• Tidak ada hasil yang ditemukan

SPOPP 1.00 TU SISMAN RW

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SPOPP 1.00 TU SISMAN RW"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

S

S

T

T

A

A

N

N

D

D

A

A

R

R

P

P

R

R

O

O

S

S

E

E

D

D

U

U

R

R

O

O

P

P

E

E

R

R

A

A

S

S

I

I

P

P

E

E

N

N

G

G

A

A

T

T

U

U

R

R

A

A

N

N

D

D

A

A

N

N

P

P

E

E

L

L

A

A

Y

Y

A

A

N

N

A

A

N

N

(

(

S

S

P

P

O

O

P

P

P

P

)

)

BADAN PERTANAHAN NASIONAL PUSAT

KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROPINSI

KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA

B

B

A

A

D

D

A

A

N

N

P

P

E

E

R

R

T

T

A

A

N

N

A

A

H

H

A

A

N

N

N

N

A

A

S

S

I

I

O

O

N

N

A

A

L

L

T

(2)

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

NOMOR : 1 TAHUN 2005

TENTANG

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN

DI LINGKUNGAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL

B

B

U

U

K

K

U

U

I

I

I

I

PELAYANAN TATA USAHA

(SPOPP-1.00)

B

B

A

A

D

D

A

A

N

N

P

P

E

E

R

R

T

T

A

A

N

N

A

A

H

H

A

A

N

N

N

N

A

A

S

S

I

I

O

O

N

N

A

A

L

L

T

(3)

ii

DAFTAR ISI

No. Kode

Jenis

Kegiatan

Halaman

1.

Daftar isi ...

ii

2.

Arti

simbol ...

iii

3.

Istilah dalam uraian kegiatan atau bagan alir ...

iv

4.

Cara menghitung jumlah waktu pelayanan ...

v

5.

Prosedur kombinasi pelayanan pengukuran dan pendaftaran Hak Atas Tanah ...

vi

6.

Matrik

kombinasi prosedur ...

vii

KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN / KOTA

7. SPOPP-1.01-KPM

Pelayanan

Surat Masuk dan Keluar ...

1

8. SPOPP-1.02-KPM

Kepegawaian – Kenaikan Pangkat ...

5

KANTOR WILAYAH BPN PROPINSI

9. SPOPP-1.01-KWM

Pelayanan

Surat Masuk dan Keluar ...

9

10. SPOPP-1.02-KWM

Kepegawaian – Kenaikan Pangkat ...

13

BADAN PERTANAHAN NASIONAL

11. SPOPP-1.01-PSM

Pelayanan

Surat Masuk dan Keluar ...

18

12. SPOPP-1.02-PSM

Kepegawaian – Kenaikan Pangkat ...

22

13. SPOPP-1.03-PSM

Pengangkatan

dan Pengangkatan Kembali PPAT ...

28

(4)
(5)

iv

ISTILAH DALAM URAIAN KEGIATAN ATAU BAGAN ALIR

Dokumen A

Dokumen A adalah berkas permohonan dari pemohon.

Dokumen A+B

Dokumen A+B adalah berkas permohonan dari pemohon dan dokumen yang dihasilkan oleh suatu proses (kantor) digabung menjadi

satu kesatuan dalam berkas permohonan, contoh: berkas permohonan di dalamnya terdapat Surat Perintah Setor, Kuitansi/DI.306 dan

Surat Tanda Terima Dokumen.

Daftar Isian/Form Isian

Daftar Isian adalah Buku berupa daftar atau Formulir Isian yang dipergunakan untuk pencatatan adanya suatu kegiatan

pelayanan pertanahan dan produk pertanahan. Contoh DI.301, DI.302, DI.303, FI.401, FI.404 dan sebagainya.

SPS/Surat Perintah Setor

SPS adalah Surat yang diberikan oleh Petugas Loket kepada pemohon sehubungan dengan adanya permohonan pelayanan

pertanahan dan biaya yang harus dibayar oleh pemohon.

STTD/Surat Tanda Terima Dokumen

STTD adalah Surat yang diberikan oleh Petugas Loket kepada pemohon sehubungan dengan berkas/dokumen permohonan

pelayanan pertanahan yang bersangkutan diterima oleh Petugas Loket.

BRPP/Buku Registrasi Pelayanan Pertanahan

BRPP adalah Buku untuk mencatat adanya permohonan pelayanan pertanahan. Buku ini dipergunakan dalam manajemen pelayanan

pertanahan dengan komputer. Contoh: Nomor Berkas.

Petugas Loket I (Informasi), II (Pelayanan Teknis), III (Bendahara), dan IV (Penyerahan Produk)

Adalah orang yang professional dan menguasai pelayanan pertanahan sesuai dengan bidang dan jenis pelayanan.

Loket dimaksud dapat diparalel sesuai dengan kebutuhan.

Petugas Arsip

(6)

CARA MENGHITUNG JUMLAH WAKTU PELAYANAN (Contoh: PELAYANAN PENGUKURAN)

No.

Jumlah Permohonan

Jumlah

Sisa

Hari Kerja

Tambahan

Hari Kerja Akhir

Rata-Rata

Petugas Ukur

Pekerjaan

Hari Kerja

A B

C

D E F

G

berkas permohonan pengukuran per

hari.

17 160

12

148 15 13

28

18 170

12

158 15 14

29

19 180

12

168 15 14

29

20

190

12

178

15

15

30

2 Hari Kerja kolom E adalah jumlah

waktu penyelesaian permohonan

pengukuran yang ditetapkan dalam

SPOPP

21 200

12

188 15 16

31

Perhitungan Jumlah Waktu Pelayanan Pertanahan Kegiatan Pengukuran

1 Rata-rata jumlah permohonan perhari (kolom B) diperoleh dari jumlah rata-rata permohonan per hari tahun sebelumnya

2 Petugas Ukur (kolom C) adalah jumlah Petugas Ukur di Kantor Pertanahan

3 Sisa Pekerjaan (kolom D) adalah selisih antara permohonan rata-rata per hari dengan jumlah petugas ukur (kolom B - kolom C)

4 Tambahan hari kerja (kolom F) adalah jumlah sisa perkejaan dibagi jumlah petugas ukur (kolom D / kolom C)

(7)

vi

PROSEDUR KOMBINASI PELAYANAN PENGUKURAN DAN PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH

Prosedur kombinasi merupakan beberapa jenis permohonan yang digabung menjadi satu pelayanan, misalnya permohonan pendaftaran pertama kali, jual

beli hibah, warisan dan lain-lain.

1. Terdapat 132 (seratus tigapuluh dua) prosedur kombinasi dua permohonan yang dapat dan boleh dilaksanakan sebagaimana tertuang di dalam matriks

2.

a. Cara membaca dibaca dahulu baris, kemudian baru kolom

b. Walaupun kombinasi P1 + P3 diperbolehkan, tidak berarti kombinasi

P3 + P1 diperbolehkan

c. Saat mengkombinasikan harus dilihat dalam setiap 2 kelompok

kombinasi untuk dicocokkan ke dalam Matrix di atas. Kombinasi

beberapa prosedur pelayanan diperbolehkan jika tidak ada satu atau

beberapa kombinasi yang dilarang atau tidak diperbolehkan

Contoh :

- P1 + P3 + P4

Dilihat ke dalam Matrix dengan cara P1 + P3 = Boleh, lalu P3 + P4 = Boleh, namun P1 + P4 = Boleh, maka

kombinasi ini Diperbolehkan.

- P1 + P11 + P12

Lihat dalam Matrix dengan kelompok (P1 + P11 = Tidak Boleh), (P11 + P12 = Tidak Boleh), (P1 + P12 = Tidak

Boleh), maka kombinasi ini Tidak Diperbolehkan.

3.

Waktu penyelesaian prosedur kombinasi adalah:

Contoh:

Jual beli + pembebanan hak = 7 + 7 sehingga kalau dihitung secara linear maka jumlah hari penyelesaian permohonan ini = 14 hari; sedangkan

dengan ketentuan dengan rumus tersebut menjadi :

7 + (3 x2) = 13 hari;

4.

Kewajiban pemohon berkenaan dengan persyaratan administasi dan biaya tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

5.

Kekurangan persyaratan pembayaran kewajiban pemohon menjadi tanggung jawab yang bersangkutan.

Waktu prosedur kombinasi = Waktu terlama (dari satu prosedur yang dikombinasikan) + 3 (n)

(8)
(9)

1

SPOPP-1.01-KPM

KETERANGAN

WAKTU

BIAYA

PERSYARATAN

DASAR HUKUM

1. Undang Undang No. 7 Tahun 1979 2. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1979 3. Keputusan Kepala BPN No. 1/KBPN/1988

Tgl. 10-12-1988.

4. Keputusan Kepala BPN No. 3/KBPN/1988 Tanggal 16-12-1988

5. Keputusan Kepala BPN No. 3/KBPN/1999 Tgl.11-03-1999

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN

PELAYANAN SURAT MASUK DAN KELUAR

KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN / KOTA

- - 1 hari

2 hari

Pemrosesan surat masuk

(10)

SPOPP-1.01-KPM

Menerima surat / dokumen

Mempersiapkan stempel tanda terima (tanggal, bulan, tahun dan jam) Meneruskan surat / dokumen ke Kepala Urusan

Kepala Urusan Umum

Membuka surat / dokumen

Meregistrasi (tanggal, nomor, pengirim dan lembar; termasuk membubuhkan KODE untuk mengetahui berapa banyak surat untuk setiap bidang)

Mensortir/mengelompokkan surat / dokumen : - tertutup (kode R, RHS, Rahasia, Terbatas, XR, X) - terbuka

Meneruskan surat / dokumen ke Kasubag. TU.

Kasubag. TU

Meneliti surat / dokumen Melakukan seleksi

Jika pokok surat ditujukan kepada Kepala Kantor dokumen diteruskan kepada Kepala Kantor Meneruskan surat/dokumen kepada Kepala Seksi sesuai dengan perihal surat

Kepala Kantor

Meneliti surat / dokumen Mengdisposisi surat / dokumen

Meneruskan ke Kepala Seksi sesuai dengan perihal surat

Kasi

Mengolah surat / dokumen Membuat konsep

Membubuhkan paraf pada surat / dokumen Meneruskan surat / dokumen ke Kepala Kantor

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN

PELAYANAN SURAT MASUK DAN KELUAR

KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN / KOTA

Kepala Kantor

1

Jangka waktu masing-masing Unit pengolah tidak sama Unit Pengolah terdiri dari :

1. Kasi 2. Kasubsi

(11)

3

SPOPP-1.01-KPM

7

8

9

1

0

KETERANGAN

WAKTU

URAIAN KEGIATAN

Kepala Urusan Umum

Meregistrasi nomor, tanggal, expedisi dan menggandakan (bila surat-surat tersebut sifatnya umum yang perlu diperbanyak)

Mengirimkan ke masing-masing penerima yang dituju oleh surat tersebut

Petugas Arsip

Menerima arsip surat / dokumen dari Kepala Urusan Umum Mengarsipkan arsip surat / dokumen

Kasubag. TU

Menandatangani surat pengatar

Meneruskan surat / dokumen kepada Kepala Urusan Umum

Kepala Urusan Umum

Meregistrasi (nomor, tanggal, bulan dan tahun pengirim dan lembar) Membuat surat pengantar

Meneruskan surat / dokumen ke Kasubag. TU.

JUMLAH

5 hari

(12)

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN

PELAYANAN SURAT MASUK DAN KELUAR

ARSIP

KEPALA URUSAN

KASUBAG. TU

UNIT PENGOLAH

KEPALA KANTOR

UMUM

LOKET I

PENGIRIM

Surat / Dokumen

Teliti & Disposisi

Mengolah & Konsep Registrasi &

Sortir Seleksi & Distribusi

Teliti & Tandatangan

- Membuat surat Pengantar 7

Diteruskan kpd Kakan ?

T

Surat / Dokumen

Y

(13)

5

1. Undang-Undang nomor 8 Tahun 1974 jo. Nomor 43 Tahun 1999

2. Peraturan Pemerintah nomor 7 Tahun 1977 jis Nomor 26 Tahun 2001, Nomor 11 Tahun 2003

3. Peraturan Pemerintah nomor 99 Tahun 2000 jo. Nomor 12 Tahun 2002

4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 5. KEPPRES RI Nomor 10 Tahun 2001

6. KEPPRES RI Nomor 103 Tahun 2001 jis Nomor 3 Tahun 2002, Nomor 46 Tahun 2002, Nomor 30 Tahun 2003

7. KEPPRES RI Nomor 110 Tahun 2001 jo. Nomor 5 Tahun 2002

8. KEPPRES RI Nomor 309/M Tahun 2001 9. KEPPRES RI Nomor 34 Tahun 2003 10. Kep. Ka BPN nomor 20 Tahun 1989 11. Kep. Ka BPN nomor 6 Tahun 2001 12. Kep. Ka BPN nomor 9 Tahun 2001 13. Kep. Ka BPN nomor 12 Tahun 2001 14. Kep. Ka BKN nomor 12 Tahun 2001 15. Nota Persetujuan Kepala BKN

Reguler

-

Sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir

-

DP 3 dalam 2 (dua) tahun terakhir bernilai baik

-

Tidak melampaui pangkat atasan langsung

-

Masih dalam jenjang pangkat yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku

Pilihan

-

Apabila masih satu tingkat dibawah jenjang pangkat eselon sekurang-kurangnya telah 1 tahun dalam pangkat dan 1 tahun dalam jabatan

-

Masih dalam jenjang pangkat yang ditentukan peraturan perundang undangan yang berlaku DP 3 dalam 2 (dua) tahun terakhir bernilai baik

Kelengkapan berkas (syarat-syarat) :

Gol I & II

-

SK pangkat terakhir

-

DP 3 dalam dua tahun terakhir Gol III & IV

-

SK pangkat terakhir

-

DP 3 dalam dua tahun terakhir

-

SK Jabatan dan naskah pelantikan

-

STLUD/STLUPI/STLUPKP/Diklat PIM

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN

KEPEGAWAIAN – KENAIKAN PANGKAT

KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN / KOTA

(14)

SPOPP-1.02-KPM

Petugas Pelaksana Urusan Umum

Mengelola data kepegawaian

Meneliti dan Menyortir dokumen Usulan Kenaikan Pangkat (KP) Membuat Surat pengantar Usulan KP

Meneruskan usulan KP kepada Kepala Uurusan Umum

Kepala Urusan Umum

Mengoreksi dan validasi dokumen usulan KP

Jika dokumen tidak lengkap maka dokumen dikembalikan kepada Petugas Pelaksana Urusan Umum (A)

Membubuhkan paraf pada dokumen usulan KP

Meneruskan dokumen kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Mengoreksi dan validasi dokumen usulan KP

Jika dokumen tidak lengkap maka dokumen dikembalikan kepada Petugas Pelaskana Urusan Umum (A)

Membubuhkan paraf pada dokumen usulan KP Meneruskan dokumen kepada Kepala Kantor

Kepala Kantor

Mengoreksi dan validasi dokumen usulan KP

Jika dokumen tidak lengkap maka dokumen dikembalikan kepada Petugas Pelaksana Urusan Umum (A)

Menandatangani dokumen usulan KP

Meneruskan dokumen kepada Petugas Pelaksana Urusan Umum

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN

KEPEGAWAIAN – KENAIKAN PANGKAT

KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN / KOTA

Petugas Pelaksana Urusan Umum

Menerima dokumen usulan KP dari Kepala Kantor Mengagendakan dokumen usulan KP

Registrasi keluar (cap, tanggal, bulan, tahun dan jam) dokumen usulan KP Memberikan arsip dokumen usulan KP kepada Petugas Arsip

Melakukan ekspedisi / pengiriman dokumen usulan KP kepada Kantor Wilayah BPN Propinsi selanjutnya dokumen diproses berdasarkan SPOPP-1.03-KWM dan SPOPP-1.03-PSM

3

1

2

3

2

Untuk Kantor Pertanahan :

(15)

7

6

7

8

KETERANGAN

WAKTU

URAIAN KEGIATAN

Petugas Arsip

Menerima arsip usulan KP dari Petugas Pelaksana Urusan Umum Mengarsipkan dokumen usulan KP

SPOPP-1.02-KPM

Kanwil BPN Propinsi

Menerima dokumen usulan KP dari Kantor Pertanahan Memproses dokumen usulan KP sesuai SPOPP-1.02-KWM

BPN Pusat

Menerima dokumen usulan KP dari Kanwil BPN Propinsi Memproses dokumen usulan KP sesuai SPOPP-1.02-PSM

JUMLAH

12 hari

(16)

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN

KEPEGAWAIAN – KENAIKAN PANGKAT

PETUGAS

ARSIP

LOKET I

PETUGAS PELAKSANA

URUSAN UMUM

KASUBAG TU

KAKAN

KANWIL BPN

KEPALA

URUSAN UMUM

Surat / Dokumen - Koreksi &

validasi - Meneliti data

pegawai - Mengelola data

kepegawaian - Membuat usulan

KP

- Memperbaiki data

Surat / Dokumen

Lengkap ?

Surat / Dokumen - Koreksi &

validasi

Paraf Paraf tanganTanda

3

6

- Mengagendakan - Registrasi keluar - Ekspedisi

4

Surat / Dokumen SPOPP-1.02-KWM

SK Kenaikan Pangkat

Arsip

Y Y Y

Surat / Dokumen SK Surat / Dokumen

Usulan KP

(17)

9

SPOPP-1.01-KWM

KETERANGAN

WAKTU

BIAYA

PERSYARATAN

DASAR HUKUM

1. Undang Undang No. 7 Tahun 1979 2. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1979 3. Keputusan Kepala BPN No. 1/KBPN/1988

Tgl. 10-12-1988.

4. Keputusan Kepala BPN No. 3/KBPN/1988 Tanggal 16-12-1988

5. Keputusan Kepala BPN No. 3/KBPN/1999 Tgl.11-03-1999

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN

PELAYANAN SURAT MASUK DAN KELUAR

KANTOR WILAYAH BPN PROPINSI

1 hari

2 hari

Pemrosesan surat masuk

(18)
(19)

11

SPOPP-1.01-KWM

6

7

8

9

1

0

KETERANGAN

WAKTU

URAIAN KEGIATAN

Petugas Pelaksana Subag Umum dan Perundang-undangan

Meneliti surat/dokumen

Memberi nomor, tanggal, cap dan digandakan Membuat surat pengantar

Meneruskan surat/dokumen kepada Kabag Tata Usaha

2

JUMLAH

Petugas Pelaksana Subag Umum dan Perundangan

Mengagendakan surat/dokumen Meregistrasi keluar

Mengirimkan arsip surat/dokumen kepada Petugas Pelaksana Arsip Mengekspedisikan surat sesuai alamat tujuan

Petugas pelaksana Subag Arsip

Mengarsipkan surat/dokumen

Kabag Tata Usaha

Mendisposisikan Surat kepada Petugas Pelaksana Subag Umum dan Perundang-undangan untuk diberikan penomoran dan dibuatkan surat pengantar

Kabag Tata Usaha

Mengoreksi surat pengantar Menandatangani surat pengantar

Meneruskan kepada Petugas Pelaksana Subag Umum dan Perundangan

(20)
(21)

13

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN

KEPEGAWAIAN – KENAIKAN PANGKAT

KANTOR WILAYAH BPN PROPINSI

Reguler

-

Sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir

-

DP 3 dalam 2 (dua) tahun terakhir bernilai baik

-

Tidak melampaui pangkat atasan langsung

-

Masih dalam jenjang pangkat yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku

Pilihan

-

Apabila masih satu tingkat dibawah jenjang pangkat eselon sekurang-kurangnya telah 1 tahun dalam pangkat dan 1 tahun dalam jabatan

-

Masih dalam jenjang pangkat yang ditentukan peraturan perundang undangan yang berlaku DP 3 dalam 2 (dua) tahun terakhir bernilai baik

Kelengkapan berkas (syarat-syarat) :

Gol I & II

-

SK pangkat terakhir

-

DP 3 dalam dua tahun terakhir Gol III & IV

-

SK pangkat terakhir

-

DP 3 dalam dua tahun terakhir

-

SK Jabatan dan naskah pelantikan

-

STLUD/STLUPI/STLUPKP/Diklat PIM 1. Undang-Undang nomor 8 Tahun 1974 jo.

Nomor 43 Tahun 1999

2. Peraturan Pemerintah nomor 7 Tahun 1977 jis Nomor 26 Tahun 2001, Nomor 11 Tahun 2003

3. Peraturan Pemerintah nomor 99 Tahun 2000 jo. Nomor 12 Tahun 2002

4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 5. KEPPRES RI Nomor 10 Tahun 2001

6. KEPPRES RI Nomor 103 Tahun 2001 jis Nomor 3 Tahun 2002, Nomor 46 Tahun 2002, Nomor 30 Tahun 2003

7. KEPPRES RI Nomor 110 Tahun 2001 jo. Nomor 5 Tahun 2002

8. KEPPRES RI Nomor 309/M Tahun 2001 9. KEPPRES RI Nomor 34 Tahun 2003 10. Kep. Ka BPN nomor 20 Tahun 1989 11. Kep. Ka BPN nomor 6 Tahun 2001 12. Kep. Ka BPN nomor 9 Tahun 2001 13. Kep. Ka BPN nomor 12 Tahun 2001 14. Kep. Ka BKN nomor 12 Tahun 2001 15. Nota Persetujuan Kepala BKN

MAK 27 hari

Di luar penyelesaian di BKN Propinsi dan Kelengkapan dokumen dari Kantor Pertanahan

(22)

SPOPP-1.02-KWM

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN

KEPEGAWAIAN – KENAIKAN PANGKAT

KANTOR WILAYAH BPN PROPINSI

Kepala Kantor Wilayah Propinsi

Mengoreksi dan validasi dokumen usulan KP Menandatangani dokumen Usulan KP

Meneruskan dokumen usulan KP kepada Petugas Pelaksana Kepegawaian

4

Kepala Bagian Tata Usaha

Mengoreksi dan validasi dokumen usulan KP Membubuhkan paraf pada dokumen Usulan KP

Meneruskan dokumen usulan KP kepada Kepala Kantor Wilayah Propinsi

Petugas Pelaksana Kepegawaian

Jika dokumen tidak lengkap :

Membuat surat pemberitahuan kelengkapan dokumen Mengirim surat pemberitahuan kelengkapan dokumen Menunggu kelengkapan dokumen dari Kantor Pertanahan

1

Untuk Kantor Wilayah BPN Propinsi :

Proses dimulai dari Petugas Pelaksana Kepegawaian Petugas Pelaksana Kepegawaian membuat usulan SK secara aktif dan berkala untuk pegawai yang sudah waktunya untuk kenaikan pangkat tanpa menunggu usulan dari pegawai bersangkutan

2 3

Menunggu kelengkapan dokumen dari Kantor Pertanahan

Petugas Pelaksana Kepegawaian

Menerima dokumen usulan Kenaikan Pangkat (KP) Meneliti dan Menyortir dokumen Usulan KP

Jika dokumen tidak lengkap, dibuatkan surat pemberitahuan ke daerah dan menunggu kelengkapan dokumen dari daerah

Membuat usulan KP formulir Nota Persetujuan Kepala BKN Regional untuk Golongan I & II (E1) Membuat Surat pengantar Golongan III & IV ke BPN Pusat

Meneruskan usulan KP kepada Kepala Sub Bagian Kepegawaian

Kepala Sub Bagian Kepegawaian

Mengoreksi dan validasi dokumen usulan KP Membubuhkan paraf pada dokumen Usulan KP

Meneruskan dokumen usulan KP kepada Kepala Bagian Tata Usaha

Petugas Pelaksana Kepegawaian

Meneliti dan Menyortir dokumen Usulan KP Golongan I, II dan III, IV

(23)

15

Petugas Pelaksana Kepegawaian

Membuat surat pengantar ke BPN Pusat

Mengirim surat pengantar dan dokumen usulan E1/D5 untuk golongan III & IV ke BPN Pusat Menunggu hasil SPOPP-1.01-PSM dan SPOPP-1.02-PSM

1 2

Petugas Pelaksana Kepegawaian

Membuat Naskah Surat Keputusan KP

Memberi nomor persetujuan Kepala BKN pada naskah Surat Keputusan KP Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Kepala Sub Bagian Kepegawaian

3

Kepala Bagian Tata Usaha

Mengoreksi dan validasi Naskah Surat Keputusan KP Membubuhkan paraf pada Naskah Surat Keputusan KP

Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Kepala Kantor Wilayah Propinsi

Kepala Sub Bagian Kepegawaian

Mengoreksi dan validasi Naskah Surat Keputusan KP Membubuhkan paraf pada Naskah Surat Keputusan KP

Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Kepala Bagian Tata Usaha

Kepala Kantor Wilayah Propinsi

Mengoreksi dan validasi Naskah Surat Keputusan KP

Menandatangani Naskah Surat Keputusan KP golongan I dan II

Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Petugas Pelaksana Kepegawaian

1 1

2

1

Petugas Pelaksana Kepegawaian

Memberi Nomor dan Tanggal SK Kenaikan Pangkat Membuat Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat Membuat Surat Pengantar ke Kantah

Meneruskan Petikan/Salinan SK dan Surat Pengantar kepada Kepala Sub Bagian Kepegawaian

Kepala Sub Bagian Kepegawaian

Mengoreksi dan validasi Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat Membubuhkan paraf pada Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat Membubuhkan paraf pada Surat Pengantar ke Kantah

(24)

SPOPP-1.02-KWM

KETERANGAN

WAKTU

URAIAN KEGIATAN

3

1 2

Kepala Bagian Tata Usaha

Mengoreksi dan validasi Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat Membubuhkan paraf pada Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat Membubuhkan paraf pada Surat Pengantar ke Kantah

Meneruskan Petikan/Salinan SK dan Surat Pengantar kepada Petugas Pelaksana Kepegawaian

Petugas Pelaksana Kepegawaian

Menggandakan Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat

Memberi nomor dan tanggal surat pengantar pengiriman Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat Meneruskan arsip SK Kenaikan Pangkat kepada Petugas Arsip

Mengirim dokumen SK ke Kantor Pertanahan

Petugas Arsip

Mengarsipkan arsip SK Kenaikan Pangkat

(25)
(26)

SPOPP-1.01-PSM

KETERANGAN

WAKTU

BIAYA

PERSYARATAN

DASAR HUKUM

1. Undang Undang No. 7 Tahun 1979 2. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1979 3. Keputusan Kepala BPN No. 1/KBPN/1988

Tgl. 10-12-1988.

4. Keputusan Kepala BPN No. 3/KBPN/1988 Tanggal 16-12-1988

5. Keputusan Kepala BPN No. 3/KBPN/1999 Tgl.11-03-1999

Pemrosesan surat masuk.

Pemrosesan surat keluar.

-1 Hari

2 Hari

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN

PELAYANAN SURAT MASUK DAN KELUAR

(27)
(28)

SPOPP-1.01-PSM

Petugas pelaksana Subag Arsip

Mengarsipkan surat/dokumen

Kabag Persuratan dan Kearsipan

Mengoreksi surat pengantar Menandatangani surat pengantar

Meneruskan kepada Petugas Subag Persuratan

Kabag Persuratan dan Kearsipan

Meneliti dan pengendalian surat / dokumen

Meneruskan surat / dokumen kepada petugas pelaksana subag persuratan untuk

diberikan penomoran dan dibuatkan surat pengantar

Petugas Pelaksana Subag Persuratan

Meneliti surat/dokumen

Memberi nomor, tanggal, cap dan digandakan Membuat kartu kendali

Membuat surat pengantar

Meneruskan surat/dokumen kepada Petugas Pelaksana Subag Penggandaan

Petugas Pelaksana Subag Persuratan

Mengekspedisikan surat/dokumen sesuai alamat tujuan

Petugas Pelaksana Subag Penggandaan

Menggandakan surat/dokumen

Meneruskan surat /dokumen kepada Kepala sub bagian persuratan 2

JUMLAH

5 hari

Kepala Sub bagian Persuratan

Mengoreksi surat pengantar Paraf surat pengantar

(29)
(30)

SPOPP-1.02-PSM

1. Undang-Undang nomor 8 Tahun 1974 jo. Nomor 43 Tahun 1999

2. Peraturan Pemerintah nomor 7 Tahun 1977 jis Nomor 26 Tahun 2001, Nomor 11 Tahun 2003

3. Peraturan Pemerintah nomor 99 Tahun 2000 jo. Nomor 12 Tahun 2002

4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 5. KEPPRES RI Nomor 10 Tahun 2001

6. KEPPRES RI Nomor 103 Tahun 2001 jis Nomor 3 Tahun 2002, Nomor 46 Tahun 2002, Nomor 30 Tahun 2003

7. KEPPRES RI Nomor 110 Tahun 2001 jo. Nomor 5 Tahun 2002

8. KEPPRES RI Nomor 309/M Tahun 2001 9. KEPPRES RI Nomor 34 Tahun 2003 10. Kep. Ka BPN nomor 20 Tahun 1989 11. Kep. Ka BPN nomor 6 Tahun 2001 12. Kep. Ka BPN nomor 9 Tahun 2001 13. Kep. Ka BPN nomor 12 Tahun 2001 14. Kep. Ka BKN nomor 12 Tahun 2001 15. Nota Persetujuan Kepala BKN

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN

KEPEGAWAIAN – KENAIKAN PANGKAT

BADAN PERTANAHAN NASIONAL

SPOPP-1.02-PSM ini merupakan bagian Unit Pengolah dari SPOPP-1.01-PSM

Reguler

-

Sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir

-

DP 3 dalam 2 (dua) tahun terakhir bernilai baik

-

Tidak melampaui pangkat atasan langsung

-

Masih dalam jenjang pangkat yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku

Pilihan

-

Apabila masih satu tingkat dibawah jenjang pangkat eselon sekurang-kurangnya telah 1 tahun dalam pangkat dan 1 tahun dalam jabatan

-

Masih dalam jenjang pangkat yang ditentukan peraturan perundang undangan yang berlaku DP 3 dalam 2 (dua) tahun terakhir bernilai baik

Kelengkapan berkas (syarat-syarat) :

Gol I & II

-

SK pangkat terakhir

-

DP 3 dalam dua tahun terakhir Gol III & IV

-

SK pangkat terakhir

-

DP 3 dalam dua tahun terakhir

-

SK Jabatan dan naskah pelantikan

-

STLUD/STLUPI/STLUPKP/Diklat PIM

MAK 47 hari

(31)
(32)

SPOPP-1.02-PSM

Petugas Pelaksana Sub Bagian Mutasi Pegawai I

Memberi nomor persetujuan dari Kepala BKN pada naskah Surat Keputusan KP Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Kepala Sub Bagian Mutasi I

Kepala Bagian Mutasi Kepegawaian

Mengoreksi dan validasi Naskah Surat Keputusan KP Membubuhkan paraf pada Naskah Surat Keputusan KP

Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian

Kepala Sub Bagian Mutasi Pegawai I

Mengoreksi dan validasi Naskah Surat Keputusan KP Membubuhkan paraf pada Naskah Surat Keputusan KP

Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Kepala Bagian Mutasi Kepegawaian

Petugas Pelaksana Sub Bagian Mutasi Pegawai I

Membuat pengantar ke BKN dokumen usulan Kenaikan Pangkat yang telah ditandatangani Memberi nomor dan tanggal pengantar dokumen usulan

Mengirim dokumen usulan ke BKN

1

Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian

Mengoreksi dan validasi Naskah Surat Keputusan KP

Membubuhkan paraf pada Naskah Surat Keputusan KP untuk Golongan III & IV Menandatangani Naskah Surat Keputusan KP golongan I dan II

Kepala Badan Pertanahan Nasional

Mengoreksi dan validasi dokumen usulan KP

Menandatangani usulan KP untuk Golongan IV/c ke atas Meneruskan dokumen usulan KP kepada Sekretariat Negara Sekretaris Utama

Mengoreksi dan validasi dokumen usulan KP Membubuhkan paraf pada dokumen Usulan KP

Menandatangani usulan KP untuk Golongan IV a dan IV b

Meneruskan dokumen usulan KP kepada Petugas Pelaksana Sub Bagian Mutasi Pegawai I untuk gol IV a & IV b

Meneruskan dokumen usulan KP kepada Kepala BPN untuk gol IV c ke atas

4

(33)

25

Kepala Badan Pertanahan Nasional

Mengoreksi dan validasi dokumen usulan KP

Menandatangani Naskah Surat Keputusan KP untuk Golongan IV

Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP golongan IV kepada Petugas Pelaksana Subag Mutasi I

Sekretaris Utama

Mengoreksi dan validasi Naskah Surat Keputusan KP Menandatangani Naskah Surat Keputusan KP golongan III

Membubuhkan paraf pada Naskah Surat Keputusan KP golongan IV

Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP golongan III kepada Petugas Pelaksana Subag Mutasi I Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP golongan IV kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional

4

4

Petugas Pelaksana Sub Bagian Mutasi Pegawai I

Memberi Nomor dan Tanggal SK Kenaikan Pangkat Membuat Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat

Meneruskan Petikan/Salinan Surat Keputusan KP kepada Kepala Sub Bagian Mutasi I

1

1

2

4

Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian

Mengoreksi dan validasi Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat (Golongan III dan IV) Menandatangani Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat

Meneruskan Petikan/Salinan SK kepada Pelaksana Subag TU Umum Kepegawaian untuk diteruskan kepada Bagian Persuratan dan Kearsipan

Kepala Sub Bagian Mutasi Pegawai I

Mengoreksi dan validasi Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat Membubuhkan paraf pada Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat

Meneruskan Naskah Surat Keputusan KP kepada Kepala Bagian Mutasi Kepegawaian

Kepala Bagian Mutasi Kepegawaian

Mengoreksi dan validasi Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat

Menandatangani Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat (Golongan II/d ke bawah)

Meneruskan Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat kepada Kepala Biro organisasi dan Kepegawaian untuk Golongan III dan IV

(34)

SPOPP-1.02-PSM

2

0

2

1

2

2

2

3

KETERANGAN

WAKTU

URAIAN KEGIATAN

JUMLAH

47 hari

2 1 1

Petugas Pelaksana Sub Bagian TU Kepegawaian

Menggandakan Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat untuk eksternal Membuat surat pengantar pengiriman Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat

Meneruskan Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat dan surat pengantarnya kepada Kasubag TU Kepegawaian

Kepala Bagian Umum Kepegawaian

Mengoreksi dan validasi Surat Pengantar pengiriman

Menandatangani Surat Pengantar pengiriman SK Kenaikan Pangkat

Meneruskan Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat kepada Petugas Arsip Umum Kepegawaian Meneruskan Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat dan Surat Pengantarnya kepada Bagian Persuratan dan Kearsipan

Kepala Sub Bagian TU Kepegawaian

Mengoreksi dan validasi Surat Pengantar pengiriman

Membubuhkan paraf pada Surat Pengantar pengiriman SK Kenaikan Pangkat

Meneruskan Petikan/Salinan SK Kenaikan Pangkat dan surat pengantarnya kepada Kepala Bagian Umum Kepegawaian

Petugas Arsip Umum Kepegawaian

Menerima petikan/salinan SK dari Kepala Bagian Mutasi Kepegawaian Menerima petikan/salinan SK dari Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Mengarsipkan arsip SK Kenaikan Pangkat

(35)
(36)

SPOPP-1.03-PSM

KETERANGAN

WAKTU

PERSYARATAN

BIAYA

DASAR HUKUM

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN

PENGANGKATAN DAN PENGANGKATAN KEMBALI PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH ( KOLEKTIF )

BADAN PERTANAHAN NASIONAL

1. Peraturan Pemerintah No. 37/ 1998 tentang Peraturan Jabatan PPAT.

2. Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 4/1999 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1999 tentang Peraturan Jabatan PPAT.

3. Surat Keputusan Kepala BPN No. 15-IX-2001 tentang Formasi PPAT

PENGANGKATAN PPAT

- Surat permohonan pengangkatan PPAT

- Surat pemberitahuan kelulusan dan surat tanda lulus ujian PPAT

- Surat keterangan berkelakuan baik yang dikeluarkan oleh Instansi Kepolisian

- Surat pernyataan bermeterai cukup dari yang bersangkutan yang menerangkan bahwa yang bersangkutan belum pernah dipenjara karena melakukan kejahatan berdasarkan putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap

- Surat keterangan sehat jasmanidari dokter umum dan surat keterangan rohani dari dokter spesialis kejiwaan

- Fotocopy ijazah program pendidikan Notariat *)

- Surat pernyataan bermeterai cukup dari yang bersangkutan mengenai kesediaannya untuk ditunjuk sebagai penerima protokol PPAT lain

- Fotocopy KTP *)

- Fotocopy SK Notaris dan BA sumpah Notaris *)

PENGANGKATAN KEMBALI

- Surat permohonan pengangkatan kembali sebagai PPAT - Fotocopy Keputusan Pengangkatan yang bersangkutan sebagai

PPAT dan BA Pengangkatan sumpah PPAT di daerah kerja semula *)

- Fotocopy Keputusan Pengangkatan sebagai Notaris dan BA Pengangkatan sumpah Notaris di daerah kerja yang baru *)

- Berita Acara serah terima protokol PPAT

- Surat laporan yang bersangkutan kepada Kepala Kantor Wilayah BPN Propinsi mengenai telah berhenti sebagai PPAT di daerah kerja semula dan telah melaksanakan serah terima protokol

(37)

29

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN

PENGANGKATAN DAN PENGANGKATAN KEMBALI PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH ( KOLEKTIF )

KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN / KOTA

Dir. PHAT

Disposisi ke Kasubdit PDPT

Kasubdit PDPT

Disposisi ke Kasi PPAT

TU Deputi II

Mengagendakan surat/berkas yang diterima dari Bagian Persuratan dan Kearsipan ( SPOPP-1.01-PSM) Mendistribusikan surat/berkas ke Dir. PHAT

Kasi PPAT

Disposisi ke masing-masing staf pelaksana

Staf Pelaksanaan

Meneliti kelengkapan berkas Menghitung sisa formasi Pengolahan data

Mengentri permohonan yang telah lengkap untuk diusulkan

Menyiapkan konsep SK pengangkatan / pengangkatan kembali+ nota dinas

Kasi PPAT

Meneliti usulan dari staf baik kelengkapan maupun nama, tempat tanggal lahir dari pemohon, daerah kerja yang dimohon dan lain-lain

Meneruskan dokumen kepada Kasubdit PDPT

Kasubdit PDPT

Meneliti usulan dari Kasi PPAT

Menyetujui usulan konsep SK dan nota dinas Meneruskan dokumen kepada Direktur PHAT

Dir. PHAT

Meneliti usulan dari Kasi dan Kasubdit Menyetujui usulan dari Kasi dan Kasubdit Meneruskan dokumen kepada Deputi II

(38)

SPOPP-1.03.PSM

Memberi Keputusan usulan SK pengangkatan / pengangkatan kembali dari Dir. PHAT Meneruskan dokumen kepada Kepala BPN

JUMLAH

100

Kepala BPN

Pemberi Keputusan akhir

Penandatanganan surat keputusan

TU Deputi II

Surat keputusan yang telah ditandatangani oleh Kepala BPN disampaikan ke Kasubdit melalui TU Deputi II

Kasubdit PDPT

Disposisi kepada Kasi PPAT untuk membuat Salinan & Petikan SK

Kasi PPAT

Disposisi ke Staf Pelaksanauntuk membuat salinan dan petikan

Mempersiapakan Nota Dinas dari Kasubdit PDPT ke Sestama untuk menandatangani salinan dan Petikan

Staf Pelaksana

Mempersiapkan salinan dan petikan SK PPAT

Kasi PPAT

Meneliti dan paraf untuk masing-masing salinan dan petikan para calon PPAT

Kasubdit PDPT

Paraf untuk masing-masing salinan dan petikan SK PPAT

Sestama

Menandatangani salinan dan petikan untuk masing-masing para calon PPAT

(39)
(40)

SPOPP-1.04-PSM

KETERANGAN

WAKTU

BIAYA

PERSYARATAN

DASAR HUKUM

1. Undang-Undang nomor 7 tahun 1971 2. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 1979 3. Kep. Menag/Ka BPN nomor 19 tahun 1989 4. kep. Ka BPN nomor 1 tahun 1988 5. Kep. Ka BPN nomor 3 tahun 1988 6. Kep. Ka BPN nomor 3 tahun 1989

1. Fotocopy KTP

2. Yang dikuasakan dengan melampirkan Surat Kuasa di atas materai 6.000

3. Surat Tugas untuk Instansi Pemerintah 4. Surat permohonan

STANDAR PROSEDUR OPERASI PENGATURAN DAN PELAYANAN

PELAYANAN ARSIP

(41)
(42)

1

Petugas Pelaksana Bagian Persuratan dan Kearsipan

Memberi nomor, tanggal, bulan, tahun dokumen Mengagendakan dokumen

Membuat Kartu kendali Membuat Surat Pengantar

Meneruskan kepada Kasubag Persuratan

Kepala Biro Umum

Mengkoreksi dan validasi dokumen

Jika tidak benar/lengkap dokumen dikembalian kepada Petugas Pelaksana Sub Bagian Arsip (5) Tanda tangan dokumen

Meneruskan dokumen kepada Petugas Pelaksana Bagian Persuratan dan Kearsipan

Dengan pihak III (Arsip Nasional RI)

Kepala Sub Bagian Arsip

Meneliti dokumen/surat

Jika tidak benar/lengkap dokumen dikembalian kepada Petugas Pelaksana Sub Bagian Arsip (5) Meneruskan kepada Kepala Bagian Persuratan dan Kearsipan

Kepala Bagian Persuratan dan Kearsipan

Meneliti dokumen/surat

Jika tidak benar/lengkap dokumen dikembalian kepada Petugas Pelaksana Sub Bagian Arsip (5) Meneruskan kepada Kepala Biro Umum

Kepala Bagian Persuratan dan Kearsipan

Meneliti dokumen/surat Tanda tangan peminjaman Arsip Legalisasi

Meneruskan kepada Pelaksana Sub Bagian Persuratan

Kepala Subagian Bagian Persuratan

Meneliti dokumen/surat Memaraf Surat Pengantar

Kemudian Meneruskan Kepala Sub Bagian Arsip

1 hari

(43)

35

SPOPP-1.04-PSM

1

3

1

4

KETERANGAN

WAKTU

URAIAN KEGIATAN

Dengan pihak III (Arsip Nasional RI)

Kepala Bagian Persuratan dan Kearsipan

Menandatangani Suratpengantar

Meneruskan dokumen kepada petugas pelaksana persuratan

Petugas Pelaksana Sub Persuratan

Melakukan Penomoran Pada Surat Pengantar Mendistribusikan kepada Pemohon

1 hari

JUMLAH

7 hari

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

(44)

Referensi

Dokumen terkait

Wedung adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan Wedung merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Demak yang terletak

Pada soal nomor 2 dan 3 subjek dapat memahami soal dengan baik, tetapi dalam merencanakan dan langkah menyelesaikan soal subjek kurang mampu memahami ketentuan

Mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku yang layak bagi penyesuain diri dengan lingkungan nya3. Mampu menangani atau

Jenderal Pajak”, maka Kantor Pelayanan Pajak di kota Medan menjadi enam wilayah..

VHF 9600bps MAN 1 University ~50 users 2Mbps CDMA mostly industries & research PALAPA Satellite Ku-Band Station UUCP Service mostly commercial & NGOs unhas.ac.id ujung

Namun masih tersembunyi oleh ideology dari beberapa negara yang lebih mementingkan ego nasional demi kepentingan hegemoni atas politik dan ekonomi global, ke- efektifan rezim

Jika kota Medan di kembangkan seperti kawasan wisata Malioboro di Yogyakarata mengingat berbagai kesamaan dan potensi yang dimiliki, apakah kota Medan akan menjadi destinasi

Biaya awal yang rendah merupakan keuntungan utama dari saluran tanah, namun kerugiannya adalah kehilangan air yang besar akibat rembesan, kecepatan yang rendah sehingga potongan