• Tidak ada hasil yang ditemukan

085653 MQFM 2010 03 Fokus Pagi 05 Maret 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "085653 MQFM 2010 03 Fokus Pagi 05 Maret 2010"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Fokus Pagi MQ 92,3 FM Edisi Jum’at 5 Maret 2010

Tema : Kesehatan

Topik : Pentingnya Pengetahuan dan Penyediaan Obat-Obatan Halal Di Indonesia

Sahabat MQ/ Kecendrungan (trend) global penggunaan dan penyediaan pangan halal semakin meningkat dari tahun ke tahun// Seperti dilansir Majalah Time edisi 25 Mei 2009/ Hal tersebut dapat dilihat dari nilai transaksi perdagangan bisnis produk halal/ yang mencapai rata-rata 632 milyar dollar per tahunnya selama satu dekade terakhir//

Hal yang seharusnya patut disyukuri oleh dunia Islam saat ini/ ternyata hampir tidak menyentuh dunia farmasi/ yang menghasilkan obat dan vaksin// Padahal hukum mengkosumsi obat dan penggunaan vaksin bagi umat Islam/ sama saja seperti halnya mengkosumsi produk pangan/ yakni haruslah dengan produk yang halal// Disamping pengetahuan yang terbatas/ hal ini ditenggarai karena lemahnya kesadaran konsumen muslim/ dalam memilih dan mengkosumsi produk halal/ termasuk obat dan vaksin// Upaya penyadaran konsumen untuk peduli obat halal/ juga dilemahkan dengan pandangan bahwa penggunaan obat haram dibolehkan/ karena alasan darurat//

Guru Besar Universitas YARSI Jakarta -Prof. Dr. H. Jurnalis Uddin mengatakan/ saat ini mayoritas dokter di Indonesia tidak paham/ mengenai halal-haram nya obat yang diresepkan pada pasien// Selain itu jugaa/ dalam industri farmasi atau dalam proses pembuatan obat-obatan dan vaksin/ ternyata banyak menggunakan bahan-bahan yang diragukan dari segi kehalalannya// Bahkan ada yang jelas diharamkan/ seperti penggunaan gelatin dari babi/ sel vero (ginjal) kera/ enzim babi/ dan lain sebagainaya//

Sementara itu/ Jurnalis Uddiin juga menambahkan/ berdasarkan buku ISO terbitan ISFI (Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia)/ terdapat sekitar 10.000 obat yang beredar di Indonesia/ namun tidak ada tanda atau label yang khusus/ apakah halal atau haram untuk dikonsumsi oleh umat Islam/ apalagi keterangan dari Sertifikasi Halal/ seperti yang dikeluarkan oleh LPPOM MUI//

Sahabat MQ/ Sebagai negara yang mayoritas penduduknya bergama Islam/ memang harus terdapat upaya bersama yang sistematis/ untuk melindungi umat dari penggunaan obat yang tidak halal// Semua mata rantai yang terlibat/ mulai dari produsen farmasi/ apoteker/ dokter/ pemerintah/ Majelis Ulama Indonesia/ pebisnis obat dan vaksin/ serta ilmuwan/ termasuk dunia perguruan tinggi/ harus duduk bersama dalam suatu forum/ untuk memberikan solusi atas permasalahan besar ini// Sehingga dapat dihasilkan benang merah/ dan langkah-langkah strategis yang harus dikerjakan dalam memberikan pemecahan masalah yang tepat//

(2)

Nah sahabat MQ/ seberapa pentingkah penyediaan obat-obatan halal oleh pemerintah saat ini?/ upaya seperti apakah yang harus dilakukan oleh pihak-pihak terkait dalam meningkatkan pengetahuannya mengenai obat-obatan halal?/ lantas bagaimana pula dengan sikap dan tindakan yang diambil oleh konsumen dalam menghadapi banyaknya obat-obatan yang belum jelas kehalalannya tersebut?//untuk itu dalam program fokus pagi MQ fm kali ini/ kita akan mendiskusikannya bersama dengan sejumlah nara sumber yaitu:

1. Anggota Dewan Pakar ICMI dan Anggota Federation of Islamic Medical Association –Prof. Jurnalis Uddin

(3)

Narsum 1 6.15

Anggota Dewan Pakar ICMI dan Anggota Federation of Islamic Medical Association –Prof. Jurnalis Uddin

1. Bagaimana tanggapan anda mengenai kehalalan obat-obatan yang saat ini beredar dan tersedia di Indonesia?

2. Dari data yang kami peroleh bahwa anda menyebutkan bahwa sekitar 90 % dokter di Indonesia tidak mengetahui halal haram obat yang diresepkan, benar demikian?

3. Penelitian tersebut berdasarkan asumsi ataukah terdapat data-data yang valid berdasarkan riset anda?

4. Menurut anda/ mengapa hal tersebut dapat terjadi? Mengapa para dokter yang langsung berinteraksi dengan pasien tidak mengetahui secara pasti kehalalan resep obat dan merekomendasikannya?

5. Kiranya dampak seperti apa yang terjadi jika memang seorang dokter membuat resep yang belum jelas kehalalannya?

6. Lantas siapakah yang harusnya bertanggung jawab dalam masalah ini? 7. Sejauh pengamatan anda/ penyediaan obat-obatan halal di indonesia

sendiri seperti apa?

8. Apa yang seharusnya dilakukan oleh pihak-pihak terkait untuk meminimalisir dan mengatasi masalah ini?

Narsum 2. 6.45

Sekjen Ikatan Dokter Indonesia (IDI) –Zainal Abidin

1. Sebagai seorang dokter/ apakah selama anda meresepkan obat kepada pasien/ anda mengetahui secara pasti kehalalan obat tersebut?

2. Pertimbangan seperti apa yang dilakukan dokter/ disaat dia memberikn resep kepada pasiennya?

3. Sejauh pengetahuan anda/ apakah sebagian besar dokter diIndonesia ini memang belum paham mengenai halal haram obat-obatan?

4. Jika kemudian anda dan dokter lainnya tahu bahwa obat yang diresepkan tidak halal/ apa yang akan anda lakukan?

5. Bagaimana tanggapan dengan pernyataan Prof.Jurnalis dari Univ. YARIS yang mengatakan bahwa sekitar 90% dokter di Indonesia tidak mengetahui halal haram obat yang diresepkannya?

6. Penting nggak sih/ seorang dokter untuk mengetahui dan belajar mengenai halal haram kandungan dari suatu obat?

7. Lantas selama ini/ penyediaan obat-obatan halal oleh pemerintah apakah masih sangat minim?

8. Harapan dan masukan anda kepada pihak-pihak terkait, termasuk para dokter dalam penyediaan dan penggunaan obat-obatan halal di Indonesia seperti apa?

Narsum 3. 7.15

Direktur Eksekutif LPPOM MUI Pusat –Lukmanul Hakim

1. Sebagai kepala yang membawahi mengenai produk-produk halal yang terdapat di Indonesia/ bagaimana tanggapan bapak mengenai penyediaan obat-obatan halal yang sekarang ada?

2. Terkait masalah obat memang cukup urgen/ karena nantinya itu juga akan dikonsumsi layaknya makanan/ lantas obat-obatan seperti apa yang layak kita konsumsi/ terutama bagi umat muslim ini?

3. Apabila memang tidak terdapat bahan lain dalam pembuatan obat-obatan halal/ apa yang seharusnya para pembuat obat dan resep lakukan?

4. Selama ini/ peran LPPOM MUI sendiri dalam mengontrol obat-obatan halal yang beredar bebas di Indonesia seperti apa?

5. Sebagian besar dokter juga mempermasalahkan belum adanya label halal haram obat yang selama ini beredar/ tanggapan anda?

6. Menurut anda/ seberapa penting penyediaan obat-obatan halal bagi masyarakat Indonesia?

Referensi

Dokumen terkait

The array Q can be considered as a global indicator of the simplicial complex K, attached to the data cub but this didn’t provide a unique characterization of the attached

Pada hari Jum’at Tanggal Tiga Belas Bulan Juli tahun Dua Ribu Dua Belas, Panitia Pengadaan Barang/Jasa Kegiatan Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum

So, either an infinite square-free word can be split into words with densities greater than or equal than ρ or there exist two basic words one after another. In the first case

Saudara diharapkan membawa Dokumen Asli Perusahaan dan menyerahkan Fotocopynya antara lain : Dokumen Penawaran, Jaminan Penawaran, Surat Dukungan Keuangan Dari Bank,

Saudara diharapkan membawa Dokumen Asli Perusahaan dan menyerahkan Fotocopynya antara lain : Dokumen Penawaran, Jaminan Penawaran, Surat Dukungan Keuangan Dari Bank, Ijin Usaha :

Tapi sebenarnya tidak juga, dari realitas dicampur sedikit bahasa yang akrab dan disampaikan pada waktu yang tepat, ditambah dengan perhatian kecil, bisa tercipta

Pada hari ini Juma’t tanggal sembilan bulan Mei tahun dua ribu empat belas, Kami Panitia Pengadaan Barang/Jasa Untuk Kegiatan Dengan Sumber Dana APBD Provinsi

Baron M¨ unchhausen claims he knows which coin is which; and offers to prove himself right by conducting one weighing on a balance scale, so as to unequivocally demonstrate the