• Tidak ada hasil yang ditemukan

t pkkh 1007240 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t pkkh 1007240 chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

154

Treys Jetje Lomban, 2012

Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kota Ambon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN Dan SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka di tarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Pengetahuan Guru tentang Pendidikan Inklusi

Dari hasil penelitian pengetahuan guru tentang pendidikan inklusi yang

dilakukan pada 8 Sekolah Menengah Pertama di Kota Ambon, yaitu: SMP 1

memperoleh skor persentase 25%, SMP 2 (28%), SMP 4 (28%), SMP 6 (25%), SMP

9 (25%), SMP 10 (25%), SMP 17 (25%), SMP 19 (25%). Maka dapat disimpulkan

bahwa pengetahuan guru tentang pendidikan inklusi adalah 26%. Bila mengacu pada

kriteria yang ditetapkan, maka pengetahuan guru SMP di Kota Ambon termasuk

kategori buruk.

2. Perencanaan Pembelajaran Inklusi pada 8 Sekolah Menengah Pertama di Kota

Ambon.

Dari hasil penelitian tentang perencanaan pembelajaran Inklusi pada 8

Sekolah Menengah Pertama di Kota Ambon, yaitu: SMP 1 memperoleh skor

persentase 78%, SMP 2 (77%), SMP 4 (78%), SMP 6 (78%), SMP 9 (78%), SMP 10

(77%), SMP 17 (77%), SMP 19 (77%). Maka dapat disimpulkan perencanaan

pembelajaran inklusi pada SMP di Kota Ambon adalah 77%. Bila mengacu pada

kriteria yang ditetapkan, maka perencanaan pembelajaran inklusi pada SMP di Kota

(2)

155

Treys Jetje Lomban, 2012

Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kota Ambon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Pelaksanaan Pembelajaran Inklusi pada 8 Sekolah Menengah Pertama di Kota

Ambon

Dari hasil penelitian tentang pelaksanaan pembelajaran Inklusi pada 8

Sekolah Menengah Pertama di Kota Ambon, yaitu: SMP 1memperoleh skor

persentase 74%, SMP 2 (74%), SMP 4 (75%), SMP 6 (75%), SMP 9 (75%), SMP 10

(75%), SMP 17 (75%), SMP 19 (76%). Maka dapat disimpulkan pelaksanaan

pembelajaran inklusi pada SMP di Kota Ambon adalah 75%. Bila mengacu pada

kriteria yang ditetapkan, maka pelaksanaan pembelajaran inklusi pada SMP di Kota

Ambon termasuk kategori baik.

4. Evaluasi Pembelajaran inklusi

Dari hasil penelitian tentang evaluasi pembelajaran Inklusi pada 8 Sekolah

Menengah Pertama di Kota Ambon, yaitu: SMP 1 memperoleh skor persentase 76%,

SMP 2 (67%), SMP 4 (77%), SMP 6 (77%), SMP 9 (77%), SMP 10 (78%), SMP 17

(77%), SMP 19 (76%). Maka dapat disimpulkan evaluasi pembelajaran inklusi pada

SMP di Kota Ambon adalah 76%. Bila mengacu pada kriteria yang ditetapkan, maka

evaluasi pembelajaran inklusi pada SMP di Kota Ambon termasuk kategori baik.

B. Saran

Berdasarkan temuan dilapangan, pengetahuan, perencanaan, pelaksanaan,

dan evaluasi pembelajaran guru mengenai pendidikan inklusif yang berada pada

kriteria baik namun masih perlu ditingkatkan agar tidak melenceng dari nilai-ilai

(3)

156

Treys Jetje Lomban, 2012

Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kota Ambon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

meningkatkan pelaksanaan pendidikan inklusi pada Sekolah Menegah Pertama di

Kota Ambon adalah sebagai berikut:

1. Pihak Sekolah

a. Sekolah mengupayakan meningkatkan pengetahuan guru tentang pendidikan

inklusi melalui pelatihan, seminar, atau kegiatn-kegiatan sosialisasi yang

berhubungan dengan penyelenggaraan pendidikan inklusi.

b. Sekolah bekerjasama dengan SLB sebagai resurce center dalam hal

pemenuhan GPK agar kebutuhan siswa berkebutuhan khusus dapat terlayani.

c. Sekolah memanfaatkan masyarakat untuk berperan serta dalam

menyelenggarakan pendidikan inklusi

2. Pemerintah Provinsi Maluku dan Kota Ambon

Dalam mewujudkan pendidikan untuk semua, pemerintah provinsi dan kota

harus menjalankan fungsi administratifnya sesuai dengan peraturan mentri nomor 70

tahun 2009 tentang penddikan inklusif pasal 6 dan pasal 10. Yaitu menjamin

terselenggaranya pendidikan inklusif sesuai dengan kebutuhan peserta didik,

menjamin tersedianya sumberdaya pendidikan, menyediakan paling sedikit satu

orang GPK, serta meningkatkan kompetensi guru melalui pengembangan dan

pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan, melalui P4TK, LPMP, Perguruan

tinggi atau lembaga pendidikan dan pelatihan lainnya di lingkungan pemerintah

daerah. Pemerintah juga menyediakan anggaran dana untuk merehabilitasi

Referensi

Dokumen terkait

The purpose of this researchwas to find out the description of profitability which is measuredbyReturn On Equity (ROE), the description of market value which is measuredbyPrice

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa risiko usaha bank (Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Net Interest Margin) berpengaruh

Susan Stainback dalam Sugiyono (2011:244) mmenyatakan bahwa “Analisis data merupakan hal yang kritis dalam proses penelitian kualitatif. Analisis digunakan untuk memahami

Lonceng dua nada dengan remote control yang dibicarakan pada Penulisan Ilmiah ini berguna untuk memperlhatkan cara kerja dari bel pintu dan bunyi yang dihasilkannya.

Pada penulisan ini dipilih sistem perencanaannya yang menggunakan multiplexer yang terdiri dari DM2, DF2, DB2 yang lebih sederhana dan dapat di mengerti dan kita dapat merencanakan

Pertanyaan arahan pada panduan pembelajaran tidak membantu saya dalam memahami konsep matematika yang dipelajari.. Kegiatan diskusi perlu diadakan juga untuk mata

Peningkatan pemahaman matematik siswa paket c Pada pokok bahasan barisan dan deret.. Melalui pendekatan

Penelitian ini berjudul Harga Diri dan Kecemasan Pejabat pegawai negeri sipil (PNS) dalam menghadapi Masa Persiapan Pensiun (MPP) .Pertanyaan penelitian adalah : Bagaimanakah