• Tidak ada hasil yang ditemukan

SK Direksi Nomor : 12.29 02 SK HKO.01 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SK Direksi Nomor : 12.29 02 SK HKO.01 2016"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

2017

(2)

PEDOMAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PT PELNI (Persero) 2017

ii

iii

Visi

“Menjadi Perusahaan Pelayaran yang Tangguh dan Pilihan Utama Pelanggan”

Tangguh:

1. Pertumbuhan perusahaan maksimal (company’s value growth)

2. Center of Excellence usaha pelayaran naisonal : SDM, Produksi, Distibusi, Pelayanan dan Keselamatan & Kesehatan Lingkungan

3. Memiliki Jaringan Trayek Nusantara yang optimal

Pilihan Utama Pelanggan:

1. Fokus pada pelanggan untuk memberikan pelayanan prima

2. Load Factor minimum 90% untuk penumpang dan 90% untuk barang

Misi

1. Mengelola dan mengembangkan angkutan laut guna menjamin aksesibilitas masyarakat untuk menunjang terwujudnya wawasan nusantara.

2. Meningkatkan kontribusi pendapatan bagi negara, karyawan serta berperan di dalam pembangunan lingkungan dan pelayanan kepada masyarakat.

3. Meningkatkan nilai perusahaan melalui kreativitas, inovasi, dan pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia.

4. Menjalankan usaha secara adil dengan memperhatikan azas manfaat bagi semua pihak yang terlibat (Stakeholders), dan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).

BUDAYA PERUSAHAAN

INTEGRITY

Setiap insan PELNI harus bertindak dengan integritas (kejujuran, konsisten, komitmen, berani dan dapat dipercaya) dalam rangka mencapai keunggulan dalam kinerja berdasarkan tuntutan “Stakeholders”.

SERVICE EXCELLENCE

Fokus pada pelanggan untuk memberikan pelayanan prima dan memastikan produk/jasa yang dikerjakan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.

CONTINUOUS LEARNING

Setiap insan PELNI harus mampu mentransformasikan dirinya secara berkelanjutan, berdasarkan tuntutan yang sedang maupun yang akan terjadi.

CARENESS

(3)

PEDOMAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PT PELNI (Persero) 2017

(4)

PEDOMAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PT PELNI (Persero) 2017

(5)

PEDOMAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PT PELNI (Persero) 2017

(6)

PEDOMAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PT PELNI (Persero) 2017

x

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang B. Maksud Dan Tujuan

1. Maksud 2. Tujuan C. Ruang Lingkup D. Pengertian E. Referensi

03

(7)

PEDOMAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PT PELNI (Persero) 2017

(8)

PEDOMAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PT PELNI (Persero) 2017

(9)

PEDOMAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PT PELNI (Persero) 2017

(10)

PEDOMAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PT PELNI (Persero) 2017

(11)

PEDOMAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PT PELNI (Persero) 2017

10

11

BAB II

KETENTUAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG)

A. Prinsip Dasar

1. Pengendalian Gratiikasi

2. Kewajiban Pembuatan Laporan Gratiikasi B. Pembentukan dan Kedudukan Unit

Pengendalian Gratiikasi (UPG)

C. Wewenang, Tugas Dan Tanggung Jawab Unit Pengendalian Gratiikasi(UPG)

(12)

PEDOMAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PT PELNI (Persero) 2017

(13)

PEDOMAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PT PELNI (Persero) 2017

(14)

PEDOMAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PT PELNI (Persero) 2017

16

17

BAB III

MEKANISME PELAPORAN GRATIFIKASI

A. Laporan Gratiikasi

B. Media Pelaporan Gratiikasi C. Bentuk Gratiikasi

D. Ketentuan Terkait Pelapor

E. Prosedur Tindak Lanjut Atas Pelaporan Gratiikasi Yang Diterima UPG PT PELNI (Persero)

1. Laporan Gratiikasi yang ditangani KPK 2. Laporan Gratiikasi yang Ditangani oleh

Perusahaan

3. Tindak Lanjut Penanganan Laporan Dugaan Gratiikasi yang Diterima UPG dari Whistleblowing System (WBS), Instansi Berwenang dan/atau Masyarakat

(15)

PEDOMAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PT PELNI (Persero) 2017

(16)

PEDOMAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PT PELNI (Persero) 2017

(17)

PEDOMAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PT PELNI (Persero) 2017

(18)

PEDOMAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PT PELNI (Persero) 2017

(19)

PEDOMAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PT PELNI (Persero) 2017

(20)

PEDOMAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PT PELNI (Persero) 2017

(21)

PEDOMAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PT PELNI (Persero) 2017

30

31

BAB IV

IMPLEMENTASI PEDOMAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG)

(22)

PEDOMAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PT PELNI (Persero) 2017

(23)

PEDOMAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PT PELNI (Persero) 2017

34

35

BAB V

(24)

PEDOMAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PT PELNI (Persero) 2017

(25)

PEDOMAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PT PELNI (Persero) 2017

38

39

Lampiran 1 Flow Chart UPG PT PELNI (Persero) 41

(26)

PEDOMAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PT PELNI (Persero) 2017

(27)

PEDOMAN UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) PT PELNI (Persero)

Referensi

Dokumen terkait

Faktor sosial disini adalah faktor manusia (semua manusia), baik manusia itu hadir maupun kehadirannya itu dapat disimpulkan, jadi tidak langsung hadir. Kehadiran orang

Memanfaatkan pengetahuan yang dimiliki berkaitan dengan konsep-konsep dasar pengembangan perangkat lunak dan kecakapan yang berhubungan dengan proses pengembangan

Dalam persidangan, biasanya dalam berita acara dijelaskan: Menimbang bahwa PNS telah diperintahkan untuk mengurus tapi tidak memperolehnya sehingga dibuat surat

Sehingga realita atau dalam kenyataannya putusan hakim berpendapat semua unsur - unsur seperti unsur pegawai negeri, unsur yang di beri tugas menjalankan suatu

(3) Berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), staf medis yang memberikan pelayanan medik menetap di unit pelayanan tertentu secara

Hal ini sesuai dengan peneltian yang dilakukan oleh Ropyanto (2011) bahwa faktor yang mempengaruhi status fungsional pasien post ORIF pasien fraktur ekstremitas

Pengujian selanjutnya adalah dengan melakukan pengujian nilai kohesi pada paket, dimana elemen-elemen yang terdapat dalam paket sebelumnya dicoba untuk dipindahkan ke paket

Pasal ini menjabarkan sila ke-5 dari Pancasila yang menyatakan “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Lingkungan hidup di Indonesia menyangkut tanah, air,