KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR.: 246/Kpts-II/1996
TENTANG
PERUBAHAN KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 70/KPTS-II/1995 TENTANG PENGATURAN TATA RUANG HUTAN TANAMAN INDUSTRI
Menimbang: a. Bahwa berdasar Keputusan Menteri Kehutanan No. 70/Kpts-II/1995 telah ditetapkan Pengaturan Tata Ruang Hutan Tanaman Industri;
b. Bahwa agar tidak menyebabkan penafsiran yang berbeda, maka dipandang perlu menyesuaikan peristilahan yang digunakan dalam Keputuan Menteri sebagaimana tersebut pada butir a, dengan peraturan Perundang-Undangan yang lebih tinggi;
c. Bahwa berhubungan dengan hal tersebut di atas, dipandang perlu untuk merubah Keputusan Menteri Kehutanan No. 70/Kpts-II/1995 tentang Pengaturan Tata Ruang Hutan Tanaman Industri.
Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1967; 2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1979; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1985; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1990;
6. Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 1984 jo. Keputusan Presiden Nomor 58 Tahun 1993;
7. Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990; 8. Keputusan Presiden Nomor 96/M Tahun 1993;
9. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 358/Kpts-II/1993 jo. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 536/Kpts-II/1995;
10. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 677/Kpts-II/1993; 11. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 70/Kpts-II/1995.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan: KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN TENTANG PERUBAHAN KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 70/Kpts-II/1995 TENTANG PENGATURAN
TATA RUANG HUTAN TANAMAN INDUSTRI
Pasal I
Mengubah ketentuan Pasal 1 angka 6, Pasal 2 dan Pasal 5 ayat (4) Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 70/Kpts-II/1995 tentang Pengaturan Tata Ruang HTI, sebagai berikut:
1. Mengubah ketentuan Pasal 1 angka 6 sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 1
2. Mengubah ketentuan Pasal 2 sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 2
Penataan ruang HTI bertujuan untuk mengatur penggunaan suatu unit areal HTI sesuai dengan peruntukkannya yaitu untuk:
a. Areal tanaman pokok; b. Areal tanaman unggulan; c. Areal tanaman kehidupan; d. Kawasan lindung;
e. Areal sarana dan prasarana.
3. Mengubah ketentuan Pasal 5 ayat (4) sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 5
(4) Kawasan lindung diletakkan pada kawasan bergambut, kawasan resapan air, sempadan pantai, sempadan sungai, kawasan sekitar waduk/danau, sekitar mata air, dan sekitar pantai berhutan bakau.
Pasal II Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Dutetapkan di Jakarta Pada tanggal 29 Mei 1996
MENTERI KEHUTANAN, TTD.
DJAMALUDIN SURYOHADIKUSUMO Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Hukum dan Organisasi, Ttd.
YB Widodo Sutoyo, SH NIP. 080023934
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth.:
1. Sdr. Para Menteri Kabinet Pembangunan VI. 2. Sdr. Para Pejabat Eselon I Departemen Kehutanan. 3. Sdr. Gubernur KDH Tingkat I di seluruh Indonesia.
4. Sdr. Kepala Kantor Wilayah Departemen Kehutanan di seluruh Indonesia.