Manajemen Distribusi Semen Beku dan Pengggunaanya pada Sapi Potong di Pos Inseminasi Buatan Kabupaten Blora - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
Teks penuh
Dokumen terkait
Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk mengetahui dan memahami tata laksana proses produksi semen beku sapi Friesien Holstein (FH) meliputi proses
Metode elektro ejakulator adalah metode penampungan semen yang dilakukan jika penampungan semen tidak bisa dilakukan dengan metode vagina buatan dikarenakan
Judul Tugas Akhir : PROSES PEMBUATAN SEMEN BEKU PADA SAPI SIMMENTAL DI BALAI INSEMINASI BUATAN UNGARAN SIDOMULYO JAWA TENGAH.. Nama Mahasiswa : AKBAR
Baik semen beku mikroenkapsulasi maupun kontrol diinseminasikan pada waktu yang lebih awal dari sistem yang biasa diterapkan, yaitu 0-3 jam setelah onset estrus dimana sapi
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi keberhasilan IB menggunakan semen beku hasil sexing dengan metode sentrifugasi gradien densitas percol (SGDP) pada sapi
Metode yang digunakan adalah melakukan kegiatan langsung dalam pembuatan semen beku yang meliputi penampungan semen sampai dengan pembekuan , kemudian
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Tingkat keberhasilan IB semen beku non sexing lebih tinggi daripada semen beku sexing menggunakan metode SGDP pada Sapi Persilangan Ongole yaitu nilai
Penggunaan semen beku menghasilkan persentase kebuntingan yang lebih rendah bila dibandingkan dengan semen cair, dimana semakin tinggi kualitas semen akan mempengaruhi tingkat