• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Pengembangan Diri Siswa Sekolah Dasar di Wilayah Dabin I Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang T2 942009046 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Pengembangan Diri Siswa Sekolah Dasar di Wilayah Dabin I Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang T2 942009046 BAB V"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

83 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan hasil penelitian pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa ada beragam versi pemahaman tentang Pengembangan Diri, yaitu Pengembangan Diri dipahami sebagai kegiatan yang sama dengan pembiasaan, Pengembangan Diri adalah kegiatan ekstrakurikuler saja dan tidak ada pendapat dari responden bahwa layanan konseling termasuk

Pengembangan Diri. Hanya Pengawas Satuan

Pendidikan TK/SD saja yang telah memahami

konsep Pengembangan Diri sesuai Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006. Kebijakan pemerintah daerah lebih banyak mendukung pengembangan bakat dan minat siswa (dalam hal ini kegiatan ekstrakurikuler). Dukungan terhadap penyelenggaraan layanan konseling di sekolah belum ada.

Bentuk pelaksanaan Pengembangan Diri yang sudah berjalan dengan baik adalah kegiatan yang tidak terprogram berupa kegiatan pembiasaan, sedangkan kegiatan Pengembangan Diri yang belum terlaksana dengan baik adalah kegiatan terprogram yang berupa kegiatan layanan konseling dan kegiatan layanan pendukungnya serta kegiatan

(2)

84 pelaksanaan, penilaian dan pengawasan belum sesuai dengan pedoman yang ada.

Kendala-kendala yang ditemukan berkaitan dengan penyelenggaraan Pengembangan Diri siswa di sekolah dasar sangat banyak diantaranya adalah tidak adanya buku panduan pelaksanaan Program Pengembangan Diri, kurangnya sosialisasi tentang

pelaksanaan Pengembangan Diri, keterbatasan

sumber daya manusia, fasilitas, sarana prasarana, dan keuangan sekolah.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat

peneliti ajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru, agar lebih proaktif terhadap kebijakan

pemerintah dengan berusaha memenuhi

tuntutan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. Guru tidak hanya melakukan pembelajaran untuk mata pelajaran dan muatan lokal saja tetapi juga

melaksanakan kegiatan Pengembangan Diri

semaksimal mungkin untuk siswanya sehingga

siswa berkembang secara optimal sesuai

kebutuhan, bakat dan minat peserta didik.

2. Bagi pihak sekolah, agar menyelenggarakan

program Pengembangan Diri yang dapat

(3)

85 Sekolah diharapkan bisa mengalokasikan dana BOS lebih banyak untuk membiayayai kegiatan Pengembangan Diri siswa di sekolahnya karena apabila kegiatan Pengembangan Diri siswa berjalan dengan baik dan mampu menghasilkan juara-juara maka akan mempengaruhi animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut. Sekolah juga diharapkan lebih mengoptimalkan peran serta orangtua dan masyarakat dalam mendukung kegiatan-kegiatan Pengembangan Diri.

3. Bagi pemerintah (pengambil kebijakan),

khususnya pemerintah daerah agar

mengintensifkan sosialisasi pelaksanaan Program Pengembangan Diri siswa sekolah dasar sampai ke tingkat pelaksana di sekolah (guru). Bagi Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga di tingkat kecamatan agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap

sekolah-sekolah dalam melaksanakan Program

Pengembangan Diri tersebut.

4. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat

memberikan masukan, misalnya penelitian untuk

membandingkan pelaksanaan Program

Referensi

Dokumen terkait

Terima kasih kepada segenap dosen manajemen yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membimbing saya dari awal masuk kuliah sampai tugas

KEGIATAN : PENYUSUNAN DOKUMEN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATETGIS (KLHS) RTRW KABUPATEN DONGGALA. LOKASI : KABUPATEN DONGGALA TAHUN ANGGAR:

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta..

“Saya berharap, suatu saat, semua lini atau sektor bisnis, baik Manufaktur, perdagangan, ekspedisi, travel, hotel, dan semuanya yang dimiliki muslim, benar-benar bisa

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta..

Terkait media komunikasi antara asisten dan instruktur, Ulum menjelaskan bahwa selama ini asisten telah dilibatkan dalam proses revisi modul yang disusun oleh instruktur. “yang

Oleh karena Pulau Gili Sulat dan Gili Lawang pada umumnya merupakan kawasan mangrove, sehingga daerah ini tidak berpenghuni atau tidak didiami secara menetap, kecuali pada

If this is a revision of a previous submission and you have a Change Request Number, then check here: Enter the CR number here:. Enter the Revsion Number that you are