• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN

NOMOR : 102/ Kpt s-II/ 2001 TENTANG

PEMBERIAN HAK PENGUSAHAAN HUTAN ALAM KEPADA PT. GAUNG SATYAGRAHA AGRINDO SELUAS + 49. 950

(EMPAT PULUH SEMBILAN RIBU SEMBILAN RATUS LIMA PULUH) HEKTAR DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

MENTERI KEHUTANAN,

Membaca : 1. Surat Yayasan Pengembangan Islam Kelimant an Tengah Nomor 03/ YPI/ KT/ VI/ 1999 t anggal 30 Juni 1999 t ent ang Permohonan areal Hak Pengusahaan Hut an Alam di Provinsi Kalimant an Tengah;

2. Not a Kesepakat an ant ara Yayasan Pengembangan Islam Kelimant an Tengah dengan PT. GAUNG SATYAGRAHA AGRINDO t anggal 30 Juni 1999 dalam rangka permohonan dan pengelol aan areal Hak Pengusahaan Hut an Alam dengan membent uk perusahaan pat ungan;

3. Akt a Nomor 15 t anggal 8 Okt ober 1994 t ent ang Pendirian Perusahaan Terbat as (PT) GAUNG SATYAGRAHA AGRINDO, yang dibuat di hadapan Ellys Nat halina, SH. Not aris di Palangka Raya dan t elah disahkan Ment eri Kehakiman dengan Keput usan Nomor C2-5. 190. HT. 01. 01. TH. 95 t anggal 28 April 1995 dan Akt a perubahan-perubahannya, t erkahir diubah dengan Akt a Nomor 13 t anggal 13 Juni 1998, dibuat di hadapan Not aris yang sama.

Menimbang : a. bahwa hut an produksi sebagai sumber daya alam yang mempunyai pot ensi ekonomi, perlu dimanf aat kan secara lest ari berazaskan kerakyat an, keadilan, kebersamaan, ket erbukaan dan ket erpaduan bagi kepent ingan pembangunan ekonomi nasional;

b. bahwa areal hut an yang dimohon PT. GAUNG SATYAGRAHA AGRINDO bukan merupakan hut an lindung, hut an suaka alam, at au hut an dengan f ungsi konservasi lainnya dan berdasarkan hasil survey lapangan dan St udy Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), secara t eknis, ekologi, dan ekonomis layak diusahakan sebagai areal Hak Pengusahaan Hut an Alam;

c. bahwa berdasarkan Surat Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 1808/ Menhut bun-VI/ 1999 t anggal 14 Okt ober 1999 dan Nomor 1049/ Menhut bun-VI/ 2000 t anggal 23 Agust us 2000 kepada PT. GAUNG SATYAGRAHA AGRINDO t elah diberikan perset uj uan prinsip pencadangan Hak Pengusahaan Hut an Alam seluas + 49. 950 (empat pul uh sembilan ribu sembilan rat us lima puluh) hekt ar, yang t erlet ak di kelompok hut an Sungai Samba – Sungai Baraoi, Provinsi Kalimant an Tengah;

d. bahwa berdasarkan hal -hal t ersebut diat as, PT. GAUNG SATYAGRAHA AGRINDO dinilai t el ah memenuhi persyarat an yang dit ent ukan sehingga kepada yang bersangkut an dapat diberikan Hak Pengusahaan Hut an Alam, dengan Keput usan Ment eri Kehut anan.

(2)

Mengingat : 1. Undang-undang No. 5 Tahun 1960 t ent ang Ket ent uan-Ket ent uan Pokok Kehut anan;

2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1968 t ent ang Penanaman Modal Dalam Negeri sebagaimana t el ah diubah dan dit ambah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1970;

3. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 t ent ang Penat aan Ruang;

4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 t ent ang Ket ent uan-Ket ent uan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup;

5. Undang-undang RI Nomor 22 Tahun 1999 t ent ang Pemerint ahan Daerah; 6. Undang-undang RI Nomor 25 Tahun 1999 t ent ang Perimbangan Keuangan

ant ara Pemerint ah Pusat dengan Daerah;

7. Undang-undang RI Nomor 41 Tahun 1999 t ent ang Kehut anan;

8. Perat uran Pemerint ah Nomor 22 Tahun 1967 t ent ang Iuran Hak Pengusahaan Hut an dan Iuran Hasil Hut an, sebagaimana t el ah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 21 Tahun 1980;

9. Perat uran Pemerint ah Nomor 33 Tahun 1970 t ent ang Perencanaan Hut an; 10. Perat uran Pemerint ah Nomor 28 Tahun 1985 t ent ang Perlindungan Hut an; 11. Perat uran Pemerint ah Nomor 51 Tahun 1998 t ent ang Provisi Sumber Daya

Hut an;

12. Perat uran Pemerint ah Nomor 6 Tahun 1999 t ent ang Pengusahaan Hut an dan Pemungut an Hasil Hut an Pada Hut an Produksi;

13. Perat uran Pemerint ah Nomor 27 Tahun 1999 t ent ang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan;

14. Perat uran Pemerint ah Nomor 92 Tahun 1999 t ent ang Dana Reboisasi;

15. Perat uran Pemerint ah RI Nomor 25 Tahun 2000 t ent ang Kewenangan Pemerint ah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Ot onom;

16. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1990 j o Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1991 t ent ang Dana Reboisasi, sebagaimana t elah diubah beberapa kali , t erakhir dengan Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1997;

17. Keput usan Presiden Republ ik Indonesia Nomor 67 Tahun 1998, j o Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 1990, dan Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1993 t ent ang Pengenaan, Pemungut an dan Pembagian Iuran Hasil Hut an;

18. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2000 t ent ang Kedudukan, Tugas, Susunan Organisasi dan Tat a Kerj a Depart emen Kehut anan;

19. Keput usan Presiden Republ ik Indonesia Nomor 234/ M Tahun 2000 j o Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 289/ M Tahun 2000 t ent ang Pembent ukan Kabinet Persat uan Nasional;

20. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 602/ Kpt s-II/ 1998 j o Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 622/ Kpt s-II/ 1999 t ent ang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan Hut an dan Upaya Pemant auan Lingkungan Pembangunan Kehut anan dan Perkebunan;

21. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 728/ Kpt s-II/ 1998 t ent ang Luas Maksimum Pengusahaan Hut an dan Pelepasan Kawasan Hut an unt uk Budidaya Perkebunan;

22. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 312/ Kpt s-II/ 1999 t ent ang Tat a Cara Pemberian Hak Pengusahaan Hut an Melalui Permohonan; 23. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 314/ Kpt s-II/ 1999

t ent ang Rencana Karya Pengusahaan Hut an, Rencana Karya Lima Tahun, dan Rencana Karya Tahunan at au Bagan Kerj a Pengusahaan Hut an;

(3)

24. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 002/ Kpt s-II/ 2000 t ent ang Organisasi dan Tat a Kerj a Depart emen Kehut anan dan Perkebunan; 25. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 05. 1/ Kpt s-II/ 2000 t ent ang krit eria dan

St andar Perizinan Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an dan Perizinan Pemungut an Hasil Hut an Pada Hut an Produksi Al am.

Memperhatikan : Rekomendasi Gubernur Provinsi Kalimant an Tengah Nomor 522/ 865/ Ek t anggal 13 Juli 1999 dan Nomor 450/ 283/ Binsos t anggal 14 Agust us 2000.

M E M U T U S K A N :

Menetapkan :

PERTAMA :

Memberikan Hak Pengusahaan Hut an Alam (HPH Alam) kepada PT. GAUNG SATYAGRAHA AGRINDO at as areal hut an produksi seluas + 49. 950 (empat puluh sembilan ribu sembilan rat us lima puluh) hekt ar, yang t erlet ak di kelompok hut an Sungai Samba – Sungai Baraoi, Provinsi Kal imant an Tengah, sebagaimana t erlukis pada pet a lampiran Keput usan ini.

KEDUA : Let ak dan luas def init if areal kerj a HPH Alam t ersebut Amar PERTAMA dit et apkan oleh Ment eri Kehut anan set elah dilaksanakan pengukuran dan penat aan bat as di lapangan.

KETIGA : Kepada PT. GAUNG SATYAGRAHA AGRINDO diberikan hak unt uk menanam, menebang, mengangkut , menj ual dan at au mengol ah hasil hut an dari areal kerj a yang diberikan kepadanya, sesuai ket ent uan perat uran perundang-undangan yang berlaku.

KEEMPAT : PT. GAUNG SATYAGRAHA AGRINDO berkewaj iban unt uk:

1. Mengalokasikan saham unt uk Koperasi masyarakat sekit ar areal kerj a HPH Alam sebagai pemegang hak kompensasi masyarakat , sehingga komposisi saham didal am PT. GAUNG SATYAGRAHA AGRINDO menj adi:

a. PT. GAUNG SATYAGRAHA AGRINDO sebesar 60%; b. Yayasan Pengembangan Islam Kalt eng sebesar 20%; c. Koperasi Desa Maj u Bersama sebesar 20%;

2. Mengingut sert akan anggot a masyarakat set empat dalam segmen kegiat an pengusahaan hut an.

3. Menepat kan t enaga t eknis kehut anan dal am pel aksanaan kegiat an di lapangan selambat -lambat nya 1 (sat u) t ahun t erhit ung sej ak dit erbit kan Keput usan ini.

4. Memast ikan sekurangnya sat u orang t enaga prof esional kehut anan dalam j aj aran Direksi dan at au Komisaris perusahaan sel ambat -lambat nya 2 (dua) t ahun t erhit ung sej ak dit erbit kannya Keput usan ini.

KELIMA : PT. GAUNG SATYAGRAHA AGRINDO, waj ib memenuhi berbagai aspek, yait u: 1. Aspek Administ rat if :

a. Membayar Iuran Kehut anan sesuai dengan ket ent uan yang berlaku.

b. Menyaimpaikan hasil audit akunt an publik at as laporan keuangan t ahun berj alan selambat -lambat nya pada akhir bulan Juni t ahun berikut nya berpedoman pada Pedoman St andar Akunt asi Keuangan (PSAK) Nomor 32. c. Menyediakan sej umlah dana j aminan kinerj a sesuai dengan ket ent uan

perat uran perundang-undangan yang berlaku.

(4)

2. Aspek Sosial ekonomi:

a. Menyediakan dan mendist ribusikan/ menj ual 5% kayu produksi RKT-nya unt uk keperl uan pembangunan daerah/ kebut uhan dalam negeri sesuai ket ent uan perat uran perundang-undangan yang berlaku.

b. Membant u peningkat an t araf hidup masayarakat yang ada di dalam dan at au di sekit ar areal HPH Alam-nya dalam rangka melaksanakan program pembinaan masyarakat desa hut an, dengan meningkat kan j umlah pembiayaan sesuai dengan ket ent uan perat uran perundang-undangan yang berlaku.

3. Aspek Pembinaan Hut an dan Lingkungan:

a. Membuat persemaian bibit unggul dengan sit em veget at if dan at au generat if .

b. Menanami seluruh t anah kosong/ t idak produkt if adalam areal kerj anya minimal 300(t iga rat us) hekt ar per t ahun dan selesai selambat -lambat nya dalam wakt u 10 (sepuluh) t ahun sej ak dit erbit kannya Keput usan ini.

KEENAM : Apabila PT. GAUNG SATYAGRAHA AGRINDO t idak merealisasikan kewaj iban sebagaimana dit et apkan dalam Keput usan ini dan Lampirannya, maka HPH Alam PT. GAUNG SATYAGRAHA AGRINDO dinyat akan bat al dan t idak berl aku lagi.

KETUJUH : Pemberian Rencana Karya Tahunan (RKT), Jat ah Produksi Tahunan (JPT) sert a kegiat an pembinaan hut an per t ahun, berpedoman pada Rencana Karya Pengusahaan Hut an (RKPH) dan Rencana Karya Pengusahaan Hut an Lima Tahun (RKL) yang meliput i seluruh j angka wakt u pengusahaan hut an yang t elah disahkan oleh pej abat yang berwenang.

KEDELAPAN : Keput usan ini dan lampirannya berlaku sej ak t anggal dit et apkan dan berlaku sej ak t anggal dit et apkan, unt uk j angka wakt u 20 (dua puluh) t ahun, kecual i apabila sebelumnya diserahkan kembali oleh pemegang HPH Alam yang bersangkut an at au dicabut oleh Ment eri Kehut anan.

Dit et apkan di : J A K A R T A Pada t anggal : 15 Maret 2001 MENTERI KEHUTANAN,

Ttd

Dr. Ir. NUR MAHMUDI ISMA’ IL, MSc. Salinan Keput usan ini disampaikan Kepada Yt h. :

1. Sdr. Ment eri Koordinat or Bidang Perekonomian; 2. Sdr. Ment eri Dalam Negeri dan Ot onomi Daerah; 3. Sdr. Ment eri Pert anian;

4. Sdr. Ment eri Keuangan;

5. Sdr. Ment eri Tenaga Kerj a dan Transmigrasi; 6. Sdr. Ment eri Energi dan Sumber Daya Mi neral; 7. Sdr. Ment eri Perindust rian dan Perdagangan; 8. Sdr. Ment eri Permukiman dan Prasarana Wilayah; 9. Sdr. Ment eri Negara Lingkungan Hidup

10. Sdr. Ment eri Negara Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah:

(5)

11. Sdr. Pej abat Eselon I lingkup Depart emen Kehut anan; 12. Sdr. Gubernur Kalimant an Tengah;

13. Sdr. Kepala Kant or Wilayah Depart emen Kehut anan Propinsi Kalimant an Tengah; 14. Sdr. Kepala Dinas Kehut anan Provinsi Kalimant an Tengah;

15. Sdr. Direkt ur Ut ama PT. GAUNG SATYAGRAHA AGRINDO; 16. Sdr. Ket ua Yayasan Pengembangan Isal am Kalimant an Tengah; 17. Sdr. Ket ua Koperasi Desa Maj u Bersama.

Referensi

Dokumen terkait

Pengadaan Jasa Pembuatan Atribut Peserta Sosialisasi Kepada Kepala Desa/Lurah dan Camat Serta Perangkatnya (Lelang Ulang) , dengan Harga Perkiraan Sendiri sebesar

02.A4.2/SRT/PL/PEDU-PDT/VII/2012 tanggal 10 Juli 2012, Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Satuan Kerja Pembinaan Ekonomi dan Dunia Usaha di Lingkungan

Sehubungan dengan telah memasuki tahap pembuktian kualifikasi terhadap dokumen penawaran yang saudara sampaikan, maka bersama ini kami mengundang saudara untuk

[r]

04.1/SRT/PL/PEDU- PDT/VIII/2012 tanggal 2 Agustus 2012, Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah pada Satuan Kerja Pembinaan Ekonomi dan Dunia Usaha di Lingkungan Kementerian

Kepada para peserta yang merasa keberatan atas penetapan tersebut diatas, diberikan hak untuk menyampaikan sanggahan baik secara sendiri maupun bersama-sama,

T he SPSA 2014 was held with its aim to gather postgraduate students from Space Science Centre (ANGKASA) and other institutes/faculties to present and discuss current research

(Borrowers should make every effort to ensure equipment is kept secure and free from damage. Any lost / damages cause under the possession of the borrower shall be bear by