• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Media Pembelajaran Powerpoint Interaktif Melalui Pendekatan Saintifik untuk Pembelajaran Tematik Integratif Siswa Kelas 2 SDN Bergas Kidul 03 Kabupaten

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Media Pembelajaran Powerpoint Interaktif Melalui Pendekatan Saintifik untuk Pembelajaran Tematik Integratif Siswa Kelas 2 SDN Bergas Kidul 03 Kabupaten "

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

33

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tentang jenis penelitian, subjek penelitian, desain pengmbangan, teknik dan instrumen pengumpulan data, serta teknik analisis data. 3.1. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Menurut Sugiyono (2010) penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Produk yang akan dihasilkan dalam penelitian ini berupa media pembelajaran powerpoint interaktif melalui pendekatan saintifik untuk pembelajaran tematik integratif tema 7 Merawat Hewan dan Tumbuhan subtema 2 Merawat Hewan siswa kelas 2 SD.

3.2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas 2 SDN Bergas Kidul 03, Kabupaten Semarang. Sekolah ini merupakan sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013 dan sebagai pilot proyek implementasi kurikulum 2013.

3.3. Desain Pengembangan

Pengembangan media pembelajaran ini dibuat berdasarkan model pengembangan ASSURE. Peneliti memilih model pengembangan ASSURE karna model pengembangan ini berorientasi pada teknologi, media dan desain pembelajaran untuk menghasilkann suatu produk.

(2)

A

S

Select Media, Method and Materials

(Memilih Media, Pendekatan dan Materi)

S

State Objectives (Menentukan Standar dan Tujuan

Pembelajaran)

U

Utilize Materials (Membuat Media)

R

Require Learners Participation (Melibatkan Siswa dalam Pembelajaran dengan Media yang dikembangkan)

E

Evaluate and Revise (Evaluasi dan Revisi)

Analyze Learners (Analisis Kebutuhan untuk Menentukan Masalah dan Solusi yang tepat serta menentukan kompetensi siswa)

Gambar 6. Model Pengembangan ASSURE

(3)

Gambar 7. Enam Tahapan dalam Model Pengembangan ASSURE

3.3.1. Analyze Learners

Analisis kebutuhan siswa merupakan langkah yang diperlukan untuk menentukan kemampuan-kemampuan atau kompetensi yang perlu dipelajari oleh siswa untuk meningkatkan efektivitas belajar. Analisis kebutuhan siswa dilakukan dengan melaksanakan observasi dan wawancara dengan kepala sekolah dan guru di SD yang sudah menerapkan kurikulum 2013. Selain itu, dilakukan pula analisis kinerja yang bertujuan untuk mengetahui dan mengklarifikasi beberapa persoalan mengenai penerapan kurikulum 2013, dan masalah dasar yang berkaitan dengan belum adanya media pembejaran yang mendukung bagi proses belajar siswa, sehinggga dibutuhkan solusi berupa suplemen/tambahan berupa media pembelajaran. Media pembelajaran yang akan dibuat dan dikembangkan disesuaikan dengan karakteristik siswa, materi dalam pembelajaran Kurikulum 2013. Media pembelajaran yang dikembangkan bertujuan untuk mendampingi siswa

Studi Kepustakaan

Pembuatan Produk

Uji Coba Produk

Evaluasi dan Revisi

A

nalyze Learners

Study Lapangan

S

tate Objectives

Memilih Media, Pendekatan dan Materi

S

elect Method, Media or Materials

U

tilize Media and Materials

E

valuate and Revise

R

equire Learner’s

Participation

Validasi Produk

(4)

dalam proses pembelajaran di kelas. Pembuatan dan pengembangan media pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa.

3.3.2. State Objectives

Pada tahap kedua peneliti merumuskan standar dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Satandar yang dibuat disesuaikan dengan standar yang ditetapkan pada kurikulum 2013. Merumuskan tujuan pembelajaran dapat menggunakan rumusan tujuan dengan format ABCD.

A adalah audiens, siswa atau mahasiswa yang menjadi peserta didik kita. Instruksi yang kita ajukan harus fokus kepada apa yang harus dilakukan siswa bukan pada apa yang harus dilakukan pengajar, B (behavior) – kata kerja yang mendeskripsikan kemampuan baru yang harus dimiliki siswa setelah melalui proses pembelajaran dan harus dapat diukur), C (conditions) – kondisi pada saat penampilan atau performa siswa sedang diukur, dan D adalah degree – yaitu kriteria yang menjadi dasar pengukuran tingkat keberhasilan siswa. Tujuan pembelajaran juga dapat dinyatakan dalam bentuk pernyataan kompetensi dasar dan indikator keberhasilan yang hendak dicapai pada akhir proses pembelajaran.

3.3.3. Select Method, Media or Materials

(5)

3.3.4. Utilize Media and Materials

Langkah keempat dalam model pengembangan ASSURE adalah pembuatan dan pengembangan media pembelajaran. Media dikembangkan melalui pendekatan saintifik untuk pembelajaran tematik integratif. Selain itu, media pembelajaran dirancang secara menarik, bervariasi, komunikatif dan interaktif, serta dilengkapi pula dengan informasi berupa teks, cerita, gambar dan video yang dikemas dalam bentuk CD. Media yang dikembangkan nantinya akan diujicobakan ke Sekolah Dasar. Namun sebelum diujicobakan ke SD, terlebih dahulu dilakukan validasi oleh pakar/ahli untuk melihat kualitas dan kelayakan dari media yang dikembangkan, serta mendapatkan masukan untuk merevisi media pembelajaran tersebut.

3.3.5. Require Learner Participation

Langkah selanjutnya adalah uji coba produk yang melibatkan siswa dalam pembelajaran. Sebelum dilakukan uji coba, siswa diberikan soal tes sebelum penggunaan media yang berupa soal uraian singkat. Soal evaluasi sesudah penggunaan media dalam pembelajaran yang diambil dari materi yang sudah pernah diajarkan sebelumnya. Langkah selanjutnya adalah uji coba media pembelajaran pada subyek penelitian. Dalam uji coba ini, guru beserta siswa menilai kualitas dari media yang telah dikembangkan. Hasil ini dijadikan sebagai dasar untuk merevisi produk. Proses setelah melakukan uji coba media pembelajaran adalah mengevaluasi dan menguji pemahaman siswa tentang materi yang sudah diajarkan dengan memberikan soal evaluasi sesudah peenggunaan media dalam proses pembelajaran.

3.3.6. Evaluate and Revise

(6)

akhir dari pengembangan media merupakan hasil akhir revisi produk setelah diujicobakan pada siswa Sekolah Dasar.

Media pembelajaran yang dikembangkan dapat dikatakan efektif jika siswa mampu mencapai KKM di SD yaitu 66 seperti yang sudah ditetapkan secara nasional dalam Kurikulum 2013.

3.4. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penilaian pakar, angket, wawancara, observasi dan tes. Teknik penilaian pakar yang digunakan adalah uji pakar/ ahli (media, materi dan pembelajaran). Angket yang digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap media yang dikembangkan. Wawancara dilakukan untuk melihat kondisi awal dan permasalahan yang muncul, serta untuk mengetahui bagaimana tanggapan guru terhadap implementasi kurikulum 2013 dan tanggapan guru tentang pemanfaatan media yang mendukung pembelajaran tematik integratif. Sedangkan observasi yang dilakukan adalah untuk mengamati kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media. Teknik tes yang digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah penggunaan media pembelajaran powerpoint interaktif.

Kevalidan media dapat dilihat dari hasil uji pakar media, materi dan pembelajaran dari ahli/pakarnya masing-masing. Keefektifan media dalam pembelajaran dapat diketahui melalui rata-rata hasil belajar siswa sebelum dan sesudah penggunaan media serta dilihat dari hasil lembar respon siswa.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari: 3.4.2.1 Wawancara

(7)

implementasi Kurikulum 2013 beserta tanggapan terhadap pemanfaatan media. Data hasil wawancara digunakan sebagai acuan penyusunan draft produk awal pembuatan media pembelajaran. Pedoman wawancara dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2

Pedoman Wawancara Implementasi Kurikulum 2013

Indikator Pertanyaan

Implementasi Kurikulum 2013

Bagaimana tanggapan Ibu mengenai penerapan Kurikulum 2013?

Adakah kendala atau permasalahn dalam penerapan Kurikulum 2013?

Menurut Ibu, apakah buku yang disediakan oleh pemerintah dilengkapi dengan media pembelajaran yang mendukung? Bagaiman dengan media pembelajaran yang ada pada buku? apakah Ibu pernah mengembangkan media pembelajaran sendiri untuk melengkapi kekurangan yang terdapat dalam buku yang telah diterbitkan oleh pemerintah?

Menurut Ibu, bagaimana karakteristik belajar siswa kelas 2 SD? Apakah Ibu mengalami kendala dalam menerapkan

pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan saintifik seperti yang telah ditetapkan oleh pemerintah?

Berkenaan dengan penilaian, berapa KKM yang diterapkan di kelas 2 SD?

3.4.2.2 Uji Pakar

(8)

Tabel 3

Kisi-kisi Uji Pakar Media

Aspek Indikator

Tampilan 1. Kesesuaian jenis dan ukuran huruf (font) 2. Kesesuaian pemilihan background 3. Penggunaan komposisi warna 4. Kesesuaian pemilihan gambar/foto 5. Kualitas sajian video

Isi Media 6. Kesesuaian media dengan materi pembelajaran 7. Kesesuaian media dengan model pembelajaran 8. Kesesuain media dengan pendekatan saintifik 9. Kemudahan pemanfaatan media dalam

pembelajaran

10.Kemampuan media mempermudah pemahaman materi pembelajaran bagi peserta didik

Bahasa 11.Keefektifan kalimat dalam media yang disajikan 12. Kebakuan istilah

13. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional peserta didik

Kepraktisan dalam penggunaan

14. Kejelasan petujuk media

15. Kemudahan penggunaan tombol petunjuk 16. Konsistensi penggunaan tombol petunjuk

(9)

Tabel 4

Kisi-kisi Uji Pakar Materi

Aspek Indikator

Materi

1. Kesesuaian materi pada media pembelajaran dengan kurikulum sekolah dasar

2. Kesesuaian materi pada media pembelajaran dengan karakteristik pembelajaran tematik 3. Kesesuaian uraian materi dengan KI dan KD

yang terdapat dalam kurikulum SD/MI tahun 2013

4. Kesesuaian materi pada media dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum SD/MI tahun 2013

5. Kesesuaian materi pada media pembelajaran dengan karakteristik pendekatan saintifik 6. Kesesuaian soal evaluai dengan materi 7. Kebermanfaatan media powerpoint dalam

mempermudah pemahaman konsep

Bahasa

8. Keefektifan kalimat dalam media yang disajikan

9. Kebakuan istilah

10.Kesesuaian bahasa dengan tingkat perkembangan emosional peserta didik

(10)

Tabel 5

Kisi-kisi Uji Pakar Pembelajaran

Aspek Indikator

Pembelajaran

1. Kesesuaian indikator dengan kompetensi dasar yang akan dicapai

2. Ketepatan tujuan pembelajaran dengan kompetensi dasar yang akan dicapai 3. Ketepatan kegiatan awal, inti dan akhir

dengan metode yang digunakan 4. Keruntutan materi

5. Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan karakteristik pendekatan saintifik

6. Ketepatan pemilihan media

7. Kemudahan mempelajari materi dengan media pembelajaran

8. Kebermanfaatan media pembelajaran dalam mempermudah pemahaman konsep

9. Ketepatan soal evaluasi dengan materi yang diajarkan

10.Ketepatan penggunaan sumber belajar yang digunakan

(11)

Tabel 6

Lembar Respon Siswa

No. Pernyataan Ya

(Suka)

Tidak Suka 1. Bagaimana tampilan pada media?

2. Bagaimana gambar yang ditampilkan dalam media?

3. Bagaimana video yang ditampilkan dalam media?

No. Pernyataan Ya Tidak

4. Pembelajaran menggunakan media lebih mudah

5. Materi pada media dapat dipahami dengan mudah

6. Bacaan teks dapat dipahami dengan mudah 7. Kalimat dalam teks bacaan dapat dipahami

dengan mudah

8. Saya dapat mencoba mengerjakan soal pada media

9. Saya senang belajar menggunakan media 10. Saya ingin belajar menggunakan media lagi

Kriteria penilaian respon siswa terhadap pembelajaran dengan media yang dikembangkan disajikan pada Tabel 7 berikut ini.

Tabel 7

Kriteria Penilaian Respon Siswa

Skor Kriteria

7-10 Sangat Senang

3-6 Senamg

(12)

3.4.2.3 Lembar Observasi

Lembar observasi diberikan oleh guru untuk mengamati dan menilai bagaimana peneliti dan siswa melakukan pembelajaran menggunakan media powerpoint yang telah dikembangkan. Berikut ini adalah kisi-kisi observasi

pelaksanakan pembelajaran.

Tabel 8

Kisi-kisi Observasi Penggunaan Media dalam Pembelajaran

Aspek Indikator Ya Tidak

Guru

1. Guru paham penggunaan media 2. Guru menguasai materi

pembelajaran pada media

3. Guru menjelaskan seluruh materi dalam media

4. Guru menggunakan semua latihan soal pada media

5. Guru mampu membimbing menyanyikan semua lagu yang ada pada media

6. Guru menunjukkan ketrampilan dalam penggunaan media

7. Guru menggunakan media secara efektif dan efisisen

8. Guru melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

Siswa

1. Siswa semangat belajar menggunakan media

2. Siswa tertarik dengan media yang digunakan

3. Siswa serius memperhatikan materi dalam media

4. Siswa merespon penggunaan media

5. Siswa mengikuti semua kegiatan dalam media

6. Siswa mampu menjawab latihan soal pada media

7. Siswa semangat menyanyikan semua lagu pada media

(13)

Selain dilakukan observasi penggunaan media dalam pembelajaran, dilakukan pula pengamatan untuk melihat kemampuan mengajar guru dalam menerapkan pembelajaran saintifik. Hasil observasi dapat dilihat pada lampiran 13.

3.4.2.4 Soal Tes

Soal tes siswa berguna untuk mengetahui tentang keefektifan penggunaan media pembelajaran dengan melihat hasil belajar siswa. Soal tes terdiri dari dua jenis, yaitu soal tes yang diberikan sebelum penggunaan media pembelajaran powerpoint interaktif dan soal tes yang diberikan sesudah penggunaan media

pembelajaran powerpoint interaktif. Bentuk berupa uraian singkat. Kisi-kisi dari soal sebelum penggunaan media powerpoint interaktif dalam pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 9 berikut ini.

Tabel 9

Kisi-kisi Soal Sebelum Penggunaan Media

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

Butir Soal Jml

Bahasa Indonesia

3.1 Mengenal teks laporan sederhana tentang alam sekitar, hewan, dan tumbuhan serta jumlahnya dengan bantuan guru/teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.

Menjelaskan isi teks laporan sederhana tentang alam

sekitar.

6 1

Matematika

(14)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

Butir Soal Jml

3.10 Menentukan nilai terkecil dan terbesar dari hasil pengukuran panjang atau berat yang disajikan dalam bentuk tabel sederhana.

3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan di sekolah. contoh kegiatan yang sesuai dengan tata tertib yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di

rumah.

12, 24, 25 3

Menjelaskan tata tertib yang berlaku dalam kehidupan

Sedangkan kisi-kisi soal setelah penggunaan media dalam pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 10 berikut ini.

Tabel 10

Kisi-kisi Soal Sesudah Penggunaan Media

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi sederhana tentang alam sekitar, hewan, dan tumbuhan serta jumlahnya dengan bantuan guru/teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.

Menjelaskan isi teks laporan sederhana tentang hewan di sekitar.

(15)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian

3.10 Menentukan nilai terkecil dan terbesar dari hasil pengukuran panjang atau berat yang disajikan dalam bentuk tabel sederhana. disajikan dengan grafik konkrit dan piktograf

3.1 Mengenal simbol-simbol sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”. menceritakan perilaku di sekitar rumah dan

sekolah dan mengaitkan dengan pengenalan terhadap beberapa simbol sila Pancasila.

Menunjukkan perilaku di sekitar rumah yang sesuai dengan sila keempat Pancasila

23, 24 2

Menunjukkan perilaku di sekitar rumah yang sesuai dengan sila kelima

3.5.1. Analisi Data Uji Pakar dan Lembar Respon Siswa

(16)

Tabel 11

Pedoman Konversi Skor Kuantitatif Skala 5 ke dalam Data Kualitatif

Interval Skor Perhitungan Kategori

(Mean + 1,5SD) < x

= ½ (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) = ½ (5+1)

= ½ (6) = 3

SD = Standar deviasi ideal

= 1/6 (skor maksimal ideal – skor minimal ideal) = 1/6 (5 – 1)

= 1/6 (4) = 2/3

x = skor rerata data empiris

Sedangkan untuk lembar respon siswa dianalisis menggunakan kuesioner pengukuran skala Guttman. Skala Guttman sangat baik untuk menyakinkan peneliti tentang kesatuan dimensi dan sikap atau sifat yang diteliti, yang sering disebut dengan atribut universal (Usman Rianse dan Abdi, 2011: 155). Skala Guttman ini dalam bentuk checklist untuk mendapatkan jawaban yang tegas mengenai data yang diperoleh. Penskoran dalam skala Guttman adalah sebagai berikut :

Tabel 12

Skoring Skala Guttman

Alternatif Jawaban Skor Alternatif Jawaban

Ya 1

(17)

3.5.2. Analisis Data Validasi Soal

a. Validasi Soal

Validasi soal dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas setiap soal. Validasi soal dilaksanakan secara expert judgment. Untuk menguji validitas konstruksi, dapat digunakan pendapat dari ahli (expert judgment). Ahli diminta pendapatnya, dan memberi keputusan tentang instrumen yang telah disusun dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin ada perombakan total (Sugiyono, 2012: 125).

Validator soal adalah Munaroh, S.Pd selaku guru kelas penelitian. Peneliti menganalisis hasil dari uji validasi soal ini dengan menggunakan pendekatan non statistik, yakni dengan menganalisis sesuai dengan hasil validasi soal yang menggunakan pengukuran skala Guttman, yaitu jawaban ya (valid) dengan skor 1 dan jawaban tidak valid dengan skor 0 serta didukung dengan kritik, saran, dan catatan dari expert soal.

Pengujian validasi soal secara expert judgement ini juga ditelaah dari aspek isi dan konstruk soal. Beberapa soal yang dikatakan ya (valid) masih harus direvisi atau diperbaiki sesuai dengan kritik dan saran dari ahli (expert). Setelah peneliti melaksanakan validasi soal secara expert judgement, didapatkan hasil dari jumlah soal yang tidak valid ada 4 untuk soal sebelum penggunaan media, dan ada 3 soal tidak valid untuk soal sesudah penggunaan media powerpoint interaktif. Soal sebelum penggunaan media memiliki skor 21, hal ini dapat diartikan bahwa soal yang valid yaitu 21 soal dari 25 soal. Dan untuk soal sesudah penggunaan media memiliki skor 22, hal ini dapat diartikan bahwa soal yang valid yaitu 22 dari 25 soal. Hasil validasi soal oleh pakar dapat dilihat pada lampiran 6.

b. Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal

(18)

lagikarena di luar jangkauannya (Surapranata, 2006:12). Kriteria indeks kesukaran butir soal menurut Arikunto (2012:225) dapat dilihat pada Tabel 13 berikut ini.

Tabel 13

Indeks Kesukaran Butir Soal

Nilai Koefisien Kategori Soal

0 – 0,30 Sukar

0,31 – 0,70 Sedang

0,71 – 1,00 Mudah

Sedangkan untuk mengetahui tingkat kesukaran butir soal, menurut Arikunto (2012: 223) dilakukan dengan menggunakan rumus P = 𝐵

𝐽𝑆

Keterangan:

P = Indeks kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Untuk hasil penghitungan tingkat kesukaran butir soal tes sebelum dan sesudah penggunaan media dapat dilihat pada Tabel 14 berikut ini. Penghitungan tingkat kesukaran butir soal tersebut berdasarkan soal-soal yang telah diuji kevalidannya.

Tabel 14

Tingkat Kesukaran Butir Soal

Tingkat Kesukaran Soal

No. Soal Sebelum Penggunaan

Media

Sesudah Penggunaan Media

Sulit 4, 7, 16 9, 18

Sedang 6, 8, 10, 11, 12, 14, 17, 18, 19 2, 6, 7, 12, 13, 15, 16, 17 Mudah 1, 2, 3, 5, 9, 13, 15, 20, 21 1, 3, 4, 5, 9, 10, 11, 14,

(19)

3.5.3. Analisis Data Keefektifan Media PowerPoint Interaktif

3.5.3.1 Hasil Belajar Siswa

Keefektifan penggunaan media powerpoint interaktif dilihat dari skor rata-rata hasil belajar siswa sebelum dan sesudah penggunakan media dalam proses belajar di kelas. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pembelajaran tematik kurikulum 2013 di SD yaitu 66. Jika hasil belajar siswa mencapai nilai KKM minimal 66, maka dapat disimpulkan bahwa media powerpoint interaktif yang dikembangkan efektif. Analisis hasil belajar siswa dengan menggunkan media dilakukan untuk menentukan efektivitas pembuatan media powerpoint interaktif yang dihasilkan dengan membuat data hasil belajar siswa, kemudian mengkonversi data hasil belajar pada siswa yang memenuhi standar minimal KKM dengan presentase pada pedoman keefektifan hasil belajar menurut Proklamanto (2013) dalam Tabel 15.

Tabel 15

Pedoman Keefektifan Hasil Belajar Siswa

No % Yang Berhasil Efektifitas

1 0 ≤ p < 41 Sangat Rendah

2 41 ≤ p < 56 Rendah

3 56 ≤ p < 66 Cukup

4 66 ≤ p < 80 Tinggi

5 80 ≤ p < 100 Sangat Tinggi

Keterangan :

P = persentase ketuntasan siswa = 𝑃𝑎

𝑃𝑏 𝑥 100

𝑃𝑎 = jumlah siswa tuntas

(20)

Hasil belajar dikatakan efektif jika mencapai persentase ketuntasan tinggi, sedangkan dikatakan sangat efektif jika mencapai persentase ketuntasan sangat tinggi.

3.5.3.2 Hasil Respon Siswa

Keefektifan media pembelajaran powerpoint interaktif juga dapat dilihat dari hasil respon siswa. Siswa memberi respon setelah peneliti melaksanakan penelitian pengembangan media powerpoint interaktif. Kemudian hasil tersebut dianalisis sesuai dari respon siswa setelah diberikan pembelajaran menggunakan media powerpoint interaktif.

Gambar

Gambar 6. Model Pengembangan ASSURE
Gambar 7. Enam Tahapan dalam Model Pengembangan ASSURE
Tabel 2 Pedoman Wawancara Implementasi Kurikulum 2013
Tabel 3 Kisi-kisi Uji Pakar Media
+7

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, Microsoft PowerPoint juga mampu membantu mengembangkan permainan yang bersifat interaktif sebagai media belajar matematika yang dapat merepresentasikan bahan

Penulis pertama-tama mengucapkan terimakasih kepada Tuhan atas rahmat dan bimbingan-Nya selama menyusun skripsi yang berjudul “ Pengembangan Media Video

Pertanyaan yang ingin dijawab dari penelitian ini adalah: apakah dengan media pembelajaran PowerPoint Interaktif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa materi

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan manfaat media pembelajaran yaitu untuk membangkitkan motivasi belajar siswa, membuat pembelajaran lebih interaktif

NCU Penggunaan Media Powerpoint Interaktif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 2 Sdn Losari Jombang KESIMPULAN Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran tematik

Melalui pelatihan pembuatan video pembelajaran interaktif dengan memaksimalkan PowerPoint ini diharapkan para guru di SDN Kemayoran 1 Bangkalan dapat menambah ilmu pengetahuan dalam

Tahap pertama dengan melakukan analisis kebutuhan dan analisis konten, kemudian dilakukan perancangan dengan membuat flowchart, storyboard, dan pembuatan media pembelajaran interaktif

1 June 2017 ISSN: 2580-5282 E-ISSN: 2580-5290 PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MICROSOFT POWERPOINT BAGI YAYASAN ITTAQU SURABAYA 3 PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA