• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENALAN SILINDER PEMBAKARAN DAN PROSES PEMBAKARAN PADA MESIN BENSIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGENALAN SILINDER PEMBAKARAN DAN PROSES PEMBAKARAN PADA MESIN BENSIN"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah Export date: Sat Sep 2 18:14:49 2017 / +0000 GMT

PENGENALAN SILINDER PEMBAKARAN DAN PROSES PEMBAKARAN

PADA MESIN BENSIN

I. PENDAHULUANA. Latar BelakangPerkembangan pertanian baik di Indonesia maupun di dunia adalah dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan pola pertanian yang modern. Salah satu ciri pertanian yang modern adalah penggunaan mesin-mesin pertanian yang dapat meningkatkan produktifitas kerja dari petani dalam kegiatan produksi pertanian.Salah satu usaha dalam meningkatkan produksi pertanian adalah menggunakan sumber tenaga yang baik. Mesin bakar bensin adalah salah satu sumber tenaga di bidang pertanian. Motor bakar bensin adalah suatu pesawat yang mengubah energi panas dari pembakaran bahan bakar bensin dalam silinder menjadi energi mekanik atau energi gerak putar pada poros. Motor bakar bensin banyak dipakai pada kendaraan-kendaraan dari daya kecil sampai daya besar. Agar menghasilkan tenaga gerak, pada mesin bakar bensin dilakukan tahapan proses berikut : 1) Pengisapan gas (campuran bensin dan udara) ke dalam silinder ketika piston bergerak turun.2) Kompresi di dalam ruang bakar ketika piston bergerak naik. Di akhir kompresi ini dilakukan penyalaan oleh busi, agar gas terbakar.3) Kerja yaitu bergeraknya piston ke bawah karena terdesak oleh gas hasil pembakaran yang bersuhu dan bertekanan tinggi.4) Pembuangan, yaitu membuang gas sisa pembakaran ke luar silinder. B. Tujuan Praktikum- Agar praktikan dapat mengetahui bagian-bagian silinder torak dari mesin bensin dan mengerti proses pembakaran pada mesin bensin.II. TINJAUAN PUSTAKAMesin bensin atau mesin Otto dari Nikolaus Otto adalah sebuah tipe mesin pembakaran dalam yang sering digunakan dalam mobil, pesawat, atau alat lainnya seperti mesin pemotong rumput atau motor, dan motor outboard untuk kapal. Tipe paling umum dari mesin ini adalah mesin pembakaran dalam putaran empat stroke yang membakar bensin. Pembakaran dimulai oleh sistem ignisi yang membakaran spark voltase tinggi melalui busi. Tipe mesin putaran dua stroke sering digunakan untuk aplikasi yang lebih kecil, ringan dan murah, tetapi efisiensi bahan bakarnya tidak baik. Sedangkan tipe mesin putaran empat stroke sering digunakan untuk aplikasi yang besar, dengan efisiensi bahan bakar yang lebih baik (Pearson, 1990).Proses kerja mesin 4 langkah dibagi dalam 4 tahapan, yaitu: 1). langkah mengisap (intake stroke); 2). langkah kompresi (compression stroke); 3). langkah menghasilkan tenaga (power stroke); 4). langkah pembuangan (exhaust stroke). Empat tahapan itu berlangsung secara cepat dan terus menerus, sehingga menghasilkan siklus kerja mesin. Ada banyak komponen di dalam mesin yang mendukung proses tersebut. Crankshaft (kruk-as), camshaft, piston dan ring piston, connecting rod alias con-rod (setang piston), valves (katup, masuk-buang), cylinder head (kepala silinder), timing belt atau timing chain. Semua komponen itu mesti bekerja dengan baik, dalam waktu yang tepat. Bila ada yang kerjanya tidak sempurna, mesin bisa rusak (alvenjo.com, 2009).Torak (piston) berfungsi untuk memindahkan tenaga yang diperoleh dari hasil pembakaran ke poros engkol. Pada piston terdapat komponen-komponen pelengkapnya, yaitu : Batang penghubung (connecting rod untuk menghubungkan piston dengan poros engkol. Pena torak (piston pin), untuk mengikat piston dengan batang penghubung melalui lubang bushing . Cincin torak (ring piston), berfungsi membentuk perapat yang kedap terhadap kebocoran gas antara celah torak dan silinder,sekaligus mengatur pelumasan torak dan dinding silinder. Cincin torak terdiri atas cincin kompresi dan cincin pelumas. (id.wikipedia.org, 2009).III. PROSEDUR PRAKTIKUMA. Waktu dan TempatB. Alat dan Bahan? 1 unit blok silinder? 1 unit kepala silinder beserta kelengkapannya? Torak? Poros engkol? Katup (klep)? Kain lapC. Cara Kerja1. Dilakukan praktikum dengan mengamati secara langsung mesin bensin, dilihat komponen-komponen dari mesin bakar bensin serta fungsinya.2. Dilakukan praktikum untuk mengetahui prinsip dan langkah kerja dari mesin bakar bensin.IV. ANALISA DATA DAN PEMBAHASANA. Analisa data praktikumBagian-bagian mesin bensin No Nama Fungsi 1 Blok Silinder Penyangga antara poros dengan dudukannya d. Roda gila Penyeimbang putaran mesin . PembahasanDari hasil analisa data praktikum dan hasil analisa data tugas, dapat diketahui bahwa prinsip kerja dari mesin bakar bensin menerapkan (mengaplikasikan) hukum termodinamika atau pindah panas. Dimana bahan bakar bensin dibakar sampai tekanan dan suhu tinggi untuk memberikan efek dorong (stroke) kepada torak sebagai penghasil tenaga putar pada poros.Pada mesin bensin empat langkah (4-tak), terjadi empat langkah dalam menghasilkan tenaga. Mesin bensin empat langkah lebih irit jika dibandingkan dengan mesin bensin dua langkah. Tahapan proses mesin empat langkah: 1) Pengisapan, dimana pada langkah ini gas (campuran bensin dan udara) dihisap ke dalam

(2)

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah Export date: Sat Sep 2 18:14:49 2017 / +0000 GMT

silinder ketika piston bergerak turun melalui katup hisap.2) Kompresi, dimana bensin dan udara yang telah masuk ke dalam silinder ketika piston bergerak naik. Di akhir kompresi ini dilakukan penyalaan (ignition) oleh busi, agar gas terbakar.3) Kerja, yaitu bergeraknya piston ke bawah karena terdesak (stroke) oleh gas hasil pembakaran yang bersuhu dan bertekanan tinggi.4) Pembuangan, dimana gas sisa pembakaran dibuang ke luar silinder melalui katup buang.Pada mesin bensin dua langkah (2-tak), terjadi dua langkah dalam menghasilkan tenaga. Mesin bensin dua langkah menghasilkan tenaga yang lebih besar jika dibandingkan dengan mesin bensin empat langkah, namun lebih boros pemakaian bensin. Tahapan proses mesin dua langkah: 1) Pengisapan dan kompresi, dimana pada langkah ini gas (campuran bensin dan udara) dihisap ke dalam silinder melalui katup hisap langsung dikompresi oleh piston, untuk memicu penyalaan (ignition) oleh busi, agar gas terbakar.2) Kerja dan pembuangan, piston bergerak ke bawah karena terdesak (stroke) oleh gas hasil pembakaran yang bersuhu dan bertekanan tinggi dan gas sisa pembakaran dibuang bersamaan ke luar silinder melalui katup buang.V. PENUTUPA. KesimpulanDari hasil pengamatan dan pembahasan, maka dalam praktikum ini dapat disimpulkan sebagai berikut:1. Pada mesin bensin empat langkah (4-tak) terdapat empat langkah penghasil tenaga, yaitu: 1). Penghisapan; 2). Kompresi; 3). Kerja; 4). Pembuangan.2. Pada mesin bensin dua langkah (2-tak) terdapat dua langkah penghasil tenaga, yaitu: 1). Hisap dan kompresi; 2). Kerja dan Pembuangan.3. Mesin bensin empat langkah (4-tak) lebih irit dalam hal bahan bakar jika dibandingkan dengan mesin bensin dua langkah (2-tak).B. Saran1. Diharapkan alat-alat dan bahan praktikum yang bersangkutan dapat lebih lengkap lagi untuk memaksimalkan kegiatan praktikm seperti yang tercantum di dalam penuntun praktikum.2. Diharapkan agar tata letak alat-alat di laboratorium lebih rapi dan telah terkelompokkan sesuai modul praktikum untuk kemudahan dan kenyamanan praktikum.

Referensi

Dokumen terkait

Program ini bertujuan untuk membantu para petani di daerah Liwa Lampung Barat dalam proses pemanenan buah kopi agar menjadi lebih mudah, lebih cepat dan

Analisis secara financial, agroindustri pembuatan keripik talas di Kabupaten Lampung Barat dinilai layak baik pada proses tradisional maupun proses semi modern, dengan

Berdasarkan latar belakang UMKM produksi kue opak jepit dan juga beberapa penelitian sebelumnya, maka pada peneltian ini akan di rancang pengembangan desain mesin

Griya Nia Hidroponik merupakan toko yang menjual peralatan hidroponik yang berada di salatiga. Saat ini Griya Nia Hidroponik belum memiliki website maupun

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,