• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengoleksian dan Pemetaan Sensitivitas terhadap Antibiotik Isolat Pseudomonas spp. dari Kultur Pus Pasien RSUD. Dr. Soetomo Surabaya - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengoleksian dan Pemetaan Sensitivitas terhadap Antibiotik Isolat Pseudomonas spp. dari Kultur Pus Pasien RSUD. Dr. Soetomo Surabaya - Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Pola resistensi Pseudomonas spp. sangat bervariasi antar negara, karena itu pemetaan sensitifitas isolat Pseudomonas spp. diperlukan untuk mencegah resistensi secara cepat dan untuk mencegah pengobatan yang tidak efektif. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengoleksian isolat Pseudomonas セーーN@

agar dapat dilanjutkan oleh peneliti berikutnya dan memetakan sensitivitas isolat-isolat Pseudomonas spp. terhadap antibiotika. Pengoleksian isolat Pseudomonas spp dari kultur pus yang dilakukan dengan cara membeli di Laboratorium Mikrobiologi RSUD. Dr. Soetomo, Surabaya, kemudian dilakukan uji konfirmasi (meliputi uji pembentukan pigmen, uji pertumbuhan, dan pewamaan gram) dan uji sensitifitas. Dari hasil pengoleksian isolat didapatkan Pseudomonas aeruginosa sebanyak enam isolat dan Pseudomonas spp. sembilan isolat. Data hasil penelitian uji sensitivitas bakteri Pseudomonas spp. terhadap 13 macam antibiotik didapatkan imipenem relatif mempunyai efektivitas terbesar mencapai 87%. Seftriakson relatif tidak sensitif dan sisanya 27% termasuk intermediate, sefoperazon relatif sensitif 33% dan resisten 67%; seftazidim relatif sensitif 60% dan resisten 40%. Sefepim relatif sensitif 47%, resisten 33% dan intermediate 20%, amikasin relatif sensitif 60% dan resisten 40% , netilmisin relatif sensitif 47% dan resisten 53%, sedangkan gentamisin relatif sensitif 40% dan resisten 60%. Tikarsilin relatif menunjukkan sensitivitas 47% dan resistensi 53%, siprofloksasin relatif sensitif 40% dan resisten 60%. Trimetoprim-sulfametoksasol, kloramfenikol dan tetrasiklin relatif tidak sensitif lagi. Antibiotik yang relatif masih efektif terhadap isolat Pseudomonas spp.: imipenem, sefoperazon, seftazidim, sefepim, amikasin, netilmisin, gentamisin, tikarsilin dan siprofloksasin.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas metode sumuran dan metode agar block dalam pengujian antibiotik dari isolat Streptomyces

ISOLASI, IDENTIFIKASI, DAN UJI SENSITIVITAS Staphylococcus aureus DARI PUS PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA TERHADAP BEBERAPA

Dapat disimpulkan bahwa antibiotik golongan aminopenicillin dan TMP-SMX memiliki sensitivitas yang relatif buruk terhadap sebagian besar kuman yang ditemukan pada

Tujuan dari penelitian ini adalah Mengidentifikasi jenis bakteri penyebab serta pola bakteri dan tingkat sensitivitas antibiotik terhadap bakteri penyebab infeksi saluran

secara kuantitatif pada pasien pneumonia komunitas di RSUD Kabupaten 5.. Kediri, yang dapat meningkatkan penggunaan antibiotik yang efektif dan

Hasil uji sensitivitas menunjukkan bahwa Staphylococcus aureus 100% sensitif terhadap antibiotik vankomisin dan kloramfenikol; 50% sensitif, 31% intermediate dan 19% resisten

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga skripsi dengan judul “Profil Penggunaan Antibiotik pada

Pentingnya pemantauan yang intensif terhadap jenis antibiotik, dosis penggunaan, rute pemberian, lama pemberian terhadap pasien untuk menjamin ketepatan terapi, dan jika