• Tidak ada hasil yang ditemukan

( File)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "( File)"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS ILMIAH

OLEH:

AISYAH FITA SUMI NIM: 1313466003

AKADEMI PEREKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN (APIKES) IMELDA MEDAN

(2)

i

DR R.M DJOELHAM BINJAI TAHUN 2016

OLEH :

AISYAH FITA SUMI

NIM: 1313466003

Penelitian Ini telah Disetujui oleh Dosen Pembimbing sebagai Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Ahli Madya di Akademi Perekam Medik dan Informasi Kesehatan Imelda Medan

Disetujui :

Dosen Pembimbing

(Ali Sabela, S.Kep, Ns)

Diketahui:

Direktur Akademik Perekam Medik dan Informatika Kesehatan Imelda Medan

(3)

LEMBAR PENGUJIAN

Penelitian dengan Judul :

PENGARUH WAKTU TUNGGU PASIEN DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN

DI RSUD DR. R.M DJOELHAM BINJAI

OLEH

AISYAH FITA SUMI NIM: 1313466003

Telah Diuji dan Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji Pada Tanggal Bulan Tahun

Penguji I : ZulhamdaniNapitupulu M.Kom ( )

Penguji II : Ary Syahputra Wiguna M.Kom ( )

Penguji III : Ali Sabela, S.Kep, Ns ( )

Disahkan :

Direktur Akademi Perekam Medik dan Informasi Kesehatan Imelda

(4)

iii

PERNYATAAN

PENGARUH WAKTU TUNGGU PASIEN DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN

DI RSUD DR. R.M DJOELHAM BINJAI

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali ada beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Agustus2016

(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI

Nama : Aiayah Fita Sumi

Tempat/Tanggal lahir : Tj. Rejo, 9 Maret 1996

Agama : Islam

Anak : 2 dari 5 bersaudara

Alamat : Lr. Rukun Dusun II desa tj.rejo kecamatan

Percut Sei Tuan

II. IDENTITAS ORANGTUA

Nama Ayah : SELAMAT

Pekerjaan : Wiraswasta

Nama Ibu : NURJANNAH (Alm)

Pekerjaan : -

Alamat : Lr. Rukun Dusun II Desa Tj. Rejo

Kecamatan Percut Sei Tuan

III. RIWAYAT PENDIDIKAN

2000 – 2007 : SD Negeri 101782

2007 – 2010 : MTS. AL. Ittihadiyah Percut SeiTuan

2010 – 2013 : SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan

(6)

v

AKADEMI PEREKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA MEDAN

Nama : Aisyah Fita Sumi NIM : 1313466003

Judul : Pengaruh waktu tunggu pasien di tempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai

ABSTRAK

Pelayanan rawat jalan adalah semua pelayanan yang diberikan kepada pasien yang tidak rawat inap.Bentuk unit rawat jalan termasuk klinik spesialis bersama. Program kesehatan rumah tangga klinik kesehatan masyarakat, klinik industri , klinik pelayanan satu hari, pusat rehabilitas unit rawat jalan spesialistik rumah, sakit, pelayanan rawat jalan adalah salah satu unit yang penting karena dapat menentukan mutu suatu rumah sakit. Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamese penentuan fisik laboratorium, diagnose segala pelayanan dan tindakan medis yang di berikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan, maupun yang mendapatkan gawat darurat. Catatan medis adalah catatan yang berisikan segala data mengenai pasien mulai dari masa sebelumnya ia lakukan, saat lahir, tumbuh menjadi dewasa hingga akhir hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan.Populasi sejumlah 300 pasien rawat jalan dan jumlah sampel 30 orang, dengan metodologi penelitian munggunakan deskriftif kuantitatif.Sebagai responden adalah pasien rawat jalan di RSUD Dr.R.M Djoelham Binjai. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pengaruh pelayanan pendaftaran rawat jalan di RSUD Dr.R.M Djoelham Binjai menurut respondend mayoritas tidak puas 15 orang(50%), sedangkan menurut responden mayorita tidak puas sebanyak 15 orang(50%). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh waktu tunggu pasien ditempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien. Hipotetis dalam penelitian dapat diterima yakni ada pengaruh pengaruh waktu tunggu pasien ditempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr.R.M Djoelham Binjai tahun 2016 dengan tinggkat signifikasi 95% atauα = 0,005

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan judul

“Pengaruh waktu tunggu pasien di tempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap

tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai.Penelitian ini

bertujuan untuk meneliti sistem penyimpanan berkas rekam medis khususnya di

RSUD Dr.R.M Djoelham Binjai.

Terwujudnya penelitian ini tidak terlepas dari bimbingan dan dorongan

berbagai pihak baik secara moril maupun materil. Maka dalam kesempatan ini

penulis mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. dr. H. R. I. Ritonga, MSc, selaku ketua Yayasan Imelda Medan.

2. dr. Imelda L. Ritonga, S.Kep, M.Pd, MN selaku Koordinator Pendidikan

Yayasan Imelda Medan.

3. dr. Suheri P. Gultom, MARS selaku Direktur Akademi Perekam Medik dan

Informasi Kesehatan (APIKES) Imelda Medan.

4. Ali Sabela, S.Kep, Ns selaku dosen pembimbing yang selalu memberikan

arahan kepada penulis mulai dari awal sampai terselesainya penelitian ini.

5. Siti, M.Kes selaku wali kelas yang selalu memberikan bimbingan dan arahan

kepada kami.

6. Seluruh staf dosen Akademi Perkam Medik dan Informasi Kesehatan Imelda

(8)

vii

7. Direktur dan seluruh staf pegawai RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai khususnya

petugas rekam medis yang telah banyak membantu penulis.

8. Ayahanda dan Ibunda, kakak dan adik-adik dan seluruh keluarga yang

memberikan dukungan serta doa selama perkuliahan sampai dengan

terselesainya penelitian ini

9. Teman-teman satu kelas stambuk 2016, dan sahabat-sahabat saya Lia, Desi,

Sury, Nia, Dela, Suci, yuli.

10.Serta semua pihak yang telah membantu penulis dan memberikan dukungan

dan masukan yang namanya tidak mungkin disebutkan satu persatu.

Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca dan dapat

meningkatkan mutu Profesi Perekam Informasi Kesehatan.

Medan, Juli 2016

Peneliti

(9)

DAFTARISI

1.2.Identifikasi Masalah ... 3

1.3.Rumusan Masalah ... 4

1.4.Tujuan penelitin ... 4

1.5.Manfaat Penelitian ... 5

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teori ... 6

2.1.1.Pelayanan pendaftaran rawat jalan ... 6

2.1.2. Pengertian rekam medis ... 7

2.1.3. Tujuan dan Kegunaan Rekam Medis... 8

2.1.4. Kepuasan Pasien... 9

2.1.5. Aspek Kepuasan Pasien... 10

2.2. Kerangka Konsep ... 12

2.3. Hipotetis... 12

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 13

3.5. Variabel dan Defenisi Operasional ... 15

(10)

ix

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Lokasi Penelitian ... 23 4.1.1. Sejarah SingkatRumah Sakit ... 23

4.1.2.Visi dan Misi RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai ... 25

4.1.3. Falsafah dan Moto RSUD.Dr. R.M Djoelham Binjai.. 26 4.2.Hasil Penelitian... 26 4.2.1. Uji Univariat... 26 4.2.2. Uji Bivariat... 26

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ... 31 5.2.Saran ... 31

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Karakteristik Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin Di

RSUD Dr.RM Joelham Binjai. ... 27

Tabel 4.2. Kakteristik DistribusiBerdasarkan Umur DiRSUD Dr.RM

Joelham Binjai . ... 27

Tabel 4.3 Karakteristik Distribusi Berdasarkan Pendidikan Di RSUD

Dr.RM Joelham Binjai. ... 27

Tabel 4.4 Karakteristik Distribusi Berdasarkan Kunjungan RSUD

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Surat Izin Penelitian dari Akademi Perekam Medik dan

Informasi Kesehatan Imelda Medan

Lampiran II : Surat Balasan Izin Penelitian di RSUD Dr.R.M Djoelham Binjai

Lampiran III : SK dosen Pembimbing KTI

Lampiran IV : Master Tabel

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat memilki peran yang sangat strategis dalam

mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat, oleh karena itu rumah

sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar

yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Rumah sakit dinyatakan berhasil, tidak hanya kelengkapan fasilitas yang

diunggulkan melainkan juga sikap dan layanan sumber daya manusia merupakan

elemen yang berpengaruh signifikan terhadap pelayanan rekam medis yang

dihasilkan dan dipresepsikan pasien. Bila elemen tersebut diabaikan maka waktu

yang tidak lama di rumah sakit akan kehilangan banyak pasien dan dijauhi oleh

calon pasien. Pasien akan beralih kerumah sakit lainnya yang memenuhi harapan

pasien, hal tersebut dikarenakan pasien merupakan aset yang sangat berharga

dalam mengembangkan industri rumah sakit (Depkes RI, 2007).

Menurut Azwar (1996), pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayan

kesehatan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan yang

sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk serta penyelenggaraanya

sesuai dengan standart kode etik profesi yang telah ditetapkan. Berdasarkan

Permenkes Nomor : 269/MENKES/PER/III/2008 dikatakan bahwa rekam medis

(14)

pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan

kepada pasien.

Strategi pelayanan medis bahwa setiap rumah sakit harus melakukan

pendekatan mutu paripurna yang berorientasi pada kepuasan pasien.Agar rumah

sakit tetap eksis, di tengah pertumbuhan industry pelayanan rekam medis yang

semakin kuat.Upaya rumah sakit untuk tetap bertahan dan berkembang adalah

dengan meningkatkan pelayanan mutu medis kepada pasien.Hal tersebut karena

pasien merupakan sumber pendapatan yang ditunggu oleh rumah sakit baik secara

langsung (out of pocket) maupun secara tidak langsung melalui asuransi

kesehatan.Tanpa pasien, rumah sakit tidak dapat bertahan dan berkembang

mengingat besarnya biaya operasional rumah sakit yang tinggi. Ruamh sakit

melakukan berbagai cara demi meningkatkan kunjungan pasien, sehingga rumah

sakit harus mampu menampilkan dampak sebuah loyalitas pada pasien sehingga

pasien datang kembali memanfaatkan jasa rumah sakit tersebut.

RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai adalah rumah sakit daerah yang merupakan

sarana pelayanan bagi masyarakat dari berbagai kalangan yaitu pasien umum,

bpjs, jamkesmas dan asuransi kesehatan lainnya. Berbagai upaya telah dilakukan

untuk memberikan pelayanan kesehatan optimal di rumah sakit, antara lain

peningkatan sarana gedung, pengadaan fasilitas kesehatan, peningkatan sumber

daya manusia yang baik secara kuantitas maupun kualitas. Pelayanan rekam

medis yang baik dan bermutu tercermin dari pelayan yang ramah, cepat, serta

(15)

pasien memperoleh dokumen rekam medis yang akan digunakan untuk

mendapatkan pelayanan kesehatan.

Berdasarkan standar dokumen rekam medis rawat jalan adalah 10 menit, dan

pelayanan dokumen rekam medis palayanan rawat inap selama 15 menit (Depkes

RI, 2007). Seorang pasien yang tidak mendapatkan yang baik dari petugas tempat

pendaftaran rawat jalan akan mengakibatkan kurangnya pengunjung/pasien yang

datang kerumah sakit. Artinya apabila pasien tidak merasa puas dengan pelayanan

petugas tempat pendaftaran pasien rawat jalan akan mengakibatkan penurunan

pengunjung rumah sakit. Maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan pasien adalah

perasaan senang dan perasaan puas pasien karena terpenuhinya harapan atau

keinginan dalam menerima jasa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah

sakit kepada pasien.

Berdasarkan permasalahan di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai “Pengaruh Waktu Tunggu Pasien di Tempat Pendaftaran Pasien

Rawat Jalan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien di RSUD Dr R.M Djoelham Binjai Tahun 2016 “.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya

maka masalahnya penelitian dapat di identifakasi sebagai berikut:

1. Apakah pelayanan pendaftaran rawat jalan di RSUD Dr. R.M Djoelham sudah

memenuhi standar ?

2. Apakah setiap pasien rawat jalan di RSUD Dr. R.M Djoelham sudah merasa

(16)

3. Apakah jumlah petugas pelayanan pendaftaran rawat jalan di RSUD Dr. R.M

Djoelham sudah cukup ?

1.3Rumusan Masalah

Rumusan masalah mengungkapkan suatu hubungan antara 2 variabel atau

lebih dinyatakan dengan jelas dan tidak ambigo dalam bentuk pertanyaan, dan

memungkinkan pengujian secara empiris (Kerlinger,1986).

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah disebutkan maka rumusan

masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh waktu tunggu pasien di tempat pendaftaran pasien rawat

jalan terhadap tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai ?

1.4Tujuan Penelitian

1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa kepuasan pasien

terhadap pelayanan pendaftaran rawat jalan terhadap kepuasan pasien di

RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai?

2. Menambah wawasan tentang kepuasan pasien tentang pelayanan dan

untuk menambah referensi pustaka yang akan di pergunakan untuk

penelitan selanjutnya.

1.5Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi penelitian

Menambah wawasan tentang kepuasan pasien pelayanan pendaftaran

(17)

2. Bagi rumah sakit

Sebagai masukan tentang kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan

pendaftaran rawat jalan dalam rangka meningkatkan optimalisasi

pelayanan rekam medis di rumah sakit kepada pasien sebagai pelangan.

3. Bagi institusi

Untuk menambah referensi pustaka yang akan di pergunakan untuk

penelitian selanjutnya.

4. Bagi petugas rekam medis

Sebagai masukan kepada petugas pendaftaran dalam melayani setiap

(18)

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Landasan teori

2.1.1 Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan

Menurut feste yang diukuti oleh Azwar (1996) ,Pelayanan rawat jalan

(ambulatory service) adalah salah satu bentuk dari pelayanan kedokteran.

Secara sederhana yang dimaksud dengan pelayanan rawat jalan adalah

pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat

inap (hospitalization).

Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan yang di berikan di unit

pelaksanan fungsi rawat jalan yang terdiri dari poliklinik umum dan

poliklinik spesialis serta unit gawat darurat (Keputusan Menkes

No.66/Menkes/SK/11/1987).Pelayanan rawat jalan mempunyai dua aspek

penting yang berkaitan dengan kepuasan pasien, yaitu manusia dan

alat.Aspek manusia merupakan tenaga yang melaksanakan pelayanan rawat

jalan, karena itu untuk dapat memuaskan pasien diperlukan petugas yang

bukan hanya dapat melaksanankan prosedur kerja dengan baik, tetapi juga

ramah, sopan, simpatik, penuh pengertian dan terampil.

Jadi pelayanan rawat jalan adalah semua pelayanan yang diberikan

kepada pasien yang tidak rawat inap. Bentuk unit rawat jalan termasuk klinik

spesialisasi bersama, program kesehatan rumah tangga klinik kedehatan

(19)

rawat jalan spesialistik rumah sakit. Pelayanan rawat jalan adalah salah satu

yang penting karena dapat menentukan mutu suatu rumah sakit.

2.1.2 Pengertian Rekam Medis

Berdasarkan permenkes nomor : 269/MENKES/PER/III/2008

dikatakan bahwa reka medis adalah berkas yang berisikan catatan dan

dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan

pelayanan lain.Menurut WHO rumah sakit adalah suatu adalah suatu bagian

yang menyeluruh dari organisasi social dan medis berfungsi memberikan

pelayanan kesehatan yang lengkap masyarakat, baik yang kuratif maupun

rehabilitatif.

Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang

terekam tentang identitas, anamse penentuan fisik laboratorium, diagnose

segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien dan

pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan

pelayanan gawat darurat. Catatan medis adalah catatan yang berisikan segala

data mengenai pasien mulai dari masa sebelumnya ia lakukan, saat lahir,

tumbuh menjadi dewasa hingga akhir hidupnya. Data ini dibuat bilamana

pasien mengunjungi instansi pelayanan kesehatan baik sebagai pasien berobat

jalan maupun sebagai pasien rawat inap (Ery Rustiyanto, 2010).

2.1.3. Tujuan dan Kegunaan Rekam Medis

Didalam uraian tujuan rekam medis ini terdapat 2 kaitan yang erat

(20)

A. Tujuan Rekam Medis

Tujuan dibuatnya rekam medis adalah untuk menunjang tercapainya

tertib administrasi dalam Rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan

rumah sakit, Tanpa dukungan suatu sistem pengolaan rekam medis baik

dan benar tertib administrasi di rumah sakit tidak akan berhasil

sebagaimana yang di harapkan. Sedangkan tertib administrasi merupakan

salah satu faktor yang menentukan upaya pelayanan kesehatan di rumah

sakit (Ery Rustiyanto. 2010)

B. Kegunaan Rekam Medis

Kegunaan rekam medis secara umum antara lain sebagai berikut :

1. Sebagai alat komunikasi antara dokter dan tenaga ahlinya yang ikut

ambil bagian didalam memberikan pelayanan pengobatan, perawat

kepala pasien.

2. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan yang

harus di berikan kepada pasien.

3. Sebagai bukti tertulis atas segala tindskan

pelayanan,perkembangan penyakit dan pengobatan selama pasien

berkunjung/dirawat di rumah sakit.

4. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian, dan evaluasi

terhadap kualitas pelayanan yang di berikan kepada pasien.

5. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit maupun

(21)

6. Menyediakan data-data khususnya yang sangat berguna bagi

penelitian dan pendidikan.

2.1.4 Kepuasan pasien

Menurut Olive Supranto, 2001 mendepenisikan kepuasan sebagai tingkat

perasaan seseorang membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan

harapannya. Tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja

yang dirasakan dengan harapan. Apabila kinerja dibawah harapan, maka

pelanggan akan sangat kecewa. Bila kinerja sesuai harapan, maka pelanggan

sangat kecewa. Bila kinerja sesuai harapan, maka pelanggan akan sangat puas.

Sedangkan bila kinerja melebihi harapan pelanggan akan sangat puas harapan

pelanggan dapat dibentuk oleh pengalaman masa lampau, komentar dari

kerabatnya serta janji dan informasi dari berbagai media. Pelanggan yang puas

akan serta lebih lama, kurang sensitif terhadap harga dan memberi komentar yang

baik tentang perusahaan tersebut.

Menurut (Soujadi, 2006) kepuasan pasien adalah tingkat kepuasan

pelayanan pasien dari persepsi atau keluarga terdekat. Kepuasan akan tercapai

apabila diperoleh hasil yang optimal bagi pasien dan pelayanan kesehatan yang

memperhatikan kemampuan pasien atau keluarganya, ada perhatian terhadap

keluhan,kondisi fisik dan tanggap kepada pasien atau memprioritas kebutuhan

pasien, sehingga tercapai keseimbangan yang sebaik-baiknya antara tingkat rasa

puas atau hasil dan derita serta jerih payah yang telah dialami guna memperoleh

(22)

Konsep kepuasan pelanggan masih bersifat abstrak,subjektif, dan

individual dimana pencapaian kepuasan tersebut dapat merupakan suatu proses

yang sederhana. Setiap individual pasti memiliki tingkat kepuasan yang berbeda

sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya.Aspek yang menonjol dari

tingkat oprasional pelayanan kesehatan adalah kepuasan pasien dari sudut

pandang penerimaan layanan oleh konsumen, kepuasan adalah salah satu faktor

penting yang berdampak besar terhadap keberhasilan suatu arena pelayanan

kesehatan dalam meningkatkan kunjungan pasien (Azwar, 1996).

2.1.5 Aspek Kepuasan Pasien

Menurut (Anjaryani, 2009) Kepuasan pasien ada 4 aspek yaitu:

a. Kenyamanan

Aspek ini dijabarkan dalam pertanyaan tentang hal yang menyenangkan

dalam semua kondisi, lokasi rumah sakit, kebersihan, kenyamanan

ruangan, tata letak, penerangan, kebersihan we/kamar mandi,

pembuangan sampah, kesegaran ruangan, dan lain

sebagainya.Kenyamanan adalah aspek kepuasan pasien yang tidak

berkaitan langsung dengan efektifitas klinis, tetapi dapat memperoleh

pelayanan berikutnya.

b. Hubungan pasien dengan petugas rumah sakit

Dapat dijabarkan dengan pertanyaan petugas yang mempunyai

kepribadian baik yang mendukung jalannya pelayanan prima terjadi

yang memyangkut keramahan, informasi yang diberikan, sejauh mana

(23)

IGD, rawat jalan, rawat inap, farmasi, kemudahan dokter atau perawat

yang dihubungi, keteraturan pemberi makanan, obat pengukuran suhu

dan sebagainya. Hal ini berkaitan dengan interaksi antara petugas, dan

antara petugas dengan pasien.

c. Kompetensi teknik petugas

Dapat dijabarkan dalam pertanyaan mengenai keterampilan,

pengetahuan dan kualifikasi petugas yang baik seperti kecepatan

pelayanan pendaftaran, ketrampilan dalam penggunaan teknologi,

pengalaman petugas rekam medis, gelar medis yang dimiliki, terkenal

keberanian, mengambil tindakan dan sebagainya.

d. Biaya

Dapat dijabarkan dalam pertanyaan berkaitan dengan jumlah yang harus

diberikan atas pelayanan yang telah didapatkan, seperti kewajaran

biaya, kejelasan komponen biaya, biaya pelayanan, perbandingan

dengan rumah sakit yang sejenis lainnya. Tingkat masyarakat yang

berobat, ada tidaknya keringan bagi masyarakat miskin. Tentu saja

faktor diatas bisa dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi rumah

sakit sepanjang itu dapat didefinisikan dan diukur. Kepuasan pasien

memang merupakan nilai subjektif terhadap kualitas pelayanan yang

diberikan. Oleh karenanya subjektifitas pasien dipengaruhi oleh

pengalaman pasien dimasa lalu, pendidikan, situasi psikhis saat itu, dan

(24)

2.2 Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah kerangka yang menghubugkan antara konsep satu

dengan lainnya. (Hatta,2013) pada riset atau penelitin selalu dilibatkan dua

macam variabel, yaitu : variabel independent dan dependent. Secara ringkas

variabel independent adalah variabel yang merupakan penyebab atau

mempengaruhi variabel dependent atau yang menyebabkan terjadinya variasi bagi

variabel dependent. Variabel dependent adalah variabel yang dipengaruhiatau

menjadi akibat dari variabel independent variabel dependent disebut juga variabel

terikat.

Variabel Dependen Variabel Independen

Gambar 2.1 Kerangka Konsep penelitian

2.3 Hipotesis

Dari kerangka teoritis dan kerangka konsep sebagai mana diuraikan tersebut

diatas maka diperoleh hipotesis untuk penelitian ini sebagai berikut :

Ho : Tidak ada hubungan pelayanan pendaftaran rawat jalan terhadap kepuasan

pasien rawat jalan

Ha : Ada hubungan pelayanan pendaftaran rawat jalan terhadap kepuasan pasien

rawat jalan.

Kepuasan Pasien Pelayanan Pendaftaran

(25)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif kuantitatif.

Menurut Notoatmodjo (2010), metode penelitian deskriptif adalah suatu metode

penelitian yang di lakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau

deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif.

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan analisisnya pada

data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar,

2009). Dipertegas oleh Sugiyono (2008) yang menyatakan bahwa penelitian

kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dalam penelitian

ini, peneliti bermaksud untuk meninjau berapa besarnya pengaruh pelayanan

pendaftaran rawat jalan terhadap kepuasan pasien di RSUD d.r R.M Djoelham

Binjai

3.2 WaktudanTempatPenelitian 3.2.1 Waktupenelitian

(26)

3.2.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di RSUD d.r R.M Djoelham Binjai yang

beralamat Jln. Sultan hasanudin no. 09, kel. Satria, Binjai.

3.3 Populasi Sampel 3.3.1 Populasi

Menurut Nasir (2011), populasi merupakan sebagai keseluruhan atau

totalitas objek yang diteliti yang ciri-cirinya akan diduga atau ditaksir

(estimated).Populasi dalam ini adalah seluruh pasien rawat jalan di RSUD

d.r R.M Djoelhan Binjai pada bulan agustus 2016.

3.3.2 Sampel

Menurut Notoatmodjo (2010), sampel adalah bagian dari objek yang

diteliti jumlah dan karakteristiknya dan mewakili seluruh populasi tersebut.

Sampel dalam penelitian berdasarkan pendapat (Arikunto, 2006) bahwa

apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, tetapi jika

subjeknya besar dari 100, dapat diambil antara 10-15% atau lebih dari

jumlah populasi, maka sampel yang diambil adalah 10% dari populasi.

Dalam penelitian ini menggunakan cara random sampling yaitu

pengambilan data sampel secara acak sebanyak 10% dari populasi.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan

data (Notatmojo, 2010). Maka instrumen yang akan digunakan dalam penelitian

(27)

daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana

responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda

tertentu yang diberikan kepada pasien rawat jalan.Kuesioner pada penelitian ini

menggunakan skala guttman binary skor (0-1)

1) Untuk dan memperoleh jawaban yang tegas dan konsisten dari suatu

permasalahan yang dinyatakan, seperti “ya” dan “tidak”,”benar-salah” dan

lain-lain, dengan penelian sebagai berikut:

a) Kategori jawaban yang mendukung pertanyaan (ya) diberi 1.

b) Kategori jawaban yang tidak mendukung pertanyaan (tidak) diberi skor 0.

3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran

yang dimiliki atau didapat oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep

pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2010) variabel dalam penelitian tentang

sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2010) variabel dalam

penelitian ini adalah pelayanan pendaftaran Rawat jalan dan kepuasan

pasien.

3.6 Definisi operasional

Untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang

diteliti/diamati, perlu sekali variabel-variabel tersebut diberi batasan atau difinisi

operasional (Notoatmodjo, 2010). Adapun definisi operasional pada penelitian ini

(28)

1. Pelayanan Pendaftaan Rawat Jalan adalah pelayanan yangdiberikan oleh

petugas pendaftaran rawat jalan

2. Kepuasan pasien adalah tingkat kepuasan pelayanan pasien dari persepsi

atau keluarga terdekat. Kepuasan akan tercapai apabila diperoleh hasilyang

optimal bagi pasien dan pelayanan kesehatan yang memperhatikan

kemampuan pasien atau keluarganya, ada perhatian terhadap keluhan,

kondisi fisik dan tanggapan kepada pasien atau memprioritas kebutuhan

pasien, sehingga tercapai keseimbangan yang sebaik-baiknya antara tingkat

rasa puas atau hasil dan derita serta jerih payah yang telah di alami guna

memperoleh hasil tersebut.

3.7 Teknik pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini antara lain:

1. Metode Koesioner

Koesioner adalah suatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian

mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan

umum (orang banyak). Koesioner dilakukan dengan mengedarkan suatu

daftar pertanyaan yang berupa formulir-formulir, diajukan secara tertulis

kepada sejumlah subjek untuk mendapatkan tanggapan, informasi, jawaban,

dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010).

2. Observasi

Menurut Notoatmodjo (2010) observasi atau pengamatan adalah suatu

prosedur yang berencana, yang antara lain meliputi melihat dan mencatat

(29)

jumlah san taraf aktivitas tertentu yang ada hubungannya dengan masalah

yang diteliti. Observasi ini dilakukan untuk mengamati pengaruh pelayanan

rawat jalan terhadap kepuasan pasien di RSUD d.r R.M Djoelham Binjai.

3.8 Teknik Pengukuran

Kepuasan diukur dengan menggunakan kuesioner yang berisi 25

pertanyaan, skala pengukuran pengetahuan dalam penelitian ini menggunakan

skala ordinal. Skala ordinal adalah pengukuran di mana skala yang dipergunakan

di susun berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentu sehingga penyusunannya

di susun secara terurut dari tanggal rendah sampai yang tinggi menurut suatu ciri

tertentu (Nasir dkk, 2011)

Rumus Range=(Ntt-Ntr)=(25-0)=25

NTt : Skor Tertinggi

NTr : Skor Terendah

Dari perhitungan skor tersebut di atas maka dapat ditentukan pengaruh

pelayanan pendaftaran rawat jalan seperti pada tabel 3.1 berikut ini:

Tabel 3.1 Interval Jawaban Angket Pengetahuan Kepuasan Pasien

Kategori Interval

Baik 18-25

Cukup 9-17

(30)

3.9 Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari kuesioner dan studi dokumentasi di olah untuk

dijadikan informasi yang dapat digunakan untuk menjawab tujuan penelitian

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Editing, yaitu kegiatan memeriksa data, kelengkapan, kebenaran pengisian

data, keseragaman ukuran, konsistensi data berdasarkan tujuan penelitian.

2. Coding, yaitu penelitian memberi penelitian tanda pada poin pertanyaan.

Kode yang dimaksud berbentuk angka, bukan simbol karena angka dapat

diolah secara statistik dengan bantuan program komputer.

3. Entry, yaitu pemasukan jawaban-jawaban dari responden yang telah di

koding kedalam program komputer.

4. Cleaning, yaitu proses pembersihan data sebelum diolah secara statistik

dengan cara memeriksa data-data yang telah dimasukkan apakah sesuai

dengan kategori yang telah ditentukan sebelumnya.

3.10 TeknikAnalisis Data

Data akan dianalisis denga menggunakan statistik deskriptif yakni teknik

analisis data yang menggambarkan situasi objek penelitian apaadanya sesuai

dengan data yang terkumpul. Analisis pada penelitian ini dilakukan dengan

bantuan komputer menggunakan program statistikal produk and service

solution (SPSS) versi 17.0.

3.11. Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk mengetahui tingkat falid atau tidaknya jawaban responden akan

(31)

sejauh mana suatu ukuran atau nilai yang ditunjukan tingkat kehandalan suatu

alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor

total variabel menggunakan rumus teknik pearson product momen correlation

coefficient (r). Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai

r

hitung

dengan

r

tabel. Jika

r

hitung

>

r

tabeldan nilai positif maka butir atau pertanyaan

atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2005). Adapun rumus dari

validitas yang digunakan yaitu :

��� = �∑�� −(∑�)(∑�)

√{�∑�2−(∑�)2} {�∑�2−(∑�)2}

Keterangan

��

=

Koefisision korelasi anatara variabel x dan variabel y

X= nilai variabel x

Y= nilai variabel y

N= banyak sampel penelitian

Reliabilitas data merupakan index yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat pengukur dapat menunjukkan ketepatan, dan dapat dipercaya dengan

menggunakan metode cronbatch’s alpha, yaitu menganilisis reliabilitas alat ukur

dari satu kali pengukuran dengan ketentuan jika r alpha > r tabel maka

dinyatakan reliabel (Ghozali, 2005). Rumus alpha yang digunakan sebagai

berikut:

(32)

Keterangan

r11= Reliabilitas instrumen

n= Banyaknya butir pertanyaan

∑ợ�

2

= varians

3.11 AnalisisPenelitian 1. Analisis Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendiskripsikan

karateristik setiap variabel penelitian secara sistematis.pada umumnya

dalam analisis ini hanya mengohasilkan distribusi frekuensi dan

persentase dari tiap variabel (Notoatmjo, 2010). Dalam analisis univariat

ini data dihitung untuk masing-masing variabel disajikan dalam tabel

distribusi frekuensi.

Data penelitian jga disajikan dalam bentuk tabel silang (crosstab) untuk

menyoroti dan menganilisis perbedaan atau hubungan antara dua

variabel.Crosstab menyajikan data dalam bentuk tabulasi, yang meliputi baris

dan kolom. Penyajian data pada umumnya dalah data kualitatif, khususnya

berskala nominal seperti hubungan antara jenis kelamin dengan usia, jenis

kelimn dengan pekerjaan dan lain sebagainya.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat adalah analisis secara simultan dari dua variabel. Hal ini

biasanya di lakukan untuk melihat apakah satu variabel, seperti jenis kelamin

adalah terkait dengan variabel lain. Mungkin sikap terhadap pria maupun wanita

(33)

Analisis bivariat teridiri dari atas metode-metode statistik inferensial

yang digunakan untuk menganilisis data dua variabel penelitian.Penelitian

terhadap dua variabel biasanya mempunyai tujuanuntuk mendeskripsikan

distribusi data, menguji perbedaan dan mengukur hubungan antara dua variabel

yang di teliti.

Dalam analisis bivariat terhadap secara umum terdiri dari analisis

korelasi dan analisis regresi.Teknik analisis statistik yang digunakan secara

liniar sederhana.Analisis regresi linear sederhana adalah hubungan secara linear

antara satu variabel independen (x) dengan variabel dependen (x).Anaisis ini

bertujuan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dan

variabel dependen apakah positif atau negatif dan data yang digunakan biasanya

berskala interval atau rasio. Rumus regresi lnear sederhana sebagai berikut

y=a+bx

keterangan:

y= variabel dependen

x= variabel independen

a= konstanta

b= koefisien regresi(kemiringan)

nila-nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

a=(∑Y) (∑�2) – (∑X) (∑XY) n (∑2) - (∑2)

(34)

22 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran lokasi penelitian 4.1.1 Sejarah singkat Rumah Sakit

RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai yang sebelumnya bernama RSU Binjai

belum terdokumentasikan secara lengkap.RSU Binjai konon sudah berdiri

sejak 1927, yang didirikan oleh Tengku Musa.Tidak ada catatan resmi sampai

kapan beliau melaksanakan pengabdiannya di RSU Binjai tempo dulu tersebut.

Pada priode berikutnya Dr.R.M Djoelham diperkirakan sejak tahun 1937

mulai melaksanakan dharma baktinya dibidang pelayanan kesehatan di RSU

Binjai tersebut. Satu catatan penting antara periode tahun 1942-1945, Dr. R.M

Djoelham tercatat dalam sejarah kota binjai sebagai anggota dewan eksekutif

kota binjai.

Perkembangan yang cukup berarti dalam penyelenggaraan pelayanan

kesehatan terjadi pada saat RSU Binjai dipimpin oleh Dr. H. Ahmad Yusmadi

Yunus, yang memimpin pada periode tahun 1981-1985.Pada periode ini RSU

Binjai tidak hanya melaksanankan pelayanan kesehatan dasar, namun sudah

ditambah beberapa kunjungan pelayanan spesialistik dilaksanakan melalui

sistem paket pelayanan dokter spesialis dari rumah sakit induk (RSU Tanjug

pura).Pelaksanaan program sistem paketdokter spesialis ini adalah merupakan

awal penyelenggaraan pelayanan 4 (empat) spesialistik dasar, sekaligus sebagai

(35)

Periode selanjutnya adalah periode tahun 1985-1987, pimpinan RSU

Binjai dijabat oleh Dr. H. Sofyan Siregar, MPH. Pada kurun waktu

tersebut,terbitlah kebijakan departemen kesehatan RI untuk menempatkan

dokter spesialis (PPSD). Kebijaksanaan ini merupakan perwujudan pemerintah

dalam upaya meningkatkan cukupan dan jangkauan pelayanan spesialistik yang

sangat dibutuhkan oleh masyarakat di daerah.

Pada tahun 1987, RSU Binjai yang telah memiliki 4 (empat) pelayanan

spesialistik dasar yakni pelayanan spesialistik penyakit dalam (internis),

pelayanan spesialistik kandungan dan kebidanan (Obsgyn), pelayanan

spesilistik bedah dan pelayanan spesialistik kesehatan anak. Dengan terdirinya

4 (empat)pelayanan spesialistik dasar tersebut,RSU Binjai telah memenuhi

standart pelayanan klasifikasi rumah sakit umum daerah kelas C.

Maka selanjutnya berdasarkan keputusan mentri kesehatan republik

indonesia nomor : 303/MENKES/SK/IV/1987, ditetapkan perubahan status

kelas RSU Binjai dari RSUD kelas D menjadi RSU kelas C. Sebagaimana

ketentuan yang berlaku pada pedoman tata laksana organisasi ruah sakit maka

selanjutunya pimpinan RSU Binjai disebut dengan sebutan direktur.

Direktur RSU pada periode selanjutnya tahun 1987-1990 dijabat oleh Dr.

H. Abdul syukur pane.Pada periode ini tidak terjadi perubahan maupun

perkembangan yang cukup berarti baik secara fisik maupun organisasi.Pada

periode ini tidak terjadi perubahan maupun perkembangan yang cukup berarti

baik secara fisik maupun organisasi.Pada periode selanjutnya tahun 1990-1994

(36)

pohan.Pada masa ini kantor dinas kesehatan dipindahkan, sehingga bangunan

gudang Eks kantor dinas kesehatan diserahkan pemanfaatannya kepada RSU

Binjai. Pada tanggal 18 Mei 1992, berdasarkan peraturan Daerah kota madya

Binjai nomor: 4 tahun 1991, RSU Binjai ditabalkan namanya menjadi RSUD

Dr. R.M. Djoelham Binjai.

Penabalan nama ini sebagai upaya penghormatan dan mengenang jasa

besar seorang dokter yang cukup berperan baik dalam pengabdian dibidang

kesehatan maupun pada masa perjuangan kemerdekaan.

Direktur RSUD Dr. R.M Djoelham selanjutnya adalah Dr. H .Mahim MS

Siregar, yang menjabat sejak tahun 1994-2001.Pada periode berikutnya ahun

2001-2008 Dr. H. T. Maurad El Fuad.Sp.A. periode berikutnya pada tahun

2008-2010 adalah Dra.Sri Sutarti Apt, Mkes.Periode berikutnya pada tahun

2010-2011 adalah Drg. Susyanto.Pada oeriode berikutnya pada tahun

2011-2013 adalah Dr. Tengku Fadli, Mkes.Pada periode tahun 2011-2013-sekarang adalah

Dr. Mahaniari Malau, Mkes.

4.1.2 Visi dan Misi RSUD. Dr. R.M. Djoelham Binjai 1. Visi

“Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas menuju binjai

sejahtera dan indonesia sehat 2010”

2. Misi

1. Menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang berkualitas

(37)

2. Menyelanggarakan upaya peningkatan kualitas sumber daya

manusia dengan menjunjung tinggi etika, norma dan hukum sesuia

dengan perundang-undangan yang berlau.

3. Menyelenggarakan pengelolaan Manajemen Rumah Sakit secara

profesional

4. Menyelenggarakan pemanfaatan Sumber Daya Rumah Sakit untuk

mendudkung upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat

5. Menyelenggarakan upaya penelitian dan pengembangan rumah sakit

dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

4.1.3 Falsafah dan Moto RSUD. Dr. R.M. Djoelham Binjai 1. Falsafah

Mengutamakan Kepuasan pelanggan secara utuh

2. Moto

“Cepat, Tepat, Selamat”

4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Uji Univariat

Adapun uji univariat adalah untuk menggambarkan karateristik responden

dalam penelitian ini dan karateristik jawaban responden atas setiap pertanyaan

(38)

Tabel 4.1 karsteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Laki-laki 16 53,3 53.3 53.3

Perempuan 14 46,7 46.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Tabel 4.2 karsteristik Responden Berdasarkan Umur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 20-24 9 30.3 30.3 30.3

25-39 14 46.7 46.7 36.7

>40 7 23.3 23.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Tabel 4.3 karsteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid SMA 11 36.7 36.7 36.7

DIII 9 30.0 30.3 66.7

SI 10 33.3 33.3 100.0

(39)

Tabel 4.4 karsteristik Responden Berdasarkan Kunjungan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1-4 7 23.3 23.3 23.3

4-6 12 40.0 40.0 63.3

>6 11 36.7 36.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

4.2.2 Uji Bivariat

Uji regresi linier dilakukan untuk melihat apakah ada pengaruh antara dan

pengaruh antara dua variabel yang diteliti dalam penelitian ini yakni pelayanan

pendaftaran rawat jalan ( variabel independent X ) dan variabel kepuasana

pasien ( variabel dependent Y ) di peroleh harga Rhitung = 0,562 pada taraf

signifikan α=0,05 dan �2= 0,31

Model Summary

Model R R.Square

Adjusted R

Square

Std.Error of the

Estimate

1 562 316 291 2.894

a.prdictors: (constant), pelayanan pendaftaran rawat jalan

Dari tabel diatas diperoleh koefisien korelasi (rxy) = 0,562 sedangkan

koefisien determinasi dari korelasi bahwa variabel pelayanan pendaftaran rawat

jalan memiliki pengaruh yang berarti terhadap kepuasan pasien di RSUD

(40)

Coefficients

Selanjutnya, dari pengolahan data penelitian menggunakan program spss

diperoleh nilai regresi linear hubungan antara variabel (X) berpengaruh terhadap

variabel (Y) melalui persamaan regresi Y =2,439+0,222X dengan harga a=2,439

dan b=0,221 sebagaimana terlihat pada tabel 4.45

ANOVA

b. Dependent Variabel: pt

Sementara itu, tabel anova menunjukkan F hitung sebesar = 1,192 dengan

dfl = derajat kebebasan pembilang 1 dan dfl 2= derajat kebebasan penyebut 28

dengan nilai sig 0,284. Maka karena Fhitung (1,192) > Ftabel (0,718) berarti

Ha diterima Ho ditolak artinya ada pengaruh waktu tunggu pasien di tempat

(41)

BAB V KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dalam landasan teori dan hasil yang diperoeleh dalam

penelitian ini maka dapat diambi kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat korelasi antara variabel pengaruh waktu tunggu pasien ditempat

pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr.

R.M Djoelham Binjai sebesar 0,562 yang jika mengacu pada ketentuan

interprestasi koefisien korelasi termasuk hubungan tingkat sedang.

2. Berdasarkan koefisien korelasi di peroleh bahwa 0,316 variabel waktu tunggu

pasien di tempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan

pasien di RSUD Dr. R.M Djoelham binjai.

3. Hipotesis dalam penelitian dapat diterima yakni ada pengaruh waktu tunggu

pasien di tempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan

pasien di RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai tahun 2016 dengan tingkat

signifikasi 95% atau α = 0,0

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini penulis memberikan beberapa saran sebagai

berikut :

1. Diharapkan karya tulis ilmiah ini dapat menjadi masukan bagi penelitian

selanjutnya sehingga penelitian selanjutnya dapat lebih sempurna dan lebih

(42)

2. Agar pihak RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai memperhatikan dan meningkat

(43)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, 2006.Studi kerja metodologi di kutip tanggal 9 juli

2016.http://respository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29065/4/chapter %2011.pdf

Hatta, 2008.pedoman manajemen informasi kesehatan di sarana pelayanan

kesehatan.universitas indonesia.jakarta.

Mankes RI,2008. Peraturan mentri kesehatan nomor:269/Menkes/III?

2008/Definisi dan isi rekam medis.jakrta.

Oliver, s, 2001.Definisi Kepuasan.Dikutip tanggal 30 juli 2016

http://klinis.wordpress.com.

Rustiyanto, E, 2010. Statistik rumah sakit untuk pengembalian keputusan, Graha ilmu: Yogyakarta.

Safitri, citra. 2011. Manajemen unit kerja rekam medis.Quantum sinergis

(44)

LEMBAR KUESIONER

PENGARUH WAKTU TUNGGU PASIEN DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN

DI RSUD DR.RM.DJOELHAM BINJAI TAHUN 2016

1. Petunjuk Pengisian

1. Responden di harapkan bersedia member jawaban dengan memberikan

tanda ceklist (√) pada tempat yang di sediakan.

2. Isi identitas responden dengan lengkap.

3. Semua pertanyaan untuk tingkat pendidikan di isi dengan satu jawaban

“YA”, atau “TIDAK”.

4. Semua pertanyaan harus di jawab.

5. Bila ada pertanyaan-pertanyaan yang kurang di mengerti dapat di

tanyakan pada peneliti.

2. Data Demografi

Nama Responden :

Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan

Pendidikan Terakhir : SMP SMA

>S-1 (Sarjana) D-III

Umur : 20-24 Tahun 25-39 Tahun

>40Tahun

Lama Kerja :

(45)

Berilah tanda (√) pada jawaban anda di bawah ini :

Pertanyaan untuk Responden

NO Petanyaan Ya Tidak

1. Menurut anda, apakah RSUD Dr.RM. Djoelham

Binjai merupakan pelayanan pendaftaran rawat jalan yang cepat, tepat, dan akurat ?

2. Menurut anda, apakah tenaga medis memberikan

pelayanan pendaftaran rawat jalan sesuai dengan keinginan anda?

3. Menurut anda apakah pelayanan pendaftaran

rawat jalan buka sesuai dengan jadwal yang ditentukan ?

4. Menurut anda, apakah standar operasional

prosedur pelayanan rawat jalan sudah ada di RSUD Dr. Djoelham Binjai?

5. Menurut anda, pada saat anda mendaftar di

pendaftaran rawat jalan, apakah petugas medis pelayan pendaftaran mengarahkan anda dengan baik .

6. Menurut anda, Apakah petugas medis

memberikan informasi tentang alur pelayanan pendaftaran rawat jalan.

7. Menurut anda, apakah rumah sakit memiliki

ruang tunggu yang cukup.

8. Menurut anda, apakah dokter mendengarkan

keluhan tentang penyakit yang anda derita serta memberikan jalan keluar dalam konsultasi ?

9. Menurut anda, apakah tenaga medis bersikap

sopan dan rama dalam melayani anda ?

10. Menurut anda, apakah dokter memberikan waktu pelayanan yang cukup kepada anda ?

11. Menurut anda, apakah sebelum melakukan tindakan, dokter meminta izin seraya nama anda ? 12. Apakah petugas memberikan keringganan kepada

pasien apabila kartu atau KTP nya tertinggal ? 13. Apakah petugas medis dan dokter yang

memeriksa ramah tamah terhadap anda.

14. Apakah petugas mengantarkan anda keruang poli?

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Konsep penelitian
Tabel 3.1 Interval Jawaban Angket Pengetahuan Kepuasan Pasien
Tabel 4.1 karsteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin
Tabel 4.4 karsteristik Responden Berdasarkan Kunjungan

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS DENGAN KEPUASAN DAN KEPUTUSAN PASIEN ASKES UNTUK MENGGUNAKAN KEMBALI PELAYANAN PENDAFTARAN RAWAT JALAN REGULER DI RSUD DR MOEWARDI

Ada perbedaan tingkat kepuasan antara pasien Askeskin, Askes PNS dan Umum pada pelayanan loket pendaftaran rawat jalan di RSUD Kabupaten Karanganyar.

Hubungan Waiting Times / Waktu Tunggu dengan Kepuasan Pasien di Poliklinik Mata pada Instalasi Rawat Jalan di RSUD Tarakan provinsi Kalimantan Timur tahun

Perawat Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Pada Ruang Rawat Inap.

Okky erviana (2013) dengan judul ‘ Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepercayaan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di

Djoelham Binjai yaitu lambatnya waktu tunggu pelayanan rekam medis rawat jalan.Waktu tunggu pasien terhadap pelayanan rekam medis di pendaftaran rawat jalan menunjukan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Sikap Petugas dan Waktu Tunggu Terhadap Indeks Kepuasan Pasien Peserta BPJS di Instalasi Rawat Jalan RSUD

HUBUNGAN MUTU LAYANAN PENDAFTARAN RAWAT JALAN DAN WAKTU TUNGGU TERHADAP KEPUASAN PASIEN BPJS DI RUMAH SAKIT SUMBER WARAS TAHUN 2023 KARYA TULIS ILMIAH KTI RIZKI SALSABILA AMALIA