• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kearifan Lokal Terhadap Sikap Etnis Nias dalam Menghadapi Para Pendatang di Kota Gunung T2 752011039 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kearifan Lokal Terhadap Sikap Etnis Nias dalam Menghadapi Para Pendatang di Kota Gunung T2 752011039 BAB V"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

70 BAB V

KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan seluruh hasil penelitian dan analisis data-data penelitian dalam

karya tulis ilmiah ini, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

Pertama: Masyarakat Kota Gunungsitoli adalah salah satu masyarakat plural

(majemuk) yang ada di Provinsi Sumatera Utara, secara khusus dalam hal

kemajemukan etnis maupun kemajemukan agama. Di kota ini telah lama tercipta dan terjalin erat harmoni sosial antar etnis. Hal ini dapat terlihat jelas dalam

komunikasi dan interaksi-interaksi sosial di tengah-tengah kehidupan masyarakat

sehari-harinya, baik dalam konteks kehidupan sosial-budaya, politik, ekonomi,

pendidikan, dan kehidupan keagamaan.

Kedua: Beberapa kearifan lokal dalam masyarakat Nias memiliki pengaruh

terhadap sikap etnis Nias dalam menghadapi para pendatang atau etnis-etnis lain di

Kota Gunungsitoli. Sikap tersebut ialah menerima, mengakui, dan menghargai para

pendatang atau etnis-etnis lain dengan segala kebudayaan yang melekat pada diri

mereka masing-masing. Beberapa etnis yang ada di dalamnya adalah etnis Nias,

Tionghoa (Cina), Padang, Aceh, Batak dan Jawa. Etnis Nias merupakan etnis yang

(2)

71

Ketiga: Beberapa kearifan lokal yang memiliki pengaruh terhadap sikap etnis Nias

dalam menghadapi para pendatang atau etnis-etnis lain tertuang dalam ungkapan

dan pepatah berbahasa Nias, yaitu antara lain:

Banua dan fatalifusöta

Emali dome si so ba lala, ono luo na so yomo Sebua ta’ide’ide’ö, side’ide mutayaigö

Keempat: Penyelesaian masalah-masalah dalam masyarakat Kota Gunungsitoli

mengedepankan ikatan sosial kemasyarakatan dan rasa persaudaraan (fabanuasa

dan fatalifusöta), serta masih tetap diberlakukannya filosofi sebua ta’ide’ide’ö, side’ide mutayaigö dalam menimbang dan menyelesaikan berbagai pertikaian yang

terjadi.

Kelima: Perasaan etnisitas di Kota Gunungsitoli tidak hanya terbentuk, terbangun,

dan terjalin dalam relasi internal salah satu kelompok etnis tertentu saja. Dalam

konteks kemasyarakatan dan relasi sosial yang lebih luas di Kota Gunungsitoli,

perasaan etnisitas itu juga terlihat dalam hubungan-hubungan sosial di antara

kelompok-kelompok etnis di Kota Gunungsitoli.

Keenam: Istilah “banuada” dalam perspektif etnisitas sebenarnya memiliki makna

yang lebih luas secara sosiologis yaitu keseluruhan masyarakat Nias atau

masyarakat Kota Gunungsitoli yang terdiri dari beragam etnis, dan bukan hanya

terdiri dari etnis Nias saja sebagai penduduk dengan etnis yang terbesar jumlahnya.

(3)

72

mendiskriminasi kelompok-kelompok sosial minoritas lainnya (outgroup), baik

dalam bidang ekonomi, sosial-budaya, politik, pendidikan, pelayanan kesehatan,

dan dalam berbagai bidang kehidupan lainnya dalam hal pengelolaan dan

pemanfaatan sumber daya yang tersedia.

Kedelapan: Etnis Nias sebagai ingroup dalam kehidupan sosial sehari-hari hampir

tidak pernah memandang rendah kebudayaan dan tradisi-tradisi dari etnis-etnis

lainnya. Etnis Nias sebagai ingroup telah menunjukkan sikap positif, terbuka dan

menerima etnis-etnis lain dengan segala kekayaan dan kebudayaan yang mereka miliki.

Kesembilan: Sikap etnis Nias yang positif, menerima, mengakui dan menghargai

para pendatang atau etnis-etnis lain di Kota Gunungsitoli bukan berarti

penyeragaman budaya, juga bukan pembentukan budaya baru atau budaya

campuran, atau penghilangan dan penanggalan budaya, melainkan penerimaan

setiap budaya untuk tetap hidup, berkembang, dan dihargai.

B. Saran

Setelah melihat, mengamati, dan menganalisis “Pengaruh Kearifan Lokal

Terhadap Sikap Etnis Nias Dalam Menghadapi Para Pendatang”, maka penulis

menyarankan beberapa hal, yaitu:

 Kiranya di masa yang akan datang masyarakat Kota Gunungsitoli bersikap

lebih kritis dan selektif dalam menerima dan menyesuaikan diri dengan segala bentuk kebudayaan yang datang dari luar. Hal ini perlu dilakukan agar

nilai-nilai budaya lokal yang selama ini sangat positif dan konstruktif dapat tetap

(4)

73

 Di Kota Gunungsitoli masih perlu dicari dan digali kearifan-kearifan lokal

lainnya beserta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, sehingga dapat

dipergunakan untuk mengembangkan kehidupan masyarakat.

 Penggunaan bahasa Nias dalam komunikasi verbal setiap hari sebaiknya tetap

dipertahankan dan dilestarikan sebagai salah satu kekhasan utama budaya masyarakat Kota Gunungsitoli dan masyarakat Nias umumnya. Hal ini sangat

penting karena begitu banyak ungkapan-ungkapan dalam bahasa Nias yang

sangat dalam maknanya, yang kadang-kadang sulit bahkan sering dicari padanan kata-katanya apabila diterjemahkan dan dimaknai dalam bahasa

Indonesia.

C. Penutup

Selama mempersiapkan, menulis hingga merampungkan karya tulis ilmiah

ini, disadari sepenuhnya bahwa di dalamnya banyak kekurangan dan kelemahan.

Hal ini terjadi karena keterbatasan kemampuan dalam berbagai hal. Oleh karena itu

sangat berharap kontribusi pemikiran, baik berupa ide, saran, dan kritik yang membangun dari sidang pembaca sekalian, demi perbaikan dan penyempurnaan di

masa yang akan datang.

Demikianlah karya tulis ilmiah yang sangat sederhana dan terbatas ini, kiranya dapat menjadi berkat dan sumbangan pemikiran yang positif dan

Referensi

Dokumen terkait

Kementerian Lingkungan Hidup telah memiliki jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun

[r]

Teknik penjamin keabsahan data didasarkan pada empat kategori yaitu: uji kredibilitas (kepercayaan), transferabilitas (keteralihan), dependebilitas (kebergantungan)

[r]

Menurut Dewa Ketut Sukarti bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan sejumlah peserta didiik (konseli) secara bersama-sama melalui

Ivansyah, Perlindungan hukum terhadap nasabah atas penggunaan layanan elektronik banking (e-banking) pada bank rakyat indonesia (riset pada bank rakyat indonesia

BIDANG DATA, INFORMASI PELAYANAN UMUM, & PENGADUAN DAN BIDANG PENGOLAHAN & PENERBITAN PERIZINAN & NON PERIZINAN NAMA SOP : Pelayanan Izin Pendirian Perusahaan

Irfan, Sabtu, mengatakan robot yang dikonteskan dari 33 perguruan tinggi negeri dan swasta itu sebanyak 73 unit yang terdiri atas 20 unit untuk KRI dan 53 lainnya untuk