• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DIRJEN BEA DAN CUKAI NOMOR PER-19/BC/2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERATURAN DIRJEN BEA DAN CUKAI NOMOR PER-19/BC/2011"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

SALINAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 19 /BC/2011

TENTANG

PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-16/BC/2008 TENTANG PENYEDIAAN DAN PEMESANAN

PITA CUKAI HASIL TEMBAKAU

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan kepastian hukum dan

meningkatkan pengawasan atas penggunaan pita cukai hasil tembakau perlu diatur ketentuan terkait pemindahlekatan pita cukai;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal

Bea dan Cukai tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-16/BC/2008 tentang Penyediaan dan Pemesanan Pita Cukai Hasil Tembakau;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3613) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4755);

2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 108/PMK.04/2008 tentang

Pelunasan Cukai sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 159/PMK.04/2009;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-16/BC/2008 TENTANG PENYEDIAAN DAN PEMESANAN PITA CUKAI HASIL TEMBAKAU.

Pasal I

(2)

Pasal 13B

(1) Pengusaha dapat melekatkan pita cukai yang telah direalisasikan

dengan CK-1 ke merek lain yang dimilikinya setelah mendapat persetujuan dari kepala Kantor.

(2) Pita cukai yang dilekatkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

hanya dapat dilakukan dengan ketentuan:

a. untuk jenis pita cukai yang sama; dan

b. belum dilekatkan pada kemasan hasil tembakau.

(3) Pita cukai yang dilekatkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

hanya dapat dilakukan oleh Pengusaha pemegang satu NPPBKC yang berada di dalam pengawasan satu Kantor.

(4) Kepala Kantor dapat melakukan pengawasan kegiatan pelekatan

pita cukai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan tingkat risiko perusahaan.

(5) Terhadap kegiatan pelekatan pita cukai sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), Pengusaha harus melakukan penyesuaian dalam sediaan barang atau catatan sediaan pita cukainya (CSCK-3).

(6) Dalam hal kegiatan pemindahlekatan pita cukai dilakukan tanpa

persetujuan kepala Kantor maka:

a. berpengaruh terhadap profil Pengusaha terkait penilaian

tingkat kepatuhan Pengusaha; dan

b. Pengusaha dapat dikenakan sanksi sesuai ketentuan

perundang-undangan yang berlaku.

Pasal II

Pada saat Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku, ketentuan terkait pemindahlekatan pita cukai hasil tembakau yang berlaku sebelum Peraturan Direktur Jenderal ini ditetapkan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku setelah 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 13 Juni 2011

DIREKTUR JENDERAL,

ttd

Agung Kuswandono NIP 196703291991031001 Salinan sesuai aslinya,

Sekretaris Direktorat Jenderal

u.b.

Kepala Bagian Umum

Imik Eko Putra

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengembangkan sebuah pendekatan baru yang dapat mendeteksi serangan DDoS secara efisien, berdasarkan pada analisis statistik

Sehubungan dengan telah dilakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga, maka sesuai dengan jadwal LPSE akan dilakukan pembuktian kualifikasi terhadap dokumen Kualifikasi

Pengaruh Jumlah Sadapan Terhadap Produksi Getah Pinus merkusii Dengan Metode Koakan Di Hutan Pendidikan Gunung Walat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.. Skripsi Mahasiswa

Kecap merupakan salah satu bumbu masakan yang berguna untuk menambah citarasa masakan. Saat ini persaingan dalam industri kecap semakin tinggi. Hal ini ditandai dengan

Di bawah ini merupakan kerangka pikir penulis dalam menelaah penulisan tersebut, dimana keseluruhan konteks dasar struktur isi dari penulisan ini adalah bagaimana

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.2 sebelum pendidikan kesehatan dapat diketahui sebagian besar atau sebanyak 14 siswi (70%) memiliki tingkat pengetahuan

Tujuan penelitian adalah menganalisa kualitas layanan dan kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan pada online shop menggunakan structural equation modeling dengan studi kasus

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa: 1) Minat calon guru SD terhadap penggunaan alat peraga setelah mengikuti