• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI KEBUTUHAN RUANG PARKIR LANTAI DASAR PLAZA RAMAYANA (The Evaluation of Parking Area’s Need At Basement Ramayana Plaza) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI KEBUTUHAN RUANG PARKIR LANTAI DASAR PLAZA RAMAYANA (The Evaluation of Parking Area’s Need At Basement Ramayana Plaza) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VI PENUTUP 104

EVALUASI KEBUTUHAN RUANG PARKIR LANTAI DASAR PLAZA RAMAYANA BAB VI

PENUTUP

6.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis dapat dirumuskan beberapa

kesimpulan yang berkaitan dengan evalusi ruang parkir Plaza Ramayana sebagai

berikut:

1. Perkembangan Plaza Ramayana yang berhubungan erat dengan faktor lokasi,

akses jaringan jalan dan intensitas kegiatan serta daya jangkau atau skala

pelayanan yang dimiliki. Selain ditentukan oleh ketiga faktor tersebut, tumbuh

dan berkembangnya sebuah pusat perbelanjaan atau pusat perdagangan juga

ditentukan juga oleh kelengkapan kegiatan jasa pelayanan maupun produk yang

disediakan kepada konsumen yaitu penduduk kota Semarang dan sekitarnya.

2. Dari perhitungan selisih akumalitif maksimum antara kedatangan dan keluaran

kendaraan untuk prediksi lima tahun yang akan datang. Pada kondisi puncak

pelataran parkir Plaza Ramayana tidak mampu melayani permintaan parkir

secara layak, karena jumlah kendaraan yang parkir tidak sebanding dengan

banyaknya ruang parkir yang tersedia.

3. Saluran pelayanan, pintu masuk dan pintu keluar untuk saat ini masih mampu

melayani antrian yang ada. Hanya saja untuk prediksi lima tahun yang akan

datang, baik pintu pelayanan masuk maupun pintu pelayanan keluar sudah tidak

mampu melayani antrian yang ada, sehingga perlu penambahan 1 buah pintu

pada masing-masing pintu pelayanan untuk mengurangi panjang antrian dan

lama menunggu dalam antrian tetapi mengakibatkan kapasitas ruang parkirnya

berkurang, system parkir dan manajemen traficnya berubah.

4. Pemecahan permasalahan yang terjadi pada pelataran parkir untuk kondisi saat

ini dan prediksi lima tahun mendatang adalah dengan mengoptimalkan areal

parkir yang tersedia dengan perbaikan konfigurasi tata letak slot (ruang parkir)

serta pemanfaatan sebagian jalur gang untuk dijadikan ruang parkir. Dalam hal

(2)

BAB VI PENUTUP 105

EVALUASI KEBUTUHAN RUANG PARKIR LANTAI DASAR PLAZA RAMAYANA

seperti pada gambar 5.5 bab V, dengan pertimbangan kondisi kapasitas ruang

parkir yang tersedia seperti dalam kondisi eksisting, sehingga alternatif yang

terefektif pada konfigurasi dengan sudut 90° dimana kapasitas ruang parkir

mobil sebelum dioptimalisasi adalah 80 kendaraan, setelah dioptimalisasi

menjadi 100 kendaraan.

5. Dengan adanya optimalisasi parkir mobil sudut 90° terjadi penambahan 20

kendaraan dari 80 kendaraan menjadi 100 kendaraan. Melihat kondisi tersebut

memang tidak mencukupi kebutuhan akan ruang parkir untuk lima tahun

kedepan tetapi setidaknya dapat sedikit mengatasi permasalahan misalnya

kesemrawutan dan antrian panjang antar mobil dengan adanya jam puncak mobil

yang masuk dan yang keluar dari ruang parkir.

6. Melihat kondisi di ruang parkir yang ada setelah dioptimalisasi, akses masuk

parkir agak sedikit terganggu dengan adanya penambahan pintu di pintu masuk

maupun keluar karena adanya kapasitas ruang parkir yang berkurang sehingga

dibutuhkan beberapa personel / karyawan untuk mengatur manajemen trafficnya

supaya lancar dan teratur.

6.2 SARAN

1. Pengembangan dan optimalisasi areal parkir yaitu dengan penataan lahan parkir

yang sudah ada serta dengan mengoptimalisasi kinerja pelayanan parkir.

2. Pemberian marka dan rambu-rambu petunjuk arah tempat parkir yang lebih besar

dan jelas serta penambahan beberapa personel / karyawan parkir untuk mengatur

manajemen trafficnya.

3. Sistem sirkulasi internal harus diatur untuk dapat menyediakan pergerakan yang

mudah, baik untuk pergerakan internal-internal maupun internal-eksternal. Pada

dasarnya pengaturan ini tidak boleh bertentangan dengan akses yang disediakan.

Jalur sirkulasi ini harus didasarkan pada prinsip-prinsip entry-after-exit untuk

mendapatkan aksesibilitas yang baik.

4. Ruang parkir untuk karyawan dan area bongkar muat memiliki lokasi dan jalur

tersendiri yang terpisah dengan yang digunakan untuk melayani pengunjung.

(3)

BAB VI PENUTUP 106

EVALUASI KEBUTUHAN RUANG PARKIR LANTAI DASAR PLAZA RAMAYANA

5. Perlu adanya lahan ruang parkir baru yang lebih luas dan terpadu untuk

mengatasi jam puncak mobil yang akan parkir karena kapasitas ruang yang

tersedia sudah tidak mencukupi kebutuhan ruang parkir untuk lima tahun

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengatasi kemungkinan masih terjadinya on street parking, solusi yang diberikan adalah dengan pemasangan rambu larangan parkir di sekitar pinggir jalan.. Kata kunci :

Analisis Kebutuhan Ruang Parkir Off-Street Di Java Super Mall Untuk Saat Sekarang ……… V-1 5.1.1.. Kinerja Dari Sistem Perparkiran Java Super

Sasaran yang ingin dicapai adalah suatu kondisi parkir yang mampu memenuhi permintaan Ruang Parkir Off Street , apabila dalam Kondisi dimana volume Parkir Kendaraan On Street

¾ Mengurangi kapasitas jalan. ¾ Menimbulkan kasus kemacetan dan kebingungan pengemudi. ¾ Memperpanjang waktu tempuh dan memperbesar kecelakaan. Meskipun begitu, beberapa parkir di

Mall.Dan dengan cara Analisa ” Perhitungan Antrian di Pintu Pelayanan Masuk dan Keluar Parkir Mobil Untuk Saat Sekarang ”.. 3.2.1 Data

Jika dibandingkan dengan kapasitas statis yang ada yaitu sebesar 480 SRP, sedangkan untuk hasil dari kebutuhan ruang parkir (KRP) mobil pada Hari Minggu yaitu 216 SRP

Solusi untuk mengatasi permasalahan kekurangan kebutuhan ruang parkir saat ini maupun pengembangan pada 5 tahun mendatang adalah dengan membuat ruang parkir komunal dengan

Solusi untuk mengatasi permasalahan kekurangan kebutuhan ruang parkir saat ini maupun pengembangan pada 5 tahun mendatang adalah dengan membuat ruang parkir komunal dengan