• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PLS 1100883 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PLS 1100883 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i

Muhamad Abibakrin Nur, 2015

UPAYA EDUKATIF PADA PROGRAM TENTARA MANUNGGAL MEMBANGUN DESA (TMMD) DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan merupakan program terpadu yang dilakukan oleh seluruh personel Tentara Nasional Indonesia dari semua matra kesatuan dalam rangka membantu pemerintah dalam akselerasi pembagunan masyarakat baik fisik maupun nonfisik, pengembangan wilayah teritori dan pemberdayaan masyarakat yang difokuskan dipedesaan diseluruh wilayah negara kesatuan republik Indonesia. Tujuan utama dibentuk dan diselenggarakannya program TMMD adalah untuk mensejahterakan masyarakat dan dalam rangka membangun kemanunggalan atau keterpaduan antara TNI dengan masyarakat. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penyelenggaraan program TMMD, untuk mendeskripsikan upaya edukatif program TMMD dalam meningkatkan partisipasi masyarakat, untuk menganalisis tingkat partisipasi masyarakat Desa Sukamaju sebelum dan sesudah mengikuti TMMD dan untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat penyelenggaraan program TMMD. Kajian teori dalam penelitian ini mengacu kepada konsep pembangunan masyarakat, konsep taksonomi pembelajaran, konsep partisipasi masyarakat, konsep pemberdayaan masyarakat dan konsep program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dimana teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi, studi dokumentasi dan angket. Subjek penelitian ini terdiri dari dua orang informan dari KODIM 0609 selaku penyelenggara, aparat desa Sukamaju selaku fasilitator dan 46 responden dari 2 RW selaku pengguna program TMMD. Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan maka diperoleh kesimpulan yaitu : 1) Penyelenggaraan program TMMD menggunakan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat, dimana masyarakat merupakan pengambil keputusan serta subjek pembangunan., 2) Upaya edukatif dalam program ini yaitu meliputi upaya peningkatan kognitif yang terdiri dari pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan penilaian. Upaya selanjutnya meliputi upaya peningkaan afektif yang terdiri dari penerimaan, tanggapan, penghargaan, pengorganisasian dan karakterisasi berdasarkan nilai. Upaya yang selanjutnya meliputi upaya peningkatan keterampilan yang terdiri dari etos kerja, kesiapan, mekanisme, respon kerja, penyesuaian dan pencipataan skill baru., 3) Tingkat partisipasi masyarakat sebelum dan sesudah mengikuti program ini diukur dari tiga indikator yakni dimensi kontribusi, pengorganisasian dan pemberdayaan masyarakat., 4) Faktor pendukung dan penghambat yang muncul selama proses penyelenggaraan program TMMD ini yang meliputi kekuatan, peluang, kelemahan dan ancaman.

(2)

2

Muhamad Abibakrin Nur, 2015

UPAYA EDUKATIF PADA PROGRAM TENTARA MANUNGGAL MEMBANGUN DESA (TMMD) DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Army Programme Integrated Village Building (TMMD) is an integrated program

conducted by the entire personnel of the Indonesian Armed Forces of all the dimension of

unity in order to assist the government in accelerating pembagunan community, both

physical and nonphysical, development of territories and community empowerment that is

focused in rural areas throughout the territory of the unitary state Republic of Indonesia. The

main objective was formed and held TMMD program is for the welfare of society and in

order to establish the oneness or coherence between the military and society. The research

method by using a qualitative approach to data collection techniques such as questionnaires,

interviews and observations Based on the results of data processing and the discussion it

could be concluded that: 1) Implementation of the program TMMD approach

community-driven development, where the community is the decision maker and the subject of

development. 2) educational efforts in this program which includes efforts to improve

cognitive consisting of knowledge, comprehension, application, analysis, synthesis and

assessment. Subsequent attempts include efforts to increase affective effort which further

includes efforts to increase skills 3) The level of public participation before and after the

program is measured by three indicators, namely dimensional contribution, organizing and

community empowerment., 4) supporting factors and obstacles that arise dur ing the process

of implementation of the program This TMMD which includes strengths, opportunities,

weaknesses and threats.

Keywords: TMMD Program, Educational efforts, Community Participation, Community

Referensi

Dokumen terkait

dan penyusunan skrips i yang berjudul “Pengaruh Penyuluhan tentang Makanana Kariogenik dengan Metode Ceramah dan Diskusi Terhadap Pengetahuan Anak-anak Penderita

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah suatu proses bimbingan jasmani dan rohani yang berlandaskan ajaran Islam dan

Možemo sada lako uočiti da se naš zlatni pravokutnik zapravo sastoji od dva manja lika – kvadrata koji je zapravo konstruiran nad manjom stranicom pravokutnika, i drugog

Besarnya pengaruh adat istiadat dan budaya dapat bersinggungan dengan konsep keimanan atas suatu hal ghaib dalam agama. Sehingga pengaruh adat istiadat dan budaya

Pada masa Tanaman Belum Menghasilkan (TBM), tanaman pelindung yang dipakai adalah tanaman pelindung sementara yang merupakan tanaman Leguminosa dan bersimbiosis

Pemilihan umum yang dimaksudkan untuk menyehatkan kehidupan partai politik tidak pernah tercapai.Walaupun demikian, ditinjau dari sudut pelaksanaan pemilihan umum

Sebagai salah satu bentuk pelaksanaan tupoksi tersebut, Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin Bima secara rutin menerbitkan buletin yang berisi informasi data

Oleh karena itu, pendidikan karakter pada dasarnya adalah pengembangan nilai-nilai yang berasal dari pandangan hidup atau ideologi bangsa Indonesia, agama, budaya dan