• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Value Chain Komoditas Kopra dari Sulawesi Utara T1 212009021 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Value Chain Komoditas Kopra dari Sulawesi Utara T1 212009021 BAB V"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

51 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Setelah melakukan analisis data dan pembahasan, maka pada bagian ini akan

disajikan kesimpulan terhadap hasil analisis untuk menjawab persoalan penelitian.

Pada persoalan pertama dalam penelitian ini, yaitu mengetahui peta rantai

bisnis ekspor kopra Sulawesi Utara, persoalan kedua mengetahui distribusi nilai

tambah dan daya tawar, dan persoalan ketiga mengetahui potensi upgrading petani

kopra dalam rantai nilai. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Rantai nilai kopra dimulai dari petani kopra, pedagang pengepul, dan

perusahaan pengolahan PT.Cargil Indonesia-Copra Crushing Plant

Amurang. Petani selaku penyedia bahan baku kopra untuk diolah menjadi

produk turunan kopra, melakukan penanaman sampai dengan pembuatan

kopra. Kopra yang dihasilkan petani berupa kopra asapan. Selanjutnya

petani kopra menjual kopra mereka ke pedagang pengepul. Selanjutnya

pedagang pengepul menjual kopra ke perusahaan pengolahan. Perusahaan

pengolahan PT.Cargil Indonesia-Copra Crushing Plant Amurang

memproduksi CNO (Crude Coconut Oil) sebagai produk utama dan CXP

(2)

52

2. Nilai tambah dan daya tawar setiap operator dalam rantai nilai komoditi

kopra Sulawesi Utara tidak berimbang. Petani kopra menjadi pihak yang

sangat dirugikan. Pendapatan per tahun petani kopra jika dibandingkan

dengan pedagang pengepul dan perusahaan pengolahan sangat sedikit.

Petani menerima pendapatan paling sedikit karena rendahnya

produktivitas dilihat dari kualitas kopra yang dihasilkan berkualitas rendah

dan kurangnya pengetahuan tentang harga kopra. Rendahnya daya tawar

petani disebabkan karena petani tidak dapat menentukan harga kopra.

Petani hanya sebagai pihak penerima harga yang ditentukan oleh

mekanisme pasar.

3. Pengembangan potensi petani dapat dilakukan dengan cara:

- Process upgrading berupa meningkatkan kualitas komoditas kopra

melalui teknik budidaya tanaman kelapa yang tepat, yaitu dengan

melakukan peremajaan tanaman kelapa menggunakan bibit kelapa

yang unggul serta pengalihan teknologi pengolahan kopra yang lebih

inovatif.

- Product upgrading berupa pengembangan produk kopra putih yang

memiliki nilai tambah yang lebih tinggi dibandingkan dengan kopra

(3)

53 5.2. Saran

Dengan rendahnya pendapatan yang diterima petani maka peneliti memberikan

usulan kebijakan untuk membantu petani menikmati hasil yang lebih layak.

- Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Utara perlu menunjang usaha petani dalam

pengembangan produksi kopra seperti penyaluran bibit unggul dan pelatihan

tentang pembudidayaan tanaman kelapa yang benar dan pemberantas hama

penyakit.

- Sosialisasi tentang pengolahan dan pemasaran kopra putih harus terus

dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Sulawesi Utara,

karena kopra putih harga jualnya lebih tinggi dibandingkan dengan kopra

asapan. Sehingga petani kopra mendapat kesempatan untuk memasarkan

produk ke pasar yang lebih luas.

- Harus ada lembaga yang mengatur harga kopra dalam hal ini pemerintah

dengan cara memproteksi harga komoditi kopra. Meskipun harga kopra

ditentukan oleh mekanisme pasar, akan tetapi pemerintah juga perlu

menetapkan harga dasar untuk keamanan harga kopra. Penetapan harga dasar

harus mempertimbangkan pendapatan kopra per hektar, biaya investasi kelapa

sebelum dan sesudah berproduksi, dan biaya pengolahan.

- Perlu dimunculkan koperasi atau kelompok tani sebagai wadah petani

Referensi

Dokumen terkait

Partisipan yang mengalami serangan jantung pertama kali memiliki respon tidak percaya, terkejut, bingung, dan merasa sedih, seperti terungkap pada pernyataan

Hasil penelitian dan pembahasan yang sesuai dengan tujuan dari penelitian ini Dari perhitungan presentase jawaban diperoleh hasil temuan penelitian partisipasi ibu

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2010:2) mengemukakan bahwa manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa adalah sebagai berikut. a) Pengajaran akan lebih menarik

menggunakan tingkat return atas ekuitas yg disyaratkan (required rate of return on equity/K). – Angka ini juga tidak digunakan dlm PV arus kas operasi yg

Sebagai lokasi baru COREMAP, studi baseline ekologi (ecological baseline study) sangatlah diperlukan untuk mendapatkan data dasar ekologi di lokasi tersebut, termasuk

Malahan Norris (2017) berpendapat, parti yang tidak mengikut kemahuan golongan belia tidak akan mudah untuk memenangi pilihan raya kerana golongan belia lebih

PENGARUH TUTOR SEBAYA TERHADAP KEBERHASILAN PESERTA DIDIK MENCAPAI NILAI KKM DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMAN 3

Berdasarkan Gambar 2, gugus fungsi O-H, C-H, C-H (eter), dan C-O (eter), β-glikosidik dan β- manosidik merupakan gugus fungsi penyusun struktur glukomannan dimana