• Tidak ada hasil yang ditemukan

LPPD 2012 BARDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " LPPD 2012 BARDA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Organisasi

Bagian Administrasi Barang Daerah adalah Unit Kerja yang

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tebing Tinggi Nomor 12

Tahun 2008 tanggal 14 Nopember 2008. Dengan adanya Peraturan

Daerah ini Bagian Administrasi Barang Daerah telah memiliki satu

kewenangan dengan ketentuan hukum untuk melaksanakan kebijakan

dan rencana-rencana strategis dalam pembangunannya.

Untuk tahun keempat ini Bagian Administrasi Barang Daerah

mempunyai kegiatan yang beragam yang tujuan akhirnya adalah untuk

melaksanakan pengelolaan barang daerah sesuai dengan Peraturan

PerUndang-Undangan.

Bagian Administrasi Barang Daerah dikepalai oleh seorang

Kepala Bagian, yang berkedudukan pada Eselon III.A dan membawahi 3

Sub Bagian yang berkedudukan sebagai eselon IV.A yaitu Sub Bagian

Perencanaan dan Standarisasi, Sub Bagian Pengadaan, Pemeliharaan

dan Penghapusan, dan Sub Bagian Inventarisasi, Pengamanan, dan

Pengendalian. Bagan struktur organisasi beserta data pejabat struktural

Bagian Administrasi Barang Daerah Sekretariat Daerah Kota Tebing Tinggi

(2)

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI

BAGIAN ADMINISTRASI BARANG DAERAH SEKRETARIAT DAERAH KOTA TEBING TINGGI.

LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KOTA TEBING TINGGI NOMOR : 12 TAHUN 2008

TANGGAL : 14 Nopember 2008

K E P A L A B A G I A N NURLIZA KARTIKA. NIP. 19681004 199802 2 001

Pembina, IV/a

SUBBAG. INVENTARISASI, PENGENDALIAN DAN

PENGAMANAN MAZNAH.

NIP. 19650614 198602 2 003 SUBBAG PERENCANAAN DAN

STANDARISASI HILDA SURYANI LUBIS NIP. 19740518 199803 2 004

Penata Tk.I, III/d

SUBBAG. PENGADAAN, PEMELIHARAAN DAN PENGHAPUSAN

HALIMATUSSAKDIAH, SE NIP. 19820727 200502 1 004

(3)

Bagian Administrasi Barang Daerah Sekretariat Daerah Kota Tebing

Tinggi mempunyai tugas membantu Asisten Administrasi Umum dalam

Penyelenggaraan Pemerintahan Kota dibidang Pengelolaan Barang Daerah.

Untuk melaksanakan tugas tersebut Bagian Administrasi Barang Daerah

mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. penyusunan rencana dan program kerja bidang pengelolaan barang daerah;

b. penyiapan bahan koordinasi perumusan kebijakan, penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan tugas dinas daerah, lembaga teknis daerah, kecamatan dan kelurahan (mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, pelaporan serta pelayanan admistratif), bidang pengelolaan barang daerah;

c. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan teknis bidang pengelolaan barang daerah;

d. penyiapan bahan pembinaan administrasi sesuai lingkup tugasnya;

e. pelaksananan urusan pengelolaan barang daerah meliputi ; perencanaan kebutuhan, penganggaran, pengadaan, pembelian penggunaan, pemanfaatan, pengamanan, pemeliharaan, penilaian, penghapusan, penatausahaan, pengawasan dan pengamanan serta pengendalian barang daerah;

f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan;

g. penyelenggaraan pengadministrasian dan pendokumentasian kegiatan Bagian Administrasi Barang Daerah; dan

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi Umum sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Realisasi Untuk mewujudkan tugas pokok dan fungsi dari Bagian

Administrasi Barang Daerah Sekretariat Daerah Kota Tebing Tinggi dituangkan

dalam Renstra Sekretariat Daerah Kota Tebing Tinggi.

Data Pegawai/ Staf yang ada pada Bagian Administrasi Barang Daerah

(4)

No. N A M A GOL PEND JABATAN 1 Hj. NURLIZA KARTIKA, SE, MSi. IV/a S.2 Kepala Bagian

2 Hj. HILDA SURYANI LUBIS, SP. III/d S.1 Kasubbag. Perencanaan dan Standarisasi

3 MONTGOMERY TRUDO. N II/c D-3 Staf

4 GRACE DONA HARLITA T. II/c D-3 Staf

5 AGUS PURNOMO HADI II/a SMA Staf

6 MAZNAH, SH III/c S.1 Kasubbag. Inventarisasi, Pengendalian dan

Pengamanan

7 MARIYAM, STP. III/a S.1 Staf

8 RICA FRANSISKA SIDABALOK III/a S.1 Staf

9 MEGA PRIMA NOVY III/a S.1 Staf

10 MANATAR PANDAPOTAN L. II/c D-3 Staf

11 SRI WAHYUNI II/b D-2 Staf

12 TRI SUSILA NINGSIH SMA THL

13 HALIMATUSSAKDIAH, SE III/d S1 Kasubbag. Pengadaan, Pemeliharaan dan

Penghapusan

14 MUHAMMAD HARRIS, SH III/a S1 Staf

15 MIRA SILVIA II/c D-3 Staf

16 TAPIP SUNARJO II/b SMA Staf

17 CHAIRUL AMRI II/a SMA Staf

B. Gambaran Umum Lingkup Organisasi

Kepala Bagian Administrasi Barang Daerah merupakan pembantu

pengelola dalam pembinaan dan pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Bagian Administrasi Barang

Daerah bertanggungjawab mengkoordinir penyelenggaraan pengelolaan barang

milik daerah. Siklus pengelolaan barang milik daerah merupakan rangkaian

kegiatan dan/atau tindakan yang meliputi :

a) perencanaan kebutuhan dan penganggaran

b) pengadaan

c) penerimaan, penyimpanan dan penyaluran

d) Penggunaan

(5)

f) Pemanfaatan

g) Pengamanan dan pemeliharaan

h) Penilaian

i) Penghapusan

j) Pemindahtanganan

k) Pembinaan, pengawasan dan pengendalian

l) Pembiayaan

m) Tuntutan ganti rugi

Bagian Administrasi Barang Daerah membina dan mengoordinasi seluruh

pengurus barang, penyimpan barang dan penyurus barang pembantu dalam

melaksanakan tugasnya. Pengurus barang bertugas mengurus barang milik

daerah dalam pemakaian pada masing-masing SKPD. Penyimpan barang

bertugas menerima, menyimpan dan menyalurkan barang yang berada pada

SKPD. Pengurus Barang Pembantu bertugas mengurus, menerima, menyimpan

dan menyalurkan barang yang berada pada unit kerjanya seperti sekolah,

puskesmas dan kelurahan.

Bagian Administrasi Barang Daerah mengumpulkan beberapa jenis laporan

pengelolaan barang yang disampaikan pengurus barang dan penyimpan barang

SKPD untuk selanjutnya direkapitulasi menjadi laporan barang tingkat kota

sebagai berikut :

a) Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD)

b) Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah (RKPBMD)

c) Daftar Kebutuhan Barang Milik Daerah (DKBMD)

d) Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah (DKPBMD)

e) Daftar Pengadaan

f) Daftar Pemeliharaan

g) Daftar Usulan Penghapusan Barang

h) Buku Inventaris Kota

(6)

Jumlah pengurus barang, penyimpan barang, dan pengurus barang

pembantu pada SKPD dan Unit Kerja di Kota Tebing Tinggi berjumlah 205 orang

dengan rincian sebagai berikut :

NO. SKPD / UNIT KERJA

JUMLAH

Dinas Kebersihan & Pertamanan Dinas Perhubungan

Dinas Kesehatan

RSUD Dr.H.Kumpulan Pane Dinas Pendidikan

Disporbudpar

Dinas Sosial dan Tenaker Dinas Kependudukan & Capil Dinas Pertanian

Badan Kepeg. Pend. & Pelatihan Kantor PPAKB

Kecamatan Tebing Tinggi Kota

(7)

32. 33. 34. 35. 36. 37.

SD Negeri TK Negeri SMP Negeri SMU/SMK Negeri Kelurahan

Puskesmas

77 3 10

8 35

9

BAB II

(8)

Penyusunan Rencana Strategis dimaksudkan untuk merumuskan kembali

kebijakan-kebijakan yang akan dilaksanakan pada masa mendatang dan juga

menjadi alat kendali dan tolak ukur terhadap kekurangan dan keberhasilan yang

akan dicapai.

Tujuan dari penyusunan Rencana Strategis adalah untuk menciptakan arah,

keberhasilan yang ingin dicapai, keteraturan dalam pelaksanaan rencana-rencana

pembangunan dibidang Pengelolaan Barang Daerah guna memacu kinerja untuk

mengejar kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah tertampung dalam Renstra.

Sejalan dengan visi Sekretariat Daerah Kota Tebing Tinggi Tahun Anggaran

2006-2010, yang 2 (dua) dari 3 (tiga) misinya adalah sebagai berikut ;

a. Meningkatkan koordinasi dan pembinaan administrasi Pemerintahan yang

transparan dan bertanggung jawab;

b. Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi Pemerintahan yang baik;

Maka Bagian Administrasi Barang Daerah menyusun rencana program kegiatan

yang akan mengaplikasikan visi dan misi Walikota Tebing Tinggi tahun 2011-2016

dimaksud.

BAB III

(9)

A. Program dan Kegiatan

Adapun Program dan Kegiatan Bagian Administrasi Barang Daerah

Sekretariat Daerah Kota Tebing Tinggi yang telah disusun untuk tahun 2012

adalah sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :

- Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah

Kegiatan tersebut bertujuan untuk pemeliharaan kendaraan dan gedung

melalui jasa asuransi, serta tersedianya belanja sewa tanah untuk gedung

kantor Kelurahan.

- Penyediaan Biaya Administrasi Pengadaan Barang/Jasa

Kegiatan ini bertujuan untuk melaksanakan proses pengadaan barang/jasa

yang sesuai dengan aturan perundang-undangan.

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

- Pensertifikatan tanah milik Pemerintah Daerah.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk pengamanan tanah milik Pemerintah

Daerah dalah hal status kepemilikan.

3. Program peningkatan pengembangan sistem sistem pelaporan capaian

kinerja dan keuangan.

- Penyusunan inventaris asset daerah.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh data barang daerah yang akurat.

- Sosialisasi persiapan sensus barang

Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan inventarisasi barang oleh seluruh

pengurus barang di setiap SKPD dan menyesuaikan nilai aset tetap dengan

neraca keuangan sekaligus melaksanakan sosialisasi penggunaan SIMDA

BMD (Sistem Informasi Manajemen Barang Milik Daerah) dalam

penyusunan laporan pengelolaan barang.

(10)

- Penghapusan Barang Daerah

Kegiatan ini bertujuan untuk melaksanakan proses penghapusan barang

yang telah melewati umur teknis/ekonomis atau yang telah diserahkan

kepada pihak lain dari Daftar Inventaris Barang Daerah sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

B. Anggaran, Realisasi, dan Pelaksanaan Urusan Wajib.

URUSAN

442.400.000 345.430.000 520.324.000 80.000.000 1.368.154.000 1.106.683.426 80.88

BAG.

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :

- Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah

Alokasi dana yang dianggarkan untuk kegiatan tersebut sebesar Rp.

310.500.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 224.325.026,- sehingga

diperoleh persentase realisasi anggaran sebesar 72,24%.

Dana tersebut digunakan untuk biaya polis asuransi 7 (tujuh) unit gedung

yaitu 5 (lima) unit rumah dinas dan 2 (dua) unit gedung pertemuan, yang

masing-masing memperoleh 2 (dua) jenis asuransi berupa asuransi gempa

bumi dan asuransi kebakaran, sehingga seluruh polis asuransi gedung

sebanyak 14 (empat belas) buah. Selain asuransi gedung digunakan juga

untuk biaya asuransi kecelakaan kendaraan dinas roda 4 (empat) sebanyak

22 (dua puluh dua) unit. Dana tersebut juga digunakan untuk pembayaran

biaya resiko sendiri sebanyak 8 (delapan) unit kendaraan dinas roda 4

(empat). Selain itu dana tersebut juga digunakan untuk sewa tanah kantor

kelurahan Satria dan kantor kelurahan Sri Padang sampai dengan tahun 2014.

(11)

Alokasi dana yang dianggarkan untuk kegiatan tersebut sebesar Rp.

7.500.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 2.786.300,- sehingga

diperoleh persentase realisasi anggaran sebesar 37,15%.

Dana tersebut digunakan untuk pengadaan alat tulis kantor (ATK), biaya

penggandaan berkas, dan biaya makan minum kebutuhan Panitia Pengadaan

Barang/Jasa Setdako Tebing Tinggi selama 1 (satu) tahun.

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur - Pensertifikatan tanah milik Pemerintah Daerah.

Alokasi dana yang dianggarkan untuk kegiatan tersebut sebesar Rp.

90.000.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 73.448.600,- sehingga

diperoleh persentase realisasi anggaran sebesar 81,60%.

Dana tersebut digunakan untuk pengadaan 40 (empat puluh) unit Plang tanda

’Tanah Milik Pemerintah Kota Tebing Tinggi ’ ukuran 140 cm X 120 cm.

3. Program peningkatan pengembangan sistem sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan.

- Penyusunan inventaris asset daerah.

Alokasi dana yang dianggarkan untuk kegiatan tersebut sebesar Rp.

174.800.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 155.962.000,- sehingga

diperoleh persentase realisasi anggaran sebesar 89,22%.

Dana tersebut digunakan untuk rapat koordinasi dengan pengurus dan

penyimpan barang se-Kota Tebing Tinggi sebanyak 10 (sepuluh) kali

pertemuan, untuk uang lembur staf Bagian Administrasi Barang Daerah

sebanyak 5 (lima) kali dan untuk uang lembur pengurus barang, penyimpan

barang, pengurus barang pembantu sebanyak 1 (satu) kali.

- Sosialisasi persiapan sensus barang.

Alokasi dana yang dianggarkan untuk kegiatan tersebut sebesar Rp.

350.154.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

(12)

Dana tersebut digunakan untuk honor narasumber dari BPKP (Badan

Pengawas Keuangan dan Pembangunan) perwakilan Provinsi Sumatera

Utara sebanyak 4 (empat) orang, pembelian ATK, biaya cetak/penggandaan

dan sewa gedung pertemuan. Selain itu juga digunakan uang makan minum

bagi tim inventarisasi dan tim penilai barang milik daerah Kota Tebing Tinggi.

4. Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota.

- Biaya Operasional Panitia Penghapusan

Alokasi dana yang dianggarkan untuk kegiatan tersebut sebesar Rp.

12.800.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 0,- sehingga diperoleh

persentase realisasi anggaran sebesar 0%.

Dana tersebut seharusnya digunakan untuk biaya operasional Panitia

Penghapusan Barang berupa biaya makan minum rapat panitia, biaya ATK

dan penggandaan berkas usulan penghapusan barang.

C. Permasalahan dan Solusi

Pada program Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah

khususnya kegiatan Penyediaan biaya administrasi pengadaan barang jasa,

realisasi anggaran hanya 37,15 % hal ini disebabkan karena pada Tahun

Anggaran 2012` pengadaan barang/jasa pada Setdako Tebing Tinggi hanya

berupa pengadaan langsung dan tidak ada lelang terbuka, sehingga biaya

iklan untuk pengumuman lelang tidak direalisasikan.

Pada program Pembinaan dan Fasilitasi/Pengelolaan Keuangan

Kabupaten/Kota khususnya kegiatan Penghapusan Barang Daerah, realisasi

anggaran hanya sebesar 0%, hal ini disebabkan karena proses penghapusan

barang belum dapat dilaksankan oleh Pemko Tebing Tinggi karena Peraturan

Daerah Kota Tebing Tinggi tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah Kota

Tebing Tinggi belum disahkan oleh DPRD Kota Tebing Tinggi, kegiatan

(13)

Administrasi Barang Daerah Langkah yang diambil oleh Bagian Administrasi

Barang Daerah untuk mengatasi masalah tersebut adalah melalui Asisten

Administrasi Umum dan Sekretaris Daerah melakukan koordinasi kepada

DPRD Kota Tebing Tinggi untuk pengesahan Perda tersebut dan telah

dilakukan revisi Perda selain terus berkoordinasi dengan Bagian Hukum dan

Organisasi.

Personil atau PNS pada Bagian Administrasi Barang Daerah yang

merupakan Sumber Daya Manusia pada Bagian Administrasi Barang Daerah

harus dilengkapi dengan keahlian dan keterampilan yang cukup untuk dapat

mewujudkan pengelolaan barang daerah yang sesuai dengan peraturan

perUndang-Undangan. Pada saat ini personil atau PNS pada Bagian

Administrasi Barang Daerah belum ada yang memiliki sertifikasi di bidang

pengelolaan barang daerah khususnya bidang pengadaan. Untuk mengatasi

masalah tersebut, Bagian Administrasi Barang Daerah berusaha untuk

menerapkan peraturan perUndang-Undangan khususnya Permendagri 17

tahun 2007 dan berkoordinasi dengan instansi lain seperti Badan Pemeriksa

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Propinsi Sumatera Utara.

Kepala Bagian juga terus memotivasi setiap personil yang ada pada Bagian

Administrasi Barang Daerah untuk mempunyai kemauan dan kerja keras

dalam menampilkan/menghasilkan kinerja yang terbaik, walaupun itu hanya

dengan membaca Peraturan-Peraturan yang berkaitan dengan pengelolaan

barang daerah serta bertanya dan berkoordinasi kepada atasan dan pejabat

lain yang terkait dengan pengelolaan barang daerah baik dari Kota Tebing

Tinggi sendiri maupun dari luar.

Langkah lain yang telah dilakukan adalah melakukan pembinaan

tentang pengelolaan dan pembuatan laporan inventaris kantor bagi semua

Pengurus Barang pada setiap SKPD se-Kota Tebing Tinggi dimana sebagai

(14)

BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara yang pada tahun ini sedang berada

di Kota Tebing Tinggi dalam rangka sosialisasi dan penerapan program SIMDA

BMD (Sistem Informasi Manajemen Barang Milik Daerah). Selain itu seluruh

staf Bagian Adminsitrasi Barang Daerah juga ikut langsung membantu para

pengurus barang SKPD yang mendapat kendala dalam penyelesaian

laporannya.

Pekerjaan Bagian Administrasi Barang Daerah tidak terlepas dari

pekerjaan pengurus barang pada setiap SKPD sehingga upaya lain yang

dilakukan dalam rangka memotivasi para pengurus barang untuk

meningkatkan kinerjanya, Bagian Administrasi Barang Daerah memprakarsai

dengan mengganggarkan tambahan penghasilan dan uang lembur bagi

pengurus dan penyimpan barang untuk semua SKPD se-Kota Tebing Tinggi

maupun Pembantu Pengurus Barang pada sekolah-sekolah negeri dan

Puskesmas , dan hal tersebut telah direalisasikan.

(15)

Demikianlah Laporan Pelaksanaan Kegiatan Bagian

Administrasi Barang Daerah Kota Tebing Tinggi Tahun Anggaran

2012 sebagai bahan masukan untuk penyusunan Laporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2012.

Semoga pada tahun mendatang Sekretariat Daerah Kota

Tebing Tinggi khususnya Bagian Administrasi Barang Daerah dapat

lebih meningkatkan kinerja sehingga permasalahan-permasalahan

yang timbul dapat teratasi dan lebih berprestasi lagi.

Tebing Tinggi, Januari 2013

KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI BARANG DAERAH SEKRETARIAT DAERAH KOTA TEBING TINGGI

NURLIZA KARTIKA PEMBINA

(16)

URUSAN WAJIB

BELANJA TIDAK LANGSUNG

(RP.)

BELANJA LANGSUNG

TOTAL BELANJA

(RP. )

REALISASI BELANJA (RP. )

PER SEN TA

SE (%)

KET BELANJA

PEGAWAI (RP.)

BELANJA BARANG DAN

JASA (RP.)

BELANJA MODAL

(RP.)

Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi

keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

a) Dokumen Penawaran disampaikan sebanyak 2 (dua) rangkap, yang terdiri dari dokumen asli 1 (satu) rangkap dan salinannya 1 (satu) rangkap serta ditandai “Asli” dan

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG UNIT LAYANAN

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN KARO. TAHUN

Setiap sumber memiliki letak yang terpisah Rate data dari sumber yang berbeda tidak. dihubungkan dengan angka rasional sederhana Solusi

bagi Pensiunan Janda/Duda Pegawai Negeri Sipil yang dipensiun tanggal 1 Januari 2008 dan sebelum tanggal 1 Januari 2008, pensiun pokoknya disesuaikan menjadi

Informasi grafis suatu objek dapat dimasukan dalam bentuk titik, garis, polygon (Prahasta, Eddy. 1) Titik adalah representasi grafis atau geometri yang paling

 Akad Nikah Hari Sabtu Tanggal 09 September 2017 Pukul 09.00 WIB di Jl.. Kenten Permai

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri Dalam Negeri tentang Pembatalan Pasal 8 ayat (2) huruf c angka 1