PERMAINAN UNTUK MELATIH MEMORI OTAK BERBASIS ANDROID
Indra Maryati
Teknik Informatika,Sekolah Tinggi Teknik Surabaya e-mail: maryati@stts.edu
ABSTRAK
Aplikasi mobile smartphone berbasis android memiliki banyak tujuan yang ditujukan untuk para penggunanya. Salah satunya adalah untuk membantu melatih kemampuan yang dimiliki oleh pengguna smartphone tersebut. Sebagai contoh, pengguna dapat memanfaatkan permainan yang ada pada smartphone untuk melatih kemampuan daya ingat yang dimiliki oleh dirinya.Hal ini mampu memberi efek positif bagi pengguna smartphone yang memiliki daya ingat rendah. Pengembangan aplikasi ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi permainan berbasis android yang menarik untuk dimainkan, dapat menjadi hiburan atau pengisi waktu luang, dapat melatih kemampuan daya ingat, dapat mempermudah dalam memecahkan suatu masalah dan juga meningkatkan fokus yang dimiliki oleh pengguna. Kesimpulan dari pengembangan aplikasi menunjukan bahwa (1) Dibutuhkan batasan-batasan ukuran layar pada perangkat mobile android agar aplikasi yang dikembangkan dapat berjalan dengan baik (2) Dibutuhkan batasan-batasan versi sistem operasi android agar aplikasi yang dikembangkan tidak memiliki kendala atau masalah pada saat dijalankan (3) Pemilihan permainan Operations dan Color of Deception tidak cocok dikarenakan hampir dari seluruh responden tidak mengerti game tersebut sebelumnya (4) Fitur tutorial kurang tepat jika diletakkan pada menu yang terpisah.
Kata kunci: Permainan Otak,Android, Edukasi
PENDAHULUAN
Saat ini perkembangan teknologi game semakin
maju dan banyak pengguna gadget (alat) dan
sebagian dari pengguna gadget itu adalah penggemar game dan beberapa pekerja yang telah berpenghasilan juga menggunakan gadget. Gadget pada jaman ini sudah memiliki banyak fungsi dan fitur selain sebagai alat komunikasi, gadget pada jaman sekarang memiliki fungsi sebagai sarana menghibur seperti untuk bermain game dan sarana lainnya. Gadget bukan merupakan sebuah barang yang mewah lagi dan gadget merupakan kebutuhan pokok pada saat ini dan semua orang memerlukan.
Game yang akan dibuat ini akan berbasis Android. Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Game Android lebih diminati oleh kalangan pekerja yang tidak memiliki banyak waktu luang
untuk memainkan suatu permainan di game console
non-portable seperti PC, Xbox, PlayStation dan gameconsole lainnya. Game Android dipilih karena seseorang tidak perlu lagi untuk membeli gameconsole untuk mengisi waktu luang dengan bermain game.
Game yang akan dibuat akan menggunakan
Android Studio. Android Studio adalah sebuah
IDE untuk Android Development (pengembangan)
yang diperkenalkan Google pada acara Google I/O 2013.Android Studio merupakan pengembangan
dari Eclipse IDE dan dibuat berdasarkan IDE Java
populer, yaitu IntelliJ IDEA software. Android Studio merupakan IDE resmi untuk pengembangan
aplikasi pada platform Android.Sebagai
pengembangan dari Eclipse IDE, Android Studio mempunyai banyak fitur-fitur yang baru apabila dibandingkan dengan Eclipse IDE.Berbeda
dengan Eclipse IDE yang menggunakan Ant,
Android Studio menggunakan Gradle sebagai build
environment. Android Studio ini menggunakan sistem manajemen berbasis Gradle sehingga dapat memberikan fleksibilitas yang lebih besar pada proses pembangunan suatu proyek.
Game ini akan dibuat dengan genrePuzzle Game
(permainan teka-teki). Puzzle Game adalah sub
-genre dari Arcade Game. Arcade Game merupakan
game yang memiliki genre Arcade Game cenderung lebih sederhana jika dibandingkan dengan genregame yang lainnya. Sedangkan Puzzle Game merupakan game yang cenderung memiliki tujuan untuk mengasah kemampuan yang dimiliki oleh pemain. Puzzle Game merupakan bentuk permainan yang mampu menantang daya kreatifitas dan ingatan yang dimiliki oleh pemain lebih mendalam dikarenakan munculnya motivasi untuk senantiasa mencoba memecahkan masalah yang ada, namun tetap menyenangkan sebab gamedapat di coba berulang kali.
TEORI DASAR
Android studio merupakan IDE Resmi dari android menggantikan Eclipse yang sebelumnya
banyak digunakan programmer untuk
mengembangkan aplikasi android. Peneliti
menggunakan Android Studio untuk
mengembangkan aplikasi pada Penelitian ini
dikarenakan Android Studio telah
menggunakansistem manajemen berbasis Gradle yang memberikan fleksibilitas yang lebih besar pada proses pembangunan suatu proyek.
Gambar 1. Android Studio
JSON adalah struktur data yang universal, dalam artian bisa digunakan dalam berbagai bahasa pemrograman. Hampir semua bahasa pemrograman mendukung penuh JSON dalam berbagai format. Hal ini memungkinkan format data yang dapat dipertukarkan menggunakan bahasa pemrograman juga menggunakan dasar dari struktur JSON. Walaupun XML sudah sejak lama dipakai dalam format transfer data, namun beberapa tahun terakhir, JSON menggeser posisi XML. Penggembang menggunakan JSON sebagai format pertukaran data agar lebih mudah untuk melakukan pertukaran data. Kelebihan lain dari JSON jika dibandingkan dengan XML yaitu:
1. Ukuran lebih kecil dibanding XML, efeknya
transfer data lebih cepat dan lebih hemat
2. JSON adalah format data bawaan di Javascript,
artinya jika data dari server di kirim ke client, dan client menggunakan javascript, maka tidak
memerlukan library tambahan untuk
memprosesnya.
3. Dibanding XML, format JSON lebih
sederhana.
4. Library JSON ada di setiap bahasa
pemrograman sehingga memudahkan
programmer yang berbeda bahasa
pemrograman
PHP pada Penelitian ini digunakan sebagai bahasa penghantar pada webservice yang akan menghubungkan antara aplikasi pada mobile device android dengan database MySQL yang disimpan pada server. PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.
MySQL pada Penelitian ini berfungsi sebagai database yang di tempatkan pada server. Dikarenakan database pada aplikasi yang kompleks dan banyak, maka database harus disimpan di server, tidak dapat disimpan di memory internal android device. Untuk mengakses database MySQL ini aplikasi pada mobile device android harus mengakses webservice dan menerjemahkan nilai kembalian dari webservice yang berupa text-text berisi data.
Kecerdasan ialah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar. Kecerdasan erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh
individu.Pengembang menggunakan teori
kecerdasan untuk mengetahui cara setiap individu dalam memahami dan mengambil sikap tertentu pada suatu masalah dan memecahkan masalah tersebut.
View Pager adalah salah satu komponen view pada Android. View Pager disediakan untuk para developer agar dapat membuat desain yang dapat beranimasi. Animasi yang dibuat pada View Pager dapat bergeser, berputar searah jarum jam ataupun sebaliknya. View Pager ini tidak memiliki indikator navigasi untuk sebuah konten. Oleh karena itu peneliti memerlukan View Pager Indicator untuk memberikan indikator pada konten yang ada pada Penelitian ini
Dalam pengembangan aplikasi pada Penelitian ini diperlukan permainan sebagai pembanding agar permainan yang dibuat menjadi permainan yang lebih baik daripada permainan sejenis yang ada. Permainan yang digunakan sebagai pembanding adalah permainan Kids Memory dan Brain Wars.
Gambar 2. Kids Memory
Kids Memory adalah sebuah permainan yang beraliran puzzle dan diperuntukan untuk anak kecil serta dapat dimainkan di Mobile Device berbasis Android. Game buatan Suave Solutions ini ditunjukan untuk meningkatkan kemampuan daya ingat pemain. Hanya saja pada permainan ini pemain tidak dapat menentukan ukuran kartu yang ingin dimainkan dan juga fitur help dirasa cukup menyulitkan dikarenakan mengingat bahwa permainan ini diperuntukan bagi anak kecil. Jadi setidaknya fitur help dapat dibuat lebih mudah agar anak kecil dapat memahami cara penggunaannya.
Gambar 3. Brain Wars
Brain Wars adalah sebuah permainan yang beraliran puzzle dan diperuntukan untuk semua kalangan serta dapat dimainkan di Mobile Device berbasis Android. Game buatan Translimit ini ditunjukan untuk mengasah kemampuan otak dengan cara melakukan pengulangan dan adaptasi agar otak terbiasa dengan soal yang disediakan oleh
brain wars. Pada permainan ini mengharuskan pemainnya untuk selalu terkoneksi dengan internet.
Gambar 4. Use Case
Diperlukan adanya use case agar dapat mengetahui hal apa saja yang dapat dilakukan oleh pemain. Dapat diketahui bahwa pemain dapat memilih menu Statistic, Tutorial, Options dan Exit. Pada menu Options, pemain dapat menyalakan atau mematikan music atau sound effect.
Diperlukan adanya tabel pembanding untuk membandingkan aplikasi yang dikembangkan dengan aplikasi pembanding menjadi lebih jelas. Berikut ini adalah tabel pembanding aplikasi yang dibuat dengan dua jenis aplikasi pembanding.
Tabel 1. Perbandingan Game Pertama
Perbandingan Kids Memory Game ini
Macam-macam
permainan Tidak Ada Ada
Themes Ada Tidak Ada
Share Facebook Ada Ada
Level Permainan Ada Tidak Ada
Statistic Tidak Ada Ada
Tutorial Ada Ada
Achievement Ada Ada
Tabel 2. Perbandingan Game kedua
Perbandingan Brain Wars Game ini
Macam-macam
Level Permainan Tidak Ada Tidak Ada
ELABORATION dan CONSTRUCTION
Gambar 5. Desain Arsitektur
Gambar 6. ER Diagram
Peneliti menggunakan enam macam tabel yang digunakan untuk tempat penyimpanan data aplikasi yang dikembangkan. Tabel tersebut adalah tbl_player_info, tbl_card_game, tbl_score_card_ game, tbl_operations_game, tbl_color_game, tbl_ questions_operations.
Pada pengembangan aplikasi pada Penelitian ini, peneliti akan mengembangkan tiga jenis permainan. Permainan tersebut adalah Matching Cards, Operations dan Color of Deception.
Gambar 7. Matching Cards
Matching cards merupakan jenis permainan pertama yang dikembangkan pada Penelitian ini yang dimana pada permainan tersebut pemain diminta untuk mencari dan mencocokan kartu yang sama.
Gambar 8. Operation
Operation merupakan jenis permainan kedua yang dikembangkan pada Penelitian ini yang dimana pada permainan tersebut pemain diminta untuk mencari operator yang benar agar jawaban dapat terjawab dengan benar.
Color of Deception merupakan jenis permainan ketiga yang dikembangkan pada Penelitian ini yang dimana pada permainan tersebut pemain diminta untuk mencari warna yang tidak sesuai dengan deskripsi warna tersebut.
UJI COBA
Uji coba dilakukan pada dua jenis perangkat mobile android yaitu Xiaomi Redmi 3 dan Samsung Galaxy Tab 4.Berikut adalah hasil uji coba pada Xiaomi Redmi 3 tentang tampilan mainmenu dan tiga jenis permainan yang telah dikembangkan.
Gambar 9. Uji Coba Redmi 3
Berikut adalah hasil uji coba pada Samsung Galaxy Tab 4 tentang tampilan mainmenu dan tiga jenis permainan yang telah dikembangkan.
Gambar 10. Uji Coba Tab 4
KESIMPULAN
Adapun beberapa kesimpulan yang didapatkan antara lain:
1. Dibutuhkan batasan-batasan ukuran layar pada
perangkat mobile android agar aplikasi yang dikembangkan dapat berjalan dengan baik.
2. Dibutuhkan batasan-batasan versi sistem
operasi android agar aplikasi yang
dikembangkan tidak memiliki kendala/masalah pada saat dijalankan.
3. Pemilihan permainan Operations dan Color of
Deception tidak cocok, karena hampir 100% responden tidak mengerti permainan ini sebelumnya.
4. Tutorial kurang tepat jika diletakkan pada menu
yang terpisah.
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonymous, 2014. Tingkat Kecerdasan.
[Online]. Available at: http://jeckprodeswijaya. blogspot.co.id [Accessed 7 Juli 2016].
2. Anonymous, 2015. Unified Process. [Online].
Available at: http://rplumsida.blogspot.co.id [Accessed 28 Juli 2016].
3. Anonymous, 2016. MySQL. [Online]. Available
at: http://www.duniailkom.com [Accessed 25 Mei 2016].
4. Anonymous, 2016. Pengertian JSON. [Online].
Available at: http://www.json.org [Accessed 25 Mei 2016].
5. Anonymous, 2016. PHP. [Online]. Available at:
http://www.duniailkom.com [Accessed 25 Mei 2016].
6. Gunawan, 2016. Sistem Operasi Android.