• Tidak ada hasil yang ditemukan

S FIS 0800023 CHAPTER 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S FIS 0800023 CHAPTER 5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

60

Rizky Ihsan Zuhrial, 2015

PENCITRAAN BAWAH PERMUKAAN D ASAR LAUT PERAIRAN SERAM D ENGAN PENAMPANG

SEISMIK 2D

D AN BATIMETRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan untuk menginterpretasi

penampang seismik bawah laut sebagai acuan sumber daya alam yang

terkandung, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada data Seismik L10-Seram tahapan Prediktif Dekonvolusi dapat

menampilkan penampang seismik yang baik, karena dapat menghilangkan

multiple jenis periode pendek.

2. Dilihat dari penampang, penampang Batimetri cukup baik dalam

menyajikan hasilnya. Terbukti dengan bentuk dari reflektornya yang

notabene mirip dengan penampang seismik. Namun penampang seismik

(hingga tahapan stacking) telah menyajikan gambarnya dengan sangat

baik. Ini terbukti dengan lapisan sedimen yang dapat dicitrakan oleh

penampang seismik dan reflektor di dalamnya menjadi semakin jelas.

3. Selain itu, Surface Multiple pada penampang Batimetri masih terlihat pada

bagian akhirnya. Sedangkan pada penampang Seismik, Surface Multiple

(2)

61

Rizky Ihsan Zuhrial, 2015

PENCITRAAN BAWAH PERMUKAAN D ASAR LAUT PERAIRAN SERAM D ENGAN PENAMPANG

SEISMIK 2D

D AN BATIMETRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2 Saran

Saran yang berkaitan dengan interpretasi data seismik multichannel Laut

Seram lintasan 10 Seram, antara lain:

1. Proses menampilkan permukaan bawah laut dapat dilakukan dengan

metoda lain selain dengan Penampang Batimetri dan Penampang Seismik

(stacking). Semua penampang mempunyai kelebihan dan kekurangan,

karena tiap-tiap penampang yang ada selalu saling melengkapi dalam

rangka memberi info kepada pengguna tentang permukaan bawah laut.

2. Memakai lintasan lain yang lebih dekat ber-arah sama dengan lintasan 10,

lalu menggunakan Penampang Seismik dan Batimetri sebagai referensi

Referensi

Dokumen terkait

Interpretasi Anomali Magnetik Untuk Mengidentifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Laut D i Perairan Luwuk Sulawesi Tengah.. Universitas Pendidikan Indonesia

Interpretasi Anomali Magnetik Untuk Mengidentifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Laut D i Perairan Luwuk Sulawesi Tengah. Universitas Pendidikan Indonesia |

Interpretasi Anomali Magnetik Untuk Mengidentifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Laut D i Perairan Luwuk Sulawesi Tengah.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi.. Universitas Pendidikan Indonesia

METOD E KIRCHHOFF PRE-STACK TIME MIGRATION UNTUK MENGATASI EFEK D IFRAKSI HASIL STACKING D ATA SEISMIK REFLEKSI MULTICHANNEL 2D D I LAUT FLORESNUSA TENGGARA TIMUR..

METOD E KIRCHHOFF PRE-STACK TIME MIGRATION UNTUK MENGATASI EFEK D IFRAKSI HASIL STACKING D ATA SEISMIK REFLEKSI MULTICHANNEL 2D D I LAUT FLORESNUSA TENGGARA TIMUR..

METOD E KIRCHHOFF PRE-STACK TIME MIGRATION UNTUK MENGATASI EFEK D IFRAKSI HASIL STACKING D ATA SEISMIK REFLEKSI MULTICHANNEL 2D D I LAUT FLORESNUSA TENGGARA TIMUR..

Proses migrasi dilakukan melalui post stack time migration dengan menggunakan migrasi Kirchoff pada data seismik refleksi 2D di Perairan Alor.. Untuk mendapatkan