• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh: Nurlaili Maya Ramadhanty

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Oleh: Nurlaili Maya Ramadhanty"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU

DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PRABUMULIH

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar

Sarjana Kedokteran (S.Ked)

Oleh:

Nurlaili Maya Ramadhanty

04011281621077

F A K U L T A S K E D O K T E R A N

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD PRABUMULIH

(Nurlaili Maya R, Desember 2019, 93 Halaman)

Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang

Latar belakang : Perdarahan postpartum merupakan penyebab utama kematian

ibu di Indonesia, bila perdarahan postpartum tidak segera ditangani maka akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu, salah satu faktor yang

mempengaruhi kematian ibu adalah akibat kurangnya kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang perdarahan

postpartum itu sendiri. Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku dengan

kejadian perdarahan postpartum di RSUD Prabumulih perlu dicari atas dasar adanya perbedaan pendapat dari berbagai penelitian tentang adanya faktor tersebut.

Metode : Jenis penelitian ini adalah studi analitik dengan metode penelitian cross sectional menggunakan kuisioner yang diberikan kepada ibu melahirkan di bagian

obstetri dan ginekologi RSUD Prabumulih. Populasi adalah seluruh ibu yang melahirkan di RSUD Prabumulih pada periode Juli-Agustus 2019. Sampel pasien diambil dengan teknik consecutive sampling.

Hasil : Dari 62 sampel, 15 pasien mengalami perdarahan postpartum, dan 47

pasien tidak mengalami perdarahan postpartum. Mayoritas perdarahan postpartum terjadi pada kelompok tidak bekerja (86,67%) dan Pendidikan SD tamat (66,67%) . Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p=0,03 dan PR=0,225), Sikap (p=0,000 dan PR =0,174) dan perilaku (p=0,028 dan PR=0,333) dengan kejadian perdarahan postpartum.

Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara Pengetahuan, Sikap dan

Perilaku dengan Kejadian Perdarahan Postpartum di RSUD Prabumulih.

(5)

ABSTRACT

THE CORELATION OF KNOWLEDGE, ATTITUDE AND PRACTICE WITH POSPTPARTUM HEMMORHAGE IN RSUD PRABUMULIH

(Nurlaili Maya R, December 2019, 93 Pages)

Faculty of Meidicine Sriwijaya University

Background: Postpartum hemorrhage (PPH) is the leading cause of maternal

death in Indonesia, if postpartum hemorrhage not resolved immediately, it will significantly increase maternal morbidity and mortality, one of the factors that influence maternal mortality, due to lack of ability and knowledge as well practice regarding postpartum hemorrhage itself. The correlation of knowledge, attitude and practice in RSUD Prabumulih should be found on the strength of arguments from various researches regarding that factor.

Methods : This is an analytic study with cross sectional design using primary data

quisioner that given to woman that giving birth in departement Obstetrics and Gynecology RSUD Prabumulih, the population is the entire woman that giving birth in RSUD Prabumulih from July-Agustus 2019. Sample was taken by using

consecutive sampling technique.

Hasil : From 62 samples consisted of 15 Postpartum Hemmorhage patients and

47 physiolgic patients, majority jobless (86,67%) and elementary school graduate (66,67%) in postpartum hemorrhage patients. There is a significant correlation between knowledge (p=0,03 and PR=0,225), Attitude (p=0,000 dan PR =0,174) and Practice (p=0,028 dan PR=0,333) with Postpartum hemorrhage.

Kesimpulan : There is a significant correlation of Knowledge, attitude and

practice with Postpartum hemorrhage in RSUD Prabumulih.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, karya tulis yang berjudul “Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku dengan Kejadian Perdarahan Postpartum di RSUD Prabumulih” dapat diselesaikan dengan baik. Karya tulis ini disusun unutk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked) pada Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.

Terimakasih kepada dr. Hj Hartati SpOG(K) dan dr. Venny Larasati M.Biomed atas ilmu yang diberikan serta kesabaran dan kesediaan meluangkan waktu untuk membantu saya dalam penyusunan skripsi hingga selesai dibuat. Terimakasih kepada Dr. dr. H. Ferry Yusrizal SpOG(K), M.Kes dan ibu Sri Nita S.Si, M.Si sebagai penguji yang sudah memberikan banyak masukan dan saran dalam pembuatan skripsi. Tak lupa ucapan terimakasih kepada kedua orangtua tercinta, keluarga, dan sahabat yang tak pernah henti memberikan dukungan dan semangat.

Penyusunan karya tulis ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan sangat bermanfaat untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kitasemua.

Palembang, Desember 2019 Penulis

Nurlaili Maya Ramadhanty NIM.04011281621077

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Peneltian ... 3 1.3. Tujuan Penelitian ... 3 1.4. Hipotesis Penelitian ... 4 1.5. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan ... 5

2.1.1 Definisi ... 6

2.1.2 Faktor Faktor yang Mempengharui Pengetahuan .... 7

2.1.3 Cara Pengukuran Tingkat Pengetahuan ... 7

2.2. Sikap ... 7

2.2.1 Definisi ... 7

2.2.2 Tingkatan Sikap... 8

2.2.3 Komponen Sikap ... 9

2.2.4 Faktor faktor yang Mempengharui Sikap ... 9

2.2.5 Cara Pengukuran Sikap... 11

2.3. Perilaku ... 12

2.3.1 Definisi ... 12

2.3.2 Bentuk-bentuk Perilaku ... 13

2.3.3 Faktor Faktor yang Mempengharui Perilaku ... 13

2.4. Perdarahan Postpartum ... 14 2.4.1 Definisi ... 14 2.4.2 Epidemiologi ... 14 2.4.3 Etiologi ... 15 2.4.4 Klasifikasi ... 18 2.4.5 Faktor Risiko ... 18 2.4.6 Manifestasi Klinis... 20 2.4.7 Diagnosis ... 21 2.4.8 Patofisologi ... 22 2.4.9 Komplikasi ... 22 2.4.10 Penatalaksanaan ... 23

(8)

2.4.11 Pencegahan ... 26

2.5. Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku dengan Perdarahan Post partum ... 27

2.6. Kerangka Teori ... 29

2.7. Kerangka Konsep ... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian... 31

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian ... 31

3.3. Populasi dan Sampel ... 31

3.3.1 Populasi Penelitian ... 31

3.3.2 Sampel Penelitian ... 31

3.3.2.1 Teknik Pengambilan Sampel ... 32

3.4. Kriteria Ekslusi dan Inklusi ... 32

3.5. Variabel Penelitian ... 32

3.5.1 Variabel Dependen ... 32

3.5.2 Variabel Independen ... 32

3.5.3 Variabel Sosiodemografi ... 33

3.6. Definisi Operasional ... 34

3.7. Cara Kerja/Cara Pengumpulan Data ... 36

3.8. Cara Pengolahan dan Analisis Data ... 36

3.9. Kerangka Operasional ... 38

3.10. Jadwal Kegiatan ... 39

3.11. Anggaran ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil ... 40

4.1.1 Karakteristik Umum ... 40

4.1.2 Karakteristik Pasien Perdarahan Postpartum ... 42

4.1.3 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu ... 43

4.1.4 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Ibu ... 48

4.1.5 Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku Ibu ... 54

4.1.6 Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Responden dengan Kejadian Perdarahan Postpartum ... 59

4.1.7 Hubungan antara Tingkat Sikap Responden dengan Kejadian Perdarahan Postpartum ... 59

4.1.8 Hubungan antara Tingkat Perilaku Responden dengan Kejadian Perdarahan Postpartum ... 60

4.2. Pembahasan ... 61

(9)

4.2.1.1. Distribusi Frekuensi Kejadian Perdarahan Postpartum

... 61

4.2.1.2. Hubungan Pengetahuan dengan Kejadian Perdarahan Postpartum ... 62

4.2.1.3. Hubungan Sikap dengan Kejadian Perdarahan Postpartum ... 64

4.2.1.4. Hubungan Perilaku dengan kejadian Perdarahan Postpartum ... 66

4.3. Kelemahan Penelitian ... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 68

5.2. Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 69

LAMPIRAN ... 72

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Definsi Operasional ... 34

Tabel 2. Jadwal Kegiatan ... 39

Tabel 3. Anggaran Dana ... 39

Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 40

Tabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan... 41

Tabel 6. Distribusi Responden Berdasarkan Agama ... 41

Tabel 7. Ditstribusi Responden HPP Berdasarkan Pekerjaan ... 42

Tabel 8. Ditstribusi Responden HPPBerdasarkan Pendidikan ... 42

Tabel 9. Ditstribusi Responden HPP Berdasarkan Agama ... 42

Tabel 10. Ditstribusi Tingkat Pengetahuan Responden... 43

Tabel 11. Ditstribusi Tingkat Pengetahuan Responden (Pengertian) ... 43

Tabel 12. Ditstribusi Tingkat Pengetahuan Responden (Faktor Risiko) ... 44

Tabel 13. Ditstribusi Tingkat Pengetahuan Responden (Penanganan) ... 44

Tabel 14. Ditstribusi Tingkat Pengetahuan Responden (Tindakan) ... 45

Tabel 15. Ditstribusi Tingkat Pengetahuan Responden (Komplikasi) ... 45

Tabel 16. Ditstribusi Tingkat Pengetahuan Responden (Manifestasi Klinis) ... 46

Tabel 17. Ditstribusi Tingkat Pengetahuan Responden (Pencegahan)... 46

Tabel 18. Ditstribusi Tingkat Pengetahuan Responden (Klasifikasi) ... 47

Tabel 19. Ditstribusi Tingkat Pengetahuan Responden (Penyebab) ... 47

Tabel 20. Ditstribusi Tingkat Pengetahuan Responden (Informasi) ... 48

Tabel 21. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap ... 48

Tabel 22. Distribusi Sikap Responden 1 ... 49

Tabel 23. Distribusi Sikap Responden 2 ... 49

Tabel 24.. Distribusi Sikap Responden 3 ... 50

Tabel 25. Distribusi Sikap Responden 4 ... 50

Tabel 26. Distribusi Sikap Responden 5 ... 51

Tabel 27.. Distribusi Sikap Responden 6 ... 51

Tabel 28. Distribusi Sikap Responden 7 ... 52

Tabel 29. Distribusi Sikap Responden 8 ... 52

Tabel 30. Distribusi Sikap Responden 9 ... 53

Tabel 31. Distribusi Sikap Responden 10... 54

Tabel 32. Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku ... 54

Tabel 33. Distribusi Perilaku Responden 1 ... 55

Tabel 34. Distribusi Perilaku Responden 2 ... 55

Tabel 35. Distribusi Perilaku Responden 3 ... 56

Tabel 36. Distribusi Perilaku Responden 4 ... 56

Tabel 37. Distribusi Perilaku Responden 5 ... 56

Tabel 38. Distribusi Perilaku Responden 6 ... 57

Tabel 39. Distribusi Perilaku Responden 7 ... 57

Tabel 40. Distribusi Perilaku Responden 8 ... 58

Tabel 41. Distribusi Perilaku Responden 9 ... 58

Tabel 42. Distribusi Perilaku Responden 10 ... 58

Tabel 43. Distribusi Hubungan Pengetahuan dengan Kejadian Perdarahan Postpartum ... 59 Tabel 44. Distribusi Hubungan Sikap dengan Kejadian Perdarahan Postpartum 60

(11)

Tabel 45. Distribusi Hubungan Perilaku dengan Kejadian Perdarahan Postpartum ... 60

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Teori ... 29 Gambar 2 Kerangka Konsep ... 30 Gambar 3 Kerangka Operasional ... 38

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Surat Pernyataan Bersedia Sebagai Responden ... 72

2. Kuisioner ... 73

3. Hasil Analisis dengan SPSS ... 78

4. Sertifikat Etik... 92

5. Surat Izin Penelitian ... 93

6. Surat Keterangan Selesai Penelitian ... 94

7. Surat Persetujuan Sidang Skripsi ... 95

8. Persetujuan Revisi Skripsi ... 96

9. Lembar Konsultasi ... 97

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kematian ibu merupakan kematian yang terjadi pada kehamilan, atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan, tidak diperhitungkan waktu dan dimana kehamilan tersebut, yang dapat disebabkan ataupun diperhebat oleh kehamilan itu sendiri ataupun penanganan kehamilan tersebut, dan bukan disebabkan oleh kecelakaan ataupun ketidaksengajaan(WHO, 2004).

WHO mengatakan, kematian ibu biasanya terjadi akibat komplikasi saat, dan setelah kelahiran. Seperti yang diketahui komplikasi yang menyebabkan kematian ibu sekitar 75% dari total kasus kematian ibu adalah pendarahan, infeksi, tekanan darah tinggi pada saat kehamilan, komplikasi komplikasi persalinan, dan bahkan aborsi yang tidak aman (WHO, 2014).

Angka kematian ibu di negara berkembang 20 kali lebih tinggi dibandingkan angka kematian ibu di negara maju yaitu 239 per 100.000 kelahiran hidup sedangkan di negara maju hanya 12 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 (WHO, 2015).

Di Indonesia, berdasarkan data dari Pusat Kesehatan dan Informasi Kemenkes (2014) penyebab utama kematian ibu dari tahun 2010-2013 adalah pendarahan (30.3% pada tahun 2013) dan hipertensi (27.1% pada tahun 2013). Untuk kasus di Prabumulih dari Januari – April 2018 dari 483 kelahiran terdapat peningkatan jumlah kelahiran dengan komplikasi perdarahan dari tahun sebelumnya sebanyak 27 pasien (RSUD Prabumulih,2018).

Perdarahan setelah melahirkan atau perdarahan postpartum adalah konsekuensi perdarahan berlebihan dari tempat implantasi plasenta, trauma di traktus genitalia dan struktur sekitarnya, atau keduanya (Cunningham, 2005). Perdarahan postpartum juga didefinisikan sebagai kehilangan 500 ml atau lebih darah setelah persalinan pervaginam atau 1000 ml atau lebih setelah seksio sesaria (Leveno, 2009).

(15)

Perdarahan postpartum dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain perdarahan dari tempat implantasi plasenta yang terdiri dari hipotoni akibat anestesi, distensi berlebihan, atonia uteri, multiparitas, dan sisa plasenta. Perdarahan postpartum juga disebabkan oleh faktor robekan jalan lahir, ruptura uteri, preeklampsia, kasus trombofilia, solusio plasenta, kematian janin dalam kandungan dan emboli air ketuban (Astuti, Mifbakhuddin dan Meikawati, 2014).

Bila pendarahan postpartum tidak segera terdeteksi dan ditangani dengan cepat dan tepat, dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu. Salah satu faktor yang memengarui kematian ibu ataupun bayi akibat perdarahan postpartum adalah kurangnya kemampuan dan keterampilan penolong persalinan serta pengetahuan dan perilaku masyarakat.

Secara tidak langsung kematian ibu dapat dipengaruhi oleh keterlambatan mengenali tanda bahaya dan membuat keputusan untuk segera mencari pertolongan, keterlambatan mencapai fasilitas kesehatan dan terlambat mendapat pertolongan pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, deteksi dini oleh tenaga kesehatan dan masyarakat tentang adanya faktor risiko dan komplikasi, serta penanganan yang adekuat sedini mungkin, merupakan kunci keberhasilan dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi yang dilahirkannya (Depkes,2010).

Kurangnya pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas serta ketidaktahuan ibu akan pentingnya periksa hamil, sikap ibu hamil yang tidak peduli atau belum adanya perilaku sehat pada diri ibu dapat menyebabkan ibu tidak dapat melakukan identifikasi terhadap tanda-tanda yang nampak sehingga tidak dapat melakukan antisipasi secara dini (Mahardani,2011).

Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang menstimulasi atau merangsang terhadap terwujudnya sebuah perilaku kesehatan. Apabila ibu hamil mengetahui dan memahami akibat perdarahan postpartum dan cara mencegah perdarahan postpartum maka akan mempunyai perilaku kesehatan yang baik dengan harapan dapat terhindar dari berbagai akibat atau risiko dari terjadinya perdarahan postpartum. Perilaku kesehatan yang demikian

(16)

berpengaruh terhadap penurunan kejadian perdarahan postpartum pada ibu hamil.

Pada beberapa penelitian menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap dan perilaku pada perilaku ibu hamil. Penelitian yang dilaporkan oleh Purbadewi (2013) mengatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap dan perilaku dengan kejadian komplikasi pascamelahirkan, dimana semakin baik pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil maka berpengaruh terhadap angka kejadian komplikasi pasca melahirkan. Namun, pandangan berbeda diungkapkan oleh Saputro (2015) yang mengatakan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap kejadian komplikasi

postpartum, sedangkan pada penelitian sebelumnya ditemukan hubungan yang

bermakna. Oleh karena itu, penelitian ini mengangkat topik “Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku dengan perdarahan postpartum di RSUD Prabumulih”.

1.2 Rumusan masalah

Apakah terdapat hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku subjek terhadap perdarahan postpartum di RSUD Prabumulih ?

1.3 Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum

Mengetahui pengetahuan, sikap dan perilaku subjek terhadap perdarahan postpartum di RSUD Prabumulih.

2. Tujuan khusus

a. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan subjek terhadap perdarahan postpartum di RSUD Prabumulih.

b. Untuk mengetahui hubungan sikap subjek terhadap perdarahan postpartum di RSUD Prabumulih.

c. Untuk mengetahui hubungan perilaku subjek terhadap perdarahan postpartum di RSUD Prabumulih.

(17)

1.4 Hipotesis

H0: Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap perdarahan postpartum di RSUD Prabumulih.

H1: Terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap perdarahan postpartum di RSUD Prabumulih.

1.5 Manfaat penelitian 1. Secara teoritis/ akademis

Diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan dan penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya.

2. Secara klinis a. Bagi peneliti

Ilmu yang terdapat dalam penelitian ini dapat menambah pengalaman baru dalam diri peneliti dan bisa diaplikasikan dalam masyarakat.

b. Bagi responden

Menambah pengetahuan ibu tentang pentingnya pengetahuan, sikap dan perilaku dalam kehamilan sehingga tidak ditemukan adanya masalah kesehatan.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. (2005). Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

_______. (2007). Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

_______. (2012). Reliabilitas dan Validitas.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Anatasia. (2013). Hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan status gizi selama kehamilan di puskesmas bahu kota manado. Ejurnal Keperawatan Ahmad. 2007. Hubungan Pengetahuan dengan Komplikasi Pasca Persalinan.

Ejurnal

Blomberg M. 2011. Maternal obesity and risk of postpartum hemorrhage. Obstet Gynecol. 118(3):561-8.

B-Lynch C. 2006. A textbook of postpartum hemorrhage: a comprehensive guide to evaluation, management and surgical intervention. UK: Sapiens Publishing. Budiarni, W. (2012). Hubungan Pengetahuan,Sikap, dan Motivasi dengan

Kepatuhan Konsumsi Tablet Besi Folat pada Ibu Hamil. Journal of Nutrition

College. https://doi.org/10.1093/rheumatology/kep162

Cunningham, F. G., Leveno, K. J., Bloom, S. L., Spong, C., Dashe, J. S., Hoffman, B. L., … Sheffield, J. S. (2014). William Obstetric. In Mc Graw Hill

Education.

Depkes RI. (2010). Yang Perlu Diketahui Petugas Kesehatan Tentang Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Departemen Kesehatan.

Friyandini, F., Lestari, Y., & Utama, B. I. (2013). Hubungan Kejadian Perdarahan Postpartum dengan Faktor Risiko Karakteristik Ibu di RSUP Dr . M . Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas.

Handayani, F. (2010). Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang komplikasi kehamilan dengan sikap ibu hamil terhadap komplikasi kehamilan dan deteksi dininya di Puskesmas Seyegan Sleman Yogyakarta.

Kyburg, H. E. (1988). Knowledge. Intelligence and Pattern Recognition. https://doi.org/10.1016/B978-0-444-70396-5.50029

Londok THM. (2013). Karakteristik perdarahan antepartum dan perdarahan postpartum.

(19)

Mubarak. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas, Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.

Nugroho, Ali A. (2009). Perilaku kesehatan dan proses perubahannya

Notoatmodjo, S. (2005). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

_______. (2007).Promosi Kesehatan dan Ilmu Prelaku. Jakarta : Rineka Cipta. _______. (2010).Promosi Kesehatan dan Teori Aplikasi. Jakarta : Rineka Cipta. _______. (2011).Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta. Nurdin. 2008. Pencegahan Kematian Ibu Hamil. Jakarta: Biana Rupa Aksara Perumal, N., Cole, D. C., Ouédraogo, H. Z., Sindi, K., Loechl, C., Low, J., …

Oyunga, M. (2013). Health and nutrition knowledge, attitudes and practices of pregnant women attending and not-attending ANC clinics in Western Kenya: A cross-sectional analysis. BMC Pregnancy and Childbirth.

https://doi.org/10.1186/1471-2393-13-146

Purbadewi, L., Noor, Y., Ulvie, S., Fakultas, S. G., Keperawatan, I., & Kesehatan, D. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil. Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang.

Rani.2007. Hubungan Sikap dengan Komplikasi Pasca Persalinan

Rueda CM, Rodriguez L, Jarquin JD, Barboza A, Bustillo MC, Marin F, et al. 2013. Severe postpartum hemorrhage from uterine atony: a multicentric study. Journal of Pregnancy.

Safitri A, Astikawati R. (2006). At a glance obstetric dan ginekologi

Satriyandari, Y., & Hariyati, N. R. (2017). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM. Journal

of Health Studies. https://doi.org/10.31101/jhes.185

Syafnelli, & Masyuni, S. D. (2012). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perdarahan Postpartum Primer di Rsud Rokan Hulu Tahun 2010.

E-Journal Martenity and Neonatal.

Selo-Ojeme, D.O., Okonofua S.E. 1997. Risk Factors for Primary Postpartum

Haemorrhage. Arch Gynecol Obstet 259:179-187

Setiani, Dini. 2005. Hubungan Kondisi Sosiodemografi dengan Pemanfaatan

(20)

Kabupaten Banyumas. Skripsi. Purwokerto: Fakultas Kesehatan Masyarakat,

Universitas Negri Jendral Soedirman

Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat, U., Agus, Z., Sulin, D., Masrul, M., Amri, Z., Arasy, F., … Arma, F. (2011). Kesmas : jurnal kesehatan masyarakat nasional. In Kesmas: National Public Health Journal. Versaevel N., London R.M., Darling L., Ottawa R.M. 2006. Prevention and

Management of Postpartum Hemmhorage. AOM Board of Directors

Wibowo, Adek. 1994. Unsur Dasar Pelayanan Kebidanan Pada Rujukan Tingkat

Pertama. Jakarta: Binarupa Aksara

Wiknjosastro H,dkk (ed.). 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Wijayanti. Daru. (2009). Fakta Penting Seputar Kesehatan Reproduksi Wanita.

Jogjakarta: Book Marks

Wuryanti, A. (2010). Hubungan Anemia Dalam Kehamilan Dengan Perdarahan Postpartum Karena Atonia Uteri Di RSUD Wonogiri. Universitas Sebelas

Maret. https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2

Yuliawati, Y., & Anggraini, Y. (2016). HUBUNGAN RIWAYAT PRE EKLAMSIA, RETENSIO PLASENTA, ATONIA UTERI DAN LASERASI JALAN LAHIR DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM PADA IBU NIFAS. Jurnal Kesehatan. https://doi.org/10.26630/JK.V6I1

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian dikatakan tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian komplikasi pasien DM Tipe karena kejadian komplikasi tidak bisa dilihat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku ibu yang terdiri dari sikap dan tindakan memiliki hubungan dengan kejadian diare, sedangkan pengetahuan tidak ada

Kesimpulan adalah Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, pengalaman, dan perilaku dengan penanganan pertama kejadian kejang demam pada anak usia 6

Kesimpulan adalah Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, pengalaman, dan perilaku dengan penanganan pertama kejadian kejang demam pada anak usia 6 bulan

Kesimpulan adalah Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, pengalaman, dan perilaku dengan penanganan pertama kejadian kejang demam pada anak usia 6

hubungan antara pengetahuan responden dengan perilaku pencarian pengobatan IVA positif.Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Heni, dkk (2013) yang mengatakan

Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, dan observasi lingkungan dengan perilaku pencegahan DBD, namun ada hubungan yang

Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi, sikap, dan perilaku remaja putri tentang personal hygiene genitalia dengan kejadian fluor