• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Interpersonal Anak Remaja Pasca Perceraian Orang Tua T1 362007701 BAB VI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Interpersonal Anak Remaja Pasca Perceraian Orang Tua T1 362007701 BAB VI"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

34

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka selanjutnya dapat

disimpulkan bahwa :

1. Dengan adanya perceraian orang tua, membuat setiap anak atau subjek

memiliki perasaan tidak berdaya karena mereka semua sebenarnya sangat

sedih, terpukul dan tidak menginginkan orang tuanya bercerai.

2. Subjek 1 dan 3 memiliki komunikasi interpersonal pasca perceraian orang

tua yang baik, hal ini berdasarkan kecenderungan subjek 1 dan 3 memiliki

sikap terbuka, sikap suportif, rasa percaya, jujur, memiliki empati,

memiliki kemampuan mendengarkan, serta memiliki sikap kepositifan,

sedangkan subjek 2 memiliki komunikasi interpersonal pasca perceraian

orang tua yang kurang baik, dikarenakan subjek 2 kurang memiliki sikap

terbuka, rasa percaya dan empati kepada orang lain. Hal ini diperkuat juga

oleh observasi di lingkungan subjek tinggal dan hasil wawancara yang

dilakukan oleh peneliti terhadap ibu dan adik subjek 2, subjek memiliki

kecenderungan sikap lebih tertutup, pendiam dan tidak mudah bergaul

dengan lingkungan baru.

3. Meskipun secara psikologis perceraiaan orang tua memiliki dampak

kepada anak seperti hilangnya rasa persahabatan, hilangnya rasa aman,

namun perceraian orang tua belum tentu berdampak pada komunikasi

interpersonal remaja. Berdasarkan wawancara dan triangulasi data yang

peneliti lakukan, kedua dari tiga subjek dalam penelitian ini lebih memiliki

komunikasi interpersonal yang baik, disini subjek 1 memiliki lingkungan

atau teman yang mampu mengganti model peran dari orang tuanya,

sedangkan pada subjek 3 disini ayah mampu menjalankan peranannya

(2)

35

ayah dan sebagai ibu ). Hal ini senada dengan pendapat dari William

(dalam veronica 2003), hilangnya model peran dari orang dewasa

khususnya orang tua memungkinkan remaja untuk mengambil orang lain

sebagai model peran bagi dirinya, dan hal ini akan berdampak negatif bagi

remaja apabila model peran yang dijadikan panutan bagi dirinya

mempunyai perilaku negatif, namun jika model peran yang dijadikan

panutan bagi dirinya positif maka akan berdampak positif pula pada

dirinya.

6.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat peneliti berikan

adalah sebagai berikut :

1. Bagi remaja jika memiliki orang tua yang bercerai, diharapkan dapat

memilih teman atau model peran sebagai pengganti orang tua yang positif.

Karena dengan pemilihan peran positif ini diharapkan akan berdampak

pada komunikasi interpersonal maupun secara psikologis yang positif pula

pada remaja.

2. Jika pasangan suami istri dalam berumah tangga mengalami permasalahan,

sebaiknya dibicarakan baik-baik untuk menemukan solusi. Lebih baik jika

pasangan suami istri yang bermasalah tidak sampai bercerai, karena akan

membawa dampak terhadap anak.

3. Apabila pasangan suami istri harus bercerai, sebaiknya anak diberi

pengertian dan arahan supaya anak tidak berfikir negatif tentang orang

tuanya dan anak tidak melakukan hal-hal yang membahayakan dirinya

sendiri, seperti: menggunakan narkoba, ikut judi (judi bola, judi hewan,

Referensi

Dokumen terkait

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen dengan desain eksperimen kasus 

Penyesuaian adalah kegiatan pemegang hak atas tanah atau kuasanya untuk melakukan penyesuaian, baik secara swadaya, kerjasama, dan atau penyerahan hak atas tanahnya pada pihak

Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik. Universitas

Dari 100 orang karyawan yang dijadikan subyek dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa 54 orang mempunyai tingkat rasa syukur yang tinggi, sementara sisanya sebanyak 46 orang

secara pribadi / tidak mewakilkan, apabila dikuasakan agar menerima kuasa penuh untuk dapat mengambil keputusan dan hadir tepat waktu. Demikian untuk menjadikan perhatian dan

Kepengawasan kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi guru. Penelitian ini bertujuan

[r]