Editorial MQ 92,3 FM Edisi Selasa, 19 Mei 2009
Ramai-Ramai Teken Kontrak Politik
Sahabat MQ/ Negara demokrasi adalah negara yang sangat menjunjung tinggi aspirasi rakyat// Pendapat rakyat dalam hal ini adalah sangat penting/ demi membawa kemajuan bangsa ini// Sungguh sangat disayangkan bila bangsa yang besar ini/ masih terjebak dalam belenggu kebodohan// Para pemimpin yang hadir sebagai perpanjangan tangan rakyat/ representasi suara dan kepentingan rakyat/ namun justru lupa dengan segala tugas yang harus mereka lakukan// Sedang apatisme telah begitu akut mewabah penduduk negeri// Rakyat tidak tahu meski berbuat apa/ bahkan terkadang lebih sering dengan sengaja enggan bertindak apapun/ di tengah segala permasalahan yang mendera// Alhasil ketika sang para pemimpin mulai keluar dari jalur yang seharusnya/ tak ada lagi batas yang sanggup membendung laju penyimpangan tersebut//
Sahabat MQ/ demi mewujudkan sebuah bangsa yang adil serta menjunjung tinggi kejujuran/ kontrak politik menjadi perlu/ di tengah bangsa yang serba buram ini// Ia menjadi begitu penting/ bagi sebuah Negara dimana kesenjangan antara pemimpin dan rakyatnya begitu jauh// Ia menjadi begitu dibutuhkan/ bagi kehidupan bangsa dimana tanggung jawab dan rasa kepercayaan telah begitu langka// Kontrak politik disini/ akan berperan sebagai akad pengikat// Butir demi butir kesepakatan ini/ yang kelak akan digunakan untuk menagih janji dan sumpah yang telah dilanggar// Dengan adanya kontrak sosial dan kontrak politik tersebut/ semua janji yang diumbar pada saat kampanye/ kelak akan dapat kita mintai pertanggungjawabannya//
Sejatinya/ kehadiran kontrak politik ini dapat menguntungkan kedua belah pihak/ baik pemimpin sendiri ataupun rakyat// Pelanggaran butir kesepakatan/ kelak dapat dipertanggungjawabkan melalui gugatan hokum// Rakyat dapat menempuh jalur class action/ apabila kelak pemimpin tidak sesuai dengan harapan// Tuntutan untuk mundur dari tampuk kepemimpinan/ bahkan dapat pula ditempuh//
Persoalan Kontrak politik/ memang tidak diatur dalam undang-undang// Namun kontrak politik untuk saat ini/ bagi bangsa kita/ sangat diperlukan// Meski sesungguhnya/ Kontrak politik sebenarnya tidak perlu ada/ bagi sebuah Negara yang didalamnya setiap pemimpin menyadari tugas/ fungsi dan perannya masing-masing// Sayang/ dalam konteks Indonseia/ barangkali ini masihlah menjadi satu harapan/ yang perlu masa panjang untuk menguji kebenarannya//