• Tidak ada hasil yang ditemukan

T IPA 1200885 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T IPA 1200885 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

104

Herni Yuniarti Suhendi, 2014

Penerapan Model Pembelajaran Ecirr Berbantuan Media Simulasi Virtual Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil penelitian, pengolahan, analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, peneliti menyimpulkan kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut :

1. Model pembelajaran ECIRR berbantuan media simulasi virtual secara signifikan dapat lebih meningkatkan pemahaman konsep siswa daripada model pembelajaran tradisional berbantuan media simulasi virtual pada taraf kepercayaan 95 % (signifikansi 0,05). Hal ini terlihat dari nilai N-gain pada kelas eksperimen mengalami peningkatan yang lebih besar daripada kelas kontrol dengan rata-rata n-gain sebesar 0,75 (kategori tinggi), sedangkan pada kelas kontrol sebesar 0,37 (kategori sedang).

(2)

105

Herni Yuniarti Suhendi, 2014

Penerapan Model Pembelajaran Ecirr Berbantuan Media Simulasi Virtual Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Siswa dan guru memberikan tanggapan positif terhadap pembelajaran ECIRR berbantuan media simulasi virtual. Siswa menganggap pembelajaran yang dilakukan dapat membuat mahasiswa mengkonstruksi sendiri konsep-konsep yang dipelajari, menghadirkan konflik kognitif dalam pikiran mereka, mengetahui miskonsepsi yang mereka miliki sekaligus memperbaiki konsep yang keliru, memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan guru dan teman, lebih termotivasi dalam belajar fisika, serta siswa mengharapkan permbelajaran ini sapat diterapkan pada konsep lain.

4. Persentase keterlaksanaan pembelajaran pembelajaran ECIRR berbantuan media simulasi virtual berupa aktivitas guru dan siswa meningkat pada setiap pertemuan

B. Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat di ajukan beberapa saran, antara lain:

1. Berdasarkan hasil analisis peningkatan pemahaman konsep tiap aspek kognitif, diperoleh temuan bahwa pada kelas eksperimen aspek menyimpulkan paling rendah. Untuk mengantisipasi hal tersebut diharapkan pada pembelajaran ECIRR selanjutnya aspek menyimpulkan ini lebih sering dilatihkan, salah satu contohnya diadakan demonstrasi interaktif.

2. Berdasarkan hasil analisis peningkatan pemahaman untuk setiap sib materi ajar, diperoleh temuan bahwa peningkatan pemahaman konsep konduksi pada kelas eksperimen paling rendah. Diharapkan pada pembelajaran selanjutnya sub materi konduksi dibuat menjadi dua pertemuan lalu perlu adanya pembiasaan model ECIRR terlebih dahulu pada materi sebelum perpindahan kalor.

(3)

106

Herni Yuniarti Suhendi, 2014

Penerapan Model Pembelajaran Ecirr Berbantuan Media Simulasi Virtual Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Simulasi pada media simulasi virtual subkonsep radiasi masih kurang memvisualisasikan proses perpindahan kalor secara radiasi sehingga siswa masih banyak mengalami miskonsepsi hal ini yang mengakibatkan tingginya persentase miskonsepsi siswa pada subkonsep radiasi. Oleh karena itu perlu dibuat visualisasi yang lebih detail dan konkret sesuai dengan keadaan nyata.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis data menunjukkan bahwa penguasaan konsep siswa mengalami peningkatan dengan rata-rata N-gain 0,68 dalam kategori sedang, keterampilan praktikum secara

4.4 Perbandingan N-gain Hasil Belajar Ranah Kognitif untuk setiap indikator antara kelas eksperimen ekperimen dan kelas

Diagram Perbandingan Skor Rata-rata Pretest, Posttest, dan Gain yang Dinormalisasi pada Penguasaan Konsep Siswa antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... Diagram

Rata-rata skor N-gain pada masing-masing sub kelompok baik kategori tinggi, sedang ataupun bawah kelas eksperimen lebih tinggi dari rata- rata skor N-gain kelas kontrol; (3)

Berdasarkan uji N gain diperoleh nilai rata-rata N gain kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol, maka dapat dikatakan bahwa model pembelajaran berbasis

Besarnya rata-rata gain ternormalisasi <N-Gain> hasil belajar siswa kelas eksperimen adalah 0,69 yang termasuk kategori sedang dan untuk kelas kontrol adalah

Jika ditinjau dari nilai rata-rata N-Gain kelas eksperimen dan kelas kontrol, diperoleh nilai N-Gain kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol, sehingga dapat disimpulkan bahwa

Nilai Gain Ternormalisasi Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas N Rata-rata N-gain Kategori Eksperimen 30 0,77 Tinggi Kontrol 29 0,64 Sedang Peningkatan keterampilan