• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMP NEGERI 2 KLATEN Jl. Pemuda Selatan No. 4 Klaten Tengah, Klaten, Jawa Tengah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMP NEGERI 2 KLATEN Jl. Pemuda Selatan No. 4 Klaten Tengah, Klaten, Jawa Tengah."

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Jl. Pemuda Selatan No. 4 Klaten Tengah, Klaten, Jawa Tengah

Disusun Sebagai Tugas Akhir Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Dosen Pembimbing : Satriyo Wibowo M.pd

Disusun Oleh : ANISA NUR AKBARI

NIM. 11416244034

PROGAM STUDI PENDIDIKAN IPS FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)

ii  

Negeri 2 Klaten:

Nama : Anisa Nur Akbari NIM : 11416244034

Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas : ILMU SOSIAL

Telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 2 Klaten dari tanggal 04 Agustus sampai dengan tanggal 17 September 2014. Hasil kegiatan tercakup dalam naskah laporan ini.

Klaten, September 2014

Guru Pembimbing DPL Guru Pembimbing Lapangan

Mata Pelajaran IPS SMP Negeri 2 Klaten

Satriyo Wibowo, M.Pd NIP. 19741219 2008121 001

Drs. Sugiyarto,M.Pd

NIP. 1963 17091998 02 1002

Koordinator PPL SMP Negeri 2 Klaten,

Mengetahui, Kepala Smp Negeri 2 Klaten,

Dra. Endang Sri Rejeki NIP.19610324 198803 2 004

(3)

vii  

Oleh Anisa Nur Akbari

11416244034

Praktik pengalaman lapangan atau yang sering disebut PPL merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh seluruh mahasiswa UNY khususnya jurusan kependidikan atau keguruan. Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan merupakan salah satu rangkaian kegiatan KKN-PPL yang diselenggarakan oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta sebagai langkah dari Universitas untuk mempersiapkan tenaga pendidik yang berkompeten, profesional, berkualitas, berpengalaman, bertanggung jawab, serta mandiri. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk melatih mental mahasiswa dalam mengelola kelas, dan dalam pembelajaran agar mahasiswa memiliki bekal dan kesiapan di kemudian hari sebagi seorang pendidik yang professional.

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan pada tanggal 04 Agustus sampai dengan tanggal 17 September 2014 di SMP N 2 Klaten.

Dalam kegiatan PPL di SMP Negeri 2 Klaten, praktikan mendapat kesempatan untuk mengajar kelas VII A, VII B, VII C, VII D pada mata pelajaran IPS dan kelas VIII G, VIII H pada mata pelajaran IPS, Jumlah jam sebanyak 5 jam pelajaran per kelas setiap minggunya. Banyak hal yang didapat oleh praktikan dari kegiatan PPL di SMP N 2 Klaten, terutama memberikan pengalaman pada praktikan dalam bidang manajerial, serta memberikan kesempatan pada praktikan untuk mempelajari, mengenal, dan mencari solusi atas segala permasalahan dalam lembaga pendidikan yang terkait dengan kegiatan manajerial kelembagaan.

(4)

iv  

daya juang dan kasih sayang-Nya, sehingga penulis telah sampai pada penghujung kegiatan PPL tahun 2014 serta mampu menyelesaikan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan dari tanggal 04 Agustus sampai dengan tanggal 17 September 2014. Tak lupa, semoga keselamatan tercurah atas baginda Rasulullah SAW dan semoga kebaikan senantiasa menyertai para umatnya, sampai akhir zaman nanti.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan kegiatan PPL ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Rochmat Wahab, Phd. selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta 2. Segenap pimpinan Universitas Negeri Yogyakarta, Kepala LPPMP dan Kepala

LPPM Universitas Negeri Yogyakarta yang telah mengkoordinasikan pihak Sekolah dan Mahasiswa KKN-PPL.

3. Bapak Drs. Sritanto,M.Pd selaku Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

4. Ibu Dra. Woro Subaningsih, M.Si, selaku Kepala SMP Negeri 2 Klaten 5. Ibu Dra. Endang Sri Rejeki selaku Koordinator PPL SMP Negeri 2 Klaten 6. Bapak Drs. Ngadi. selaku Koordinator KKN SMP Negeri 2 Klaten

7. Bapak Drs. Sugiyarto, M.Pd selaku Guru Pembimbing PPL IPS di SMP Negeri 2 Klaten, yang telah memberikan bimbingan dan kepercayaan kepada penulis 8. Seluruh Guru dan Karyawan di SMP Negeri 2 Klaten

9. Rekan praktikan Pendidikan IPS, Diah Purwanti atas motivasi dan kerjasamanya selama ini.

10. Ayah, Ibu, dan kakak yang senantiasa mendoakan dan memberikan dorongan kepada kami.

11. Teman – teman mahasiswa PPL UNY yang telah menjadi motivator sekaligus keluarga.

12. Siswa-siswa SMP Negeri 2 Klaten yang telah membantu selama kegiatan PPL berlangsung, serta memberikan pengalaman berharga bagi penulis.

13. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan kegiatan PPL, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

(5)

iv  

ilmu, tiada yang dapat kami balas atas semua kebaikan melainkan dengan ucapan terimakasih dan doa. 

Demikian laporan ini disusun, kami menyadari dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami menerima kritik dan saran yang membangun demi mencapai tujuan bersama.

Kami berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi mahasiswa yang akan melakukan kegiatan PPL di SMP Negeri 2 Klaten dan semua pembaca.

Klaten, September 2014 Penulis

Anisa Nur Akbari

11416244034

(6)

LAMPIRAN 1

1. Format Observasi Kondisi Sekolah

2. Format Observasi Kelas dan Peserta Didik 3. Matrik Program Kerja Individu

4. Laporan Mingguan Pelaksanaan PPL 5. Laporan Dana Pelaksanaan Individu 6. Kartu Bimbingan PPL

LAMPIRAN II

1. Jadwal Mengajar PPL IPS 2. RPP PPL Mata Pelajaran IPS 3. Tugas Peserta Didik

4. Presensi Peserta Didik 5. Daftar Nilai Peserta Didik

LAMPIRAN III

1. Berita Acara Penyerahan praktikan PPL 2. Daftar Pembimbing PPL

(7)

v  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

ABSTRAK ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Analisis situasi ... 1

B. Rumusan Program Kegiatan PPL ... 9

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ... 12

A. Persiapan ... 12

B. Pelaksanaan ... 23

C. Analisis Hasil dan Refleksi ... 31

BAB III PENUTUP ... 34

A. Kesimpulan ... 34

B. Saran ... 34

LAMPIRAN ... 36

(8)

BAB I PENDAHULUAN

Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi (PT) atau Universitas, yaitu pengabdian kepada masyarakat (masyarakat tersebut yang dimaksud adalah masyarakat sekolah, yang terdiri dari peserta didik, guru, karyawan, tetapi tidak hanya berpusat pada peserta didik, guru dan karyawan saja melainkan seluruhnya yang mencakup sekolahan).

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu rangkaian program PPL yang terkait dengan proses pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran. Kegiatan ini merupakan kegiatan intrakurikuler bagi mahasiswa/praktikan yang mencakup tugas / keguruan yang dilaksanakan diluar kelas maupun berada didalam lingkungan sekolah. Dengan kegiatan ini, praktikan diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik, terutama dalam hal pengalaman mengajar, memperluas wawasan, pelatihan, dan pengembangan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, peningkatan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan dalam memecahkan masalah.

Tujuan dilaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) agar praktikan mampu menetapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki dalam suatu proses pembelajaran sesuai bidang studinya masing-masing. Sehingga praktikan memiliki pengalaman faktual yang dapat digunakan sebagai dasar pengembang diri calon tenaga kependidikan yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa/praktikan sebagai wahana pembentukan tenaga kependidikan profesional yang siap memasuki dunia pendidikan, mempersiapkan dan menghasilkan calon tenaga pendidik yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan profesional, mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah dikuasai ke dalam praktik keguruan dan kependidikan, memantapkan kemitraan UNY dengan pihak sekolah atau lembaga pendidikan serta mengkaji dan mengembangkan praktik keguruan PPL atau Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan kurang lebih selama dua bulan di SMP Negeri 2 Klaten.

(9)

2

gambaran secara umum mengenai kondisi dan situasi SMP Negeri 2 Klaten sebagai tempat praktikan untuk melangsungkan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

Dalam pelaksanaan PPL di SMP Negeri 2 Klaten terdiri dari 2 praktikan dari jurusan Pendidikan IPA, 2 praktikan jurusan Pendidikan IPS, 2 praktikan jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, 2 praktikan jurusan Pendidikan Seni Tari, 2 praktikan jurusan Pendidikan Seni Musik, 2 praktikan jurusan Pendidikan Seni kerajinan (Prakarya) dan 2 praktikan jurusan Pendidikan Jasmani dan Keolahragaan. Pengalaman-pengalaman yang diperoleh selama PPL diharapkan dapat dipakai sebagai bekal untuk membentuk calon guru tenaga kependidikan yang profesional.

A. ANALISIS SITUASI

Analisis yang dilakukan oleh praktikan merupakan upaya untuk menggali rumusan masalah dan target yang ingin dicapai sebagai acuan untuk merumuskan program. Dari hasil pengamatan, maka didapatkan berbagai informasi tentang SMP Negeri 2 Klaten, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar acuan atau konsep awal untuk melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

Berikut hasil pengamatan yang dilakukan oleh praktikan :

1. Gambaran Visi dan Misi Sekolah a. Visi :

“Unggul dalam prestasi, mampu bersaing di era Global dan terpuji dalam budi pekerti.”

b. Misi :

a. Menumbuhkan daya kompetisi untuk berprestasi di tingkat Internasional kepada seluruh warga sekolah dan menggali karakteristik budaya daerah.

b. Mendorong, meningkatkan, dan membantu setiap peserta didik untuk mengenal potensi dirinya sehingga dikembangkan secara optimal.

2. Letak Geografis

(10)

3 3. Kondisi Fisik

a. Nama Instansi

SMP NEGERI 2 KLATEN b. Alamat

SMP Negeri 2 Klaten merupakan lembaga pendidikan sekolah menengah pertama yang beralamatkan di Jalan Pemuda Selatan No.4 Klaten dan Jalan Menjanga No.2, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten.

c. Luas Bangunan

Gedung SMP Negeri 2 Klaten berdiri diatas tanah seluas 2.040 m2 di Jalan Pemuda Selatan dan Jalan Menjangan No.2 seluas 1.579 m2.

d. Fasilitas, KBM, Media

Gedung SMP N 2 Klaten terdiri dari 22 ruang kelas. Masing-masing kelas telah memiliki fasilitas yang menunjang proses pembelajaran meliputi: meja, kursi, papan tulis, whiteboard, LCD proyektor, CCTV, AC atau pendingin ruangan.

e. Ruang Perkantoran

Ruang perkantoran terdiri dari ruang Kepala Sekolah, ruang Tata Usaha (TU), ruang Guru dan ruang Bimbingan Konseling.

f. Laboratorium

(11)

4 g. Fasilitas UKS

UKS (Unit Kesehatan Sekolah) di Smp Negeri 2 Klaten gedung pusat ada 2 ruangan, ruangan yang pertama dekat ruang Tata Usaha (TU) ini dipeuntukan bagi peserta didik putri sedangkan UKS (Unit Kesehatan Sekolah) dekat ruang guru diperuntukkan untuk peserta didik putra. Sedangkan gedung pondok (gedung 2) ada 2 ruangan, sama halnya seperti di gedung pusat, satu ruangan untuk peserta didik putri dan satu ruangan lagi untuk peserta didik putra.

h. Mushola

Mushola sekolah pada awalnya terletak di antara ruang guru dan pantry yang berfungsi sebagai tempat ibadah untuk seluruh warga SMP N 2 Klaten baik peserta didik, guru maupun karyawan yang beragama Islam serta sebagai tempat melaksanakan kegiatan kerohanian Islam untuk siswa maupun guru. Sekarang mushola sekolah dipindah di sebelah selatan kantor guru untuk gedung satu, dan untuk gedung dua (gedung pondok) ada disebelah kantin dan belakang ruang kelas VII C.

i. Koperasi Peserta Didik

Secara fisik dan penataan ruang sudah baik dan secara organisasi koperasi siswa ini juga sudah baik. Koperasi peserta didik di sekolah ini selain sebagai tempat untuk membeli keperluan-keperluan sekolah juga sebagai tempat peserta didik mempraktikan ilmu ekonomi yang mereka dapat di kelas. Koperasi peserta didik dikelola oleh guru ekonomi dan dijalankan oleh peserta didik. Peserta didik pula lah menjaga koperasi saat istirahat sekolah dan sesuai dengan piket mereka.

j. Perpustakaan

Gedung perpustakaan SMP Negeri 2 Klaten terdiri dari 2 bilik. Bilik pertama untuk penjaga perpus dan buku-buku dengan jenis khusus, sedangkan ruang kedua adalah ruang rak buku untuk peminjaman yang sekaligus berfungsi sebagai ruang baca. Buku-buku yang disediakan dengan begitu sangat baiknya.

4. Kondisi Non Fisik A. Potensi guru

(12)

5

sekolah RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional) yang menerapkan kurikulum KTSP yang terdiri dari kurikulum 2006 dan 2013.

B. Potensi karyawan

Karyawan di SMP N 2 KLATEN sudah sangat mencukupi, yaitu terdiri atas 14 orang yang masing-masing telah membawahi bidang yang sesuai dengan keahliannya.Klasifikasi pekerjaan 2 karyawan tetap yang bekerja sebagai tenaga TU (Tata Usaha) dan 8 tenaga tidak tetap yang membantu TU. 3 penjaga dan 1 penjaga malam merupakan karyawan tidak tetap.

C. Organisasi Siswa dan Ekstrakurikuler

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMP N 2 Klaten dikelola oleh sebagian siswa yang aktif dan dibina langsung oleh Waka Kesiswaan yaitu Ibu Dra. Titik Maryani, M.Pd. Pengurus OSIS dijabat oleh peserta didik kelas VII dan VIII, sementara peserta didik kelas IX mulai difokuskan untuk menghadapi Ujian Nasional.

Kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di SMP N 2 KLATEN seluruhnya ada 13 aktifitas yaitu PKS, PMR, Seni Musik, Silat, Seni Tari, Karate, English Club, Basket, Pramuka, Futsal, Renang. Melalui kegiatan ekstrakurikuler inilah potensi peserta didik dapat disalurkan dan dikembangkan. Kegiatan Ekstrakurikuler berjalan lancar dan telah terjadwal. Dalam satu minggu hampir selalu ada kegiatan setelah jam pelajaran usai, dengan adanya ekstrakurikuler tersebut menjadikan peserta didik dapat menggali potensi yang dimiliki peserta didik dan adanya ekstrakurikuler menjadikan peserta didik Smp Negeri 2 Klaten tidak membuang waktunya dengan sia-sia dengan main, setelah kegiatan pembelajaran usai (setelah jam pelajaran selesai).

5. Observasi PPL

Sebelum melaksanakan kegiatan PPL di suatu sekolah/lembaga, persiapan lain yang dilakukan adalah melakukan kegiatan observasi langsung pada kondisi kelas di lembaga/sekolah dimana praktikan akan mengajar. Kegiatan observasi ini bertujuan agar praktikan dapat:

1) Mengenal dan memperoleh gambaran nyata tentang pelaksanaan pembelajaran di sekolah dan kondisi sekolah

2) Menyedepankan pelaksanaan pembelajaran pada saat kuliah pengajran mikro di kampus dengan yang dilakukan di sekolah/lembaga

(13)

6

Jika hasil observasi pembelajaran didiskusikan bersama dosen pembimbing pengajaran micro teaching , sedangkan hasil observasi kondisi sekolah didiskusikan bersama dosen pembimbing lapangan (DPL).

Selain hal diatas observasi juga bertujuan agar praktikan memiliki pengetahuan serta pengalaman pendahuluan sebelum melaksanakan tugas mengajar yaitu kompetensi-kompetensi profesional yang dicontohkan oleh guru pembimbing PPL di luar kelas agar praktikan mengetahui lebih jauh administrasi yang dibutuhkan oleh seorang guru untuk kelancaran mengajar (presensi, daftar nilai penugasan materi, ulangan, memanagerial kelas). Dalam hal ini praktikan harus dapat memahami beberapa hal mengenai kegiatan pembelajaran di kelas seperti:

1. Cara membuka pelajaran. Yang terdiri dari : Salam, doa sebelum dimulai pembelajaran, menanyakan kehadiran peserta didik, menanyakan kabar peserta didik.

2. Memberi apersepsi dalam mengajar. 3. Membacakan tujuan pembelajaran. 4. Penyajian materi.

5. Teknik bertanya.

6. Bahasa yang digunakan dalam KBM. 7. Memotivasi dan mengaktifkan siswa. 8. Memberikan umpan balik terhadap siswa. 9. Penggunaan media dan metode pembelajaran. 10. Penggunaan alokasi waktu.

11. Pemberian tugas dan cara menuntup pelajaran.

Observasi pembelajaran dilakukan secara individu sesuai dengan program studi masing-masing praktikan PPL dengan mengikuti guru pembimbing pada saat mengajar di kelas. Praktikan melakukan observasi pada tanggal 26 Mei 2014 dan kelas yang diobservasi adalah peserta didik kelas VII A dan VII B.

Observasi pembelajaran di luar kelas dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap beberapa aspek, yaitu:

1. Perangkat pembelajaran, meliputi Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2. Penyajian materi meliputi cara, metode pembelajaran, teknik dan media yang digunakan dalam penyajian materi.

(14)

7

4. Langkah penutup, meliputi bagaimana cara menutup pelajaran dan memotivasi peserta didik agar lebih giat belajar.

5. Alat dan media pembelajaran.

6. Aktivitas siswa di dalam dan di luar kelas.

7. Sarana pembelajaran di kelas atau di luar kelas. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa mengenal dan memperoleh gambaran tentang pelaksanaan proses pembelajaran.

8. Observasi tentang dinamika kehidupan sekolah untuk dapat berkomunikasi dan beradaptasi secara lancar dan harmonis. Hasil observasi terhadap pembelajaran dan peserta didik di dalam kelas adalah sebagai berikut:

No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A Perangkat Pembelajaran

1. Kurikulum 2013

Kurikulum SMP NEGERI 2 KLATEN, yang terdiri dari kurikulum 2006 untuk kelas IX sedangkan untuk kelas VII dan VIII menggunakan kurikulum 2013.

2. Silabus

Guru Mata Pelajaran IPS yang merupakan guru pembimbing PPL praktikan SMP Negeri 2 Klaten mempunyai silabus yang dibuat sesuai dengan SK dan KD. Silabus tersebut juga sudah menjabarkan tiap KD yang sesuai dengan kurikulum Ilmu Pengetahuan Sosial yang disusun dalam lembar kerja guru.

3 Rencana Pembelajaran (RPP).

RPP yang telah dibuat guru mata pelajaran IPS sudah menjabarkan tiap KD yang sesuai dengan kurikulum 2013 yang disesuaikan dengan pedoman buku guru kurikulum 2013 yang sudah di revisi. Setiap kompetensi dasar dibuat menjadi satu RPP.

B Proses Pembelajaran

1. Membuka pelajaran

Guru memberikan salam, mengabsen peserta didik, menanyakan keadaan peserta didik, mengulang materi sebelumnya. apersepsi awal untuk menggali kemampuan siswa, Membacakan tujuan pembelajaran.

(15)

8

membawa peserta didik pengamatan langsung untuk menemukan konsep yang ingin disampaikan oleh guru. Selain itu guru juga memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat menggiring peserta didik menemukan konsep-konsep yang ingin disampaikan, dengan memaksimalkan media-media yang mendukung pembelajaran.

3. Metode pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran adalah pendekatan scientific, metode penugasan, diskusi dan talking stick. model pembelajaran (cooperative learning) dan tanya jawab, sesuai dengan materi yang ingin disampaikan.

4. Penggunaan bahasa

Bahasa yang digunakan dalam menyampaikan materi adalah Bahasa Indonesia sesuai EYD agar siswa dapat menerima pelajaran dengan mudah.

5. Penggunaan waktu

Penggunaan waktu dalam KBM / managemen sudah baik sudah walaupun sedikit kurang maksimal, karena materi yang cukup banyak tetapi tetap bisa teratasi dengan tugas-tugas untuk peserta didik.

6. Gerak

Guru sudah bisa menguasai peserta didik, dalam pembelajaran guru berjalan-jalan berkeliling di dalam kelas, dalam berbicara guru tegas, lugas, dan mudah dipahami peserta didik.

7. Cara memotivasi siswa

Guru melakukan pendekatan dengan setiap peserta didik yang kurang mengerti dengan materi yang disampaikan kemudian secara perlahan menerangkan bagian yang kurang dimengerti peserta didik.

8. Teknik bertanya

Peserta didik diminta untuk mengacungkan tangan jika belum ada yang kurang jelas atau guru yang melontarkan pertanyaan untuk peserta didik.

9. Teknik Penguasaan Kelas

Guru menegur peserta didik yang kurang tertib selama kegiatan belajar mengajar KBM. Guru juga dapat menguasai semua peserta didik dikelas sehingga pembelajaran sedapat mungkin efektif untuk dilaksanakan.

10. Penggunaan media

(16)

9

peserta didik, Buku guru dan siswa Ilmu Pengetahuan Sosial – Edisi Revisi Kurikulum 2013 dan suplemen kurikulum 2013 Ilmu Pengetahuan Sosial (LKS). Selain itu, di sekolah yang bersangkutan sudah disediakan media komputer secara online sehingga peserta didik dapat dengan mudah mengakses situs-situs keilmuan IPS dari berbagai sumber di internet dan Guru sangat memaksimalkan fungsi komputer tersebut.

11. Bentuk dan cara evaluasi

Guru meminta peserta didik untuk menjawab soal-soal yang berkaitan dengan materi tersebut yang sudah ada di dalam buku suplemen kurikulum 2013 ilmu pengetahuan sosial (LKS). Selain itu, cara evaluasi yang digunakan guru berupa soal-soal essay dan soal uraian yang berbentuk analisis yang diberikan saat ulangan berlangsung. Untuk evaluasi psikomotorik peserta didik, guru menggunakan teknik analisis unjuk kerja pada peserta didik yang sebelumnya sudah ada dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.

12. Menutup pelajaran

Guru menutup pelajaran dengan mengevaluasi pertemuan pada hari itu atau mereview ulang materi pembelajaran dan memberikan tugas (PR) pada peserta didik. Selain itu guru membiasakan membuka pelajaran beserta menutup pelajaran dengan Berdoa secara bersama-sama.

C Perilaku siswa

1. Perilaku siswa di dalam kelas

• Dalam pembelajaran, masih terdapat beberapa peserta didik baik putri dan putra yang kurang termotivasi dan semangat untuk mengikuti pelajaran yang dilakukan guru, maka guru melakukan pendekatan yang lebih kepada beberapa peserta didik tersebut, agar konsentrasi mereka kembali fokus lagi kepada pembelajaran.

(17)

10

• Dalam keaaktifan, beberapa peserta didik menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru, namun masih secara klasikal karena peserta didik belum mempunyai rasa percaya diri untuk mengemukakan pendapatnya sendiri, maka dari itu guru melakukan pendekatan dengan peserta didik (dengan menjadikan peserta didik sebagai temannya) agar peserta didik percaya diri dalam menjawab pertanyaan yang dilontarkan dari guru dan agar peserta didik percaya diri untuk menanyakan kepada guru materi yang belum dipahami.

2. Perilaku siswa di luar kelas

Secara umum peserta didik sopan dengan para guru, setiap bertemu guru maupun praktikan PPL selalu bersalaman dan mencium tangan. Kegiatan ini berkaitan dengan peraturan sekolah yang ingin mengajarkan sopan santun kepada peserta didik.

Sebelum Masuk Kelas,

1. Peserta didik bersalaman di depan gerbang dengan guru.

2. Setiap pagi sebelum pelajaran diawali dengan membaca Al-Quran.

3. Setelah membaca Al-Quran, menyanyikan lagu-lagu nasional. (Indonesia Raya).

B. RUMUSAN PROGRAM KEGIATAN PPL

Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak praktikan dikampus sampai di sekolahan, sebelum praktikan melakukan PPL disekolah. Praktikan melakukan kegiatan micro teaching sebanyak 2 SKS dalam 1 semester.

Persiapan mengajar tersebut meliputi penyusunan perangkat pembelajaran dengan disertai konsultasi dengan Guru pembimbing mata pelajaran IPS yaitu Bapak Drs. Sugiyarto, M.Pd.

Persiapan mengajar tersebut dijabarkan sebagai berikut: 1) Konsultasi dengan Guru Pembimbing

(18)

11

digunakan sebagai panduan untuk mengajar. Dalam hal ini, alokasi yang diberikan guru kepada praktikan untuk mengajarkan kepada peserta didik perlu dikonsultasikan.

Konsultasi juga dilakukan setiap kegiatan mengajar selesai untuk satu kali pertemuan. Bimbingan setelah mengajar dimaksudkan untuk memberikan evaluasi cara mengajar mahasiswa PPL baik dari segi penampilan, penguasaan kelas, dan penguasaan konsep keilmuan IPS. Di setiap bimbingan yang diberikan oleh Guru Pembimbing di sekolah, praktikan mendapatkan masukan yang sangat baik untuk kemajuan dan kelancaran dalam mengajar agar lebih baik lagi.

2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sebelum melakukan kegiatan mengajar secara langsung di dalam kelas, seorang calon guru seharus menyiapkan perangkat pembelajaran untuk digunakan sebagai panduan selama kegiatan mengajar berlangsung. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana kegiatan guru yang berupa skenario pembelajaran tahap demi tahap mengenai aktivitas yang akan dilakukan peserta didik bersama guru terkait materi yang akan dipelajari peserta didik untuk mencapai kompetensi dasar yang telah ditentukan. Bentuk dan komponen RPP yang dibuat sesuai dengan format perangkat pembelajaran yang berlaku di SMP N 2 Klaten.

Tujuan penyusunan RPP dimaksudkan untuk mempermudah guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dapat difungsikan sebagai pengingat bagi guru mengenai hal-hal yang harus dipersiapkan, media yang akan digunakan, strategi pembelajaran yang dipilih, teknik penilaian yang akan dipergunakan, dan hal-hal teknis lainnya terkait kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

3) Penguasaan materi

(19)

12

kedalaman materi yang sesuai dengan tujuan ataupun standar kompetensi yang harus ditempuh peserta didik.

4) Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan alat bantu yang diperlukan dalam proses pembelajaran agar peserta didik cepat dan mudah memahami materi pembelajaran serta membuat peserta didik lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran. Media pembelajaran juga merupakan faktor pendukung yang penting untuk keberhasilan proses pengajaran. Media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan keadaan peserta didik, dan materi yang akan disampaikan.

5) Instrumen

Untuk menilai seberapa jauh kepahaman peserta didik, digunakan instrumen berupa alat ukur (alat evaluasi). Instrumen untuk evaluasi ini berfungsi untuk mengukur seberapa jauh peserta didik dapat memahami materi yang disampaikan untuk selanjutnya dilakukan tindak lanjut. Instrumen yang digunakan berupa latihan dan penugasan bagi peserta didik baik secara individu maupun kelompok.

a.Praktik Mengajar

Praktik mengajar di kelas bertujuan untuk menerapkan, mempersiapkan dan mengembangkan kemampuan praktikan sebagai calon pendidik, sebelum praktikan terjun langsung ke dunia pendidikan seutuhnya. Praktikan mengajar minimal dilakukan sebanyak 8 kali pertemuan.

b.Penyusunan dan Pelaksanaan Evaluasi

Evaluasi merupakan tolak ukur keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam menangkap atau memahami materi yang telah disampaikan oleh praktikan. Dalam hal ini praktikan akan mengadakan ulangan setelah satu bab materi telah selesai disampaikan.

c.Penyusunan Laporan

(20)

13 d.Penarikan Mahasiswa PPL

(21)

  BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

A. KEGIATAN PPL

1. Persiapan Program PPL

Keberhasilan suatu kegiatan sangatlah tergantung dari persiapannya. Demikian pula untuk mencapai tujuan PPL, maka praktikan melakukan berbagai persiapan sebelum praktik mengajar.

Sebelum melaksanakan PPL mahasiswa wajib mengikuti persiapan dan pembekalan dikampus. Selain itu praktikan yang diperkenankan mengikuti KKN-PPL harus memenuhi prasyarat umum sebagai berikut :

1. Terdaftar sebagai mahasiswa UNY program S1 program kependidikan pada semester diselenggarakan KKN-PPL.

2. Telah memenuhi minimal 110 SKS dengan IPK minimal 2,00 3. Mencantumkan mata kuliah PPL dan KKN dalam KRS.

4. Telah lulus mata kuliah pengajaran Mikro atau istilah lainnya PPL 1 atau equivalen dengan nilai minimal B.

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan kurang lebih selama dua bulan. Dimana praktikan harus benar-benar mempersiapkan diri baik mental maupun fisik. Keberhasilan dari kegiatan PPL sangat ditentukan oleh kesiapan dan persiapan praktikan sebagai praktikan yang baik secara akademis, mental, maupun ketrampilan. Adapun persiapan yang dilaksanakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) antara lain :

1) Pembekalan

Pengajaran Mikro (microteaching) atau PPL 1

Untuk memberikan bekal dalam melaksanakan praktik pengalaman lapangan, terlebih dahulu praktikan diberikan latihan mengajar dalam bentuk pengajaran mikro dan pemberian strategi belajar mengajar. Pengajaran mikro pada dasarnya merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh praktikan calon guru yang akan membimbing mata kuliah PPL.

(22)

13 

 

mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal praktik mengajar (real teaching) di sekolah dalam program PPL.

Pengajaran Mikro dilaksanakan di program studi (prodi) masing-masing fakultas oleh dosen pembimbing pengajaran mikro dan dikoordinasikan oleh seorang koordinator pengajaran mikro tingkat prodi maupun fakultas. Pengajaran mikro merupakan pelatihan tahap awal dalam pembentukan kompetensi mengajar dalam upaya aktualisasi kompetensi dasar mengajar.

Pengajaran mikro dilakukan bersama teman sejawat, dimana salah satu menjadi guru dan yang lainnya menjadi peserta didik. Pengajaran mikro adalah pengajaran yang sebenarnya. Calon guru harus membuat persiapan pembelajaran, rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat, mengelola kelas dan menyiapkan perangkat pembelajaran lainnya yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar. Pengajaran mikro pada hakekatnya juga merupakan belajar yang sebenarnya, dimana calon guru akan belajar bagaimana melakukan pembelajaran. Sedangkan teman yang jadi siswa akan dapat merasakan bagaimana proses mengajar yang dilakukan oleh temannya dan dapat mengoreksinya.

Bimbingan pengajaran mikro dilakukan secara bertahap dan terpadu. Secara bertahap artinya pertama-tama memberi latihan keterampilan secara terbatas yaitu hanya latihan satu atau dua keterampilan dasar mengajar. Bimbingan mikro secara terpadu yaitu perpaduan dari segenap keterampilan dasar mengajar, yaitu sejak keterampilan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran (membuka pelajaran, menyampaikan kegiatan inti), sampai menutup pelajaran, termasuk evaluasi.

2) Pembekalan PPL

(23)

14 

 

2) Memiliki bekal pengetahuan tata krama keidupan di sekolah/lembaga.

3) Memiliki wawasan tentang pengelolaan dan pengembangan lembaga pendidikan

4) Memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan praktis agar dapat melaksanakan program dan tugas-tugasnya di sekolah 5) Memiliki pengetahuan untuk dapat bersikap dan bekerja

dalam kelompok secara interdisipliner dan lintas sektoral dalam rangka penyelesaian tugas di sekolah/lembaga

Pembekalan PPL ini dilaksanakan sebelum praktikan terjun ke sekolah untuk melaksanakan kegiatan PPL dan wajib diikuti oleh semua praktikan yang akan melaksanakan PPL. Pembekalan PPL dilaksanakan di masing-masing fakultas dengan dipandu oleh koordinator PPL di setiap program studi.

Materi pembekalan meliputi pengembangan wawasan praktikan, pelaksanaan pendidikan yang relevan dengan kebijakan-kebijakan baru bidang pendidikan dan materi yang terkait dengan teknis PPL.

3). Observasi Pembelajaran di Kelas.

Sebelum melaksanakan kegiatan PPL atau praktik mengajar, praktikan mengadakan observasi pembelajaran dikelas. Kegiatan observasi ini bertujuan agar praktikan dapat :

1. Mengenal dan

memperoleh gambaran nyata tentang pelaksanaan pembelajaran di sekolah dan kondisi sekolah

2. Menyedepankan

pelaksanaan pembelajaran pada saat kuliah pengajaran mikro di kampus dengan yang dilakukan di sekolah.

3. Mendata keadaan fisik

(24)

15 

  dan lain-lainnya).

Observasi pembelajaran dilakukan secara individu sesuai dengan program studi masing-masing praktikan PPL dengan mengikuti guru pembimbing pada saat mengajar di kelas.

b. Penerjunan

Penerjun PPL merupakan penerjunan mahasiswa PPL secara langsung ke sekolah untuk melaksanakan sejumlah program kegiatan dan praktik mengajar. Penerjunan PPL dilaksanakan pada tanggal 28 Februari 2014 pukul 09.00 WIB di SMP Negeri 2 Klaten dengan dihadiri 13 praktikan, dosen pembimbing lapangan, Wakil Kepala SMP N 2 Klaten bidang Sarana Bapak Ngatimin dan Guru yang ditunjuk sekolah sebagai Koorinator KKN yaitu Bapak Drs. Ngadi, Koordinator PPL Ibu Dra. Endang Sri Rejeki dan Wakil Kepala bidang kesiswaan Ibu Titik Maryani, M.Pd.

2. Persiapan Mengajar

Persiapan mengajar tersebut meliputi penyusunan perangkat pembelajaran dengan disertai konsultasi dengan Guru pembimbing mata pelajaran IPS. Persiapan mengajar tersebut dijabarkan sebagai berikut: 1) Konsultasi dengan Guru Pembimbing

Persiapan mengajar berupa konsultasi dengan Guru Pembimbing dilakukan sebelum dan setelah mengajar. Sebelum mengajar, praktikan mengkonsultasikan terlebih dahulu baik perangkat pembelajaran yang akan digunakan sebagai panduan untuk mengajar. Dalam hal ini, alokasi yang diberikan guru kepada praktikan untuk mengajarkan kepada peserta didik perlu dikonsultasikan.

Konsultasi juga dilakukan setiap kegiatan mengajar selesai untuk satu kali pertemuan. Bimbingan setelah mengajar dimaksudkan untuk memberikan evaluasi cara mengajar praktikan baik dari segi penampilan, penguasaan kelas, dan penguasaan konsep keilmuan IPS. Di setiap bimbingan yang diberikan oleh Guru Pembimbing di sekolah, praktikan mendapatkan masukan yang sangat baik untuk kemajuan dan kelancaran dalam mengajar agar kedepannya lebih baik lagi.

(25)

16 

 

Selain menggunakan buku paket, buku referensi yang lain juga digunakan agar proses belajar mengajar berjalan lancar, seperti Suplemen Ilmu Pengetahuan Sosial (LKS) dan sumber-sumber dari internet, praktikan juga harus menguasai materi secara matang sesuai dengan yang telah diterimanya selama perkuliahan. Persiapan yang dilakukan adalah menganalisis kedalaman materi yang sesuai dengan tujuan ataupun standar kompetensi yang harus ditempuh peserta didik. 3) Pembuatan Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan alat bantu yang diperlukan dalam proses pembelajaran agar peserta didik cepat dan mudah memahami materi pembelajaran serta membuat peserta didik lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran. Media pembelajaran juga merupakan faktor pendukung yang penting untuk keberhasilan proses pengajaran. Media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan keadaan peserta didik dan materi yang akan disampaikan.

3. Pembimbingan PPL

Pembimbingan selama pelaksanaan PPL berlangsung dilakukan di sekolah tempat pelaksanaan PPL. Pembimbingan PPL ini dilakukan oleh Dosen Pembimbing PPL kepada praktikan. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu permasalahan yang dihadapi praktikan selama PPL kemudian didiskusikan untuk mendapatkan solusi yang tepat dalam mengatasi masalah yang muncul di dalam kelas selama kegiatan PPL berlangsung.

2. Pelaksanaan

(26)

17 

 

Pelaksanaan kegiatan praktek mengajar yang dilakan dapat diajabarkan dalam agenda sebagai berikut :

NO. HARI/

TANGGAL

KELAS MATERI

1. Senin, 04

Agustus

2014

VIII G - Observasi kelas

(perkenalan diri, membuat kontrak belajar

antara peserta didik dan guru, memberi

informasi mengenai kurikulum 2013)

2. Senin, 04

Agustus

2014

VIII H - Observasi kelas

(perkenalan diri, membuat kontrak belajar antara

peserta didik dan guru, memberi informasi

mengenai kurikulum 2013)

3. Selasa, 05

Agustus

2014

VII C - Observasi kelas

- perkenalan diri, membuat kontrak belajar

antara peserta didik dan guru, memberi

informasi mengenai kurikulum Smp

Negeri 2 Klaten.

(karena kelas VII awal jenjang di SMP jadi

pengenalan kurikulum Smp Negeri 2 Klaten

lebih ditekankan)

4. Rabu, 06

Agustus

2014

VII D - Observasi kelas

- perkenalan diri, membuat kontrak belajar

antara peserta didik dan guru, memberi

informasi mengenai kurikulum Smp

Negeri 2 Klaten.

(karena kelas VII awal jenjang di SMP jadi

pengenalan kurikulum Smp Negeri 2 Klaten lebih

ditekankan)

5. Rabu, 06

Agustus

2014

VII A - Observasi kelas

- perkenalan diri, membuat kontrak belajar

antara peserta didik dan guru, memberi

informasi mengenai kurikulum Smp

Negeri 2 Klaten.

(karena kelas VII awal jenjang di SMP jadi

pengenalan kurikulum Smp Negeri 2 Klaten lebih

(27)

18 

 

informasi mengenai kurikulum Smp

Negeri 2 Klaten.

(karena kelas VII awal jenjang di SMP jadi

pengenalan kurikulum Smp Negeri 2 Klaten lebih

ditekankan)

7. Rabu, 06

Agustus

2014

VII C Observasi kelas dengan memberikan game yang

sesuaio dengan pembelajaran.

8. Jum’at, 08

Agustus

2014

VII B Observasi kelas mapel IPS keadaan alam dan

aktivitas penduduk Indonesia.

9. Sabtu, 09

Agustus

2014

VII D Observasi kelas mapel IPS keadaan alam dan

aktivitas penduduk Indonesia.

10. Sabtu, 09

Agustus

2014

VII A Observasi kelas mapel IPS keadaan alam dan

aktivitas penduduk Indonesia.

11. Selasa, 12

Agustus

2014

VII C Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS yaitu Bapak Sugiyarto, M.Pd. materi letak

wilayah dan pengaruhnya bagi keadaan alam

Indonesia. Mencakup 1. Letak astronomis 2. Letak

geografis.

12. Rabu, 13

Agustus

2014

VII D Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi letak wilayah dan pengaruhnya bagi

keadaan alam Indonesia. Mencakup 1. Letak

astronomis 2. Letak geografis.

13. Rabu, 13

Agustus

2014

VII A Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi letak wilayah dan pengaruhnya bagi

keadaan alam Indonesia. Mencakup 1. Letak

astronomis 2. Letak geografis.

14. Rabu, 13

Agustus

2014

VII C Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi letak wilayah dan pengaruhnya bagi

keadaan alam Indonesia. Mencakup 1. Letak

astronomis 2. Letak geografis.

15. Jum’at, 15

Agustus

2014

(28)

19 

 

17. Sabtu, 16

Agustus

2014

VII A HUT ESPERO DAN CLASSMEETING

18. Selasa, 19

Agustus

2014

VII C Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi keadaan alam Indonesia (mencakup

keadaan iklim Indonesia)

19. Rabu, 20

Agustus

2014

VII D Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi keadaan alam Indonesia (mencakup

keadaan iklim Indonesia)

20. Rabu, 20

Agustus

2014

VII A Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi keadaan alam Indonesia (mencakup

keadaan iklim Indonesia)

21. Rabu, 20

Agustus

2014

VII B Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi keadaan alam Indonesia (mencakup

keadaan iklim Indonesia)

22. Rabu, 20

Agustus

2014

VII C Mengidentifikasi dan mempresentasikan keadaan

alam Indonesia (mencakup keadaan iklim

Indonesia)

23. Jum’at, 22

Agustus

2014

VII B Mengajar bentuk muka bumi dan aktivitas

penduduk Indonesia.

24. Sabtu, 23

Agustus

2014

VII D Mengidentifikasi bentuk muka bumi dan aktivitas

penduduk Indonesia.

25. Sabtu, 23

Agustus

2014

VII A Mengidentifikasi bentuk muka bumi dan aktivitas

penduduk Indonesia.

26. Selasa, 26

Agustus

2014

VII C Mengidentifikasi keragaman flora dan fauna di

Indonesia.

27. Rabu, 27

Agustus

2014

VII D Mengidentifikasi keragaman flora dan fauna di

Indonesia.

28. Rabu, 27

Agustus

2014

VII A Mengidentifikasi keragaman flora dan fauna di

(29)

20 

 

30. Rabu, 27

Agustus

2014

VII C Mengidentifikasi keragaman flora dan fauna di

Indonesia.

31. Jum’at, 29

Agustus

2014

VII B Mengajar kehidupan sosial pada masa pra aksara.

Mengidentifikasi kehidupan sosial pada masa pra

aksara

32. Sabtu, 30

Agustus

2014

VII D Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi kehidupan sosial pada masa pra aksara.

33. Sabtu, 30

Agustus

2014

VII A Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi kehidupan sosial pada masa pra aksara.

34. Selasa, 02

September

2014

VII C Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi kehidupan sosial pada masa pra aksara

35. Rabu, 03

September

2014

VII D Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi kehidupan sosial pada masa pra aksara

36. Rabu, 03

September

2014

VII A Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi kehidupan sosial pada masa

hindu-budha.

37. Rabu, 03

September

2014

VII B Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi kehidupan sosial pada masa

hindu-budha.

38. Rabu, 03

September

2014

VII C Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi kehidupan sosial pada masa

hindu-budha.

39. Jum’at, 05

September

2014

VII B Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi kehidupan sosial pada masa islam.

40. Sabtu, 06

September

2014

VII D Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi kehidupan sosial pada masa islam.

41. Sabtu, 06

September

2014

VII A Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

(30)

21 

  September

2014

IPS materi kehidupan sosial pada masa islam.

44. Rabu, 10

September

2014

VII A Evaluasi pembelajaran tema 1 tentang Keadaan

Alam dan Aktivitas Penduduk Indonesia yang

mencakup :

1. Letak wilayah dan pengaruhnya bagi keadaan

alam Indonesia.

a. Letak astronomis

b. Letak geografis.

2. Keadaan Alam Indonesia

3. Keadaan Iklim Indonesia

4. Bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk

Indonesia

5. Keragaman flora dan fauna di Indonesia

a. persebaran flora Indonesia

b. persebaran fauna Indonesia

6. Kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada

masa pra aksara, hindu-budha dan masa islam.

45. Rabu, 10

September

2014

VII B Evaluasi pembelajaran tema 1 tentang Keadaan

Alam dan Aktivitas Penduduk Indonesia yang

mencakup :

1. Letak wilayah dan pengaruhnya bagi keadaan

alam Indonesia.

a. Letak astronomis

b. Letak geografis.

2. Keadaan Alam Indonesia

3. Keadaan Iklim Indonesia

4. Bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk

Indonesia

5. Keragaman flora dan fauna di Indonesia

a. persebaran flora Indonesia

b. persebaran fauna Indonesia

6. Kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada

masa pra aksara, hindu-budha dan masa islam.

46. Rabu, 10

September

2014

VII C Evaluasi pembelajaran tema 1 tentang Keadaan

Alam dan Aktivitas Penduduk Indonesia yang

(31)

22 

 

b. Letak geografis.

2. Keadaan Alam Indonesia

3. Keadaan Iklim Indonesia

4. Bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk

Indonesia

5. Keragaman flora dan fauna di Indonesia

a. persebaran flora Indonesia

b. persebaran fauna Indonesia

6. Kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada

masa pra aksara, hindu-budha dan masa islam.

47. Jum’at, 12

September

2014

VII D Evaluasi pembelajaran tema 1 tentang Keadaan

Alam dan Aktivitas Penduduk Indonesia yang

mencakup :

1. Letak wilayah dan pengaruhnya bagi keadaan

alam Indonesia.

a. Letak astronomis

b.Letak geografis.

2. Keadaan Alam Indonesia

3. Keadaan Iklim Indonesia

4. Bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk

Indonesia

5. Keragaman flora dan fauna di Indonesia

a. persebaran flora Indonesia

b. persebaran fauna Indonesia

6. Kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada

masa pra aksara, hindu-budha dan masa islam.

48. Sabtu, 13

September

2014

VII D Remidi ulangan tentang Keadaan Alam dan

Aktivitas Penduduk Indonesia yang mencakup :

1. Letak wilayah dan pengaruhnya bagi keadaan

alam Indonesia.

a. Letak astronomis

b.Letak geografis.

2. Keadaan Alam Indonesia

3. Keadaan Iklim Indonesia

4. Bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk

Indonesia

(32)

23    e b e l u m m e n g a j a r P r a k t e k m e n g a

Praktek mengajar pokok adalah praktik mengajar dimana praktikan mengajar kelas pokok yang telah ditentukan oleh guru pembimbing sebelumnya. Dalam praktek mengajar pokok, praktikan mendapat bimbingan dari guru mata pelajaran IPS di SMP N 2 Klaten, yaitu Bapak Drs. Sugiyarto,M.Pd

masa pra aksara, hindu-budha dan masa islam.

- ulasan materi dan ulasan soal-soal ulangan.

49. Sabtu, 13

September

2014

VII A Ulasan materi tema 1 tentang Keadaan Alam dan

Aktivitas Penduduk Indonesia yang mencakup :

1. Letak wilayah dan pengaruhnya bagi keadaan

alam Indonesia.

a. Letak astronomis

b.Letak geografis.

2. Keadaan Alam Indonesia

3. Keadaan Iklim Indonesia

4. Bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk

Indonesia

5. Keragaman flora dan fauna di Indonesia

a. persebaran flora Indonesia

b. persebaran fauna Indonesia

6. Kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada

masa pra aksara, hindu-budha dan masa islam.

50. Selasa, 16 VII C Ulasan materi tema 1 tentang Keadaan Alam dan

Aktivitas Penduduk Indonesia yang mencakup :

1. Letak wilayah dan pengaruhnya bagi keadaan

alam Indonesia.

a. Letak astronomis

b.Letak geografis.

2. Keadaan Alam Indonesia

3. Keadaan Iklim Indonesia

4. Bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk

Indonesia

5. Keragaman flora dan fauna di Indonesia

a. persebaran flora Indonesia

b. persebaran fauna Indonesia

6. Kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada

(33)

24 

 

dilaksanakan pada waktu yang telah disepakati dengan guru pembimbing. Sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui yakni setiap selesai mengajar pada jam sela-sela pelajaran.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh selama praktik mengajar berlangsung adalah sebagai berikut:

1) Membuka Pelajaran.

Membuka pelajaran dilakukan dengan tujuan mempersiapkan mental peserta didik. Kegiatan dalam membuka pelajaran terdiri dari : a) Membuka pelajaran dengan berdoa bersama-sama dan salam. b) Mengabsen peserta didik.

c) Memberikan perhatian pada peserta didik dengan cara bertanya mengenai kondisi mereka, misalnya menanyakan kepada peserta didik bagaimana kabarnya hari itu, dan menanyakan apakah ada yang tidak masuk pada hari itu.

d) Melakukan apersepsi secara lisan yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan yang sederhana berkaitan dengan materi sebelumnya atau mengenai keterkaitan antara materi yang akan diajarkan dengan kehidupan sehari-hari. Apersepsi dapat juga mengajak peserta didik untuk mengingat materi yang dilakukan pada hari sebelumnya ataupun jika ada, maka dapat juga mengaitkan materi yang akan diajarkan dengn materi yang ada sebelumnya.

2) Penyajian Materi

Dalam menyampaikan materi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, hal tersebut antara lain:

a) Penguasaan Materi

Materi harus dapat dikuasai oleh praktikan agar nantinya dapat menyampaikan materi pelajaran dengan baik kepada peserta didik. Materi yang diajarkan sesuai dengan bidang keilmuan yang ditekuni praktikan pada saat kegiatan perkuliahan secara matang. b) Penggunaan Metode

(34)

25 

 

yang mempunyai kemampuan yang heterogen. Dengan adanya metode game-game tersebut diharapkan peserta didik mengikuti pelajaran dengan sebaik-baiknya agar materi dapat diterima dengan baik. 

Selain metode-metode pembelajaran game tersebut diatas, metode yang paling banyak digunakan dalam kegiatan belajar mengajar adalah metode demonstrasi dan eksperimen. Metode eksperimen digunakan untuk membawa peserta didik secara langsung terjun ke lapangan agar peserta didik dapat memberikan aplikasi secara langsung terhadap objek kajian yang ada di sekitar peserta didik.

c) Penggunaan Media Pembelajaran

Media yang digunakan oleh praktikan dalam mengajar di kelas disesuaikan pada jenis materi yang akan disampaikan. Penggunaan berbagai media dalam kegiatan belajar mengajar dilakukan untuk menambah motivasi dan ketertarikan peserta didik dalam mengikuti pelajaran. Media yang digunakan dalam pembelajaran IPS di kelas berupa Media dengan Video, Media Pembelajaran Macromedia Flash Power Point, Lembar Kerja Siswa atau yang disebut dengan suplemen kurikulum 2013 Ilmu pengetahuan Sosial.

d) Prinsip-prinsip Mengajar

Praktikan harus dapat menerapkan prinsip-prinsip mengajar selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan harus dapat mengaktifkan peserta didik serta dapat menghubungkan materi dengan peristiwa sehari-hari.

3) Menutup Pelajaran

Kegiatan menutup pelajaran diantaranya adalah sebagai berikut: a) Mengadakan evaluasi terhadap materi yang telah diberikan.

b) Membuat kesimpulan bersama-sama (praktikan dan peserta didik) terhadap materi yang telah diberikan dengan review materi yang diajarkan hari itu.

(35)

26 

  a. Kegiatan Belajar Mengajar

Pelaksanaan PPL di SMP Negeri 2 Klaten tidak lepas dari berbagai dukungan dan hambatan. Adapun hal-hal tersebut sebagai berikut :

- Faktor Pendukung

1. Adanya bimbingan dari guru pembimbing yaitu bapak Drs. Sugiyarto, M.Pd. yang dengan begitu sabarnya membimbing praktikan baik dalam membuat perangkat pembelajaran, memberikan pengarahan dan masukan saat mengajar.

2. Adanya bimbingan dari Dosen Pembimbing PPL yaitu Bapak Satriyo Wibowo, M.Pd. yang selalu memberikan solusi dalam setiap masalah-masalah yang dihadapi praktikan.

3. peserta didik begitu sangat menghargai praktikan sebagaimana guru mereka.

4. Adanya sarana dan prasarana di SMP N 2 KLATEN yang begitu sangat lengkapnya sebagai alat pembelajaran disekolah, misalnya : didalam kelas adanya LCD, Proyektor, white board, papan tulis sehingga begitu sangat menunjang untuk pembelajaran.

5. Adanya bantuan dan motivasi dari rekan-rekan praktikan PPL saat praktikan mengalami kesulitan dalam membuat perangkat pembelajaran.

b. Faktor penghambat dalam Pelaksanaan PPL

Adapun hambatan yang ditemukan praktikan selama melaksanakan kegiatan PPL. Beberapa hambatan yang muncul dan solusi yang dilakukan dalam PPL sebagai berikut:

1) Pada awal pertemuan, praktikan masih merasa kurang percaya diri saat mengajar, hal tersebut sedikit menggangu jalannya pembelajaran. 2) Mengkondisikan peserta didik

Saat melakukan diskusi peserta didik cenderung pasif dan terkadang ramai.

(36)

27 

 

didik dimotivasi untuk ikut aktif dalam kegiatan belajar mengajar, misalnya peserta didik disuruh menjawab pertanyaan atau mengerjakan soal di depan kelas sehingga peserta didik tersebut tidak ramai lagi.

3) Perbedaan karakteristik dan kemampuan peserta didik yang heterogen di setiap kelas.

Solusi : Guru lebih aktif lagi dalam menyampaikan materi dan tidak terlalu cepat, dengan intonasi yang jelas, dan dapat menyederhanakan kata-kata yang digunakan seperti memilih kata yang lebih familiar agar peserta didik menjadi lebih paham. Misalnya saja dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan ejaan yang disempurnakan.

Penggunaan media sebagai alat bantu dalam memudahkan pemahaman peserta didik juga dapat dilakukan. Karena media, khususnya media pembelajaran video dan video tersebut ditayangkan di LCD menjadikan peserta didik lebih tertarik untuk memperhatikan, jadi penggunaaan media video merupakan salah satu solusi yang baik untuk pembelajaran.

4) Kurangnya motivasi peserta didik dalam belajar sehingga menyebabkan proses pembelajaran berjalan lambat.

Solusi : Berusaha memberikan pelajaran dengan metode mengajar yang menyenangkan misalnya seperti game-game sehingga peserta didik tidak merasa bosan dan lebih tertarik dengan pelajaran IPS misalnya dengan menggunakan game card match (mencari pasangan), game “siapa aku?” yaitu misalnya praktikan menunjukan gambar candi pada saat materi pembelajarannya tentang kehidupan masyarakat Indonesia pada masa hindu-budha kemudian peserta didik berlomba-lomba untuk mengangkat tangan untuk menjawab “siapa aku?” dari gambar candi tersebut.

c. Refleksi

(37)

28 

  mengajar antara lain:

a. Kesulitan dalam pengelolaan kelas, sehingga pengelolaan kelas lebih ditingkatkan lagi.

Solusi : Praktikan harus lebih mengakrabkan diri dan lebih meningkatkan komunikasi dengan peserta didik didalam maupun diluar kelas, agar pertemuan selanjutnya dalam pengelolaan kelas lebih baik lagi

b. Persiapan kurang matang saat melakukan pembelajaran sehingga ada kelas yang tak terkontrol.

Solusi : Lebih ditingkatkan lagi dalam memanage waktu dalam mempersiapkan materi, dan yang lain sebagainya, misalnya : alat-alat untuk game agar bisa mengatur kelas sesuai alur pembelajaranya.

Ada beberapa usaha yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan diatas antara lain :

a. persiapan yang dilakukan sebelum pembelajaran harus matang. Baik dari kemampuan pendalaman materi maupun media yang akan digunakan.

(38)

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kegiatan (Praktik Pengalaman Lapangan) atau yang sering disebut dengan PPL merupakan kegiatan serangkaian dengan kegiatan KKN yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa kependidikan sebagai wujud/praktik dan pengabdian terhadapa masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Kegiatan PPL sebagai langkah dari Universitas untuk mempersiapkan tenaga pendidik yang berkualitas, berkompetensi, berpengalaman, bertanggung jawab dan mandiri. Dengan adanya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) , diharap para calon pendidik mendapat pengalaman yang berharga dan menjadi tenaga yang menjunjung profesionalisme guru serta mampu bersaing memperjuangkan kemajuan dunia pendidikan Indonesia.

Berdasarakan pengalaman tersebut praktikan dapat mengambil beberapa kesimpulan antara lain :

1. Mahasiswa belajar berinteraksi dan beradaptasi dengan seluruh keluarga besar SMP NEGERI 2 KLATEN yang berguna bagi praktikan dikemudian hari,

2. Membantu praktikan untuk belajar bagaimana berinteraksi dengan peserta didik baik dikelas (pada saat kegiatan belajar mengajar) maupun diluar kelas (diluar jam KBM) sehingga praktikan sadar akan perannya sebagai pengajar dan pendidik yang wajib memberikan teladan sebagai pengayom siswa disekolah.

B. SARAN

Demi terwujudnya pelaksanaan PPL yang dapat memberrikan hasil yang maksimal dimasa yang akan datang serta dari uraian laporan KKN-PPL ini, praktikan memberikan saran sebagai berikut :

a. Bagi Sekolah

1) Perlunya peningkatan penggunaan media pembelajaran misalnya peta, globe yang sudah ada di sekolah.

(39)

35

Terkadang media pembelajaran peta dan globe tersebut sudah sudah digunakan untuk pembelajaran kelas lain.

Solusinya : dengan menggantinya media globe dan peta tersebut dengan gambar globe dan peta yang ada di internet, kemudian ditayangkan di LCD, hal tersebut sudah sangat membantub dalam pembelajaran.

Selanjutnya penggunaan variasi metode pembelajaran sehingga dapat menarik peserta didik untuk giat belajar dan antusias dalam kegiatan belajar mengajar.

Solusinya : dengan menggunakan game-game untuk pembelajaran, misalnya Talking Stick atau stick berbicara, contohnya : Stick diputarkan dari peserta didik satu ke peserta didik satunya sambil menyanyikan lagu, kemudian apabila praktikan mengucapkan kata ”stop” berarti yang sedang memegang stick tersebut mendapat pertanyaan dari praktikan dan wajib dijawab. Setiap peserta didik yang bisa menjawab dengan baik dan benar mendapat bintang dari praktikan. Diharapkan dengan metode pembelajaran game tersebut meningkatkan kegiatan pembelajaran semakin baik.

- Game STAD (Student Teams-Achievement Divisions)

Praktikan membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku) Guru menyajikan pelajaran dan memaparkan materi.

Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.

Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu.

- Snowball Throwing

Guru menyampaikan materi yang akan disajikan

Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi

(40)

Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit

Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian

Diharapkan dengan adanya metode-metode game tersebut diatas dapat meningkatkan pembelajaran dikelas dan agar praktikan dapat menyampaika materi dengan baik selain itu dapat mengelola kelas dengan baik pula agar peserta didik tidak gaduh dan selalu konsentrasi ke dalam pembelajaran.

b. Bagi Mahasiswa

1) Praktikan juga disarankan untuk tidak hanya menguasai materi yang akan diajarkan tapi juga menguasi metode yang sesuai kurikulum dan menarik serta penggunaan media yang bervariasi sehingga peserta didik tidak bosan. Sebaiknya praktikan harus mempersiapkan materi atau media pembelajaran jauh hari sebelum PPL dimulai sehingga pada saat praktek mengajar dimulai praktikan dengan cepat menerapkan apa yang sudah disiapkan sebelumnya.

2) Praktikan harus lebih mampu memanfaatkan kesempatan untuk mempraktekkan bekal yang telah diperolehnya selama perkuliahan ke dalam proses pembelajaran dan atau program kependidikan lainnya. 3) Praktikan juga disarankan untuk tidak hanya menguasai materi yang

Referensi

Dokumen terkait

- Bahan bangunan fisik Berupa Pondok untuk budidaya tanaman Jagung Kec. AMIN, ST,

Sejak tahun 1970 ketika terjadi kendala kebijakan internal nilai pertukaran mata uang yang dipacu oleh Boom minyak bumi dan biaya tinggi wisatawan dibandingkan

[r]

Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah ekstrak buah kepel dengan dosis 2,6 mg/ekor/hari dapat menurunkan kualitas spermatozoa sehingga berpotensi sebagai

Prestasi ini cukup membanggakan, karena pada tahun sebelumnya, wakil Dosen dari UMM juga lolos seleksi Dospres di tingkat Kopertis 7 Jawa Timur dan berhasil masuk sebagai

Demensia kortikal, seperti yang dijumpai pada penyakit Alzheimer dan Pick, ditandai dengan defisit memori yang dini, dan biasanya penderita menunjukkan gejala

[r]

[r]