetik.Prinsippergerakangigiyangmenerapkantekananmenghasilkanremodelingyang da-patdiamatidarisegimikroskopisnya.Tujuan:Artikelinidimaksudkan untuk menjelaskan biomekanika pergerakan gigi yang terjadi pada saat menggunakan piranti ortodontik lepasan. Metode: Bukti ilmiah diambil dari pustaka untuk mendukung in-formasi yangjelasdanterinci.Simpulan: Gerakan gigi ortodontik didasarkan pada prinsip biologis. Kekuatan intermiten atau kontinyu diterapkan pada gigi, mengubah pemuatan sistem mekanis dan kemudian memunculkan respon sel yang mengarah pada adaptasi tulang dalam lingkungan fungsional yang baru.

Kata kunci: perawatan ortodontik, pergerakan gigi, ortodontik lepasan

Received: 1 November 2020 Accepted:1 January 2021 Published: 1 April 2021

PENDAHULUAN

Ortodontik menghasilkan pergerakan gigi yang bertujuanuntukmengoreksiposisinyayang tidak nor-malmenjadinormaldanestetik.Banyak penelitian te-lahdilakukanmengenaikekuatanmekanik dan perge-rakan gigi. Prinsip pergeperge-rakan gigi yang menerapkan tekanan menghasilkanremodelingyangdapatdiamati secara mikroskopisnya. Meskipun banyak perangkat mekanis inovatif untuk pergerakan gigi telah ditemu-kantetapibelum sepenuhnyaberhasilmencegah keru-sakan jaringan periodontal, karena kurangnya pema-haman mengenai sel.Sangatpenting memahami jalur remodelingspesifikuntukmenargetkansel-sel tersebut danmencapaiprognosis yang sempurna,sebab perge-rakan gigi ortodontik tergantung pada remodeling tu-lang yang efisien. Pemahaman akan jalur remodeling membantudalammerancangalatyanglebihbaik yang menargetkanseltertentuuntukdikontrol sehingga da-pat menggerakan gigi dengan ceda-pat namun aman.1

Pergerakangigiortodontikdidasarkanpada prin-sip biologis. Kekuatan intermiten atau kontinyu yang diterapkanpadagigiakanmengubahpemuatan sistem mekanis,lalumenimbulkanresponselyang mengarah padaadaptasitulangdalamlingkunganfungsionalyang baru.2

Secaraklinis,hubunganantaraintensitaskekuatan ortodontikdengantingkatpergerakangigiselama fase aktif perawatan saat ini dianggap sebagai cara untuk mengidentifikasikekuatanoptimal, secara individual. Namun,sebagianbesarpustakamenyatakanbahwaga -yaberatdanringan menginduksi jenis respon biologis yangsama.Perkembanganrisetkedokterangigimenya -takan bahwa semakinlamapengaplikasianortodontik makakeberhasilandalammenggerakkangigisemakin tinggi.3

Pada artikel ini akan dikaji mengenai biomeka-nika pergerakan gigi pada saat perawatan ortodonti.

TINJAUAN PUSTAKA

Untuk memahami biomekanika dari pergerakan gigi, maka perlu dipahami hal-hal berikut.

Fase pergerakan gigi

Burstone pada tahun 1962 menyatakan ada tiga fase pergerakan gigi, yaitu 1) fase initial, yang terjadi segerasetelahpenerapankekuatanpadagigi.Pergerak -annya cepat karena perpindahan gigi ke dalam ruang periodontal.Waktuterjadinya fase initialbiasanya 24-48 jam. Pergerakan gigi terjadi di dalam soket tulang. Gayayangditerapkanpadagigimeliputikompresidan

(2)

peregangan ligamen periodontal yang menyebabkan ekstravasasipembuluh darah, chemoattraction sel ra-dangdanpengerahanprogenitorosteoblasdanosteoklas.

2) fase lag, pergerakan gigi sangat minimal atau ter-kadang tidak adapergerakansamasekali.Padafaseini terjadihialinisasiligamenperiodontalyangterkompre -si. Pergerakan tidak akan terjadi sampai jaringan ne-krosis diangkat oleh sel, pemindahan jaringan nekro-tik LPD dan sekitarnya dilakukan oleh osteoklas dan makrofag. Pada fase lag gerakan gigi berhenti 20-30 hari;semuajaringan nekrotik diangkat bersamaan de-ngan resorpsi sumsum tulang yang ada di sekitarnya. Jaringan nekrotik tulang dan LPD yang terkompresi dihilangkan oleh makrofag dan sel osteoklas; 3) fase post lag,pergerakangigisecarabertahapatau tiba-tiba meningkat dan biasanya terlihat setelah 40 hariawal aplikasikekuatan ortodontik.Selamapergerakangigi, perkembangandanpengangkatan jaringan nekrotik terjadi secara kontinyu.1

Teori pergerakan gigi

Gayaortodontikyangditerapkanpadastrukturgigi menghasilkansebuahpergerakangigidengandeposisi dan resorpsi tulang alveolar yang disebut sebagai re-modeling.Kekuatan ortodontikyangdiberikanpadagi -gi diubah menjadi aktivitas biolo-gis.Meskipunhalini tidaksepenuhnyadipahamitetapiadatigakemungkin -anteoripergerakangigi,4 yaituteori bone-bending, te-ori biological electricity, dan tete-ori tekanan-tegangan. Teori bone-bending;ketika kekuatan ortodontik diterapkan ke gigi, kekuatan tersebut ditransmisikan ke semuajaringandisekitarnya. Kekuatan-kekuatan ini menekan tulang, gigi, dan LPD. Gambar 1 dan 2 me-nyajikan efek kekuatan yang diterapkan pada perio-steum dan endoperio-steum.Tulang diendapkanoleh perio-steum/endosteum;disimpandiperiosteumdandiserap di endosteum untuk mencegahnya menjadi terlalu te-bal. Osteoblas berperandalam deposisitulang pada sisi tegang dan osteoklas berperan dalam resorpsi tulang pada sisi kompresi.

Gambar 1 Alur efek kekuatan yang diterapkan pada perio-steum.1

Gambar 2 Alur efek kekuatan yang diterapkan pada endo-steum.1

Teori ini dikonfirmasikan dengan eksperimen baum-rindpadatikus dan pada manusia. Ketika piranti orto-dontikdiaktifkan,gayayangditerimagigi ditransmisi-kankesemuajaringandisekitar gigi, menekan tulang, gigi,danstrukturpadatLPD.Reorganisasiberlangsung tidak hanya pada lamina dura alveolus tetapi juga pa-dapermukaansetiaptrabekulumdalamkorpustulang.4

Teori biological electricity; dikemukakan oleh BassettdanBecker pada tahun 1962,bahwasetiap ka-litulang alveolar tertekan akan melepaskansinyal lis-trikdanmenyebabkanpergerakangigi.Awalnyadiang -gap sebagai sinyal piezo-listrik. Karakteristik dari si-nyal-sinyal tersebut adalah 1) memiliki tingkat pelu-ruhan cepat yang dimulai ketika gaya diterapkan dan padasaatyang samamenghilangcepatbahkandengan kekuatan tetap; 2) menghasilkan sinyal yang sama di sisi yang berlawanan ketika kekuatan dilepaskan.1 Serat periodontal menghasilkan tekanan pada tulang selama kekuatanortodontikdiberikan.Dapat disimpul -kanbahwadaerahdenganmuatanelektronegatifditan -daiolehpeningkatantingkataktivitasosteoklastik dan daerah bermuatan elektropositif ditandai dengan pe-ningkatanlevelaktivitasosteoblastik.Menurut David-ovitch,etal,aruslistrikeksogenbersamadengan keku-atanortodontik mempercepat gerakangigi. Ini menun-jukkanbahwaresponpiezoelectricdisebabkanoleh pe-nekanantulang yang mungkin berfungsisebagai ‘‘pe-san pertama sel”.1

(3)

Teori tekanan-tegangan atau pressure-tension; penelitian histologis oleh Sandstedt, Oppenheim,dan Schwarz,menyatakanbahwasuatugigiyang bergerak menciptakan sisi tekanan dan tegangan (Tabel1).Hal tersebutmenyebabkanperubahanalirandarahpada li-gamen periodontal,yaitu kadar oksigen yanglebih se-dikitpadasisiyangtertekankarena adanya penekanan pada ligament periodontal. Tuncay et al. menyatakan bahwakadaroksigenrendahmenyebabkanpenurunan aktivitasadenosinetriphosphate(ATP).Schwarzmeng -korelasiresponjaringan antara besarnya kekuatan de-ngantekanandarah kapiler.Sebuah pustaka mengata-kan bahwa gaya yang dapatdiberikansekitar20-25 g/ cm2permukaan akar,namun suatupenelitianjuga me-ngemukakanbahwagayayangdapatdiberikan normal-nya 30-50 g, dan jika lebih tekanan normalnormal-nya, maka nekrosis jaringan dapat terjadi karena periodonsium yang tertekan.1

Teoriinimenjelaskanbahwadisisitekanan, LPD memperlihatkan disorganisasi dan pengurangan pro-duksiserat.Padasisiini,replikasiselberkurang karena penyempitan pembuluh darah. Schwarz berhipotesis bahwaLPDmerupakanruangdengantekananhidrosta -tik kontinyu yang akan sesuai dengan hukum pascal, yaitu tekanan ditransmisikan secara merata ke semua wilayahLPD.Padasisitekanan,replikasiseldikatakan berkurangsebagaiakibatpenyempitanpembuluhdarah, sehingga terjadiresorpsitulang. Di sisitegangan, repli-kasi sel meningkat karena stimulasi yang terjadi oleh peregangan bundel serat LPD, sehingga terbentuk tu-lang baru pada daerah tersebut. Dalamhal kandungan serat, LPD padasisitekanan memperlihatkan disorga-nisasidanpenguranganproduksiserat,sedangkanpada sisi tegangan, produksi serat mengalami stimulasi.4

Penyebab pemuatangigiareategangan dan kom-presiLPDterkaitdenganujungsarafdanpembuluhda -rah.UjungsarafLPDberkaiteratdenganpembuluhda -rah.Saat ujung saraf terdistorsi, akanmelepaskan neu -rotransmiter vasoaktif, seperti zat P dan CGRP, yang berinteraksidengansel-sel endotel vaskuler yang me-nyebabkanvasodilatasidanpeningkatanpermeabilitas dengan kebocoran plasma.Ikatan endotelium diaktif-kandanmengedarkanleukosit,monosit,danmakrofag keLPD,menandakantimbulnyaperadanganakut.Leu-

Gambar 4 Area kompresi dan tegangan akibat ortodontik.5

kosit, sitokin, dan prostaglandin mendorong remode-lingjaringan.Setelah beberapahari,peradangan trans-isi dariakutkekronisdan proliferatifyang melibatkan fibroblas,selendotel,osteoblasdanosteoklas; osteo-klasberperandizonatekan. Pergerakan gigi dimulai setelahjaringannekrotik diangkat oleh osteoklas,lalu osteoblas membuat osteoid dengan serat periodontal baru yang tertanam di dinding tulang alveolar dan se-mentum akar.5

Tekanan optimal komponen aktif piranti ortodontik lepasan

Aktivasi dimaksudkan untuk menggerakan gigi yangingindikoreksi;pergerakanmembutuhkantekan -an,yangjikadiaplikasikan ke gigi harus tidak menye-babkan undermining resorption. Berikut ini aktivasi komponen aktif ortodontik lepasan dengan tekanan yang masih diterima oleh jaringan sekitar gigi.1,11

Labialbowmerupakansalahsatu komponen dari pirantiortodontiklepasanyangberfungsiretraksimau -pun fungsiretensimenjagalengkunggigi terdiridari2

U loop, arch wire(bowhorisontal)danlenganretentif.

Diameter kawat yang digunakan 0,7 mm. U loop me-miliki panjang 10-12 mm, dengan lebar 5 mm. Arch

wire berada di 1/3 dari insisal gigi insisivus. Untuk

mendapatkangayatekanannormal,aktivasilabialbow

dilakukan dengan mengecilkan U loop sebesar 1mm, sehingga arch wire dari labial bow akan bergerak 1 mm ke arah palatinal.6

Gambar 5 Labial bow.7

Fingerspringseringdigunakanpadapiranti lepas-anuntukmengarahkangigike arah mesiodistal. Kom-ponen-komponen finger spring meliputi lengan aktif, lengan retentif, dan koil (diameter koil minimal 2,5 mm).Aktivasidilakukandenganmenggerakanlengan aktif 1/3 mesiodistal gigi yang digerakkan. Menurut Schwarz pada pengaplikasian piranti, gaya optimal yang dapat diberikan sebesar 20-25g/cm2 permukaan

Tabel 1 Faktor-faktor yang memengaruhi pergerakan gigi menurut teori pressure-tension.1

Faktor yang memengaruhi pergerakan gigi

Sisi tekanan

Sisi tegangan

Aliran darah Menurun Meningkat

Tingkat oksigen Menurun Meningkat Tingkat karbon dioksida Meningkat Menurun

Replikasi sel Menurun Meningkat

Produksi serat Menurun Meningkat

Arch wire (bow horizontal)

(4)

akar.SedangkanmenurutZietsmannormalnyatekanan yangdiaplikasikanpadagigi,yaitu30-50g,dengan ak-tivasisekitar3 mm dengan laju pembebanan/defleksi 15 g/mm.6

Gambar 6 Finger Spring.12

Bumperveerberfungsiuntukmenggerakkangigi individualkearahlabialataubukal.Ukurankawatyang biasadipakaiadalah0,5-0,6 mm.Caraaktivasidengan membuka lup dari piranti tersebut.

Gambar 7 Bumper veer.11

Efek tekanan ortodontik yang berat dan ringan

Menurut Schwarz pada aplikasi piranti ortodon-tik, gaya optimal yang dapat diberikan sebesar 20-25 g/cm2 permukaan akar.1 Jika tekanan yang diberikan ringan, maka akan menyebabkan 1) cairan LPD tidak tertekan,penekanantulang alveolar,sinyal piezoelek-trik dihasilkan yang terjadi pada waktu kurang dari 1 detik;2)cairanPDLdisekresi,sehinggamenyebabkan perpindahan gigi ke dalam ruang LPD; 3) pembuluh darah dalam LPD tertekan pada sisi tekanan dan me-renggangpadasisitegangan,seratdanselLPD menga-lamidistorsiyangterjadipadawaktu3-5detik;4)aliran darah berubah, tekanan oksigen mulai berubah; pros-taglandindansitokindilepaskanyangterjadidalambe -berapamenitkemudian;5)terjadinyaperubahanmeta -bolik: efek sel dan perubahan tingkat enzim yang ter-jadidalambeberapajamkemudian; 6) aktivitas osteo-klas dan osteoblas yang terjadi setelah dua hari peng-aplikasian ortodontik.9

AkantetapimenurutSchwarzjikakekuatan yang diberikanterlaluringan maka tidak akan memberikan reaksi apapun. Sedangkan pada pemberian tekanan yang berat akan menghasilkan 1) pada waktu kurang dari 1 detik, cairan LPD tidak tertekan, penekukan

tu-langalveolar,sinyalpiezoelektrikdihasilkan;2)cairan LPD disekresi, sehingga menyebabkan perpindahan gigi ke dalam ruang PDL yang terjadi pada waktu 1-2 detik; 3) pembuluh darah dalam PDL tersumbat pa-dasisi tegangan yang terjadi pada waktu 3-5 detik; 4) alirandarahterhentipada sisi tekanan yang terjadi da-lambeberapamenitkemudian;5)kematianselpada si-sitekanan yang terjadi pada beberapajam kemudian.9 Terjadi undermining resorption pada waktu 3-5 hari setelah pengaplikasian, karena nutrisi tidak ada, makaterjadikemunduranjaringan,sel-seldan serabut-serabutperiodonsiumakanmenghilangdanmengalami degenerasi hyalin.

PEMBAHASAN

Prosesinflamasisangatpentinguntukpergerakan gigiortodontik,peradanganyangtidakteraturatauber -lebihakanmenimbulkanmasalah. Resorpsi akar yang diinduksiortodontikdanremodelingjaringanharusdi -kontrol.Namun,15%pasienortodontimemperlihatkan resorpsiakar berlebih, dengan kehilangan lebihdari4 mm atau sepertiga daripanjangakaralami.Pemberian gaya yang terlalu besar dapat menyebabkan

under-mining resorption pada tulang alveolar karena nutrisi

tidak ada, maka terjadi kemunduran jaringan, sel-sel dan serabut-serabut periodontium akan menghilang dan mengalami degenerasi hyalin.Gigiyang digerak-kan dengantekananyangberlebihdapatmenyebabkan gigi tidakakan bergerak. Peradangandiperlukanuntuk pergerakangigiortodontik,tetapijika tidak terkendali akan menyebabkan kerusakangigikarenaperan osteo -klas yang meningkat sedangkan peran osteoblas me-nurun,sehinggaantarazonacompressiondenganzona

tensionberjalantidakseimbangdan hasilnyaakan

me-nyebabkan gigi menjadi goyang.5

Jikatekananyangberlebihandiaplikasikan maka pada sisi tekananakanterjadi1)penyumbatan pembu-luh darah;2) LPD akan kehilangan asupan nutrisi se-hinggamenyebabkanperubahanregresifyang disebut hialinisasi yang area bebas sel; dan 3) resorpsi tulang yang berlebihan.12

Sedangkanpada sisitegangan,tekananyang ber-lebihanakan menyebabkan1)LPDsemakin memben-tang yang menyebabkan robeknya pembuluh darah; 2)peningkatan aktivitas osteoklas dibandingkan akti-vitasosteoblasyang berperan dalam pembentukan tu-lang,sehinggagigimenjadilonggarpadasoketnyadan menyebabkangigimenjadigoyang;dan3) menyebab-kan hiperemia gingiva dan rasa sakit.8

Tekanan piranti ortodontik lepasan cekat

Kunciuntukmenghasilkanpergerakan gigi orto-dontikadalahpenerapankekuatanyangberkelanjutan, maksudnya gaya harus ada dalam jangka waktu yang Lup

Lengan retentif Koil

Lengan aktif

(5)

Gambar 8. (A) tidak terjadi tekanan, pada area yang gelap menandakan aliran darah, (B) tekanan ringan, terlihat area gelap sedikit menipis menandakan berkurangnya aliran darah, (C) tekanan berat, terlihat hampir menghilangnya

daerah yang gelap menunjukkan aliran darah sangat sedikit bahkan tidak ada sama sekali, dan dikatakan hyaline sebab mirip dengan kartilago hyaline.9

cukuplama,yaituberjam-jambukanmenitsetiap hari. Suatu penelitian yang dilakukan pada hewan menun-jukkanbahwahanyasetelahkekuatandipertahankanse -lama sekitar 4 jam,tingkat nukleotida siklik dalam

LPDmeningkat,menunjukkan bahwa durasitekanan diperlukanuntukmenghasilkanpembawapesankedua yang diperlukan untuk merangsang diferensiasi sel.9

Suatu studimenunjukkan bahwaterdapat ambang batasdurasi kekuatan pada manusia yaitu 4-8jam dan gerakangigiyangsemakinefektifdihasilkanjikakeku -atan dipertahankan untuk durasi yang lebihlama. Hu-bunganantaradurasidan efisiensi pergerakan gigi da-pat dilihat pada gambar 9.9

Kekuatancontinuous dihasilkan oleh ortodontik

cekat,sedangkanortodontiklepasanmenyebabkanpe -ngurangan fraksiwaktusehinggamenghasilkan penu-runan jumlah gerakan gigi.Durasi kekuatan memiliki aspek lain,terkait dengan bagaimana perubahan gaya tersebutmemaksasuatugigimeresponperubahangaya tersebut dengan bergerak.Durasikekuatanortodontik diklasifikasiberdasarkanlajukerusakanjaringanyang terjadi,yaitu1)continuousforce adalahtekanan orto-dontik aktif yang besarnya berkurang sedikit diantara dua waktu kunjungan perawatan;2) interrupted force adalah tekanan ortodontik yang tidak aktifpada inter-val waktu diantara dua waktu kunjungan perawatan. Tekanan umumnya besar, dan berkurang sampai nol pada interval waktu guna memberi waktubagi jaring-anuntukpulihsampaidiaktivasikembali;tekanan con-tinuous dan interrupted merupakan tekanan yang

di-hasilkan oleh piranti ortodontik cekat; 3) intermittent

force-levelkekuatan menurun secara tiba-tibaketitik

nolsecaraintermitenketikapirantilepasan,dilepaskan oleh pasien dan kembali ke tingkat semula beberapa saat kemudian ketika alat dipasang kembali.9

Efek pelepasan piranti ortodontik tanpa retensi

Pelepasanpirantisecaratiba-tibatanparetensime -nyebabkanpergerakangigiyang telahterkoreksi kem-bali kepada keadaan sebelumnya yaitu keadaan sebe-lum dilakukan koreksi malposisi atau yangbiasa juga disebut dengan relaps. Menurut British Standard

Ins-titute,relapsadalahkembalikebentukawalmaloklusi

setelahdikoreksi.MenurutMoyers,relapsadalahsuatu istilah yang digunakan pada suatu keadaan hilangnya koreksiyangtelah dicapai padaperawatanortodonti.10

Gambar 9. Hubungan antara durasi dengan efisiensi pergerakan gigi. Kekuatan continuous 24 jam per hari memperlihatkan efisiensi pergerakan gigi yang lebih tinggi, namun pergerakan gigi yang sukses juga bisa didapatkan dalam durasi yang singkat yaitu 6 jam per hari, akan tetapi lebih lama durasi dalam pengaplikasian kekuatan tersebut tingkat efisiennya juga semakin tinggi.9

Gambar 10 tekanan continuous tetap terjaga diantara dua waktu aktivasi.9

Gambar 11 Tekanan interrupted mencapai noldiantara dua waktu aktivasi.9

(6)

Gambar12Tekananintermittentmencapainolketikapiranti dilepas dan kembali semula ketika dipasang kembali.9

MenurutBhalajhi,beberapafaktoryangdapatme -nyebabkanrelaps,antaralain1)tarikanpadaLPD; saat gigi-gigidigerakkansecaraortodonti,LPDdangingiva yangmengelilingigigiakanmerenggang,lalu memen-deksehinggaberpotensimenyebabkanrelaps.Jaringan LPDmenyesuaikandiri dengan posisi baru secara ce-pat.Jaringanutama akan berekonstruksi dalam waktu 4minggu.Sebaliknya,jaringangingivasupra-alveolar butuh waktu 40 minggu untuk menyesuaikan diri de-ngan posisi barunya, sehingga mudah relaps kembali. Setelahperawatanortodontiyangkomprehensif,retensi harusdilanjutkanselama4-5bulanuntuk memberikan waktubagiLPDberekonstruksi kembali, lalu retensi harus dilanjutkan7-8 minggu lagi untuk memberikan waktubagigingivaberadaptasidenganposisibarunya;

2) adaptasitulang: gigi-gigiyangbaru saja digerakkan akan dikelilingi oleh tulang osteoid yang sedikit ter-kalsifikasi,sehinggagigitidakcukup stabil dancende -runguntukkembalike posisi semula. Tulang trabekula biasanyatersusuntegak lurusterhadap sumbugigi,na -munselamaperawatanortodontiposisinya paralel de-ngan arah tekanan. Selama masa retensi,gigi-gigi ter-sebutdapatkembalikeposisisemula.

Retainer merupakan bagianpasif ortodonti yang membantu menstabilkan gigi dalam waktuyang lama untukmemberikesempatanreorganisasistruktur-struk -tur pendukung setelah tahap aktif. Pada dasarnya re-tensi mencegah relaps atau dalamkata lain mencegah gigi kembali ke posisi awal dari maloklusi.10

Alasanutamaretensidibutuhkanadalah1)gingiva danjaringan periodontal dipengaruhi pergerakan gigi danmemerlukanwaktuuntukreorganisasisetelah alat dilepas;2)kemungkinangigipadaposisiyang tidak stabilsetelahperawatan,sehinggatekananjaringan lu-nak dapat menimbulkan relaps.10

Retaineryangpalingseringdigunakan adalah re-tainerlepasanyangmerupakanpirantipasifyangdapat dilepasdandipasangoleh pasien sendiri. Ketaatan pa-sien sangat menentukan keberhasilan alat ini

Gambar 13 Retainer Lepasan.10

RetainerHawleydidesainolehCharlesHawleypa -da tahun 1920 yang merupakan retainer lepasan yang palingseringdigunakan.Jenisklasikterdiriatasklamer pada gigi molar dan busur labial yang terbentang dari kaninus ke kaninus dengan loop yang dapat diatur.10 Disimpulkanbahwagerakangigi ortodontik dida-sarkanpadaprinsipbiologis.Kekuatanintermitenatau kontinyu diterapkan pada gigi, mengubah pemuatan sistem mekanis danmemunculkanresponsel yang me-ngarah pada adaptasi tulang pada fungsi yang baru. DAFTAR PUSTAKA

1. Asiry MA.Biological aspects of orthodontic tooth movement:a review of literature. Saudi J Biol Sci 2018; 25: 1027-32. 2. Shroff B. Biology of orthodontic tooth movement. Philadelphia: Springer; 2016. p.2.

3. Isola G, Cordasco G,Matarese G,Perillo L.Mechanobiology of the tooth movement during the orthodontic treatment: a literature review. Minerva Stomatologica 2016; 65(5): 299-327.

4. Patel VD, Jyothikiran H, Raghunath N,Shivalinga BM.Enroute through bone:biology of tooth movement. World J Dent 2012; 3(1): 55-9.

5. Li Y, Acox LA, Little SH,Ko CC. Orthodontic tooth movement: the biology and clinical implications. Kaohsiung J Med Sci 2018; 34: 207-14.

6. Zietsman ST, Visage W, Coetzee WJ. Palatal finger springs in removable orthodontic appliances-an in vitro study. SADJ 2000; 55(11): 621-7.

7. Kumar. Orthodontics. New Delhi: Elsevier; 2008. p.323-4.

8. Alam MK. A to z orthodontics: tissue changes. PPSP Publication 2012; 6: 11-4. 9. Proffit WR. Contemporary orthodontics. 6th ed. Philadelphia: Elsevier; 2018. p.251-3.

10. Iswari HS. Relaps dan pencegahannya dalam ortodonti. FKG Universitas Prof. DR. Moestopo (B) 2012; 319: 53-8. 11. Himpunan Mahasiswa Prodi Kedokteran Gigi UMS. Orthodontic. Indonesia. [cited 2013 May 3]. Available from:

URL https://hmpkedokterangigiums.blogspot.com/2013/05/kuliah-orthodontic-definisi-dr.html

12. Dens in Dente Dental Care. Orthodontics. Indonesia. [cited 2020 October 25]. Available from: URL https://www. pinterest.com/DensinDenteDC/orthodontics/

Gambar

Gambar 2 Alur efek kekuatan yang diterapkan pada endo- endo-steum. 1
Gambar  9.  Hubungan  antara  durasi  dengan  efisiensi  pergerakan  gigi.  Kekuatan  continuous  24  jam  per  hari  memperlihatkan efisiensi pergerakan gigi yang lebih tinggi,  namun  pergerakan  gigi  yang  sukses  juga  bisa  didapatkan  dalam durasi y
Gambar 12 Tekanan intermittent mencapai nol ketika piranti  dilepas dan kembali semula ketika dipasang kembali

Referensi

Dokumen terkait

Alternatif perawatan dan alat yang dapat dipakai: (1) Pada kasus gigi berlebih (supernumerary): Tindakan bedah, ekstraksi, alat ortodontik lepasan atau alat ortodontik cekat

Walau bagaimanapun, analisis ELISA dalam kajian ini didapati tidak sesuai digunakan untuk melihat profil enzim LDH, AST, TRAP dan ALP semasa rawatan ortodontik kerana pergerakan

Pergerakan tipping. Tekanan diaplikasikan pada titik tunggal mahkota gigi yang menyebabkan resorpsi tulang dan aposisi, membuat gigi bergerak tipping. Tekanan pada jaringan

Secara klinis, kekuatan ikat yang optimal antara braket ortodontik dan permukaan gigi didasarkan pada minimnya kegagalan ikatan selama perawatan ortodontik dan tidak

perawatan ortodontik cekat untuk memperoleh ruang yang cukup diantara gigi 11 dan 22 untuk erupsi gigi 21 serta mengkoreksi malposisi gigi individual, (2) tindakan

Sejalan dengan pemahaman bahwa perawatan ortodontik adalah suatu tindakan menggerakkan gigi geligi dan menempatkannya pada posisi yang benar dalam lengkung gigi

Perawatan ortodonti adalah salah satu jenis perawatan yang dilakukan di bidang kedokteran gigi yang bertujuan mendapatkan penampilan dentofasial yang menyenangkan secara

Pengertian Pembuatan gigi tiruan lengkap lepasan adalah upaya yang dilakukan untuk menggantikan gigi yang hilang agar fungsi mastikasi dan estetik kembali normal.. Bahan yang digunakan