• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Cemaran Bakteri pada Susu Sapi Segar dalam Distribusi Susu di Kabupaten Banyumas - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Cemaran Bakteri pada Susu Sapi Segar dalam Distribusi Susu di Kabupaten Banyumas - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

Susu merupakan salah satu bahan pangan sumber protein hewani asal ternak

yaitu ternak perah yang banyak dibutuhkan oleh manusia karena kandungan zat

gizi susu yang dianggap baik, maka dari itu peternak merupakan pihak utama

yang berkontribusi langsung terhadap kualitas dan kuantitas susu segar. Kegiatan

peternak itu juga dilakukan agar susu yang diproduksi dapat diterima pihak-pihak

lain seperti Milk Collection Center (MCC) dan juga koperasi yang nantinya akan

dikirimkan ke Industri Pengolahan Susu (IPS). Berpindahnya susu dari peternak

ke MCC lalu ke koperasi dan selanjutnya ke IPS merupakan proses distribusi,

yang mana hal itu dapat dikatakan sebagai rantai susu. Kualitas susu yang

diterima IPS tidak hanya dilihat dari kandungan nutrisi susu yang dihasilkan

peternak saja akan tetapi melihat kualitas lain dari susu yaitu jumlah total cemaran

bakteri yang terdapat di dalam susu. Menurut Badan Standardisasi Nasional

(2011) batas jumlah total bakteri yang diperbolehkan dalam susu sebanyak 106

CFU/ml. Jika susu yang dihasilkan memiliki total cemaran bakteri yang tinggi

melebihi batas yang ditentukan IPS, maka susu tersebut akan ditolak oleh IPS.

Tercemarnya susu diakibatkan oleh adanya pertumbuhan bakteri karena

tingginya kandungan zat gizi pada susu yang justru membuatnya sebagai media

pertumbuhan yang baik bagi bakteri. Tingkat cemaran bakteri pada susu dapat

diketahui melalui beberapa uji yang dapat dilakukan, antara lain: uji alkohol, uji

(2)

dilakukan di sektor peternakan, MCC dan koperasi dengan tujuan untuk

mengawasi kualitas susu yang beredar disuatu daerah. Perlu adanya penanganan

susu yang baik dari sektor peternak, MCC dan Koperasi yang bergerak dalam

bidang persusuan agar susu yang dihasilkan disuatu daerah tidak ditolak oleh IPS.

Provinsi Jawa Tengah memiliki beberapa Kabupaten yang menjadi sentra

populasi ternak perah yang salah satunya adalah Kabupten Banyumas. Kabupaten

Banyumas diklaim memiliki susu yang baik dengan jumlah cemaran bakteri

dibawah 106 CFU/ml, akan tetapi tekadang susu yang didapat memiliki jumlah

bakteri lebih dari 106 CFU/ml tanpa diketahui penyebabnya. Kabupaten

Banyumas merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Provinsi Jawa

Tengah. Kabupaten ini memiliki potensi yang cukup baik untuk memelihara

ternak perah dengan kadaan geografis ang dimilikinya. Kabupaten Banyumas

berbatasan dengan Kabupaten Cilacap disebelah selatan dan disebelah timur

berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara, Kebumen dan Purbalingga. Sebelah

barat berbatasan dengan Kabupaten Cilacap dan Brebes. Gunung Selamet yang

merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah terletak di ujung utara Kabupaten

Banyumas. Kabupaten Banyumas memiliki luas daerah sebesar 132.759,56 ha

dengan keadaan wilayah dataran dan pegunungan. Kabupaten Banyumas masih

tergolong sangat potensial karena terdapat Gunung Selamet yang memiliki

ketinggian 3.400 mdpl dan masih aktif, suhu udara di Kabupaten Banyumas

berkisar antara 21,4-30,9 oC dan sekitaran lereng Gunung Selamet terdapat sentra

usaha peternakan sapi perah yang dikelola oleh beberapa kelompok tani ternak

(3)

Jumlah peternak yang banyak tersebut dapat dikelompokkan menjadi

sebuah kriteria berdasarkan karakteristik dari tindakan sanitasi dan juga kebiasaan

yang dilakukan peternak dalam manajemen pemerahan dan penanganan susu.

Kriteria tersebut dapat berupa peternak yang tidak melakukan dipping, peternak

yang membersihkan kandang, membersihkan tubuh sapi, mencuci peralatan dan

melakukan penyaringan. Peternakan sapi perah di lereng Gunung Selamet

menghasilkan susu segar. Sapi yang dipelihara oleh para peternak di Lereng

Gunung Selamet merupakan sapi Peranakan Freshian Holstein (PFH). Susu segar

merupakan susu murni yang berasal dari ambing sehat dan bersih, yang diperoleh

dengan cara yang benar, yang kandungan alaminya tidak ditambah atau dikurangi

suatu apapun dan belum mendapat perlakuan apapun kecuali proses pendinginan

tanpa mempengaruhi kemurniannya (Badan Standardisasi Nasional, 1998).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat cemaran bakteri susu

segar di Kabupaten Banyumas yang dilakukan dengan uji total bakteri, uji

reduktase, uji total asam dan uji alkohol. Manfaat yang didapat dari penelitian ini

adalah memberi informasi kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Banyumas

tentang kualitas susu yang berasal dari Kabupaten Banyumas dan menambah

pengetahuan khususnya kepada para peternak tradisional dan pemerintah

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahannya adalah karena dalam angkutan kota terkandung misi pelayanan terhadap masyarakat, harus dicari tarif angkutan kota yang paling ideal, yaitu tarif

Dalam penelitian ini analisis statistik digunakan untuk menguji apakah terdapat pengaruh yang signifikan atau tidak dari variabel Reliability, Responsiveness,

Selain itu, dalam penelitian ini juga disertai dengan solusi terhadap kendala yang dihadapi dalam melayani reservasi kamar melalui travel agent, online travel

Dengan diketahui perbedaan sikap antara pria dan wanita dalam menghadapi masa pensiun pada Pegawai Negeri Sipil Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi D.I.Y

Berdasarkan hal tersebut maka dapat diketahui bahwa rata-rata nilai KPS siswa kelas eksperimen yang diterapkan strategi scaffolding dalam pembelajaran SiMaYang

Tabel I.1 Faktor Frekuensi untuk Agihan Normal...I-10 Tabel I.2 Koefisien Variasi dengan jangka waktu ulang t tahun...I-12 Tabel I.3 Analisa Hujan Harian Maksimum Area...I-14 Tabel

Keterkaitan zona mineralisasi dengan struktur sesar didaerah ini tampak dari hasil penyelidikan geomagnit yang mengindikasikan adanya struktur-struktur sesar didaerah

Berdasarkan latar belakang di atas adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kriti siswa selama mengikuti pembelajaran fisika