STRATEGI PENGUSAHA BATIK DI JAWA TENGAH DALAM MENGHADAPI CAFTA (STUDI SENTRA BATIK PEKALONGAN) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
Teks penuh
Dokumen terkait
Diperlukan pengembangan Pasar Grosir Batik Setono yang sangat potensial sebagai sarana promosi dan pemasaran hasil seni kerajinan batik
Dalam perkembangannya, timbul berbagai macam permasalahan yang berkaitan dengan bidang pariwisata Kota Pekalongan khusus nya “Batik”, antara lain kurangnya pembinaan terhadap kesenian
III – 2 3.2 Potensi Kota Pekalongan sebagai Pusat Informasi Batik
Ruang lingkup substansial dari perencanaan dan perancangan “Museum Batik Jawa Tengah di Semarang” adalah termasuk didalam kategori bangunan massa banyak yang dapat memadukan
Warga kampung Sentra Industri Perkalengan Bugangan Semarang, warga kampung Blangkon, kampung Shuttlecock, dan kampung Batik Laweyan, di Solo, dan warga kampung Code Yogyakarta
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengusaha batik di kelurahan Banyurip sudah melakukan strategi pemasaran marketing mix, mereka membuat produk batik dengan sangat
Dengan adanya produksi batik yang terdapat hamper diseluruh daerah di Kota Pekalongan, secara tidak langsung membantu meningkatkan perekonomian untuk Kota
Dengan teknik ini, penulis melakukan wawancara pada museum batik jawa tengah, salah satunya adalah museum pekalongan, didalamnya terdapat berbagai koleksi motif –