TUGAS FA
TUGAS FARMAKOLOGI
RMAKOLOGI TOKSIKOLOGI II
TOKSIKOLOGI II
MAKALAH
MAKALAH
“
“
HORMON
HORMON 2
2 (ESTROGEN, PROGESTERON,
(ESTROGEN, PROGESTERON, &
&
ANDROGEN
ANDROGEN
“
“
DI SUSUN OLEH :
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
KELOMPOK 6
Widiyas!i Da"#is (G $% ' 2)* Widiyas!i Da"#is (G $% ' 2)* A+"iay Ra-.i/ (G $% ' %'0* A+"iay Ra-.i/ (G $% ' %'0* M!.iyai (G $% ' 0)* M!.iyai (G $% ' 0)*Ma!.aa Ma.i1 I"a3i4 (G $% ' 22$* Ma!.aa Ma.i1 I"a3i4 (G $% ' 22$*
5URUSAN FARMASI KELAS 5URUSAN FARMASI KELAS
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNI7
UNI7ERSITAS TADULAKOERSITAS TADULAKO PALU
PALU 2%$ 2%$
KAT
KATA PENA PENGANGANTAR TAR
Puji Syukur kami panjatkan kedadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kami Puji Syukur kami panjatkan kedadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Famaklgi
dapat menyelesaikan makalah Famaklgi dan Tdan Tksiklgi ! tentang "rmn !#ksiklgi ! tentang "rmn !# $an harapan kami semga makalah ini dapat menam%ah pengetahuan dan $an harapan kami semga makalah ini dapat menam%ah pengetahuan dan pengalaman
pengalaman %agi %agi para para pem%a&a, pem%a&a, 'ntuk 'ntuk ke ke depannya depannya dapat dapat memper%aiki memper%aiki %entuk %entuk m
maauuppuun n mmeennaamm%%aah h iissi i mmaakkaallaah h aaggaar r mmeennjjaaddi i llee%%iih h %%aaiik k llaaggii##
Kar
Karena ena ketketer%er%ataatasan san pengpengetaetahuahuan n maumaupun pun penpengalgalamaaman n kamkami, i, KamKami i yakyakinin ma
masisih h %a%anynyak ak kekekukurarangngan an dadalalam m mamakakalalah h inini, i, (l(leh eh kakarerena na ititu u kakami mi sasangngatat menghar
mengharapkan saran dan apkan saran dan kritikritik k yang mem%angun dari pem%a&a yang mem%angun dari pem%a&a demi kesempurdemi kesempurnaannaan makalah ini# makalah ini# Palu, )* Fe%ruari !+) Palu, )* Fe%ruari !+) Penyusun Penyusun
DAFTAR ISI Kata Pengantar ################################################################################################## $a-tar .si ########################################################################################################### /A/ . Pendahuluan ############################################################################### ) 0atar /elakang ####################################################################### ! Rumusan Masalah ################################################################# 1 Tujuan Penulisan 2222222222222222###### /A/ .. Tinjauan Pustaka ##########################################################################
) $e-inisi dan sum%er hrmn############################################### ! Mekanisme "rmn Gnadtrpin ##################################### 1 "rmn3hrmn Gnadtrpin############################################ /A/ ... Penutup ################################################################################ ) Kesimpulan #################################################################### ! Saran ############################################################################ $a-tar Pustaka 222222222222222222222222# A I PENDAHULUAN
LATAR ELAKANG
"rmn %erasal dari %ahasa Yunani yang %erarti merangsang#"rmn yang dihasilkan leh kelenjar endkrin langsung disekresikan ke dalam darah karena tidak memiliki saluran sendiri#Sistem kerja hrmn %erdasarkan mekanisme umpan %alik# Artinya, kekurangan atau kele%ihan hrmn tertentu dapat mempengaruhi prduksi hrmn yang lain# "al ini dise%ut hmestasis, yang %erarti seim%ang#
$i dalam tu%uh manusia terdapat tujuh kelenjar endkrin yang penting, yaitu hiptalamus, hip-isis, tirid, paratirid, kelenjar andrenal, pankreas, dan kelenjar gnad 45arium atau testis6#
(5arium mempunyai -ungsi gamettgenik penting yang diintegrasikan dengan akti-itas hrmnalnya# Pada 7anita , gnad relati- tenang selama masa pertum%uhan dan maturasi yang &epat#pada pu%ertas, 5arium memulai suatu peride 1+38+ tahun -ungsi siklus yang di se%ut siklus haid karena masa perdarahan teratur yang merupakan mani-estasinya yang jelas# (5arium ini kemudian gagal mem%erikan respn terhkkadap gnadtrpin yang disekresikan leh kelenjar hip-ise, dan %erhentinya perdarahan siklik yang terjadi ini di se%ut 9Menpause:#
Mekanismenya yang %ertanggung ja7a% %agi mulai kerja -ungsi 5arium pada masa pu%eritas dianggap %srasal dari sara-, karena gnad yang tidak matang dapaat dirangsang leh gnadtrpin yang sudah ada didalam hiptalamus dan karena hip-ise %erespn terhadap hrmn penglepas gnadtrpin hiptalamus, pusat maturasi seperti amgadala, didalam tak, melepaskan pengham%at sel eminensia mendiana hiptalamus, yang memungkinkan untuk menghasilkan hrmn penglepas gnadtrpin 4gnadtrpin ;releasing hrmne, GnR"6 Pada pulsasi dengan -rekuensi dan amplitud yang tepat, yang merangsang pelepasan
hrmn penglepasan hrmn perangsang -likel 4-lli&le3stimulating hrmne, FS"6 dan luteini<ing hrmne 40"6#
Sintesis dan sekresi hrmn hip-isis anterir selain dikntrl leh hiptalamus,dipengaruhi leh %anyak -aktr %at yaitu hrmn alamiah,analg dan disekantagnis hrmn#hu%ungan antara hip-isis anterir dengan jaringan -eri-er yang dipengaruhi merupakan &nth sempurnah mekanisme umpan %alik#hrmn hip-isis antrir mengatur sintesis dan sekresi hrmn dan <at3<at kimia di sel target=se%aliknya hrmn yang disekresi terse%ut mengatur juga sekresi hiptalamus dan >atau hip-isis#knsep ini mendasari penggunaan hrmn untuk diagnsi dan terapi kelainan endkrin diklinik#interaksi %er%agai hrmn ini menjelaskan mekanisme terjadinya e-ek samping %e%erapa jenis %at#
2 RUMUSAN MASALAH
) ?elaskan de-inisi dan sum%er dari hrmne @ ! Apa de-inisi dari Gnad @
1 ?elaskan hrmne ; hrmne estergen, prgesterne, dan andrgen > testtern
TU5UAN MASALAH
) 'ntuk mengetahui de-inisi dan sum%er dari hrmne# ! 'ntuk mengetahui de-inisi dari Gnad#
1 'ntuk mengetahui hrmne3hrmn estergen, prgesterne, andrgen > testtern#
A II PEMAHASAN D-8iisi da S!4-" H/"4/
"rmn adalah <at akti- yang dihasilkan leh kelenjar endkrin, yang masuk ke dalam peredaran darah untuk mempengaruhi jaringan target se&ara spesi-ik# ?aringan yang dipengaruhi umumnya terletak jauh dari empat hrmn terse%ut dihasilkan, misalnya hrmn pema&u -likel 4FS", -lli&le stimimulati rmne 6 yang dihasilkan leh kelenjar hip-isis anterir hanya merangsang jaringan tertentu di 5arium# $alam hal hrmn pertum%uahn le%ih dari satu rgan menjadi terget se%a% hrmn pertum%uahan mempengaruhi se%agai jenis jaringan dalam %adan# ?aringan target suatu hrmn sangat spesi-ik karena sel3selnya mempunyai reseptr untuk hrmn terse%ut#
Sum%er hrmn alami adalah ternak sapi, %a%i dan %iri3%iri# Tetapi %e%erapa hrmn demikian khas si-atnya sehingga yang %erasal dari %inatang tidak e-ekti- pada manusia misalnya hrmn pertum%uahan, FS" dan 0"B 4luteini<ing
hrmne6# "rmn yang %erasal dari he7an dapat menim%ulkan reaksi imunlgis#
Saat ini uintuk menghasilkan hrmn alami dipakai &ara rekayasa genetika# Melalui rekayasa genetika, $NA mikr%a dapat di arahkan untuk memprduksi rangkayan asam amin yang urutnya sesui hrmn manusia yang diinginkan# $engan &ara ini dapat di%uat hrmn alami dalam jumlah %anyak dan dalam 7aktu singkat# "rmn hasil rekayasa genetika tidak menim%ulkan reaksi imunlgi karena sama dengan hrmn manusia asli# &ara ini sangat mem%antu pengadaan hrmn yang dialam ini jumlahnya sangat sedikit misalnya hrmn pertum%uhan#
2 P-+-"ia H/"4/ G/ad/"/9i da M-1ais4- K-"aya
Kelenjar kelamin dise%ut pula dengan +/ad# Meskipun -ungsi utamanya adalah memprduksi sel3sel kelamin, namun kelenjar kelamin juga memprduksi hrmn# Kelenjar kelamin laki3laki terdapat pada testis, sementara kelenjar kelamin perempuan %erada pada 5arium#
Gnad 4hrmn kelamin6 merupakan kelenjar endkrin yang dipengaruhi leh gnadtrpin hrmn 4Gt"6 yang disekresikan kelenjar pituitari #"ip-isis mengsilkan ! jenis gnadtrpin yang mengatur -ungsi alat reprduksi yaitu hrmn pema&u -likel 4FS"C-li&le stimulating hrmne dan 0"C luteni<ing hrmne6# Pada setiap spesies tertentu hip-isis penting selama kehamilan, sedangkan umumnya kehamilan dapat %erjalan tanpa hip-isis#
Gnadtrpin hip-isis adalah hrmn glikprtein 4peptida6 dan hanya e-ekti- %ila di%erikan dalam %entuk suntikan# Kadar gnadtrpin dalam urin dapat diukur radiimmunasay, %erdasarkan anti%di spesi-ik terhadap gugus yang mem%eda3%edakan dengan masing3masing hrmn hip-isis#
$i dalam testis terdapat sel 0eydig yang menghasilkan 3/"4/- -s/s-"/
atau ad"/+-# "rmn teststern sangat %erpengaruh terhadap prses spermatgenesis 4prses pem%entukan sperma6 dan pertum%uhan sekunder pada laki3laki# Pertum%uhan sekunder pada anak laki3laki ditandai dengan suara menjadi %esar, %ahu dan dada %ertam%ah %idang, dan tum%uh ram%ut pada %agian tu%uh tertentu misalnya kumis, janggut, &am%ang, ketiak, dan sekitar kemaluan#
Sementara itu,3/"4/ -s"/+- dan9"/+-s-"/ disekresikan leh 5arium# Estrgen dihasilkan leh -likel de Gra-- dan dirangsang leh hrmn FS"# "rmn estrgen %er-ungsi saat pem%entukan kelamin sekunder 7anita, seperti %ahu mulai %erisi, tum%uhnya payudara, pinggul menjadi le%ar, dan ram%ut mulai
tum%uh di ketiak dan kemaluan# $i samping itu, hrmn enstrgen juga mem%antu dalam pem%entukan lapisan endmetrium#
/agi 7anita, hrmn prgestern %er-ungsi menjaga pene%alan endmetrium, mengham%at prduksi hrmn FS", dan memperlan3&ar prduksi laktgen 4susu6# "rmn ini dihasilkan leh krpus luteum dan dirangsang leh 0"#
FS" pada 7anita menye%a%kan perkem%angan -likel primer menjadi -likel graa-# $i %a7ah pengaruh 0", -likel yang telah %erkem%ang mensekresi estrgen dan prgestern# 0" menye%a%kan terjadinya 5ulasi dan juga mempengaruhi krpus luteum untuk mensekresi estrgen dan prgestern# Prses terakhir dikenal se%agai akti5itas laktgenik, yang pada %e%erapa spesies %erada di%a7ah pengaruh prklatin# Sedangkan FS" pada pria %er-ungsi menjamin terjadinya spermatgenesis, antara lain dengan mempertahankan -ungsi tu%ulus semini-erus, 0" merangsang sel leydig mensekresi testtern#
Mekanisme kerja hrmn trpik adenhip-isis misalnya hrmn Gnadtrpin 4hrmn kelamin6 merupakan mekanisme kerja hrmn pada tara- selular tergantung jenis hrmnnya, mengikuti salah satu mekanisme %erikutD "rmn %erinteraksi dengan reseptrnya mengaki%atkan perangsangan atau pengham%atan mengu%ah ke&epatan sintesis siklik AMP dari ATP ,selanjutnya siklik AMP %er-ungsi se%agai mediatr intrasel untuk hrmn terse%ut dan seluruh sistem ini %er-ungsi se%agai suatu mekanisme spesi-ik sehingga e-ek spesi-ik suatu hrmn dapat terjadi#
Siklik AMP mempengaruhi %er%agai prses dalam sel,dan e-ek akhirnya %ergantung dari kapasitas serta -ungsi dari sel terse%ut#siklik AMP menye%a%kan
akti5asi en<im3en<im prtein kinase yang terli%at dalam prses -s-rilasi pada sintesis prtein dalam sel#siklik AMP mempengaruhi ke&epatan prses ini#meta%lisme siklik AMP menjadi ,AMP dikatalisis leh en<im -s-diesterase yang spesi-ik#dengan demikian <at3<at yang mengham%at en<im -s-diesterase dapat menye%a%kan tim%ulnya e-ek mirip hrmn#
H/"4/ ; H/"4/ G/ad/"/9i
) ESTER(GEN
(5arium mempunyai -ungsi gametgenik penting yang di integrasikan dengan akti5itas hrminalnya# Pada 7anita, gnad relati- tenang selama masa pertum%uhan dan maturasi yang &epat# Pada masa pu%eritas, 5arium memulai suatu peride 1+38+ tahun -ungsi siklus yang dise%ut siklus haid karena masa pendarahan teratur yang merupakan mani-estasinya yang paling jelas# (5arium ini kemudian mem%erikan respn terhadap gnadtrpin yang disektresikan leh kelenjar hip-ise, dan %erhentinya perdarahan siklik yang terjadi ini di se%ut menpause# Mekanisme yang %ertanggung ja7a% %agi mula kerja -ungsi 5arium pada masa pu%eritas dianggap %erasal dari sara-, karena gnad yang tidak matang dapat dirangsang leh gnadtrpi yang sudah ada di dalam hiptalamus dan karena hip-ise %erespn terhadap hrmn penglepas gnadtrpin hiptalamus#
Sum%er Estrgen dihasilkan leh 5arium# Ada %anyak jenis dari estrgen tapi yang paling penting untuk reprduksi adalah estradil# Estrgen %erguna untuk pem%entukan &iri3&iri perkem%angan seksual pada 7anita yaitu pem%entukan payudara, lekuk tu%uh, ram%ut kemaluan,dll# Estrgen juga %erguna pada siklus menstruasi dengan mem%entuk kete%alan endmetrium, menjaga kualitas dan kuantitas &airan &er5iks dan 5agina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma#
Estrgen 4alami6 diprduksi terutama leh sel3sel teka interna -likel di 5arium se&ara primer, dan dalam jumlah le%ih sedikit juga diprduksi di kelenjar adrenal melalui kn5ersi hrmn andrgen# Pada pria, diprduksi juga se%agian di testis# Selama kehamilan, diprduksi juga leh plasenta#
/er-ungsi stimulasi pertum%uhan dan perkem%angan 4prli-erasi6 pada %er%agai rgan reprduksi 7anita#
Fungsi lainnya se%agai %erikut D
) Pada uterus D menye%a%kan prli-erasi endmetrium#
! Pada ser5iks D menye%a%kan pelunakan ser5iks dan pengentalan lendir ser5iks#
1 Pada 5agina D menye%a%kan prli-erasi epitel 5agina#
8 Pada payudara D menstimulasi pertum%uhan payudara# ?uga mengatur distri%usi lemak tu%uh#
Pada tulang, estrgen juga menstimulasi ste%las sehingga memi&u pertum%uhan > regenerasi tulang# Pada 7anita pas&amenpause, untuk pen&egahan tulang kerps > steprsis, dapat di%erikan terapi hrmn
estrgen 4sintetik6 pengganti#
.ndikasi /e%erapa indikasi dari estrgen, antara lainD
) Kntrasepsi# Estrgen sintetik paling %anyak digunakan untuk kntrasepsi ral dalam km%inasi dengan prgestin#
! Menpause# Pada usia sekitar 8 tahun umumnya -ungsi 5arium menurun# Terapi pengganti estrgen dapat mengatasi keluhan aki%at gangguan 5asmtr, antara lain ht -lushes, 5aginitis atrpikans dan men&egah steprsis#
1 aginitis Senilis atau Atrpikans# Radang pada 5agina ini sering %erhu%ungan dengan adanya in-eksi krnik pada jaringan yang mengalami atr-i# $alam hal ini, estrgen le%ih %erperan untuk men&egah daripada meng%ati#
8 (steprsis# Keadaan ini terjadi karena %ertam%ahnya resrpsi tulang disertai %erkurangnya pem%entukan tulang# Pem%erian estrgen dapat men&egah steprsis %erkelanjuitan atau dapat pula di%erikan estril#
Karsinma Prstat# Karena estrgen mengham%at sekresi andrgen se&ara tidak langsung maka hrmn ini digunakan se%agai terapi paliati- karsinma prstat# Kntra .ndikasi anita hamil atau menyusui, gangguan -ungsi hepar, ri7ayat trm%sis atau em%li, hipertensi, penyakit jantung, perdarahan 5agina yang %elum jelas penye%a%nya, adenma mamma ata adanya tumr pada alat
reprduksi#
Farmakkinetik "ampir semua sediaan estrgen mudah dia%sr%si melalui saluran &erna, muksa atau kulit utuh# A%sr%sinya melalui kulit &ukup %aik sehingga sering mem%erikan e-ek sistemik# "al ini antara lain terlihat se%agai ginekmastia pada pria yang menglah estrgen di pa%rik tanpa sarung tangan# Ke&epatan ekskresi melalui urin setelah estrgen di%erikan ral atau . hampir sama = hal ini menunjukkan %ah7a a%sr%si per ral &epat dan lengkap# Estrgen hampir tidak larut dalam air# Sediaan parenteral dalam larutan minyak &epat dia%sr%si dan dimeta%lisme, karena estrgen alam tidak e-ekti- pada pem%erian ral# 'ntuk mengatasi ini, maka estrgen di%erikan
dalam %entuk ester%en<at, sipinat, enantat dan lain ; lain# Sedian %entuk ester ini %ersi-at kurang plar dan aki%atnya a%sr%si lam%at
dan masa kerjanya le%ih panjang#
Masa kerja kerja estradil %en<at sampai %e%erapa hari, sedangkan estradil diprpinat dan sipinat ) 3! minggu# Nasi% estrgen alami hampir sama dengan estrgen endgen# $alam darah se%agian %esar hrmn terikat kuat dengan gl%ulin pengikat hrmn kelamin 4seH hrmn %inding gl%ulin, S"G/6 se%agian lagi %erikatan tidak kuat dengan al%umin dan se%agian ke&il terdapat dalam keadaan %e%as# .nakti5asi terutama terjadi di hepar dan dari tempat ini akan diekskresikan ke empedu kemudian mengalami sirkulasi enternepatik# Selama menjalani sirkulasi itu, hrmn mengalami
degradasi menjadi estril dan estrn untuk kemudian diknyugasi dengan asam sul-at atau glukurnat dan akhirnya diekskresikan melalui ginjal#
Meta%lisme estrgen sintetik agak %er%eda# Etinilestrgen dan dietilstil%estrl yang akti- perral, dimeta%lisme di hepar dan dijaringan lain jauh le%ih lam%at daripada estrgen alami# Karena itu, estrgen sintetik masa kerjanya le%ih panjang dan dapat di%erikan satu kali sehar, sedangkan estrgen alami harus di%erikan dua atau tiga kali sehari# $alam urin, estrgen endgen ditemukan se%agai estradil, estrn dan estril yang terknyugasi dengan sul-ata atau glukurnat# Mekanisme Kerja Reseptr estrgen %erupa prtein telah ditemukan di jaringan target yaitu seluruh reprduksi 7anita, kelenjar mamae, hip-isis dan hiptalamus# Estrgen terikat dengan a-initas tinggi pada reseptr prtein di sitplasma# Setelah mengalami mdi-ikasi, kmplek reseptr estrgen ini kemudian ditranslkasi ke inti sel dan %erikatan dengan krmatin# .katan ini mema&u sintesis mRNA dan %e%erapa prtein spesi-ik lainnya# /e%erapa jam kemudian, terjadi sintesis RNA dan prtein le%ih %anyak, dan pada tahap le%ih lanjut terjadi stimulasi sintesis $NA# Sintesis prtein leh diham%at leh pengham%at sintesis RNA 4daktinmisin6 atau pengham%at sintesis prtein 4siklheksimid6# Penggunaan estrgen dengan reseptrnya diham%at leh %at glngan antiestrgen, misalnya klmi-en dan atau tamsi-en#
E-ek samping E-ek samping yang sering tim%ul adalah mual dan muntah, yang mirip dengan keluhan pada kehamilan muda# Kadang ; kadang disertai anreksia dan pusing, yang %iasanya hilang sendiri meskipun terapi diteruskan, %ila sangat menggangu %at harus dihentikan# Keluhan tersu%ut %iasanya tim%ul pada minggu . sampai minggu ke .. peng%atan, ini sering terjadi pada terapi karsinma atau
penggunaan kntrasepsi ral# Frekuen<i tim%ulnya mual diduga sejajar dengan ptensi estrgeninya, sehingga %e%arapa sediaan le%ih jarang menim%ulkan mual daripada yang lannya# E-ek samping lain %erupa rasa penuh dan nyeri pada payudara, sedangkan udem yang dise%a%kan leh retensi air dan natrium le%ih sering terjadi pada penggunaan dsis %esar# Sediaan dan $sis Estril, ta%let ) dan ! mg, masa kerja singkat karena ikatannya pada sel target singkat, akti-itas terhadap prtein plasma rendah, &epat dieliminasi dari tu%uh, dsis !38 ta%let sehari, Estriadl 5alerat ta% ! mg, dsis ) ta% sehari, )3I estradil pat&h )++ Jg>hari, etinilestradil ta% + Jg, masa kerja le%ih panjang, dsis )>! 3) ta%let sehari, Estrpipat 4Na3estrn sul-at6 +,! mg, dsis ) a ! ta% sehari# Semua ini digunakan pada de-isiensi estrgen, steprsis pas&aamenpause# 'ntuk kntrasepsi, lihat preparat kntrasepsi hrmne#
! Prgestern
Prgesterne merupakan hrmne sterid kelamin alamiah yang diprduksi di tempat yang sama denga estrgen# $eri5at sintetiknya, glngan prgestin, merupakan hasil mdi-ikasi stuktur teststerne tanpa atm L)B atau deri5ate )B3nrteststern# Struktur kimia %er%agai preparat prgesterne dan deri5atnya, yang %anyak digunakan dan di%edakan s%% D glngan pregnan, terdiri atas prgesterne, megestrl asetat dan medrksiprgestern
asetat 4MPA6, glngan estran terdiri atas )B3nrteststern, nretindrn, etindil diasetat , glngan gnan terdiri atas nrgestrel, desgestrel, nrgeslimat# Sintesis dan sekresi Prgesterne disekresi leh 5arium terutama dari krpus luteum selama -ase pertengahan kedua siklus menstruasi# Se%enarnya sekresi dimulai tepat se%elum 5ulasi# Ke&uali di 5arium, hrmne ini juga disintesis di testis, krteks adrenal dan plasenta# Ke&epatan sekresinya mulai dari %e%erapa mg sehari selama -ase -likuler dan meningkat
sampai )+3!+ mg pada -ase luteal, men&apai %e%erapa ratus mg pada masa akhir kehamilan# Pada pria, ke&epatan sekresinya sekitar )3 mg sehari, sesuai dengan -ase -likuler siklus 7anita#
/ila ada -ertilisasi 5um, sekitar hari kemudian terjadi implantasi diikuti pem%entukan tr-%last yang akan mensekresi human &hrini& gnadtrpin 4"LG6 ke sirkulasi maternal untuk mempertahankan kehidupan krpus luteum# Kadar hLG di urin, %e%erapa hari se%elum haid %erikutnya akan terus meningkat se&ara prgesi- sampai sekitar minggu %erikutnya kemudian menurun selama kehamilan# Pada %ulan ke ..3... kehamilan, pla&enta yang terus %erkem%ang, mulai mensekresikan estrgen dan prgestern %ersamaan dengan yang %erasal dari adrenal -etus, mulai saat terse%ut krpus luteum tidak di perlukan lagi# Estrgen dan prgestern akan terus disekresikan sampai kehamilan atern#
Fisilgi $an Khasiat Farmaklgi ) Saluran reprduksi
Prgestern pada -ase luteal akan mengendalikan e-ek prli-erasi estrgen pada endmetrium dan terjadi -ase sekretri-ase# Terjadinya penurunan hrmn ini se&ara ti%a3ti%a pada akhir sirklus haid, merupakan penye%a% utama keluarnya perdarahan haid# Pada keadaan nrmal e-ek
estrgen akan mendahului dan menyetai prgesterne dalam hal e-eknya pada endmetrium dan hal ini penting untuk tim%ulnya siklus haid yang nrmal# "rmn ini menye%a%kan se&ret kelenjar endser5iks le%ih kental dan le%ih sedikit, hal ini dapat mempersulit penetrasi sperma# Ke&uali jika pematangan epitel 5agina akan %eru%ah menjadi seperti pada kehamilan, dan keadaan ini dapat diketahui dengan pemeriksaan sitlgi hapus 5agina#
Prgesterne sangat penting untuk mempertahankan kehamilan, akan menekan terjadinya perdarahan haid dan kntraksi uterus# Karena preparat prgestin digunakan untuk threatenen a%rtin, meski se%enarnya
kegunaan terapi ini masih diragukan karena pada a%rtus spntan jarang ditemukan kadar prgesterne yang rendah#
! Kelenjar Mammae
Selama masa kehamilandan -ase luteal siklus haid, prgesterne dan estrgen menye%a%kan prli-erasi asini kelenjar mammae# Pada akhir masa kehamilan asini kelenjar terisi se&ret dan 5askularisasi %ertam%ah sesudah partus dimana estrgen dan prgesterne sangat menurun, %aru akan terjadi laktasi# Pada -ase -likuler akti-itas mitsis epitel kelenjar %erlangsung sangat lam%at dan men&apai pun&ak setelah -ase luteal# Gam%aran ini men&erminkan e-ek prgesterne yang men3trigger suatu -ase mitsis di epitel kelenjar mammae# Meskipun e-ek ini %erlangsung sesaat, pemaparan prgesterne terus3menerus dengan &epat akan diikuti penghentian pertum%uhan sel3sel epitel# Keadaan ini %erla7anan dengan di endmetrium dimana prli-erasi terjadi paling %esar pada -ase -likuler karena kadar estrgen yang meningkat dan akan diantagnis leh prgesten pada -ase luteal# Pengaruh hrmne pada prses prli-erasi di
kedua jaringan ini %er%eda, dan e-ek yang %ersi-at &ell3spe&i-i& ini harus selalu di ingat pada interpretasi e-ek terapi dan e-ek samping kedua hrmne terse%ut#
a Susunan sara- pusat Suhu tu%uh 7anita selama suatu siklus haid akan meningkat )F 4+, +L6 pada pertengahan siklus 4mid&y&le6, hal ini dihu%ungkan dengan 7aktu dimana terjadi 5ulasi# Kenaikan suhu ini dise%a%kan leh e-ek prgesterne dan %erlangsung sampai terjadi perdarahan haid#
Mekanisme tim%ulnya peru%ahan suhu ini %elum diketahui jelas tetapi mungkin terjadi peru%ahan pada pusat pengatur suhu di hiptalamus# Prgesterne dapat menim%ulkan rasa kantuk, mungkin aki%at e-ek depresan dan hypnsis pada SSP# Karenanya dapat di anjurkan
penggunaannya pada malam hari se%elum tidur yang pada %e%erapa 7anita dapat mem%antu mudah tertidur#
% E-ek meta%lik Prgesterne dapat meningkatkann insulin %asal atau setelah makan kar%hidrat, tetapi tidak menye%a%kan peru%ahan tleransi gluksa, ke&uali penggunaan jangka panjang prgestin yang pten 4nrgestrel6# "rmne ini dapat merangsang akti-itas en<im lipprtein lipase dan nampaknya menam%ah lipsit lemak# Prgesterne dan analgnya 4MPA6 dapat menye%a%kan peningkatan 0$0 dan penurunan "$0 4sedang6 atau tidak ada peru%ahan#
E-ek deri5ate )B3nrprgestin terhadap lipid darah le%ih jelas karenaakti-itas andrgeniknyaD hasil studiprspekti- yang %esar menunjukkan %ah7a MPA menurunkan "$0 yang meningkat pada penggunaan &njugated estrgen se%agai "RT, tetapi tidak ada e-ek
yang %erarti pada penurunan 0$0 aki%at estrgen# Se%aliknya prgesterne %entuk mi&rni<ed tidak memperlihatkan e-ek yang %erarti pada pr-il "$0 maupun 0$0 yang menguntugkan aki%at penggunaan estrgen# Prgesterne juga mungkin dapat mengurangi e-ek aldstern pada rea%srpsi Na diti%uli renalis dan menye%a%kan peningkatan sekresi mineralkrtikid krteks adrenal# Farmakkinetik Prgestern dalam larutan minyak yang di%erikan se&ara parenteral akan segera dia%sr%si dengan &epat, sehingga e-ek terapeutik ptimalnya sukar didapat# Telah di%uktikan %ah7a satu dsis yang ter%agi dalam %e%erapa kali pem%erian sehari le%ih e-ekti- daripada pem%erian satu dsis tunggal sekaligus#
Prgestern yang di%erikan per ral juga akan dia%sr%si dengan &epat dan mengalami sirkulasi enterhepatik# .nakti5asinya terjadi di hepar dan dalam siklus enterhepatik hrmn ini akan mengalami peru%ahan yang &ukup &epat sehingga pem%erian ral kurang e-ekti- di%andingkan pem%erian parenteral# $eri5at prgestin mengalami
nasi% yang agak %er%eda dengan prgestern endgen atau alami# Prses degradasinya %erlansung le%ih lam%at, sehingga &ukup di%erikan dalam dsis tunggal# .nakti5asi prgestern di hepar menghasilkan pregnanedil yang setelah diknyugasi dengan asam glukurnat diekskresi melalui urin# Se%anyak + 3 + prgestern radiakti- yang di%erikan akan ditemukan di urin dan kira ; kira )+ dalam tinja# Pada keadaan nrmal, pregnanedil di urin merupakan )! sampa) ) dari prgestern yang dimeta%lisme#, jumlah ini akan meningkat sampai kira ; kira 1+ pada penggunaan prgestern jangka lama, pada -ase luteal dan pada kehamilan# Mekanisme Kerja $i dalam gen prgesterne hanya mempunyai reseptr tunggal 4PR6 yang memprduksi dua is-rm, PR3A dan PR3/# Kedua is-rm PR ini mempunyai ligand3%inding dmain yang identik, tidak %er%eda seperti yang dimiliki is-rm ER# Pada keadaan tanpa ligand, PR %erada di inti dalam %entuk mnmerik terikat inakti- dengan heat3
sh&k prteins 4"SP3B+, "SP3+, dan pB6, apa%ila telah terikat prgesterne "SP terlepas 4%erdissiasi6 dan reseptr mengalami -s-rilase dan kemudian mem%entuk dimer 4hm3 dan heterdimer6 yang terikat dengan selekti-itas tinggi pada prgesterne respnse elements 4PREs6 pada gen target# Prses transkripsi leh PR terjadi melalui re&ruitment %e%erapa k3akti5atr# Kmpleks reseptr kakti-atr ini selanjutnya %erinteraksi dengan %e%erapa prtein spesi-ik yang mempunyai akti-itas asetilasi histn# Asetilase histn menye%a%kan remdeling krmatin dan menam%ah prtein transkripsi al# RNA plymerase .. ke prmter target# Antagnis prgesterne juga akan menye%a%kan dimerisasi reseptr dan pengikatan dengan $NA, tetapi kn-rmasi antagnist3%und PR lain dengan agnist3 %und PR# Kn-irmasi ini tidak akan menye%a%kan transkripsi gen#
) Kntrasepsi# /e%erapa deri5at prgestin sering dikm%inasikan dengan deri5at estrgen untuk kntrasepsi ral#
! $is-ungsi perdarahan rahim# Perdarahan rahim aki%at gangguan keseim%angan estrgen dan prgestern tanpa ada kelainan rganik antara lain perdarahan rahim -ungsinal# 'ntuk menghentikan perdarahan yang %erle%ihan dan pengaturan siklus hadi dapat di%erikan prgestin ral dsis %esar#
1 Nyeri haid# Pem%erian km%inasi estrgen dengan prgestin diindikasikan untuk nyeri haid yang tidak dapat diatasi dengan estrgen saja#
8 Endmetrisis# Penye%a% nyeri he%at pada endmetrisis %elum jelas diketahui tapi dapat di%erikan nretindrn#
1 Andrgen
Andrgen ialah hrmne sterid rumus kimianya %er&iri )B atm L dengan inti sterid# $isamping andrgen terdapat pula prekusr andrgen yang di se%ut juga pr andrgen# Andrgen dan pr andrgen di sintesis leh testis, 5arium, dan krteks adrenal laki laki dan perempuan# Testtern merupakan andrgen pertama yang di sekresi leh testis pada pria# Pr andrgen andrstenedin dan dehidrepiadstern %ersi-at andrgen lemah yang di u%ah di peri-er menjadi testtern# Sum%er Pada manusia, andrgen terpenting yang disekresikan leh testis adalah testtern# ?alur sintesis testtern didalam testis mirip dengan yang telah digam%arkan didalam 5arium dan adrenal# Pada laki3laki, setiap hari dihasilkan sekitar * mg testtern# Kira3kira B persen diprduksi leh sel leydig dan hanya persen lh adrenal# Testis juga mensekresikan dalam jumlah sedikit andrgen kuat lainnya, dihidrtesttern# ?uga andrstenedin dan dehidrpiandrstern, yang merupakan andrgen lemah#
Pregnenln dan prgestern serta turunanya )3hidrisilasi juga dilepaskan dalam jumlah ke&il# Kadar testtern dalam plasma pada laki3laki
kira3kira +, >dl setelah pu%eritas dan tidak tampak %er5ariasi se&ara %ermakna sesuai umur# Farmakdinamik Pada masa pu%ertas, andrgen dalam jumlah ke&il yang disekresikan leh testis krteks adrenal &ukup untuk men&egah sekresi gnadtrpin melalui mekanisme umpan %alik# Pada saat pu%ertas terjadi penurunan sensiti5itas terhadap mekanisme umpan %alik sehingga gnadtrpin di sekresi dalam jumlah yang &ukup dan terjadi pem%esaran testis# Segera setelah itu penis dan skrtum tum%uh, %egitu pula ram%ut pu%is se%agai &irri seks sekunder laki3laki#
/ersamaan dengan itu -ungsi ana%li& andrgen merangsang pertum%uhan %adan sehingga pada anak laki3laki dalam masa pu%ertas terlihat penam%ahan tinggi %adan, perkem%angan tt rangka dan tulang disertai penam%ahan %erat dana yang pesat# Kulit %ertam%ah te%al disertai pr-ilerasi glandula se%asea# Pada indi5idu tertentu hal ini menim%ulkan akne# 0emak su%kutan %erkurang, dan mulai tum%uh ram%ut di ketiak, tu%uh dan ekstremitas# Pertum%uhan laring dan pita suara menim%ulkan suara %ernada rendah# Terjadi peningkatan ertrpesis sehingga hematkrit dan hemgl%in pada laki3laki de7asa le%ih tinggi daripada 7anita dan anak3anak# Semua ini menghasilkan gam%aran khas laki3laki# Pada akhirnya pertum%uhan lngitudinal tu%uh %erakhir dengan penutupan epi-isis tulang panjang# Mekanisme Kerja Testterne %e%as dari plasma masuk ke sel target dengan &ara di-usi# Tergantung jaringan dan -ungsi sel yang dimasukinya teststerne dapat %ekerja langsug se%agai andrgen melalui iktan dengan reseptr andrgen, atau dengan %eru%ah dahulu menjadi dehidrtesttern 4 $"T 6 yang kemudian akan %erikatan dengan reseptr andrgen yang sama tetapi dengan a-initas yang le%ih tinggi# Testtern juga dapat %ekerja se%agai estergen di jaringan yang mempunyai en<im armatase, 4 LYP )B ada di %anyak jaringan terutama hepar dan jaringan lemak 6 yang akan mengu%ah
Farmakkinetik Testtern dalam pelarut minyak yang disuntikkan, dia%srpsi sangat &epat, segera dimeta%lisme di hepar dan &epat diekskresi sehingga e-eknya lemah# Testtern per ral dia%srpsi dengan &epat, tetapi e-ekti5itasnya le%ih lemah lagi se%a% hampir seluruhnya dimeta%lisme di hepar se%elum men&apai sirkulasi sistemik#
A III PENUTUP
KESIMPULAN
• "rmn adalah <at akti- yang dihasilkan leh kelenjar endkrin, yang masuk
ke dalam peredaran darah untuk mempengaruhi jaringan target se&ara spesi-ik#
• Gnad 4hrmn kelamin6 merupakan kelenjar endkrin yang dipengaruhi
leh gnadtrpin hrmn 4Gt"6 yang disekresikan kelenjar pituitari #"ip-isis mengsilkan ! jenis gnadtrpin yang mengatur -ungsi alat reprduksi yaitu hrmn pema&u -likel 4FS"C-li&le stimulating hrmne dan 0"C luteni<ing hrmne6#
• "rmn ; "rmn Gnad diantaranya adalah estrgen, prgestern 4pada 7anita6, dan andrgen 4pada pria6 dll#
$iharapkan agar dalam penggunaan %at yang mengandung hrmne harus le%ih diperhatikan# Karena hrmn juga dapat menim%ulkan e-ek samping yang tidak diinginkan jika dsis terapi yang di%erikan %erle%ihan
DAFTAR PUSTAKA
Gan Guna7an, Sulistia#!++B# Farmakologi dan Terapi# FK'.# ?akarta#
Pra7irhardj, Sar7n# !++# Ilmu Kandungan# ?akarta D Yayasan /ina Pustaka# Pear&e, E5elyn L# !++B# Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis# ?akarta D PT#
Gramedia Pustaka 'tama#
Setiadi# !++# Anatomi dan Fisiologi Manusia#YgyakartaD Graha .lmu# $iana# !+)1# Kamus Kedokteran Lengkap# Sura%ayaD Ser%a ?aya#
PERTAN<AAN DAN 5AWAAN HORMON 2
) "rmn apa yang dapat mempengaruhi tim%ulnya jera7at pas&a melahirkan @ 4.smi Amandah, G +) ) )B86
?a7a%an D
"rmn yang dapat mempengaruhi tim%ulnya jera7at pas&a melahirkan yaitu hrmne estrgen dan prgestern# $imana pada saat serang i%u sedang hamil, akan terjadi peru%ahan atau ketidaksta%ilan hrmn dalam tu%uhnya# Peru%ahan hrmn dalam tu%uh terutama masa kehamilan hingga prses melahirkan, hal ini terjadi karena adanya peningkatan kadar hrmn prgestern dan kadar hrmn estergen# Peningkatan hrmn ini terjadi se&ara -luktuati- yang %eraki%at pada prduksi se%um dalam tu%uh# "al ini juga akan meningkatkan ptensi terjadinya penyum%atan pada pri pri kulit
7ajah dan tu%uh sehingga akhirnya dapat menye%a%kan tim%ulnya jera7at# ! Mengapa penurunan hrmn prgestern %eresik menye%a%kan Al<heimer @
4/esse .ndra 0estari, G +) ) !!B6 ?a7a%an D
Penurunan prgesterne dapat %erisik menye%a%akan Al<heimer yaitu karena dengan penurunan prgesterne menye%a%kan prgesterne dalam tu%uh %erkurang sehingga memi&u ketidakmampuan tu%uh dalam menangani stress dan peningkatan nyeri tu%uh sehingga menye%a%kan selu%ung myelllin yang melindungi sel3sel sara- menjadi rusak# Sel3se sara- di tak pun dapat mengalami kerusakan yang dapat menye%a%kan al<heimer namun hal ini %isa terjadi jika penurunan prgesterne ini dalam jangka 7aktu yang panjang dan tidak teratasi#
1 Se%erapa penting hrmn pada tu%uh kita dan %agaimana jika tidak ada hrmn dalam tu%uh kita @
4N5ita Prati7i, G +) ) +!6
?a7a%an D"rmn sangat penting dalam tu%uh manusia# Karena hrmn %erperan dalam %er%agai kegiatan3kegiatan penting yan g dilakukan leh tu%uh misalnya saja hrmn dapat mengendalikan tekanan darah, merangsang dalam pem%entukan sel darah merah, mengendalikan dalam perkem%angan &iri seksual dan sistem reprduksi dan masih %anyak lagi -ungsi hrmn yang sangat penting untuk tu%uh jadi ketika didalam tu%uh tidak ada hrmn maka tentu saja dapat menye%a%kan kematian %agi manusia#
8 Mengapa kele%ihan hrmne andrgen dapat menye%a%kan ke%takan pada pria dan se%aliknya pada 7anita terjadi pertum%uhan ram%ut @
4Mi-tahul ?annah, G +) ) )86 ?a7a%an D
"irsutisme# Sekitar 3* 7anita usia reprdukti- menderita hirsutisme yaitu pla pertum%uhan atau distri%usi ram%ut menyerupai pria 4male hair pattern6, misalnya di atas %i%ir, dagu, dada, pinggang dan paha# Ada 8+3
*+ dari penderita ini menunjukkan peningkatan prduksi teststern dari !++31++ juta 4mi&rgram6 per hari menjadi ++3*++ juta per hari#
Kemudian Alpesia Andrgenika 4ke%takan6# Gejala ini merupakan ke%alikan dari hirsutisme# Penye%a%nya samaDketidakseim%angan andrgen# Masalah ke%takan ini %iasa dialami leh pria# Ram%ut hilang se&ara
perlahan3lahan di daerah dahi, terus menjalar ke daerah u%un3u%un dan meluas se&ara lam%at atau &epat keseluruh %agian atas kepala#
"rmn apa yang %erperan pada saat menstruasi @ 4Fitra Paramita, G +) ) )8B6
?a7a%an D
"rmn yang %erperan dalam menstruasi yaitu D
• Estrgen
"rmn yang diprduksi pada 5arium ini sangat %erperan di dalam tu%uh, terutama pada 5ulasi dalam siklus reprduksi 7anita# "rmn ini juga %erperan pada peru%ahan tu%uh remaja dalam masa pu%ertas serta terli%at dalam pem%entukan kem%ali lapisan rahim setelah peride menstruasi#
• Prgestern
"rmn ini %ekerjasama dengan estrgen guna menjaga siklus reprduksi dan menjaga kehamilan# Sama dengan estrgen, prgestern juga diprduksi di 5arium dan %erperan dalam pene%alan
dinding rahim#
• "rmn pelepas gnadtrpin (Gonadotrophinreleasing hormone
Gn!h"
$iprduksi leh tak, hrmn ini mem%antu mem%erikan rangsangan pada tu%uh untuk menghasilkan hrmn perangsang -likel dan
hrmn pelutein#
• "rmn Pelutein (Luteini#ing hormoneL$"
Sel telur dan prses 5ulasi dihasilkan leh 5arium %erkat rangsangan dari hrmn ini#
• "rmn perangsang -likel (Folli%le stimulating hormoneF&$"
"rmn ini mem%antu sel telur di dalam 5arium matang dan siap untuk dilepaskan# "rmn ini diprduksi di kelenjar pituitari pada %agian %a7ah tak#
Mengapa penyakit $M dapat menye%a%kan ke%utaan @ 4Mhammad Adhin A, G +) ) +B!6
?a7a%an D
$ia%etes melitus merupakan suatu penyakit yang dapat menim%ulkan %er%agai kmplikasi# Salah satunya adalaah ke%utaan, dimana ke%utaan pada
$M melalui suatu prses yang dise%ut dengan retinpati dia%etik# Retinpati akan merusak pem%uluh darah ke&il di retina aki%at dari gula yang tidak terkntrl yang dapat menye%a%kan titik3titik ke&il mun&ul pada pem%uluh darah terse%ut# Kemudian pem%uluh darah di retina makin tidak lan&er aki%at adanya titik3titk terse%ut, lalu menye%a%akan pem%engkakan pada makula mata# $imana makula ini %ertugas untuk mengatur penglihatan yang jelas, pada tahap ini penglihatan penderita $M akan mengalami penurunan# Pada tahap akhir pem%uluh darah ke&il di retina akan tersum%at yang menye%a%kan tu%uh penderita %ereaksi dengan mem%entuk pem%uluh darah %aru untuk mengalirkan darah# Pem%uluh darah ini sangat mudah rusak dan apa%ila rusak itulah yang dapat menye%a%kan ke%utaan#