• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTITAS BUKU ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IDENTITAS BUKU ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

(1)

ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

Penyusun:

Tim Pokja lemdiklat Polri

Editor:

1. KOMBES Pol Dr. S.M. Handayani, M.Si. 2. AKBP Noffan Widyayoko, S.IK., M.A. 3. AKBP Henny Wuryandari, S.H

4. Penata Yusdan Ibnuza Mahany, S.Pd 5. BRIPKA Buntoro

Hanjar Pendidikan Polri

Pendidikan Pembentukan Tamtama Brimob Polri

Diterbitkan oleh:

Bagian Kurikulum Bahan Ajar Pendidikan Pembentukkan Biro Kurikulum

Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Tahun 2019

Hak cipta dilindungi Undang-Undang

Dilarang menggandakan sebagian atau seluruh isi Bahan Ajar (Hanjar) Pendidikan Polri ini, tanpa izin tertulis dari Kalemdiklat Polri.

(2)

viii ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI

DAFTAR ISI

Cover ... i

Sambutan Kalemdiklat Polri ... iii

Keputusan Kalemdiklat Polri ... v

Lembar Identitas ... vii

Daftar Isi ... viii

Pendahuluan ... 1

Standar Kompetensi ... 1

HANJAR 01 ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS (RANTIS) ...2

Pengantar ...2

Kompetensi Dasar ...2

Materi Pelajaran ...3

Metode Pembelajaran ... 3

Alat/Media Bahan, dan Sumber Belajar ...4

Kegiatan Pembelajaran ... 5

Tagihan/Tugas ...6

Lembar Kegiatan ...6

Bahan Bacaan ...7

1. Rantis Water Cannon ( Daeji DWC6500) ... 7

2. Rantis SAR ... 9

3. Rantis Public Address... 11

4. Rantis APC ( Armoured Personnel Carrier) ... 13

5. Rantis R2 ( Kawasaki KLX) ... 15

Rangkuman ...17

(3)

ix ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI

HANJAR 02 PEMELIHARAAN DA PERAWATAN RANTIS ...19

Pengantar ...19

Kompetensi Dasar ...19

Materi Pelajaran ...20

Metode Pembelajaran ... 20

Alat/Media Bahan, dan Sumber Belajar ...21

Kegiatan Pembelajaran ... 22

Tagihan/Tugas ...23

Lembar Kegiatan ...23

Bahan Bacaan ...24

1. Sistem dan Cara Kerja Komponen Rantis ... 24

2. Cara Kerja dan Sistem Peralatan Pendukung Rantis ... 30

3. Pemeliharaan dan Perawatan Rantis ( AWC dan APC) Serta Alat Pendukungnya ... 33

Rangkuman ...40

Latihan ...41

HANJAR 03 PROSEDUR PEMERIKSAAN KENDARAAN R2 DAN CARA MENGEMUDI R2 42 Pengantar ...42

Kompetensi Dasar ...42

Materi Pelajaran ...43

Metode Pembelajaran ... 44

Alat/Media Bahan, dan Sumber Belajar ...45

Kegiatan Pembelajaran ... 46

Tagihan/Tugas ...47

Lembar Kegiatan ...47

(4)

x ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI POKOK BAHASAN I

PROSEDUR PEMERIKSAAN KENDARAAN R2 DAN CARA MENGEMUDI R2

1. Pengertian - Pengertian ...48

2. Dasar Hukum ...49

3. Penggolongan Kendaraan Roda Dua ...49

POKOK BAHASAN II PROSEDUR PEMERIKSAAN KENDARAAN, KELENGKAPAN KESELAMATAN MENGEMUDI KENDARAAN R2 1. Pemeriksaan Kendaraan R2 ...53

2. Pemeriksaan Komponen Utama Kendaraan R2 ...53

3. Pemeriksaan Komponen Pendukung Kendaraan R2 ...55

4. Kelengkapan engemudi Kendaraan R2 ... 56

5. Perlengkapan Keselamatan Pengemudi Kendaraam R2 ...56

6. Mengemudi Kendaraan R2 ...64

Rangkuman ...69

Latihan ...71

HANJAR 04 PROSEDUR PEMERIKSAAN KENDARAAN R4 DAN CARA MENGEMUDI R4 ...72

Pengantar ...72

Kompetensi Dasar ...72

Materi Pelajaran ...73

Metode Pembelajaran ... 73

Alat/Media Bahan, dan Sumber Belajar ...74

Kegiatan Pembelajaran ... 75

Tagihan/Tugas ...76

Lembar Kegiatan ...76

(5)

xi ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB POLRI

1. Pengertian - Pengertian ...

2. Dasar Hukum ... 77

3. Kesiapan Mengemudi Kendaraan R4 ... 78

4. Kesiapan Kendaraan R4... 79

5. Cara Mengemudi Kendaraan R4 ... 83

Rangkuman ... 94

(6)

1 ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

HANJAR

ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS

DAN MENGEMUDI

12 JP (540 menit)

Pengantar

Sesuai dengan amanat Undang-Undang No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, tugas pokok kepolisian adalah pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

Dengan perkembangan kejahatan yang sangat kompleks saat ini, menuntut Polri untuk terus meningkatkan kemampuan sumberdaya manusianya, dengan tujuan agar terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat. Sehingga Polri khususnya Korps Brimob harus meningkatkan pula kompetensi anggotanya dilapangan, sehingga apa yang menjadi tugas kepolisian dapat terwujud sesuai dengan harapan masyarakat. Pada bahan ajar orientasi kendaraan taktis dan mengemudi materi yang diberikan kepada peserta didik antara lain : Rantis Brimob, pemeliharaan dan perawatan Rantis Brimob serta alat pendukungnya, pengertian, dasar hukum dan penggolongan kendaraan R2, Prosedur pemeriksaan kendaraan dan kelengkapan keselamatan pengemudi, cara mengemudi kendaraan R2 serta cara mengemudi kendaraan R4, sehingga peserta didik memahami dan mampu menerapkan orientasi kendaraan taktis dan mengemudi.

Standar Kompetensi

Memahami dan mampu menerapkan orientasi kendaraan taktis dan mengemudi.

(7)

2 ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

HANJAR

01

ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS (RANTIS)

2 JP (90 MENIT)

Pengantar

Pada Hanjar ini akan membahas tentang Rantis water cannon Daeji, Rantis SAR, Rantis public address dan Rantis lapis baja APC

(Armoured Personnel Carrier).

Tujuan diberikannya Hanjar ini yaitu agar peserta didik memahami orientasi Rantis kendaraan roda dua dan roda empat atau lebih.

Kompetensi Dasar

Memahami orientasi Rantis kendaraan roda dua dan roda empat atau lebih.

Indikator hasil belajar :

1 Menjelaskan Rantis water cannon Daeji. 2 Menjelaskan Rantis SAR.

3 Menjelaskan Rantis public address.

4 Menjelaskan Rantis lapis baja APC (Armoured Personnel

Carrier).

(8)

3 ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

Materi Pelajaran

Pokok Bahasan :

Orientasi Rantis kendaraan roda dua dan roda empat atau lebih. Subpokok Bahasan :

1 Rantis water cannon daeji. 2 Rantis SAR.

3 Rantis public address.

4 Rantis lapis baja APC (Armoured Personnel Carrier). 5 Rantis R2.(kawasaki KLX 250)

Metode Pembelajaran

1. MetodeCeramah

Metode ini digunakan pendidik untuk menjelaskan materi tentang orientasi Rantis kendaraan roda dua dan roda empat atau lebih. 2. Metode Tanya Jawab.

Metode ini digunakan pendidik untuk melakukan tanya jawab dengan peserta didik dalam rangka mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik tentang materi yang telah disampaikan. 3. Metode Brainstorming

Metode ini digunakan pada saat pendidik melakukan penekanan hal-hal yang dianggap penting dari materi orientasi Rantis kendaraan roda dua dan roda empat atau lebih.

4. Metode Penugasan.

Metode ini digunakan untuk memberikan penugasan kepada peserta didik yang berkaitan dengan materi yang disampaikan.

(9)

4 ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

Alat/media, Bahan dan sumber belajar

1. Alat/Media : a. Whiteboard. b. Komputer/Laptop. c. LCD. d. Screen. e. Laser Pointer.

f. Rantis Water Cannon. g. Rantis SAR.

h. Rantis public adrress. i. Rantis APC. j. Rantis R2. 2. Bahan : a. Kertas /Flipchart. b. Alat tulis. 3. Sumber Belajar : a. http://daejicar.koreasme.com/eng/product01.htm b. www.indomiliter.com c. https://tata.co.za/model/lpta-715-4x4-freight-carrier/

(10)

5 ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

Kegiatan Pembelajaran

1. Tahap Awal : 10 Menit

Pendidik melaksanakan :

a. Membuka kelas dan memberikan salam; b. Perkenalan;

c. Pendidik menyampaikan tujuan dan materi yang akan disampaikan dalam proses pembelajaran.

2. Tahap Inti : 70 menit

a. Pendidik menyampaikan materi tentang orientasi Rantis kendaraan roda dua dan roda empat atau lebih.

b. Peserta didik memperhatikan, mencatat hal-hal yang penting, bertanya jika ada materi yang belum dimengerti/dipahami. c. Peserta didik melakukan curah pendapat tentang materi yang

disampaikan.

d. Pendidik dan peserta didik melaksanakan tanya jawab tentang materi yang telah diberikan.

3. Tahap Akhir :10 Menit a. Cek Penguatan materi.

Pendidik memberikan ulasan dan penguatan materi secara umum.

b. Cek penguasaan materi.

Pendidik mengecek penguasaan materi dengan bertanya secara lisan dan acak kepada peserta didik.

c. Keterkaitan mata pelajaran dengan pelaksanaan tugas.

Pendidik menggali manfaat yang bisa di ambil dari materi yang disampaikan.

(11)

6 ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

Tagihan/Tugas

Peserta didik mengumpulkan resume dari materi yang telah disampaikan kepada pendidik.

Lembar Kegiatan

Peserta didik membuat resume dari materi yang telah disampaikan oleh pendidik.

(12)

7 ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

Bahan Bacaan

ORIENTASI RANTIS KENDARAAN RODA DUA

DAN RODA EMPAT ATAU LEBIH.

1 Water Cannon (Daeji DWC6500)

Rantis (Kendaraan taktis) berupa truk sedang roda 6 dengan fungsi sebagai Water Cannon, Rantis ini mempunyai kemampuan yang dioperasikan kavaleri atau infanteri dalam mendukung pelaksanaan tugasnya. Water Cannon tipe DWC6500 produksi Daejicar (Daeji P&I) dilengkapi body lapis baja, mampu menahan terjangan proyektil dan ban-nya sudah mengadopsi runflat tire, menjadikan truk ini mirip sebuah panser dengan kemampuan utama menyemprotkan air bertekanan tinggi.

Rantis water cannon DWC6500 dalam menjalankan misi Dalmas sanggup membawa 6.500 liter air. Truk yang berpenggerak 4×2 ini dilengkapi sejumlah fitur canggih, untuk menembakkan air bertekanan tinggi ada dua kanon air diatas kompartemen kemudi, untuk pengendalian kanon menggunakan joystick dan monitor. Karena digerakkan secara digital, operator mengandalkan input dari

(13)

8 ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

Rantis juga dilengkapi kamera intai. Untuk misi rekam kejadian di lokasi, tidak lupa terdapat DVR system dan 4 channel monitor.

Operasional system water cannon rantis ini memiliki kemiripan dengan truk pemadam kebakaran, DWC6500 juga dibekali self

priming cenftifugal pump, auxiliaryengine dan hydrant connector.

Setelah massa yang rusuh dapat dipukul mundur, Rantis ini juga dapat membersihkan permukaan jalan dengan lateral nozzle dan

water sprinkle.

Rantis ini diawaki oleh 4 personel, yakni pengemudi, navigator, dan 2 operator water cannon. Konfigurasi penempatan awak dibagi ke dalam double cabin. Pendorong water cannon menggunakan mesin diesel Deewoo 340HP. Ukuran ban (runflat tire) 12R22.5-16PR. Dengan basis mesin D4DA, truk ini dapat menyedot 2.200 liter per menitnya. Selain dioperasikan Satuan Sabhara, Korps Brimob diketahui juga menggunakan water cannon ini.

Selain digunakan dalam pengendalian massa, Polri juga sering menggunakan Rantis ini untuk menyalurkan air pada daerah kekeringan ketika musim kemarau. Karena rantis water cannon DWC6500 ini sanggup membawa 6.500 liter air sekali jalan.

(14)

9 ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB 2 Rantis SAR

Dalam menjalankan tugas kepolisiannya, Brimob Polri terkadang ikut serta dalam tugas kemanusiaan yaitu Search And

Rescue (SAR). Untuk itu, Brimob Polri didukung oleh Rantis yang

memiliki fungsi penyelamatan ketika terjadi bencana atau keadaan darurat lainnya.

Saat ini, Rantis dalam tugas SAR yang dimiliki Pusdik Brimob adalah truck dari perusahaan otomotif TATA dan seri truck yang digunakan sebagai kendaraan taktis SAR ini adalah seri LPTA 715 4x4. Tata LPTA 715 4×4 adalah Rantis truk 2.5T dengan ground

clearance yang tinggi untuk mengangkut personil dan perlengkapan

SAR yang dimiliki Korp Brimob. Rantis ini memiliki Rantisitas tinggi dengan kabin militer dan fitur yang mumpuni untuk mendukung operasi kemanusiaan Search And Rescue (SAR) memiliki sistem pengereman (ABS), Winch, Central Tyre Inflation system (CTIS), ban

(15)

10 ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

yang berat serta dibekali mesin yang bertenaga 380 HP.

LPTA 715 menggunakan mesin Cummins 68TAA 5.9 TC

6-in-line diesel berkapasitas 5.883 cc. Mesin dapat menghasilkan tenaga

108kW dengan torsi maksimum 500 Nm. Total beban yang dapat diangkut Rantis tersebut yakni 7.650 kg untuk gross vehicle mass dan 10.250 kg untuk gross combination mass. LPTA 715 juga memiliki kapasitas tangki bahan bakar hingga 200 liter.

ENGINE TRANSMISSION

Make TATA Cummins Make / Model

Model 6BTAA 5.9TC (Euro 3) Type

Capacity (cc) 5 883 Shift Manual

Layout Diesel inline 6 No. of gears forward 6 Type Turbo intercooled First gear ratio 6.58

Power kw @ r/min Top gear ratio 0.77

Torque Nm @ r/min

MAJOR DIMENSIONS MASS

Overall height (mm) 2 850 GVM (kg) 7 650

Overall length (mm) 5 616 V (kg) 7 750

Max width (mm) 2 145 GCM (kg) 10 250

Front overhang 1 431 D/T (kg)

Rear overhang 960 Permissible body + payload (kg)

3 310 Wheelbase (mm) 3 225 Tare - total (T)(kg) 4 340 CA - cab to bogie/rear axle

(mm)

Permissible rear axle weight (kg) 4 000 Permissible front axle weight (kg) 3 750 Manufacturers rear axle weight (kg) Manufacturers front axle weight (kg)

CLUTCH DRIVE AXLE

Type Single Reduction type Single

Diameter (mm) 352 Final ratio 5.857

BRAKES ELECTRICAL & FUEL

Type Full air dual Fuel capacity (ltrs) 200

Front Drums TYRES

Rear Drums Size and ply rating 12

(16)

11 ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

Anti-lock braking system (ABS) Yes 3 Rantis Public Address

Rantis public address ini merupakan sarana yang digunakan personil dalam memberikan imbauan-imbauan kamtibmas serta mencegah niat serta kesempatan berbuat tindak kriminal.

Rantis public address ini akan berpatroli bergerak dari satu titik ke titik lainnya pada pelaksanaan tugas kepolisian, dimana pergerakan tersebut diiringi dengan penyampaian pesan-pesan Kamtibmas yang mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas wilayah. Pada fungsi tugas Brimob, Rantis ini tidak hanya digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas kepada masyarakat, melainkan juga sebagai Rantis untuk mendukung tugas PHH dalam menghadapi massa pengunjuk rasa ketika eskalasi situasi semakin meningkat.

Jenis Rantis ini, menggunakan karoseri dari Rantis Mazda BT 50. Spesifikasi Rantis ini yaitu :

(17)

12 ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

P x L x T 5.227 (atau 5.373) x 1.850 x 1.821 (atau 1.856) mm Jarak sumbu roda 3.220 mm Ground Clearance 232 mm MESIN MAZDA BT-50 2013

Tipe Mesin MZ-CD 2.2 liter turbodiesel 4 silinder 16 katup DOHC

Sistem Bahan Bakar

Common-Rail Direct Injection

Kapasitas Silinder

2.200 cc

Tenaga Maksimal 120 Ps / 3.700 rpm, 152 Ps / 3.700 rpm (High Grade)

Torsi Maksimal 285 Nm / 1.500-2.700 rpm, 374 Nm / 2.500 rpm (High Grade)

Transmisi M/T 5 dan 6 percepatan, A/T 6 percepatan

SUSPENSI DAN KAKI-KAKI MAZDA BT-50 2013

Rem Depan Ventilated Disc

Rem Belakang Drum

Suspensi Depan Independent Double Wishbone

Suspensi Belakang

Per daun

(18)

13 ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

Pada umumnya, kelengkapan Rantis Public Address Brimob ini dilengkapi perangkat sound system yang berada pada bagian belakang. Selain itu dilengkapi pula dengan Genset sebagai tenaga dalam mengoperasian sound system, 4 buah lampu tembak serta 4 buah speaker TOA dan dilengkapi pengaman pada bagian lampu depan utama serta kaca Rantis, untuk melindungi personil apabila Rantis diserang ketika eskalasi massa meningkat.

4 Rantis APC (Armoured Personnel Carrier).

Guna menunjang pergerakan para prajuritnya di lapangan di seluruh wilayah tanah air, tahun 2013 Korps Brimob Polri mendapatkan Rantis multiguna Wolf buatan Daeji P&I Co. (DPIC). Pabrikan asal Korea Selatan ini menyebutnya sebagai Daeji P&I

Armored Personnel Carrier atau DAPC-1.

Rantis Brimob yang ditempatkan di beberapa Polda, DAPC dirancang untuk menghadapi aksi rusuh massa. selain kelengkapan khas kepolisian Rantis ini juga dilengkapi sirene & P/A system, warning strobe, search light, dan CCTV camera. Kaca depan

pengemudi dan pintu samping juga dilengkapi jaring anti lemparan batu. Guna menghalau massa yang rusuh, DAPC juga dibekali pelontar granat asap. Menyandang gelar 4×4, DAPC juga siap dioperasikan di medan offroad, kelengkapan yang mendukung untuk melaju di medan berat ini ada electric winch berkapasitas 6,8 ton dan blackout drive lamp.

(19)

14 ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

namun DAPC bisa berlaku laksana APC pada pasukan infanteri mekanis. Sebagai buktinya Rantis ini dilengkapi cupola turret, yang tentu saja kubah ini dapat dipasangi senapan mesin sekelas FN MAG GPMG kaliber 7,62 mm. Mendukung bantuan tembakkan, personel di dalam kabin juga dapat berkontribusi dengan melepaskan tembakkan lewat gunport, ada enam gunport dan

viewport pada sisi kanan dan kiri Rantis. Kadar lapis baja di DAPC

mengusung standar NIJ Level III (STANAG 4569), bila masih kurang,

bodyRantis dapat ditambahkan plat baja tambahan. Secara umum

Rantis ini dapat menahan terjangan dari proyektil kaliber 7,62 x 51 mm. Khusus material kaca mengadopsi Glass Guard Grill.

Menyadari pentingnya melindungi ruang mesin, pada bagian ini dilengkapi material baja dengan standart Ramor 500. Seperti halnya panser, DAPC Polri juga sudah menggunakan ban dengan tipe

runflat, ban dengan ukuran 285/70R dapat terus berjalan hingga

jarak 50 km meski sudah diterjang proyektil.

Untuk dapur pacu, DAPC menggunakan mesin V8 DOHC twin

turbo common rail diesel 4.461 cc. Dengan transmisi otomatis enam

percepatan, Rantis dengan bobot 4.800 kg ini dapat melaju dengan kecepatan maksimum 150 km. Dalam sekali jalan, kapasitas bahan bakar penuh mencapai 93 liter, sementara jarak jelajah Rantis bisa mencapai 700 km. Diawali oleh dua personel, Rantis lapis baja yang kerap diandalkan untuk evakuasi VIP ini dapat membawa 6-8 pasukan.

(20)

15 ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB 5 Rantis R2 ( Kawasaki KLX)

Penggunaan motor berkemampuan khusus biasa disertakan untuk menunjang mobiltas. Mulai dari pasukan reguler sampai pasukan elite paham betul peran dari motor trail yang punya ketahanan tinggi saat melibas medan berat. Pada satuan Brimob, Kawasaki D-Tracker

(21)

16 ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

melalukan tindakan pengamanan dalam menjalankan tugas kepolisian.

Tak sembarangan komponen di pasangkan pada motor, karena di peruntukan bagi medan terjal, sudah bisa di pastikan segala sesuatunya sesuai dengan standard international, yang tidak hanya dapat memberikan kenyamanan lebih terhadap para penggunanya, tetapi juga memberikan sensasi berbeda di banding menggunakan motor jenis lain, bahkan untuk memunculkan performa terbaiknya, sebuah ruang pacu yang di perkuat komponen kelas atas, di aplikasikan terhadap KLX 250s.

Meski jadi tunggangan pasukan Brimob, Kawasaki D-Tracker 250 wujudnya tak ada beda dengan versi sipil. Namun karena digunakan untuk kepentingan militer, motor trail premium ini di cat warna hitam, khas motor komando. Dirunut dari spesifikasi, Kawasaki D-Tracker 250 mengusung gaya khas supermoto, tinggi, dan ramping. Motor ini punya ground clearance 265 mm. Digadang untuk beraksi di jalanan kota metropolitan, Kawasaki D-Tracker 250 menggunakan ban aspal jenis IRC Road Winner dengan kombinasi ukuran 17-17 inch.

(22)

17 ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

Rangkuman

1 Selain digunakan dalam pengendalian massa, Polri juga sering menggunakan Rantiswater cannonuntuk menyalurkan air pada daerah kekeringan ketika musim kemarau, karena truk water

cannon DWC6500 ini sanggup membawa 6.500 liter air sekali

jalan.

2 Water cannondiawaki oleh 5 personel, yakni pengemudi,

navigator, dan tiga operator water cannon. Konfigurasi penempatan awak dibagi ke dalam double cabin yang tahan terjangan peluru. Dapur pacunya menggunakan mesin diesel Deewoo 340HP. Ukuran ban (runflat tire) 12R22.5-16PR. Dengan basis mesin D4DA, truk ini dapat menyedot 2.200 liter per menitnya. Selain dioperasikan Satuan Sabhara, Korps Brimob diketahui juga menggunakan water cannon ini.

3 Dalam menjalankan tugas kepolisiannya, Brimob Polri terkadang ikut serta dalam tugas kemanusiaan yaitu Search And Rescue (SAR). Untuk itu, Brimob Polri didukung oleh Rantis yang peruntukannya memang sebagai Rantis yang memiliki fungsi penyelamatan ketika terjadi bencana atau keadaan darurat lainnya.

4 Saat ini, Rantis dalam tugas SAR yang dimiliki Pusdik Brimob adalah truck dari perusahaan otomotif TATA dan seri truck yang digunakan sebagai kenadaraan taktis SAR ini adalah seri LPTA 715 4x4. Tata LPTA 715 4×4 adalah Rantis truk 2.5T dengan

ground clearance yang tinggi untuk mengangkut pasukan,

ambulans, Rantis lapis baja ringan, pos komando, Rantis pembuangan bom dan masih banyak lagi.

5 Rantispublic addressini merupakan sarana Rantis yang digunakan personil dalam memberikan imbauan-imbauan kamtibmas serta mencegah bertemunya niat serta kesempatan berbuat tindak kriminal.

6 Rantispublic addressini akan berpatroli bergerak dari satu titik ke titik lainnya pada pelaksanaan, dimana pergerakan tersebut diiringi dengan penyampaian pesan-pesan Kamtibmas yang mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas wilayah. 7 Sebagai Rantis Brimob yang ditempatkan di beberapa Polda,

DAPC dirancang untuk menghadapi aksi rusuh massa. Diantara kelengkapan khas kepolisian hadir di Rantis ini, sebut saja siren &

P/A system, warning strobe, search light, dan CCTV camera.

(23)

18 ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

juga dibekali pelontar granat asap. Menyandang gelar 4×4, DAPC juga siap dioperasikan di medan offroad, kelengkapan yang mendukung untuk melaju di medan ini ada electric

winch berkapasitas 6,8 ton dan blackout drive lamp.

8 Penggunaan motor berkemampuan khusus biasa disertakan untuk menunjang mobiltas. Mulai dari pasukan reguler sampai pasukan elite paham betul peran dari motor trail yang punya ketahanan tinggi saat melibas medan berat. Pada satuan Brimob, Kawasaki D-Tracker 250 adalah salah satu tipe motor trail yang jadi andalan Brimob untuk melalukan tindakan pengamanan dalam menjalankan tugas kepolisian.

Latihan

1. Jelaskan Rantis Water Cannon Daeji ! 2. Jelaskan Rantis SAR !

3. Jelaskan Rantis Public Address !

4. Jelaskan Rantis taktis lapis baja APC (Armoured Personnel Carrier) !

(24)

KOMUNIKASI KLANDESTEIN19

HPP-LAT BINTARA FT.INTELIJEN

ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

HANJAR

02

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN RANTIS

2JP ( 90 menit)

Pengantar

Pada Hanjar ini akan membahas materi tentang sistem dan cara kerja komponen Rantis cara kerja sistem peralatan pendukung Rantis serta pemeliharaan dan perawatan Rantis serta alat pendukungnya.

Tujuannya adalah agar peserta didik dapat memahami pemeliharaan dan perawatan Rantis serta alat pendukungnya.

(Jarakantaraangka/hurufurutdengantulisan 0.8)

Kompetensi Dasar

(Copper plate 14)

Memahami pemeliharaan dan perawatan Rantis (AWC dan APC) serta alat pendukungnya.

Indikator Hasil Belajar:

1. Menjelaskan sistem dan cara kerja komponen Rantis. 2. Menjelaskan cara kerja sistem peralatan pendukung Rantis.

3. Menjelaskan pemeliharaan dan perawatan Rantis serta alat pendukungnya.

(25)

KOMUNIKASI KLANDESTEIN20

HPP-LAT BINTARA FT.INTELIJEN

ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

Materi Pelajaran

Pokok Bahasan :

Pemeliharaan dan perawatan Rantis (AWC dan APC) serta alat pendukungnya.

Sub Pokok Bahasan:

1. Sistem dan cara kerja sistem pendukung yang ada pada Rantis. 2. Cara kerja sistem pendukung yang ada pada Rantis.

3. Pemeliharaan dan perawatan Rantis serta alat pendukungnya.

MetodePembelajaran

1. Metode Ceramah

Metode ini digunakan pendidik untuk menjelaskan materi tentang pemeliharaan dan perawatan Rantis (AWC dan APC) serta alat pendukungnya.

2. Metode Tanya Jawab.

Metode ini digunakan pendidik untuk melakukan tanya jawab dengan peserta didik dalam rangka mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik tentang materi yang telah disampaikan.

3. Metode Brainstorming

Metode ini digunakan pada saat pendidik melakukan penekanan hal-hal yang dianggap penting dari materi pemeliharaan dan perawatan Rantis (AWC dan APC) serta alat pendukungnya.

4. Metode Penugasan.

Metode ini digunakan untuk memberikan penugasankepada peserta didik yang berkaitan dengan materi yang disampaikan.

(26)

KOMUNIKASI KLANDESTEIN21

HPP-LAT BINTARA FT.INTELIJEN

ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

Alat/media, bahan, dan sumber belajar

1. Alat/Media : a. Whiteboard. b. Komputer/Laptop. c. LCD. d. Screen. e. Laser Pointer. f. Rantis Brimob. 2. Bahan : a. Kertas /Flipchart b. Alat tulis 3. Sumber Belajar : ---

(27)

KOMUNIKASI KLANDESTEIN22

HPP-LAT BINTARA FT.INTELIJEN

ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

Kegiatan Pembelajaran

1. Tahap Awal : 10 menit

Pendidik melaksanakan apersepsi dengan kegiatan :

a. Peserta didik melaksanakan refleksi yang ditugaskan oleh pendidik.

b. Mengaitkan materi yang sudah disampaikan dengan materi yang akan disampaikan.

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada modul ini.

2. Tahap Inti : 70 menit

a. Pendidik menyampaikan materi tentang pemeliharaan dan perawatan Rantis (AWC dan APC) serta alat pendukungnya. b. Peserta didik memperhatikan, mencatat hal-hal yang penting,

bertanya jika ada materi yang belum dimengerti/dipahami.

c. Peserta didik melakukan curah pendapat tentang materi yang disampaikan.

d. Pendidik dan peserta didik melaksanakan tanya jawab tentang materi yang telah diberikan.

3. Tahap Akhir :10 Menit a. Cek Penguatan materi.

Pendidik memberikan ulasan dan penguatan materi secara umum.

b. Cek penguasaan materi.

Pendidik mengecek penguasaan materi dengan bertanya secara lisan dan acak kepada peserta didik.

c. Keterkaitan mata pelajaran dengan pelaksanaan tugas.

Pendidik menggali manfaat yang bisa di ambil dari materi yang disampaikan.

(28)

KOMUNIKASI KLANDESTEIN23

HPP-LAT BINTARA FT.INTELIJEN

ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

Tagihan/Tugas

Peserta didik mengumpulkan resume dari materi yang telah disampaikan oleh pendidik.

Lembar Kegiatan

plate 14)

Peserta didik membuat resume dari materi yang telah disampaikan oleh pendidik.

(29)

KOMUNIKASI KLANDESTEIN24

HPP-LAT BINTARA FT.INTELIJEN

ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

Bahan Bacaan

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN RANTIS

(APC DAN AWC)

1. Sistem dan Cara Kerja Komponen Rantis. Sistem dan cara kerja Rantis.

a. Sistem mesin.

Definisi mesin adalah suatu alat mekanik atau listrik yang dapat mengirim atau mengubah energi untuk melakukan atau membantu pekerjaan manusia, sub sistem pada bagian mesin;

1) Sistem starter.

Sistem yang dipakai untuk memutar mesin melalui fly

wheel yang berada pada crank shaft, komponennya

terdiri dari motor starter, battery, kunci kontak, relay. 2) Sistem bahan bakar.

Difungsikan untuk menyuplai dan mencampur BBM sesuai yang dibutuhkan di dalam ruang bakar, ada 3 jenis BBM yang dilayani sistem ini, BBM bensin, solar, dan gas. Untuk BBM bensin ada komponen karburator, dan injeksi, sedang untuk BBM solar hanya ada sistem injeksi, komponen sistem BBM bensin antara lain karburator, pompa BBM, untuk fuel injection antara lain injetion, fuel press pump, dll

3) Sistem pengapian / pembakaran.

Sistem pengapian pada BBM bensin dan gas berbeda dengan diesel, pada BBM bensin dan gas kompresi BBM dengan udara di bakar menggunakan busi, sedangkan diesel memanfaatkan kompresi dan temperatur udara yang tinggi untuk menjadi ledakan,

4) Sistem pengisian battery.

Berfungsi untuk mensuplay energi listrik ke battery setelah mesin hidup,dan selanjutnya digunakan untuk kebutuhan kendaraan tersebut, prinsip kerja sistem ini merubah energi mekanik menjadi energi listrik, komponen sistem ini antara lain alternator, regulator. 5) Sistem pendingin.

(30)

KOMUNIKASI KLANDESTEIN25

HPP-LAT BINTARA FT.INTELIJEN

ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

Pada saat mesin beroperasi, menimbulkan panas yang cukup tinggi yang di akibatkan dari pembakaran dan gesekan pada komponen mesin tersebut, sehingga dibutuhkan sistem pendinginan untuk menjaga suhu mesin tetap pada suhu yang di inginkan. Sistem pendinginan mesin ada 3 macam, yaitu sistem cairan , sistem udara, dan penggabungan cairan dan udara. Komponen sistem cairan antara lain ; radiator, pompa air, thermostat, sedangkan sistem udara biasanya menggunakan kipas baik elektrik maupun mekanik. Pada saat ini tehnologi terakhir banyak menggabungkan ke dua sistem itu, yaitu cairan dan udara.

6) Sistem pelumasan berfungsi, untuk mengurangi gesekan antar komponen bergerak, mencegah keausan, mengurangi panas, membawa kotoran sisa gesekan,membersihkan bagian yang bergerak. Komponennya antara lain : pompa oli, filter oli

7) Sistem pembuangan gas bekas ;berfungsi sebagai penyalur gas bekas sisa pembakaran ke luar silinder dan juga mengurangi kebisingan suara, komponennya a/l; manifold , resonator, mufler, pipa knalpot.

b. Sistem kelistrikan.

Sistem kelistrikan diluar kebutuhan sistem mesin pada kendaraan rantis digunakan antara lain untuk;

1) Sistem penerangan :antara lain lampu utamakendaraan, lampu sorot, lampu servis.

2) Sistem air conditioning :antara lain untuk magnet clutch,

blower epavorator, fan condensor

3) Sistem P.A. antara lain Speaker, amplifier , lampu

strobe. Seiring kebutuhan akan peralatan pendukung,

yang membutuhkan kelistrikan,sehingga kadang dibutuhkan penambahan alternator pada sistem pengisian, sehingga membebani kerja mesin.

c. Sistem hull sasis dan suspensi.

Sasis adalah rangka sebagai penopang berat dan beban kendaraan, mesin serta penumpang. Ada beberapa type sasis, tetapi yang banyak digunakan pada rantis adalah type

ladder frame,monocoque dan penggabungan keduanya.

1) Sasis ladder frame.

2) Sasis monocoque / monokok.

Suspensi adalah kumpulan komponen yang berfungsi meredam kejutan ,getaran yang terjadi pada kendaraan yang diakibatkan kondisi jalan yang tidak rata yang dapat

(31)

KOMUNIKASI KLANDESTEIN26

HPP-LAT BINTARA FT.INTELIJEN

ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

(rigid)dan independen/ poros bebas. Komponen suspensi; pegas, peredam kejut, lengan suspensi, stabiliser. Pegas terdiri dari 3 macam; pegas type coil, type daun dan type bar / torsi. Sedangkan untuk peredam kejut ada 2 type ; type satu arah (single action) dan dua arah (double action) isian dari peredam kejut ada 2 macam yaitu cairan dan gas, untuk lengan suspensi yang lebih akrab disebut lengan ayun, ada beragam type yang banyak di pakai adalah type double wishbone, dan type mac pherson, untuk stabiliser kebanyakan yang di gunakan model sway bar.

d. sistem hydraulic:

sistem ini adalah fungsi tambahan, dikarenakan kendaraan khusus banyak menggunakan sistem ini maka menjadikannya masuk pada system yang utama. Komponen utama sistem meliputi :

1) Motor hydraulic

Berfungsi memberikan tekanan cairan pada tekanan tertentu.Cara kerjanya terbagi menjadi 2 bagian yaitu: a) Sistem mekanis.

b) Sistem listrik.

Untuk sistem mekanis dibutuhkan unit PTO yang sudah disebutkan dihalaman awal

Untuk sistem listrik dilayani dari kelistrikan pada kendaraan itu sendiri

2) Blok klep pengatur atau valve blok

Adalah beberapa komponen klep yang dijadikan kesatuannya yang fungsinya mengatur arah aliran dan tekanan keluarnya cairan hydraulic, fungsi ini dijalankan oleh sistem listrik.

3) Klep control

Adalah klep atau katup buka tutup untuk distribusi atau pemakaian, ini juga dijalankan dengan system listrik. 4) Penerus tekanan atau actuator

Adalah tekanan yang merubah gaya tekanan hydraulic menjadi gaya mekanis.

e. Sistem pengereman : rem dirancang untuk mengurangi kecepatan dan menghentikan laju kendaraan dan memungkinkan untuk parkir di jalan menurun.

(32)

KOMUNIKASI KLANDESTEIN27

HPP-LAT BINTARA FT.INTELIJEN

ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

1) Tabung minyak rem. 2) master silinder atas. 3) kampas rem.

4) disc/drum.

5) master silinder di kampas rem. 6) selang sistem rem.

f. Sistem steering; adalah salah satu sistem pada sasis mobil yang berfungsi untuk merubah arah kendaraan dan laju kendaraan dengan cara menggerakkan atau membelokkan roda-roda depan mobil dan menjaga agar posisi mobil tetap stabil.

Bagian atas

Bagian bawah

Komponen sistem kemudi lainnya bergantung pada jenis kemudi yang digunakan antara lain :

(33)

KOMUNIKASI KLANDESTEIN28

HPP-LAT BINTARA FT.INTELIJEN

ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

Ada beberapa macam roda kemudi ditinjau dari konstruksinya yaitu :

a) SteeringWheel Besar

b) Steeringwheel kecil

c) Steeringwheel ellips

2) Steering Main Shaft

Steering main shaft atau Poros Utama Kemudi berfungsi

untuk menghubungkan atau sebagai tempat roda kemudi dengan steering gear.

3) Pitman Arm

Pitman arm meneruskan gerakan gigi kemudi ke relay

rod atau drag link. Berfungsi untuk merubah gerakan putar steeringcolumn menjadi gerakan maju mundur. 4) RelayRod

Relayrod dihubungkan dengan pitmanarm dan tierodend

kiri serta kanan. Relayrod ini berfungsi untuk meneruskan gerakan pitmanarm ke tie rod.

5) Tie Rod

Ujung tie rod yang berulir dipasang pada ujung rack pada kemudi rack end pinion, atau ke dalam pipa penyetelan pada recirculating ball, dengan demikian jarak antara joint- joint dapat disetel.

6) Tie Rod End ( Ball joint )

Tie rod end dipasanglkan pada tie rod untuk

menghubungkan tie rod dengan knuckle arm,relay roda dan lain-lain.

7) Knuckle arm

Knuckle arm berfungsi meneruskan gerakan tie rod atau

drag link ke roda depan melalui steeringknuckle . 8) Steeringknuckle

(34)

KOMUNIKASI KLANDESTEIN29

HPP-LAT BINTARA FT.INTELIJEN

ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

SteeringKnuckle

Steeringknuckle untuk menahan beban yang diberikan

pada roda-roda depan dan berfungsi sebagai poros putaran roda. Berputar dengan tumpuan ball joint atau

king pin dari suspension arm.

9) Idler arm

Pivot dari idlerarm dipasang pada Body dan ujung

lainnya dihubungkan dengan relayrod dengan

swiveljoint. Arm ini memegang salah satu ujung relayrod

dan membatasi gerakan relayrod pada tingkat tertentu. g. Sistem penggerak.

Pada umumnya kerja sistem penggerak adalah menyalurkan tenaga dari mesin ke roda. Pendistribusian tenaga ini membuat kendaran berjalan maju atau mundur.

Jenis-jenis penggerak roda: 1) Penggerak roda depan; 2) Penggerak roda belakang;

3) Penggerak semua roda (AWD,4X4).

Beroperasi umum komponen-komponen sistem pemindah tenaga meliputi: kopling ( clutch ),transmisi (transmisi poros)

penggerak poros / baling-baling, diferensial, poros belakang

dan roda ( roda )

1) Kopling (clutch)menghubung dan memutus putaran / tenaga bermotor ke transmisi

2) Transmisi (transmisi)mengatur perbandingan putaran bermotor dengan poros penggerak axle sehingga menghasilkan momen puntir yang diinginkan

(35)

KOMUNIKASI KLANDESTEIN30

HPP-LAT BINTARA FT.INTELIJEN

ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

sudut yang bervariasi

4) Penggerak axle/ gardan ( differensial )penggerak sudut, untuk memindahkan arah putaran poros penggerak kearah poros axle. Differensial , untuk menyeimbangkan putaran kedua roda pada saat belok.

5) Poros axle meneruskan putaran dari penggerak axleke roda. Poros (poros penggerak roda) poros adalah pemutar roda yg dihubungkan dengan gardan (

differensial).

6) Roda agar kendaraan kendaran dapat berjalan maju atau mundur.

2. Cara Kerja dan Sistem Peralatan Pendukung Rantis a. Cara kerja sistem AC:

1) Kompresor AC berputar dan menghisap Freon pada tekanan yang rendah lalu memompa gas tadi menju kompresor AC dalam keadaan bertekanan dan memiliki temperature yang tinggi. Selanjutnya Freon yang berupa gas tadi di ubah menjadi cair oleh kondensor.

2) Freon cair kemudian melewati receiver dryer untuk di saring jika terdapat kotoran di dalam Freon.

3) Setelah melalui receiver dryer, kemudian Freon menuju expansi valve melalui saluran sempit yang terletak pada exspansi valve dan dikabutkan oleh evaporator.

4) Dari evaporator, Freon kembali dihisap oleh kompresor AC dan siklus tadi kembali berulang dari awal.

b. Cara kerja sistem peralatan pendukung PA (Publik Adress): 1) Microphone

Microphone di dalam sound system atau sistem

pengeras suara berfungsi untuk merubah dari suatu bentuk energi, dalam hal ini adalah bentuk energi

(36)

KOMUNIKASI KLANDESTEIN31

HPP-LAT BINTARA FT.INTELIJEN

ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

akustik, menjadi bentuk energi listrik. Energi listrik ini besarnya 0,1 Volt , atau sering kita menyebutnya dengan nama Microphone level

2) Amplifier

Dari Microphone sinyal yang besarnya 0,1 Volt ini kemudian dikirimkan ke sebuah amplifier atau penguat. Prinsip ini berlaku untuk semua amplifier yang ada di dunia ini, bahwa sebuah amplifier pasti terbagi menjadi dua bagian, yaitu :

a) Preamp, sinyal dari Microphone pertama akan

diterima oleh yang namanya Preamp, dan disini nanti sinyal akan dibentuk dan diperkuat, kadang pada sebuah Preamp terdapat juga equalizer untuk membentuk sinyal, namun kadang juga hanya pengeras saja, yang berfungsi memperkuat sinyal 0,1 Volt itu menjadi sinyal 1 Volt , atau yang dinamakan juga dengan line level. Biasanya line level ini ditandai dengan huruf -10 dan mic level biasanya ditandai dengan +4, jadi kalau kita melihat tanda +4 berarti dia bekerja pada mic level, yaitu pada 0,1 Volt kira-kira.

b) Power Amp, kemudian sinyal dari Preamp tersebut

diteruskan ke sebuah power amp, dimana sinyal disini diperkuat dari yang hanya 1 Volt menjadi minimal 10 Volt , karena Speaker level beroperasinya di minimal 10 Volt . Jadi angka 10

Volt atau lebih ini biasanya dinamakan juga

dengan nama Speaker level. Untuk apa sih kita mengerti mengenai mic level, line level, atau

Speaker level? Agar kita bisa mengoperasikan alat

kita dengan baik dan benar, karena bila sinyal dari

power amp yang notabenenya adalah berada pada Speaker level kemudian sinyal tersebut kita

masukkan ke sebuah signal processor katakanlah Compress or, maka bisa rusak compress ornya, kenapa? Karena compress or bekerjanya di line level atau di 1 Volt , bayangkan dia bekerjanya di 1

Volt dan dia diberi tegangan 10 Volt !

3) Speaker

Speaker adalah perangkat keras output yang berfungsi

mengeluarkan hasil pemrosesan oleh amplifier berupa audio/suara

4) Juga tentunya adalah kabel-kabel untuk menghubungkan dari Microphone ke amplifier dan dari

(37)

KOMUNIKASI KLANDESTEIN32

HPP-LAT BINTARA FT.INTELIJEN

ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

c. Cara kerja sistem CCTV dan GPS; 1) CCTV

CCTV singkatan dari close circuit television. Jadi,

pengertian CCTV ini berbeda dari televisi yang biasa anda tonton karena tidak menyiarkan sinyal kepada publik. Sebaliknya ia mengirimkan foto dari kamera ke monitor baik melalui kabel, pemancar nirkabel atau melalui internet. Gambar ini dapat direkam dan disimpan pada disk.

2) GPS

GPS merupakan singkatan dari Global Positioning System . Bagian yang paling penting dalam sistem

navigasi GPS adalah beberapa satelit yang berada di orbit bumi atau yang sering kita sebut di ruang angkasa. Satelit GPS saat ini berjumlah 24 unit yang semuanya memancarkan sinyal ke bumi yang lalu dapat ditangkap oleh alat penerima sinyal tersebut atau GPSreceiver, dengan perhitungan triangulation, maka akan didapat posisi pemakai.

Keakuratan GPS dipengaruhi oleh banyaknya layanan satelit, minimal 3 satelit yang melayani maka dapat menampilkan posisi 2D (latitude/garis lintang dan longitude/ garis bujur) apabila dapat menangkap sinyal lebih dari 3 satelit maka dapat menampilkan 3D (latitude/garis lintang, longitude/garis bujur dan altitude/ ketinggian) GPS juga dapat menghitung kecepatan, arah yang dituju,jalur jalan, tujhuan perjalanan, jarak tujuan, dll.

d. Cara kerja sistem perlindungan diri:

Sistem yang dibuat untuk melindungi kendaraan, alat-alat pendukung maupun personel yang ada di dalam kendaraan dari kemungkinan rusak dan cedera akibat serangan dari luar. Macam-macam perlindungan diri di kendaraan rantis antara lain:

1) Body/hull anti peluru.

2) Kaca anti peluru. 3) Ban runflat. 4) Flipflap.

5) Alat pemadam api.

(38)

KOMUNIKASI KLANDESTEIN33

HPP-LAT BINTARA FT.INTELIJEN

ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

Merupakan sebuah alat komunikasi yang cara kerjanya mirip dengan telepon, tetapi sifatnya searah. Karena searah, maka si pengirim pesan dan si penerima tidak bisa berbicara pada saatyang bersamaan. Radio komunikasi menggunakan gelombang radio frekuensi khusus, dan sering dipakai untuk komunikasi yang sifatnya sementara karena salurannya dapat diganti-ganti setiap saat. Contohnya HT dan RIG.

f. Cara kerja Audio Sistem.

Merupakan sumber dari kualitas suara.Dimana semua sinyal suara berasal dari perangkat stereo sistem bernama head unit.Sebelum sinyal suara disalurkan keSpeaker,dan perangkat audio sistem lainya.

3. Pemeliharaan Dan Perawatan Rantis (AWCdan APC) Serta Alat Pendukungnya

Definisi pemeliharaan adalah tindakan yang dilakukan terhadap suatu alat atau benda agar tidak mengalami kerusakan.Tindakan yang dilakukan meliputi pemeriksaan, penyetelan/penyesuaian, dan pelumasan.

Definisi perawatan adalah tindakan yang dilakukan terhadap suatu alat atau benda yang mengalami kerusakan.Tindakan yang dilakukan meliputi perbaikan dan penggantian suku cadang.

Tujuan Pemeliharaan dan perawatan adalah memperpanjang usia pakai dan meminimalisasi kerusakan serta kesiapan operasional sehingga dapat memaksimalkan cara kerja mesin dengan optimal. a. Pemeliharaan dan Perawatan Rantis AWC( Armoured Water

Cannon) serta Alat Pendukungnya Secara Umum

1) Pemeliharaan dan perawatan ringan. a) Sistem mesin

(1) Pemeriksaan oli mesin (2) Pemeriksaan air radiator (3) Pemeriksaan filter udara (4) Pemeriksaan fanbelt b) Sistem kelistrikan (1) Pemeriksaan sekring/fuses (2) Pemeriksaan konektor (3) Pemeriksaan relay (4) Pemeriksaan lampu-lampu (5) Pemeriksaan battery /accu c) Sistem hull sasis dan suspensi

(39)

KOMUNIKASI KLANDESTEIN34

HPP-LAT BINTARA FT.INTELIJEN

ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

(2) Pemeriksaan suspensi

(3) Pemeriksaan shock absorber (4) Pemeriksaan stabilizer

(5) Pemeriksaan tie rod dan ball joint (6) Pemeriksaan per

d) Sistem pengereman

(1) Pemeriksaan minyak rem (2) Pemeriksaan master silinder (3) Pemeriksaan kampas rem (4) Pemeriksaan disc/drum

(5) Pemeriksaan master silinder di kampas rem (6) Pemeriksaan selang system rem

e) Sistem steering

(1) Pemeriksaan speeling putar (2) Pemeriksaan cross joint

(3) Pemeriksaan motor power steering (4) Pemeriksaan belt power steering (5) Pemeriksaan minyak power steering (6) Pemeriksaan selang power steering

(7) Pemeriksaan unit penggerak power steering

2) Pemeliharaan dan perawatan menengah. a) Sistem mesin

(1) Penggantian oli mesin (2) Penggantian air radiator (3) Penggantian filter udara (4) Penggantian fanbelt b) Sistem kelistrikan (1) Penggantian sekring/fuses (2) Penggantian konektor (3) Penggantian relay (4) Penggantian lampu-lampu (5) Penggantian battery /accu

(40)

KOMUNIKASI KLANDESTEIN35

HPP-LAT BINTARA FT.INTELIJEN

ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

c) Sistem hull sasis dan suspensi (1) Penggantian shock absorber (2) Penggantian stabilizer

(3) Penggantian tie rod dan ball joint (4) Penggantian per

d) Sistem pengereman

(1) Penggantian minyak rem (2) Penggantian master silinder (3) Penggantian kampas rem (4) Penggantian disc/drum

(5) Penggantian master silinder di kampas rem (6) Penggantian selang system rem

e) Sistem steering

(1) Penggantian speeling putar (2) Penggantian cross joint

(3) Penggantian motor power steering (4) Penggantian belt power steering (5) Penggantian minyak power steering (6) Penggantian selang power steering

(7) Penggantian unit penggerak power steering

3) Pemeliharaan dan perawatan alat pendukung AWC a) Pemeliharaan dan perawatan alat pendukung AWC

ringan

(1) Pemeriksaan AC

(2) Pemeriksaan PA (Public Address) (3) Pemeriksaan hydraulic

(4) Pemeriksaan CCTV

(5) Pemeriksaan perlindungan diri (6) Pemeriksaan radio komunikasi (7) Pemeriksaan Audio Sistem

(8) Pemeriksaan mesin pompa tekanan tinggi (9) Pemeriksaan kontrol water canon

(41)

KOMUNIKASI KLANDESTEIN36

HPP-LAT BINTARA FT.INTELIJEN

ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

(1) Penggantian komponen-komponen AC

(2) Penggantian komponen-komponen PA (Publik Adress)

(3) Penggantian komponen-komponen hydraulic (4) Penggantian komponen-komponen CCTV (5) Penggantian komponen-komponen

perlindungan diri

(6) Penggantian komponen-komponen radio komunikasi

(7) Penggantian komponen-komponen Audio Sistem

(8) Penggantian komponen-komponen mesin pompa tekanan tinggi

(9) Penggantian komponen-komponen kontrol water canon.

b. Pemeliharaan dan perawatan kendaraan taktis APC secara umum.

1) Pemeliharaan dan perawatan ringan. a) Sistem mesin

(1) Pemeriksaan oli mesin. (2) Pemeriksaan air radiator. (3) Pemeriksaan filter udara. (4) Pemeriksaan fanbelt. b) Sistem kelistrikan (1) Pemeriksaan sekring/fuses. (2) Pemeriksaan konektor. (3) Pemeriksaan relay. (4) Pemeriksaan lampu-lampu. (5) Pemeriksaan battery /accu. c) Sistem hull sasis dan suspensi

(1) Pemeriksaan sambungan sasis. (2) Pemeriksaan suspensi.

(3) Pemeriksaan shock absorber. (4) Pemeriksaan stabilizer.

(42)

KOMUNIKASI KLANDESTEIN37

HPP-LAT BINTARA FT.INTELIJEN

ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

(6) Pemeriksaan per. d) Sistem pengereman

(1) Pemeriksaan minyak rem. (2) Pemeriksaan master silinder. (3) Pemeriksaan kampas rem. (4) Pemeriksaan disc/drum.

(5) Pemeriksaan master silinder di kampas rem. (6) Pemeriksaan selang system rem.

e) Sistem steering

(1) Pemeriksaan speeling putar. (2) Pemeriksaan cross joint.

(3) Pemeriksaan motor power steering. (4) Pemeriksaan belt power steering. (5) Pemeriksaan minyak power steering. (6) Pemeriksaan selang power steering.

(7) Pemeriksaan unit penggerak power steering. 2) Pemeliharaan dan perawatan sedang.

a) Sistem mesin

(1) Penggantian oli mesin. (2) Penggantian air radiator. (3) Penggantian filter udara. (4) Penggantian fanbelt. b) Sistem kelistrikan (1) Penggantian sekring/fuses. (2) Penggantian konektor. (3) Penggantian relay. (4) Penggantian lampu-lampu. (5) Penggantian battery /accu. c) Sistem hull sasis dan suspensi

(1) Penggantian shock absorber. (2) Penggantian stabilizer.

(3) Penggantian tie rod dan ball joint. (4) Penggantian per.

(43)

KOMUNIKASI KLANDESTEIN38

HPP-LAT BINTARA FT.INTELIJEN

ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

(2) Penggantian master silinder. (3) Penggantian kampas rem. (4) Penggantian disc/drum.

(5) Penggantian master silinder di kampas rem. (6) Penggantian selang system rem.

e) Sistem steering

(1) Penggantian speeling putar (2) Penggantian cross joint

(3) Penggantian motor power steering (4) Penggantian belt power steering (5) Penggantian minyak power steering (6) Penggantian selang power steering

(7) Penggantian unit penggerak power steering

c. Pemeliharaan dan perawatan alat pendukung APC secara umum.

a) Pemeliharaan dan perawatan alat pendukung APC ringan

1) Pemeriksaan AC

2) Pemeriksaan PA (Public Address). 3) Pemeriksaan hydraulic.

4) Pemeriksaan CCTV dan GPS. 5) Pemeriksaan perlindungan diri. 6) Pemeriksaan radio komunikasi. 7) Pemeriksaan Audio Sistem.

b) Pemeliharaan dan perawatan alat pendukung APC sedang

1) Penggantian komponen-komponen AC.

2) Penggantian komponen-komponen PA (Public

Address).

3) Penggantian komponen-komponen hydraulic. 4) Penggantian komponen-komponen CCTV.

5) Penggantian komponen-komponen perlindungan diri.

(44)

KOMUNIKASI KLANDESTEIN39

HPP-LAT BINTARA FT.INTELIJEN

ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

6) Penggantian komponen-komponen radio komunikasi.

(45)

KOMUNIKASI KLANDESTEIN40

HPP-LAT BINTARA FT.INTELIJEN

ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

Rangkuman

1. Sistem-sistem yang ada pada Rantis.

a. Sistem mesin; definisi mesin adalah suatu alat mekanik atau listrik yang dapat mengirim atau mengubah energi untuk melakukan atau membantu pekerjaan manusia, sub sistem pada bagian mesin;

b. Sistem kelistrikan; sistem kelistrikan diluar kebutuhan sistem mesin pada kendaraan rantis digunakan antara lain untuk; c. Sistem hull sasis dan suspensi.

Sasis adalah rangka sebagai penopang berat dan beban kendaraan, mesin serta penumpang. Ada beberapa type sasis, tetapi yang banyak digunakan pada rantis adalah type ladder frame, monocoque dan penggabungan keduanya.

d. Sistem pengereman; rem dirancang untuk mengurangi kecepatan dan menghentikan laju kendaraandan memungkinkan untuk parkir di jalan menurun.

e. Sistem steeringadalah salah satu sistem pada sasis mobil yang berfungsi untuk merubah arah kendaraan dan laju kendaraan dengan cara menggerakkan atau membelokkan roda-roda depan mobil dan menjaga agar posisi mobil tetap stabil.

f. Sistem penggerak.

Pada umumnya kerja sistem penggerak adalah menyalurkan tenaga dari mesin ke roda. Pendistribusian tenaga ini membuat kendaran berjalan maju atau mundur.

g. Cara kerja sistem hydraulic:

Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segala arah dengan sama besar

Fungsi ini adalah fungsi tambahan, dikarenakan kendaraan khusus banyak menggunakan system ini maka menjadikannya masuk pada system yang utama. Komponen utama system ini 2. Tujuan Pemeliharaan dan perawatan adalah memperpanjang usia pakai dan meminimalisasi kerusakan serta kesiapan operasional sehingga dapat memaksimalkan cara kerja mesin dengan optimal.

(46)

KOMUNIKASI KLANDESTEIN41

HPP-LAT BINTARA FT.INTELIJEN

ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

Latihan

1. Jelaskan sistem dan cara kerja sistem pendukung yang ada pada Rantis!

2. Jelaskan cara kerja sistem pendukung yang ada pada Rantis!

3. Jelaskan pemeliharaan dan perawatan Rantisbrimob serta alat pendukungnya !

(47)

42 ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

HANJAR

03

PROSEDUR PEMERIKSAAN KENDARAAN R2

DAN CARA MENGEMUDI R2

4 JP (180 MENIT)

Pengantar

Pada Hanjar ini akan membahas tentang pengertian mengemudi kendaraan R2, dasar hukum mengemudi kendaraan R2 dan penggolongan R2.

Tujuan diberikannya bahan ajar ini yaitu agar peserta didik memahami pengertian, dasar hukum dan penggolongan kendaraan R2.

Kompetensi Dasar

1. Memahami pengertian, dasar hukum dan penggolongan kendaraan R2.

Indikator hasil belajar :

a. Menjelaskan pengertian mengemudi kendaraan R2. b. Menjelaskan dasar hukum mengemudi kendaraan R2. c. Menjelaskan penggolongan R2.

2. Memahami prosedur pemeriksaan kendaraan dan kelengkapan keselamatan pengemudi dan mengemudi kendaraan R2.

Indikator hasil belajar :

a. Menjelaskan pemeriksaan kendaraan R2.

(48)

43 ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

c. Menjelaskan pemeriksaan komponen pendukung kendaraan R2.

d. Menjelaskan kelengkapan keselamatan pengemudi R2. e. Menjelaskan mengemudi kendaraan R2.

f. Mempratikkan mengemudi kendaraan R2.

Materi Pelajaran

1. Pokok Bahasan :

Pengertian, dasar hukum dan penggolongan kendaraan R2. Subpokok Bahasan :

a. Pengertian mengemudi kendaraan R2. b. Dasar hukum mengemudi kendaraan R2. c. Penggolongan R2.

2. Pokok Bahasan :

Prosedur pemeriksaan kendaraan dan kelengkapan keselamatan pengemudi dan mengemudi kendaraan R2

Subpokok Bahasan :

a. Pemeriksaan kendaraan R2.

b. Pemeriksaan komponen utama kendaraan R2. c. Pemeriksaan komponen pendukung kendaraan R2. d. Kelengkapan keselamatan pengemudi R2.

(49)

44 ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

Metode Pembelajaran

1. Metode Ceramah

Metode ini digunakan pendidik untuk menjelaskan materi tentang pengertian, dasar hukum dan penggolongan kendaraan R2.

2. Metode Tanya Jawab.

Metode ini digunakan pendidik untuk melakukan tanya jawab dengan peserta didik dalam rangka mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik tentang materi yang telah disampaikan. 3. Metode Brainstorming

Metode ini digunakan pada saat pendidik melakukan penekanan hal-hal yang dianggap penting dari materi kendaraan taktis Brimob. 4. Metode Penugasan.

Metode ini digunakan untuk memberikan penugasan kepada peserta didik yang berkaitan dengan materi yang disampaikan. 5. Metode latihan/ drill

Metode ini digunakan untuk mempraktikkan mengemudi kendaraan R2.

(50)

45 ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

Alat/media, Bahan dan sumber belajar

1. Alat/Media :

a. Whiteboard.

b. Komputer/Laptop. c. LCD.

d. Screen.

e. Kendaraan roda dua.

2. Bahan :

a. Kertas /Flipchart b. Alat tulis

3. Sumber Belajar :

a. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesaia Tahun 1945 Pasal 30 Ayat (4) Amandemen ke-2 bahwa Polisi sebagai alat negara yang bertugas memelihara Kamtibmas, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat serta menegakkan hukum.

b. Undang Undang Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

c. Undang Undang Negara Republik Indonesia Nomor20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

d. Undang Undang Negara Republik Indonesia Nomor22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan.

e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1993.

f. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat Ijin Mengemudi.

(51)

46 ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

Kegiatan Pembelajaran

1. Tahap Awal : 10 menit

Pendidik melaksanakan apersepsi dengan kegiatan :

a. Peserta didik melaksanakan refleksi yang ditugaskan oleh pendidik.

b. Mengaitkan materi yang sudah disampaikan dengan materi yang akan disampaikan.

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada modul ini.

2. Tahap Inti : 160 menit

a. Pendidik menyampaikan materi tentang pengertian, dasar hukum dan penggolongan kendaraan R2.

b. Peserta didik memperhatikan, mencatat hal-hal yang penting, bertanya jika ada materi yang belum dimengerti/dipahami. c. Peserta didik melakukan curah pendapat tentang materi yang

disampaikan.

d. Pendidik dan peserta didik melaksanakan tanya jawab tentang materi yang telah diberikan.

f. Pendidik menugaskan peserta didik untuk melaksanakan praktik Mengemudi kendaraan R2.

g. Peserta didik melaksanakan praktik Mengemudi kendaraan R2.

h. Pendidik memfasilitasi jalannya praktik.

i. Pendidik mengambil kesimpulan dari jalannya praktik.

3. Tahap Akhir :10 Menit a. Cek Penguatan materi.

Pendidik memberikan ulasan dan penguatan materi secara umum.

b. Cek penguasaan materi.

Pendidik mengecek penguasaan materi dengan bertanya secara lisan dan acak kepada peserta didik.

(52)

47 ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

Pendidik menggali manfaat yang bisa di ambil dari materi yang disampaikan.

d. Pendidik menugaskan peserta didik untuk membuat resume.

Tagihan/Tugas

Peserta didik mengumpulkan resume dari materi yang telah disampaikan kepada pendidik.

Lembar Kegiatan

1. Peserta didik membuat resume dari materi yang telah disampaikan oleh pendidik.

2. Peserta didik melaksanakan praktik mengemudi kendaraan R2.sesuai dengan petunjuk pendidik.

(53)

48 ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

BAHAN BACAAN

POKOK BAHASAN I

PROSEDUR

PEMERIKSAAN

KENDARAAN R2

DAN CARA MENGEMUDI R2

1. Pengertian – Pengertian

a. Sepeda motor roda dua (R2) adalah kendaraan bermotor beroda dua dengan atau tanpa rumah – rumah dan dengan atau tanpa kereta samping.

b. sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang ditenagai oleh sebuah mesin. Rodanya sebaris dan pada kecepatan tinggi sepeda motor tetap tidak terbalik dan stabil disebabkan oleh gaya giroskopik, pada kecepatan rendah pengaturan berkelanjutan setangnya oleh pengendara memberikan kestabilan.

c. Pengemudi adalah orang yang mengemudikan kendaraan bermotor dijalan yang telah memiliki surat ijin mengemudi. d. Lalu lintas adalah gerak kendaraan dan orang diruang lalu

lintas jalan.

e. Kendaraan adalah suatu sarana angkut dijalan yang terdiri atas kendaraan bermotor dan tidak bermotor.

f. Jalan adalah suatu bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang dipergunakan bagi lalu lintas umum, yang berada pada permukaan tanah, diatas permukaan tanah, dibawah permukaan tanah dan atau air serta diatas permukaan air kecuali jalan rel dan jalan kabel.

g. Surat ijin mengemudi yang selanjutnya disingkat SIM adalah tanda bukti legitimasi kompetensi, alat kontrol dan data forensik Kepolisian bagi seseorang yang telah lulus uji pengetahuan, kemampuan dan keterampilan untuk mengemudikan Ranmor dijalan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan berdasarkan Undang – undang lalu lintas dan angkutan jalan.. h. Keselamatan lalu lintas adalah suatu keadaan terhindarnya

setiap orang dari resiko kecelakaan selama berlalu lintas yang disebabkan oleh manusia, kendaraan, jalan dan atau

(54)

49 ORIENTASI KENDARAAN TAKTIS DAN MENGEMUDI

PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA BRIMOB

lingkungan.

Penggunaan sepeda motor diIndonesia sangat populer karena harganya yang relatif murah, terjangkau untuk beberapa kalangan dan penggunaan bahan bakarnya irit serta biaya operasionalnya juga sangat rendah.

2. Dasar Hukum

g. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesaia Tahun 1945 Pasal 30 Ayat (4) Amandemen ke-2 bahwa Polisi sebagai alat negara yang bertugas memelihara Kamtibmas, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat serta menegakkan hukum.

h. Undang Undang Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

i. Undang Undang Negara Republik Indonesia Nomor20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

j. Undang Undang Negara Republik Indonesia Nomor22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan.

k. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat Ijin Mengemudi.

3. Penggolongan Kendaraan Roda Dua.

Jenis Kendaraan bermotor menurut PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Nomor 44 Tahun 1993 tentang KENDARAAN DAN PENGEMUDI Tanggal 14 Juli 1993 yang merupakan turunan dari Undang-undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan :

a. Sepeda motor.

b. Mobil penumpang. (termasuk juga dari jenis mobil keluarga ideal terbaik indonesia

c. Mobil bus. d. Mobil barang. e. Kendaraan khusus.

Sedangkan khusus untuk kendaraan roda dua, dapat digolongkan berdasarkan jenisnya, yaitu diantaranya :

Referensi

Dokumen terkait