LAPORAN
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL II) UNY Periode 2 juli – 17 September 2014
SLB N 1 BANTUL
Jalan Wates No 147, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul
Dosen Pembimbing Lapangan: Rafika Rahmawati, M.Pd.
Disusun Oleh: Deni Tri Hartati (NIM :11103241002)
PLB A/2011
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga program Praktik Pengalaman
Lapangan semester khusus tahun 2014 di SLB N 1 Bantul ini dapat terlaksana dan
terselesaikan dengan baik.Laporan PPL ini disusun sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan PPL di SLB N 1 Bantul, dari tanggal 2 Juli sampai
dengan 17 September 2014.
Pelaksanaan PPL ini tidak terlepas dari bimbingan, arahan, dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Rochmad Wahab selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta.
2. Rafika Rahmawati, MPd selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang
telah banyak memberikan bimbingan, dukungan, dan masukan sejak
permulaan penerjunan PPL hingga penyusunan laporan.
3. Muh. Basuni, M.Pd selaku Kepala SLB N 1 Bantul yang telah memberikan
izin mahasiswa untuk melaksanakan PPL di SLB N 1 Bantul.
4. Krisdi Sujarwanto, S.Pd selaku koordinator PPL SLB N 1 Bantul
yang telah membimbing kami dengan penuh rasa tanggung jawab.
5. Muh. Basuni, M.Pd selaku Guru Pembimbing yang telah penuh kesabaran
memberikan bimbingan selama melaksanakan kegiatan PPL di SLB N 1
Bantul.
6. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SLB N 1 Bantul yang banyak membantu dan
memberikan berbagai masukan yang bermanfaat dalam pelaksanaan PPL.
7. Segenap siswa-siswi SLB N 1 Bantul yang telah membantu kelancaran
program PPL.
8. Rekan-rekan PPL seperjuangan atas semangat dan kerjasamanya.
9. Bapak Ibu tercinta dan keluarga di rumah atas doa dan segala motivasi baik
moral maupun material.
10.Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam pelaksanaan kegiatan.
Semoga laporan ini selanjutnya dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca dan
lembaga atau pihak-pihak terkait. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
laporan ini masih banyak kekurangan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Semoga
laporan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Bantul, September 2014
Penyusun,
DAFTAR ISI
Halaman Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi Abstrak
BAB I Pendahuluan ... 1
A. Analisis Situasi ... 1
B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL ... 6
BAB II Persiapan, Pelaksanaan dan Analisis Hasil ... 8
A. Persiapan ... 8
B. Pelaksanaan PPL ... 9
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi ... 21
BAB III Penutup ... 23
A. Kesimpulan ... 23
B. Saran ... 23
ABSTRAK
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNY LOKASI SLB N 1 BANTUL
Deni Tri Hartati 11103241002
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta semester khusus 2014 yang berlokasi di SLB Negeri 1 Bantul telah dilaksanakan oleh mahasiswa pada tanggal 02 Juli 2011 sampai 17 september 2014. Kelompok PPL di lokasi ini terdiri dari 25 mahasiswa dari jurusan tunarungu, tunadaksa dan autis.
Selama kegiatan PPL, praktikan melakukan praktik mengajar mandiri dan terbimbing di 8 kelas, yaitu kelas TK A, TK B, kelas 1 SD sampai kelas 6 SD. Dari keseluruhan praktik mengajar praktikan melakukan praktik mengajar sebanyak 10 kali. Selama PPL, praktikan juga menyusun program-program agar pelaksanaan PPL berjalan dengan lancar.
Secara umum, program-program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Praktikan telah berusaha untuk menekan semua hambatan yang terjadi selama melaksanakan program kerja, sehingga program tersebut akhirnya berhasil dilaksanakan. Munculnya hambatan selama pelaksanaan kegiatan merupakan hal yang wajar dan tidak menyurutkan semangat. Praktikan berharap, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.
BAB I PENDAHULUAN
Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan merupakan
salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY
yang mengambil jurusan kependidikan. Program ini bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon tenaga kependidikan.
Sebagai calon tenaga pendidik dituntut tidak hanya memiliki kompetensi di
bidang akademik saja, melainkan juga harus mempunyai kompetensi yang baik
di bidang kepribadian dan sosial, karena guru merupakan panutan bagi siswanya.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa diterjunkan ke sekolah untuk belajar
melaksanakan tugas-tugas kependidikan tenaga pendidik dalam hal ini guru yang
meliputi kegiatan praktek mengajar atau kegiatan kependidikan lainnya. Hal ini
bertujuan untuk dapat mengenal, mengamati dan mempraktikkan semua
kompetensi yang diperlukan sebagai calon guru di lingkungan sekolah, selain
kompetensi dalam hal mendidik. Sehingga dengan diadakannya kegiatan PPL ini
dapat dijadikan bekal untuk mengembangkan diri sebagai calon guru yang sadar
akan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang tenaga pendidik.
Sebelum dilaksanakan kegiatan PPL II ini, mahasiswa sebagai praktikan
telah melaksanakan kegiatan observasi dan asesmen, melalui mata kuliah Praktik
Pengalaman Lapangan 1 (PPL I) di SLB N 1 Bantul. Dalam pelaksanaan PPL di
SLB N 1 Bantul terdiri dari 9 mahasiswa Jurusan Tunarungu, 10 Mahasiswa
Jurusan Autis, dan 6 Mahasiswa Jurusan Tunadaksa. Berdasarkan hasil PPL I
yang telah dilaksanakan, maka mahasiswa dapat melanjutkan dengan PPL II
yang merupakan praktek mengajar. Melalui pengalaman-pengalaman yang
diperoleh selama melaksanakan PPL I dan PPL II diharapkan dapat menjadi
bekal bagi mahasiswa untuk membentuk karakter dan kepribadian sebagai calon
guru tenaga kependidikan yang profesional.
A. Analisis Situasi
Sebelum melaksanakan kegiatan PPL, mahasiswa perlu mengetahui kondisi
sekolah yang akan digunakan untuk melakukan PPL. Oleh karena itu, mahasiswa
perlu melakukan observasi terhadap lingkungan sekolah sebagai bahan
pertimbangan dan informasi dalam penyusunan program PPL. Melalui observasi
yang telah dilakukan, mahasiswa mendapatkan gambaran tentang kegiatan
belajar mengajar serta kegiatan yang terlaksana di lingkungan sekolah.
1. Profil Sekolah
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SLB Negeri 1 Bantul,
Visi SLB NEGERI 1 BANTUL
Terwujudnya SLB NEGERI 1 BANTUL sebagai Lembaga Pendidikan
yang Menyelenggarakan pelatihan ketrampilan yang berkualitas sesuai
dengan kondisi, potensi, kemampuan, dan kebutuhan individu siswa
Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pembelajaran serta layanan program khusus sesuai dengan kondisi, potensi, kemampuan dan
kebutuhan individu siswa.
Mempersiapkan anak berkebutuhan khusus menjadi manusia mandiri.
Misi SLB NEGERI 1 BANTUL
Untuk mencapai visi tersebut, SLB NEGERI 1 BANTUL menetapkan
misi sebagai berikut:
Memberikan layanan pembelajaran yang berkualitas sesuai dengan
kondisi, potensi, kemampuan dan kebutuhan individu siswa.
Mengembangkan pusat sumber pendukung penyelenggaraan sistem
pendidikan inklusi mulai dari jenjang pendidikan usia dini, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah.
Menyelenggarakan habilitasi dan rehabilitasi secara profesional dengan layanan medis, sosial, psikologis dan vokasional.
Meningkatkan profesionalitas tenaga pendidik, kependidikan, dan non kependidikan.
Memiliki sistem manajemen dan keuangan yang transparan, akuntabel, dan partisipatori
Menciptakan lingkugnan pembelajaran yang inklusif, ramah, dan
aksesibel untuk semua warga sekolah
Menggunakan teknologi informasi yang handal
Memperluas jaringan dan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam layanan pendidikan, pelatihan dan penempatan siswa.
Tujuan SLB NEGERI 1 BANTUL, 4 tahun ke depan :
Untuk mencapai cita-cita lembaga, maka SLB Negeri 1 Bantul merasa
perlu menetapkan tujuan dari Rencana Induk Pengembangan Sekolah yang
ditetapkan sebagai program jangka menengah sebagai berikut:
Pada akhir tahun pelajaran 201 4 /201 5 SLB N 1 Bantul telah :
1. Menyelenggarakan pembelajaran yang didasarkan pada Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan yang telah disesuaikan dengan kondisi,
potensi, kemampuan, dan kebutuhan individu siswa.
2. Menyelenggarakan pembelajaran yang menggunakan strategi, metode,
media dan teknik evaluasi yang diseusaikan dengan kondisi, potensi,
3. Menyelenggarakan pendekatan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,
efektif, dan menyenanangkan.
4. Menyelenggarakan sistem pembelajaran secara inklusif melalui kerjasama
dengan sekolah reguler
5. Menyelenggarakan pelatihan ketrampilan yang berbasis kondisi, potensi,
kemampuan, dan kebutuhan individu siswa serta disesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat.
6. Menyelenggarakan habilitasi dan rehabilitasi secara profesional dengan
layanan medis, sosial, psikologis, dan vokasional bagi warga sekolah
(termasuk sekolah inklusi) dan masyarakat di lingkungan sekolah yang
membutuhkan.
7. Menyelenggarakan pemenuhan sarana dan prasarana yang diperlukan bagi
kelancaran proses pembelajaran dan layanan siswa.
8. Menyelenggarakan dan mengikutsertakan para tenaga pendidik dan
kependidikan dalam berbagai pelatihan, lanjutan studi, dan sertifikasi
sehingga tenaga pendidikan dan kependidikan memnuhi standar nasional
pendidikan.
9. Menyelenggarakan sistem manajemen berbasis sekolah (MBS) secara
profesional, transparan, akuntabel dan partisipatorik.
10.Menyelenggarakan sistem keuangan secara profesional, transparan,
akuntabel dan partisipatorik.
11.Menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif, ramah, aksesibel
untuk semua warga sekolah
12.Menggunakan teknologi informasi yang handal pada sistem manajemen,
pembelajaran dan penyebarluasan informasi
13.Melakukan penyebarluasan informasi keberadaan sekolah kepada
masyarakat luas.
14.Membangun kerjasama dengna pihak terkait dalam mengakses sumber
dana, tenaga ahli, sarana / prasarana, ilmu pengetahuan dan teknologi,
kompetensi/kelanjutan studi tenag apendidik/kependidikan/non
kependidikan, kelanjutan studi siswa, pengembangan sistem pendidikan
inklusi, dan perolehan kesempatan kerja alumni.
2. Kondisi Fisik Sekolah
SLB Negeri 1 Bantul (sebelumnya bernama SLB Negeri 3
Yogyakarta) berada dijalan Wates No 147 Ngestiharjo, Kasihan, Bantul.
Sekolah ini merupakan Sekolah Luar Biasa yang lengkap di DIY dengan
membuka 5 jurusan yaitu : tunanetra, tunarungu wicara, tunagrahita,
tunadaksa, dan Autis. Sekolah ini memiliki luas tanah 29.562 m2 dan luas
serta mendukung pengembangan serta peningkatan kompetensi siswa
dibidang akademik maupun non-akademik. Beberapa laboratorium, ruang
UKS, BP, perpustakaan serta ekstrakurikuler yang ada di sekolah diharapkan
dapat terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi siswa dan para
karyawan dan guru. . Kondisi lingkungan sekolah juga cukup bersih, karena
selain terdapat petugas kebersihan, pada setiap hari jumat diminggu ke
emapat, sekolah selalu melaksanakan kerja bakti bersama
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan pada praPPL
diperoleh data fisik sebagai berikut: SLB N 1 Bantul memiliki sarana dan
prasarana sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar seperti:
a. Ruang Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah;
b. Ruang Kantor Karyawan Tata Usaha;
c. Ruang Guru;
d. Ruang BP/BK;
e. Ruang Jahit;
f. Ruang Fisioterapi;
g. Ruang BKPBI;
h. Klinik Rehabilitasi;
i. Resource Center;
j. Ruang Bina Diri dan Gerak;
k. Ruang Perpustakaan;
l. Ruang / studio musik;
m. Ruang Keberbakatan;
n. Ruang Kantin;
o. Ruang UKS;
p. Ruang Keterampilan Komputer (TIK);
q. Ruang Keterampilan Seni Batik dan Sablon serta Seni Tari;
r. Ruang parkir kendaraan guru/karyawan dan ruang parkir kendaraan
siswa;
s. Ruang dapur umum;
t. Mushola;
u. AULA;
v. Kamar mandi/WC untuk guru, untuk karyawan dan untuk siswa;
w. Rumah penjaga sekolah ada dua buah (di depan dan di belakang);
x. Lapangan Upacara / Olah Raga;
y. Lapangan Basket;
3. Kondisi Non-fisik
a. Kegiatan Belajar Mengajar
Setiap jurursan terdapat 4 jenjang pendidikan yaitu: TKLB, SDLB,
SMPLB, dan SMALB. Kegiatan belajar mengajar berlangsung dibedakan
antara kelas kecil dan kelas besar dengan pembagian waktu sebagai
berikut:
Untuk kelas kecil (TK – kelas 3 SD)
Jam Pelajaran Pukul
1 07.30 - 08.00
2 08.00 – 08.30
3 08.30 - 09.00
Istirahat 09.00 – 09.20
4 09.20 - 09.50
5 09.50- 10.20
Istirahat 10.20 - 10.40
6 10.40 - 11.10
7
Untuk kelas besar (kelas 4 SD - SMA)
Jam Pelajaran Pukul
1 07.30 - 08.05
2 08.05 - 09.40
3 08.40 - 09.15
Istirahat 09.15 – 09.30
4 09.30 - 10.05
5 10.05 - 10.40
Ishoma 10.40 - 10.55
6 10.55 - 11.30
7 11.30 - 12.05
Kecuali untuk hari Jumat proses belajar mengajar dilaksanakan setelah
kegiatan senam/kerja bakti dan waktu untuk kegiatan pembelajaran dari
pukul 08.00 – 10.40 WIB. Sedangkan untuk hari Senin proses belajar
mengajar dilaksanakan setelah kegiatan upacara dan dimulai pada pukul
08.00 WIB.
b. Jumlah peserta didik
SLB N 1 Bantul menyediakan banyak kelas dengan kapasitas
terbesar jika dilihat dari kapasitas siswa yang diterima setiap tahunnya.
Dengan jumlah keseluruhan siswa adalah 297 siswa.
c. Tenaga pengajar
Tenaga pengajar di SLB Negeri 1 Bantul sebagian besar merupakan PNS.
Jumlah guru saat ini adalah 97, karyawan 24 dan 11 tenaga ahli maupun
konsultan medis.
d. Kurikulum
Kurikulum yang digunakan adalah KTSP dan Kurikulum 2013, untuk
Kurikulum 2013 baru diterapkan di kelas 1 dan 4 SD, 1 SMP dan 1 SMA.
Materi pembelajaran diambil dari KTSP maupun Kurikulum 2013
dimodifikasi sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Dari
kurikulum diturunkan menjadi silabus, dan diturunkan lagi menjadi RPP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).
B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL
Berdasarkan dari hasil analis situasi, kegiatan selanjutnya adalah menyusun
program PPL, dengan tujuan dapat memberikan kontribusi kepada pihak sekolah
dalam menyelenggarakan pendidikan bagi anak tunarungu serta agar
pelaksanaan PPL dapat dilaksanakan secara terencana dan sistematis. Dari
matriks program kerja, kemudian dirumuskan dalam rancangan pelaksanaan.
Rancangan kegiatan PPL di SLB Negeri 1 Bantul yang dilakukan sebagai
berikut:
1. Observasi Lingkungan
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenali lingkungan sekolah baik secara
fisik maupun non-fisik, sehingga mahasiswa dapat lebih membaur dengan
lingkungan sekolah dan merasa lebih nyaman saat melakukan kegiatan
PPL.
2. Observasi Pembelajaran
Observasi ini dilakukan di kelas saat guru melaksanakan kegiatan belajar
mengajar di kelas. Tujuannya agar mahasiswa mengetahui secara langsung
proses kegiatan belajar mengajar di kelas, mengetahui secara langsung
pelaksanaan manajemen kelas dan mengetahui secara langsung
masalah-masalah yang biasanya dihadapi guru saat mengajar. Selain itu dengan
adanya observasi ini mahasiswa dapat lebih mengenal calon peserta didik
3. Konsultasi Persiapan Mengajar dan Pembuatan Media
Setelah melakukan observasi dan mengetahui tempat yang akan digunakan
untuk kegiatan praktik mengajar. Selanjutnya mahasiswa menghubungi
guru kelas untuk meminta ijin memasuki kelas sekaligus meminta materi
ajar untuk dibuat RPP dan membuat media pembelajaran yang sesuai.
Apabila RPP dan media sudah selesai di buat, selanjutnya RPP tersebut
dikonsultasikan dengan guru kelas. Tujuannya agar tidak terjadi
kesalahpahaman dan ketika RPP telah digunakan untuk praktik mengajar,
kegiatan praktik mengajar dapat sesuai dengan harapan mahasiswa dan
guru.
4. Praktik Mengajar
Praktik mengajar ini merupakan inti dari kegiatan PPL. Tujuan dari
kegiatan ini agar mahasiswa memiliki ketrampilan mengajar yang meliputi
persiapan mengajar baik persiapan tertulis maupun tidak tertulis dan
memiliki ketrampilan melaksanakan proses pembelajaran di kelas yang
mencakup membuka pelajaran, memberikan apersepsi, menyajikan materi,
memotivasi peserta di kelas pada saat mengajar, menutup pelajaran serta
menguasai kondisi kelas. Selain itu diharapkan mahasiswa dapat belajar
memberikan evaluasi, mengoreksi, menilai dan mengevaluasi hasil kerja
siswa. Kegiatan praktik mengajar dilakukan sesuai jadwal yang telah
ditentukan sebanyak 10 kali, dengan 8 kali praktik terbimbing dan 2 kali
praktik mandiri.
5. Evaluasi Kegiatan Praktik Mengajar
Evaluasi dilakukan dengan meminta pendapat dan pertimbangan guru
mengenai praktik mengajar yang telah dilaksanakan. Tujuannya untuk
mengetahui hal-hal yang masih belum benar selama praktik mengajar
berlangsung, sehingga dapat dijadikan bahan instrospeksi dan pembelajaran
BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan
Praktik Pengalaman Lapangan diadakan untuk memberikan gambaran kepada
mahasiswa tentang kehidupan di lingkungan sekolah secara nyata. Mahasiswa
diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang
telah mereka dapatkan di perguruan tinggi selama kuliah ke dalam kehidupan
sekolah dengan baik. Sebelum melakukan PPL di sekolah, para mahasiswa juga
melakukan beberapa kegiatan sebagai persiapan sebelum mereka diterjunkan di
tempat PPL. Adapun kegiatan sebelum KKN-PPL adalah sebagai berikut:
1. Program Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL I)
Pembelakan PPL dilaksanakan di ruang Abdulah Sigit FIP UNY. Dalam
pembekalan tersebut disampaikan mengenai mekanisme pelaksanaan PPL,
teknik PPL, dan beberapa kiat serta teknik untuk mengahadapi masalah
yang mungkin terjadi selama kegiatan PPL.
2. Observasi Kegiatan Pembelajaran
Observasi yang dilakukan berkenaan dengan aspek fisik dan non fisik.
Aspek fisik meliputi keadaan fisik sekolah seperti ruangan kelas dimana
tempat mahasiswa praktik mengajar, fasilitas, serta sarana dan prasarana.
Sedangkan aspek non fisik berupa kondisi siswa, kegiatan pembelajaran,
dan kegiatan administrasi sekolah. Observasi kegiatan pembelajaran dapat
dilakukan di dalam ataupun di luar kelas. Observasi ini dilakukan dengan
tujuan untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman mengenai tugas
keseluruhan guru dalam proses belajar mengajar. Selain itu, informasi yang
diperoleh dari hasil observasi ini dapat dijadikan acuan untuk merancang
rencana pembelajaran pada siswa dengan memperhatikan keadaan atau
kebutuhan anak, atau kondisi lingkungan kelas tempat anak belajar.
3. Persiapan Mengajar
Persiapan yang dilakukan sebelum kegiatan PPL dimulai adalah sebagai
berikut:
a. Mengadakan koordinasi jadwal PPL yang dilaksanakan bersama
koordinator lapangan dan seluruh tim KKN-PPL.
b. Mengadakan koordinasi dengan koordinator jurusan tunarungu
perihal jadwal mengajar.
c. Konsultasi dengan guru kelas sebelum melaksanakan praktik
mengajar. Hal yang dikonsultasikan adalah mengenai mata
d. Membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) sesuai mata
pelajaran dan materi yang akan diajarkan.
e. Membuat media pembelajaran sesuai dengan materi yang akan
diajarkan.
f. Mengkonsultasikan RPP yang telah dibuat sebelum
melaksanakan praktik mengajar.
g. Menyerahkan revisi RPP (apabila ada yang perlu direvisi)
kepada guru kelas yang kelasnya akandigunakan untuk praktik
mengajar.
B. Pelaksanaan PPL (Praktik Terbimbing dan Mandiri) Pelaksanaan PPL
Pelaksanaan PPL merupakan kegiatan mengajar yang dilakukan
mahasiswa di dalam kelas dan berperan sebagai guru mata pelajaran.
Berdasarkan konsultasi dan bimbingan dengan guru kelas dan guru
pembimbing, praktikan mendapat kesempatan untuk mengajar di kelas TK A -
6 SD. Dalam kegiatan PPL di sekolah, mahasiswa melakukan 10 kali praktik
dengan beberapa RPP yang berbeda. Berikut kegiatan yang dilaksanakan
selama PPL berlangsung.
a. Persiapan mengajar
Sebelum melakukan praktik mengajar di kelas, mahasiswa
melakukan persiapan mengajar dengan membuat perangkat yang
dibutuhkan dalam pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dibuat
meliputi media, RPP dan alat evaluasi pembelajaran
(tertulis/lisan/perbuatan).
b. Konsultasi dengan guru kelas dan pembimbing
Dalam persiapan PPL, mahasiswa juga melakukan bimbingan
dengan guru kelas dan guru pembimbing. Konsultasi dilakukan untuk
mengecek apakah perangkat yang dibuat sudah benar atau belum. Hal ini
dilakukan agar praktik mengajar lebih maksimal sesuai dengan yang
diharapkan praktikan dan guru pembimbing. Konsultasi juga dapat
dilakukan apabila praktikan mengalami kebingungan pada saat akan
memberikan materi terkait dengan metode atau cara memotivasi siswa di
awal pembelajaran.
c. Praktik mengajar
Praktik mengajar dilaksanakan dari tanggal 18 Agustus – 8 September
2014 sebanyak 10 kali pertemuan, dimana 8 kali praktik terbimbing dan 2
kali praktik mandiri. Berikut adalah rincian pelaksanaan praktik mengajar
1. Praktik I Terbimbing
3. Praktik III Terbimbing Hari/Tanggal
: Lingkungan alam dan buatan
: 2 x 30 Menit
7. Praktik VII Terbimbing Hari/Tanggal
Kelas
: 1 September 2014
Mata Pelajaran
8. Praktik VIII Terbimbing Hari/Tanggal
Praktik mengajar yang dilakukan sebanyak 10 kali pertemuan, 8 kali praktek
mengajar terbimbing dan 2 kali praktek mengajar mandiri. Untuk
pembuatan RPP hanya dibuat dari praktek mengajar terbimbing sebanyak 8
RPP, sedangkan praktek mengajar mandiri dibuat RPP namun hanya pada
materi/pelajaran yang dinilai saja. RPP dibuat sebelum melakukan proses
pembelajaran dan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan guru kelas.
Rancangan Program Pembelajaran yang telah dibuat untuk praktek mengajar
dikelas terlampir.
Deskripsi Praktik Mengajar
1. Praktik Mengajar I (Senin, 18 Agustus 2014)
Hari ini adalah hari pertama praktik mengajar, prktik dilakukan di kelas
TK A. Pertemuan pertama diisi dengan perkenalan dan melanjutkan
materi. Kegiatan pembelajaran diawali berdoa, mengucap salam,
perkenalan dan dilanjutkan dengan latihan pernafasan serta latihan
suara. Pada pertemuan ini materi yang diajarkan tema aku sub tema
diri, pengenalan bilangan 1-5 dan pengenalan motorik halus. Media
yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah kartu bias kata dan
papan nama teman serta nama guru TK A. Meodenya pengamatan,
demonstrasi, percakapan, dan identifikasi. Pada pembelajaran ini
praktikan menggunakan papan tulis untuk menjelaskan kepada siswa
mengenai nama teman dan nama guru. Siswa diminta menuliskan nam
teman dan nama guru dengan menebalkan tulisan di papan tulis.
Evaluasi tidak selalu dilakukan pada akhir kegiatan pembelajaran, tetapi
dapat dilakukan saat pembelajaran berlangsung. Evaluasi lisan, tertulis
dan unjuk kerja. Kegiatan ditutup dengan berdoa dan mengucap salam.
Secara keseluruhan KBM berjalan dengan lancar, hanya saja dari 3
siswa yang ada salah satu siswa mogok tidak mau mengikuti pelajaran.
2. Praktik Mengajar II (Kamis, 21 Agustus 2014)
Pada pertemuan kedua, pelaksanaan praktik mengajar dilakukan di kelas
6 SD. Kegiatan pembelajaran diawali berdoa, mengucap salam,
perkenalan, menyampaikan materi dan dilanjutkan dengan latihan suara.
Pada pertemuan ini materi yang diajarkan pelajaran IPS mengenai
provinsi di Indonesia. Materi yang diajarkan adalah pengenalan pulau di
Indonesia, pengenalan provinsi di Indonesia, pengenalan provinsi di
pulau jawa dan pengenalan kabupaten di provinsi DIY. Media yang
digunakan dalam pembelajaran ini adalah peta indonesia, peta
pulau-pulau besar di indonesia, peta pulau-pulau jawa dan peta provinsi DIY.
Meodenya pengamatan, demonstrasi, percakapan, dan permainan. Pada
pembelajaran ini praktikan menggunakan peta untuk menjelaskan
materi. Siswa diminta menuliskan nama pulau, mencari lalu
menempelkan nama provinsi di pulau jawa pada peta yang kosong dan
mencari lalu menempelkan nama kabupaten di provinsi DIY pada peta
yang kosong teman kemudian siswa diminta membaca semua tulisan
yang ditempelkan. Setelah itu siswa diminta mengerjakan soal yang
dituliskan di papan tulis. Evaluasi tidak selalu dilakukan pada akhir
kegiatan pembelajaran, tetapi dapat dilakukan saat pembelajaran
berlangsung. Evaluasi lisan, tertulis dan unjuk kerja. Kegiatan ditutup
dengan berdoa dan mengucap salam. Secara keseluruhan KBM berjalan
dengan lancar, hanya saja dari 4 siswa yang ada salah satu siswa masih
ketinggalan karena daya paham dan daya kerjanya cenderung lambat.
3. Praktik Mengajar III (Sabtu, 23 Agustus 2014)
Pada pertemuan ini praktikan mengajar kelas 3 SD dengan mata
pengamatan, percakapan, dan permainan. Media yang digunakan adalah
papan gambar lingkungan alam dan lingkungan buatan. Kegiatan
pembelajaran diawali berdoa, mengucap salam, perkenalan,
menyampaikan materi, praktikan bertanya mengenai lingkungan sekitar
dan dilanjutkan dengan latihan suara. Pada kegiatan inti praktikan
menjelaskan mengenai yang di maksud dengan lingkungan alam dan
lingkungan buatan. Kemudian siswa diminta mencari gambar lalu
menempelkan gambar sesuai dengan tulisan di papan gambar sesuai
dengan lingkungannya (alam atau buatan). Setelah itu siswa membaca
nama-nama lingkungannya. Selanjutnya siswa diminta menuliskan
nama-nama lingkungan di buku tulis masing-masing. Evaluasi tidak
selalu dilakukan pada akhir kegiatan pembelajaran, tetapi dapat
dilakukan saat pembelajaran berlangsung. Evaluasi lisan, tertulis dan
unjuk kerja. Kegiatan ditutup dengan berdoa dan mengucap salam.
Secara keseluruhan, KBM berjalan dengan lancar.
4. Praktik Mengajar IV (Selasa, 26 Agustus 2014)
Pada pertemuan ini praktikan mengajar dikelas 2 SD dengan mata
pelajaran Matematika, materinya mengena angka 1-100. Metode
pembelajaran yang digunakan pengamatan, percakapan, demonstrasi,
permainan dan unjuk kerja. Media yang digunakan papan angka ratusan.
Kegiatan pembelajaran diawali berdoa, mengucap salam, perkenalan,
menyampaikan materi dan dilanjutkan dengan latihan suara. Selanjutnya
dengan papan angka siswa diminta menysun angka-angka yang ada
menjadi sebuah bilangan sesuai dengan yang disebutkan oleh praktikan.
Setelah itu dilanjutkan dengan angka yang disebutkan secara acak dari
1-500. Selanjutnya siswa diminta membilang angka yang ada di papan
angka baik secara lisan maupun tertulis. Kegiatan pelajaran diakhiri
dengan berdoa dan salam. Secara keseluruhan KBM berjalan dengan
lancar, hanya saja dari 4 siswa yang ada satu siswa tidak masuk dan
salah siswa lagi masih cenderung lama apabila diminta untuk menulis.
5. Praktik Mengajar V (Kamis, 28 Agustus 2014)
Pada pertemuan ke V mengajar di kelas 5 SD pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia dengan wawancara. Wawancara dilakukan dengan
salah seorang penjaga kantin di SLB N 1 Bantul. Metode yang
digunakan metode demonstrasi, pengamatan, percakapan, tanya jawab
dan unjuk kerja. Media yang digunakan adalah benda nyata yakni
barang-barang yang dijual di kantin. Kegiatan pembelajaran diawali
dilanjutkan dengan latihan suara. Kemudian dilanjutkan dengan
mengulang materi wawancara yang sebelumnya. Setelah itu
mempelajari tata cara wawancara yang baik dan benar dan dilanjutkan
membuat daftar pertanyaan yang akandigunakan untuk wawancara.
Selanjutnya siswa diberi contoh melakukan wawancara dan siswa
melanjutkan wawancara secara mandiri dengan penjaga kantin.
Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan tanya jawab mengenai hasil
wawancara dan memberikan soal berkaitan dengan hasil wawancara.
Evaluasi yang digunakan adalah evaluasi lisan, tertulis dan proses.
Kegiatan pelajaran diakhiri dengan berdoa dan salam. Secara
keseluruhan, KBM berjalan dengan lancar.
6. Praktik Mengajar VI (Sabtu, 30 Agustus 2014)
Pertemuan kali ini mengajar kelas TK B dengan materi Kognitif
mengenal angka 1-10. Metode yang digunakan adalah metode
pengamatan, demonstrasi, tanya jawab dan unjuk kerja. Media yang
digunakan benda konkret dan papan tulis. Kegiatan pembelajaran
diawali dengan berdoa, mengucapkan salam, perkenalan dan latihan
suara. Pada kegiatan inti praktikan menunjukan dan menyebutkan
nama-nama benda konkret yang dibawa serta sembari menghitung jumlahnya
(dengan jumlah benda antara 1-10). Siswa diminta kedepan menghitung
sendiri dan diminta menggambarkan benda sesuai dengan jumlahnya.
Selanjutnya mebilang dengan tulisan dan lisan jumlah benda yang telah
digambarkan. Evaluasi tidak selalu dilakukan pada akhir kegiatan
pembelajaran, tetapi dapat dilakukan saat pembelajaran berlangsung.
Evaluasi lisan, tertulis dan unjuk kerja. Kegiatan ditutup dengan berdoa
dan mengucap salam. Secara keseluruhan, KBM berjalan dengan lancar,
hanya saja karena dalam kelas terdapat 7 siswa praktikan agak kesulitan
mengkondisikan siswa untuk tetap fokus mengikuti kegiatan
pembelajaran.
7. Praktik Mengajar VII (Senin, 1 September 2014)
Pertemuan kali ini mengajar kelas 6 SD mata pelajaran Matematika
dengan materi pangkat tiga (kubik). Metode yang digunakan adalah
pengamatan, demonstrasi, percakapan dan unjuk kerja. Media yang
digunakan papan pangkat dan papan tulis. Kegiatan pembelajaran
diawali dengan berdoa, mengucapkan salam, perkenalan dan latihan
suara. Selanjutnya praktikan menjelaskan mengenai pangkat dua
terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan menjelaskan mengenai pangkat
yang diberikan oleh praktikan secara terbimbing. Evaluasi dilakukan
dengan memberikan soal untuk dikerjakan secara mandiri oleh siswa
dibuku tulis masing-masing. Evaluasi yang dilakukan adalah tertulis.
Kegiatan ditutup dengan berdoa dan mengucap salam. Secara
keseluruhan KBM berjalan dengan lancar, hanya saja dari 4 siswa yang
ada salah satu siswa masih ketinggalan karena daya paham dan daya
kerjanya cenderung lambat.
8. Praktik Mengajar VIII (Rabu, 3 September 2014)
Pertemuan kali ini mengajar kelas TK A mata Seni Budaya dan
Ketrampilan dengan materi Membuat Prakarya Boneka Pom-Pom dari
benang wol. Metode yang digunakan adalah demonstrasi dan unjuk
kerja. Kegiatan pembelajaran diawali berdoa, mengucap salam,
perkenalan, menyampaikan materi dan dilanjutkan dengan latihan suara.
Selanjutnya praktikan menjelaskan mengenai alat dan bahan yang
digunakan. Setelah itu, mendemonstrasikan cara membuat boneka
Pom-Pom. Evaluasi tidak selalu dilakukan pada akhir kegiatan pembelajaran,
tetapi dapat dilakukan saat pembelajaran berlangsung. Evaluasi hasil
dan unjuk kerja. Kegiatan ditutup dengan berdoa dan mengucap salam.
Secara keseluruhan KBM berjalan dengan lancar, namun hanya dari 3
siswa yang ada di kelas TK A hanya 1 siswa yang berangkat.
9. Praktik Mengajar IX (Jumat, 5 September 2014)
Pertemuan kali ini mengajar kelas 2 SD mata PKn dengan materi
melestarikan lingkungan. Praktik mengajar kali ini adalah praktik
mandiri, yakni dilakukan dari setelah senam hingga pulang sekolah.
Metode yang digunakan adalah metode pengamatan, percakapan,
permainan dan unjuk kerja. Media yang digunakan adalah papan gambar
kegiatan yang menjaga lingkungan, kegiatan yang merusak lingkungan,
dan manfaat melestarikan lingkungan. Kegiatan pembelajaran diawali
berdoa, mengucap salam, perkenalan, menyampaikan materi dan
dilanjutkan dengan latihan suara. Dilanjutkan dengan bermain
mencocokan gambar dengan kalimat yang ada pada papan gambar dan
sisiwa diminta membaca kalimatnya. Evaluasi dilakukan dengan
meminta sisiwa menempel gambar yang telah disediakan ke dalam buku
tulis kemudian menuliskan kalimatnya. Kegiatan pelajaran diakhiri
dengan berdoa dan salam. Secara keseluruhan KBM berjalan dengan
lancar, hanya saja dari 4 siswa yang ada satu siswa tidak masuk dan
salah siswa lagi masih cenderung lama apabila diminta untuk menulis.
10.Praktik Mengajar X (Senin, 8 September 2014)
Pertemuan kali ini mengajar kelas 1 SD Tematik (Tema: Diriku, Sub
Tema: Aku Merawat Tubuhku). Praktik mengajar kali ini adalah praktik
mandiri, yakni dilakukan dari pagi har hingga pulang sekolah. Metode
pembelajaran yang digunakan adalah informasi, oral, demonstrasi dan
unjuk kerja. Media yang digunakan dalam pembelajaran adalah gambar
tata urutan kegiatan menggosok gigi, gigi tiruan dan papan tulis.
Kegiatan pembelajaran diawali berdoa, mengucap salam, perkenalan,
menyampaikan materi dan dilanjutkan dengan latihan suara. Dilanjutkan
dengan demonstrasi menggosok gigi yang baik dan benar sesuai urutan
menggosok gigi yang benar. Selanjutnya siswa diberikan soal untuk
mengurutkan langkah menggosok gigi dan menghitung benda-benda
yang berhubungan dengan menyikat gigi. Pelajaran dilanjutkan dengan
mengenal benda-benda di dalam kelas dan memberi siswa gambar untuk
diwarnai. Kegiatan pelajaran diakhiri dengan berdoa dan salam. Secara
keseluruhan KBM berjalan dengan lancar, hanya saja siswa sangat sulit
dikondisikan dan dari 5 siswa yang ada di kelas ada salah satu siswa
yang tidak mau mengikuti pembelajaran dan sering menagis
dikarenakan ia merupakan tunaganda (tunarungu-tunagrahita).
Evaluasi Hasil Belajar Anak
1. Praktik Mengajar I (Senin, 18 Agustus 2014) kelas TK A Lisan, Tertulis dan Perbuatan
Nilai 2 : mampu menunjukkan tanpa bantuan.
Nilai 1 : mampu menunjukkan dengan bantuan.
Nilai 0 : belum mampu menunjukkan.
Rumus Penilaian:
Nama Skor Kriteria
Derajat 83 baik sekali
Lisa 74 baik
Marvel 65 cukup
2. Praktik Mengajar II (Kamis, 21 Agustus 2014) kelas 6 SD Lisan: Skor = nilai betul x 10
Tertulis: Skor = nilai betul x 20 Perbuatan: Skor = nilai betul x 10
Rumus Penilaian:
Nama Skor Kriteria
Hania 85 baik sekali
Yona 82 baik sekali
Rosyid 80 baik sekali
Ita 62 cukup
3. Praktik Mengajar III (Sabtu, 23 Agustus 2014) kelas 3 SD Lisan: Skor = nilai betul x 10
Tertulis: Skor = nilai betul x 10
Rumus Penilaian:
Nama Skor Kriteria
Cahya 78 baik
4. Praktik Mengajar IV (Selasa, 26 Agustus 2014) kelas 2 SD Lisan: Skor = nilai betul x 10
Tertulis: Skor = nilai betul x 20
Rumus Penilaian:
Nama Skor Kriteria
Vivi 80 baik sekali
Aaren 72 baik
Idho 76 baik
Tiara - -
NA : jumlah seluruh skor tes
3
NA : jumlah seluruh skor tes
4
NA : jumlah seluruh skor tes
5. Praktik Mengajar V (Kamis, 28 Agustus 2014) kelas 5 SD Lisan: Skor = Skor akhir x 100
15
Tertulis: Skor = nilai betul x 10
Rumus Penilaian:
Nama Skor Kriteria
Aji 72 baik
Sasa 78 baik
Ronald 80 baik sekali
6. Praktik Mengajar VI (Sabtu, 30 Agustus 2014) kelas TK B Lisan: Skor = nilai betul x 10
Tertulis: Skor = nilai betul x 10 Perbuatan: Skor = nilai betul x 10
Rumus Penilaian:
7. Praktik Mengajar VII (Senin, 1 September 2014) kelas 6 SD Tertulis: Skor = nilai betul x 10
Rumus Penilaian:
Nama Skor Kriteria
Lutfi 82 baik sekali
Yudha 80 baik sekali
Wafa 78 baik
Illa 76 baik
Icha 70 baik
Ratih 86 baik sekali
Kayla 69 cukup
NA : jumlah seluruh skor tes
2
NA : jumlah seluruh skor tes
3
NA : jumlah skor tes
Nama Skor Kriteria
Hania 84 baik sekali
Yona 88 baik sekali
Rosyid 80 baik sekali
Ita 68 cukup
8. Praktik Mengajar VIII (Rabu, 3 September 2014) kelas TK A Rumus Penilaian:
Nama Skor Kriteria
Derajat - -
Lisa - -
Marvel 77 baik
9. Praktik Mengajar IX (Jumat, 5 September 2014) kelas 2 SD Rumus Penilaian:
Nama Skor Kriteria
Vivi 83 baik sekali
Aaren 77 baik
Idho 72 baik
Tiara - -
10.Praktik Mengajar X (Senin, 8 September 2014) kelas 1 SD Tertulis
Nilai 2 : mampu mengerjakan dengan benar tanpa bantuan.
Nilai 1 : mampu mengerjakan dengan benar, dengan bantuan.
Nilai 0 : belum mampu mengerjakan dengan benar.
Kemampuan Bahasa
Nilai = � � ℎ � � ℎ�
� � x 100
Penilaian Kemampuan Afektif
Nilai = � � ℎ � � ℎ�
� �
x
100Nilai : � � ℎ � � ℎ�
� � x 100
skor : jumlah betul x 10
Rumus Penilaian:
Nama Skor Kriteria
Mey 84 baik sekali
Nana 82 baik sekali
Rafly 79 baik
Evan 75 baik
Issa 60 cukup
d. Umpan Balik Pembimbing
Setelah selesai mengajar di kelas, praktikan mendapat evaluasi dari
guru kelas mengenai praktik pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk mengetahui kesesuaian praktik
dengan RPP, kemampuan penguasaan materi, kemampuan penguasaan
kelas serta kelemahan-kelemahan lain dalam mengajarnya. Dengan
demikian praktikan dapat memperbaiki kesalahan dan kekurangan yang
ada sehingga mampu meningkatkan kualitas mengajar kedepannya nanti.
e. Evaluasi Praktik Mengajar
Pada tahap ini, praktikan dinilai oleh guru kelas, baik dalam
membuat persiapan mengajar, melakukan aktifitas mengajar dikelas,
penguasaan materi maupun penguasaan kelas. Paraktikan juga
mengadakan evaluasi terhadap murid-murid dengan memberikan tugas
baik individu maupun kelompok. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui
sejauh mana kemampuan siswa yang telah diajar selama pelaksanaan PPL
dalam menyerap materi yang diberikan. Setelah dinilai oleh guru kelas
maka hasil penilaian diserahkan ke guru pembimbing untuk direkap.
f. Penyusunan Laporan
Tindak lanjut dari program PPL adalah penyusunan laporan
sebagai pertanggungjawaban atas kegiatan PPL yang telah dilaksanakan.
Laporan PPL berisi kegiatan yang dilakukan selama PPL dari mulai
persiapan, pelaksanaan hingga evaluasi. Laporan ini disusun secara
individu dengan persetujuan guru pembimbing, koordinator PPL sekolah,
Kepala sekolah, dan DPL-PPL Jurusan Pendidikan Luar Biasa NA : jumlah seluruh skor tes
g. Penarikan
Penarikan KKN-PPL dilakukan bersamaan dengan penarikan KKN
yang dilaksanakan pada hari Rabu, 17 September 2014. Penarikan
KKN-PPL disekolah dihadiri oleh kepala sekolah, koordinator KKN-PPL, DPL–PPL
Jurusan Pendidikan Luar Biasa serta seluruh mahasiswa yang melakukan
KKN-PPL di SLB N 1 Bantul.
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi 1. Analisis Hasil Pelaksanaan KKN-PPL
Dari seluruh kegiatan PPL yang telah dilaksanakan selama kurang lebih
dua setengah bulan di SLB Negeri 1 Bantul, terdapat faktor pendukung
dan penghambat dalam melaksanakan program yaitu sebagai berikut:
a. Faktor Pendukung
1) Hubungan yang baik dengan guru pembimbing, dosen
pembimbing dan seluruh komponen sekolah sangat membantu
dalam pelaksanakan praktik mengajar.
2) Kepedulian serta perhatian dari pihak SLB N 1 Bantul kepada
praktikan juga sangat membantu kelancaran kegiatan praktik
mengajar.
3) Guru kelas dan guru pembimbing banyak memberikan masukan
terkait dengan persiapan kegiatan pembelajaran, pelaksanaan
kegiatan pembelajaran dan evaluasi setelah pembelajaran.
4) Siswa jurusan tunarungu yang menunjukkan antusiasnya terhadap
kedatangan mahasiswa yang mengajar dikelas mereka.
5) Teman PPL yang selalu berbagi cerita dan pengalaman tentang
keunikan dan karakteristik siswa.
6) Kedisiplinan dan ketertiban yang dilaksanakan oleh seluruh
komponen sekolah menjadi hal yang penting demi tercapainya
efektivitas dan efisiensi kegiatan belajar mengajar.
b. Faktor Penghambat
1) Kurang mendalamnya kegiatan observasi yang dilakukan
sebelumnya sehingga masih banyak hal-hal yang belum mampu
tergali informasinya. Solusinya dengan memperbanyak konsultasi
dengan guru kelas maupun guru pembimbing.
2) Masih kurangnya menjalin kedekatan dan keakraban dengan siswa
yang belum mengenal prkatikan. Solusinya melakukan pendekatan
kepada siswa dengan menciptakan suasana yang santai dan
nyaman bagi siswa.
3) Masih ada siswa yang kurang aktif dan tidak memperhatikan saat
belajar mengajar. Solusinya dengan mengusahakan memahami
karakter siswa, mencoba dengan metode pembelajaran yang lain
serta berlatih penguasaan kelas.
Secara keseluruhan kegiatan PPL dapat terlaksana dengan baik sesuai
dengan target yang diharapkan. Pembekalan yang telah diberikan sebelum
mahasiswa terjun kelapangan sudah dapat menjadi bekal dalam
pelaksanaan kegiatan PPL. Selain itu dari kegiatan PPL yang telah
dilaksanakan mahasiswa mendapat banyak manfaat, antara lain:
1) Mahasiswa dapat mempraktikan ilmu pengetahuan yang telah
didapatkan ketika kuliah pada dunia mengajar yang sebenarnya.
2) Mahasiswa dapat merasakan dan mengenal kehidupan seorang
pendidik yang sebenarnya serta dapat berusaha untuk membentuk
sikap pendidik yang profesional.
3) Mahasiswa dapat menambah pengetahuan dan wawasan
mahasiswa tentang segala hal yang berhubungan dengan kegiatan
belajar mengajar. Dari mulai persiapan, pelaksanaan, evaluasi,
faktor pendukung serta pengahambat dalam kegiatan belajar
mengajar.
4) Mahasiswa mendapat pengalaman yang unik dan berkesan dari
kegiatan belajar mengajar, baik dari siswa, guru ataupun kejadian
yang tak terduga.
2. Refleksi Hasil Pelaksanaan PPL
Kegiatan PPL yang dilaksanakan selama kurang lebih dua setengah
bulan yaitu dari tanggal 2 Juli 2014 sampai 17 September 2014 telah berjalan
dengan lancar. Meskipun dalam pelaksanaannya banyak terdapat
hambatan-hambatan, namun hal tersebut tidak menjadi suatu masalah yang berarti.
Justru dengan adanya hambatan tersebut, dapat menjadi pengalaman yang
berarti bagi mahasiswa sebagai bekal untuk kedepannya nanti ketika telah
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan KKN-PPL, mahasiswa dapat mengambil kesimpulan
sebagai berikut:
a. Mahasiswa memperoleh pemahaman tentang seluk-beluk sekolah,
lingkungan sekolah dan proses belajar mengajar siswa secara langsung.
b. Kegiatan PPL memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan
pengalaman secara langsung mengenai kegiatan belajar mengajar.
c. Kegiatan PPL sebagai tolak ukur kemampuam mahasiswa dalam penguasaan
ilmu pengetahuan yang telah didapat mengenai pendidikan.
d. Kegiatan PPL memberikan bekal berupa pengalaman yang nantinya dapat
dipergunakan ketika mahasiswa telah memasuki dunai pekerjaan.
e. Mahasiswa mengetahui secara langsung kegiatan persekolahan yang dapat
mendukung maupun menghambat proses belajar mengajar.
f. Mahasiswa dapat berlatih mengahadpi masalah dan situasi yang ada di
sekolah.
g. Mahasiswa dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan guru, siswa, dan
karyawan serta keluarga besar sekolah.
h. Dapat terjali silaturahmi yang baik anatar mahasiswa dengan seluruh pihak
yang terlibat dalam kegiatan PPL.
B. Saran
1. Untuk Mahasiswa
a. Mahasiswa hendaknya lebih meningkatkan konsultasi dengan Guru
Pembimbing dan Dosen Pembimbing.
b. Dalam penyampaian materi pembelajaran perlu meningkatkan
penggunaan metode yang komunikatif dan partisipatif.
c. Dalam mengajar perlu benyak latihan dalam penguasaan kelas dan
pendekatan terhadap siswa.
d. Mahasiswa hendaknya menjaga kesehatan dan selalu berhati-hati
dalam berkendara, baik ketika berangkat maupun pulang dari
sekolah.
e. Mentaati tata tertib yang berlaku dan selalu menjaga sopan santun
dengan seluruh warga sekolah.
2. Untuk Pihak Sekolah
a. Hendaknya kerjasama dan komunikasi antara pihak sekolah dan
b. Perlu adanya kesadaran diri dari seluruh komponen yang ada
disekolah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan
nyaman.
c. Pemanfaatan fasilitas yang ada seperti perpustakaan, lapangan
olahraga, ruang jahit, dsb perlu ditingkatkan sehingga dapat mebekali
siswa dan menjadikan siswa yang unggul dan memiliki ketrampilan
untuk bekal di masa yang akan datang.
3. Untuk Pihak LPPMP
a. Perlu adanya peningkatan koordinasi antara LPPMP, Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) dan sekolah tempat mahsiswa PPL
melakukan praktik mengajar, sehingga dapat terjalin komunikasi
yang baik.
b. Hendaknya penjelasan dan sosialisasi mengenai pelaksanaan
program PPL di sekolah perlu untuk ditingkatkan agar tidak tejadi
kebingungan dan kesimpangsiuran informasi yang diterima.
c. Pihak LPPMP hendaknya meningkatkan pengontrolan dan
monitoring ke lokasi yang digunakan untuk kegiatan PPL, bila perlu
LPPMP terlebih dahulu melaksanakan survei terhadap lokasi PPL.
d. Hendaknya komunikasi antara LPPMP dan LPPM lebih ditingkatkan
lagi, agar pelaksanaan KKN serta PPL yang bersamaan tidak terlalu
memberatkan mahasiswa baik secara fisik, pikiran maupun
keuangan.
e. Hendaknya LPPMP dan LPPM lebih bijak menentukan pelaksanaan
DAFTAR PUSTAKA
PP PPL dan PKL.2013. Universitas Negeri Yogyakarta. Panduan PPL. LPPMP: