• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 13 Juli 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 13 Juli 2017"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Sinyalemen teknikal mengindikasikan pola trend IHSG melemah untuk pekan ini, indikasi tersebut terkonfirmasi dari leading indikator, yakni Stochastic dan MACD mensyinyalkan trend negatif bagi IHSG. Demikian konfirmasi dari lagging indikator baik MA5 dan MA20 isyarat secara teknis IHSG mencerminkan trend negatif..

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5819.132 +45.806 16,667.080 5,569.565

LQ-45 976.18 +9.551 1,300.186 3,232.603

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Pasar mencermati testimoni laporan kebijakan moneter tengah tahunan Gubernur The Federal Reserve, Janet Yellen, di depan Kongres Amerika Serikat (AS) pada 13 Juli 2015 waktu setempat. Dalam beberapa bulan terakhir inflasi AS berada di bawah target The Fed sebesar 2%, saat pasar tenaga kerja tumbuh seiring dengan tingkat pengangguran yang mencapai 4,4%. Namun Yellen mengisyaratkan The Fed siap melanjutkan kebijakan kenaikan suku bunga dan berencana untuk mulai menurunkan neraca The Fed USD 4,5 triliun pada akhir tahun 2017. Pasar juga mencermati perkembangan terbaru keterlibatan Rusia dalam kampanye pemilihan presiden AS tahun 2016.

Bursa saham Eropa tentatif menguat kemarin. Data wholesale price index bulanan Jerman pada Juni 2017 stagnan dibanding sebelumnya turun 0,7% MoM, meski secara tahunan hanya naik 2,5% YoY dibanding periode sebelumnya 3,1% YoY. Sedang bursa saham Asia mix, dimana bursa saham Korea, Jepang, Cina dan Singapura melemah. Bursa saham Jepang melemah terbebani oleh apresiasi Yen yang menekan prospek laba eksportir. Yen terapresiasi pasca anggota The Fed, Lael Brainard, menyatakan bahwa The Fed harus bersikap seksama dalam menaikkan suku bunga lanjutan. Data purchasing power Index (PPI) bulanan Jepang pada Juni 2017 stagnan, sedang secara tahunan naik 2,1% YoY. Cina dikabarkan kemungkinan akan memperluas aturan perdagangan Yuan dan mengurangi intervensi pemerintah di pasar keuangan. Saat ini Cina membolehkan pergerakan Yuan maksimal 2% pada referensi harian yang ditetapkan People’s Bank of China (PBoC).

IHSG bergerak mixed tapi ditutup menguat 0,793% ke 5819,132. Apresiasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) didukung oleh net buy asing yang signifikan hingga Rp 2,79 triliun. Meski terapresiasi, tapi investor mencermati isu reshuffle kabinet. Presiden Joko Widodo dikabarkan akan melakukan reshuffle kabinet lagi menyusul evaluasi kinerja dan pergeseran konstelasi politik. Sebelumnya Presiden Jokowi telah melakukan reshuffle kabinet pada 12 Agustus 2015 dan 27 Juli 2016 serta penggantian Arcandra Tahar pada 14 Oktober 2016 karena masalah kewarganegaraan. Mengemuka nama Rini Soemarno, Luhut B. Panjaitan dan Arcandra Tahar. Rini Soemarno diisukan akan menggantikan Teten Masduki sebagai Kepala Staf Kepresidenan, dan Arcandra Tahar akan kembali menduduki posisi Menteri ESDM sedang Ignasius Jonan diisukan menempati posisi Menteri Negara BUMN. Spekulasi yang berkembang berpotensi menyebabkan meningkatnya volatilitas di BEI, bergantung pada ekspektasi pasar atas profil menteri. Sementara itu nilai rupiah mampu melanjutkan apresiasi terhadap US dolar meski Yellen mengisyaratkan kenaikan Fed Fund Rate (FFR).

Kementerian ESDM akan merevisi Peraturan Menteri No. 11 tahun 2017 tentang Pemanfaatan Gas Bumi bagi Pembangkit Listrik. Ketentuan yang diubah adalah perhitungan harga gas alam cair (Liquified Natural Gas/LNG) bagi kebutuhan pembangkit. Pemerintah berencana mengubah ketentuan harga gas sebesar 8% dari ICP untuk gas well head dan 11,5% dari ICP untuk gas pipa dan LNG. Sementara itu harga minyak mentah rally ke USD 46/barel.

Pelaku pasar akan menyikapi kepastian kabar yang beredar tentang reshuffle kabinet pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang semakin menguat. Kabarnya, reshuffle kabinet kerja jilid II akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Sebagian kalangan menilai perombakan mesti dilakukan oleh Presiden Jokowi kepada menteri yang membidangi sektor perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator bidang Perekonomian dan Kementerian BUMN. Reshuffle kabinet jilid tiga pertama kali disinggung Presiden Jokowi dalam Kongres Ekonomi Umat yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 22 April lalu.

Sementara itu, pemerintah terus mengupayakan mengurangi kecemasan pasar, seiring kekhawatiran meningkat utang negara. Utang pemerintah hingga Mei 2017 tercatat sebesar Rp 3.672 triliun, atau 28 persen terhadap produk Domestik Bruto (PDB). Jumlah tersebut masih jauh dari aturan yang diperbolehkan dalam Undang-Undang (UU) Keuangan Negara sebesar 60 persen. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan saat ini ada penurunan beban biaya bunga pada utang pemerintah karena perolehan peringkat layak investasi (investment grade) dari lembaga pemeringkat dunia Standard & Poors. Sri Mulyani mengatakan strategi pengelolaan utang pemerintah memberikan kepastian mengenai arah fiskal jangka panjang.

Di tengah meningkatnya ketegangan antara Qatar dengan Arab Saudi dan sekutunya, dua kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat telah tiba di Qatar untuk ikut serta dalam latihan militer gabungan dengan Angkatan Laut Qatar. Dengan melihat vitalnya Qatar bagi AS, sulit langkah melakukan aksi dengan kekuatan militer yang serupa Kuwait oleh Irak pada 1990. Aksi militer terhadap Qatar oleh Arab Saudi dan sekutunya kecil kemungkinannya. Krisis Qatar hanya perang opini yang cukup panjang. Tudingan dukungan Qatar terhadap Ikhwanul Muslimin dan Hamas hanya sebagian kecil dari pembentukan opini negara tetangganya. Jadi jika melihat kondisi saat ini, tidak ada cukup alasan untuk memicu perang wilayah tersebut. Pelaku pasar menyikapi bahwa krisis Qatar tidak lebih dari masalah persaingan bisnis gas alam yang jadi senjata ekonomi Qatar.

Kebijakan pembatasan produksi minyak oleh Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) bakal mempengaruhi pergerakan harga minyak dunia. Salah satu hal yang bakal menghambat adalah sikap Rusia yang enggan ikut mengikuti aturan pembatasan produksi OPEC tersebut.

Ketidakpastian reshuffle akan menghentikan rally kenaikan IHSG, disamping itu perbedaan pendapat anggota OPEC berpengaruh pada harga minyak. Diperkirakan IHSG berpeluang melemah pada hari ini.

 BUMI ekspektasi laba tahun 2017 naik minimal 5 kali lipat

 Output batu bara BUMI per 1H17 capai 43% dari target 2017

 Pertamina, PGAS & PLN kaji pembangunan pipa virtual

 Kontrak baru PTPP 1H17 naik 42% YoY, setara 40% tahun 2016

 Total kontrak baru WIKA 1H17 setara 45,13% dari target 2017

 Total kontrak ADHI per Mei 2017 capai Rp 5,3 triliun

 Kontrak baru WSKT per 1H17 40% dari target tahun 2017

 Laba BBNI per 1H17 naik 46,7% YoY, NII tummbuh 10,7%

 BBNI siapkan layanan perbankan komprehensif bagi Dekopin

 BBNI kembangkan platform e-commerce produk pertanian

 BBNI bidik NPL di bawah 2,8%

 BBTN pilih gunakan SSB

 BNGA terbitkan obligasi berkelanjutan II 2017 minimal Rp1 triliun

 NISP targetkan 180.000 nasabah

 BNBR restrukturisasi utang Rp 1,03 triliun

 HMSP gunakan tenaga surya di dua pabrik

 EXCL kaji pelepasan saham anak usaha

 EXCL alokasikan Rp 1,2 triliun untuk investasi wilayah tengah

 Marketing sales BSDE mencapai Rp 2,5 triliun pada 1H17

 APLN akan bangun Taruma City

DAILY REPORT

13 Juli 2017 Support Level 5785/5750/5729 Resistance Level 5840/5862/5896 Major Trend Up Minor Trend Up

(2)

DAILY NEWS

13 July 2017

Bumi Resources (BUMI) mengekspektasikan laba tahun 2017 meningkat paling tidak lima kali lipat, karena perseroan memperoleh benefit dari tingginya harga bahan bakar dan restrukturisasi utang yang membantu memangkas biaya bunga. Manajemen menyatakan laba bersih bisa meningkat menjadi USD 350 juta pada tahun 2017 dari USD 67,7 juta pada tahun 2016. BUMI tengah dalam proses menyelesaikan restrukturisasi utang yang mencakup rights issue USD 2 miliar. Utang perusahaan itu akan menyusut menjadi USD 1,6 miliar dari sekitar USD 4,2 miliar, sehingga memungkinkan penghematan biaya bunga sebesar USD 250 juta setiap tahun.

Output batu bara Bumi Resources (BUMI) pada semester I 2017 mencapai sekitar 43% dari target tahun 2017 sebesar 89 juta MT. Perseroan mengharapkan untuk meningkatkan pertambangan di semester II dengan kondisi kering. Perseroan memperkirakan harga batu bara rata-rata USD 70-USD 85 per ton dalam dua tahun ke depan.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memulai program pipa virtual (virtual pipeline) bagi gas di tahun 2018. Program pipa virtual adalah sistem penyaluran gas dari gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) antar pulau di Indonesia melalui kapal vessel LNG daripada menggunakan pipa gas laut dalam. Program tersebut dilakukan agar harga gas dari LNG bisa lebih efisien. Saat ini pemerintah tengah menunggu kajian dari PT Pertamina (Persero), Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan PT PLN (Persero) yang rencananya akan membangun pipa virtual di Indonesia. Jika kajian sudah selesai, maka pembangunan pipa virtual bisa dilakukan serentak di lokasi yang dipilih pemerintah. Pemerintah mengharapkan tahun 2018 sudah implementasikan. Pembangunan pipa virtual ini akan dibagi ke dalam 4 cluster, yaitu cluster I, cluster II, cluster III, dan cluster IV. Cluster I berlokasi di Papua dan Papua Barat dengan proyeksi kebutuhan gas mencapai 427 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Cluster II akan dipusatkan ke Maluku, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara dengan kebutuhan gas mencapai 290 MMSCFD. Cluster III rencananya akan berlokasi di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan dengan kebutuhan gas 284 MMSCFD. Cluster IV akan berlokasi di Kepulauan Natuna dan Kalimantan Barat memiliki kebutuhan 50 MMSCFD. Pemerintah masih mengkaji jumlah lokasi optimal pipa virtual tersebut. Investasi pembangunan pipa virtual ini bagian dari investasi infrastruktur gas bumi bernilai USD 40 miliar hingga tahun 2030. Proyek virtual pipeline ini perlu dibangun demi mengurangi kargo LNG yang belum memiliki komitmen (uncommited cargo) di tahun 2035. Pasokan LNG Indonesia diperkirakan akan meningkat setelah proyek lapangan Jangkrik, Tangguh Train III, dan Masela seluruhnya onstream dalam jangka waktu 10 tahun mendatang. Perdana Karya Perkasa (PKPK) menargetkan kontrak baru konstruksi minyak dan gas sebesar Rp 100 miliar tahun ini. Target kontrak baru tersebut diharapkan berdampak terhadap kenaikan pendapatan double digit tahun ini. Pendapatan dan laba bersih ditargetkan naik masing-masing menjadi Rp 50 miliar dan Rp 10 miliar tahun ini. Perseroan juga akan melanjutkan program efisiensi biaya operasional melalui kerja sama dengan perusahaan konstruksi lokal.

Pembangunan Perumahan (PTPP) menjelang semester I 2017 membukukan kontrak baru sebesar Rp 20,1 triliun dari target kontrak baru sebesar Rp 40,6 triliun. Kontrak baru itu meningkat 42% YoY dibandingkan posisi tahun 2016 yang sebesar Rp 14 triliun. Pencapaian pertengahan semester I 2017 sekitar 40% dari pencapaian akhir tahun 2016 yang Rp 31,8 triliun.

Total kontrak baru Wijaya Karya (WIKA) sebesar Rp 19,5 triliun atau setara dengan 45,13% dari target akhir tahun 2017 yang sebesar Rp 43,25 triliun. Mayoritas perolehan kontrak baru berasal dari proyek tol, yakni sebesar Rp 7,9 triliun. Siklus tender pada semester II umumnya akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan semester I. Oleh karena itu perusahaan optimis bisa mencapai target, meski perolehan kontrak semester I 2017 belum mencapai setengah dari target.

Adhi Karya (ADHI) meraih total kontrak Rp 5,3 triliun hingga Mei 2017 atau sama dengan jumlah kontrak baru pada Mei 2016. Realisasi itu didominasi oleh lini bisnis konstruksi dan energi sebesar 92,3%. Perusahaan menargetkan dapat meraih kontrak baru sebesar Rp 21 triliun, di luar kontrak Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek). Apabila ditambah proyek LRT, maka total target mencapai Rp 42 triliun dibandingkan dengan target perolehan kontrak baru 2016 yang sebesar Rp 17,9 triliun. Target total kontrak baru pada tahun 2016 tersebut merupakan revisi dari sebelumnya yang mencapai Rp 25 triliun. Waskita Karya (WSKT) mencatat total kontrak baru yang diraih hingga akhir Juni 2017 sebesar Rp 32 triliun atau setara dengan 40% dari total target tahun 2017 yang sebesar Rp 80 triliun. Mayoritas dari kontrak dari proyek infrastruktur. Kontrak dalam pengerjaan menembus Rp 120 triliun atau meningkat 57,89% YoY dari periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 76 triliun.

Bank Negara Indonesia (BBNI) mencatatkan laba bersih Rp 6,41 triliun di semester I 2017, tumbuh 46,7% YoY dibandingkan semester I 2016 sebesar Rp 4,37 triliun. Peningkatan laba bersih terjadi karena penyaluran kredit perseroan tumbuh 15,4% YoY mencapai Rp 412,18 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 357,22 triliun. Pertumbuhan kredit ini di atas rata-rata pertumbuhan kredit industri sebesar 9,5% per April 2017. Net Interest Income (NII) sebesar Rp 15,40 triliun atau tumbuh 10,7% YoY, serta Pendapatan Non Bunga sebesar Rp 4,65 triliun atau tumbuh 17,9% YoY. Pertumbuhan NII merupakan hasil dari penyaluran kredit yang terus meningkat, sedangkan pertumbuhan Pendapatan Non Bunga ditopang oleh peningkatan Fee Based Income (FBI) sebesar 17,9% YoY, terutama bersumber dari Recurring Fees yang berkontribusi 92,1% dari total FBI. Return on Equity (ROE) tercatat sebesar 15,6% YoY atau meningkat dibanding semester I 2016 yang tercatat 12,6%. Net interest margin (NIM) terjaga di level 5,6%. Cost of Fund turun ke level 3,0% dari sebelumnya 3,1%.

Bank Negara Indonesia (BBNI) menyiapkan layanan perbankan komprehensif bagi Dekopin guna mendorong secara agresif pengembangan koperasi di Indonesia. Layanan tersebut mencakup simpanan maupun pinjaman bagi Dekopin melalui seluruh unit operasional perseroan. Jalinan tersebut juga memungkinkan unit koperasi di bawah naungan Dekopin memanfaatkan layanan digital perbankan milik BNI guna memenuhi kebutuhan model bisnis yang efisien berbasis mobile. Penyaluran pembiayaan terhadap segmen koperasi hingga akhir kuartal I 2017 lalu sebesar Rp 3,4 triliun dan diproyeksikan akan terdongkrak seiring dengan jalinan kerja sama dengan Dekopin.

Bank Negara Indonesia (BBNI) menggandeng PT TaniHub sebagai pengembang platform pemasaran produk-produk pertanian secara digital atau e-commerce. Peran perseroan adalah menyiapkan jasa dan layanan perbankan secara lengkap seperti pembiayaan modal kerja hingga transaksi yang terintegrasi. Selanjutnya Perseroan akan membentuk Rumah Koperasi di setiap kecamatan yang akan diberikan stimulus dana pengembangan, sehingga ikut membantu koperasi yang berada dalam cakupannya.

(3)

DAILY NEWS

13 July 2017

3

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

Bank Negara Indonesia (BBNI) membukukan penurunan NPL menjadi 2,8% pada semester I-2017 dibandingkan 3% pada semester I-2016. Hingga akhir 2017, perseroan menargetkan NPL di bawah 2,8%. Penurunan NPL terjadi seiring membaiknya pertumbuhan kredit BBNI. Hingga akhir tahun ini, kredit BBNI ditargetkan tumbuh 15-17%.

Bank Tabungan Negara (BBTN) menyatakan perubahan anggaran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dilakukan atas kesepakatan perbankan dengan Menteri Keuangan. Untuk pembiayaan KPR subsidi pada tahun ini, BBTN tidak lagi menggunakan skema FLPP melainkan fokus pada skema subsidi selisih bunga (SSB).

Bank CIMB Niaga (BNGA) melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga tahap II Tahun 2017 dengan jumlah nominal minimal sebesar Rp 1 triliun. Obligasi yang ditawarkan terdiri dari 3 seri, yaitu obligasi seri A dengan jangka waktu 370 hari, obligasi seri B bertenor 3 tahun, dan obligasi seri C dengan jangka waktu 5 tahun. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan rating id AAA atas obligasi tahap II 2017. Dana yang diperoleh seluruhnya akan digunakan untuk pembiayaan ekspansi kredit dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis CIMB Niaga. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT CIMB Niaga Sekuritas Indonesia, PT BCA Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas. Sementara wali amanat adalah Bank Permata (BNLI). Masa book building obligasi dimulai sejak 12 Juli hingga 26 Juli 2016, sedangkan penjatahan pada 21 Agustus 2017. Pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 24 Agustus 2017. Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2017 merupakan tahap lanjutan dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2016 yang telah dilaksanakan pada 3 November 2016. Melalui program berkelanjutan II ini, BNGA memiliki fleksibilitas untuk penerbitan selama 2 tahun masa berlaku program atau sampai dengan tahun 2018.

Bank OCBC NISP (NISP) mendorong segmen pembiayaan konsumer melalui bisnis kartu kredit. Perseroan menargetkan pada tahun ini jumlah pemegang kartu kredit dapat menembus 180.000 nasabah.

Bakrie & Brothers (BNBR) telah memperoleh izin pemegang saham untuk restrukturisasi utang melalui penerbitan saham baru dan obligasi wajib konversi (OWK) senilai USD 77,9 juta atau setara Rp 1,03 triliun. Restrukturisasi ini ditargetkan selesai pada Agustus tahun ini. Utang yang dikonversi adalah pinjaman dari Daley Capital Limited sebesar USD 8,2 juta dan Credit Suisse sebesar USD 70,4 juta. Total saham baru BNBR yang akan diterbitkan sebanyak 20,7 miliar saham biasa. Harga pelaksanaan saham baru maupun OWK adalah sebesar Rp 50 per saham. Setelah aksi tersebut, persentase kepemilikan pemegang saham lain akan terdilusi sebesar 15,46%.

HM Sampoerna (HMSP) terus meningkatkan komitmen untuk menekan emisi karbon melalui penggunaan pembangkit listrik tenaga surya untuk pabrik sigaret kretek mesin di Karawang, Jawa Barat dan pabrik sigaret kretek tangan di Surabaya, Jawa Timur. PLTS on-grid dibangun untuk memasok listrik ke lini produksi sigaret kretek mesin. Pembangkit listrik itu memiliki kapasitas 449 kilowatt peak power (KWp) yang dapat menghasilkan listrik sebanyak 609 megawatt per jam (MWh) per tahun. Sementara itu, panel surya atap yang dipasang di Surabaya menghasilkan listrik yang disalurkan ke kantor dan fasilitas produksi sigaret kretek tangan berkapasitas 63 KWp dan menghasilkan listrik sebesar 93

MWh per tahun. Perpaduan kedua sistem tersebut akan mengurangi emisi karbon HMSP sebesar 603.479 kilogram per tahun.

XL Axiata (EXCL) tengah mengkaji kemungkinan pelepasan saham anak usahanya, yakni Elevania untuk menambah modal usaha. Dari sisi pendapatan, saat ini Elevania belum memberikan kontribusi yang signifikan terhadap total pendapatan perusahaan.

XL Axiata (EXCL) menyiapkan Rp 1,2 triliun untuk memperkuat jaringan di kawasan tengah meliputi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Barat. Dana ini akan dibelanjakan untuk memperkuat jaringan-jaringan yang ada hingga ekspansi mengisi celah yang kosong.

Bumi Serpong Damai (BSDE) membukukan marketing sales sebesar Rp 2,5 triliun pada semester I-2017 atau 35% dari target tahun ini yang sebesar Rp 7,2 triliun. Kontribusi terbesar marketing sales berasal dari segmen residensial yaitu sebesar Rp 1 triliun, setara dengan 28% dari target marketing sales tahun ini sebesar Rp 3,5 triliun. Segmen komersial membukukan marketing sales sebesar Rp 631 miliar atau sebesar 22% dari target tahun ini sebesar Rp 2,85 triliun.

Agung Podomoro Land (APLN) berencana mengembangkan superblok baru di dekat Grand Taruma, Kawarang, Jawa Barat yang dinamakan Taruma City. Superblok tersebut akan dibangun di lahan seluas 5,6 hektare di Jalan Kertabumi, yang merupakan pusat bisnis, perdagangan, dan perkantoran di Karawang.

Puradelta Lestari (DMAS) akan menambah kawasan hunian dan komersial pada tahun ini untuk menangkap peluang beroperasinya sejumlah perusahaan baru. Pada tahun ini terdapat dua perusahaan otomotif yang mulai beroperasi yaitu SAIC GM Wuling dan Mitsubishi yang telah membeli lahan lebih dari 100 hektare. Smartfren Telecom (FREN) memastikan tetap berfokus pada pengembangan bisnis inti sebagai penyedia jasa telekomunikasi, sedangkan bisnis digital dilakukan melalui skema kemitraan saja. Bintang Oto Global (BOGA) mengkaji rencana diversifikasi usaha dalam beberapa tahun ke depan untuk meningkatkan pendapatan. Perseroan berencana untuk ekspansi ke pasar mobil komersial seperti HINO dan Mitsubishi namun masih dalam jangka panjang. Saat ini perseoan hanya menjual produk-produk dengan merek Honda.

Anak usaha Garuda Indonesia (GIAA), yaitu PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) yang bergerak di bidang perawatan pesawat, melakukan perubahan konfigurasi kursi penumpang pada pesawat Boeing 777-300 ER dalam rangka optimalisasi layanan penerbangan haji. Modifikasi tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan ruang pesawat untuk mengangkut penumpang dalam jumlah besar, mengingat pesawat jenis ini akan digunakan sebagai angkutan Haji tahun keberangkatan 2017. Mark Dynamics Indonesia (MARK) memperoleh dana hasil penawaran umum perdana saham sebesar Rp40 miliar. Mayoritas dana akan digunakan untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada Bank Permata (BNLI).

(4)

MARKET DATA

13 July 2017

COMMODITIES DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 45.38 -0.11 TLKM (US) 35 11,685 251

Natural Gas (US$)/mmBtu 3.00 0.02 ANTM (GR) 0.03 489 92

Gold (US$)/Ounce 1219.39 -1.09

Nickel (US$)/MT 9205.00 75.00

Tin (US$)/MT 19900.00 125.00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 83.20 20.80

Coal (RB) (US$)/MT* 82.70 19.34

CPO (ROTH) (US$)/MT 662.50 -2.50

CPO (MYR)/MT 2635.50 -29.50

Rubber (MYR/Kg) 791.00 -3.00

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 860.00 17.16

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X) Market Cap

Country Indices Price %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 21532.14 0.57 8.95 17.84 16.18 3.58 3.39 6,003.8

USA NASDAQ COMPOSITE 6261.17 1.10 16.31 23.55 19.99 3.88 3.51 9,706.3

ENGLAND FTSE 100 INDEX 7416.93 1.19 3.84 15.17 14.09 1.87 1.81 1,757.5

CHINA SHANGHAI SE A SH 3348.75 -0.17 3.05 14.03 12.49 1.52 1.38 4,537.5

CHINA SHENZHEN SE A SH 1976.05 -0.11 -4.07 23.85 19.21 2.86 2.54 3,308.0

HONG KONG HANG SENG INDEX 26043.64 0.64 18.38 12.58 11.56 1.25 1.17 2,108.2

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5819.13 0.79 9.86 16.72 14.57 0.02 0.01 476.8

JAPAN NIKKEI 225 20098.38 -0.48 5.15 17.47 15.99 1.67 1.56 3,146.7

MALAYSIA KLCI 1757.24 0.13 7.04 16.19 15.27 1.64 1.56 247.3

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3208.91 -0.31 11.39 14.57 13.55 1.19 1.14 371.0

FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 13,369.50 -20.50 1000 IDR/ USD 0.07 0.0001

EUR/IDR 15,267.70 -50.98 EUR / USD 1.14 0.0008

JPY/IDR 118.01 0.15 JPY / USD 0.01 0.0000

SGD/IDR 9,710.35 32.46 SGD / USD 0.73 0.0004

AUD/IDR 10,268.78 46.13 AUD / USD 0.77 0.0003

GBP/IDR 17,238.10 56.31 GBP / USD 1.29 0.0009

CNY/IDR 1,969.65 6.78 CNY / USD 0.15 0.0003

MYR/IDR 3,116.07 2.36 MYR / USD 0.23 0.0002

KRW/IDR 11.74 0.07 100 KRW / USD 0.09 0.0005

CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 1.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.05

BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.26

ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03

BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03

PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.08

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT

Description June-17 May-17 Description Rate (%)

Inflation YTD % 2.38 1.67 1M 5.98

Inflation YOY % 4.37 4.33 3M 6.19

Inflation MOM % 0.69 0.39 6M 6.15

Foreign Reserve (USD) 123.09 Bn 124.95 Bn 12M 6.07224

(5)

5

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

MARKET DATA

13 July 2017

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

13 Jul US PPI MoM Tetap 0.0%

13 Jul US PPI YoY Turun menjadi 1.9% dari 2.4%

13 Jul US Initial Jobless Claims Turun menjadi 245 ribu dari 248 ribu

13 Jul US Continuing Claims Turun menjadi 1950 ribu dari 1956 ribu

14 Jul US Monthly Budget Statement Sekitar -$23.0 Bn

14 Jul US CPI MoM Naik menjadi 0.1% dari -0.1%

14 Jul US CPI MoM Turun menjadi 1.7% dari 1.9%

14 Jul US Retail Sales Advance MoM Naik menjadi 0.1% dari -0.3% 14 Jul US Industrial Production MoM Naik menjadi 0.3% dari 0.0%

14 Jul US Capacity Utilization Naik menjadi 76.8% dari 78.6%

14 Jul US Manufacturing Production Naik menjadi 0.2% dari -0.4%

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

UNVR IJ 48300 1.68 5.64 BKSW IJ 350 -22.22 -1.55 BMRI IJ 13225 1.93 5.34 NISP IJ 1750 -5.15 -1.00 BBRI IJ 14825 1.37 4.51 MDKA IJ 2100 -6.67 -0.50 GGRM IJ 78200 3.13 4.22 MAYA IJ 3400 -2.86 -0.45 HMSP IJ 3810 0.79 3.22 PWON IJ 615 -1.60 -0.45 BBCA IJ 18425 0.55 2.26 TBIG IJ 7000 -1.41 -0.42 TLKM IJ 4620 0.43 1.86 LPPF IJ 11950 -1.04 -0.34 BBNI IJ 7000 1.45 1.71 BMTR IJ 575 -4.17 -0.33 ADRO IJ 1665 3.10 1.48 BSSR IJ 1800 -5.76 -0.27 INTP IJ 17675 2.32 1.36 WSKT IJ 2190 -0.90 -0.25 UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price(IDR) Shares (Mn)Issued Offering Date Listing Underwriter PT Trafoindo Prima

Perkasa Manufacture &Industries 320-400 1201.63 TBA TBA Bahana Sekuritas

PT Anugerah Berkah

(6)

13 July 2017

CORPORATE INFO

13 July 2017

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

ASBI 12.50 Cash Dividend 7 Jul 2017 10 Jul 2017 12 Jul 2017 19 Jul 2017

BMTR 5.00 Cash Dividend 7 Jul 2017 10 Jul 2017 12 Jul 2017 03 Aug 2017

DART 30.00 Cash Dividend 7 Jul 2017 10 Jul 2017 12 Jul 2017 14 Aug 2017

MNCN 42.00 Cash Dividend 7 Jul 2017 10 Jul 2017 12 Jul 2017 01 Aug 2017

ULTJ 26.00 Cash Dividend 7 Jul 2017 10 Jul 2017 12 Jul 2017 21 Jul 2017

MTDL 5.50 Cash Dividend 7 Jul 2017 10 Jul 2017 12 Jul 2017 20 Jul 2017

MTDL 30:1 Stock Dividend 7 Jul 2017 10 Jul 2017 12 Jul 2017 20 Jul 2017

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

LEAD Rights Issue 7:4 65.00 04 Jul’17 05 Jul’17 11 Jul – 17 Jul’17

BKSW Rights Issue 1000000:940458 250.00 05 Jul’17 06 Jul’17 12 Jul – 18 Jul’17

BUMI Rights Issue 1034:1000 926.16 07 Jul’17 10 Jul’17 14 Jul – 20 Jul’17

BUMI Rights Issue 1000:284494 926.16 07 Jul’17 10 Jul’17 14 Jul – 20 Jul’17

MSKY Rights Issue 6:1 1000.00 07 Jul’17 10 Jul’17 14 Jul – 27 Jul’17

TPIA Rights Issue 47:4 18000-22000 26 Jul’17 27 Jul’17 02 Aug – 08 Aug’17

BRPT Stock Split 1:2 -- -- 12 Jul’17 12 Jul’17

ENRG Reverse Stock 8:1 -- -- 26 Jul’17 26 Jul’17

ULTJ Stock Split 1:4 -- -- 10 Aug’17 10 Aug’17

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

CENT RUPSLB 14 Jul 2017

SSMS RUPSLB 17 Jul 2017

TMPO RUPSLB 25 Jul 2017

YPAS RUPSLB 25 Jul 2017

WSBP RUPSLB 26 Jul 2017

MPMX RUPSLB 27 Jul 2017

CNTB RUPSLB 28 Jul 2017

CNTX RUPSLB 28 Jul 2017

BTEK RUPSLB 31 Jul 2017

ELTY RUPST 31 Jul 2017

LMAS RUPST 01 Aug 2017

ITMA RUPSLB 11 Aug 2017

CASA RUPSLB 16 Aug 2017

SAFE RUPSLB 18 Aug 2017

BNGA RUPSLB 24 Aug 2017

(7)

13 July 2017

TECHNICAL ANALYSIS

13 July 2017

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

GGRM

TRADING BUY

S1 76375 R1 79675 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 73075 R2 82975

Closing

Price 78200

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi positif

 Stochastics fast line & slow indikasi positif

 Candle chart indikasi sinyal positif

 RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 76375-Rp 79675

Entry Rp 78200, take Profit Rp 79675

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 28.08 Positif

MACD 10.07 Positif

True Strength Index (TSI) -11.10 Positif

Bollinger Band (Mid) 77786 Positif

MA5 76950 Positif 60,000 64,000 68,000 72,000 76,000 80,000

December 2017 February March April May Jun Jul GGRM Upward Sloping Channel

78,200 78,200 77,786.3 77,543.8 76,950 75,000 71,519.7 78,200 80,243.8 80,243.8 81,300 82,198.9 82,198.9 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 GGRM -Stochastic %D(6,3,3)= 29.92,Stochastic %K= 38.56,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

29.9178 29.9178 20 38.5628 38.5628 80 -800 -600 -400 -200 0 200 400 600 800 0 GGRM -MACD(5,3)= -47.66,Signal()= 167.34 -47.6617 167.344 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 GGRM -TSI(3,5,3)= -11.10,Volume()= 718,900.00 -11.1048 -15.8314 0.00000 718,900 GGRM -William's% R(14)= -49.21,Volume()= 718,900.00 -49.2063 718,900

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

JSMR

TRADING BUY

S1 5225 R1 5425 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 5025 R2 5625

Closing

Price 5350

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi negatif

 Stochastics fast line & slow indikasi positif

 Candle chart indikasi sinyal positif

 RSI berada dalam area oversold

Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 5225-Rp 5625

Entry Rp 5350, take Profit Rp 5625

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 47.20 Positif

MACD -2.86 Negatif

True Strength Index (TSI) -18.05 Positif

Bollinger Band (Mid) 5269 Positif

MA5 5295 Positif 4,000 4,200 4,400 4,600 4,800 5,000 5,200 5,400 5,600

December 2017 February March April May Jun Jul JSMRUpward Sloping Channel

5,350 5,350 5,340.63 5,295 5,268.75 5,150 4,849.99 5,350 5,444 5,444 5,500 5,558.82 5,558.82 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 JSMR-Stochastic %D(6,3,3)= 27.42,Stochastic %K= 28.57,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

27.417 27.417 20 28.5714 28.5714 80 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 JSMR-MACD(5,3)= 4.85,Signal()= 14.86 4.84833 14.8615 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 JSMR-TSI(3,5,3)= -18.05,Volume()= 4,527,500.00 -16.4288 -18.0521 0.00000 4,527,500 JSMR-William's% R(14)= -42.86,Volume()= 4,527,500.00 -42.8571 4,527,500 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

(8)

13 July 2017

TECHNICAL ANALYSIS

13 July 2017

INTP

TRADING BUY

S1 17400 R1 17850 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 16950 R2 18300

Closing

Price 17675

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi negatif

 Stochastics fast line & slow indikasi positif

 Candle chart indikasi potensi rebound

 RSI berada dalam area oversold

Harga berada dalam area lower band Prediksi Trading range Rp 17400-Rp 18300

Entry Rp 17675, take Profit Rp 18300

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 48.29 Positif

MACD -134.21 Negatif

True Strength Index (TSI) -44.69 Positif

Bollinger Band (Mid) 18198 Negatif

MA5 17960 Negatif 14,400 15,000 15,600 16,200 16,800 17,400 18,000 18,600 19,200

December 2017 February March April May Jun Jul INTP Wedge 18,250 18,197.5 17,960 17,875 17,675 17,675 17,675 18,656 18,656 18,964.7 18,964.7 18,964.8 18,975 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 INTP -Stochastic %D(6,3,3)= 23.87,Stochastic %K= 14.30,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

20 14.2969 14.2969 23.8692 23.8692 80 -300 -200 -100 0 100 200 0 INTP -MACD(5,3)= 171.85,Signal()= 170.23 170.234 171.85

-60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INTP -TSI(3,5,3)= -44.69,Volume()= 716,400.00

-34.9238

-44.6873 0.00000

716,400

INTP -William's% R(14)= -71.23,Volume()= 716,400.00 -71.2329 716,400 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

ACES

TRADING BUY

S1 1045 R1 1075 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1015 R2 1105

Closing

Price 1060

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi negatif

 Stochastics fast line & slow indikasi negatif

 Candle chart indikasi potensi rebound

 RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 1045-Rp 1105

Entry Rp 1060, take Profit Rp 1105

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 60.81 Negatif

MACD 3.26 Negatif

True Strength Index (TSI) 4.69 Negatif

Bollinger Band (Mid) 1047 Positif

MA5 1088 Negatif 720.0 780.0 840.0 900.0 960.0 1,020.0 1,080.0 1,140.0 1,200.0

December 2017 February March April May Jun Jul ACESUpward SlopingChannel

1,060 1,060 1,047.25 1,038.89 1,038.89 1,000 951.12 1,060 1,067.5 1,088 1,160 1,188.57 1,188.57 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ACES-Stochastic %D(6,3,3)= 55.97,Stochastic %K= 45.60,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

45.5981 45.5981 20 55.97 55.97 80 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 0.0 ACES-MACD(5,3)= 2.26,Signal()= -1.31

-1.31134 2.25809 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ACES-TSI(3,5,3)= 4.69,Volume()= 8,933,300.00

4.69142

0.00000

10.9003 8,933,300

ACES-William's% R(14)= -62.50,Volume()= 8,933,300.00 -62.5 8,933,300 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

(9)

13 July 2017

TECHNICAL ANALYSIS

13 July 2017

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

BBTN

TRADING BUY

S1 2430 R1 2530 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 2330 R2 2630

Closing

Price 2490

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi negatif

 Stochastics fast line & slow indikasi positif

 Candle chart indikasi sinyal positif

 RSI berada dalam area oversold

 Harga berada dalam area lower band Prediksi Trading range Rp 2430-Rp 2530

Entry Rp 2490, take Profit Rp 2530

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 20.84 Positif

MACD -24.45 Negatif

True Strength Index (TSI) -49.24 Positif

Bollinger Band (Mid) 2579 Negatif

MA5 2470 Positif 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800

December 2017 February March April May Jun Jul BBTNBroadeningWedge 2,523.75 2,490 2,490 2,490 2,470 2,315.79 2,315.79 2,570 2,579 2,696.44 2,710 2,755.88 2,755.88 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BBTN-Stochastic %D(6,3,3)= 18.64,Stochastic %K= 26.49,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

20 18.644 18.644 26.4871 26.4871 80 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 BBTN-MACD(5,3)= 16.61,Signal()= 25.16 16.6124 25.1616 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBTN-TSI(3,5,3)= -49.24,Volume()= 28,411,800.00 -49.2371 -55.1036 0.00000 28,411,800 BBTN-William's% R(14)= -56.41,Volume()= 28,411,800.00 -56.4103 28,411,800 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

BBRI

TRADING BUY

S1 14650 R1 14950 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 14350 R2 15250

Closing

Price 14825

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi negatif

 Stochastics fast line & slow indikasi positif

 Candle chart indikasi sinyal positif

 RSI berada dalam area oversold

 Harga berada dalam area lower band Prediksi Trading range Rp 14650-Rp 15250

Entry Rp 14825, take Profit Rp 15250

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 44.54 Positif

MACD -37.19 Negatif

True Strength Index (TSI) -40.83 Positif

Bollinger Band (Mid) 14893 Negatif

MA5 14855 Negatif 11,000 12,000 13,000 14,000 15,000 16,000

December 2017 February March April May Jun Jul BBRI Upward SlopingChannel

14,825 14,825 14,825 14,550 14,550 14,200 13,847 14,855 14,892.5 15,034.4 15,500 15,737.5 15,737.5 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BBRI -Stochastic %D(6,3,3)= 10.71,Stochastic %K= 10.71,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

10.7143 10.7143 10.7143 10.7143 20 80 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 0.0 BBRI -MACD(5,3)= 58.39,Signal()= 64.67

58.3898 64.6703 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BBRI -TSI(3,5,3)= -40.83,Volume()= 14,822,700.00

-33.3428

-40.8322 0.00000

14,822,700

BBRI -William's% R(14)= -71.05,Volume()= 14,822,700.00 -71.0526 14,822,700 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

(10)

13 July 2017

TRADING VIEW

13 July 2017

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec 12-07-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Sell 15150 15150 14925 14925 15075 15225 15375 Negatif Negatif Positif 15300 14125

LSIP Trading Sell 1445 1445 1425 1425 1440 1455 1470 Negatif Negatif Positif 1540 1360

SGRO Trading Sell 2000 2000 1975 1975 1995 2010 2030 Negatif Negatif Negatif 2060 1950

Mining

PTBA Trading Buy 12500 12500 13000 11875 12250 12625 13000 Positif Positif Positif 12575 10525

ADRO Trading Buy 1665 1665 1690 1550 1620 1690 1760 Positif Positif Positif 1670 1415

MEDC Trading Sell 2460 2460 2410 2320 2410 2500 2590 Positif Positif Positif 3030 2230

INCO Trading Sell 1910 1910 1860 1765 1860 1955 2050 Positif Positif Positif 2020 1835

ANTM Trading Sell 700 700 685 685 695 705 715 Positif Positif Negatif 790 685

TINS Trading Sell 715 715 700 670 700 730 760 Positif Positif Positif 925 700

Basic Industry and Chemicals

WTON Trading Buy 600 600 615 555 585 615 645 Positif Positif Positif 700 580

SMGR Trading Buy 10025 10025 10300 9775 9950 10125 10300 Negatif Negatif Negatif 10325 9025 INTP Trading Buy 17675 17675 18300 16950 17400 17850 18300 Positif Positif Negatif 19000 17150

SMCB Trading Buy 800 800 825 765 785 805 825 Positif Positif Positif 860 745

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 8725 8725 8875 8575 8675 8775 8875 Positif Positif Negatif 9150 8450

GJTL Trading Sell 1015 1015 995 945 995 1045 1095 Positif Positif Positif 1215 990

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 8700 8700 8900 8450 8600 8750 8900 Positif Positif Positif 9000 8300

GGRM Trading Buy 78200 78200 79675 73075 76375 79675 82975 Positif Positif Positif 81300 72025 UNVR Trading Buy 48300 48300 50025 46275 47525 48775 50025 Positif Positif Positif 50025 46000

KLBF Trading Buy 1600 1600 1620 1540 1580 1620 1660 Negatif Negatif Negatif 1665 1500

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 1790 1790 1835 1745 1775 1805 1835 Negatif Negatif Negatif 1900 1690

PTPP Trading Buy 3150 3150 3220 2940 3080 3220 3360 Negatif Negatif Negatif 3370 2870

WIKA Trading Sell 2170 2170 2110 2110 2150 2190 2230 Negatif Negatif Negatif 2420 2170

ADHI Trading Buy 2210 2210 2280 2130 2180 2230 2280 Positif Positif Positif 2420 2120

WSKT Trading Sell 2190 2190 2160 2090 2160 2230 2300 Negatif Negatif Negatif 2450 2200

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Sell 2300 2300 2280 2240 2280 2320 2360 Negatif Negatif Negatif 2570 2240

JSMR Trading Buy 5350 5350 5625 5025 5225 5425 5625 Positif Positif Positif 5500 4790

ISAT Trading Sell 6325 6325 6150 5875 6150 6425 6700 Positif Positif Positif 7500 5900

TLKM Trading Buy 4620 4620 4710 4530 4590 4650 4710 Negatif Positif Positif 4790 4290

Finance

BMRI Trading Buy 13225 13225 13775 12575 12975 13375 13775 Positif Positif Positif 13500 11975 BBRI Trading Buy 14825 14825 15250 14350 14650 14950 15250 Positif Positif Negatif 15500 13800

BBNI Trading Sell 7000 7000 6900 6725 6900 7075 7250 Positif Positif Positif 7200 6350

BBCA Trading Buy 18425 18425 18950 17825 18200 18575 18950 Positif Positif Positif 18725 17100

BBTN Trading Buy 2490 2490 2530 2330 2430 2530 2630 Positif Positif Positif 2710 2320

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Sell 27925 27925 27575 26975 27575 28175 28775 Negatif Negatif Positif 28950 23400

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah mengetahui tingkat efisiensi antar kantor cabang sehingga bisa menjadi evaluasi perusahaan dalam pengembangan dan perluasan

E-Journal Tadulako Physical Education, Health And Recreation, Volume 2, Nomor 6 Agustus 2014 ISSN 2337 – 4535 Berdasarkan Hasil Analisis Deskriptif Prosentase kesegaran

Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu studi analisa life cycle cost untuk mengetahui kategori biaya apa saja yang terdapat dalam Proyek pembangunan hostel pada kawasan Rumah

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dan bertitik tolak dari hasil temuan penelitian-penelitian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa dalam lingkup kerja kantor akuntan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi the big five personality yang berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja akademik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Pengujian validitas instrumen dengan jenis validitas konstrak (construck validity) dilakukan berdasarkan pendapat ahli (judgment expert) dengan jumlah tenaga ahli, yakni dua

Kakék juga berpesan, “Kalau Ujang dan Buyung ingin berburu, jangan suka pergi ke hutan yang luar dari hutan kita ini.. Sebab kalau meréka pergi ke hutan lain, nanti

Ada beberapa faktor perkawinan Batak Simalungun tidak dilaksanakan oleh masyarakat Batak Simalungun yaitu Rata-rata diantara mereka yang sudah lahir dan dibesarkan