KARYA TULIS ILMIAH
OLEH:
AISYAH FITA SUMI NIM: 1313466003
AKADEMI PEREKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN (APIKES) IMELDA MEDAN
i
DR R.M DJOELHAM BINJAI TAHUN 2016
OLEH :
AISYAH FITA SUMI
NIM: 1313466003
Penelitian Ini telah Disetujui oleh Dosen Pembimbing sebagai Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Ahli Madya di Akademi Perekam Medik dan Informasi Kesehatan Imelda Medan
Disetujui :
Dosen Pembimbing
(Ali Sabela, S.Kep, Ns)
Diketahui:
Direktur Akademik Perekam Medik dan Informatika Kesehatan Imelda Medan
LEMBAR PENGUJIAN
Penelitian dengan Judul :
PENGARUH WAKTU TUNGGU PASIEN DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN
DI RSUD DR. R.M DJOELHAM BINJAI
OLEH
AISYAH FITA SUMI NIM: 1313466003
Telah Diuji dan Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji Pada Tanggal Bulan Tahun
Penguji I : ZulhamdaniNapitupulu M.Kom ( )
Penguji II : Ary Syahputra Wiguna M.Kom ( )
Penguji III : Ali Sabela, S.Kep, Ns ( )
Disahkan :
Direktur Akademi Perekam Medik dan Informasi Kesehatan Imelda
iii
PERNYATAAN
PENGARUH WAKTU TUNGGU PASIEN DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN
DI RSUD DR. R.M DJOELHAM BINJAI
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali ada beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Agustus2016
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS DIRI
Nama : Aiayah Fita Sumi
Tempat/Tanggal lahir : Tj. Rejo, 9 Maret 1996
Agama : Islam
Anak : 2 dari 5 bersaudara
Alamat : Lr. Rukun Dusun II desa tj.rejo kecamatan
Percut Sei Tuan
II. IDENTITAS ORANGTUA
Nama Ayah : SELAMAT
Pekerjaan : Wiraswasta
Nama Ibu : NURJANNAH (Alm)
Pekerjaan : -
Alamat : Lr. Rukun Dusun II Desa Tj. Rejo
Kecamatan Percut Sei Tuan
III. RIWAYAT PENDIDIKAN
2000 – 2007 : SD Negeri 101782
2007 – 2010 : MTS. AL. Ittihadiyah Percut SeiTuan
2010 – 2013 : SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan
v
AKADEMI PEREKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA MEDAN
Nama : Aisyah Fita Sumi NIM : 1313466003
Judul : Pengaruh waktu tunggu pasien di tempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai
ABSTRAK
Pelayanan rawat jalan adalah semua pelayanan yang diberikan kepada pasien yang tidak rawat inap.Bentuk unit rawat jalan termasuk klinik spesialis bersama. Program kesehatan rumah tangga klinik kesehatan masyarakat, klinik industri , klinik pelayanan satu hari, pusat rehabilitas unit rawat jalan spesialistik rumah, sakit, pelayanan rawat jalan adalah salah satu unit yang penting karena dapat menentukan mutu suatu rumah sakit. Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamese penentuan fisik laboratorium, diagnose segala pelayanan dan tindakan medis yang di berikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan, maupun yang mendapatkan gawat darurat. Catatan medis adalah catatan yang berisikan segala data mengenai pasien mulai dari masa sebelumnya ia lakukan, saat lahir, tumbuh menjadi dewasa hingga akhir hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan.Populasi sejumlah 300 pasien rawat jalan dan jumlah sampel 30 orang, dengan metodologi penelitian munggunakan deskriftif kuantitatif.Sebagai responden adalah pasien rawat jalan di RSUD Dr.R.M Djoelham Binjai. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pengaruh pelayanan pendaftaran rawat jalan di RSUD Dr.R.M Djoelham Binjai menurut respondend mayoritas tidak puas 15 orang(50%), sedangkan menurut responden mayorita tidak puas sebanyak 15 orang(50%). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh waktu tunggu pasien ditempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien. Hipotetis dalam penelitian dapat diterima yakni ada pengaruh pengaruh waktu tunggu pasien ditempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr.R.M Djoelham Binjai tahun 2016 dengan tinggkat signifikasi 95% atauα = 0,005
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan judul
“Pengaruh waktu tunggu pasien di tempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap
tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai.Penelitian ini
bertujuan untuk meneliti sistem penyimpanan berkas rekam medis khususnya di
RSUD Dr.R.M Djoelham Binjai.
Terwujudnya penelitian ini tidak terlepas dari bimbingan dan dorongan
berbagai pihak baik secara moril maupun materil. Maka dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. dr. H. R. I. Ritonga, MSc, selaku ketua Yayasan Imelda Medan.
2. dr. Imelda L. Ritonga, S.Kep, M.Pd, MN selaku Koordinator Pendidikan
Yayasan Imelda Medan.
3. dr. Suheri P. Gultom, MARS selaku Direktur Akademi Perekam Medik dan
Informasi Kesehatan (APIKES) Imelda Medan.
4. Ali Sabela, S.Kep, Ns selaku dosen pembimbing yang selalu memberikan
arahan kepada penulis mulai dari awal sampai terselesainya penelitian ini.
5. Siti, M.Kes selaku wali kelas yang selalu memberikan bimbingan dan arahan
kepada kami.
6. Seluruh staf dosen Akademi Perkam Medik dan Informasi Kesehatan Imelda
vii
7. Direktur dan seluruh staf pegawai RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai khususnya
petugas rekam medis yang telah banyak membantu penulis.
8. Ayahanda dan Ibunda, kakak dan adik-adik dan seluruh keluarga yang
memberikan dukungan serta doa selama perkuliahan sampai dengan
terselesainya penelitian ini
9. Teman-teman satu kelas stambuk 2016, dan sahabat-sahabat saya Lia, Desi,
Sury, Nia, Dela, Suci, yuli.
10.Serta semua pihak yang telah membantu penulis dan memberikan dukungan
dan masukan yang namanya tidak mungkin disebutkan satu persatu.
Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca dan dapat
meningkatkan mutu Profesi Perekam Informasi Kesehatan.
Medan, Juli 2016
Peneliti
DAFTARISI
1.2.Identifikasi Masalah ... 3
1.3.Rumusan Masalah ... 4
1.4.Tujuan penelitin ... 4
1.5.Manfaat Penelitian ... 5
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teori ... 6
2.1.1.Pelayanan pendaftaran rawat jalan ... 6
2.1.2. Pengertian rekam medis ... 7
2.1.3. Tujuan dan Kegunaan Rekam Medis... 8
2.1.4. Kepuasan Pasien... 9
2.1.5. Aspek Kepuasan Pasien... 10
2.2. Kerangka Konsep ... 12
2.3. Hipotetis... 12
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 13
3.5. Variabel dan Defenisi Operasional ... 15
ix
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Lokasi Penelitian ... 23 4.1.1. Sejarah SingkatRumah Sakit ... 23
4.1.2.Visi dan Misi RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai ... 25
4.1.3. Falsafah dan Moto RSUD.Dr. R.M Djoelham Binjai.. 26 4.2.Hasil Penelitian... 26 4.2.1. Uji Univariat... 26 4.2.2. Uji Bivariat... 26
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ... 31 5.2.Saran ... 31
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Karakteristik Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin Di
RSUD Dr.RM Joelham Binjai. ... 27
Tabel 4.2. Kakteristik DistribusiBerdasarkan Umur DiRSUD Dr.RM
Joelham Binjai . ... 27
Tabel 4.3 Karakteristik Distribusi Berdasarkan Pendidikan Di RSUD
Dr.RM Joelham Binjai. ... 27
Tabel 4.4 Karakteristik Distribusi Berdasarkan Kunjungan RSUD
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Surat Izin Penelitian dari Akademi Perekam Medik dan
Informasi Kesehatan Imelda Medan
Lampiran II : Surat Balasan Izin Penelitian di RSUD Dr.R.M Djoelham Binjai
Lampiran III : SK dosen Pembimbing KTI
Lampiran IV : Master Tabel
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memilki peran yang sangat strategis dalam
mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat, oleh karena itu rumah
sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar
yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Rumah sakit dinyatakan berhasil, tidak hanya kelengkapan fasilitas yang
diunggulkan melainkan juga sikap dan layanan sumber daya manusia merupakan
elemen yang berpengaruh signifikan terhadap pelayanan rekam medis yang
dihasilkan dan dipresepsikan pasien. Bila elemen tersebut diabaikan maka waktu
yang tidak lama di rumah sakit akan kehilangan banyak pasien dan dijauhi oleh
calon pasien. Pasien akan beralih kerumah sakit lainnya yang memenuhi harapan
pasien, hal tersebut dikarenakan pasien merupakan aset yang sangat berharga
dalam mengembangkan industri rumah sakit (Depkes RI, 2007).
Menurut Azwar (1996), pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayan
kesehatan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan yang
sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk serta penyelenggaraanya
sesuai dengan standart kode etik profesi yang telah ditetapkan. Berdasarkan
Permenkes Nomor : 269/MENKES/PER/III/2008 dikatakan bahwa rekam medis
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan
kepada pasien.
Strategi pelayanan medis bahwa setiap rumah sakit harus melakukan
pendekatan mutu paripurna yang berorientasi pada kepuasan pasien.Agar rumah
sakit tetap eksis, di tengah pertumbuhan industry pelayanan rekam medis yang
semakin kuat.Upaya rumah sakit untuk tetap bertahan dan berkembang adalah
dengan meningkatkan pelayanan mutu medis kepada pasien.Hal tersebut karena
pasien merupakan sumber pendapatan yang ditunggu oleh rumah sakit baik secara
langsung (out of pocket) maupun secara tidak langsung melalui asuransi
kesehatan.Tanpa pasien, rumah sakit tidak dapat bertahan dan berkembang
mengingat besarnya biaya operasional rumah sakit yang tinggi. Ruamh sakit
melakukan berbagai cara demi meningkatkan kunjungan pasien, sehingga rumah
sakit harus mampu menampilkan dampak sebuah loyalitas pada pasien sehingga
pasien datang kembali memanfaatkan jasa rumah sakit tersebut.
RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai adalah rumah sakit daerah yang merupakan
sarana pelayanan bagi masyarakat dari berbagai kalangan yaitu pasien umum,
bpjs, jamkesmas dan asuransi kesehatan lainnya. Berbagai upaya telah dilakukan
untuk memberikan pelayanan kesehatan optimal di rumah sakit, antara lain
peningkatan sarana gedung, pengadaan fasilitas kesehatan, peningkatan sumber
daya manusia yang baik secara kuantitas maupun kualitas. Pelayanan rekam
medis yang baik dan bermutu tercermin dari pelayan yang ramah, cepat, serta
pasien memperoleh dokumen rekam medis yang akan digunakan untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan.
Berdasarkan standar dokumen rekam medis rawat jalan adalah 10 menit, dan
pelayanan dokumen rekam medis palayanan rawat inap selama 15 menit (Depkes
RI, 2007). Seorang pasien yang tidak mendapatkan yang baik dari petugas tempat
pendaftaran rawat jalan akan mengakibatkan kurangnya pengunjung/pasien yang
datang kerumah sakit. Artinya apabila pasien tidak merasa puas dengan pelayanan
petugas tempat pendaftaran pasien rawat jalan akan mengakibatkan penurunan
pengunjung rumah sakit. Maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan pasien adalah
perasaan senang dan perasaan puas pasien karena terpenuhinya harapan atau
keinginan dalam menerima jasa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah
sakit kepada pasien.
Berdasarkan permasalahan di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai “Pengaruh Waktu Tunggu Pasien di Tempat Pendaftaran Pasien
Rawat Jalan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien di RSUD Dr R.M Djoelham Binjai Tahun 2016 “.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya
maka masalahnya penelitian dapat di identifakasi sebagai berikut:
1. Apakah pelayanan pendaftaran rawat jalan di RSUD Dr. R.M Djoelham sudah
memenuhi standar ?
2. Apakah setiap pasien rawat jalan di RSUD Dr. R.M Djoelham sudah merasa
3. Apakah jumlah petugas pelayanan pendaftaran rawat jalan di RSUD Dr. R.M
Djoelham sudah cukup ?
1.3Rumusan Masalah
Rumusan masalah mengungkapkan suatu hubungan antara 2 variabel atau
lebih dinyatakan dengan jelas dan tidak ambigo dalam bentuk pertanyaan, dan
memungkinkan pengujian secara empiris (Kerlinger,1986).
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah disebutkan maka rumusan
masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh waktu tunggu pasien di tempat pendaftaran pasien rawat
jalan terhadap tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai ?
1.4Tujuan Penelitian
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa kepuasan pasien
terhadap pelayanan pendaftaran rawat jalan terhadap kepuasan pasien di
RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai?
2. Menambah wawasan tentang kepuasan pasien tentang pelayanan dan
untuk menambah referensi pustaka yang akan di pergunakan untuk
penelitan selanjutnya.
1.5Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi penelitian
Menambah wawasan tentang kepuasan pasien pelayanan pendaftaran
2. Bagi rumah sakit
Sebagai masukan tentang kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan
pendaftaran rawat jalan dalam rangka meningkatkan optimalisasi
pelayanan rekam medis di rumah sakit kepada pasien sebagai pelangan.
3. Bagi institusi
Untuk menambah referensi pustaka yang akan di pergunakan untuk
penelitian selanjutnya.
4. Bagi petugas rekam medis
Sebagai masukan kepada petugas pendaftaran dalam melayani setiap
6 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1Landasan teori
2.1.1 Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan
Menurut feste yang diukuti oleh Azwar (1996) ,Pelayanan rawat jalan
(ambulatory service) adalah salah satu bentuk dari pelayanan kedokteran.
Secara sederhana yang dimaksud dengan pelayanan rawat jalan adalah
pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat
inap (hospitalization).
Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan yang di berikan di unit
pelaksanan fungsi rawat jalan yang terdiri dari poliklinik umum dan
poliklinik spesialis serta unit gawat darurat (Keputusan Menkes
No.66/Menkes/SK/11/1987).Pelayanan rawat jalan mempunyai dua aspek
penting yang berkaitan dengan kepuasan pasien, yaitu manusia dan
alat.Aspek manusia merupakan tenaga yang melaksanakan pelayanan rawat
jalan, karena itu untuk dapat memuaskan pasien diperlukan petugas yang
bukan hanya dapat melaksanankan prosedur kerja dengan baik, tetapi juga
ramah, sopan, simpatik, penuh pengertian dan terampil.
Jadi pelayanan rawat jalan adalah semua pelayanan yang diberikan
kepada pasien yang tidak rawat inap. Bentuk unit rawat jalan termasuk klinik
spesialisasi bersama, program kesehatan rumah tangga klinik kedehatan
rawat jalan spesialistik rumah sakit. Pelayanan rawat jalan adalah salah satu
yang penting karena dapat menentukan mutu suatu rumah sakit.
2.1.2 Pengertian Rekam Medis
Berdasarkan permenkes nomor : 269/MENKES/PER/III/2008
dikatakan bahwa reka medis adalah berkas yang berisikan catatan dan
dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain.Menurut WHO rumah sakit adalah suatu adalah suatu bagian
yang menyeluruh dari organisasi social dan medis berfungsi memberikan
pelayanan kesehatan yang lengkap masyarakat, baik yang kuratif maupun
rehabilitatif.
Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang
terekam tentang identitas, anamse penentuan fisik laboratorium, diagnose
segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien dan
pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan
pelayanan gawat darurat. Catatan medis adalah catatan yang berisikan segala
data mengenai pasien mulai dari masa sebelumnya ia lakukan, saat lahir,
tumbuh menjadi dewasa hingga akhir hidupnya. Data ini dibuat bilamana
pasien mengunjungi instansi pelayanan kesehatan baik sebagai pasien berobat
jalan maupun sebagai pasien rawat inap (Ery Rustiyanto, 2010).
2.1.3. Tujuan dan Kegunaan Rekam Medis
Didalam uraian tujuan rekam medis ini terdapat 2 kaitan yang erat
A. Tujuan Rekam Medis
Tujuan dibuatnya rekam medis adalah untuk menunjang tercapainya
tertib administrasi dalam Rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan
rumah sakit, Tanpa dukungan suatu sistem pengolaan rekam medis baik
dan benar tertib administrasi di rumah sakit tidak akan berhasil
sebagaimana yang di harapkan. Sedangkan tertib administrasi merupakan
salah satu faktor yang menentukan upaya pelayanan kesehatan di rumah
sakit (Ery Rustiyanto. 2010)
B. Kegunaan Rekam Medis
Kegunaan rekam medis secara umum antara lain sebagai berikut :
1. Sebagai alat komunikasi antara dokter dan tenaga ahlinya yang ikut
ambil bagian didalam memberikan pelayanan pengobatan, perawat
kepala pasien.
2. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan yang
harus di berikan kepada pasien.
3. Sebagai bukti tertulis atas segala tindskan
pelayanan,perkembangan penyakit dan pengobatan selama pasien
berkunjung/dirawat di rumah sakit.
4. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian, dan evaluasi
terhadap kualitas pelayanan yang di berikan kepada pasien.
5. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit maupun
6. Menyediakan data-data khususnya yang sangat berguna bagi
penelitian dan pendidikan.
2.1.4 Kepuasan pasien
Menurut Olive Supranto, 2001 mendepenisikan kepuasan sebagai tingkat
perasaan seseorang membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan
harapannya. Tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja
yang dirasakan dengan harapan. Apabila kinerja dibawah harapan, maka
pelanggan akan sangat kecewa. Bila kinerja sesuai harapan, maka pelanggan
sangat kecewa. Bila kinerja sesuai harapan, maka pelanggan akan sangat puas.
Sedangkan bila kinerja melebihi harapan pelanggan akan sangat puas harapan
pelanggan dapat dibentuk oleh pengalaman masa lampau, komentar dari
kerabatnya serta janji dan informasi dari berbagai media. Pelanggan yang puas
akan serta lebih lama, kurang sensitif terhadap harga dan memberi komentar yang
baik tentang perusahaan tersebut.
Menurut (Soujadi, 2006) kepuasan pasien adalah tingkat kepuasan
pelayanan pasien dari persepsi atau keluarga terdekat. Kepuasan akan tercapai
apabila diperoleh hasil yang optimal bagi pasien dan pelayanan kesehatan yang
memperhatikan kemampuan pasien atau keluarganya, ada perhatian terhadap
keluhan,kondisi fisik dan tanggap kepada pasien atau memprioritas kebutuhan
pasien, sehingga tercapai keseimbangan yang sebaik-baiknya antara tingkat rasa
puas atau hasil dan derita serta jerih payah yang telah dialami guna memperoleh
Konsep kepuasan pelanggan masih bersifat abstrak,subjektif, dan
individual dimana pencapaian kepuasan tersebut dapat merupakan suatu proses
yang sederhana. Setiap individual pasti memiliki tingkat kepuasan yang berbeda
sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya.Aspek yang menonjol dari
tingkat oprasional pelayanan kesehatan adalah kepuasan pasien dari sudut
pandang penerimaan layanan oleh konsumen, kepuasan adalah salah satu faktor
penting yang berdampak besar terhadap keberhasilan suatu arena pelayanan
kesehatan dalam meningkatkan kunjungan pasien (Azwar, 1996).
2.1.5 Aspek Kepuasan Pasien
Menurut (Anjaryani, 2009) Kepuasan pasien ada 4 aspek yaitu:
a. Kenyamanan
Aspek ini dijabarkan dalam pertanyaan tentang hal yang menyenangkan
dalam semua kondisi, lokasi rumah sakit, kebersihan, kenyamanan
ruangan, tata letak, penerangan, kebersihan we/kamar mandi,
pembuangan sampah, kesegaran ruangan, dan lain
sebagainya.Kenyamanan adalah aspek kepuasan pasien yang tidak
berkaitan langsung dengan efektifitas klinis, tetapi dapat memperoleh
pelayanan berikutnya.
b. Hubungan pasien dengan petugas rumah sakit
Dapat dijabarkan dengan pertanyaan petugas yang mempunyai
kepribadian baik yang mendukung jalannya pelayanan prima terjadi
yang memyangkut keramahan, informasi yang diberikan, sejauh mana
IGD, rawat jalan, rawat inap, farmasi, kemudahan dokter atau perawat
yang dihubungi, keteraturan pemberi makanan, obat pengukuran suhu
dan sebagainya. Hal ini berkaitan dengan interaksi antara petugas, dan
antara petugas dengan pasien.
c. Kompetensi teknik petugas
Dapat dijabarkan dalam pertanyaan mengenai keterampilan,
pengetahuan dan kualifikasi petugas yang baik seperti kecepatan
pelayanan pendaftaran, ketrampilan dalam penggunaan teknologi,
pengalaman petugas rekam medis, gelar medis yang dimiliki, terkenal
keberanian, mengambil tindakan dan sebagainya.
d. Biaya
Dapat dijabarkan dalam pertanyaan berkaitan dengan jumlah yang harus
diberikan atas pelayanan yang telah didapatkan, seperti kewajaran
biaya, kejelasan komponen biaya, biaya pelayanan, perbandingan
dengan rumah sakit yang sejenis lainnya. Tingkat masyarakat yang
berobat, ada tidaknya keringan bagi masyarakat miskin. Tentu saja
faktor diatas bisa dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi rumah
sakit sepanjang itu dapat didefinisikan dan diukur. Kepuasan pasien
memang merupakan nilai subjektif terhadap kualitas pelayanan yang
diberikan. Oleh karenanya subjektifitas pasien dipengaruhi oleh
pengalaman pasien dimasa lalu, pendidikan, situasi psikhis saat itu, dan
2.2 Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah kerangka yang menghubugkan antara konsep satu
dengan lainnya. (Hatta,2013) pada riset atau penelitin selalu dilibatkan dua
macam variabel, yaitu : variabel independent dan dependent. Secara ringkas
variabel independent adalah variabel yang merupakan penyebab atau
mempengaruhi variabel dependent atau yang menyebabkan terjadinya variasi bagi
variabel dependent. Variabel dependent adalah variabel yang dipengaruhiatau
menjadi akibat dari variabel independent variabel dependent disebut juga variabel
terikat.
Variabel Dependen Variabel Independen
Gambar 2.1 Kerangka Konsep penelitian
2.3 Hipotesis
Dari kerangka teoritis dan kerangka konsep sebagai mana diuraikan tersebut
diatas maka diperoleh hipotesis untuk penelitian ini sebagai berikut :
Ho : Tidak ada hubungan pelayanan pendaftaran rawat jalan terhadap kepuasan
pasien rawat jalan
Ha : Ada hubungan pelayanan pendaftaran rawat jalan terhadap kepuasan pasien
rawat jalan.
Kepuasan Pasien Pelayanan Pendaftaran
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif kuantitatif.
Menurut Notoatmodjo (2010), metode penelitian deskriptif adalah suatu metode
penelitian yang di lakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau
deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan analisisnya pada
data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar,
2009). Dipertegas oleh Sugiyono (2008) yang menyatakan bahwa penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dalam penelitian
ini, peneliti bermaksud untuk meninjau berapa besarnya pengaruh pelayanan
pendaftaran rawat jalan terhadap kepuasan pasien di RSUD d.r R.M Djoelham
Binjai
3.2 WaktudanTempatPenelitian 3.2.1 Waktupenelitian
3.2.2 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di RSUD d.r R.M Djoelham Binjai yang
beralamat Jln. Sultan hasanudin no. 09, kel. Satria, Binjai.
3.3 Populasi Sampel 3.3.1 Populasi
Menurut Nasir (2011), populasi merupakan sebagai keseluruhan atau
totalitas objek yang diteliti yang ciri-cirinya akan diduga atau ditaksir
(estimated).Populasi dalam ini adalah seluruh pasien rawat jalan di RSUD
d.r R.M Djoelhan Binjai pada bulan agustus 2016.
3.3.2 Sampel
Menurut Notoatmodjo (2010), sampel adalah bagian dari objek yang
diteliti jumlah dan karakteristiknya dan mewakili seluruh populasi tersebut.
Sampel dalam penelitian berdasarkan pendapat (Arikunto, 2006) bahwa
apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, tetapi jika
subjeknya besar dari 100, dapat diambil antara 10-15% atau lebih dari
jumlah populasi, maka sampel yang diambil adalah 10% dari populasi.
Dalam penelitian ini menggunakan cara random sampling yaitu
pengambilan data sampel secara acak sebanyak 10% dari populasi.
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan
data (Notatmojo, 2010). Maka instrumen yang akan digunakan dalam penelitian
daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana
responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda
tertentu yang diberikan kepada pasien rawat jalan.Kuesioner pada penelitian ini
menggunakan skala guttman binary skor (0-1)
1) Untuk dan memperoleh jawaban yang tegas dan konsisten dari suatu
permasalahan yang dinyatakan, seperti “ya” dan “tidak”,”benar-salah” dan
lain-lain, dengan penelian sebagai berikut:
a) Kategori jawaban yang mendukung pertanyaan (ya) diberi 1.
b) Kategori jawaban yang tidak mendukung pertanyaan (tidak) diberi skor 0.
3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran
yang dimiliki atau didapat oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep
pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2010) variabel dalam penelitian tentang
sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2010) variabel dalam
penelitian ini adalah pelayanan pendaftaran Rawat jalan dan kepuasan
pasien.
3.6 Definisi operasional
Untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang
diteliti/diamati, perlu sekali variabel-variabel tersebut diberi batasan atau difinisi
operasional (Notoatmodjo, 2010). Adapun definisi operasional pada penelitian ini
1. Pelayanan Pendaftaan Rawat Jalan adalah pelayanan yangdiberikan oleh
petugas pendaftaran rawat jalan
2. Kepuasan pasien adalah tingkat kepuasan pelayanan pasien dari persepsi
atau keluarga terdekat. Kepuasan akan tercapai apabila diperoleh hasilyang
optimal bagi pasien dan pelayanan kesehatan yang memperhatikan
kemampuan pasien atau keluarganya, ada perhatian terhadap keluhan,
kondisi fisik dan tanggapan kepada pasien atau memprioritas kebutuhan
pasien, sehingga tercapai keseimbangan yang sebaik-baiknya antara tingkat
rasa puas atau hasil dan derita serta jerih payah yang telah di alami guna
memperoleh hasil tersebut.
3.7 Teknik pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini antara lain:
1. Metode Koesioner
Koesioner adalah suatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian
mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan
umum (orang banyak). Koesioner dilakukan dengan mengedarkan suatu
daftar pertanyaan yang berupa formulir-formulir, diajukan secara tertulis
kepada sejumlah subjek untuk mendapatkan tanggapan, informasi, jawaban,
dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010).
2. Observasi
Menurut Notoatmodjo (2010) observasi atau pengamatan adalah suatu
prosedur yang berencana, yang antara lain meliputi melihat dan mencatat
jumlah san taraf aktivitas tertentu yang ada hubungannya dengan masalah
yang diteliti. Observasi ini dilakukan untuk mengamati pengaruh pelayanan
rawat jalan terhadap kepuasan pasien di RSUD d.r R.M Djoelham Binjai.
3.8 Teknik Pengukuran
Kepuasan diukur dengan menggunakan kuesioner yang berisi 25
pertanyaan, skala pengukuran pengetahuan dalam penelitian ini menggunakan
skala ordinal. Skala ordinal adalah pengukuran di mana skala yang dipergunakan
di susun berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentu sehingga penyusunannya
di susun secara terurut dari tanggal rendah sampai yang tinggi menurut suatu ciri
tertentu (Nasir dkk, 2011)
Rumus Range=(Ntt-Ntr)=(25-0)=25
NTt : Skor Tertinggi
NTr : Skor Terendah
Dari perhitungan skor tersebut di atas maka dapat ditentukan pengaruh
pelayanan pendaftaran rawat jalan seperti pada tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 3.1 Interval Jawaban Angket Pengetahuan Kepuasan Pasien
Kategori Interval
Baik 18-25
Cukup 9-17
3.9 Pengolahan Data
Data yang diperoleh dari kuesioner dan studi dokumentasi di olah untuk
dijadikan informasi yang dapat digunakan untuk menjawab tujuan penelitian
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Editing, yaitu kegiatan memeriksa data, kelengkapan, kebenaran pengisian
data, keseragaman ukuran, konsistensi data berdasarkan tujuan penelitian.
2. Coding, yaitu penelitian memberi penelitian tanda pada poin pertanyaan.
Kode yang dimaksud berbentuk angka, bukan simbol karena angka dapat
diolah secara statistik dengan bantuan program komputer.
3. Entry, yaitu pemasukan jawaban-jawaban dari responden yang telah di
koding kedalam program komputer.
4. Cleaning, yaitu proses pembersihan data sebelum diolah secara statistik
dengan cara memeriksa data-data yang telah dimasukkan apakah sesuai
dengan kategori yang telah ditentukan sebelumnya.
3.10 TeknikAnalisis Data
Data akan dianalisis denga menggunakan statistik deskriptif yakni teknik
analisis data yang menggambarkan situasi objek penelitian apaadanya sesuai
dengan data yang terkumpul. Analisis pada penelitian ini dilakukan dengan
bantuan komputer menggunakan program statistikal produk and service
solution (SPSS) versi 17.0.
3.11. Uji Validitas dan Reliabilitas
Untuk mengetahui tingkat falid atau tidaknya jawaban responden akan
sejauh mana suatu ukuran atau nilai yang ditunjukan tingkat kehandalan suatu
alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor
total variabel menggunakan rumus teknik pearson product momen correlation
coefficient (r). Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai
r
hitungdengan
r
tabel. Jikar
hitung>
r
tabeldan nilai positif maka butir atau pertanyaanatau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2005). Adapun rumus dari
validitas yang digunakan yaitu :
��� = �∑�� −(∑�)(∑�)
√{�∑�2−(∑�)2} {�∑�2−(∑�)2}
Keterangan
�
��=
Koefisision korelasi anatara variabel x dan variabel yX= nilai variabel x
Y= nilai variabel y
N= banyak sampel penelitian
Reliabilitas data merupakan index yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat pengukur dapat menunjukkan ketepatan, dan dapat dipercaya dengan
menggunakan metode cronbatch’s alpha, yaitu menganilisis reliabilitas alat ukur
dari satu kali pengukuran dengan ketentuan jika r alpha > r tabel maka
dinyatakan reliabel (Ghozali, 2005). Rumus alpha yang digunakan sebagai
berikut:
Keterangan
r11= Reliabilitas instrumen
n= Banyaknya butir pertanyaan
∑ợ�
2
= varians
3.11 AnalisisPenelitian 1. Analisis Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendiskripsikan
karateristik setiap variabel penelitian secara sistematis.pada umumnya
dalam analisis ini hanya mengohasilkan distribusi frekuensi dan
persentase dari tiap variabel (Notoatmjo, 2010). Dalam analisis univariat
ini data dihitung untuk masing-masing variabel disajikan dalam tabel
distribusi frekuensi.
Data penelitian jga disajikan dalam bentuk tabel silang (crosstab) untuk
menyoroti dan menganilisis perbedaan atau hubungan antara dua
variabel.Crosstab menyajikan data dalam bentuk tabulasi, yang meliputi baris
dan kolom. Penyajian data pada umumnya dalah data kualitatif, khususnya
berskala nominal seperti hubungan antara jenis kelamin dengan usia, jenis
kelimn dengan pekerjaan dan lain sebagainya.
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis secara simultan dari dua variabel. Hal ini
biasanya di lakukan untuk melihat apakah satu variabel, seperti jenis kelamin
adalah terkait dengan variabel lain. Mungkin sikap terhadap pria maupun wanita
Analisis bivariat teridiri dari atas metode-metode statistik inferensial
yang digunakan untuk menganilisis data dua variabel penelitian.Penelitian
terhadap dua variabel biasanya mempunyai tujuanuntuk mendeskripsikan
distribusi data, menguji perbedaan dan mengukur hubungan antara dua variabel
yang di teliti.
Dalam analisis bivariat terhadap secara umum terdiri dari analisis
korelasi dan analisis regresi.Teknik analisis statistik yang digunakan secara
liniar sederhana.Analisis regresi linear sederhana adalah hubungan secara linear
antara satu variabel independen (x) dengan variabel dependen (x).Anaisis ini
bertujuan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dan
variabel dependen apakah positif atau negatif dan data yang digunakan biasanya
berskala interval atau rasio. Rumus regresi lnear sederhana sebagai berikut
y=a+bx
keterangan:
y= variabel dependen
x= variabel independen
a= konstanta
b= koefisien regresi(kemiringan)
nila-nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
a=(∑Y) (∑�2) – (∑X) (∑XY) n (∑�2) - (∑�2)
22 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran lokasi penelitian 4.1.1 Sejarah singkat Rumah Sakit
RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai yang sebelumnya bernama RSU Binjai
belum terdokumentasikan secara lengkap.RSU Binjai konon sudah berdiri
sejak 1927, yang didirikan oleh Tengku Musa.Tidak ada catatan resmi sampai
kapan beliau melaksanakan pengabdiannya di RSU Binjai tempo dulu tersebut.
Pada priode berikutnya Dr.R.M Djoelham diperkirakan sejak tahun 1937
mulai melaksanakan dharma baktinya dibidang pelayanan kesehatan di RSU
Binjai tersebut. Satu catatan penting antara periode tahun 1942-1945, Dr. R.M
Djoelham tercatat dalam sejarah kota binjai sebagai anggota dewan eksekutif
kota binjai.
Perkembangan yang cukup berarti dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan terjadi pada saat RSU Binjai dipimpin oleh Dr. H. Ahmad Yusmadi
Yunus, yang memimpin pada periode tahun 1981-1985.Pada periode ini RSU
Binjai tidak hanya melaksanankan pelayanan kesehatan dasar, namun sudah
ditambah beberapa kunjungan pelayanan spesialistik dilaksanakan melalui
sistem paket pelayanan dokter spesialis dari rumah sakit induk (RSU Tanjug
pura).Pelaksanaan program sistem paketdokter spesialis ini adalah merupakan
awal penyelenggaraan pelayanan 4 (empat) spesialistik dasar, sekaligus sebagai
Periode selanjutnya adalah periode tahun 1985-1987, pimpinan RSU
Binjai dijabat oleh Dr. H. Sofyan Siregar, MPH. Pada kurun waktu
tersebut,terbitlah kebijakan departemen kesehatan RI untuk menempatkan
dokter spesialis (PPSD). Kebijaksanaan ini merupakan perwujudan pemerintah
dalam upaya meningkatkan cukupan dan jangkauan pelayanan spesialistik yang
sangat dibutuhkan oleh masyarakat di daerah.
Pada tahun 1987, RSU Binjai yang telah memiliki 4 (empat) pelayanan
spesialistik dasar yakni pelayanan spesialistik penyakit dalam (internis),
pelayanan spesialistik kandungan dan kebidanan (Obsgyn), pelayanan
spesilistik bedah dan pelayanan spesialistik kesehatan anak. Dengan terdirinya
4 (empat)pelayanan spesialistik dasar tersebut,RSU Binjai telah memenuhi
standart pelayanan klasifikasi rumah sakit umum daerah kelas C.
Maka selanjutnya berdasarkan keputusan mentri kesehatan republik
indonesia nomor : 303/MENKES/SK/IV/1987, ditetapkan perubahan status
kelas RSU Binjai dari RSUD kelas D menjadi RSU kelas C. Sebagaimana
ketentuan yang berlaku pada pedoman tata laksana organisasi ruah sakit maka
selanjutunya pimpinan RSU Binjai disebut dengan sebutan direktur.
Direktur RSU pada periode selanjutnya tahun 1987-1990 dijabat oleh Dr.
H. Abdul syukur pane.Pada periode ini tidak terjadi perubahan maupun
perkembangan yang cukup berarti baik secara fisik maupun organisasi.Pada
periode ini tidak terjadi perubahan maupun perkembangan yang cukup berarti
baik secara fisik maupun organisasi.Pada periode selanjutnya tahun 1990-1994
pohan.Pada masa ini kantor dinas kesehatan dipindahkan, sehingga bangunan
gudang Eks kantor dinas kesehatan diserahkan pemanfaatannya kepada RSU
Binjai. Pada tanggal 18 Mei 1992, berdasarkan peraturan Daerah kota madya
Binjai nomor: 4 tahun 1991, RSU Binjai ditabalkan namanya menjadi RSUD
Dr. R.M. Djoelham Binjai.
Penabalan nama ini sebagai upaya penghormatan dan mengenang jasa
besar seorang dokter yang cukup berperan baik dalam pengabdian dibidang
kesehatan maupun pada masa perjuangan kemerdekaan.
Direktur RSUD Dr. R.M Djoelham selanjutnya adalah Dr. H .Mahim MS
Siregar, yang menjabat sejak tahun 1994-2001.Pada periode berikutnya ahun
2001-2008 Dr. H. T. Maurad El Fuad.Sp.A. periode berikutnya pada tahun
2008-2010 adalah Dra.Sri Sutarti Apt, Mkes.Periode berikutnya pada tahun
2010-2011 adalah Drg. Susyanto.Pada oeriode berikutnya pada tahun
2011-2013 adalah Dr. Tengku Fadli, Mkes.Pada periode tahun 2011-2013-sekarang adalah
Dr. Mahaniari Malau, Mkes.
4.1.2 Visi dan Misi RSUD. Dr. R.M. Djoelham Binjai 1. Visi
“Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas menuju binjai
sejahtera dan indonesia sehat 2010”
2. Misi
1. Menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang berkualitas
2. Menyelanggarakan upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia dengan menjunjung tinggi etika, norma dan hukum sesuia
dengan perundang-undangan yang berlau.
3. Menyelenggarakan pengelolaan Manajemen Rumah Sakit secara
profesional
4. Menyelenggarakan pemanfaatan Sumber Daya Rumah Sakit untuk
mendudkung upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat
5. Menyelenggarakan upaya penelitian dan pengembangan rumah sakit
dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat
4.1.3 Falsafah dan Moto RSUD. Dr. R.M. Djoelham Binjai 1. Falsafah
Mengutamakan Kepuasan pelanggan secara utuh
2. Moto
“Cepat, Tepat, Selamat”
4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Uji Univariat
Adapun uji univariat adalah untuk menggambarkan karateristik responden
dalam penelitian ini dan karateristik jawaban responden atas setiap pertanyaan
Tabel 4.1 karsteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Laki-laki 16 53,3 53.3 53.3
Perempuan 14 46,7 46.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
Tabel 4.2 karsteristik Responden Berdasarkan Umur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 20-24 9 30.3 30.3 30.3
25-39 14 46.7 46.7 36.7
>40 7 23.3 23.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
Tabel 4.3 karsteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SMA 11 36.7 36.7 36.7
DIII 9 30.0 30.3 66.7
SI 10 33.3 33.3 100.0
Tabel 4.4 karsteristik Responden Berdasarkan Kunjungan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1-4 7 23.3 23.3 23.3
4-6 12 40.0 40.0 63.3
>6 11 36.7 36.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
4.2.2 Uji Bivariat
Uji regresi linier dilakukan untuk melihat apakah ada pengaruh antara dan
pengaruh antara dua variabel yang diteliti dalam penelitian ini yakni pelayanan
pendaftaran rawat jalan ( variabel independent X ) dan variabel kepuasana
pasien ( variabel dependent Y ) di peroleh harga Rhitung = 0,562 pada taraf
signifikan α=0,05 dan �2= 0,31
Model Summary
Model R R.Square
Adjusted R
Square
Std.Error of the
Estimate
1 562 316 291 2.894
a.prdictors: (constant), pelayanan pendaftaran rawat jalan
Dari tabel diatas diperoleh koefisien korelasi (rxy) = 0,562 sedangkan
koefisien determinasi dari korelasi bahwa variabel pelayanan pendaftaran rawat
jalan memiliki pengaruh yang berarti terhadap kepuasan pasien di RSUD
Coefficients
Selanjutnya, dari pengolahan data penelitian menggunakan program spss
diperoleh nilai regresi linear hubungan antara variabel (X) berpengaruh terhadap
variabel (Y) melalui persamaan regresi Y =2,439+0,222X dengan harga a=2,439
dan b=0,221 sebagaimana terlihat pada tabel 4.45
ANOVA
b. Dependent Variabel: pt
Sementara itu, tabel anova menunjukkan F hitung sebesar = 1,192 dengan
dfl = derajat kebebasan pembilang 1 dan dfl 2= derajat kebebasan penyebut 28
dengan nilai sig 0,284. Maka karena Fhitung (1,192) > Ftabel (0,718) berarti
Ha diterima Ho ditolak artinya ada pengaruh waktu tunggu pasien di tempat
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dalam landasan teori dan hasil yang diperoeleh dalam
penelitian ini maka dapat diambi kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat korelasi antara variabel pengaruh waktu tunggu pasien ditempat
pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr.
R.M Djoelham Binjai sebesar 0,562 yang jika mengacu pada ketentuan
interprestasi koefisien korelasi termasuk hubungan tingkat sedang.
2. Berdasarkan koefisien korelasi di peroleh bahwa 0,316 variabel waktu tunggu
pasien di tempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan
pasien di RSUD Dr. R.M Djoelham binjai.
3. Hipotesis dalam penelitian dapat diterima yakni ada pengaruh waktu tunggu
pasien di tempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan
pasien di RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai tahun 2016 dengan tingkat
signifikasi 95% atau α = 0,0
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini penulis memberikan beberapa saran sebagai
berikut :
1. Diharapkan karya tulis ilmiah ini dapat menjadi masukan bagi penelitian
selanjutnya sehingga penelitian selanjutnya dapat lebih sempurna dan lebih
2. Agar pihak RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai memperhatikan dan meningkat
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, 2006.Studi kerja metodologi di kutip tanggal 9 juli
2016.http://respository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29065/4/chapter %2011.pdf
Hatta, 2008.pedoman manajemen informasi kesehatan di sarana pelayanan
kesehatan.universitas indonesia.jakarta.
Mankes RI,2008. Peraturan mentri kesehatan nomor:269/Menkes/III?
2008/Definisi dan isi rekam medis.jakrta.
Oliver, s, 2001.Definisi Kepuasan.Dikutip tanggal 30 juli 2016
http://klinis.wordpress.com.
Rustiyanto, E, 2010. Statistik rumah sakit untuk pengembalian keputusan, Graha ilmu: Yogyakarta.
Safitri, citra. 2011. Manajemen unit kerja rekam medis.Quantum sinergis
LEMBAR KUESIONER
PENGARUH WAKTU TUNGGU PASIEN DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN
DI RSUD DR.RM.DJOELHAM BINJAI TAHUN 2016
1. Petunjuk Pengisian
1. Responden di harapkan bersedia member jawaban dengan memberikan
tanda ceklist (√) pada tempat yang di sediakan.
2. Isi identitas responden dengan lengkap.
3. Semua pertanyaan untuk tingkat pendidikan di isi dengan satu jawaban
“YA”, atau “TIDAK”.
4. Semua pertanyaan harus di jawab.
5. Bila ada pertanyaan-pertanyaan yang kurang di mengerti dapat di
tanyakan pada peneliti.
2. Data Demografi
Nama Responden :
Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan
Pendidikan Terakhir : SMP SMA
>S-1 (Sarjana) D-III
Umur : 20-24 Tahun 25-39 Tahun
>40Tahun
Lama Kerja :
Berilah tanda (√) pada jawaban anda di bawah ini :
Pertanyaan untuk Responden
NO Petanyaan Ya Tidak
1. Menurut anda, apakah RSUD Dr.RM. Djoelham
Binjai merupakan pelayanan pendaftaran rawat jalan yang cepat, tepat, dan akurat ?
2. Menurut anda, apakah tenaga medis memberikan
pelayanan pendaftaran rawat jalan sesuai dengan keinginan anda?
3. Menurut anda apakah pelayanan pendaftaran
rawat jalan buka sesuai dengan jadwal yang ditentukan ?
4. Menurut anda, apakah standar operasional
prosedur pelayanan rawat jalan sudah ada di RSUD Dr. Djoelham Binjai?
5. Menurut anda, pada saat anda mendaftar di
pendaftaran rawat jalan, apakah petugas medis pelayan pendaftaran mengarahkan anda dengan baik .
6. Menurut anda, Apakah petugas medis
memberikan informasi tentang alur pelayanan pendaftaran rawat jalan.
7. Menurut anda, apakah rumah sakit memiliki
ruang tunggu yang cukup.
8. Menurut anda, apakah dokter mendengarkan
keluhan tentang penyakit yang anda derita serta memberikan jalan keluar dalam konsultasi ?
9. Menurut anda, apakah tenaga medis bersikap
sopan dan rama dalam melayani anda ?
10. Menurut anda, apakah dokter memberikan waktu pelayanan yang cukup kepada anda ?
11. Menurut anda, apakah sebelum melakukan tindakan, dokter meminta izin seraya nama anda ? 12. Apakah petugas memberikan keringganan kepada
pasien apabila kartu atau KTP nya tertinggal ? 13. Apakah petugas medis dan dokter yang
memeriksa ramah tamah terhadap anda.
14. Apakah petugas mengantarkan anda keruang poli?