• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh BRS Ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unduh BRS Ini"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada bulan Februari 2015 Kota Padang mengalami deflasi sebesar 2,07 persen dan Kota Bukittinggi juga mengalami deflasi sebesar 2,35 persen.

 Deflasi di Kota Padang terjadi karena adanya penurunan indeks pada 3 (tiga) kelompok pengeluaran antara lain kelompok bahan makanan sebesar 7,60 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,38 persen,dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,94 persen, sementara 4 (empat) kelompok lainnya mengalami inflasi yaitu; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,20 persen, kelompok sandang sebesar 0,94 persen, kelompok kesehatan sebesar 2,07 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 1,19 persen.

 Laju inflasi tahun kalender sampai bulan Februari 2015 Kota Padang sampai Februari 2015 sebesar -4,01 persen, dan Kota Bukittinggi sebasar -2,73 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Februari 2015 terhadap Februari 2014) Kota Padang sebesar 6,09 persen, dan Kota Bukittinggi sebesar 4,50 persen.

 Dari 23 kota IHK di pulau Sumatera seluruh kota mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Bukittinggi sebesar 2,35 persen dan terendah di Kota Bandar Lampung 0,29 persen. Kota Padang menduduki posisi ke dua dari seluruh kota yang mengalami deflasi di Sumatera maupun nasional. Sedangkan Kota Bukittinggi menduduki posisi ke pertama dari seluruh kota yang mengalami deflasi di Sumatera dan secara nasional.

No. 16/03/13/Th. XVIII, 2 Maret 2015

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

S

UMATERA

B

ARAT

FEBRUARI 2015 DEFLASI KOTA PADANG SEBESAR 2,07 PERSEN

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Februari 2015 secara umum menunjukan adanya penurunan. Di Kota Padang pada bulan Februari 2015 terjadi deflasi sebesar 2,07 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 123,54 pada bulan Januari 2014 menjadi 120,98 pada bulan Februari 2015. Laju inflasi tahun kalender Kota Padang sampai Februari 2015 sebesar -4,01 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Februari 2015 terhadap Februari 2014) adalah sebesar 6,09 persen.

(2)

dan tembakau sebesar 1,20 persen; kelompok sandang sebesar 0,94 persen, kelompok kesehatan sebesar 2,07 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 1,19 persen.

Tabel 1

Inflasi Kota Padang Februari 2015, Tahun Kalender 2015, dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

KelompokPengeluaran 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok danTembakau 117.22 119.09 120.52 1.20 2.82 6.15 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 117.21 119.01 118.56 -0.38 1.15 11.07 4. Sandang 106.98 108.43 109.45 0.94 2.31 0.81 5. Kesehatan 114.84 116.13 118.53 2.07 3.21 12.03 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 116.38 116.40 117.78 1.19 1.20 8.46 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 133.23 126.06 123.61 -1.94 -7.22 4.08

Sedangkan di Kota Bukittinggi pada bulan Februari 2015 terjadi deflasi sebesar 2,35 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 117,76 pada bulan Januari 2015 menjadi 114,99 pada bulan Februari 2015. Laju inflasi tahun kalender sampai bulan Februari 2015 sebesar -2,73 persen, sedangkan inflasi year on year (Februari 2015 terhadap Februari 2014) sebesar 4,50 persen.

Di Kota Bukittinggi terjadi deflasi pada 2 (dua) kelompok pengeluaran antara lain kelompok bahan makanan sebesar 8,16 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 2,41 persen, sedangkan 5 (lima) kelompok lainnya mengalami inflasi yaitu; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,35 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,29 persen; kelompok sandang sebesar 0,04 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,17 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami inflasi sebesar 0,02 persen.

Tabel 2

Inflasi Kota Bukittinggi Februari 2015, Tahun Kalender 2015, dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

KelompokPengeluaran 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok danTembakau 108.84 109.12 109.50 0.35 0.61 2.88 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 113.54 115.43 115.77 0.29 1.96 8.99 4. Sandang 102.98 103.65 103.69 0.04 0.69 0.90 5. Kesehatan 112.42 112.57 112.76 0.17 0.30 3.87 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 110.64 110.68 110.70 0.02 0.05 5.64 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 128.14 122.11 119.17 -2.41 -7.00 5.17

(3)

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama bulan Februari 2015 di kota Padang antara lain: tarif rumah sakit, buku tulis bergaris, pisang, rokok kretek filter, tuna, makanan ringan/snack, rokok putih, ikan asin belah, tempat tidur, tarif listrik, dan beberapa komoditi lainnya, sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: cabe merah, bensin, beras, batu bata, bahan bakar rumah tangga, jengkol, cabe hijau, semen, ikan teri kering, bawang merah dan beberapa komoditi lainnya.

Pada bulan Februari 2015, 3 (tiga) kelompok yang ada memberikan andil/sumbangan deflasi di Kota Padang antara lain kelompok bahan makanan sebesar 2,06 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,08 persen dan kelompok transport dan komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,36 persen, sedangkan 4 (empat) kelompok lainnya memberikan andil inflasi antara lain; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,21 persen, kelompok sandang sebesar 0,06 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga memberikan sumbangan inflasi dengan angka mendekati 0,08 persen.

Sementara beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga di kota Bukittinggi antara lain: mobil, kontrak rumah, rokok kretek, ikan tongkol/ambu-ambu, bawang merah, mie, belut, minyak goreng, pasir, kulkas/lemari es, daging ayam ras dan beberapa komoditi lainnya, sedangkan komoditi yang mengalami penurunan harga adalah; cabai merah, bensin, angkutan antar kota, daging ayam ras, cabai hijau, beras, tomat sayur, buncis, tarif kendaraan travel, bahan bakar rumah tangga, dan beberapa komoditi lainnya.

Di kota Bukittinggi pada bulan Februari 2014, 2 (dua) kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan deflasi antara lain: kelompok bahan makanan sebesar 2,12 persen dan kelompok transport dan komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,37 persen, sedangkan 5 (lima) kelompok lainnya memberikan sumbangan inflasi antara lain; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,07 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,06 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,01 pesen, sedangkan kelompok sandang dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga memberikan andil hampir mendekati angka 0,00 persen.

Tabel 3

Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Padang,dan Kota Bukittinggi Februari 2015 (persen)

KelompokPengeluaran

Andil Inflasi (%)

Kota Padang Kota Bukittinggi

(1) (2) (3)

Umum -2.07 -2.35

1. Bahan Makanan -2.06 -2.12

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok danTembakau 0.21 0.07 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar -0.08 0.06

4. Sandang 0.06 0.00

5. Kesehatan 0.08 0.01

(4)

Gambar 1

Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Padang, dan Kota Bukittinggi Menurut Kelompok Pengeluaran

Bulan Februari 2015 (2012=100)

URAIAN MENURUT

KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Februari 2015 di Kota Padang mengalami deflasi sebesar 7,60 persen atau mengalami penurunan indeks dari 136,41 pada bulan Januari 2015 menjadi 126,04 pada bulan Februari 2015. Dari 11 (sebelas) subkelompok yang ada dalam kelompok ini, 5 (lima) subkelompok mengalami inflasi dan 6 (enam) subkelompok mengalami deflasi Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok buah-buahan sebesar 2,06 persen, dan inflasi terendah terjadi pada subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,53 persen, sedangkan deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 34,66 persen dan deflasi terendah terjadi pada subkelompok lemak dan minyak sebesar 0,07 persen.

Kelompok bahan makanan ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 2,06 persen, dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain; cabe merah sebesar 1,90 persen, beras sebesar 0,17 persen, jengkol sebesar 0,04 persen, cabai hijau dan ikan teri kering sebesar 0,03 persen, bawang merah dan tomat sayur sebesar 0,02 persen, kentang, sepat siam kering, telur ayam ras, dan cabe rawit sebesar 0,01 persen, ikan tongkol/ambu-ambu dan beberapa komoditi lainnya di bawah 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah pisang sebesar 0,05 persen, ikan tuna sebesar 0,04 persen, ikan asin belah sebesar 0,03 persen, daging ayam ras, kangkung, udang basah, dan bayam sebesar 0,02 persen, ikan teri basah dan wortel sebesar 0,01 persen, anggur dan beberapa komoditi lainnya dibawah 0,01 persen.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau di Kota Padang pada bulan Februari 2015 mengalami inflasi sebesar 1,20 persen, atau mengalami kenaikan indeks dari 119,09 bulan Januari 2015 menjadi 120,52 pada bulan Februari 2015. Dari 3 (tiga) subkelompok yang ada pada

-10 -8 -6 -4 -2 0 2 4

(5)

kelompok ini seluruh subkelompok mengalami inflasi antara lain; subkelompok makanan jadi sebesar 0,96 persen, subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,38 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 2,26 persen.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,21 persen dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan antara lain rokok kretek filter dan makanan ringan/snack sebesar 0,04 persen, rokok kretek dan rokok putih sebesar 0,03 persen, dendeng dan ayam goreng sebesar 0,02 persen, nasi dengan lauk dan beberapa komoditi lain dengan angka di bawah 0,01 persen.

3.

Perumahan

,

Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan Februari 2015 di Kota Padang mengalami deflasi sebesar 0,38 persen, atau mengalami penurunan indeks dari 119,01 pada bulan Januari 2015 menjadi 118,56 persen pada bulan Februari 2015. Dari 4 (empat) subkelompok yang ada pada kelompok ini hanya 1 (satu) subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 2,50 persen, sedangkan 3 (tiga) subkelompok lainnya mengalami deflasi antara lain; biaya tempat tinggal sebesar 0,86 persen, subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,31 persen, dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,13 persen.

Kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,08 persen dengan komoditas penyumbang deflasi antara lain batu bata dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen, semen sebesar 0,03 persen, seng dan besi beton sebesar 0,01 persen, freezer dan beberapa komoditi lainnya memberikan sumbangan deflasi dengan angka di bawah 0,01 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan sumbangan inflasi adalah tempat tidur dan tarif listrik sebesar 0,03 persen, kayu balokan sebesar 0,01 persen, kulkas/lemari es dan beberapa komoditi lainnya di bawah angka 0,01 persen.

4.

S a n d a ng

Kelompok sandang pada bulan Februari 2015 di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 0.94 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 108,43 pada bulan Januari 2015 menjadi 109,45 pada bulan Februari 2015. Dari 4 (empat) subkelompok yang ada seluruh subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok sandang laki-laki sebesar 2,14 persen, sandang wanita 0,22 persen, subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,24 persen, dan subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,91 persen,

Kelompok sandang ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,06 persen dengan komoditas penyumbang adalah kemeja panjang katun sebesar 0,02 persen, celana panjang jeans dan emas perhiasan sebesar 0,01 persen, baju kaos berkerah dan komoditi lainnya dengan angka dibawah 0,01 persen.

5.

K e s e h a t a n

(6)

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,08 persen dengan komoditas penyumbang adalah tarif rumah sakit sebesar 0,07 persen, pasta gigi dan beberapa komoditi lainnya memberikan sumbangan di bawah 0,01 persen.

6.

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan Februari 2015 di Padang mengalami inflasi sebesar 1,19 persen atau mengalami peningkatan indek dari 116,40 pada bulan Januari 2015 menjadi 117,78 pada bulan Februari 2015. Dari 5 (lima) subkelompok yang ada pada kelompok ini 1 (satu) subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 8,94 persen, sedangkan subkelompok rekreasi mengalami deflasi sebesar 0,34 persen, sementara 3 (tiga) subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi dengan angka mendekati 0,08 persen dengan komoditas penyumbang antara lain buku tulis bergaris sebesar 0,06 persen, buku pelajaran SD dan buku peajaran SMP sebesar 0,01 persen, buku pelajaran SMA dan komoditi lainnya dengan angka dibawah 0,01 persen.

7.

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok tranpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Februari 2015 di Kota Padang mengalami deflasi sebesar 1,94 persen atau mengalami perubahan indek harga dari 126,06 pada bulan Januari 2015 menjadi 123,61 pada bulan Februari 2015. Dari 4 (empat) subkelompok yang ada pada kelompok ini terdapat 1 (satu) subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok traspor sebesar 2,60 persen, sementara 3 (tiga) subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

Kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,36 persen dengan komoditas penyumbang antara lain bensin sebesar 0,37 persen, dan solar sebesar 0,006 persen, sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain mobil sebesar 0,01 persen, angkutan udara dan sepeda memberikan sumbangan inflasi dengan angka di bawah 0,01 persen.

INFLASI TAHUNAN

(7)

Tabel 4

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year, Kota Padang, dan Kota Bukittinggi Bulan Februari 2015

Inflasi Kota

Padang

Kota Bukittinggi

1. Januari -2,07 -2,35

2. Februari (Tahun Kalender) -4,01 -2,73

3. Desember (tahun n) terhadap Desember (tahun

n-1) (year on year) 6,09 4,50

Gambar 2

Perbandingan Inflasi Tahun Kalender Februari 2015 Kota Padang dan Kota Bukittinggi (2012=100)

Gambar 3

Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun (Februari 2015-Februari 2014) Kota Padang, dan Kota Bukittinggi (2012=100)

PERBANDINGAN ANTAR KOTA

Pada bulan Februari 2015, dari 82 kota IHK, 12 (dua belas) kota mengalami inflasi dan 70 (tujuh puluh) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 3,20 persen sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Manokwari sebesar 0,04 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kota Bukittinggi sebesar 2,35 persen dan terendah terjadi di Kota Jayapura sebesar 0,04

-5 0 5 10 15

Jan-Des 2014 Jan-15 Jan-Feb

Padang Bukittinggi

0 2 4 6 8 10 12 14

Des14-Des13 Jan15-Jan14 Feb-Feb

(8)

persen. Kota Padang menduduki urutan kedua sedangkan kota Bukittinggi menduduki posisi pertama dari seluruh kota yang mengalami deflasi.

1. Perbandingan IHK/Inflasi antar Kota di Pulau Sumatera

Dari 23 kota IHK di pulau Sumatera pada bulan Februari 2015, seluruh kota mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Bukittinggi sebesar 2,35 persen dan terendah di Kota Bandar Lampung 0,29 persen. Sementara Kota Padang menduduki posisi kedua dan Kota Bukittinggi menduduki posisi pertama dari seluruh kota yang mengalami deflasi di Sumatera.

2. Perbandingan IHK/Inflasi di Luar Sumatera

Bila dilihat dari 26 kota IHK di pulau Jawa pada bulan Februari 2015, 3 (tiga) kota mengalami inflasi dan 23 (dua puluh satu) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota DKI Jakarta sebesar 0,24 persen dan terendah terjadi di Kota Sukabumi sebesar 0,09 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Banyuwangi sebesar 1,02 persen dan terendah di Kota Bekasi sebesar 0,06 persen.

(9)

Tabel 6

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota-kota Di Pulau Sumatera Februari 2015 (2012=100)

Kota IHK Inflasi/Deflasi (%)

Laju Inflasi Tahun Kalender

2015 **)

Inflasi Tahun keTahun

***)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Meulaboh 119.24 -0.97 -1.09 5.58

2 Banda Aceh 113.91 -0.90 -0.81 5.49

3 Lhokseumawe 113.60 -2.07 -1.64 5.16

4 Sibolga 117.68 -2.04 -1.44 6.02

5 Pematang Siantar 119.56 -1.38 -1.98 5.43

6 Medan 118.64 -1.36 -1.70 5.98

7 Padangsidempuan 116.25 -1.40 -1.70 5.20

8 Padang 120.98 -2.07 -4.01 6.09

9 Bukittinggi 114.99 -2.35 -2.73 4.50

10 Tembilahan 122.65 -0.95 -1.14 5.59

11 Pekanbaru 118.02 -0.60 -1.29 6.36

12 Dumai 118.35 -0.68 -1.05 6.62

13 Bungo 116.86 -1.33 -1.85 5.27

14 Jambi 117.19 -1.50 -2.37 5.33

15 Palembang 115.05 -0.48 -1.63 5.73

16 Lubuklinggau 113.88 -1.12 -2.22 5.91

17 Bengkulu 121.73 -1.46 -2.26 7.49

18 Bandar Lampung 117.31 -0.29 -0.92 6.55

19 Metro 125.45 -0.96 -1.13 2.34

20 Tanjung Pandan 126.08 -1.94 -0.58 8.10

21 Pangkal Pinang 118.32 -0.89 0.05 5.17

22 Batam 115.94 -0.51 -0.91 5.68

(10)

Tabel 7

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di Pulau Jawa Februari 2015 (2012=100)

(11)

Tabel 8

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di Luar Pulau Jawa dan Sumatera Februari 2015 (2014=100)

(12)

Tabel 9

IHK danPerubahan IHK Kota Padang Menurut Kelompok/ Sub Kelompok Februari 2015 (2012=100)

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 129.95 -2.79 -4.10 11.27 Daging dan Hasil-hasilnya 109.08 0.86 1.04 1.11

Ikan Segar 109.21 1.52 -0.35 -3.35

Ikan Diawetkan 119.75 -0.61 2.44 1.32

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 126.43 -0.43 1.63 8.75

Sayur-sayuran 135.38 -2.86 -5.37 5.92

Minuman yang Tidak Beralkohol 108.82 0.38 0.56 2.88 Tembakau dan Minuman Beralkohol 132.07 2.26 2.35 7.97

III PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 118.56 -0.38 1.15 11.07

BiayaTempatTinggal 114.72 -0.86 0.75 8.76 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 132.53 -0.31 1.91 18.91 Perlengkapan Rumahtangga 111.72 2.50 2.66 7.35 Penyelenggaraan Rumahtangga 111.49 -0.13 -0.10 6.76

IV SANDANG 109.45 0.94 2.31 0.81 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 115.76 0.49 0.61 7.37

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 117.78 1.19 1.20 8.46

Pendidikan 114.88 0.00 0.00 3.32

Kursus-kursus / Pelatihan 134.67 0.00 0.00 26.43 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 117.17 8.94 9.05 13.75

Rekreasi 121.94 -0.34 -0.32 16.53

Olahraga 118.27 0.00 0.00 7.98

VII TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 123.61 -1.94 -7.22 4.08

Transpor 133.57 -2.60 -9.53 5.06

Komunikasi Dan Pengiriman 99.30 0.00 0.00 -0.04 Saranadan PenunjangTranspor 107.60 0.00 1.24 4.56

Jasa Keuangan 108.07 0.00 0.00 7.04

(13)

Tabel 10

IHK dan Perubahan IHK Kota Bukittinggi Menurut Kelompok/ Sub Kelompok Februari 2015 (2012=100)

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 140.37 -0.71 1.21 15.68 Daging dan Hasil-hasilnya 105.16 -3.06 1.22 -10.23

Ikan Segar 109.42 1.76 3.94 -0.79

Ikan Diawetkan 123.46 -0.33 -1.02 3.77

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 128.58 0.36 1.50 9.80

Sayur-sayuran 124.14 -7.65 -10.63 -5.56

Minuman yang Tidak Beralkohol 99.27 0.03 -0.47 -3.53 Tembakau dan Minuman Beralkohol 123.08 0.86 1.91 6.22

III PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 115.77 0.29 1.96 8.99

BiayaTempatTinggal 113.03 0.44 2.75 7.68 BahanBakar, Penerangan dan Air 129.07 -0.29 0.39 14.63 Perlengkapan Rumahtangga 108.58 0.89 2.01 8.22 Penyelenggaraan Rumahtangga 109.33 0.26 0.54 3.48

IV SANDANG 103.69 0.04 0.69 0.90 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 109.62 0.37 0.54 3.93

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 110.70 0.02 0.05 5.64

Pendidikan 112.47 0.00 0.00 9.63

Kursus-kursus / Pelatihan 114.39 0.00 0.00 3.91 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 100.99 0.00 0.02 1.17

Rekreasi 115.05 0.08 0.27 0.96

Olahraga 100.03 0.00 0.13 0.13

VII TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 119.17 -2.41 -7.00 5.17

Transpor 127.35 -3.37 -9.55 6.89

Komunikasi Dan Pengiriman 97.88 0.00 0.00 -2.15 Sarana dan Penunjang Transpor 110.73 0.41 0.45 5.09

Jasa Keuangan 120.70 0.00 0.00 18.23

(14)

Badan Pusat Statistik

Provinsi Sumatera Barat

Informasi lebih lanjut hubungi:

Azwir, S.Si

Kepala Bidang Statistik Distribusi

JlKhatibSulaiman No.48 Padang 25135 Telp. (0751)442158,442159, Fax.(0751)442161

Gambar

Tabel  2 Inflasi Kota Bukittinggi Februari 2015, Tahun Kalender 2015, dan
Tabel  3 Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Padang,dan
Gambar 1 Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Padang,
Tabel 4
+6

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Salah satu manfaat dari metode network planning adalah dapat membantu perusahaan dalam membuat jadwal penyelesaian suatu proyek atau produksi.Untuk dapat membuat

Untuk melihat laporan admin harus memilih kelas dan mata pelajaran yang ingin ditampilkan, kemudian sistem akan menampilkan laporan tabel data nilai yang telah dipilih,

MH., Mantan Sekretaris Inspektorat Jenderal Departemen Hukum dan HAM, yang saat ini telah bertugas sebagai Kepala Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Banten, yang telah

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, susu kacang tanah, susu kacang hijau dan susu kacang kedelai dapat digunakan sebagai bahan baku dalam fermentasi kefir; kadar asam

Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Penelitian ini dilakukan dalam empat siklus sesuai dengan

Pada praktikum kali ini dilakukan penentuan kadar aspirin dalam sampel dengan metode titrasi alkalimetri karena larutan standar yang sudah diketahui konsentrasinya adalah

Sesuai dengan alur dan metode yang sudah dijelaskan di bab 3, kali ini kita akan melakukan proses kalibrasi foto dengan foto yang berjumlah 4 foto, dimana foto yang kami

Dimensi lain yang penting dalam makna adalah basicness karena beberapa makna mempunyai makna yang lebih mendasar daripada yang lain. Dalam kehidupan sehari-hari