33
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau R&D. Penelitian pengembangan atau R&D adalah metode penelitian yang menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2010). Produk yang akan dihasilkan dalam penelitian ini berupa media video interaktif berdasarkan pendekatan saintifik untuk pembelajaran tematik integratif pada tema 7 Cita-citaku subtema 2 Hebatnya Cita-citaku untuk siswa SD kelas 4. Model untuk menghasilkan media video interaktif yang digunakan dalam penelitian ini adalah model desain sistem pembelajaran ADDIE.
3.2Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah guru kelas 4 SD Negeri Ledok 02 Salatiga dan siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 02 Salatiga.
3.3Desain Pengembangan
Penelitian ini menggunakan model desain sistem pembelajaran prosedural yaitu deskriptif yang menggambarkan alur langkah-langkah prosedural yang harus diikuti untuk menghasilkan produk tertentu.
bahan ajar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Tahap development merupakan proses produksi bahan ajar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Tahap implementation merupakan tahap yang digunakan untuk menerapkan bahan ajar telah diproduksi. Tahap evaluation merupakan tahapan untuk mengevaluasi bahan ajar yang diproduksi dan hasil belajar setelah menggunakan bahan ajar yang diproduksi. Model desain sistem pembelajaran ADDIE dengan komponen-komponennya dapat di perlihatkan pada Gambar 3.
Gambar 3 Model Pengembangan ADDIE A
Analysis
Analisis kebutuhan untuk menentukan masalah dan solusi yang tepat dan menentukan kompetensi siswa.
D Design
Menentukan bahan ajar yang akan dikembangkan dan digunakan pada proses pembelajaran.
D Development
Memproduksi bahan ajar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
I
Implementation
Melaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan bahan ajar yang diproduksi.
E Evaluation
Pembuatan media berupa video interaktif ini dilakukan dalam lima tahap, yaitu:
3.3.1 Tahap Analisis (Analysis)
Langkah analisis terdiri atas dua tahap, yaitu analisis kinerja atau performanse analysis dan analiasis kebutuhan atau need analysis. Tahapan ini dijelaskan secara rinci yaitu :
a. Analisis kinerja
Analisis kinerja dilakukan untuk mengetahui dan mengklarifikasi apakah masalah kinerja yang dihadapi memerlukan solusi berupa penyelenggaraan program atau perbaikan menajemen (Pribadi, 2009: 128). Analisis kinerja dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengklarifikasi masalah dasar yang dihadapi dalam pembelajaran tema 7 Cita-citaku subtema 2 Hebatnya Cita-citaku. Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini adalah belum adanya pengembangan media pembelajaran tematik integratif yang berbasis pada teknologi, sehinggga dibutuhkan solusi berupa suplemen/tambahan berupa media pembelajaran yang berbentuk video interaktif. Solusi dari permasalahan tersebut bisa dilakukan dengan cara membuat media pembelajaran yang berupa video interaktif sehingga proses pembelajaran dapat terlaksana dengan efektif.
b. Analisis kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah yang diperlukan untuk menentukan kemampuan-kemampuan atau kompetensi yang perlu dipelajari oleh siswa untuk meningkatkan efektivitas belajar. Berdasarkan hasil analisis kurikulum di SD Negeri Ledok 02 Salatiga masih menggunakan kurikulum 2013.
Cita-citaku tersebut menjadi sebuah media video interaktif. Pembuatan media video interaktif ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa.
3.3.2 Tahap Perancangan (Design)
Pada langkah perancangan (design) disusun media video interaktif pada tema 7 Cita-citaku subtema 2 Hebatnya Cita-citaku dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
3.3.2.1Penyusunan media video
Rancangan penelitian penyusunan media video dalam pembelajaran tematik kurikulum 2013 dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1)Menetapkan judul dan tema video yang akan disusun.
Judul video ditentukan berdasarkan kompetensi dasar, indikator-indikator, dan materi pembelajaran yang tercantum dalam kurikulum. Tema video ditentukan berdasarkan pada tema 7 Cita-citaku subtema 2 Hebatnya Cita-citaku. Tema yang akan digunakan dalam pengembangan video interaktif ini adalah Tema 7 Cita-citaku Subtema 2 Hebatnya Cita-citaku sesuai buku siswa dan buku guru kurikulum 2013. 2) Menyiapkan buku-buku sumber dan referensi lainnya.
Pengumpulan materi dilakukan dengan menggunakan sumber buku siswa dan buku guru kurikulum 2013 dengan tema 7 citaku subtema 2 Hebatnya Cita-citaku, serta memanfaatkan download dari internet dan referensi lainnya.
3) Melakukan identifikasi terhadap kompetensi dasar, serta merancang bentuk kegiatan pembelajaran yang sesuai.
Identifikasi terhadap kompetensi dasar dilakukan dengan cara memilih kompetensi dasar berdasarkan kurikulum 2013 yang ada pada tema 7 Cita-citaku subtema 2 Hebatnya Cita-citaku.
4) Mengidentifikasi indikator pencapaian kompetensi dan merancang bentuk dan jenis penilaian yang akan disajikan.
5) Merancang format penulisan media video interaktif.
Format penulisan video ini akan dimulai dari pendahuluan dan pengantar media video interaktif, pengenalan cita-cita yang ada pada masing-masing pembelajaran. Melalui media video interaktif, isi materi yang akan digunakan dalam media video interaktif dibuat sesuai dengan buku siswa kelas 4 tema 7 Cita-citaku subtema 2 Hebatnya Cita-citaku.
3.3.2.2Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Penyusunan RPP dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Menuliskan identitas
2) Menuliskan Kompetensi Inti 3) Menuliskan Kompetensi Dasar 4) Menuliskan indikator
5) Merumuskan tujuan pembelajaran 6) Menentukan materi pembelajaran
7) Menentukan pendekatan dan metode pembelajaran 8) Menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran 9) Sumber belajar
10) Penilaian hasil belajar
3.3.3 Tahap Pengembangan (Development)
Pada langkah pengembangan (development), dikembangkan media video interaktif pada tema 7 Cita-citaku subtema 2 Hebatnya Cita-citaku berdasarkan validasi ahli dan revisi produk tahap I. Tahapan penyusunan media video interaktif berdasarkan hal-hal berikut:
1) Berbentuk media video.
2) Dirancang secara menarik, bervariasi, komunikatif, dan interaktif. 3) Dilengkapi dengan informasi berupa teks, cerita, gambar, dan video. 4) Disusun berdasarkan format penulisan video .
Media video yang telah dihasilkan kemudian diujikan kepada dosen pembimbing, validator dan guru kelas 4 di SD Negeri Ledok 02 Salatiga supaya mendapat masukan untuk pengembangan dan perbaikan sebelum diujicobakan. Data validasi yang diperoleh selanjutnya dianalisis dan dilakukan revisi.
3.3.4 Tahap Implementasi (Implementation)
Setelah penyusunan media video menghasilkan suatu produk final, langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba lapangan (uji coba) pada siswa. Uji coba dilakukan pada sekolah yang dijadikan subyek penelitian yaitu di kelas 4 SD Negeri Ledok 02 Salatiga. Sebelum dilakukan uji coba, siswa kelas atas kelas 5 di SD Negeri Ledok 02 diberikan pretest berupa soal uraian singkat tentang tema 6 Indahnya Negeriku subtema 2 Keindahan Alam Negeriku. Kemudian hari selanjutnya peneliti melakukan uji coba pada subyek penelitian. Proses setelah berakhir uji coba media video interaktif, siswa diberikan postest.
Dalam uji coba ini, siswa mengisi angket respon siswa setelah diberi media video yang telah dikembangkan. Hasil ini dijadikan sebagai dasar untuk menilai keefektifan produk. Keefektifan media video juga ditunjukkan dengan analisis pretest dan postest yang diberikan pada siswa. Jadi keefektifan ditunjukkan dengan menggunakan lembar respon siswa dan hasil belajar siswa.
3.3.5 Tahap Evaluasi (Evaluation)
3.4Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji pakar , tes, angket, wawancara, dan observasi. Uji pakar dalam penelitian ini adalah uji pakar materi, uji pakar media, uji pakar pembelajaran, dan uji pakar soal. Uji pakar dilakukan untuk menilai kevalidan media. Kemudian untuk menilai keefektifan media selanjutnya digunakan teknik tes. Teknik tes yang digunakan adalah tes tertulis. Sebelum dilaksanakan tes tertulis, instrumen terlebih dahulu diuji kepada ahli (expert judgement). Serta digunakan lembar respon siswa untuk untuk menilai keefektifan penggunaan media video interaktif.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data 3.4.2.1 Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai bagaimana tanggapan guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 beserta tanggapan pengggunaan media sebagai pendamping pembelajaran apakah sudah efektif. Data hasil wawancara digunakan sebagai acuan penyusunan draft produk awal pembuatan media. Pedoman wawancara dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2
Pedoman Wawancara Implementasi Kurikulum 2013
Indikator Pertanyaan
Implementasi Kurikulum 2013
Bagaimana menurut Bapak tentang penerapan Kurikulum 2013? Apakah dengan adanya kurikulum 2013 siswa senang mengikuti pembelajaran? Jika iya, hal apa yang mendukung hal tersebut? Apakah penggunaan media dalam implementasi kurikulum 2013 sudah efektif digunakan?
Apakah Bapak pernah mengembangkan media pembelajaran khususnya media yang berkaitan dengan teknologi?
3.4.2.2 Validasi Pakar
Lembar validasi digunakan untuk uji pakar materi, uji pakar media, uji pakar pembelajaran, dan uji pakar soal. Lembar validasi diisi oleh ahli (expert judgement). Lembar validasi dilakukan untuk memvalidasi draft produk awal dan untuk menguji kelayakan dari media video interaktif sebelum diujicobakan di dalam kelas penelitian.
a. Lembar Validasi Pakar Materi
Lembar validasi pakar materi digunakan untuk menilai kesesuaian materi yang ada dalam media video interaktif. Kisi-kisi lembar validasi pakar materi dapat dilihat pada tabel 3 berikut.
Tabel 3
Kisi-kisi Uji Pakar Materi
Aspek Indikator Skor
1 2 3 4 5 Materi 1. Kesesuaian dengan kurikulum
sekolah dasar
2. Kesesuaian indikator pembelajaran 3. Kesesuaian tujuan pembelajaran 4. Kesesuaian dengan pendekatan
saintifik
5. Kelengkapan materi
6. Kejelasan bahasa yang digunakan 7. Kejelasan informasi pada ilustrasi
gambar/video
8. Keruntutan penyajian materi 9. Kesesuaian soal evaluai dengan
materi
10. Kebermanfaatan media video interaktif dalam mempermudah pemahaman konsep
Bahasa 11. Keefektifan kalimat dalam media yang disajikan
13. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional peserta didik
b. Lembar Validasi Pakar Media
Lembar validasi dari pakar media digunakan untuk memvalidasi draft produk awal yang telah dibuat sehingga layak untuk uji coba terbatas. Berkut ini kisi-kisi lembar validasi pakar media pada tabel 4.
Tabel 4
Kisi-kisi Uji Pakar Media
Aspek Indikator Skor
1 2 3 4 5 Tampilan 1. Kesesuaian jenis dan ukuran huruf
(font)
2. Kesesuaian pemilihan background 3. Penggunaan komposisi warna 4. Kesesuaian pemilihan gambar/foto 5. Kualitas sajian video
Isi Media 6. Kesesuaian media dengan materi pembelajaran
7. Kesesuaian media dengan model pembelajaran
8. Kesesuain media dengan pendekatan saintifik
9. Kemudahan pemanfaatan media dalam pembelajaran
10. Kemampuan media mempermudah pemahaman materi pembelajaran bagi peserta didik
yang disajikan 12. Kebakuan istilah
13. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional peserta didik
Kepraktisan dalam penggunaan
14. Kejelasan petujuk media
15. Kemudahan penggunaan tombol petunjuk
16. Konsistensi penggunaan tombol petunjuk
c. Lembar Validasi Pakar Pembelajaran
Selain uji pakar materi dan media yang digunakan sebagai saran perbaikan draft produk awal, dilakukan pula uji pakar pembelajaran untuk melihat kualitas dari draft media awal yang telah dibuat.
Tabel 5
Kisi-kisi Uji Pakar Pembelajaran
Aspek Indikator 1 2 3 4 5
Pembelajaran 1. Ketepatan indikator dengan kompetensi dasar yang akan dicapai
2. Ketepatan tujuan pembelajaran dengan indikator dan kompetensi dasar yang akan dicapai
3. Ketepatan media/sumber pembelajaran dengan kompetensi dasar yang akan dicapai
4. Ketepatan pemilihan metode pembelajaran
5. Ketepatan urutan pembelajaran sesuai metode yang digunakan
6. Ketepatan urutan materi pembelajaran yang akan disampaikan
7. Ketetapan pemilihan kegiatan dalam apersepsi dan motivasi
metode yang digunakan
9. Ketepatan kegiatan akhir dengan metode yang digunakan
10. Ketepatan soal evaluasi dengan materi yang diajarkan
11. Ketepatan soal evaluasi dengan persyaratan tingkat kesukaran soal 12. Ketepatan penggunaan sumber belajar
yang digunakan
d. Lembar Validasi Soal
Lembar validasi soal berupa lembar pertanyaan terbuka yang ditunjukkan kepada pakar soal untuk menguji kelayakan isi dan konstruksi soal yang disusun dalam pelaksanaan pretest dan posstest. Kisi-kisi lembar validai soal dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini.
Tabel 6
Kisi-kisi Lembar Validasi Soal Aspek Kriteria atau Indikator
YA
Kesesuaian Kompetensi Dasar dengan Indikator yang akan dicapai
Kesesuaian Kompetensi Dasar dengan Tujuan Pembelajaran
Kesesuaian setiap butir soal terhadap Kompetensi Dasar
Kesesuaian setiap butir soal terhadap Indikator yang akan dicapai
Kesesuaian setiap butir soal terhadap Tujuan pembelajaran
Setiap Indikator memiliki minimal 1 butir soal
Konstruksi
Setiap butir soal menggunakan bahasa yang sederhana
Penggunaan dan penempatan tanda baca sudah tepat
Bahasa yang digunakan memiliki arti ganda (ambigu)
Kesesuaian gambar dengan tek soal
3.4.2.3 Lembar Respon Siswa
Selain dilakukan uji pakar sebagai acuan untuk merevisi draft produk awal, dilakukan pula pengumpulan data menggunakan lembar respon siswa untuk mengetahui bagaimana respon siswa setelah mengikuti pembelajaran menggunakan media video yang telah dikembangkan. Kisi-kisi respon siswa dapat dilihat dalam tabel 7 berikut ini.
Tabel 7
Kisi-kisi Lembar Respon Siswa
No Pertanyaan
1. Bagaimana pendapatmu tentang penggunaan media video interaktif dalam pembelajaran?
2. Apakah kamu tertarik mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media video interaktif? Mengapa?
3. Dengan pembelajaran menggunakan video, apakah kamu dapat lebih mampu memahami materi dengan mudah? Mengapa?
4. Bagaimana pendapatmu tentang penggunaan media video interaktif dalam bekerja kelompok?
5. Apakah kamu lebih senang menggunakan media video interaktif dalam pembelajaran?
3.4.2.4 Lembar Observasi
Lembar observasi diberikan oleh guru untuk mengamati dan menilai bagaimana peneliti dan siswa melakukan pembelajaran menggunakan media video yang telah dikembangkan. Hasil observasi dalam penelitian ini disajikan secara deskriptif. Berikut ini adalah kisi-kisi observasi pelaksanakan pembelajaran.
Tabel 8
Kisi-kisi Observasi ketika Pembelajaran
No. Indikator Peneliti Siswa
1. Persiapan Membuka pelajaran dengan hal yang menarik (dapat berupa nyanyian dan tepukan yang menarik).
Siswa tertarik mengikuti pelajaran.
dengan media video
sesuai langkah yang
terdapat dalam media video interaktif.
antusias mengikuti pelajaran.
3. Presentasi Memberi kesempatan siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi.
Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. 4. Evaluasi Memberikan evaluasi
terhadap siswa untuk mengetahui hasil belajar.
Siswa antusias dan mampu menjawab evaluasi yang diberikan peneliti baik secara lisan atau tulisan. 5. Umpan balik
setelah mengikuti pembelajaran
Memberikan umpan balik. Siswa menanggapi tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan.
1.4.2.5 Soal Tes (Pretest dan Posttest)
Soal tes siswa berguna untuk mengetahui tentang keefektifan penggunaan media pembelajaran dengan melihat hasil belajar siswa. Soal tes terdiri dari dua jenis, yaitu pretest dan posttest. Bentuk pretest dan posttest berupa uraian singkat. Kisi-kisi dari soal pretest dan posstest dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 9 Kisi-kisi Pretest
Kompetensi Dasar Indikator Butir Soal Jumlah
3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
Menemukan 5 informasi tentang tempat-tempat wisata yang terkenal akan keindahannya di Indonesia melalui kegiatan membaca.
1, 2, 3, 4, 5 5
Menuliskan tentang satu tempat wisata di daerahnya dengan memperhatikan penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar.
6 1
3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan masyarakat.
lingkungan. 3.7 Menentukan operasi penjumlahan
dan pengurangan desimal.
Menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan desimal.
10, 11, 12 3
Memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari menggunakan konsep desimal dan persen melalui kegiatan eksplorasi dan latihan.
13, 14 2
3.7 Mendeskripsikan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
Menjelaskan tentang fungsi dan manfaat hutan bagi kelestarian keindahan lingkungan.
15, 16, 17 3
3.7 Mendeskripsikan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan
3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
Mengidentifikasi tempat-tempat wisata melalui kegiatan
membaca peta.
22, 23 2
4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
Menceritakan melalui tulisan tempat wisata alam di Indonesia serta manfaatnya bagi
Kompetensi Dasar Indikator Butir Soal Jumlah
3.3. Menggali informasi dari teks wawancara tentang jenis-jenis usaha dan pekerjaan serta kegiatan ekonomi dan koperasi dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
Menemukan dan menuliskan 5 informasi secara tepat dari teks percakapan tentang suatu cita-cita dalam bentuk peta pikiran.
1, 2, 3, 4, 5 5
4.3. Mengolah dan menyajikan teks wawancara tentang jenis-jenis usaha dan pekerjaan serta kegiatan
ekonomi dan koperasi secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
Menjelaskan langkah-langkah melaksanakan wawancara
3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
Mengidentifikasi manfaat suatu cita-cita terhadap lingkungan alam, sosial, dan budaya.
9, 10, 11 3
3.11 Menemukan bangun segibanyak beraturan maupun tak beraturan yang membentuk pola pengubinan melalui pengamatan
Mengidentifikasi bangun segi banyak pada pola pengubinan jaring-jaring kubus.
12, 14 2
4.11 Mengurai dan menyusun kembali jaring-jaring bangun ruang sederhana
Menggambar model jaring-jaring kubus dari bangun ruang
yang sudah ada. 13 1
4.5 Mengurai dan menyusun kembali jaring-jaring bangun ruang sederhana
3.5 Memahami sifat sifat bunyi melalui pengamatan dan
Menyebutkan manfaat dari sifat
bunyi 20 1
3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
Mengidentifikasi manfaat suatu cita-cita dengan lingkungan alam, sosial, dan budaya
21, 22, 23 3
4.5 Bekerja sama dengan teman dalam keberagaman di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.
Menjelaskan pengertian serta manfaat dari kerja sama dalam
kegiatan belajar 24, 25 2
Jumlah 25
3.5Teknik Analisis Data 3.5.1 Analisis data angket
penilaian mulai dari 1 sampai 5. Pedoman konversi data kuantitatif ke dalam data kualitatif dapat dilihat pada tabel 11 berikut ini.
Tabel 11
Pedoman Konversi Skor Kuantitatif Skala 5 ke dalam Data Kualitatif
Interval Skor Perhitungan Kategori
(Mean + 1,5SD) < x
(Mean + 0,5SD) < x ≤ (Mean + 1,5SD) (Mean - 0,5SD) < x ≤ (Mean + 0,5SD) (Mean - 1,5SD) < x ≤ (Mean - 0,5 SD) x ≤ (Mean - 1,5SD)
x > 4, 01 3,34 < x ≤ 4,01 2,66 < x ≤ 3,34
1,99 < x ≤ 2,66 x < 1,99
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang Sumber: Supratiknya (2009:158)
Keterangan:
Mean = rerata ideal
= ½ (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) = ½ (5+1)
= ½ (6) = 3
SD = Standar deviasi ideal
= 1/6 (skor maksimal ideal – skor minimal ideal) = 1/6 (5 – 1)
= 1/6 (4) = 2/3
x = skor rerata data empiris
3.5.2 Analisis data soal pretest dan posttest a. Validasi Soal
Guttman ya dan tidak.. Hasil dari uji validasi expert soal oleh guru kepenelitianuntukpretest dan posttest dapat dilihat pada tabel 12 dan tabel 13 berikut ini.
Tabel 12
Hasil Validasi Expert Soal Pretest
Indikator Butir Soal VALID TIDAK
VALID
Menemukan 5 informasi tentang tempat-tempat wisata yang terkenal akan keindahannya di Indonesia melalui
kegiatan membaca. 1, 2, 3, 4, 5 1, 2, 3, 4, 5
Menuliskan tentang satu tempat wisata di daerahnya dengan memperhatikan penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar.
6 6
Menuliskan sikap-sikap yang wajib dilakukan terhadap
kelestarian keindahan lingkungan alam. 7 7
Menjelaskan alasan pentingnya menjaga kelestarian
keindahan lingkungan. 8, 9 8, 9
Menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan desimal.
10, 11, 12 10, 11, 12
Memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari menggunakan konsep desimal dan persen melalui kegiatan eksplorasi dan latihan.
13, 14 13,14
Menjelaskan tentang fungsi dan manfaat hutan bagi
kelestarian keindahan lingkungan. 15, 16, 17 15, 17 16
Mengidentifikasi dan menjelaskan hubungan antara
teknologi subak dengan kehidupan masyarakatnya. 18, 19, 20, 21 18, 20, 21 19 Mengidentifikasi tempat-tempat wisata melalui
kegiatan membaca peta. 22, 23 22, 23
Jumlah 23 2
Tabel 13
Hasil Uji Validasi Expert Soal Posttest
Indikator Butir Soal VALID TIDAK
VALID
Menemukan dan menuliskan 5
informasi secara tepat dari teks percakapan tentang suatu cita-cita dalam bentuk peta pikiran.
1, 2, 3, 4, 5 1, 2, 3, 4, 5
Menjelaskan langkah-langkah melaksanakan
Mengidentifikasi manfaat suatu cita-cita terhadap
lingkungan alam, sosial, dan budaya. 9, 10, 11 9, 11 10
Mengidentifikasi bangun segi banyak pada pola
pengubinan jaring-jaring kubus. 12, 14 12, 14
Menggambar model jaring-jaring kubus dari bangun
ruang yang sudah ada. 13 13
Mengidentifikasi jaring-jaring balok 15 15
Menggambar jaring-jaring balok
16 16
Menyebutkan sifat-sifat bunyi
17 17
Menemukan hubungan sifat bunyi dengan benda
18, 19 18, 19
Menyebutkan manfaat dari sifat bunyi
20 20
Mengidentifikasi manfaat suatu cita-cita dengan
lingkungan alam, sosial, dan budaya 21, 22, 23 21, 22, 23
Jumlah 23 2
Pengujian validasi soal dengan menggunakan expert judgement dilaksanakan dengan penelaahan terhadap kompetensi dasar dan indikator, apakah soal pretest dan posttest sudah sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator atau belum. Validasi soal dengan expert judgement skala Guttman ini adalah skala yang menginginkan jawaban tegas. Skala ini berbentuk checklist, skor 1 untuk jawaban ya (soal valid) dan skor 0 untuk jawaban tidak (soal tidak valid).
Setelah peneliti melaksanakan uji validasi soal kepada ahli (expert judgement), didapatkan hasil dari jumlah yang tidak valid ada 2 soal untuk pretest, dan 2 soal untuk posttest. Kesimpulannya adalah soal pretest memiliki skor 23, hal ini dapat diartikan bahwa soal yang valid yaitu 23 soal dari 25 soal. Dan untuk soal posttest memiliki skor 23 juga, hal ini dapat diartikan bahwa soal posttest yang valid
Peneliti menganalisis hasil dari uji validasi soal ini dengan menggunakan pendekatan non statistik, yakni dengan menganalisis sesuai dengan hasil validasi soal yang didukung kritik, saran, dan catatan dari expert soal yaitu guru kelas penelitian. Hasil dari soal yang valid tidak sepenuhnya valid, hal ini dikarenakan ada perbaikan pada soal-soal tertentu yang dianggap valid oleh expert soal. Hal ini berkaitan dengan perbaikan kalimat pada soal, penggunaan tanda perintah pada soal, dan keefektifan pada soal. Hasil validasi expert soal dapat dilihat pada lampiran 7.
b. Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang peserta didik untuk mempertinggi usaha memecahkannya, sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan peserta didik menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagikarena di luar jangkauannya (Surapranata, 2006:12). Kriteria indeks kesukaran butir soal menurut Arikunto (2012:225) dapat dilihat pada tabel 14 berikut ini.
Tabel 14
Indeks Kesukaran Butir Soal
Nilai Koefisien Kategori Soal
0 – 0,30 Sukar
0,31 – 0,70 Sedang
0,71 – 1,00 Mudah
Sedangkan untuk mengetahui tingkat kesukaran butir soal, menurut Arikunto
(2012:223) dilakukan dengan menggunakan rumus P = Keterangan:
P = Indeks kesukaran
Untuk hasil penghitungan tingkat kesukaran butir soal pretest dan postest dapat dilihat pada tabel 15 berikut ini. Penghitungan tingkat kesukaran butir soal tersebut berdasarkan soal-soal yang telah diuji kevalidannya.
Tabel 15
Tingkat Kesukaran Butir Soal Pretest dan Posttest Tingkat
Kesukaran Pretest Posttest
Mudah 1, 2, 3, 4, 5, 9, 10, 11, 15, 16, 20, 21, 22, 23
1, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 19, 20, 23 Sedang 6, 7, 8, 12, 17, 18, 19 6, 7, 16, 18, 21, 22
Sukar 13, 14 15, 17
3.5.3 Analisis Data Keefektifan Media Video Interaktif
a. Hasil belajar siswa pada posttest
Tabel 16
Pedoman Keefektifan Hasil Belajar No % Yang Berhasil Efektivitas
1 0 ≤ p < 41 Sangat Rendah
2 41 ≤ p < 56 Rendah
3 56 ≤ p < 66 Cukup
4 66 ≤ p < 80 Tinggi
5 80 ≤ p < 100 Sangat Tinggi
Keterangan :
P = persentase ketuntasan siswa =
= jumlah siswa tuntas
= jumlah siswa keseluruhan
Hasil belajar dikatakan efektif jika mencapai persentase ketuntasan tinggi, sedangkan dikatakan sangat efektif jika mencapai persentase ketuntasan sangat tinggi.
b. Hasil respon siswa