• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMK N 4 YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMK N 4 YOGYAKARTA."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

฀APORAN

PRAKTIK PENGA฀AMAN ฀APANGAN

DI SMK NEGERI T YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2015/2016

Jl. Jalan Sidikan No.60, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta

Oleh:

ANGGIT ANGGRAINI 125132T101T

(2)

2

FAKU฀TAS TEKNIK

(3)

3

KATA PENGANTAR

฀uji syukur penyusun kepada Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia, dan hidayahnya sehingga penyusun dapat melaksanakan ฀raktik ฀engalaman Lapangan (฀฀L) Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2015 selama satu bulan, terhitung mulai 10 Agusutus 2015 sampai dengan 12 September 2015 di SMK Negeri 4 Yogyakarta dengan lancar.

Laporan ฀raktik ฀engalaman Lapangan (฀฀L) ini disusun untuk memenuhi tugas ฀raktik ฀engalaman Lapangan (฀฀L) dan mengimplementasikan ilmu yang di dapat di bangku kuliah. Oleh karena itu laporan ini diharapkan dapat memberi tambahan pengetahuan bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.

฀enyusun menyadari bahwa keberhasilan yang penyusun capai ini bukanlah karena kerja individu atau kelompok semata, tetapi berkat bantuan semua pihak yang ikut mendukung terselenggaranya ฀raktik ฀engalaman Lapangan (฀฀L) ini. Oleh karena pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Setyo Budi Sungkowo, S.฀d, selaku Kepala SMK Negeri 4 Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada kami untuk melaksanakan ฀raktik ฀engalaman Lapangan (฀฀L) di SMK Negeri 4 Yogyakarta.

2. Sri Widarwati, M.฀d., dosen pembimbing lapangan yang selalu membantu dan memberikan bimbingan dan saran yang sangat bermanfaat bagi penyusun dalam pelaksanaan ฀raktik ฀engalaman Lapangan (฀฀L) dan dalam penyusunan laporan.

g. Arum Tri Endah Sarwa ฀eni, SS, M.฀d, selaku koordinator ฀฀L di SMK Negeri 4 Yogyakarta yang telah memberikan bimbingan dan arahan.

4. Dra. Nunuk Windaryati, selaku guru pembimbing di SMK Negeri 4 Yogyakarta yang telah memberikan bimbingan dalam pelaksanaan ฀raktik ฀engalaman Lapangan (฀฀L).

5. Siswa dan siswi kelas X Tata Busana 2 dan XII Tata Busana 4 yang telah memberikan kerjasama dan dukungan.

6. Seluruh guru serta karyawan yang telah memberikan dukungan, kerjasama dan bimbingan selama pelaksanaan ฀raktik ฀engalaman Lapangan (฀฀L). 7. Teman-teman ฀raktik ฀engalaman Lapangan (฀฀L) SMK Negeri 4

Yogyakarta yang telah memberikan dukungan, semangat dan kerjasama. 8. Semua pihak yang telah mendukung dan membantu dalam pelaksanaan

(4)

4

Semoga pelaksanaan ฀raktik ฀engalaman Lapangan (฀฀L) ini dapat memberikan manfaat bagi kemajuan penyusun khususnya dan semua pihak yang terkait. Saran dan kritik yang membangun penyusun harapkan dari semua pihak agar pelaksanaan ฀raktik ฀engalaman Lapangan (฀฀L) dan penyusunan laporan ฀raktik ฀engalaman Lapangan (฀฀L) menjadi lebih baik dimasa yang akan datang.

Yogyakarta, September 2015 ฀enyusun

(5)

5 DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN ฀ENGESAHAN...ii

KATA ฀ENGANTAR...iii

DAFTAR ISI ...v

ABSTRAK ...vi

BAB I. ฀ENDAHULUAN ...1

A. Analisis Situasi ...1 B. ฀erumusan ฀rogram dan Rancangan Kegiatan ฀฀L... BAB II. ฀ERSIA฀AN, ฀ELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL ... A. ฀ersiapan... B. ฀elaksanaan ฀฀L/Magang III (฀raktik Terbimbing) ... C. Analisis Hasil ฀elaksanaan dan Refleksi... BAB III. ฀ENUTU฀... A. Kesimpulan... B. Saran... DAFTAR ฀USTAKA

(6)

฀BSTR฀S

L฀POR฀N PR฀STIS PENG฀L฀M฀N L฀P฀NG฀N (PPL) DI SMS N 4 YOGY฀S฀RT฀

Oleh: ฀nggit ฀nggraini

12513241014

฀raktik ฀engalaman Lapangan (฀฀L) merupakan perpaduan kegiatan yang bertujuan untuk 1) mengembangkan potensi mahasiswa sebagai calon pendidik dan tenaga kependidikan, 2) mengembangkan potensi mahasiswa dalam pembelajaran teori, 3) mengembangkan potensi mahasiswa dalam pembelajaran praktik, 4) mengembangkan potens mahasiswa dalam membuat perangkat pembelajaran yang berupa Rencana ฀elaksanaan ฀embelajaran (R฀฀), Lembar Kerja Siswa (LKS), ฀andout, jobsheet, dan evaluasi. ฀enempatan mahasiswa di lokasi ฀฀L diharapkan mampu memotivasi mahasiswa dan sekolah dalam usaha mengembangkan segala potensi yang dimilikinya dan mengenal situasi ketika nantinya mahasiswa terjun dalam dunia kerja yang nyata.

Kegiatan ฀raktik ฀engalaman Lapangan meliputi pra ฀฀L dan ฀฀L. Kegiatan ฀ra ฀฀L meliputi : sosialisasi, koordinasi, observasi potensi pengembangan sekolah, observasi proses pembelajaran dan kegiatan manejerial, identifikasi dan inventarisasi permasalahan, penentuan progam kerja dan penyusunan proposal kegiatan, diskusi dengan guru dan dosen pembimbing. ฀ersiapan ฀฀L yang dilaksanakan di SMK N 4 Yogyakarta dimulai dengan pembekalan ฀฀L, micro teaching dan observasi langsung di SMK N 4 Yogyakarta. ฀rogam ฀฀L meliputi penyusunan R฀฀, menyiapkan materi bahan ajar, pembuatan media pembelajaran sampai dengan evaluasi pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan dalam ฀฀L adalah praktik mengajar terbimbing pada progam keahlian Tata Busana. ฀embelajaran yang dilakukan menggunakan metode ceramah, demonstrasi, diskusi, dan tanya jawab dengan tambahan penggunaan media, serta evaluasi. ฀elaksanaan ฀฀L dimulai tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015.

฀elaksanaan ฀฀L dilaksanakan di SMK N 4 Yogyakarta selama 1 bulan mendapatkan hasil observasi potensi pengembangan sekolah yaang sudah cukup memadai, observasi proses pembelajaran kelas X pada mata pelajaran dasar pola menggunakan kurikulum 2013. Mahasiswa berkesempatan untuk melakukan praktik mengajar terbimbing siswa kelas X Tata Busana 2 pada mata pelajaran Dasar ฀ola dan XII Tata Busana 4 pada mata pelajaran ฀embuatan Hiasan Busana, ฀embuatan Busana dan ฀embuatan ฀ola. Sebelum mahasiswa melaksanakan praktik mengajar terbimbing mahasiswa menyiapkan Rencana ฀elaksanaan ฀embelajaran (R฀฀) sesuai dengan silabus, materi yang akan disampaikan dalam bentuk handout/jobsheet, dan media pembelajaran berupa power point yang dikonsultasikan terlebih dahulu pada guru pembimbing. Mahasiswa melaksanakan pengajaran busana selama lima minggu, dengan jadwal mengajar Rabu 12 Agustus 2015 7 jam pelajaran dan Jum’at 21 Agustus 2015 6 jam pelajaran materi ฀embuatan Macam-Macam Tusuk Dasar Hiasan Busana, Senin 24 Agustus 2015 5 jam pelajaran materi titik dan garis tubuh manusia, Senin 31 Agustus 2015 5 jam pelajaran materi Teknik Mengambil Ukuran Tubuh, Rabu 2 September 2015 10 jam pelajaran materi Teknik Merancang Bahan Busana ฀esta, Selasa 8 September 2015 6 jam pelajaran materi Menyetrika Busana ฀esta. Mahasiswa melakukan pendampingan mengajar setiap hari Senin, Selasa, Rabu dan Jum’at. Kegiatan lain yang dilakukan adalah piket setiap hari Sabtu, upacara bendera, upacara hari Kemerdekaan RI, menata almari display serta berpartisipasi dalam persiapan Karnaval JFW 2015 yang diikuti oleh SMK Negeri 4 Yogyakarta.

(7)

฀A฀ I PENDAHULUAN

฀raktik ฀engalaman Lapangan (฀฀L), merupakan suatu bentuk usaha peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran yang merupakan bentuk pembelajaran mahasiswa UNY dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk mencari pengetahuan di luar kampus yakni pengalaman mengajar, memperluas wawasan, pelatihan dan pengembangan kompetensi yang diperlukan dalam bidang yang ditekuni, peningkatan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan dalam memecahkan masalah.

฀rogram ฀฀L adalah program kegiatan yang dilihat dari aspek manajemen dan waktu dengan tujuan mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon guru atau pendidik atau tenaga kependidikan.Standar kompetensi ฀฀L dirumuskan dengan mengacu pada tuntutan empat kompetensi guru baik dalam konteks pembelajaran maupun dalam konteks kehidupan guru sebagai anggota masyarakat yakni kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial.

A. Analisis Situasi

1. Profil SMK N 4 Yogyakarta

SMK Negeri 4 Yogyakarta merupakan salah satu dari 4 SMK Negeri Kelompok ฀ariwisata yang ada di ฀ropinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, semula menempati gedung SMKK Negeri yang berlokasi di Jalan Kenari 2 Yogyakarta (dahulu SKKA) pada sore hari dan sejak tanggal 1 Januari 1982 menempati gedung di Jalan Sidikan 60 Yogyakarta.

SMK N 4 Yogyakarta mempunyai luas tanah 18.728 m2, luas bangunan 7.951 m2, luas halaman upacara 800 m2, luas lapangan olahraga 1.832 m2. Visi dari SMK N 4 Yogyakarta adalah menjadi SMK Adiwiyata, menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, berjiwa ฀ntr฀pr฀n฀ur, dan kompetitif di dunia kerja. Sedangkan untuk misi yang dilakukan untuk mencapai visi tersebut sebagai berikut:

a. Menyiapkan SDM yang: ฀RODUKTIU (฀rofesional, Ramah Lingkungan, Orientasi ke Depan, Dedikasi Tinggi, Unggul, Kreatif, Tangguh, Inovatif)

b. Menciptakan suasana yang: BERIMAN (Bersih, Empati, Rukun, Indah, Menyenangkan, Aman, dan Nyaman)

(8)

Kondisi fisik sekolah ini pada umumnya sudah baik dan memenuhi syarat untuk menunjang proses pembelajaran. Selain itu SMK N 4 Yogyakartamemiliki fasilitas-fasilitas yang cukup memadai guna menunjang proses pembelajaran.

Adapun sarana dan prasarana yang ada, yaitu: 17 ruang praktik, 22 ruang teori, 2 ruang agama non Islam, 20 kamar mandi, 4 gudang, 3 sanggar, ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang aula, ruang B฀/BK, perpustakaan, ruang guru, ruang UKS, ruang OSIS, koperasi siswa, mushola, tempat parkir, dan lapangan. Berikut penjelasan tentang ruang-ruang yang ada:

a. Ruang praktik tersebar di lantai satu dan dua. Ruangan-ruang ini berfungsi sebagai tempat praktik siswa pada masing-masing jurusan.

b. Ruang teori tersebar di lantai satu, dua dan tiga. Ruang teori ini bersistem

moving class.

c. Ruang aula dimanfaatkan sebagai ruang pertemuan atau kegiatan pembelajaran peserta didik. Ruangan ini berada di lantai dua.

d. Ruang guru berada di lantai dua. Ruang guru ditempati oleh semua guru dari berbagai bidang mata pelajaran yang ada di SMK Negeri 4 Yogyakarta. Ruang guru ini juga dilengkapi dengan tempat sholat.

e. Ruang TU dan Ruang Kepala Sekolah berada di lantai satu. Ruang ini cukup strategis sehingga peserta didik maupun tamu yang mempunyai kepentingan dengan informasi sekolah dapat segera dilayani.

f. Ruang BK, digunakan sebagai ruang konseling bagi peserta didik SMK N 4 Yogyakarta.

g. Ruang ฀erpustakaan, berisikan buku inventarisasi SMK N 4 Yogyakarta, yang diharapkan dapat menunjang wawasan peserta didik. Rungan ini berada di lantai satu.

h. Ruang OSIS, berfungsi sebagai ruang koordinasi.

i. Ruang UKS, digunakan sebagai tempat istirahat sementara bagi peserta didik SMK N 4 Yogyakartayang merasa kurang sehat.

j. Koperasi Siswa yang menyediakan segala kebutuhan warga SMK N 4 Yogyakarta. Kopsis ini terletak di lantai satu.

k. Lapangan, berfungsi sebagi tempat upacara dan olah raga bagi warga SMK N 4 Yogyakarta.

l. Tempat parkir yang luas sehingga kendaraan guru, karyawanan peserta didik bisa ditampung dengan rapi.

3. Keadaan Non Fisik

(9)

SMK N 4 Yogyakarta memiliki potensi siswa yang dapat dikembangkan untuk meraih prestasi, baik prestasi akademik maupun non-akademik. ฀ada tiap kelas X-XII terdiri dari ± 30 siswa. Siswa berpakaian rapi dan sopan serta aktif dalam kegiatan pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler. Kurikulum yang digunakan di SMK N 4 Yogyakarta adalah Kurikulum 2013. Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan di SMK N 4 Yogyakarta sangat mencukupi yaitu jumlah guru 150 orang.

Dilihat dari struktur organisasi sekolah, kepala sekolah SMK N 4 Yogyakarta dijabat oleh Setya Budi Sungkowo, S.฀d. Dalam pelaksanaan tugasnya, kepala sekolah dibantu oleh beberapa wakil kepala sekolah dan beberapa ketua lainnya, antara lain:

1. Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum oleh Dra. Arum Endah Sarwo ฀eni, S.S., M.฀d.

2. Wakil Kepala Sekolah Bagian Humas oleh Heni Suswati, S.฀d. 3. Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan oleh Elyas, S.฀d., M.Eng. 4. Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana ฀rasarana oleh Winarno (Bagian

Sarana prasarana)

5. Kepala Tata Usaha oleh Dra. BM. Hari Wardiyanti 6. Komite Sekolah oleh Sarbini

7. Wakil Manajemen Mutu oleh Hadi Susilo, S.฀d. b. Media ฀embelajaran

Media pembelajaran digunakan sebagai alat bantu dalam rangka mendukung usaha pelaksanaan strategi serta metode belajar sehingga siswa dapat memahami materi dengan mudah dan benar. SMK N 4 Yogyakarta menggunakan media pendukung yang sudah disesuaikan dengan materi dan metode yang digunakan. Keberadaan media pembelajaran sangat penting untuk menunjang keberhasilan pembelajaran.

SMK N 4 Yogyakarta memiliki beberapa fasilitas untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar, fasilitas yang tersedia misalnya LCD, komputer di ruang IT dan perpustakaan, laboratorium praktik, perpustakaan dengan berbagai macam buku, lapangan basket, alat-alat olahraga, ruang keterampilan ada pula alat musik yang berada di ruang seni. Media pembelajaran tersebut tergolong lengkap. Internet juga mudah diakses karena sekolah ini dilengkapi dengan hotspot ar฀a.

c. Organisasi Siswa dan Ekstrakurikuler

(10)

diantaranya yang bersifat wajib adalah pramuka bagi kelas X. Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMK N 4 Yogyakarta diharapkan dapat menampung dan mengembangkan potensi, minat, bakat dan kreativitas siswa. Untuk ekstrakurikuler pilihan antara lain:฀MR, Rohis, Bahasa Inggris, Kesenian, Ansambel/seni musik, dan Olahraga.

d. ฀roses pembelajaran

SMK N 4 Yogyakarta mempunyai 150 guru dan karyawan dan jumlah siswa sekitar 1600 anak. Setiap tahun SMK N 4 Yogyakarta menerima peserta didik baru 544 anak yang terbagi menjadi 17 kelas 6 paket keahlian. Kegiatan belajar mengajar di SMK N 4 Yogyakarta terbagi menjadi dua waktu pelajaran yaitu waktu ฀elajaran jika ada upacara atau apel dan waktu ฀elajaran jika tidak ada upacara atau apel. ฀embagian jam pelajaran yang ada di SMK Negeri 4 Yogyakarta dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2. ฀embagian waktu pelajaran SMK Negeri 4 Yogyakarta

Jam Waktu pelajaran

Senin s/d Sabtu

Tidak upacara Upacara:07.00-07.45Senin s/d Sabtu

0 07.00-07.15 Upacara

1 07.15-08.00 07.45-08.25

2 08.00-08.45 08.25-09.05

3 08.45-09.30 09.05-09.45

Istirahat (15)

4 09.45-10.30 09.45-10.25

5 10.30-11-15 10.40-11.20

6 11.15-12.00 11.20-12.00

Istirahat (15’)

7 12.30-13.15 12.30-13.10

8 13.15-14.00 13.10-13.50

9 14.00-14.45 13.50-14.30

(11)

Kegiatan pembelajaran dimulai pukul 07.00 tepat, jika tidak ada upacara kegiatan pembelajaan diawali dengan tadarus selama 15 menit kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutan jam pelajaran berikutnya.

฀. Perumusan Program & Rancangan Kegiatan PPL 1. Perumusan Program

฀erumusan program dilaksanakan setelah mengetahui berbagai permasalahan yang diperoleh dari kegiatan observasi terhadap lingkungan sekolah SMK N 4 Yogyakarta. Setelah menganalisis berbagai permasalahan dari hasil observasi awal, mahasiswa mulai bermusyawarah untuk menyusun program kerja yang harapannya akan memberikan kontribusi kepada pihak sekolah dalam upaya penyelesaian permasalahan yang ada.

฀enyusunan program kerja ini merupakan hasil musyawarah antara mahasiswa ฀฀L, Dosen ฀embimbing Lapangan, Kepala Sekolah, dan Guru ฀embimbing dalam upaya penyelesaian masalah yang ada. Hal ini dimaksudkan agar dalam pelaksanaan program kerja nantinya menjadi tanggung jawab bersama dan tidak terjadi kesalahpahaman antara pihak-pihak terkait.

2. Rancangan Kegiatan PPL

฀elaksanaan ฀฀L sudah dimulai pada 10 Agustus 2015, dimulai membuat R฀฀ dan perangkat pembelajaran lainnya. ฀ada pelaksanaan ฀฀L, mahasiswa mendapat tugas mengajar kelas X Busana Butik 2 mata pelajaran dasar pola dan kelas XII Busana Butik 4 mata pelajaran pembuatan busana, pembuatan pola dan pembuatan hiasan. Kegiatan praktik mengajar dimulai tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015 yang dilaksanakan di SMK N 4 Yogyakarta. Terdapat beberapa rancangan program untuk ฀฀L. Adapun program individu ฀฀L ฀endidikan Teknik Busana antara lain:

a. ฀embuatan Rencana ฀elaksanaan ฀embelajaran b. ฀embuatan Media Belajar Busana Butik

(12)

e. Mengembangkan soal evaluasi

Dalam pelaksanaan kegiatan ฀฀L, agar dapat terarah dengan baik dalam rangka mencapai apa yang diharapkan, maka diperlukan adanya penyusunan rencana program kegiatan ฀฀L tersebut yaitu:

a. Tahap ฀ersiapan di Kampus

Kegiatan persiapan merupakan kegiatan dalam rangka mempersiapkan mahasiswa sebelum terjun ke lapangan dimana mahasiswa dibekali dengan kegiatan pengajaran mikro selama satu semester sebagai awal kegiatan ฀฀L dan pembekalan oleh pihak U฀฀L sebelum diterjunkan. Kegiatan micro t฀aching dilaksanakan pada semester 6 dibimbing oleh Sri Widarwati, M.฀d. Kegiatan mikro dilaksanakan setiap satu minggu 1 kali dalam bentuk kelompok mahasiswa. Setiap mahasiswa mempunyai kesempatan untuk praktek mengajar mikro dihadapan teman-teman satu kelompoknya sebanyak minimal 4 kali tampil dengan didampingi dosen yang senantiasa memberikan arahan kepada mahasiswa guna meningkatkan kemampuan sebagai pendidik.

Dengan adanya kegiatan micro t฀aching ini menjadikan mahasiswa mempunyai pengalaman sebagai pengajar sebagai bekal untuk kegiatan ฀฀L. Dengan demikian, mahasiswa lebih siap dalam melaksanakan ฀฀L, baik segi mental, materi pembelajaran maupun penyampaian/metode mengajarnya. ฀engajaran mikro merupakan syarat bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti ฀฀L, selain itu mahasiswa juga harus memperoleh nilai ฀engajaran Mikro atau ฀฀L 1 dengan nilai minimal “B”.

b. Observasi di Sekolah

Observasi lapangan dilakukan oleh mahasiswa pada 5 Mei 2015. Observasi lapangan meliputi observasi kondisi sekolah serta observasi proses pembelajaran di kelas dan observasi peserta didik. Observasi yang dilakukan oleh mahasiswa antara lain:

1) Observasi kondisi sekolah

(13)

remaja, karya ilmiah guru, koperasi siswa, tempat ibadah dan keadaan lingkungan.

2) Observasi ฀roses ฀embelajaran di Kelas dan Observasi ฀eserta Didik

Kelas yang diobservasi oleh mahasiswa sebanyak 1 kelas yaitu kelas X Busana Butik 2 yang diampu oleh Ibu Dra. Nunuk Windarti Berdasarkan observasi pembelajaran di kelas dan observasi peserta didik, didapatkan data mengenai perangkat pembelajaran yang digunakan, proses pembelajaran di kelas dan karakter siswa.

฀ada observasi tersebut, tanggal 5 Mei 2015 mata pelajaran Dasar ฀ola di ruang Desain. Metode yang digunakan antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi dan praktik. Siswa membuat pola secara drapping sesuai instruksi yang telah ditunjukkan oleh guru. Guru sering memberikan pertanyaan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan pada pembelajaran pembuatan pola dasar badan secara drapping.

c. ฀ersiapan ฀erangkat ฀embelajaran

฀raktik mengajar terdiri dari praktik mengajar terbimbing, yaitu praktik mengajar dengan pengawasan guru di dalam kelas selama proses pembelajaran. Mahasiswa mendapat arahan dari guru pembimbing untuk menyiapkan perangkat pembelajaran yang harus diselesaikan. ฀erangkat pembelajaran meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran, media pembelajaran, dan lain-lainnya.

d. ฀raktik Mengajar

Dalam praktik mengajar, mahasiswa melaksanakan praktik mengajar sesuai dengan program studi masing-masing. ฀raktik mengajar dimulai pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai 12 September 2015. ฀raktik mengajar dilakukan di kelas X Busana Butik 2 dan XII Busana Butik 4. Guru mendampingi saat mahasiswa praktek mengajar kemudian guru memberikan bimbingan dan evaluasi kepada mahasiswa setelah pembelajaran selesai.

e. ฀enyusunan Laporan

(14)

individu. Laporan yang disusun menggambarkan mulai dari tahap observasi, persiapan serta kegiatan saat ฀฀L berlangsung.

f. ฀enarikan ฀฀L

(15)

฀A฀ II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan

฀ersiapan mengajar merupakan inti dari seluruh pengalaman belajar yang telah diperoleh pada saat perkuliahan dan pengajaran mikro. ฀raktik mengajar berguna untuk mempersiapkan mahasiswa untuk memiliki pengalaman dan melihat tugas serta fungsi guru. Melalui ฀raktik ฀engalaman Lapangan (฀฀L) ini diharapkan mahasiswa dapat lebih bertanggungjawab dalam mengemban tugas sebagai seorang guru.

Tujuan dari praktik mengajar di sekolah adalah melatih mahasiswa mahasiswa yang diarahkan melalui pengalaman faktual dan kenyataan yang ada tentang proses pembelajaran di sekolah. Sebelum melaksanakan ฀฀L mahasiswa wajib mengikuti persiapan dan pembekalan di kampus. Selain itu, mahasiswa yang diperkenankan mengikuti KKN-฀฀L harus memenuhi prasyarat umum sebagai berikut:

a. Terdaftar sebagai mahasiswa UNY ฀rogram S1 program kependidikan pada semester diselenggarakan KKN-฀฀L.

b. Telah menempuh minimal 110 SKS dengan I฀K minimal 2,00. c. Mencantumkan mata kuliah ฀฀L dan KKN dalam KRS.

d. Telah lulus mata kuliah ฀engajaran Mikro atau ฀฀L 1 atau ekuivalen dengan nilai minimal B.

1. Pengajaran Mikro

฀ersiapan paling awal kegiatan ฀฀L yang dilakukan oleh mahasiswa adalah mengikuti kuliah pengajaran mikro (฀฀L 1). Mahasiswa melakukan praktik mengajar pada kelas yang kecil. Mahasiswa berperan sebagai guru dan teman satu kelompok berperan sebagai siswa yang di dampingi oleh dosen pembimbing yaitu Sri Widarwati, M. ฀d.

(16)

macam metode dan media pembelajaran dipraktikan dalam kegiatan ini, sehingga mahasiswa memahami media yang sesuai untuk setiap kondisi dan materi. ฀engajaran mikro bertujuan untuk membekali mahasiswa agar lebih siap dalam melaksanakan ฀฀L, baik segi mental, materi pembelajaran maupun penyampaian/metode mengajarnya. ฀engajaran mikro merupakan syarat bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti ฀฀L, selain itu mahasiswa juga harus memperoleh nilai ฀engajaran Mikro atau ฀฀L 1 dengan nilai minimal “B”.

2. Pembekalan PPL

Kegiatan pembekalan merupakan salah satu persiapan yang diselenggarakan oleh lembaga UNY, dilaksanakan dalam bentuk pembekalan KKN-฀฀L yang diselenggarakan oleh L฀฀M฀ dan U฀฀L yang bertempat di L฀฀M฀.

3. Observasi

a. Observasi ฀embelajaran di Kelas

Observasi pembelajaran di kelas dilaksanakan sebelum praktikan mengajar di langsung depan siswa. Observasi kelas dilaksanakan tanggal 14 April 2015 yang bertujuan untuk memberikan gambaran awal, pengetahuan dan pengalaman lapangan mengenai tugas guru, khususnya dalam mengajar.

Adapun yang menjadi observasi pembelajaran di kelas adalah membuka pelajaran, penyajian materi, metode pembelajaran, penggunaan bahasa, alokasi waktu, gerak, cara memotivasi siswa, penggunaan media, teknik bertanya, teknik penguasaan kelas, bentuk dan cara evaluasi, serta menutup pelajaran.

(17)

didapatkan data mengenai perangkat pembelajaran yang digunakan, proses pembelajaran di kelas dan karakter siswa.

b. Observasi Alat dan Media ฀embelajaran

Mahasiswa melakukan observasi alat dan media pembelajaran di ruang Desain. ฀ada observasi tersebut, ruangan kelas sudah tersedia fasilitas ฀CD. Metode yang digunakan antara lain ceramah, demonstrasi dan tanya jawab.

4. Rancangan program PPL

฀rogram ฀฀L yang paling penting dirancang adalah pembuatan R฀฀. Agar rancangan pembelajaran dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan persiapan komponen-komponen pendukungnya seperti jadwal pelajaran, jam pelajaran, materi diklat, kalender pendidikan, metode, model dan media yang akan digunakan.

Di bawah ini akan dijelaskan rencana program ฀฀L, antara lain : 1) Menyusun Rencana ฀elaksanaan ฀embelajaran (R฀฀).

2) Menyiapkan materi bahan ajar

3) Melaksanakan praktik mengajar di kelas. 4) Membuat dan mengembangkan alat evaluasi.

5) Membuat inovasi dan motivasi pembelajaran di kelas 6) Umpan balik dari guru pembimbing

7) Menyusun laporan ฀฀L 5. Persiapan materi pelajaran

฀enyiapan materi ini harus disesuaikan dengan Silabus dan R฀฀ yang ada. Selain itu juga perlu menyiapkan referensi buku yang digunakan sebagai bahan acuan saat melakuakan pembelajaran dikelas.

6. Konsultasi dengan guru pembimbing

(18)

7. Persiapan metode dan media pembelajaran

฀ersiapan metode ini meliputi pemilihan metode yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Sedang untuk persiapan media pembelajaran meliputi kegiatan penyiapan bahan-bahan dan alat-alat yanga akan digunakan selama proses pembelajaran berlangsung, dalam hal ini proses pembelajarannya adalah proses pembelajaran yang memerlukan media untuk mempermudah pemahaman siswa terhadap materi yang sedang diberikan.

8. Pembuatan Perangkat Pembelajaran

฀raktikan diharuskan mempersiapkan perangkat pembelajaran sebelum proses pembelajaran dimulai. ฀erangkat pembelajaran yang harus disiapkan diantaranya:

a. ฀embuatan Rencana ฀elaksanaan ฀embelajaran

Tujuan : Melengkapi administrasi ajar R฀฀ kelas X Tata Busana 2 mata pelajaran dasar pola dan kelas XII Busana Butik 4 mata pelajaran pembuatan busana, pembuatan pola dan pembuatan hiasan

Bentuk : Membuat R฀฀ kelas X Tata Busana 2 mata pelajaran dasar pola dan kelas XII Busana Butik 4 mata pelajaran pembuatan busana, pembuatan pola dan pembuatan hiasan

Tempat : SMK N 4 Yogyakarta

Waktu : 10 Agustus – 12 September 2015

Target Kegiatan : Melengkapi administrasi ajar

(19)

1) Identifikasi

Identifikasi ini memuat identitas sekolah, identifikasi mata pelajaran, kelas / program, dan semester.

2) Alokasi waktu

Alokasi waktu merupakan rencana pembelajaran ini akan disampaikan dalam beberapa waktu.

3) Kompetensi Inti

Kemampuan yang harus dikuasai oleh siswa sebagai hasil dari mempelajari ฀embuatan ฀ola.

4) Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai siswa dalam mempelajari mata pelajaran yang diajarkan.

5) Indikator Keberhasilan

Indikator berfungsi untuk mengetahui ketercapaian hasil pembelajaran.

6) Tujuan ฀embelajaran

Tujuan ฀embelajaran berfungsi untuk mengetahui ketercapaian hasil pembelajaran apakah sudah sesuai dengan apa yang telah dirumuskan.

7) Materi ฀embelajaran

Materi merupakan uraian singkat tentang bahan yang akan diajarkan yang bersumber dari buku acuan dan buku-buku yang berkaitan dengan mata pelajaran, atau dari berbagai sumber lain yang relevan.

8) ฀endekatan dan Metode ฀embelajaran

Metode pengajaran merupakan cara mengajar atau menyampaikan materi yang dilakukan oleh guru.Metode yang digunakan disesuaikan pula dengan kondisi siswa.

9) Kegiatan ฀embelajaran

(20)

kelas ada tiga tahapan yang dilakukan yaitu: kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.

10) Alat dan Sumber Belajar

Alat atau peraga yang digunakan oleh seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar sebagai pelengkap dan pendukung seperti papan tulis, kapur tulis atau spidol, buku acuan, dsb. Sumber yang digunakan sebagai panduan untuk membantu terlaksananya kegiatan pembelajaran.

b. ฀embuatan Media Belajar ฀embuatan ฀ola

Tujuan : Membuat media pembelajaran kelas X Tata Busana 2 mata pelajaran dasar pola dan kelas XII Busana Butik 4 mata pelajaran pembuatan busana, pembuatan pola dan pembuatan hiasan

Bentuk : ฀owerpoint, Jobsheet, Kandout

Tempat : SMK N 4 Yogyakarta

Waktu : 10 Agustus – 12 September 2015

Target Kegiatan : Media pembelajaran telah dibuat untuk memudahkan siswa menyerap materi pembelajaran.

c. ฀elaksanaan ฀raktik Mengajar

Tujuan : Memperoleh pengalaman mengajar di kelas

(21)

hiasan

Tempat : SMK N 4 Yogyakarta

Waktu : 10 Agustus – 12 September 2015

Target Kegiatan : ฀raktik mengajar di kelas X Tata Busana 2 mata pelajaran dasar pola dan kelas XII Busana Butik 4 mata pelajaran pembuatan busana, pembuatan pola dan pembuatan hiasan

9. Penilaian / Evaluasi

Dalam setiap kegiatan belajar mengajar diadakan evaluasi yang bertujuan untuk mengukur daya serap siswa terhadap materi yang telah disampaikan dan dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu, biasanya setelah materi pokok yang disampaikan selesai. Evaluasi yang diberikan dilakukan dalam bentuk pertanyaan maupun latihan soal, serta unjuk kerja. 10. Persiapan Mengajar

Sebelum kegiatan pelaksanaan praktik mengajar di kelas dilaksanakan, maka terlebih dahulu mahasiswa membuat persiapan mengajar dengan materi pelajaran yang telah ditentukan oleh guru pembimbing seperti persiapan silabus, penyusunan R฀฀, pencarian meteri, metode yang digunakan, media, serta persiapan-persiapan yang lain yang berhubungan dengan pelaksanaan ฀฀L.

฀. Pelaksanaan PPL

(22)

1. Pelaksanaan Praktik Mengajar Terbimbing

฀raktik mengajar terbimbing adalah praktik mengajar dimana mahasiswa masih mendapat arahan saat proses pembuatan komponen pembelajaran oleh guru pembimbing yang telah ditunjuk. Komponen – komponen yang dimaksud meliputi Rencana ฀rogram ฀embelajaran (R฀฀), media pembelajarn, metode pembelajaran yang akan digunakan saat mengajar di kelas. Untuk lebih jelasnya KBM pada setiap pertemuan akan disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel. 4 Agenda Mengajar

Kari Dan Tanggal Tatap Muka Kompetensi/ Standar

(23)

31 Agustus 2015

Rabu,

2 September 2015

4 1 – 10 10 ฀ Menjelaskan teknik

merancang bahan busana pesta

Membuka pelajaran merupakan kegiatan awal proses pembelajaran. Kegiatan ini sangat penting karena sebagai kegiatan dalam rangka membangun motivasi dan semangat siswa dalam mengikuti pelajaran. Kegiatan membuka pelajaran dilakukan dengan tahap sebagai berikut: 1) Memberi salam kepada siswa dengan semangat dan ceria agar

siswa termotivasi untuk mengikuti pelajaran dengan semangat. 2) Memeriksa kehadiran siswa dan menunjukkan kepedulian kepada

siswa dengan menanyakan siswa yang hadir dan penyebabnya. 3) Mengkondisikan siswa untuk siap belajar dengan meminta mereka

untuk menyiapkan buku pelajaran, LCD, proyektor dan lain-lain. 4) Memberikan apresiasi kepada siswa dengan mengaitkan materi

pelajaran dengan kehidupan sehari-hari, sedikit membahas materi pertemuan sebelumnya atau dengan membangun rasa ingin tahu siswa mengenai materi pelajaran pada hari tersebut.

5) Menyampaikan cakupan materi yang akan disampaikan. 6) Menyampaikan tujuan pembelajaran.

(24)

฀enyampaian materi dilakukan dengan pendekatan scientific (ilmiah). ฀enyampaian materi dengan pendekatan ini menuntut siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, berikut ini adalah tahapan yang dilakukan dalam kegiatan penyampaian materi:

1) Mengamati dan menanya

Dalam tahap ini siswa dituntut untuk aktif mengamati gambar, video, benda asli maupun power point yang ditayangkan guru. Kemudian dari pengamatan tersebut siswa aktif mengajukan pertanyaan kepada guru mengenai materi yang kurang jelas atau belum dipahami. Dalam kegiatan ini dapat terjadi tanya antara siswa dengan guru maupun siswa dengan siswa jika guru meminta pendapat kepada siwa atas pertanyaan temannya.

2) Mengumpulkan data, Mengasosiasi dan Mengkomunikasikan Tahap selanjutnya adalah mengumpulkan data, mengasosiasi dan mengkomunikasikan dilakukan dengan diskusi antar siswa. Kegiatan ini berupa diskusi mengenai sebuah kasus atau analisis dari praktik yang telah dilakukan. Dari kegiatan awal diskusi diperoleh data-data penting yang selanjutnya didiskusikan dan disampaikan dalam bentuk lembat diskusi dan presentasi.

3) Konfirmasi

Tahap terakhir adalah konfirmasi dari guru untuk menegaskan apakah materi sudah disampaikan dengan baik dan semua siswa sudah paham dengan materi yang telah disampaikan.

4) Evaluasi a) ฀os test

Siswa mengerjakan sejumlah soal dengan materi pokok adalah materi yang disampaikan pada hari tersebut saja. ฀ost test ini merupkan jenis ters kelompok. Tes ini bertujuan untuk mengukur daya serap siswa atas materi yang telah disampaikan pada hari tersebut.

(25)

Siswa mengerjakan sejumlah soal yang lebih banyak dari post test. Materi soal merupakan akumulasi dari materi pada pertemuan sebelumnya dalam satu kompetensi dasar. Dalam ulangan harian ini siswa dengan nilai di bawah KKM diharuskan melakukan remedial.

c. Menutup pelajaran

Menutup pelajaran dilakukan dengan tujuan untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran pada hari tersebut sehingga siswa dapat melanjutkan kegiatan selanjutnya. Kegiatan menutup pelajaran dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Memberikan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan pada hari tersebut.

2) Memberikan pengulangan singkat bersama siswa untuk beberapa materi penting.

3) Memberikan tugas atau pekerjaan rumah kepada siswa agar siswa senantiasa belajar di rumah.

4) Memberikan kesempatan kepada siswa sekali lagi jika ada yang masih mau bertanya mengenai materi yang belum dipahami.

5) Memberikan motivasi dan informasi untuk pertemuan selanjutnya seperti materi yang akan disampaikan pada pertemuan berikutnya, perubahan jam pelajaran, perubahan ruang kelas atau kegiatan yang akan dilaksanakan.

6) Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam.

3. ฀imbingan PPL

(26)

pembimbing dan dosen pembiming lapangan yang akan dijelaskan dibawah ini.

a. ฀emberian feedback oleh guru pembimbing

฀emberian feedback dilakukan oleh guru pembimbing yang diberikan setelah praktik pelaksanaan praktik mengajar dilakukan. ฀emberian feedback yakni memberikan masukan tentang kekurangan dan kesalahan pad saat proses belajar mengajar berlangsung dengan maksud agar mahasiswa dapat memperbaiki kekurangannya dan kesalahannya serta tidak mengulangi kesalahan yang sama.

b. Bimbingan dengan D฀L ฀฀L dari jurusan ฀endidikan Teknik Busana FT UNY

Kegiatan bimbingan dengan D฀L ฀฀L merupakan kebijakan yang diberikan oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta bekerjasama dengan U฀฀L dalam memberikan fasilitas kepada mahasiswa ฀฀L dalam bentuk konsultasi tentang permasalahan-permasalahan yang mucul pada saat pelaksanaan ฀฀L di SMK yang belum dapat dipecahkan ketika bimbingan dengan guru pembimbing dari sekolah. Kegiatan bimbingan dengan D฀L ฀฀L dilakukan pada waktu yang tidak ditentukan karena kegiatan ini bersifat incidental.

c. ฀enyusunan Laporan ฀฀L

(27)

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi 1. Analisis hasil pelaksanaan

฀ada saat pelaksanaan ฀฀L secara umum mahasiswa tidak mengalami banyak hambatan yang berarti melainkan pada saat pelaksanaan ฀฀L banyak mendapat pelajaran dan pengalaman untuk menjadi guru yang baik pada masa yang akan datang, dibawah bimbingan guru pembimbing dari sekolah. Adapun hambatan-hambatan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan ฀฀L adalah sebagai berikut :

a. Kambatan dalam menyiapkan materi pelajaran

Kambatan dalam menyiapkan materi pembelajaran yang kurang dikuasai pada materi letak titik dan garis tubuh manusia.

b. Kambatan dari siswa

Kambatan yang ditimbulkan dari siswa yakni siswa yang ramai atau keluar kelas tanpa izin yang jelas.Selain itu untuk kelas yang proses pembelajaran pada jam-jam terakhir seringkali motivasi untuk belajar kurang dan minta pulang lebih cepat.

c. Kambatan dari sekolah

Kambatan dari sekolah dapat dikatakan sedikit karena semua media pendukung pembelajaran sudah disediakan dan memadai. Akan tetapi, terkadang pembelajaran terhambat karena ruang yang digunakan terlalu terang sehingga power point kurang terlihat secara jelas

2. Refleksi

Refleksi dari analis hasil kegiatan ฀฀L adalah dengan melakukan pengupayaan semaksimal mungkin kondisi yang ada baik dalam hal sarana prasarana (media) pembelajaran, ataupun hal-hal lain agar hasil yang dicapai dapat tercapai. Adapun contoh penerapannya sebagai berikut : a. Dalam menyiapkan materi pelajaran

Materi yang diberikan disiaakan dengan mengacu kepada kompetensi yang terdapat pada kurikulum sehingga buku-buku yang digunakan sesuai dengan strandar kompetensi yang telah ditentukan.

(28)
(29)

฀A฀ III PENUTUP

A. KESIMPUNAN

฀erdasarkan kegiatan PPL yang dilaksanakan dua setengah bulan terhitung dari 10 Agustus 2015 sampai 12 September 2015 di SMK N 4 Yogyakarta maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Mengembangkan potensi mahasiswa sebagai calon pendidik dan tenaga kependidikan. Kegiatan PPL merupakan sarana untuk memberikan bekal bagi mahasiswa tentang bagaimana menjadi guru yang memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi pada instansi dan profesinya. Kegiatan PPL ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar mengajar secara langsung di depan kelas dan menghadapi siswa yang berbeda baik dari segi sikap maupun cara belajar.

2. Mengembangkan potensi mahasiswa dalam pembelajaran praktik dengan mengampu mata diklat praktik yaitu Pembuatan Pola.

3. Mengembangkan potensi mahasiswa dalam membuat perangkat pembelajaran yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), ฀andout, jobsheet, evaluasi dan perangkat pembelajaran lainnya. Kegiatan PPL yang telah dilaksanakan meliputi: pembuatan RPP, lembar presensi, lembar penilaian, lembar pengamatan, acuan penilaian, laporan mingguan, matrik kerja PPL dan bimbingan guru.

฀. SARAN

฀erdasarkan pengalaman selama menjalankan PPL,maka penulis mengharapkan :

1. ฀agi Sekolah

a) Sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran lebih ditingkatkan dan dimaksimalkan demi kemajuan bersama.

b) Lebih terbuka menyampaikan kritik maupun saran kepada mahasiswa selama melaksanakan PPL.

(30)

2. ฀agi Mahasiswa

a) Dalam penyusunan program sebaiknya direncanakan secara matang, baik persiapan mental, fisik maupun rencana program kerja demi suksesnya pelaksanaan PPL

b) Membina kebersamaan dan kekompakan diantara mahasiswa PPL sehingga dapat bekerjasama secara baik.

c) Memahami kondisi lingkungan karakter dan kemampuan elemen-elemen sekolah.

d) Mahasiswa PPL agar senantiasa menjaga nama baik lembaga atau almameter

e) Senantiasa peka terhadap perkembangan dunia pendidikan serta meningkatkan penguasaan keterampilan praktis dalam proses pembelajaran

f) Meningkatkan kemampuan analisis lingkungan sekolah sehingga dapat mengambil langkah yang tepat agar dapat menyusun program kerja dengan baik.

g) Meningkatkan efektivitas penggunaan sarana dan prasarana serta media pembelajaran yang ada agar proses pembelajaran lebih efektif.

3. ฀agi Universitas

a) Pembekalan dari LPPMP sebaiknya dilakukan jauh hari dan diberikan keseragaman dan kepastian tentang kegiatan yang harus dilaksanakan selama PPL sehingga tidak terdapat perbedaan persepsi antar mahasiswa, khususnya antar Fakultas.

(31)

฀AFTAR PUSTAKA

฀PPMP. 2013. ฀anduan KKN-฀฀L 2012 Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta: ฀PPMP Universitas Negeri Yogyakarta.

Gambar

Tabel 2. ฀embagian waktu pelajaran SMK Negeri 4 Yogyakarta
Tabel. 4 Agenda Mengajar

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Membawa dokumen Kualifikasi Asli serta Hard Copynya dari data-data isian formulir kualifikasi yang diinput di dalam Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) pada alamat website

Dengan kegiatan menganalisis gambar, siswa mampu mempraktikkan hak dan kewajiban sebagai warga di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat dalam hal menjaga

KANTOR CAMAT BEBESEN Pengembangan Partisipasi Masyarakat Dalam Perumusan Program dan Kebijakan Layanan Publik Belanja Alat Tulis Kantor, Dokumentasi, Cetak, dan Penggandaan

Ekspresi Bcl2 pada sel alveolus paru-paru tikus kelompok rokok ditambah lidah buaya lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol dan rokok (p<0,05). Simpulan, gel lidah

[r]

We indeed feel honoured to have the opportunity to host this conference, the 3rd International Conference on Vocational Education & Training, attended by academicians

[r]