• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Media Pembelajaran Powerpoint Interaktif Melalui Pendekatan Saintifik untuk Pembelajaran Tematik Integratif Siswa Kelas 2 SDN Bergas Kidul

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Media Pembelajaran Powerpoint Interaktif Melalui Pendekatan Saintifik untuk Pembelajaran Tematik Integratif Siswa Kelas 2 SDN Bergas Kidul "

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang hasil penelitian yang dijabarkan secara rinci tentang proses dan hasil pengembangan media pembelajaran powerpoint interaktif melalui pendekatan saintifik, pembahasan dan temuan penelitian. Proses dan hasil ini menjadi dasar untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian.

4.1. Hasil Penelitian

Sesuai dengan model pengembangan ASSURE, langkah-langkah pengembangan media pembelajaran powerpoint interaktif melalui pendekatan saintifik adalah sebagai berikut :

1. Analyze Learners

Analisis kebutuhan siswa dilakukan melalui wawancara dengan kepala sekolah dan guru di SD yang sudah menerapkan kurikulum 2013 yaitu SDN Bergas Kidul 03, Kabupaten Semarang. Berdasarkan wawancara dngan kepala sekolah dan guru pembelajaran tematik kurikulum 2013 masih terbatas pada implementasi kurikulum 2013 yang masih belum maksimal dan belum adanya media pembelajaran yang berbasis pada teknologi yang menarik dan menyenangkan untuk siswa.

Beberapa kekurangan dalam penerapan kurikulum 2013 dikarenakan penerapannya yang terkesan terburu-buru dan kurangnya persiapan serta pemantapan dari kurikulum itu sendiri. Kekurangan-kekurangan tersebut antara lain, kurangnya atau terlambatnya buku pedoman baik buku pedoman guru maupun buku pedoman siswa, ada pula beberapa kompetensi dasar yang terkesan dipaksakan sesuai tema atau subtema pembelajaran seperti yang ada pada pembelajaran di kelas 2 SD.

(2)

mendukung pemahaman siswa dalam mnerima materi pembelajaran di kelas. Selain itu, siswa juga cenderung mudah bosan dan kurang paham jika hanya melihat gambar-gambar dan ilustrasi yang ada pada buku saja. Siswa lebih tertarik jika pembelajaran dikemas dengan model dan media yang berbeda. Siswa akan cepat bosan jika pembelajaran hanya dengan mendengarkan guru berbicara terus-menerus. Tahap intelektual anak SD terutama kelas rendah (kelas1-3) masih pada tahap pra-operasional konkrit, dimana anak mempunyai urutan-urutan atau tahapan dalam mengikuti proses pembelajaran. Mulai dari belajar gambaran atau film kemudian belajar dengan simbol, yaitu mengunakan kata-kata dan belajar menggunakan indera ganda (pandang dan dengar) yang nantinya akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Berdasarkan beberapa permasalahan tersebut, peneliti mencari solusi dengan membuat media pembelajaran yang tidak hanya bisa dilihat namun juga dapat didengar untuk membantu pemahaman materi pada siswa dalam proses belajar, sehingga tercipta pula pembelajaran yang aktif, efektif dan menyenangkan. Peneliti memanfaatkan Microsoft Office PowerPoint 2010 yang sudah terinstal pada setiap komputer atau laptop untuk mengemas materi pembelajaran tematik integratif melalui pendekatan saintifik. Penggunaan media powerpoint interaktif ini, diharapkan dapat memotivasi siswa dalam mengikuti

pembelajaran di kelas dan diharapkan pula dapat menjadi sarana pendukung bagi guru untuk menciptakan pembelajaran yang lebih aktif, efektif dan menyenangkan.

2. State Objectives

Media powerpoint interaktif yang dikembangkan oleh peneliti ini, disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa kelas rendah khususnya kelas 2 SDN Bergas Kidul 03. Namun, sebelum media powerpoint interaktif ini dibuat, peneliti terlebih dahulu menganalisis materi dalam pembelajaran pada kurikulum 2013.

(3)

a. Menentukan Standar Belajar

Pengembangan media pembelajaran powerpoint interaktif melalui pendekatan saintifik ini disesuaikan dengan standar yang ditetapkan pada Kurikulum 2013. Peneliti mengumpulkan referensi dan menganalisis materi pada kurikulum 2013 yang terdiri dari beberapa tema pembelajaran. Kurikulum 2013 yang pembelajarannya secara tematik ini, dianalisis kembali kesesuaian materi dengan kompetensi dasar serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa khususnya pada pembelajaran tema 7 subtema 2 kelas 2 SD. Kompetensi Dasar untuk kelas 2 SD Tema 7 Subtema 2 ini mengacu pada Permendikbud no. 67 th 2013 tentang kurikulum SD, yaitu :

 KD Bahasa Indonesia :

Mengenal teks laporan sederhana tentang alam sekitar, hewan, dan tumbuhan serta jumlahnya dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.

 KD PPKn :

Mengenal simbol-simbol sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda

Pancasila”

 KD Matematika :

1. Menentukan nilai terkecil dan terbesar dari hasil pengukuran panjang atau berat yang disajikan dalam bentuk tabel sederhana.

2. Membaca data yang disajikan dengan grafik konkrit dan piktograf.

b. Menentukan Tujuan Belajar

Pengembangan media pembelajaran powerpoint interaktif melalui pendekatan saintifik ini juga disesuaikan dengan tujuan belajar Kurikulum 2013, yang menggunakan rumusan tujuan dengan format ABCD, yaitu : 1. Dengan mengamati, siswa dapat memprediksi isi teks laporan sederhana

(4)

2. Dengan menjawab pertanyaan berdasarkan teks laporan, siswa dapat menyimpulkan hasil laporan sederhana tentang pengamatan hewan di lingkungan sekitar dengan tanggung jawab.

3. Dengan mengamati gambar burung Garuda, siswa dapat mengidentifikasi simbol-simbol sila Pancasila dalam lambang negara

“Garuda Pancasila” dengan rasa ingin tahu yang tinggi dan tanggung

jawab.

4. Dengan tanya jawab dan penugasan, siswa dapat menceritakan perilaku yang dilakukan di sekitar rumah yang sesuai dengan simbol-simbol Pancasila dengan tanggung jawab.

5. Dengan mengamati data tentang hasil pengukuran berat hewan, siswa dapat membandingkan hasil pengukuran berat dua benda dengan tanggung jawab.

6. Dengan mengamati data tentang hasil pengukuran berat hewan dan soal latihan, siswa dapat mengurutkan hasil pengukuran berat benda-benda dari nilai terkecil ke terbesar dengan tanggung jawab.

7. Dengan mengamati grafik konkrit/piktograf, siswa dapat membaca data yang disajikan dengan grafik konkrit/ piktograf dengan rasa ingin tahu yang tinggi dan tanggung jawab.

3. Select Method, Media or Material

Langkah ketiga dalam model pengembangan ini yaitu memilih media yang sesuai dengan kebutuhan, karakteristik dan materi pada siswa kelas 2 SDN Bergas Kidul 03. Rancangan penyusunan media pembelajaran dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menetapkan Judul dan Tema yang akan disusun.

(5)

2) Memilih Materi Ajar.

Materi ajar bersumber dari buku siswa dan buku guru kurikulum 2013, serta memanfaatkan download dari internet dan referensi lainnya.

3) Melakukan identifikasi terhadap kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi serta merancang bentuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tema di kurikulum 2013.

5) Merancang media pembelajaran.

Peneliti memilih jenis media audio visual yang dikembangkan melalui Microsoft Office PowerPoint 2010, karena untuk siswa kelas rendah seperti kelas 2 lebih senang dan mudah apabila dapat belajar tidak hanya dari apa yang mereka dengar tetapi juga informasi-informasi yang dapat dilihat. Powerpoint yang dikembangkan disesuaikan dengan pembelajaran tematik melalui pendekatan saintifik yang terdiri dari proses mengamati, menaya, mengumpulkan informasi/ menalar, mencoba dan mengkomunikasikan. Kemudian disusun rencana pembelajaran sebagai tambahan (suplemen) bahan ajar guru dalam pembelajaran dan materi dalam media pembelajaran powerpoint ini adalah pembelajaran tema 7 subtema 2 kelas 2 SD yang terdiri dari 6 pembelajaran.

Peneliti juga membuat buku pedoman guru dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Buku pedoman guru adalah panduan untuk guru dalam menggunakan media video, buku panduan guru ini berbentuk buku kecil. Kegiatan pembelajaran yang disusun dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) juga diperlukan untuk merancang kegiatan pembelajaran serta kesiapan guru dalam menggunakan media powerpoint interaktif ini. Penyusunan RPP dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menuliskan identitas

(6)

8) Menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran 9) Sumber belajar

10) Penilaian hasil belajar

4. Utilize Media and Materials

Langkah keempat dalam model pengembangan ASSURE adalah pembuatan media pembelajaran powerpoint interaktif untuk materi pembelajaran tema 7 subtema 2 kelas 2 SD. Media dikembangkan melalui pendekatan saintifik untuk pembelajaran tematik integratif. Selain itu, media pembelajaran dirancang secara menarik, bervariasi, komunikatif dan interaktif, serta dilengkapi pula dengan informasi berupa teks, cerita, gambar dan video yang dikemas dalam bentuk CD. Media yang dikembangkan nantinya akan diujicobakan ke Sekolah Dasar. Namun, sebelum diujicobakan ke SDN Bergas Kidul 03, dilakukan validasi oleh pakar media dan pakar materi.

a. Pembuatan Media PowerPoint Interaktif

Komponen-komponen dalam media pembelajaran powerpoint ini adalah : 1) Menu

Menu dalam media pembelajaran ini terdiri dari petunjuk, tujuan pembelajaran, materi (pembelajaran 1-6), latihan soal dan penutup.

(7)

2) Menu Petunjuk

Menu petunjuk berisi informasi mengenai manfaat pembuatan dan pemanfaatan media serta informasi penggunaan dari tombol-tombol yang terdapat pada media. Tampilan menu petunjuk tampak pada gambar 9 dan gambar 10.

Gambar 9. Tampilan Informasi Media

Gambar 10. Tampilan Penggunaan Tombol Media

3) Menu Tujuan Pembelajaran

(8)

Gambar 11. Tampilan Menu Tujuan Pembelajaran

4) Menu Materi

Menu materi pada media ini berisi seluruh materi pembelajaran dari subtema 2 yaitu merawat hewan. Siswa dapat mempelajari 6 pembelajaran dengan mengikuti proses mengamati, menanya/mengumpulkan informasi, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan dengan diberikan pengarahan atau bimbingan dari guru. Pada menu materi ini siswa juga diberikan video-video singkat untuk membantu proses saintifik sehingga proses belajar siswa lebih menarik dan tidak membosankan. Tampilan menu materi dan kegiatan pembelajaran tampak pada gambar 12 berikut.

(9)

Setiap pembelajaran terdapat tahapan pendekatan saintifik, seperti proses mengamati video, ajakan untuk membuat pertanyaan dari apa yang sudah diamati, mengumpulkan informasi melalui bacaan-bacaan, mencoba menjawab soal dan ajakan untuk membuat kesimpulan.

Gambar 13. Kegiatan Mengamati Gambar 14. Ajakan untuk Membuat Pertanyaan

Gambar 15. Kegiatan Mengumpulkan Gambar 16. Kegiatan Mencoba Informasi

(10)

5) Menu Latihan Soal

Latihan soal pada media ini dapat dikerjakan oleh siswa setelah mengikuti 6 pembelajaran. Latihan soal ini sebagai sarana untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi yang sudah dipelajari. Siswa dapat memilih jawaban dari soal yang diberikan. Siswa juga diberi kalimat penguatan untuk memotivasi siswa dalam menjawab soal dengan benar maupun salah.

Gambar 18. Tampilan Menu Latihan Soal

6) Menu Penutup

Pada menu ini berisi profil peneliti. Peneliti juga meminta saran tentang media yang sudah dibuat sebagai masukan untuk mengembangkan media yang lebih baik lagi.

b. Validasi Pakar/Ahli

(11)

untuk mendapatkan beberapa masukan dan revisi sebelum media divalidasi oleh pakar/ahli. Proses validasi menggunakan instrumen yang telah disiapkan dan telah disetujui oleh dosen pembimbing. Penilaian validasi media dilihat dari aspek tampilan, isi media, bahasa dan kepraktisan dalam penggunaan. Lembar penilaian validasi ini terdiri dari 16 indikator. Selain validasi dari aspek media, dilakukan pula validasi dari aspek materi yang terdiri dari 10 indikator dan validasi pembelajaran yang terdiri dari 10 indikator. Validasi dilaksanakan dengan tujuan agar media yang telah dibuat mendapat masukan dari validator yang memang ahli dalam bidangnya dan sebagai bukti bahwa media tersebut sudah layak untuk digunakan dalam penelitian. Daftar validator media dan materi terdapat pada Tabel 16.

Tabel 16 Daftar Validator

No. Nama Keterangan

1. Adi Winanto, M.Pd Dosen PGSD

2. Yuli Rindarningsih, M.Pd Guru SDN Kauman Kidul

Kritik dan saran yang diberikan validator menjadi landasan dalam revisi media pembelajaran yang dikembangkan. Saran dan kritik yang diberikan validator diuraikan pada tabel berikut.

Tabel 17

Daftar Saran dan Kritik

Pemberi Saran Saran dan Kritik

Validator 1 1. Tampilan awal dan tampilan menu sebaiknya diperbaiki karena

(12)

berfungsi kecuali pada slide 2.

4. Tulisan “Buku Siswa” dilengkapi dengan “Buku Siswa untuk Kelas 2 Sekolah Dasar”.

Validator 2 5. Perbaiki jenis huruf/font sesuai kaidah pembelajaran di kelas rendah.

6. Perbaiki kalimat perintah dalam video menirukan gerakan bebek. 7. Tambahkan soal evaluasi.

c. Revisi Produk

Revisi produk ini disesuaikan dengan kritik dan saran yang diberikan oleh validator. Saran, kiritik dan tindak lanjut diuraikan pada Tabel 18.

Tabel 18 Daftar Revisi Produk

Saran dan Kritik Tindak Lanjut

1. Tampilan awal dan tampilan menu sebaiknya diperbaiki karena tampilan terkesan berwarna hijau semua dan agar lebih mudah dioperasikan.

2. Sesuaikan format video dan sertakan video asli dalam folder bersamaan dengan file powerpointnya.

3. Tombol “Petunjuk” tidak bisa

berfungsi kecuali pada slide 2.

4. Tulisan “Buku Siswa” dilengkapi

dengan “Buku Siswa untuk Kelas 2 Sekolah Dasar”.

1.Tampilan awal dan tampilan menu diperbaiki agar lebih menarik dan

4. Melengkapi tulisan “Buku Siswa”

dengan “Buku Siwa Kelas 2 SD”.

(13)

Tabel 19

Perubahan Tampilan Awal dan Tampilan Menu

Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi

File video dalam media terlalu besar sehingga tidak dapat dimasukkan (insert) ke dalam powerpoint, maka file video MPEG diganti menjadi Windows Media Audio/Video file Advanced Streaming Format (ASF). Terdapat pula

tombol “Petunjuk” pada media tidak dapat dioperasikan, maka dilakukan

(14)

Tabel 20

Perbaikan Hyperlink pada Tombol Petunjuk

Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi

Ada beberapa kaliamt perintah untuk membaca atau menuliskan informasi

pada buku siswa. Pada bagian “Buku Siswa” juga diperbaiki dan dilengkapi dengan “Buku Siswa Kelas 2 SD”.

Tabel 21

Perbaikan Penambahan Tulisan pada Buku Siswa

(15)

Jenis huruf (font) pada media diganti sesuai agar sesuai dengan karakteristik dan kaedah pembelajaran siswa kelas 2 SD yang sedang dalam tahap belajar membaca dan menulis. Pemilihan font disesuaikan dengan jenis font pada buku siswa yaitu Comic Sans MS.

Tabel 22

Perubahan Jenis Huruf (Font)

Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi

(16)

Tabel 23

Perubahan Kalimat Perintah

Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi

Media pembelajaran powerpoint juga ditambahkan dengan latihan soal sesuai dengan saran dari validator. Penambahan beberapa soal latihan tampak pada gambar 19.

Gambar 19. Penambahan Soal Latihan

5. Require Learner Participation

(17)

soal uraian singkat tentang tema 6 Air, Bumi dan Matahari yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan uji coba pada subyek penelitian. Proses setelah berakhir uji coba media powerpoint interaktif, siswa diberikan soal evaluasi.

Dalam uji coba ini, guru beserta siswa menilai kualitas dari media powerpoint yang telah dikembangkan. Hasil ini dijadikan sebagai dasar untuk

merevisi produk. Keefektifan media powerpoint interaktif ditunjukkan dengan analisis pemberian soal sebelum dan sesudah penggunaan media powerpoint interaktif dalam pembelajaran. Keefektifan ditunjukkan dengan menggunakan lembar respon siswa dan hasil belajar siswa. Pelaksanaan implementasi media pembelajaran powerpoint interaktif dapat dilihat pada Tabel 24.

Tabel 24

Pelaksanaan Implementasi Media Pembelajaran PowerPoint Interaktif

Tahap Waktu

Pertemuan 1 Rabu, 25 Maret 2015 07.00-11.10

Pertemuan 2 Jumat, 27 Maret 2015 07.30-11.10

Pertemuan 3 Senin, 30 Maret 2015 08.00-11.10

Pertemuan 4 Selasa, 31 Maret 2015 07.00-11.10

Pertemuan 5 Rabu, 1 April 2015 07.00-11.10

(18)

6. Evaluate and Revise

Pada tahap terakhir ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan media powerpoint interaktif yang sudah dihasilkan dan diujicobakan. Hasil evaluasi dari

media powerpoint interaktif adalah sebagai berikut. a. Analisis Data Kevalidan

Analisis data kevalidan dilakukan berdasarkan hasil penilaian validator menggunakan lembar instrumen penilaian validasi media. Analisis data kevalidan terdiri aspek materi, media, dan aspek pembelajaran. Berikut penjelasan pada masing-masing aspek.

1) Aspek Media

Lembar penilaian aspek materi terdiri dari 12 indikator. Berdasarkan penilaian validator pada aspek materi diperoleh skor rata-rata 3,81 dengan presentase 76,2% dengan kategori baik.

2) Aspek Materi

Lembar penilaian aspek media terdiri dari 10 indikator. Berdasarkan penilaian validator pada aspek media diperoleh skor rata-rata 48 dengan presentase 96% dengan kategori sangat baik.

3) Aspek pembelajaran

Lembar penilaian aspek media terdiri dari 10 indikator. Berdasarkan penilaian validator pada aspek media diperoleh skor rata-rata 46 dengan presentase 92% dengan kategori sangat baik.

b. Analisis data keefektifan

(19)

Siswa juga mengharapkan bahwa media powerpoint ini disajikan pada setiap pembelajaran tematik. Siswa memberikan respon-respon yang positif terhadap media powerpoint interaktif sehingga dapat dinyatakan bahwa media powerpoint interaktif efektif untuk digunakan sebagai sarana belajar siswa.

4.2. Pembahasan

4.2.1 Kevalidan Media PowerPoint Interaktif

Penelitian ini mengembangkan media pembelajaran powerpoint interaktif pada tema 7 Merawat Hewan dan Tumbuhan subtema 2 Merawat Hewan. Proses pembuatan media dilaksanakan sesuai dengan alur model pengembangan ASSURE yang terdiri dari 6 tahapan. Media ini telah disetujui oleh validator dan setelah memperoleh hasil akhir, media video ini diuji cobakan. Uji coba media ini diujicobakan di SDN Bergas Kidul 03 Kabupaten Semarang dengan jumlah 32 siswa.

Media powerpoint pada pembelajaran tematik integratif ini digunakan oleh guru sebagai media pembelajaran yang dibuat dengan menarik untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa. Media powerpoint ini dilengkapi dengan gambar, video, soal latihan dan diskusi, serta kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan saintifik. Media ini dirancang secara menarik untuk memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Penilaian dalam media powerpoint ini dibagi menjadi tiga aspek yaitu aspek materi, aspek media dan

aspek pembelajaran. Dari proses penilaian diperoleh kritik dan saran yang membangun. Hasil penelitian digunakan sebagai landasan dalam revisi media agar menjadi lebih baik lagi.

(20)

pada aspek materi dengan skor rata-rata 48 dengan presentase 96%, termasuk dalam kategori sangat baik. Serta hasil penelitian aspek pembelajaran diperoleh skor rata-rata 46 dengan persentase 92% dan termasuk dalam kategori sangat baik pula. Secara keseluruhan berdasarkan aspek materi, aspek media, dan aspek pembelajaran media pembelajaran powerpoint interaktif melalui pendekatan saintifik untuk pembelajaran tematik integratif siswa kelas 2 Sekolah Dasar dikatakan valid.

4.2.2 Keefektifan Pembuatan Media Video Interaktif a. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Persentase ketuntasan hasil belajar siswa sesudah penggunaan media powerpoint interaktif adalah 100% menunjukkan keefektifan hasil belajar yang

sangat tinggi. Hasil belajar dari 32 siswa adalah tuntas. Jumlah ini meningkat dibandingkan pada saat melihat kondisi awal yaitu pada saat pemberian soal tanpa menggunakan media, dan hanya 23 siswa yang tuntas dari 32 siswa. Hal ini membuktikan bahwa pada saat kondisi awal kemudian diberikan pembelajaran menggunakan media powerpoint interaktif menjadikan peningkatan pada hasil belajar siswa. Pengaruh dari kondisi awal kemudian dilakukan pemberian soal setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media powerpoint interaktif mengalami peningkatan. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa media powerpoint interaktif untuk pembelajaran tematik integratif efektif digunakan

dalam proses pembelajaran.

Selain ketuntasan pada hasil belajar setelah menggunakan media powerpoint interaktif, keefektifan penggunaan media powerpoint interaktif juga

dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar siswa dari sebelum dan sesudah menggunakan media powerpoint interaktif. Pemberian soal kepada 32 siswa sebelum penggunaan media pembelajaran, mendapatkan hasil rata-rata 70,27. Sedangkan hasil rata-rata dari hasil belajar 32 siswa setelah penggunaan media powerpoint interaktif adalah 80,34. Berikut ini adalah hasil rata-rata sebelum dan

(21)

Tabel 25

Rata-rata Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa rata-rata nilai sesudah penggunaan media, siswa yang pada saat menggunakan media pembelajaran powepoint interaktif sebagai suplemen belajar lebih tinggi dari pada siswa yang

diberikan soal evaluasi tanpa menggunakan media. Rata-rata nilai hasil belajar sesudah penggunaan media adalah 80,34 dengan presentase hasil belajar siswa yang tuntas adalah 100%, hal ini menunjukkan keefektifan dalam penggunaan media pembelajaran powepoint interaktif sangat tinggi. Kesimpulan yang dapat diambil dari data tersebut adalah bahwa media pembelajaran powepoint interaktif efektif untuk digunakan pada siswa kelas 2 SDN Bergas Kidul 03 Kabupaten Semarang.

b. Hasil Analisis Respon Siswa

Berdasarkan hasil analisis dari lembar respon siswa yang terdiri dari 10 indikator, mencapai rata-rata 9,03 dan tergolong dalam kriteria sangat senang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa menurut siswa media pembelajaran powepoint interaktif membuat siswa sangat senang belajar. Siswa merasa senang dan termotivasi mengikuti pembelajaran tematik integratif. Dengan diberikan media powerpoint interaktif, siswa juga merasa wawasannya bertambah karena hal yang

belum pernah dijangkau oleh siswa dapat dilihat di media powerpoint interaktif. Media ini juga memiliki tampilan yang menarik, karena dilengkapi dengan gambar, video, cerita yang membuat siswa tidak bosan dalam belajar. Pembelajaran yang disajikan dalam media powerpoint juga memudahkan siswa untuk memahami materi tema 7 subtema 2.

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa respon siswa terhadap media powerpoint interaktif ini sangat positif, dan media ini efektif diterapkan dalam

(22)

proses uji coba pembelajaran tematik integratif siswa kelas 2 SDN Bergas Kidul 03 Kabupaten Semarang.

4.3. Temuan Penelitian

Berdasarkan observasi penelitian penggunaan media pembelajaran powepoint interaktif pada tema 7 subtema 2 kelas 2 SD yang telah dilakukan

peneliti memperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan temuan penelitian yaitu: 1. Media pembelajaran powepoint interaktif sangat efektif untuk digunakan

sebagai bahan ajar dalam pembelajaran tematik integratif. Karena semua hal yang tidak dapat dijangkau atau sulit untuk disajikan secara nyata, dapat disajikan di dalam media pembelajaran powepoint interaktif yang berbentuk CD sehingga mudah untuk dibawa kemanapun,

2. Dengan adanya media pembelajaran powepoint interaktif, dapat mengontrol siswa mengikuti pembelajaran dengan baik. Siwa juga merasa senang dan dapat lebih fokus mengikuti pembelajaran.

Gambar

gambar burung
Gambar 8. Tampilan Menu Media
gambar 10.
Gambar 11. Tampilan Menu Tujuan Pembelajaran
+7

Referensi

Dokumen terkait