• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KEPAHIANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KEPAHIANG"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG

DINAS PEKERJAAN UMUM

KABUPATEN KEPAHIANG

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)

BIDANG PU / CIPTA KARYA

KABUPATEN KEPAHIANG

TAHUN 2012—2015

(2)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah (Tuhan Yang Maha Esa), dengan Rahmat-Nya, Pemerintah Kabupaten Kepahiang telah dapat menyusun suatu Dokumen yang sangat bermanfaat bagi Rencana Pembangunan Kabupaten KepahiangJangka Menengah Bidang PU/ Cipta Karya (2012-2015), yaitu Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang PU/ Cipta Karya.

Penyusunan RPIJM Bidang PU/ Cipta Karya dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya N0.Pr.02.02-Dc/496 tanggal 19 Desember 2005, perihal penyusunan RPIJM Bidang PU/ Cipta Karya dalam rangka mewujudkan sinkronisasi Program Bidang PU Cipta Karya dan Kerjasama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/ Kota yang lebih efektif dan efisien serta dapat dipertanggungjawabkan.

Dokumen RPIJM Bidang PU Cipta Karya Kabupaten Kepahiang perlu disusun sebagai salah satu justikasi perencanaan program dan anggaran serta pembangunan infrastruktur (Infrastruktur Development Plan) Bidang PU/ Cipta Karya yang berasal dari berbagai sumber baik APBN, APBD Provinsi (APBA) maupun APBD Kabupaten (APBK). Peran APBN dimaksudkan sebagai stimulan kepada daerah. Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Pemerintah Kabupaten Kepahiang diharapkan dapat memberikan kontribusinya (Cost Sharing/ Joint Program) terhadap Program-program ataupun kegiatan yang diusulkan untuk mendaptkan bantuan Dana dari APBN (Pemerintah Pusat).

Dengan keterpaduan Program dan Anggaran, diharapkan dapat menciptakan hasil pembangunan Bidang PU/ Cipta Karya di Daerah yang lebih bermanfaat bagi masyarakat luas melalui bentuk kerjasama antara pusat dan daerah yang berbasis pada prinsip pengembangan wilayah dan keberlanjutan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Dokumen ini disusun terdiri dari 8 (delapan) BAB yang dituangkan sebagai acuan program investasi bidang-bidang/ program-program yang direkomendasikan oleh Dirjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia. BAB I berisi Pendahuluan yang menguraikan Latar Belakang, Sasaran, Ruang Lingkup, Keluaran, Pendekatan, Kedudukan RPIJM dan Ketentuan-Ketentuan lain yang dianggap perlu. BAB II menjelaskan Gambaran Umum/ Profil Kabupaten Kepahiang. BAB III menguraikan Rencana Struktur dan Pengembangan Wilayah, dalam BAB ini menjelaskan Rencana Struktur Tata Ruang serta Pola Pengembangan Wilayah. BAB IV menjelaskan Rencana Program Investasi Infrastruktur yang dibiayai dengan Dana APBN maupun Cost Sharing/ Joint Program Dana APBA dan APBK Kabupaten Kepahiang meliputi: 1) Program Penataan

Bangunan dan Lingkungan; 2) Program Pengelolaaan Air Limbah; 3) Program Pengelolaan Persampahan; 4) Program Pengelolaan Drainase; 50 Program Pengembangan Permukiman; dan 6) Program Pengelolaan Air Minum. BAB V menjelaskan Penilaian Kapasitas Keuangan dan Rencana Peningkatan Pendapatan, penilaian ini didasarkan pada kemampuan anggaran daerah, prediksi PAD eksisting dan rencana penerimaan PAD 5 tahun sampai akhir program jangka menengah pertama. BAB VI menguraikan Tugas Pokok dan Fungsi Kelembagaan Daerah dan Rencana

(3)

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan. BAB VII menguraikan Safe Guard Sosial dan Lingkungan, dalam BAB ini menjelaskan bagaimana suatu program investasi harus diawali dengan pemetaan sosial dan penanganan lingkungan. Penanganan Lingkungan ditujukan kepada proses Studi Kelayakan (feasibility study), AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) atau UKL-UPL (Usaha Pengelolaan Lingkungan-Usaha

Pemantauan Lingkungan) atau SOP (Standar Operasional Prosedur). Dokumen Penilaian Lingkungan ini bertujuan agar program investasi yang direncanakan/ dibangun memenuhi prinsip keberlanjutan dan kelestarian lingkungan hidup. BAB VIII berisi Memorandum Program Investasi yang merupakan usulan dan kesepakatan yang dilegitimasi dan ditandatangani oleh Pimpinan Eksekutif sebagai pelaksana anggaran dan Legislatif sebagai pengawas anggaran.

Terimakasih diucapkan kepada semua pihak yang telah sukses membangun suatu kerjasama dan komunikasi yang baik dan terstruktur dengan Pemerintah Kabupaten Kepahiang dalam Penyusunan Dokumen RPIJM Bidang PU/ Cipta Karya 2012-2015. Demikian pengantar ini kami sampaikan, dengan apresiasi yang tinggi kami tujukan kepada semua pihak semoga menjadi pedoman dalam rangka investasi pembangunan Bidang PU/ Cipta Karya Kabupaten Kepahiang Jangka Menengah 2012-2015.

Kepahiang, Juli 2012

CV. ARSINDO KONSULTAN

(4)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii RINGKASAN ... vii BAB. 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Landasan Hukum ... 3

1.3 Tujuan dan Pentingnya RPIJM ... 4

1.4 Mekanisme dan Framework Penyusunan RPIJM ... 4

BAB. 2 GAMBARAN UMUM KAB. REJANG LEBONG ... 6

2.1 Kondisi Umum ... 6

2.1.1 Profil Geografi ... 6

2.1.2 Profil Demografi ... 8

2.1.2.1 Jumlah Penduduk ... 8

2.1.2.2 Laju Pertambahan Penduduk ... 9

2.1.2.3 Struktur Penduduk Berdasarkan Umur ... 10

2.1.2.4 Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ... 11

2.1.2.5 Struktur Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 13

2.1.2.6 Struktur Penduduk Berdasarkan Ketenagakerjaan ... 14

2.1.2.7 Struktur Penduduk Berdasarkan Mata Pencahariaan ... 15

2.1.2.8 Struktur Penduduk Berdasarkan Kemiskinan ... 16

2.1.2.9 Struktur Penduduk Berdasarkan Migrasi ... 17

2.1.3 Profil Ekonomi ... 17

2.1.3.1 Kondisi Ekonomi Daerah ... 17

(5)

iii

2.1.3.1.2 Sektor-sektor Andalan yang Berkontribusi Pada PDRB Dalam

Mendukung Daerah ... 20

2.1.3.1.3 Tingkat Laju Inflasi Daerah ... 21

2.1.3.2 Kondisi Keuangan Daerah ... 23

2.1.3.2.1 Perkembangan Penerimaan ... 23

2.1.3.2.2Perkembangan Pembiayaan dan Pendanaan Daerah ... 24

2.1.3.2.3 Perkembangan PAD yang Menjabarkan Retribusi dan Pajak Daerah ... 24

2.1.4 Profil Sosial Budaya ... 25

2.1.4.1 Kondisi Sosial... 25

2.1.4.1.1 Tingkat Kemiskinan ... 25

2.1.4.1.2 Pendidikan dan Kesehatan ... 27

2.1.4.2 Kondisi Budaya ... 30

2.1.4.2.1 Gambaran Antropologi Daerah ... 30

2.1.4.2.2 Kondisi Masyarakat ... 31

2.2 Kondisi Prasarana Bidang PU/Cipta Karya ... 31

2.2.1 Sub Bidang Air Minum ... 31

2.2.2 Sub Bidang Sampah ... 33

2.2.3 Sub Bidang Air Limbah ... 34

2.2.4 Drainase ... 34

2.2.5 Sub Bidang Permukiman ... 34

2.2.6 Sub Bidang Tata Bangunan dan Lingkungan ... 37

BAB. 3 RENCANA PEMBANGUNAN WILAYAH KABUPATEN ... 49

3.1.Visi dan Misi Kab. Rejang Lebong ... 49

3.1.1. Visi ... 49

3.1.2.Misi ... 50

3.2.Strategi/Skenario Pengembangan Wilayah Kabupaten ... 51

3.2.1. Arah Pengembangan Struktur Ruang ... 52

3.2.2. Fungsi dan Peran Kota ... 59

(6)

iv

3.2.4. Identifikasi Wilayah yang Perlu Dikendalikan ... 66

3.2.5.Identifikasi Wilayah yang Perlu Didorong Pertumbuhannya ... 73

3.2.6. Arahan Rencana Induk Sistem Prasarana dan Sarana ... 73

3.2.7.Strategi Pengembangan Wilayah ... 76

3.3. Skenario Pembangunan Infrastruktur Bidang PU/Cipta Karya ... 79

3.4. Logical Framework ... 82

BAB. 4 RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR ... 85

4.1.Rencana Pengembangan Permukiman ... 85

4.1.1. Petunjuk Umum ... 85

4.1.2. Profil Pembangunan Permukiman ... 86

4.1.3. Permasalahan Pembangunan Permukiman ... 92

4.1.4. Usulan Pembangunan Permukiman... 86

4.2.Rencana Investasi Penataan Bangunan dan Lingkungan ... 98

4.2.1. Petunjuk Umum ... 98

4.2.2. Profil Rinci Penataan Bangunan dan Lingkungan ... 104

4.2.3. Permasalahan yang Dihadapi ... 107

4.2.4. Analisis Permasalahan dan Rekomendasi... 109

4.2.5. Program yang Diusulkan ... 117

4.3.Rencana Investasi Sub Bidang Air Limbah ... 122

4.3.1. Petunjuk Umum Pengelolaan Air Limbah ... 122

4.3.2. Profil Rinci Pengelolaan Air Limbah ... 123

4.3.3. Permasalahan yang Dihadapi ... 128

4.3.4. Analisis Permasalahan dan Rekomendasi... 130

4.3.5. Sistem Prasarana yang Diusulkan ... 141

4.4.Rencana Investasi Sub Bidang Persampahan ... 142

4.4.1. Petunjuk Umum Pengelolaan Persampahan ... 142

4.4.2. Profil Persampahan ... 144

4.4.3. Permasalahan yang Dihadapi ... 151

4.4.4. Analisis Permasalahan dan Rekomendasi... 156

(7)

v

4.5.Rencana Investasi Sub Bidang Drainase ... 164

4.5.1. Petunjuk Umum Pengelolaan Drainase ... 164

4.5.2. Profil Drainase ... 166

4.5.3. Permasalahan yang Dihadapi ... 172

4.5.4. Analisis Permasalahan dan Rekomendasi... 177

4.5.5. Sistem Prasarana yang Diusulkan ... 191

4.6.Rencana Investasi Pengembangan Air Minum ... 195

4.6.1. Petunjuk Umum Sub Bidang Air Minum ... 195

4.6.2. Profil Air Minum ... 195

4.6.3. Permasalahan yang Dihadapi ... 202

4.6.4. Analisis Permasalahan dan Rekomendasi... 205

4.6.5. Sistem Prasarana yang Diusulkan ... 208

BAB. 5 SAFEGUARD SOSIAL DAN LINGKUNGAN ... 210

5.1.Petunjuk Umum ... 210

5.1.1. Prinsip Dasar Safeguard ... 210

5.1.2. Lingkup Kerangka Safeguard ... 211

5.1.3. Pembiayaan ... 212

5.2.Komponen Safeguard ... 212

5.2.1. Komponen Sosial ... 212

5.2.2. Komponen Lingkungan ... 213

5.3.Metode Pendugaan Dampak ... 214

5.3.1. Metode Pendugaan Dampak Sosial ... 214

5.3.2. Metode Pendugaan Dampak Lingkungan ... 215

BAB. 6 KEUANGAN DAERAH ... 216

6.1.Petunjuk Umum ... 216

6.1.1. Komponen Keuangan ... 216

6.1.2. Komponen Pengeluaran Belanja ... 222

6.1.3. Komponen Pembiayaan ... 222

(8)

vi

6.2.1. Keuangan Daerah ... 224

6.2.2. Keuangan Perusahaan Daerah ... 227

6.3.Permasalahan dan Analisis Keuangan ... 227

6.3.1. Kondisi Keuangan Pemerintahan Kabupaten ... 227

6.3.1. Proyeksi Kemampuan Keuangan Kab. Rejang Lebong ... 229

6.4.Analisis Tingkat Ketersediaan Dana ... 232

6.4.1. Analisis Kemampuan Keuangan Daerah ... 232

6.5.Rencana Pembiayaan Program ... 232

6.5.1. Rencana Pembiayaan ... 233

6.6.Petunjuk Umum Rencana Peningkatan Pendapatan ... 234

6.7.Peningkatan Kemampuan Pendanaan ... 234

6.8.Peningkatan Kapasitas Pembiayaan ... 236

BAB. 7 KELEMBAGAAN DAERAH ... 237

7.1.Petunjuk Umum ... 237

7.2.Kondisi Kelembagaan ... 238

7.2.1. Kondisi Kelembagaan Pemerintahan Kab. Rejang Lebong ... 238

7.3.Masalah, Analisis dan Usulan Program ... 242

7.3.1. Masalah yang Dihadapi ... 242

7.3.2. Analisis Permasalahan ... 243

7.3.3. Usulan Program ... 248

7.4.Usulan Sistem Prosedur Antar Instansi ... 249

BAB. 8 RENCANA KESEPAKATAN (MEMORANDUM) PROGRAM INVESTASI ... 255

8.1.Ringkasan Skenario Pembangunan Kabupaten ... 255

8.2.Ringkasan Program Investasi Infrastruktur ... 257

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan tersebut disimpulkan sebagai berikut: 1) Terdapat pengaruh langsung positif gaya kepemimpinan terhadap prestasi

Mulai dari belajar gambaran atau film kemudian belajar dengan simbol, yaitu mengunakan kata-kata dan belajar menggunakan indera ganda (pandang dan dengar) yang

Pertama kali masuk kedalam form pengajuan pembelian barang apabila tidak ada data / informasi yang tersimpan, maka sistem akan menampilkan informasi pesan berupa

pelabuhan internasional dan pelabuhan kapal pesiar sedangkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah mengidentifikasi pelanggaran pemanfaatan ruang pada radius

[r]

jerapan maksimum fosfat dari kn 3 lebih tinggi daripada kn 4. Dengan demikian, waktu ekuilibrasi terefektif untuk aplikasi fraksi kleinano terekstrak dalam penjerapan

Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, perlu diatur lebih lanjut tentang Organisasi Layanan Pengadaan Barang

Namun kemudian, pada periode 2000- perikanan primer (perikanan laut dan 2005, nilai angka pengganda penyerapan perikanan darat) lebih besar dibandingkan tenaga